Anda di halaman 1dari 7

LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA

LANDASAN HISTORIS

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila sebelum dirumuskan dan disahkan menjadi dasar
negara Indonesia secara objektif histories telah dimiliki oleh Bangsa Indonesia sendriri, sehingga asal
nilai-nilai Pancasila tersebut tidak lain adalah dari Bangsa Indonesia sendiri atau dengan kata lain
Bangsa Indonesia sebagai kausa materialis Pancasila. Oleh karena itu berdasarkan fakta objektif
secara historis kehidupan Bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai Pancasila

LANDASAN KULTURAL
 Pancasila dasar negara dan pandangan hidup Bangsa Indonesia adalah salah satu asal budaya
bangsa yang sangat penting.
 Pancasila harus diwariskan kepada generasi muda Bangsa Indonesia berikutnya. Tanpa usaha
mewariskan Pancasila ini, negara dan bangsa akan kehilangan hasil budaya/kultur yang amat
penting.
 Secara kultural, unsur-unsur Pancasila terdapat pada adat istiadat, tulisan, bahasa, slogan,
kesenian, kepercayaan, agama dan kebudayaan.
LANDASAN YURIDIS
 Pembukaan UUD NRI Tahun1945 (Alinea IV)
 UUD NRI Tahun 1945 (Pasal 31 (1 dan 2)
 UU No. 20/2003 -> Sisdiknas
 Keputusan Dirjen Dikti No. 38/Dikti/2002
 Kep. Dirjen Dikti No. 43/Dikti/2006

LANDASAN FILOSOFIS
 Bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara adalah sebagai bangsa yang berketuhanan dan
berkemanusiaan.
 Pancasila sebagai dasar filsafat negara dan pandangan filosofi Bangsa Indonesia, oleh karena itu
sudah merupakan suatu keharusan moral untuk konsekuen merealisasikannya dalam setiap aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 Berdasarkan suatu kenyataan secara filosofis dan objektif bahwa Bangsa Indonesia dalam hidup
bermasyarakat dan bernegara mendasarkan pada nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila Pancasila
yang secara filosofis merupakan filosofi bangsa Indonesia sebelum mendirikan negara.
TUJUAN NASIONAL BANGSA INDONESIA PEMBUKAAN UUD 1945
• Melindungi segenap Bangsa Indonesia dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia
• Memajukan kesejahteraan umum
• Mencerdaskan kehidupan bangsa
• Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL UU NO. 20/2003

Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berimandan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Mahas Esa, berakhlaq Mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi insan yangdemokratis serta
bertanggung jawab.

TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

Menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan generasi penerusnya selaku warga masyarakat, bangsa, dan negara,
agar berguna dan bermakna serta mampu mengantisipasi hari depan mereka yang senantiasa berubah dan selalu
terkait dengan konteks dinamika budaya, bangsa, negara, dan hubungan internasionalnya.
Setelah menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi, diharapkan pada mahasiswa tidak sekedar berkembang daya
intelektualitasnya tetapi juga sikap dan perilakunya. Sikap dan perilaku tersebut diharapkan menjadi dasar
keilmuan yang dimiliki agar bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi secara khusus bertujuan sebagai berikut:

a. Dapat memahami, mengahayati, dan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sebagai warga
negara RI yang berjiwa Pancasila.
b. Menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam masalah dasar kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara yang hendak diatasi dengan penerapan pemikiran yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
c. Memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma Pancasila.
 
Setelah dipelajari dengan seksama, Pancasila pada akhirnya harus benar-benar dilaksanakan secara nyata.
KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN DARI
PENDIDIKAN PANCASILA
Bertujuan untuk menguasai kemampuan berfikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas
sebagai manusia intelektual serta mengantarkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk :
a. Mengambil sikap bertanggung jawab sesuai dengan hati nuraninya.
b. Mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara permasalahannya.
c. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
d. Memahami peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa guna menggalang persatuan Indonesia.

Pendidikan Pancasila yang berhasil, akan membuahkan sikap mental bersifat cerdas, penuh tanggung
jawab dari peserta didik dengan perilaku yang:
a. Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
b. Berkemanusiaan yang adil dan beradab
c. Mendukung persatuan bangsa
d. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan
e. Mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial.
MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA, WARGA NEGARA RI :
“DIHARAPKAN MAMPU MEMAHAMI, MENGANALISA DAN
MENJAWAB MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI OLEH
MASYARAKAT BANGSANYA SECARA
BERKESINAMBUNGAN DAN KONSISTEN DENGAN CITA-
CITA DAN TUJUAN NASIONAL SEPERTI YANG
DIGARISKAN DALAM PEMBUKAAN UUD 1945.”
 
“PADA SAATNYA DAPAT MENGHAYATI FILSAFAT DAN
IDEOLOGI PANCASILA, SEHINGGA MENJIWAI TINGKAH
LAKUNYA SELAKU WARGA NEGARA RI DALAM
MELAKSANAKAN PROFESINYA. DIHARAPKAN DENGAN
MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA MAHASISWA (PESERTA
DIDIK) AKAN MEMANUSIAKAN MANUSIA INDONESIA
TERLEBIH DAHULU, SEBELUM MENGUASAI, MEMILIKI
IPTEK DAN SENI YANG DIPELAJARINYA.”
 
“DIDAMBAKAN BAHWA WARGA NEGARA INDONESIA
UNGGUL DALAM PENGUASAAN IPTEK DAN SENI, NAMUN
TIDAK KEHILANGAN JATI DIRINYA DAN APALAGI
TERCABUT DARI AKAR BUDAYANYA.”

Anda mungkin juga menyukai