A. Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi dasar
tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai
tantangan dalam menjalani hidup. Dalam konsepsi dasar itu terkandung gagasan dan
pikiran tentang kehidupan yang dianggap baik dan benar bagi bangsa Indonesia yang
bersifat majemuk. Dengan demikian sebagai Pandangan Hidup Bangsa, Pancasila
berfungsi sebagai pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-hari. Ini berati,
Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan petunjuk arah semua kegiatan atau
aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang. Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa sebenarnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia
sendiri yang diyakini kebaikan dan kebenarannya. Pancasila digali dari budaya bangsa
sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad lamanya. Oleh karena
itu, Pancasila adalah khas milik bangsa Indonesia sejak keberadaannya sebagai sebuah
bangsa. Pancasila merangkum nilai-nilai yang sama yang terkandung dalam adat-istiadat,
kebudayaan, dan agama-agama yang ada di Indonesia. Ini berarti, Pancasila sebagai
pandangan hidup mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Sebagai
pandangan hidup bangsa, Pancasila juga berperan sebagai pedoman dan penuntun dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian, nilai-nilai
Pancasila menjadi sebuah ukuran/kriteria umum yang diterima dan berlaku untuk semua
pihak. Secara sederhana, ideologi dipahami sebagai gagasan-gagasan dan nilai-nilai yang
tersusun secara sistematis yang diyakini kebenarannya oleh suatu masyarakat dan
diwujudkan di dalam kehidupan nyata. Nilai-nilai yang tercermin di dalam pandangan
hidup ditempatkan secara sistematis kedalam seluruh aspek kehidupan yang mencakup
aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan didalam upaya
mewujudkan cita-citanya. Jadi, dengan kata lain ideologi berisi pandangan hidup suatu
bangsa yang menyentuh segala segi kehidupan bangsa. Setiap bangsa yang ingin berdiri
kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana tujuan yang ingin dicapainya sangat
membutuhkan pandangan hidup. Dengan pandangan hidup yang jelas, suatu bangsa akan
memiliki pegangan dan pedoman bagaimana memecahkan masalah-masalah politik,
ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak masyarakat yang
makin maju dinamis. Dengan berpedoman pada pandangan hidup sebagai ideologi,
sebuah bangsa akan membangun diri dan negerinya.
Dalam proses penjabaran dalam kehidupan modren antara pandangan hidup
masyarakat dengan pandangan hidup bangsa memiliki hubungan yang bersifat timbal
balik. Pandangan hidup bangsa diproyeksikan kembali kepada pandangan hidup
masyarakat serta tercermin dalam sikap hidup pribadi warganya. Dengan demikian dalam
negara Pancasila pandangan hidup masyarakat tercermin dalam kehidupan negara yaitu
pemerintah terikat oleh kewajiban konstitusional, yaitu kewajiban Pemerintah dan lain-
lain penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan
memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur (Darmodihardjo, 1996: 35)
Dalam Alinea ke IV Pembukaan UUD 1945 dinyatakan bahwa upaya pencapaian
tujuan Negara harus didasarkan Pancasila sebagai dasar Negara. Ini menunjukkan bahwa
Pancasila merupakan cita hukum (Rechtsidee) bagi bangsa Indonesia yang harus
dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Cita hukum
ini dijadikan dasar bagaimana bangsa Indonesia memandang segala persoalan yang
dihadapinya, bagaimana mendudukkan manusia dalam hubungan dengan pemerintahan
dan negaranya, bagaimana mengatur kekuasaan dan kedaulatan dalam kegiatan
pemerintahan dan negara, bagaimana lembaga-lembaga kenegaraan diadakan dan diatur
tatakerjanya, dan sebagainya.
Pancasila memenuhi syarat sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, karena:
2. Pancasila sebagai pandangan hidup dan bangsa mencakup berbagai nilai yang meliputi...
a. Nilai-nilai kapitalisme
b. Nilai-nilai agama tertentu
c. Nilai-nilai keadilan sosial
d. Nilai-nilai kekuasaan mutlak
e. Nilai-nilai individualisme
3. Salah satu sila dalam Pancasila sebagai pandangan hidup dan bangsa adalah...
a. Kekuasaan yang absolut
b. Monopoli ekonomi
c. Ketaatan buta terhadap pemerintah
d. Persatuan Indonesia
e. Pemisahan agama dari kehidupan negara
4. Pancasila sebagai pandangan hidup dan bangsa menganut prinsip keadilan sosial yang
berarti...
a. Kesetaraan ekonomi bagi semua warga negara
b. Pemerataan pendapatan yang mutlak
c. Penghapusan sektor swasta dalam ekonomi
d. Dominasi satu kelompok sosial
e. Eksklusi terhadap kelompok minoritas
6. Prinsip gotong royong dalam Pancasila sebagai pandangan hidup dan bangsa
mengandung makna...
a. Kebebasan individu yang mutlak
b. Persaingan tanpa batas dalam kehidupan sosial
c. Ketergantungan individu pada negara
d. Solidaritas dan kerja sama dalam masyarakat
e. Ketidakpedulian terhadap nasib sesama
8. Implementasi Pancasila sebagai pandangan hidup dan bangsa dapat dilakukan melalui...
a. Kesenjangan sosial yang semakin lebar
b. Pembentukan negara agama
c. Penerapan sistem politik otoriter
d. Pendidikan yang menekankan dominasi kelompok tertentu
e. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
2. Era 4.0 ditandai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat.
Bagaimana Pancasila dapat memandu penggunaan teknologi tersebut?
a. Pancasila melarang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
b. Pancasila mengabaikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
c. Pancasila mendorong penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara
bertanggung jawab
d. Pancasila hanya berlaku untuk teknologi konvensional dan tidak mencakup era 4.0
e. Pancasila tidak memiliki hubungan dengan perkembangan teknologi
3. Salah satu aspek penting dalam era 4.0 adalah konektivitas global yang semakin luas.
Bagaimana Pancasila dapat mendorong kerjasama global yang saling menguntungkan?
a. Pancasila tidak mendukung kerjasama global
b. Pancasila hanya berlaku dalam konteks nasional dan tidak mencakup kerjasama
global
c. Pancasila mengutamakan kepentingan nasional tanpa memperhatikan kerjasama
global
d. Pancasila mendorong kerjasama global berdasarkan saling menguntungkan dan rasa
persaudaraan
e. Pancasila tidak relevan dalam konteks kerjasama global
4. Era 4.0 juga membawa tantangan baru dalam bidang etika dan keamanan digital.
Bagaimana Pancasila dapat memberikan panduan dalam menghadapi tantangan ini?
a. Pancasila tidak memberikan panduan terkait etika dan keamanan digital
b. Pancasila hanya berlaku untuk kehidupan di luar dunia digital
c. Pancasila mendorong praktik etika dan keamanan digital yang bertanggung jawab
d. Pancasila mengabaikan masalah etika dan keamanan dalam era digital
e. Pancasila hanya relevan dalam konteks etika konvensional dan tidak mencakup digital
5. Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) menjadi tren dalam era 4.0.
Bagaimana Pancasila dapat memandu pengembangan dan pemanfaatan AI secara etis?
a. Pancasila tidak memiliki hubungan dengan pengembangan dan pemanfaatan AI
b. Pancasila hanya berlaku untuk perkembangan teknologi konvensional
c. Pancasila mendorong penggunaan AI tanpa memperhatikan etika
d. Pancasila mengedepankan nilai-nilai etika dalam pengembangan dan pemanfaatan AI
e. Pancasila hanya berlaku untuk perkembangan teknologi di luar bidang AI
6. Era 4.0 juga melibatkan transformasi industri menuju industri 4.0. Bagaimana Pancasila
dapat berperan dalam memastikan keberlanjutan industri yang berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan?
a. Pancasila tidak relevan dalam konteks industri 4.0
b. Pancasila hanya berlaku untuk industri konvensional dan tidak mencakup era 4.0
c. Pancasila mendorong praktik industri yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
d. Pancasila mengabaikan masalah lingkungan dalam era industri 4.0
e. Pancasila hanya berlaku untuk industri yang tidak terkait dengan teknologi
7. Pentingnya inklusi digital menjadi sorotan dalam era 4.0. Bagaimana Pancasila dapat
memastikan bahwa inklusi digital mencakup seluruh lapisan masyarakat?
a. Pancasila tidak memperhatikan inklusi digital
b. Pancasila hanya berlaku untuk inklusi non-digital
c. Pancasila mendorong inklusi digital yang merata dan berkeadilan sosial
d. Pancasila mengabaikan peran teknologi dalam inklusi masyarakat
e. Pancasila hanya berlaku untuk inklusi digital pada lapisan tertentu
8. Era 4.0 membawa perubahan dalam bidang pekerjaan dan pasar tenaga kerja. Bagaimana
Pancasila dapat memandu dalam menciptakan lapangan kerja yang layak dan
berkelanjutan?
a. Pancasila tidak berkaitan dengan lapangan kerja dan pasar tenaga kerja
b. Pancasila hanya berlaku untuk lapangan kerja konvensional dan tidak mencakup era
4.0
c. Pancasila mendorong penciptaan lapangan kerja yang layak dan berkelanjutan
d. Pancasila mengabaikan masalah ketenagakerjaan dalam era 4.0
e. Pancasila hanya berlaku untuk jenis pekerjaan tertentu dan tidak mencakup era digital
9. Era 4.0 juga mencakup perubahan dalam cara interaksi sosial dan komunikasi.
Bagaimana Pancasila dapat memandu penggunaan media sosial dan teknologi
komunikasi dalam era ini?
a. Pancasila tidak memberikan pedoman terkait penggunaan media sosial dan teknologi
komunikasi
b. Pancasila hanya berlaku untuk interaksi sosial dan komunikasi offline
c. Pancasila mendorong penggunaan media sosial dan teknologi komunikasi secara
bertanggung jawab dan positif
d. Pancasila mengabaikan peran media sosial dan teknologi komunikasi dalam era 4.0
e. Pancasila hanya relevan untuk interaksi sosial dan komunikasi dalam konteks
konvensional
Menurut data We Are Social tahun 2019, pengguna media sosial di Indonesia
mencapai 150 juta atau sebesar 56% dari total populasi rakyat Indonesia. Setiap tahunnya
pengguna internet terus mengalami peningkatan yang signiikan.
Sejumlah penelitian juga menyebutkan bahwa media sosial menjadi tempat
penyebaran hoaks yang sangat masif. Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kominfo), hingga 5 Mei 2020, mencatat sebanyak 1.401 konten hoaks dan disinformasi
terkait Covid-19 yang beredar di masyarakat. Riset Dailysocial.id melaporkan bahwa
informasi hoaks paling banyak ditemukan di platform Facebook (82,25%), WhatsApp
(56,55%), dan Instagram (29,48%). Sebagian besar responden (44,19%) yang ditelitinya,
tidak yakin memiliki kepiawaian dalam mendeteksi berita hoaks.
Selain hoaks, media sosial juga digunakan untuk menyebarkan ujaran kebencian,
pemikiran intoleransi, dan radikalisme. Bahkan, menurut sejumlah lembaga penelitian,
penyebarannya sangat masif.
Di sisi lain, media sosial juga dapat digunakan untuk menyebarkan gagasan dan
program yang baik. Aktivitas mengumpulkan dana melalui media sosial (crowdfunding)
untuk tujuan kebaikan, seperti membantu pengobatan orang yang sakit, memperbaiki
rumah, dan sebagainya juga banyak dilakukan..
Pendek kata, media sosial bak pisau bermata dua. Satu sisi, ia bisa menjadi alat
untuk menebar kebaikan. Namun pada sisi lain, ia juga dapat menjadi alat untuk
melakukan pengrusakan sosial. Kata kuncinya adalah bagaimana penggunaan media
sosial, khususnya oleh peserta didik, dapat diarahkan kepada kebaikan.
4. Salah satu tantangan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global
adalah:
a. Keterbatasan akses terhadap teknologi informasi
b. Terbatasnya keterlibatan organisasi internasional
c. Perbedaan sistem politik antarnegara
d. Kesulitan dalam menangani perubahan iklim
e. Kurangnya upaya promosi nilai-nilai Pancasila
5. Peluang yang dimiliki dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global
adalah:
a. Menghindari kolonialisme budaya
b. Menjaga supremasi etnis tertentu
c. Meningkatkan persaingan negara-negara
d. Memperkuat paham radikalisme
e. Memperkuat dominasi satu sistem politik
9. Peluang yang dimiliki dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global
adalah:
a. Memperkuat rasisme dan diskriminasi
b. Menjaga supremasi satu sistem politik
c. Meningkatkan kolonialisme ekonomi
d. Membangun perdamaian dan keadilan global
e. Memperkuat dominasi satu agama
10. Tantangan dalam penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global adalah:
a. Kurangnya inovasi teknologi
b. Tidak adanya perubahan sosial
c. Keterbatasan akses informasi global
d. Tidak adanya keragaman budaya
e. Keterbatasan kolaborasi antarnegara
2. Menjaga kebersihan lingkungan adalah salah satu bentuk penerapan nilai Pancasila yang
mana?
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
3. Menghargai perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan adalah implementasi nilai
Pancasila yang mana?
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
4. Berikut ini yang bukan termasuk penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
adalah...
a. Menghargai pendapat dan ide orang lain
b. Menjunjung tinggi hak asasi manusia
c. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
d. Memilih pemimpin berdasarkan kekerabatan keluarga
e. Mendorong kesetaraan gender
5. Pada saat berpartisipasi dalam pemilihan umum, kita menerapkan nilai Pancasila yang
mana?
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
6. Menjaga kebersihan diri dan kesehatan merupakan contoh penerapan nilai Pancasila
yang mana?
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
7. Menghormati hak-hak orang lain tanpa membedakan status sosial merupakan penerapan
nilai Pancasila yang mana?
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
8. Berikut ini yang merupakan contoh penerapan nilai Pancasila dalam budaya sopan
santun adalah...
a. Menjaga kebersihan lingkungan
b. Tidak melakukan korupsi
c. Mengucapkan salam saat bertemu
d. Memilih pemimpin berdasarkan kecerdasan
e. Mengadakan acara gotong royong
9. Membayar pajak dengan tepat waktu adalah salah satu bentuk penerapan nilai Pancasila
yang mana?
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
10. Menghargai keragaman budaya Indonesia adalah contoh penerapan nilai Pancasila yang
mana?
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
6. Pada saat konflik di lingkungan sekitar, penerapan nilai Pancasila yang tepat adalah...
a. Berusaha untuk saling mengalah demi persatuan
b. Menghindari konflik dengan menutup mata terhadap permasalahan
c. Menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan masalah
d. Mengabaikan perbedaan pendapat dan mengikuti mayoritas
e. Mencari dukungan dari pihak luar untuk menyelesaikan masalah
9. Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan nilai Pancasila dalam berlalu lintas adalah...
a. Mengabaikan aturan lalu lintas
b. Membayar uang suap kepada petugas
c. Mematuhi rambu-rambu dan peraturan lalu lintas
d. Membelokkan fakta saat terlibat dalam kecelakaan
e. Menggunakan kekerasan dalam situasi kecelakaan
10. Ketika berhadapan dengan perbedaan pendapat, penerapan nilai Pancasila yang tepat
adalah...
a. Menghindari orang yang berbeda pendapat
b. Memaksa orang lain untuk setuju dengan pendapat sendiri
c. Menerima perbedaan pendapat dengan menghormati
d. Mengintimidasi orang yang berbeda pendapat
e. Membentuk kelompok yang hanya beranggotakan pendukung pendapat sendiri
3. Nilai Pancasila yang menekankan pentingnya persamaan hak dan kewajiban antara
warga negara adalah...
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
4. Dalam dunia kerja, penerapan nilai Pancasila yang dapat diimplementasikan adalah...
a. Melakukan tindakan korupsi
b. Menolak bekerja sama dengan rekan kerja
c. Melakukan pelecehan terhadap sesama pegawai
d. Menghargai kerjasama dan profesionalisme
e. Memperlakukan orang lain secara tidak adil
5. Nilai Pancasila yang menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
adalah...
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
6. Ketika berinteraksi dengan orang yang berkebutuhan khusus, penerapan nilai Pancasila
yang tepat adalah...
a. Mengabaikan dan tidak membantu
b. Menghindari interaksi dengan mereka
c. Menerima dan memberikan dukungan yang diperlukan
d. Menertawakan dan mencemooh mereka
e. Menjauhi dan mengucilkan mereka
9. Ketika terlibat dalam kegiatan sosial, penerapan nilai Pancasila yang tepat adalah...
a. Menghindari kegiatan sosial untuk menghemat waktu dan uang
b. Memanfaatkan kegiatan sosial untuk kepentingan pribadi
c. Mengabaikan dan tidak peduli terhadap kegiatan sosial
d. Berpartisipasi dan memberikan kontribusi positif dalam kegiatan sosial
e. Mencari kesempatan dalam kegiatan sosial untuk keuntungan sendiri
10. Nilai Pancasila yang mendorong adanya kesetaraan dan keadilan dalam kehidupan
sosial adalah...
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia