Anda di halaman 1dari 6

PPKN VII BAB 1

Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa


B. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Adapun yang dimkasud Pancasila sebagai pegangan hidup, pedoman
hidup, petunjuk hidup dan jalan hidup (way of life).

Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila berfungsi sebagai pedoman


atau petunjuk dalam kehidupan sehari-ahari. Ini berati, Pancasila sebagai
pandangan hidup merupakan petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas
hidup dan kehidupan di segala bidang.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan kristalisasi nilai-nilai


yang hidup dalam masyarakat Indonesia.

Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila selalu dijunjung tinggi oleh


setiap warga masyarakat, karena pandangan hidup Pancasila berakar pada
budaya dan pandangan hidup masyarakat Indonesia.

Pandangan hidup yang ada dalam masyarakat Indonesia menjelma menjadi


pandangan hidup bangsa yang dirintis sejak jaman Sriwijaya hingga
Sumpah Pemuda 1928.

Kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negara ini serta
disepakati dan ditentukan sebagai dasar negara Republik Indonesia.

Dalam pengertian yang demikian, maka Pancasila selain sebagai pandangan


hidup negara, sekaligus juga sebagai ideologi negara.

Pandangan hidup yang dimiliki bangsa Indonesia bersumber pada akar


budaya dan nilai-nilai religius sebagai keyakinan bangsa Indonesia, maka
dengan pandangan hidup yang diyakini inilah bangsa Indonesia dapat dan
mampu memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi secara tepat.

Pandangan hidup bagi suatu bangsa mempunyai arti menuntun, sebab


dengan pandangan hidup yang dipegang teguh maka bangsa tersebut
memiliki landasan fundamental yang menjadi pegangan dalam
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.

Dengan pandangan hidup yang jelas, bangsa Indonesia akan memiliki


pegangan dan pedoman bagaimana mengenal serta memecahkan berbagai
masalah politik, sosial budaya, ekonomi, hukum dan persoalan lainnya
dalam gerak masyarakat yang semakin maju. (Kaelan. 2000: 197).

Sebagai pandangan hidup bangsa, di dalam Pancasila terkandung konsep


dasar kehidupan yang dicita-citakan serta dasar pikiran terdalam dan
gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.

Oleh karena itulah Pancasila harus menjadi pemersatu bangsa yang tidak
boleh mematikan keanekaragaman yang ada sebagai Bhinneka Tunggal Ika.

Dengan demikian Pancasila merupakan cita-cita moral bangsa yang


memberikan pedoman dan kekuatan rohaniah bagi tingkah laku hidup
sehari-hari dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

Dengan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa maka segala daya


upaya bangsa Indonesia dalam membangun dirinya akan terarah sesuai
garis pedoman dari pandangan hidup bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara dapat disebut pula
sebagai ideologi bangsa dan negara.

Sebagai ideologi, Pancasila diangkat dari nilai-nilai adat istiadat,


kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesia.

Ideologi memiliki arti pengetahuan tentang ide-ide. Di samping memiliki


arti pengetahuan tentang ide-ide, ideologi juga mencakup arti pengertian-
pengertian dasar, gagasan-gagasan dan cita-cita.

Di dalam perkembangannya ideologi memiliki arti yang berbeda-beda,


seperti misalnya Karl Marx mengartikan ideologi sebagai pandangan hidup
yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial
tertentu dalam bidang politik atau sosial ekonomi. (Kaelan. 2000: 201).

Gunawan Setiardja (1993:19) mengemukakan bahwa ideologi adalah


seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan
pedoman dan cita-cita hidup.
Berdasar uraian di atas, manfaat dijadikannya pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa antara lain untuk :

1) mengatasi berbagai konflik atau ketegangan sosial, artinya ideologi


dapat meminimalkan berbagai perbedaan yang ada dalam masyarakat
dengan simbol-simbol atau semboyan tertentu.;
2) menjadi sumber motivasi, artinya ideologi dapat memberi motivasi
kepada seseorang, kelompok orang atau masyarakat untuk mewujudkan
cita-citanya, gagasan dan ide-idenya dalam kehidupan nyata., dan
3) menjadi sumber semangat dalam mendorong individu dan kelompok
untuk berusaha mewujudkan nilai-nilai yang terkadung di dalam
ideologi itu sendiri serta untuk menjawab dan menghadapi
perkembangan global dan menjadi sumber insiparsi bagi perjungan
selanjutnya.

Selaian sebagai Pandangan Hidup Bangsa, Pancasila juga sebagai


Keprinadian Bangsa. Ini berati, sebagai halnya bendera merah putih sebagai
ciri khas bangsa atau negara Indonesia yang membedakan dengan bangsa
atau negara lain, Pancasila juga merupakan ciri khas bang Indonesia yang
tercermin dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang senantiasa selaras,
serasi dan seimbang sesuai deng nilai-nilai Pancasila itu sendiri.

C. Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup


Bangsa Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Nilai-nilai Pancasila yang terdapat dalam buku Negarakertagama karangan
Mpu Prapanca dan buku Sutasoma karangan Mpu Tantular adalah
pelaksanaan kesusilaan yang lima (Pancasila Karma), yaitu: 1) Tidak boleh
melakukan kekerasan; 2) Tidak boleh mencuri; 3) Tidak boleh berjiwa
dengki: 4) Tidak boleh berbohong dan 5) Tidak boleh mabuk dan minuman
keras.

Dalam kehidupan kenegaraan Pancasila berisi cita-cita atau idealisme


bangsa Indonesia untuk menggapai masa depan.

Ia (Pancasila) lahir dari nilai-nilai budaya dan religi bangsa Indonesia yang
sudah hidup berabad-abad lamanya.

Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila harus menjiwai setiap tindakan dan
perilaku warga negara dan pemerintah. Nilai-nilai tersebut diantaranya:
 Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Ketuhana Yang Maha Esa,
diantaranya:
1) percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
agama dan kepercayaannya
2) Hormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama
3) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
4) Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain

 Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab


Nilai-nilai yang terkandung dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab,
diantaranya:
1) Mengakui persamaan harkat (nilai manusia), derajat (kedudukan
manusia), dan martabat manusia (harga diri) sebagai mahluk Tuhan Yang
Maha Esa
2) Saling mencintai sesama manusia
3) Tidak semena-mena terhadap orang lain
4) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
5) Berani membela kebenaran dan keadilan
6) Menjungjung tinggi nilai-nilai kemanusiaaan
7) Hormat mengormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

 Sila Persatuan Indonesia


Nilai-nilai yang terkadung dalam sila Persatuan Indonesia, diantaranya:
1) menempatkan persatuan, kesauan, kepentingan dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara
3) Cinta tanah air dan bangsa
4) Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia
5) Dalam masyarakat yang ber-Bhinneka Tunggal Ika harus dapat
mengembangkan pergaulan yang mengutamakan persatuan dan
kesatuan bangsa.

 Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan
Nilai-nilai yang terkandung dalam Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, antara lain:
1) Tidak memaksakan suatu kehendak atau pendapat kepada orang lain.
2) Mengutamakan musyawarah atau kesepakatan bersama dalam
mengambil keputusan
3) Musyawarah ataupun proses pengambilan keputusan dengan cara
lainnya harus diliputi oleh semangat kekeluargaan
4) Musyawarah ataupun proses pengambilan keputusan dengan cara
lainnya harus dilakukan dengan akal sehat
5) Warga negara harus memiliki itikad baik dan tanggung jawab untuk
melaksanakan suatu hasil musyawarah atau keputusan bersama
6) Keputusan yang diambil dalam musyawarah atau dengan cara lainnya
harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa

 Sila Kedilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Nilai-nilai yang terkadung dalam sila Kedilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, antara lain:
1) Kekeluragaan dan kegotongroyongan
2) Bersikap adil
3) Menghormati hak orang lain, dan selalu berusaha menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban
4) Suka memberi pertolongan kepada orang lain
5) Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain
6) Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan orang lain
7) Mengembangkan hidup sederhana, tidak bergaya hidup mewah, tidak
bersikap boros dan suka bekerja keras
8) Menghargai hasil karya orang lain

Membiasakan Perilaku sesuai Nilai-nilai Pancasila dalam Berbagai


Kehidupan

Contoh pengamalan Pancasila dalam lingkungan keluarga, antara lain:


1. Anak harus berbakti kepada orang tua
2. Orang tua harus menyayangi dan mendidik anak-naknya
3. Selalu beribadah tepat waktu
4. Saling menghormati antar sesama anggota keluarga
5. Saling menyayangi dan melindungi anggota keluarga
6. Saling membantu antar anggota keluarga
7. Bersikap adil di antar anggota keluarga
8. Mengerjakan tugas rumah bersama-sama
9. Ikut bermusyawarah bersama anggota keluarga
10.Selalu menjaga nama baik keluarga

Contoh pengamalan Pancasila dalam lingkungan sekolah, antara lain:


1. Menghormati teman yang berbeda agama
2. Selalu rukun walaupun dengan teman yang berbeda agama
3. Menjalankan perintah agama masing-masing
4. Melakukan kewajiban sebagai seorang siswa
5. Menolong teman yang kesusahan
6. Belajar dengan giat agar dapat membanggakan nama baik sekolah .
7. Segala suatu hal yang diperdebatkan langsung diselesaikan dengan
cara musyawarah
8. Tidak memaksakan kehendak dalam berdiskusi
9. Bergotong royong dalam membersihkan lingkungan sekolah
10.Bersikap adil dalam membagi sesuatu kepada temen

Contoh pengamalan Pancasila dalam Lingkungan Masyarakat, antara lain:


1. Menghormati anggota masyarakat lain yang berbeda agama dengan
kita
2. Tidak mengganggu anggota masyarakat yang sedang melakukan
ibadah
3. Tidak mengejek / mencela antar anggota atau kelompok masyarkat
4. Tidak membeda-bedakan anggota masyarakat dalam pergaulan
5. Tolong menolong antara anggota masyarakat
6. Ikut serta dalam kegiatan kemasyarakat
7. Mengembangan musyawarah untuk mengambil keputusan bersama
8. Ikut serta menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan
9. Bersikap adil jika mendapat tugas membagi sesuatu untuk
masyarakat
10.Berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan pemerintah

Anda mungkin juga menyukai