Anda di halaman 1dari 5

Selasa, 3 November 2020

UTS PPKN
Nama : salsa triagustina
Kelas : 1A sastra inggris

Soal :
1. Jelaskan proses rumusan dan pengesahan Pancasila serta uraikan Pancasila sebagai
dasar dan falsafat bangsa
2. Uraikan dan jelaskan Pancasila sebagai intisari, etika, moral dan budaya bangsa
3. Jelaskan nilai nilai ketuhanan yang maha esa serta jelaskan pula kaidah toleransi
beragama
4. Jelaskan reaktualisasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ditinjau dari
segi geopolitik
5. Apa yang di maksud dengan integerasi dan disentegrasi bangsa dalam konteks
keindonesiaan dan global
Jawaban :
1. Jelaskan proses rumusan dan pengesahan Pancasila serta uraikan Pancasila sebagai
dasar dan falsafat bangsa
 Proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia diawali
melalui sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan (BPUPKI).BPUPKI
mengadakan sidang pertama persiapan kemerdekaan Indonesia pada 29 Mei hingga 1
Juni 1945. Dalam sidang tersebut, sejumlah tokoh kemerdekaan seperti supomo,
moh.yamin dan soekarno mengemukakan pendapatnya mengenai dasar negara
Indonesia. Setelah sidang pertama BPUPKI selesai, badan kepanitiaan persiapan
kemerdekaan Indonesia itu mengambil masa reses. Dalam masa reses tersebut,
sejumlah anggota BPUPKI melakukan perumusan kembali yang kemudian disebut
sebagai Panitia Sembilan.Pembentukan Panitia Sembilan ini memiliki tujuan untuk
menjembatani perbedaan pendapat yang ada dalam sidang sebelumnya. Pada tanggal
22 Juni 1945, kepanitiaan kecil tersebut berhasil merumuskan dasar negara yang sudah
melalui persetujuan berbagai pihak terkait. Hasil rumusan tersebut dinamakan Piagam
Jakarta atau Djakarta Charter. Hasil rumusan tersebut kemudian diumumkan dalam
sidang kedua BPUPKI pada tanggal 10 Juli 1945. Kemudian rumusan Piagam Jakarta
disetujui untuk dijadikan rancangan dasar hukum atau Undang-undang Dasar negara
yang setelah itu diambil alih oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI).Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tanggal 18 Agustus
1945, PPKI mengesahkan pembukaan dan hukum dasar negara sebagai konstitusi yang
kemudian dinamakan menjadi UUD 1945. Pada isi pembukaan UUD 1945, terdapat 5
butir dasar negara yang terletak pada alinea ke empat. Sejak itulah, dasar negara
Indonesia yang kita kenal hingga kini telah ditetapkan. Dasar negara tersebut kemudian
disebut dengan Pancasila berdasarkan jumlah isinya.
 Pancasila sebagai Ideologi Negara tercantum dalam TAP MPR No.18 tahun 1998 tentang
pencabutan dari TAP MPR No. 2 tahun 1978 mengenai pedoman penghayatan dan
pengamalan pancasila dan penetapan tentang penegasan pancasila sebagai dasar
Negara.Dalam pasal 1 TAP MPR tersbut mengatakan Pancasila sebagaimana dimaksud
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah dasar negara dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan
bernegara. Dari ketetapan itulah kedudukan Pancasila sebagai ideologi Negara.Nilai
-nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan nilai yang disepakati secara bersama
oleh karena itu juga sebagai sarana pemersatu masyarakat dengan berbagai golongan.
 Pancasila sebagai falsafah negara maupun ideologi negara berarti bahwa wawasan dan
nilai yang terkandung secara kultural tertanam dalam sanubari serta kepribadian yang
menggambarkan kebiasaan perilaku dan kegiatan masyarakat Indonesia. Nilai yang
terkandung pun menjadi cita- cita normatif dalam penyelenggaraan berbangsa dan
bernegara. Lima dasar yang ada dalam pancasila memberikan makna hidup serta
menjadi tujuan hidup yang mengikat seluruh masyarakat Indonesia.

2. Uraikan dan jelaskan Pancasila sebagai intisari, etika, moral dan budaya bangsa
 Etika Pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada nilai-nilai
Pancasila, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan dan
nilai keadilan. Suatu perbuatan dikatakan baik bukan hanya apabila tidak bertentanan
dengan nilai-nilai Pancasila tersebut. Nilai-nilai Pancasila, meskipun merupakan
kristalisasi nilai yang hidup dalam realitas sosial, keagamaan, maupun adat kebudayaan
bangsa.

 Dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,


kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia
dalam semua aspek kehidupannya. Pentingnya pancasia sebagai sistem etika bagi
bangsa Indonesia ialah menjadi rambu normatif untuk mengatur perilaku kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Dengan demikian, pelanggaran
dalam kehidupan bernegara, seperti korupsi (penyalahgunaan kekuasaan) dapat
diminimalkan.

 Inti dan isi Pancasila adalah manusia monopluralis yang memiliki unsur-unsur susunan
kodrat (jasmani –rohani), sifat kodrat (individu-makhluk sosial), kedudukan kodrat
sebagai pribadi berdiri sendiri, yaitu makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Unsur-unsur
hakekat manusia merupakan suatu kesatuan yang bersifat organis dan harmonis, dan
setiap unsur memiliki fungsi masing-masing namun saling berhubungan. Pancasila
merupakan penjelmaan hakekat manusia monopluralis sebagai kesatuan organis

 Budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan,


kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta
kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

3. Jelaskan nilai nilai ketuhanan yang maha esa serta jelaskan pula kaidah toleransi
beragama
 Sila ke 1 pancasila yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung nilai
Ketuhanan yang artinya Bangsa Indonesia memberikan kebebasan pada rakyat untuk
menganut menjalankan sekaligus mengamalkan ibadah berdasarkan agama masing
masing individu tersebut. Nilai nilai yang terkandung dalam sila pertama pancasila
adalah sebagai berikut:
 Sebuah keyakinan baahwa Tuhan itu ada dan memiliki sifat yang sempurna
 Memiliki ketakwaan pada Tuhan Yang Maha Esa dengan cara melakukan semua
perintah-nya dan menjauhi larangannya.
 Saling hormat menghormati antar umat beragama.
 Adanya bentuk kebebasan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agama
masing-masing
 Memilik toleransi antar umat beragama
 Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama
 Tidak mencemooh atau mengejek kepercayaan orang lain

Sikap toleran dalam kehidupan beragama di antaranya diwujudkan dalam bentuk,


antara lain:

 Melaksanakan ajaran agama dengan baik.


 Menghormati agama yang diyakini oleh orang lain.
 Tidak memaksakan keyakinan agama kita kepada orang yang berbeda agama.
 Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh yang memiliki
keyakinan dan agama yang berbeda.
 Tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang berbeda.

Sikap toleran terhadap keberagaman suku dan ras Bangsa Indonesia terdiri atas
berbagai macam etnis atau suku bangsa dan ras. Perbedaan suku bangsa dan ras
hendaknya dipandang bukan sebagai hambatan. Perbedaan suku dan ras hendaknya
menjadi sumber kekuatan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
maupun dalam pergaulan antarbangsa di dunia. Perbedaan tidak menjadikan suatu etnis
dan ras tertentu lebih tinggi derajatnya dibanding etnis lain.  Hal yang membedakan
adalah baik atau buruknya sikap dan perilaku seseorang, bukan etnis atau suku bangsa
dan rasnya. Sikap toleran terhadap keberagaman suku dan ras diwujudkan dalam
bentuk, antara lain:

 Mengembangkan semangat persaudaraan sesama manusia dengan menjunjung nilai-


nilai kemanusiaan.
 Bersikap baik kepada semua orang tanpa memandang perbedaan.

Sikap toleran terhadap keberagaman sosial budaya Sikap dan semangat kebangsaan
merupakan sumber kekuatan dalam mempertahankan keberagaman budaya bangsa.
Sikap toleran terhadap keberagaman sosial budaya dapat dilakukan melalui:

 Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia.


 Mempelajari dan menguasai seni budaya sesuai minat dan bakat.
 Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri.
 Menyaring budaya asing

4. Jelaskan reaktualisasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ditinjau dari
segi geopolitik
 Reaktualisasi nilai-nilai Pancasila adalah bagaimana cara mengamalkan, meralisasikan
kembali nilai-nilai yang tersurat dan tersirat dalam sila-sila Pancasila sebagai dasar
Negara, ideologi nasional, falsafah bangsa, pandangan hidup bangsa, akar budaya
bangsa dalam kehidupan berbangsa, berbudaya, dan bernegara di dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Uraian tentang reaktualisasi nilai-nilai
Pancasila dalam pembangunan yang mencakup semua aspek kehidupan bangsa
Indonesia, yaitu meliputi aspek alamiah dan aspek sosial yang dapat diuraikan sebagai
berikut :
 Bidang GeoPolitik
Pembangunan dalam rangka memperkokoh dan mempertebal ideologi berbangsa dan
bernegara idak boleh menyimpang, apalagi bertentangan ideologi bangsa Indonesia
yaitu Pancasila. Sejarah telah membuktikan bahwa hanya Pancasila yang dapat
mempersatuan bangsa Indonesia.
Pendidikan dan pembangunandi bidang politik bagi bangsa Indonesia harus
berlandaskan Pancasila, sehingga tidak dapat digantikan dengan landasan yang lain,
termasuk paham barat dan timur. Untuk itu pendidikan dan pembangunan politik bagi
bangsa Indonesia sangat penting, dan pelaksanaannya tetap mempertimbangkan
pengamalan sila-sila Pancasila secara konsisten.

5. Apa yang di maksud dengan integerasi dan disentegrasi bangsa dalam konteks
keindonesiaan dan global

 Integrasi

Integritas berasal dari  bahasa Latin  integer; incorruptibility , firm adherence to a


code of especially moral a acristic values, yaitu , yang artinya sikap yang teguh
mempertahankan prinsip , tidak mau korupsi, dan menjadi dasar yang melekat
pada diri sendiri sebagai nilai-nilai moral. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, pengertian integritas adalah mutu, sifat, dan keadaan yang
menggambarkan kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan
kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran.

Integrasi nasional merupakan masalah yang dihadapi oleh negara-negara yang


baru merdeka dan negara-negara berkembang, terutama di dalam upaya
membina dan mempertahankan kelangsungan hidup, persatuan dan kesatuan
bangsanya.

 Disintegrasi

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, disintegrasi dapat diartikan sebagai


suatu keadaan tidak bersatu padu; terpecah belah; hilangnya keutuhan atau
persatuan; perpecahan.

Dalam ilmu sosiologi, disintegrasi diartikan sebagai suatu proses terpecahnya


suatu kesatuan menjadi bagian-bagian kecil yang terpisah satu sama lain.

Disentegrasi adalah sebuah kondisi atau keadaan yakni hilangnya keharmonisan,


ketidak utuhan, atau perpecahan yang sedang terjadi dalam suatu lingkungan
masyarakat. Dalam disiplin ilmu sosiologi, disintegrasi dimaknakan sebagai suatu
prosesi terpecah belahnya sebuah keadaan dari kesatuan sehingga menjadi
tercerai berai. Hal tersebut disebabkan oleh hilangnya persatuan yang
mengintegrasikan anggota masyarakat tertentu dengan masyarakat yang lain.
Persatuan tersebut berupa ikatan kebersamaan yang terwujud dari nilai-nilai
norma serta nilai-nilai dasar pranata sosial. 

Anda mungkin juga menyukai