Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN KE – 10

PERAN PANCASILA DALAM MASYARAKAT

A. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami isi kandungan yang terdapat dalam Pancasila.
2. Memahami lebih dalam nilai-nilai dan makna apa saja yang tekandung dalam
Pancasila.
3. Dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam kehidupan bermasyarakat.
4. Menerapkan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari.

B. Latar Belakang

Dasar Negara adalah sebuah landasan kehidupan dalam bernegara. Dalam bernegara
sebuah dasar Negara merupakan landasan terpenting yang harus di miliki oleh setiap
Negara. Tanpa adanya dasar Negara kita akan mengalami kesulitan dalam mengarahkan
Negara kearah yang lebih baik. Dengan adanya dasar Negara yang berupa Pancasila
Negara Indonesia memiliki ciri tersendiri dengan Negara lain yang berupa kepribadian.

Dalam Pancasila ini teerdapat nilai-nilai yang dapat mengarahkan dan mempedomani
cara berperilaku yang baik dalam kehidupan bermasyarakat. Pancaila sendiri bersifat
luhur dan tidak bisa diubah ataupun diganti. Itulah merupakan kebulatan tekad rakyat
Indonesia yang telah di tetapkan dengan pertimbangan yang sangat matang yang di
sesuaikan dengan karakteristik bangsa Indonesia. Dan di tetapkan pada tanggal 18
Agustus 1945 melalui panitia persiapan kemerdekaan Indonesia. Karena itulah begitu
pentingnya bagi masyarakat Indonesia memahami arti dan nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila.

C. Implementasi Pancasila Dalam Sejarah

Pancasila dapat diartikan secara etimologis dan secara termonomologis. Secara


etimologis kata pancasila berasal dari bahasa sangsakerta yang mempunyai arti “panca”
artinya “lima” dan “sila” artinya “alas” dasar” (Moh Yamin). Perkataanpancasila mula-
mula digunakan di dalam masyarakat india yang beragama budha, yang mengartikan
lima aturan yang harus ditaati penganutnya. Sisa pengaruh pengertian pancasila menurut
pengamat budha itu masih di kenal di masyarakat jawa, dengan di kenal 5 M, yaitu
dilarang: Mateni (membunuh), Maling, wadon (berjina), mabuk dan main.
Secara termologis istilah Pancasila artinya lima dasar atau lima alas, untuk nama dasar
negara kita RI, istilah ini mulai di usulkan oleh Bung Karno dalam sidang BPUPKI
tanggal 1 juni 1945 sebagai dasar negara RI dan baru disahkan pada sidang PPKI tanggal
18 Agustus 1945.

Pancasila mulai dibicarakan sebagai dasar negara mulai tanggal 1 Juni 1945 dalam
sidang B.P.P.K (Badan penyelidik Persiapan Kemerdekaan) oleh Ir. Soekarno dan pada
tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila resmi dan sah menurut hukum menjadi dasar negara
Republik Indonesia. Kemudian mulai Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan Ketetapan MPRS
No. XX/MPRS/1966 berhubungan dengan Ketetapan No. I/MPR/1988 No. I/MPR/1993,
Pancasila tetap menjadi dasar falsafah Negara Indonesia hingga sekarang.

Akibat hukum dari disahkannya Pancasila sebagai dasar negara, maka seluruh kehidupan
bernegara dan bermasyarakat haruslah didasari oleh Pancasila. Landasan hukum
Pancasila sebagai dasar negara memberi akibat hukum dan filosofis; yaitu kehidupan
negara dari bangsa ini haruslah berpedoman kepada Pancasila. Bagaimana sebetulnya
implementasi Pancasila dalam sejarah Indonesia selama ini dan pentingnya upaya untuk
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila yang setelah reformasi mulai ditinggalkan
demi tegaknya persatuan dan kesatuan N.K.R.I (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Penetapan Pancasila sebagai dasar negara dapat dikatakan mulai pada masa orde lama,
tanggal 18 Agustus 1945 sehari setelah Indonesia baru memproklamirkan diri
kemerdekaannya. Apalagi Soekarno akhirnya menjadi presiden yang pertama Republik
Indonesia.

Walaupun baru ditetapkan pada tahun 1945, sesungguhnya nilai-nilai yang terkandung di
dalam Pancasila disarikan dan digali dari nilai-nilai budaya yang telah ada dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. Pencetus dan penggali Pancasila yang pertama adalah
Soekarno sendiri. Sebagai tokoh nasional yang paling berpengaruh pada saat itu, memilih
sila-sila yang berjumlah 5 (lima) yang kemudian dinamakan Pancasila dengan
pertimbangan utama demi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari Sabang sampai
Merauke.

Pancasila yang merupakan dasar dan ideologi negara dan bangsa wajib
diimplementasikan dalam seluruh aspek kehidupan bernegara. Dalam mewujudkan
Pancasila melalui kebijakan ternyata tidaklah mulus, karena sangat dipengaruhi oleh
pimpinan yang menguasai negara, sehingga pengisian kemerdekaan dengan nilai-nilai
Pancasila menampilkan bentuk dan diri tertentu.

D. Nilai-nilai dalam Pancasila

Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental.
Nilai-nilai dasar dari pancasila tersebut adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, Nilai
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalan permusyawaratan/perwakilan, dan nilai
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Dengan pernyataan secara singkat bahwa
nilai dasar Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai
kerakyatan, dan nilai keadilan. Makna dari nilai-nilai Panccasila tersebut adalah sebagai
berikut;

1. Nilai Ketuhanan
Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan
bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta. Dengan nilai ini
menyatakan bangsa indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa yang
ateis. Nilai ketuhanan juga memilik arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk
memeluk agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak
berlaku diskriminatif antarumat beragama.
2. Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan
perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan hati
nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.
3. Nilai Perstuan
Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam kebulatan
rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan menghargai sepenuhnya terhadap
keanekaragaman yang dimiliki bangsa indonesia.

4. Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-
lembaga perwakilan.
5. Nilai Keadilan
Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai dasar
sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan Makmur
secara lahiriah atauun batiniah. Nilai-nilai dasar itu sifatnya abstrak dan normatif.
Karena sifatnya abstrak dan normatif, isinya belum dapat dioperasionalkan. Agar
dapat bersifat operasional dan eksplisit, perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental.
Contoh nilai instrumental tersebut adalah UUD 1945 dan peraturan perundang-
undangan lainnya.

E. Makna yang Terkandung dalam Pancasila

Pancasila memiliki lima sila yang juga memiliki makna yang cukup penting, yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama dalam pancasila ini pada umumnya adalah untuk bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa berikut detilnya.

a) Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
b) Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-
penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
c) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
d) Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.

1. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab


a) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara
sesama manusia.
b) Saling mencintai sesama manusia.
c) Mengembangkan sikap tenggang rasa.Tidak semena-mena terhadap orang lain.
d) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan tidak semena-mena terhadap orang
lain.
e) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
f) Berani membela kebenaran dan keadilan.
g) Saling menghormati dengan bangsa lain karena Indonesia merupakan bagian dari
dunia Internasional.

2. Persatuan Indonesia
a) Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
b) Rela berkorban demi bangsa dan negara.
c) Cinta akan Tanah Air.
d) Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
e) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka
Tunggal Ika.

3. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam


Permusyawaratan/Perwakilan
a) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
b) Mengutamakan musyawarah dan berdiskusi dalam mengambil keputusan.
c) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
d) Bermusyawarah sampai mencapai mufakat dengan semangat kekeluargaan.

4. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


a) Adil terhadap sesama.
b) Membantu Sesama
c) Menghormati dan menghargai hak-hak orang lain.
d) Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.

F. Penerapan Nilai-nilai Pancasila


1. Sila Pertama
a. Misalnya menyayangi binatang; menyayangi tumbuh-tumbuhan dan merawatnya;
b. selalu menjaga kebersihan dan sebagainya. Dalam Islam bahkan ditekankan,
bahwa Allah tidak suka pada orang-orang yang membuat kerusakan di muka
bumi, tetapi Allah senang terhadap orang-orang yang selalu bertakwa dan selalu
berbuat baik. Lingkungan hidup Indonesia yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha
Esa kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan karunia dan rahmat-NYA
yang wajib dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar tetap dapat
menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat dan bangsa Indonesia serta
makhluk hidup lainya demi kelangsungan dan peningkatan kualitas Hidup itu
sendiri.

2. Sila Kedua
a. Dapat diwujudkan dalam bentuk kepedulian akan hak setiap orang untuk
memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat;
b. hak setiap orang untuk mendapatkan informasi lingkungan hidup yang berkaitan
dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup;
c. hak setiap orang untuk berperan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup yang
sesuai dengan ketentuanketentuan hukum yang berlaku dan sebagainya (Koesnadi
Hardjasoemantri, 2000 : 558). Dalam hal ini banyak yang bisa dilakukan oleh
masyarakat untuk mengamalkan Sila ini, misalnya mengadakan pengendalian
tingkat polusi udara agar udara yang dihirup bisa tetap nyaman; menjaga
kelestarian tumbuh-tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar;
d. mengadakan gerakan penghijauan dan sebagainya. Nilai-nilai Sila Kemanusiaan
Yang Adil Dan Beradab ini ternyata mendapat penjabaran dalam Undang-Undang
No. 23 Tahun 1997 di atas, antara lain dalam Pasal 5 ayat (1) sampai ayat (3);
Pasal 6 ayat (1) sampai ayat (2) dan Pasal 7 ayat (1) sampai ayat (2).

3. Sila Ketiga
Dengan melakukan inventarisasi tata nilai tradisional yang harus selalu
diperhitungkan dalam pengambilan kebijaksanaan dan pengendalian pembangunan
lingkungan di daerah dan mengembangkannya melalui pendidikan dan latihan serta
penerangan dan penyuluhan dalam pengenalan tata nilai tradisional dan tata nilai
agama yang mendorong perilaku manusia untuk melindungi sumber daya dan
lingkungan (Salladien dalam Burhan Bungin dan Laely Widjajati , 1992 : 156-158).
Di beberapa daerah tidak sedikit yang mempunyai ajaran turun temurun mewarisi
nilai-nilai leluhur agar tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh
ketentuan-ketentuan adat di daerah yang bersangkutan, misalnya ada larangan untuk
menebang pohon-pohon tertentu tanpa ijin sesepuh adat; ada juga yang dilarang
memakan binatang-bintang tertentu yang sangat dihormati pada kehidupan
masyarakat yang bersangkutan dan sebagainya. Secara tidak langsung sebenarnya
ajaran-ajaran nenek leluhur ini ikut secara aktif melindungi kelestarian alam dan
kelestarian lingkungan di daerah itu. Bukankah hal ini sudah mengamalkan Pancasila
dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan sehari-hari.

4. Sila keempat
a. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kesadaran akan
hak dan tanggung jawab masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.
b. Mewujudkan, menumbuhkan, mengembangkan dan meningkatkan kemitraan
masyarakat, dunia usaha dan pemerintah dalam upaya pelestarian daya dukung
dan daya tampung lingkungan hidup.

5. Sila Kelima
a. Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat
bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi;
b. pembangunan yang berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat
lokal serta penataan ruang yang pengaturannya diatur dengan undang-undang;
c. Menerapkan indikator-indikator yang memungkinkan pelestarian
kemampuanMeningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup
dengan melakukan konservasi, rehabilitasi dan penghematan pengunaan dengan
menerapkan teknologi ramah lingkungan;
d. Mendelegasikan secara betahap wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam secara selektif dan
pemeliharaan ling-kungan hidup, sehingga kualitas ekosistem tetap terjaga yang
diatur dengan undangundang;
e. Mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
dengan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseim-bangan lingkungan hidup,
pembangunan yang berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat
lokal serta penataan ruang yang pengaturannya diatur dengan undang-undang;
f. Menerapkan indikator-indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan.
KESIMPULAN:

Dengan adanya pembuatan makalah ini yang berupa pemahaman materi dapat di simpulkan
betapa pentingnya memahami nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila dan pentingnya
menerapkan nilai-nilai yang terdapat pada pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana Pancasila telah di tetapkan dengan penuh pertimbangan yang sangat matang
untuk menjadi pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia.

LATIHAN: KE – 10

1. Apakah peran Pancasila dalam masyarakat Indonesia?.


2. Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam Pancasilla?.
3. Apa saja makna yang terdapat dalam Pancasila?.
4. Bagaimana cara menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari?.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.Google/kumpulanmakalah.com

http://pancasila2013.weebly.com/penerapan-pancasila-dalam-kehidupan.html

http://nandaunja.wordpress.com/2012/02/14/sejarah-singkat-lahirnya-pancasila/

http://makalah-kewarganegaraan.blogspot.com/#!

http://trisaktiwijayanti27.blogspot.co.id/2014/10/makalah-peranan-pancasila-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai