kehidupan negara yang terus bergerak. Karena itu ideologi dimasukkan ke dalam kategori pengetahuan subjektif yang tidak dapat diuji dalam realitas, melainkan menghasilkan kebenaran-kebenaran yang dapat diterima dan diyakini sebagai tujuan akhir meskipun untuk menghasilkan pemikiran-pemikiran tersebut tetap bertumpu pada realitas yang ada. Apabila suatu konsep dianut oleh seseorang, kelompok manusia, bangsa, ataupun negara maka konsep tersebut menjadi ideologi. Oleh sebab itu, ideologi bersifat asasi, statis, dan sebagai pedoman dasar. Pancasila bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah ideologi yang di dalamnya memuat cita-cita, ide- ide dasar, nilai-nilai, simbol, doktrin, pedoman dan kerangka normatif bagaimana negara Indonesia akan diselenggarakan.
Landasan yuridis yang menunjukkan bahwa Pancasila
adalah Ideologi Negara Indonesia terlihat pada Pembukaan UUD NKRI 1945 alinea 4 yang menyatakan bahwa bentuk susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat disusun berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawatan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ide atau gagasan dasar yang terkandung dalam ideologi Pancasila dapat dirumuskan dalam tujuh pokok gagasan (Kaelan, 2002) yaitu :
1. Paham Negara Kesatuan.
2. Paham Negara Kebangsaan. 3. Paham Negara Integralistik 4. N e g a r a P a n c a s i l a a d a l a h N e g a r a y a n g B e r- Ketuhanan YME 5. N e g a r a P a n c a s i l a a d a l a h N e g a r a y a n g Berkemanusiaan Yang Adil Dan Beradab. 6. N e g a r a P a n c a s i l a a d a l a h N e g a r a y a n g Bekerakyatan. 7. Negara Pancasila adalah Negara yang Berkeadilan Sosial. Konsep Pancasila sebagai Ideologi Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia adalah bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila itu menjadi cita-cita normatif bagi penyelenggaraan bernegara. Dengan kata lain, visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang berKemanusiaan, yang ber- Persatuan, yang ber-Kerakyatan, dan yang ber- Keadilan.
Pancasila sebagai ideologi nasional selain berfungsi
sebagai cita-cita normatif penyelenggaraan bernegara, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan nilai yang disepakati bersama, karena itu juga berfungsi sebagai sarana pemersatu masyarakat yang dapat mempersatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia. Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi lain (Liberalisme, Komunisme dan Pancasila)
Ideologi pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki
ciri khas serta karakteristik masing-masing sesuai dengan sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri. Ideologi Pancasila berbeda dengan ideologi liber alisme, komunisme, sekularisme, dan ideologi-ideologi lainnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat dalam beberapa hal berikut ini :
1. Dalam sejarah kelahirannya Pancasila digali dan
nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia, sehingga Pancasila merupakan kristalisasi dari nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia. Pancasila dirancang dan dirumuskan dalam suatu proses oleh para pendiri negara Indonesia merdeka. 2. Ideologi Pancasila mengarah kepada keseimbangan antara kepentingan kehidupan duniawi dengan kehidupan akhirat, antara kepentingan individu dengan kepentingan masyarakat. Ideologi lain cenderung kepada salah satu aspek kehidup an s aj a, mis aln ya libe r alis me lebih mengutamakan kebebasan individu, komunisme mengutamakan masyarakat dan kurang memperhatikan hak-hak individu. Sekularisme memisahkan kehidupan agama dengan kehidupan negara. Ideologi agama dapat diterima oleh penganut agama yang bersangkutan, tetapi kurang diterima oleh penganut agama lain.
3. Dalam bidang ekonomi, ideologi Pancasila menghendaki
kesejahteraan bersama dengan mengakui hak-hak individu dan berasaskan kekeluargaan. Liberalisme menuju kepada kapitalisme, komunisme berusaha mewujudkan sama-rata, sama rasa. Hak-hak individu diserahkan kepada negara dan negara yang mengaturnya. 4. Ideologi Pancasila bersifat terbuka, sedangkan ideologi lain tertutup.
5. Ideologi Pancasila melindungi semua penganut agama dan
memberikan jaminan terhadap agama.
6. Ideologi Pancasila berusaha mewujudkan masyarakat
Pancasila yaitu masyarakat yang menjiwai dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, liberalisme melahirkan individualisme, dan komunisme ingin mewujudkan masyarakat komunis. Peranan dan Fungsi Ideologi bagi bangsa Indonesia Beberapa peranan dan fungsi ideologi menurut (Soerjanto,1991) adalah sebagai berikut : a. Struktur kognitif; keseluruhan pengetahuan yang dapat menjadi landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia, serta kejadian-kejadian di lingkungan sekitarnya. b. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia. c. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak. d. B e k a l d a n j a l a n b a g i s e s e o r a n g u n t u k m e n e m u k a n identitasnya e. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan. f. P e n d i d i k a n b a g i s e s e o r a n g a t a u m a s y a r a k a t u n t u k memahami, menghayati serta memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya. Lembaga Tinggi Negara di Indonesia
Lembaga tinggi negara adalah institusi-institusi negara yang
secara langsung diatur atau memiliki kewenangan yang diberikan oleh UUD 1945. Sebelum amendemen UUD 1945, disebut lembaga tinggi negara dan hanya terdiri atas: • Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), • Lembaga Kepresidenan (Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia), • Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI), • Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI), dan • Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI). Setelah amendemen UUD 1945, disebut lembaga negara dan terdiri atas: • Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR) • Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) • Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD) • Lembaga Kepresidenan (Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia), • Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA) • Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK), dan • Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) • Komisi Yudisial Republik Indonesia (KY) TERIMA KASIH
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita