Anda di halaman 1dari 20

SENI RUPA DAN PRAKARYA KELAS 1

Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Seni Budaya Dan Prakarya”
Dosen Pengampu “Dr. Fartika Ifriqia, M.Pd”

Oleh :

Muhammad Khoirul Huda


932613919
Rika Ayu Lutfi Laili
932611819

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDA’IYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAM ISLAM NEGERI (IAIN)
KEDIRI
2021
KATA PENGANTAR

Pertama-tama dengan mengucapkan puji syukur atas karunia yang

diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan petunjukNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul : “ Seni Rupa

Dan Prakarya Kelas 1”. Penulis menyadari bahwa tiada manusia yang

sempurna di dunia ini, karena itu pasti mempunyai kekurangan-kekurangan.

Penulis sendiri tidak terlepas dari kekurangan itu, sehingga apa yang tertulis

dalam makalah ini adalah masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

merupakan kebanggaan bagi penulis apabila ada kritik maupun saran-saran

yang baik, merupakan bekal penulis dalam membuat karya tulis berikutnya.

Mojokerto, 14 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman Sampul.............................................................................................
Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar Isi..........................................................................................................
Silabus Kelas...................................................................................................
Materi Pembelajaran......................................................................................
Daftar Pustaka................................................................................................
Lampiran.........................................................................................................

ii
SILABUS

Nama Sekolah :
Kelas :
Semester :

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


3.1 Mengenal karya ∙ Gambar ekspresi ∙ Mengamati berbagai bentuk gambar ekspresi melalui gambar, media cetak,
ekspresi dua dan (melukis) elektronik, pameran
tiga dimensi ∙ Membentuk ekspresi ∙ Mengamati berbagai karya bentuk ekspresi tiga demensi melalui karya, media cetak,
tiga dimensi elektronik atau kegiatan pameran langsung
∙ Mengumpulkan informasi tentang bahan,dan alat yang akan digunakan
4.1 Membuat karya ∙ Pembuatan gambar dalam pembuatan gambar ekspresi dan membentuk tiga demensi
ekspresi dua dan ekspresi ∙ Menyiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam proses pembuatan
tiga dimensi gambar ekspresi dan membentuk tiga demensi
∙ Pembuatan karya ∙ Membuat karya gambar ekspresi dengan berbagai bahan dan teknik.
bentuk ekspresi tiga ∙ Membuat karya bentuk ekspresi tiga dimensi dengan berbagai bahan dan
dimensi
teknik.
∙ Menyajikan gambar ekspresi dan bentuk karya ekspresi tiga demensi hasil
buatan sendiri.
∙ Mempresentasikan secara lisan atau tulisan tentang gambar ekspresi dan
bentuk ekspresi tiga demensi
3.2 Mengenal elemen ∙ Birama Mengenal birama 2,3 dan 4 melalui ragam lagu yang dinyanyikan

musik melalui lagu ∙ Irama Mengenal pola irama lagu dengan bertepuk tangan saat bernyanyi

∙ Nada Mengenal tinggi rendah nada pada lagu melalui gerakan tangan

4.2 Menirukan elemen ∙ Tempo Mengenal tempo melalui gerakan (bertepuk tangan, berjalan, mengganggukkan kepala

musik melalui lagu ∙ Dinamika dll) saat menyanyikan lagu
∙ Warna suara ∙ Mengenal dinamika melalui ekspresi kuat-lemahnya suara sesuai makna lagu.
∙ Mengenal warna suara melalui perbedaan suara antar siswa saat bernyanyi
3.3 Mengenal gerak ∙ Gerak anggota tubuh ∙ Mengamati gerak anggota tubuh (gerak kepala, badan, pergelangan tangan, lengan,
anggota tubuh melalui tari jari-jari tangan dan gerak kaki) dalam tari melalui tayangan atau demonstrasi
melalui tari ∙ Peragaan gerak ∙ Bertanya jawab tentang gerak anggota tubuh dalam tari
1
anggota tubuh ∙ Berlatih menggerakkan anggota tubuh melalui tari
4.3 Meragakan gerak melalui tari ∙ Meragakan gerak anggota tubuh melalui tari
anggota tubuh ∙ Saling menanggapi dan mengapresiasi gerak tari
melalui tari
3.4 Mengenal bahan ∙ Bahan alam (kayu, ∙ Mengidentifikasi jenis bahan alam dalam berkarya seperti kayu, tanah liat,
alam dalam tanah liat,bambu, bambu, pasir, batu dan lain-lain.
berkarya pasir batu dan lain ∙ Menggali informasi dengan menanyakan, observasi, dan diskusi tentang karya
lain) dalam berkarya menggunakan bahan alam seperti kayu, tanah liat,bambu, pasir batu dan
kerajinan.
lain-lain
4.4 Membuat karya ∙ Menyimpulkan hasil observasi karya kerajinan dari bahan alam seperti kayu,
dari bahan alam ∙ Pembuatan karya
menggunakan bahan
tanah liat, bambu, pasir batu dan lain-lain
alam (kayu, tanah ∙ Membuat karya kerajinan dua dan tiga dimensi dari bahan alam seperti kayu,
liat,bambu, pasir tanah liat, bambu, pasir batu dan lain-lain
batu dan lain-lain) ∙ Mempresentasikan hasil pembuatan karya kerajinan dari bahan alam seperti
kayu, tanah liat, bambu, pasir batu dan lain-lain dengan santun dan percaya
diri

Mengetahui Kediri, 16 September 2021


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Sekolah Dasar Negeri Xxxxxxxxxxx Seni Budaya Dan Prakarya

( ) ( )

2
MATERI PEMBELAJARAN
KARYA EKSPRESI DUA DIMENSI DAN TIGA DIMENSI

Apakah kalian senang menggambar ekspresi ? Atau mungkin kalian gemar


dengan komik yang menampilkan gambar-gambar lucu dan seru maupun bentuk
karikatur. Apa Sih
Menggambar Ekspresi Itu?
Ekspresi adalah proses
ungkapan emosi atau perasaan
di dalam proses penciptaan
karya seni, proses ekspresi bisa
diaktualisasikan melalui media
seni rupa adalah garis, bidang
dan warna.
Karya ekpresi dua dan
tiga dimensi banyak kita jumpai di sekitar kita dan dalam kehidupan sehari hari.
Karya yang termasuk dua dimensi yang sering kita jumpai diantaranya lukisan,
foto, poster, spanduk, baliho; sedangkan karya yang dtermasuk tiga dimensi
diantaranya patung, candi, tugu, gerabah, patung dari keramik. Karya ekpresi dua
dimensi seperti lukisan dapat berfungsi untuk menghias ruangan tamu rumah
tangga atau perkantoran ataupun museum. Bahan yang digunakan menggunakan
cat minyak maupun cat air. Sedangkan karya ekspresi tiga dimensi berfungi untuk
menghias sudut ruangan tamu, ruang keluarga, sarana ibadah misalnya di
klenteng, di gereja maupun di vihara. Bahan yang di gunakan bisa berupa bahan
batu, semen, fiber, emas, besi, tembaga, maupun alumunium.
A. Mengenal Karya Dua Dimensi Dan Tiga Dimensi
Seni Rupa dua dimensi – merupakan karya seni yang memiliki dua
ukuran, yaitu panjang dan lebar. Seni rupa dua dimensi hanya mampu
dinikmati dari arah depan.

3
Seni Rupa tiga dimensi -merupakan karya seni yang memiliki tiga
ukuran, yaitu panjang, lebar dan tinggi/volume. Berbeda dengan seni rupa
dua dimensi, seni rupa tiga dimensi mampu diminati dari berbagai arah.
Tabel Perdebaan Seni Rupa Dua Dimensi Dan Tiga Dimensi
No Dua Dimensi Tiga Dimensi
1. Hanya dapat dinikmati Mampu dinikmati dari segala arah
dari satu arah, arah depan atau mata memandang, atas-bawah-
1
arah belakang kiri-kanan-depan-belakang

2. Memiliki koordinat X Memiliki koordinat X,Y dan Z


2 dan Y

3. Memiliki dua ukuran, Memiliki 3 ukuran, yaitu panjang,


3 yaitu panjang dan lebar lebar dan tinggi

4. Tidak ada efek dari Frame memiliki layar yang luas


4 cahaya

5. Frame memiliki layar Ada efek cahaya


5 yang terbatas

6. Tidak terlalu banyak Penggunaan warnanya lebih


kombinasi warna, biasanya kompleks dan memiliki gradasi-
6
hanya warna dasar gradasi warna

Untuk menghasilkan karya seni rupa 2 dimensi yang baik, sebuah


karya seni rupa 2 dimensi harus memenuhi unsur-unsur seni rupa. Berikut
unsur-unsur seni rupa yang harus dipenuhi dalam membuat karya seni rupa
2 dimensi agar karya seni rupa tersebut menjadi karya yang lebih baik.
1. Unsur-Unsur Karya Seni Rupa
a. Titik
Titik adalah sebuah unsur seni rupa yang paling
sederhana. Sebuah lukisan atau gambar dimulai dari sebuah
unsur, yaitu titik.
b. Garis
Garis adalah unsur yang berasal dari pertemuan beberapa
titik. Garis ini dibagi menjadi dua, yaitu:

4
1) Garis Alamiah
Garis alamiah adalah garis yang sudah ada atau garis
cakrawala alam yang bisa dilihat sebagai batas antara
langit dengan permukaan laut.
2) Garis Buatan
Garis buatan adalah garis yang sengaja dibuat atau
tidak sengaja dibuat. Garis yang sengaja dibuat ini seperti
garis hitam pada gambar ilustrasi. Sedangkan, garis yang
tidak sengaja dibuat adalah garis yang muncul karena
dihasilkan dari dua bidang dengan warna tekstur yang
berbeda.
c. Gelap Dan Terang
Gelap dan Terang Gelap dan terang adalah unsur seni rupa
yang terjadi akibat dari cahaya. Unsur gelap terjadi jika tidak
mendapatkan cahaya, sedangkan unsur terang tejadi karena
adanya cahaya. Cahaya yang bisa mempengaruhi nilai suatu
karya seni terbagi menjadi dua, yaitu cahaya alamiah dan cahaya
buatan. Cahaya alamiah adalah cahaya yang muncul dari unsur
alam, seperti sinar matahari. Sedangkan, cahaya buatan adalah
caha yang muncul dari hasil buatan manusia, seperti lampu.
d. Bidang
Bidang adalah perpaduan antara beberapa garis. Bidang ini
terdiri dari dua, yaitu bidang alamiah dan bidang buatan. Bidang
alamiah merupakan bidang yang memang sudah ada, seperti
bidang langit, sawah, dan sebagainya. Sedangkan bidang buatan
merupakan bidang yang sengaja dibuat dan tidak sengaja dibuat.
Contoh dari bidang yang sengaja dibuat yaitu bidang lingkaran,
segiempat, bidang lukisan, dan sebagainya. Bidang yang tidak
sengaja dibuat yaitu bidang yang dihasilkan dari pembubuhan
warna, cahaya, dan sebagainya.
e. Warna

5
Warna merupakan hasil dari pantulan cahaya pada
penglihatan. Beberapa istilah yang perlu untuk diketahui
mengenai teori warna, antara lain:
a. Warna primer merupakan warna dasar. Warna primer ini
antara lain biru, merah, dan kuning
b. Warna sekunder merupakan hasil campuran dari warna
primer. Misalnya saja warna kuning dicampur dengan
warna biru, maka akan menghasilkan warna baru, yaitu
warna hijau. Warna hijau ini termasuk dalam warna
sekunder.
c. Warna tersier merupakan hasil dari campuran warna
sekunder dengan primer.
d. Warna analogus merupakan deretan warna dalam suatu
lingkaran. Misalnya saja warna hijau menuju warna
kuning.
e. Warna komplementer merupakan warna yang kontras.
Misalnya saja warna merah dengan hijau.
f. Teksture
Tekstur adalah salah satu unsur seni rupa yang
memberikan karakter pada suatu permukaan bidang. Tekstur ini
bisa dilihat dan diraba. Tekstur ini terdiri dari dua, yaitu tekstur
alamiah dan tekstur buatan. Tekstur alamiah merupakan karakter
bidang yang sudah ada. Misalnya saja urat kayu. Sedangkan
tekstur buatan merupakan tekstur yang sengaja dibuat.
g. Raut (Bidang Dan Bentuk)
Bentuk merupakan unsur seni rupa yang diartikan sebagai
wujud yang ada di alam dan nyata. Bentuk ada sebagai
manifestasi fisik objek yang dijiwai dan disebut sosok. Namun,
ada juga bentuk yang tidak dijiwai yang disebut raga. Dalam
seni rupa, bentuk dibuat berdasarkan kebutuhan praktis atau
fungsinya, seperti almari. Selain itu, bentuk juga dibuat

6
berdasarkan isi perasaan yang ingin diungkapkan., seperti
lukisan.
Raut merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu
objek. Istilah ”bidang” digunakan untuk menunjuk wujud benda
yang datar, sedangkan bangun /bentuk menunjukkan wujud
benda yang tampak memiliki volume (mass), meskipun pada
seni rupa 2 dimensi, volume tersebut hanya ilusi.
2. Fungsi Garis Dalam Seni Rupa Dua Dimensi
Garis dalam memiliki beberapa fungsi dalam seni rupa,
diantaranya yaitu:
a. Fungsi yang pertama adalah memberikan representasi, bentuk,
dan bidang. Garis ini disebut garis kontour yang berfungsi
sebagai batas gambar.
b. Fungsi yang kedua adalah menekankan nilai ekspresu seperti
nilai irama, gerak, dan arah. Garis ini biasanya disebut juga
sebagai garis grafis.
c. Fungsi yang ketiga adalah memberikan kesan dimensi dan barik.
Garis seperti ini disebut juga garis arsir atau tekstur. Garis
tekstur lebih bisa dirasakan dengan cara meraba.
3. Jenis Dan Sifat Bentuuk
Jenis dan Sifat Bentuk dapat dibagi menjadi beberapa bagian,
yaitu sebagai berikut :
a. Bentuk organik merupakan karya seni rupa yang mengingatkan
bentuk makhluk hidup, seperti binatang, manusia, dan
sebagainya.
b. Bentuk dwi-matra merupakan karya seni rupa yang hanya
memiliki panjang dan lebar saja, seperti bentuk lukisan.
c. Bentuk tri-matra merupakan karya seni rupa yang memiliki
ukuran panjang, lebar, dan tinggi, misalnya saja patung.
d. Bentuk bergerak dan diam, seperti motor dan patung.

7
1) Bentuk berirama (ritmis) seperti pada patung dan
bangunan.
2) Bentuk agung dan abadi (monumental) seperti pada
patung dan bangunan.
4. Sifat Garis (Berkaitan Dengan Jenis Garis)
Garis memiliki beberapa sifat. Hal ini juga berkaitan dengan
jenis garis. Berikut beberapa sifat garis.
a. Garis lurus horizontal dan vertikal ini memiliki kesan stabil,
statis, dan tenang.
b. Garis putus-putus ini memiliki kesan gelisah.
c. Garis diagonal ini memiliki kesan tegang, gerak, dan ragu-ragu.
d. Garis lengkung ini memiliki kesan irama, lamban, dan santai.
B. Mengenal Unsur Karya Seni Rupa Dan Tiga Dimensi
Unsur-unsur karya seni tiga dimensi tidak memiliki perbedaan dengan
unsur karya seni 3 dimensi. Hanya saja pada karya seni tiga dimensi
ditambahkan unsur ketiga yaitu sebagai berikut :
1. Ruang
Ruang adalah suatu yang tidak dapat dilihat dan hanya dapat
dihayati. Ruang juga baru bisa dihayati setelah terdapat unsur garis
dan bidang dalam kehampaan. Misalnya saja ruang yang dibatasi oleh
bidang dinding rumah. Ruang ini terdiri dari dua, yaitu ruang alamiah
dan ruang buatan. Ruang alamiah merupakan ruang yang memang
sudah ada dan terdapat di alam yang dibatasi oleh benda alam dan
pengaruh dari cahaya, seperti pemandangan alam. Sedangkan ruang
buatan merupakan ruang yang sengaja dibuat dan tidak sengaja dibuat.
Contoh dari ruang yang sengaja dibuat yaitu ruang interior dan
eksterior bangunan, seperti masjid, rumah, dan sebagainya. Ruang
yang tidak sengaja dibuat yaitu ruang yang muncul karena
penempatan warna, jarak seperti pada lukisan
2. Fungsi Ruang

8
Sebuah ruang memiliki beberapa beberapa fungsi, yaitu sebagai
berikut :
a. Fungsi yang pertama adalah memberikan kesan 3 dimensi,
seperti kesan jarak, kedalaman, dan plastisitas lukisan alam.
b. Fungsi yang kedua adalah menekankan suatu nila ekspresi,
seperti seni patung dan arsitektur.
c. Fungsi ketiga adalah memberikan kesan nilai praktis, seperti
ruang pada almari.
3. Sifat Ruang
Ruang memiliki beberapa sifat. Berikut ini adalah beberapa sifat
ruang.
a. Ruang terbuka yaitu ruang yang ada di luar, seperti ruang
eksterior bangunan. Ruang terbuka ini memberikan kesan
keabadian/kelanggengan.
b. Ruang tertutup yaitu ruang yang memiliki batasan benda, seperti
ruang patung.
c. Ruang perlambangan yaitu ruang yang memberikan arti
kehadiran ruang, seperti pada pernyataan ruang alam kecil
(microcosmos) dan ruang alam besar (macrocosmos).
d. Ruang gelap terang yaitu ruang yang muncul karena pengaruh
cahaya atau pembubuhan warna seperti pada lukisan
C. Gambar Ekspresi
Gambar Ekspresi adalah gambar yang dibuat secara bebas berdasar
pada imajinasi, perasaan dan penafsiran penggambar kepada obyeknya.
Gambar ekspresi sering dicirikan dengan bentuk yang dilebih-lebihkan atau
bahkan bentuk yang direduksi, penerapan warna yang bebas, komposisi
gambar yang bebas, bahkan banyak gambar ekspresi yang obyeknya tidak
jelas (abstrak). Kegunaan gambar ekspresi amatlah banyak. Baik sebagai
media berekspresi penggambar secara bebas, pelengkap sebuah cerita agar
terlihat lebih hidup, merekam sebuah kejadian secara cepat,mengkritisi,
menyindir keadaan sosial, atau bahkan sebagai sarana untuk berkomunikasi.

9
1. Asas Menggambar Ekspresi
Yang perlu diperhatikan dalam menggambar ekspresif adalah
sebagai berikut:
a. Komposisi Adalah cara mengatur atau mengorganisasikan
unsur-unsur gambar sedemiokian rupa sehinggasecara
keseluruhan gambar tersebut terlihat harmonis.Keseimbangan (
Balance ) Adalah cara mengatur obyek gambar secara
serasidalam bidang gambar, sehingga obyek gambarutama
terlihat jelas.
b. Proporsi Adalah perbandingan dan kepatutan bentuk yang
didekati oleh beberapa teori atau perbandingansuatu obyek
dengan obyek yang lainnya.Dinamika dan IramaIrama adalah
kesan gerak sebuah garis, warna, atau bentuk baik secara
berulang maupun dinamis,sehingga terlihat tidak monoton.
c. Aksentuasi (Centre of Interest) Adalah upaya untuk
mengungkapkan unsur pembeda pada suatu ungkapan bahasa
rupa agar tidakberkesan monoton dan membosankan.Kesatuan
(Unity) Adalah paduan dari berbagai unsur bahasa rupa yang
membentuk sebuah konsep ketautan danpengikatan sehingga
menimbulkan kesan satu bentuk yang terkomposisi secara baik
2. Hal yang perlu diperhatikan :
a. Media
Media menggambar ekspresi umumnya tak terbatas,
selama bahan tersebut dapat digambari. Mediauntuk
menggambar dapat berupa satu bahan, aneka bahan, atau
campuran ( Mix Media )
b. Obyek

10
Obyek menggambar ekspresi juga tak terbatas. Mulai dari
fenomena alam, benda buatan, bangunan,kegiatan sosial,
peristiwa penting ataupun obyek khayalan.
3. Teknik Dasar Menggambar Ekspresi
Beberapa teknik dasar menggambar ekspresi adalah sebagai
berikut :
a. Spontanitas. Dikarenakan obyek gambar yang selalu berubah
dan dinamis berdasar waktu dan situasi, makadalam
menggambar ekspresi, penggambar harus menangkap obyek
secara spontan. Buatlah garisbesar gambar ( Sketsa ) terlebih
dahulu, kemudian secara bertahap disempurnakan.
b. Berekspresi dengan garis dan warnaSalah satu unsur terpenting
dalam menuangkan ekspesi adalah warna. Ungkapkanlah warna
secaraspontan berdasar suasana dan ungkapan ekspresif.
c. Menuangkan emosi Berbeda dengan gambar bentuk, dalam
menggambar secara ekspresif unsur emosi penggambaramatlah
penting dituangkan,baik dalam wujud garis, warna, maupun
bentuk.
d. Merekam Dinamika. Gambar ekspresi yang baik jika
penggambar mampu merekam atau mewujudkan imajinasinya
secara dinamis ( tidak monoton atau kaku ).
Karakter Ekspresi pada gambar Secara garis besar, gambar
ataupun lukisan yang bermuatan ekspresi memiliki karakter-karakter
sebagai berikut:
a. Serba Dinamis. Dalam menggambar ekspresi, gambar dibuat
dinamis seperti seolah-olah gambar itu berbicara
ataumengekspresikan gerak.
b. Menekankan Aspek Suasana. Suasana juga dapt direkam
melalui gambar ekspresi, seperti suasana gembira, sedih,
mencekam,ataupun suasana panik. Penggambaran dapat

11
diekspresikan melalui ekspresi wajah, keadaan suaturuangan,
ataupun obyek lainnya yang menarik.
c. Unsur Kehidupan Sosial. Faktor utama dalam penggambaran
kehidupan sosial adalah ekspresi kelompok yang terlibat
didalamnya serta situasi dinamis yang terjadi.
d. Merekam Kejadian secara dramatis. Keunikan gambar ekspresi
adalah keunggulannya dalam merekam kejadian, baik dalam
bentuksketsa maupun gambar ilustratif. Meskipun di zaman
modern telah ada kamera, namun kualitasestetik dan suasana
ekspresi suatu kejasian tidak seunik jika direkam oleh tangan
dalammenggambar.
e. Fantasi. Kemampuan imajinasi ( daya khayal ) manusia bersifat
tidak terbatas, demikian pula dalammenggambarkan obyek
imajinasi tersebut. Penggambaran imajinasi tersebut dapat
berupa tokoh-tokoh khayal, situasi masa depan, alam mimpi,
atau peristiwa sejarah.
f. Komedi. Obyek gambar lain yang menarik dalam gambar
ekspresi adalah karakter figur yang lucu, peristiwayang lucu,
ataupun perilaku yang mengundang selera humor. Bentuk
pengungkapannya dapatberupa kartun, bersifat kartunis, ataupun
komedi khayalan.
4. Terapan Gambar Ekspresi Beberapa kegiatan perancangan di bawah
ini, banyak memanfaatkan
kemampuan menggambarekspresif
dalam penyajiannya.
a. Ilustrasi Adalah gambar ekspresi
untuk memperjelas suatu narasi
atau cerita. Ilustrasi dapat berupa
gambarhitam putih ataupun
berwarna. Ilustrasi pada
umumnya merupakan gambar yang memperjelas,merangkum,

12
menafsir, ataupun memperkaya teks tulisan. Namun ilustrasi
juga dapat berupa gambaryang bercerita (ilustrasi esai). Fungsi
ilustrasi adalah gambar yang dapat memperkuat isi cerita
(gambar yang membantu pembaca untuk mengembangkan
imajinasinya). Dalam membuat ilustrasi, banyak penggambar
yang mengkomposisikannya dengan foto, teks, huruf,dan juga
unsur rupa yang lainnya. Dengan demikian ilustrasi menjadi
sangat kaya dengan informasidan makna. Terapan ilustrasi
sangat luas, baik dalam buku cerita, majalah, surat kabar,
iklan,maupun sebagai catatan pribadi.
b. Sketsa Ide. Adalah gambar cepat untuk merekam suatu obyek
gagasan, peristiwa tertentu atau gagasan kreatif.Namun, sketsa
dapat pula berupa gambar abstrak yang dikembangkan dari
imajinasi penggambar. Gambar sketsa bersifat gambar esensial
suatu obyek karena bibuat cepat sebelum momentumnya hilang .
c. Karikatur Adalah gambar yang mengungkapkan situasi sosial,
tokoh politik, tokoh terkenal, dan berbagaifenomena
kebudayaan secara kritis, bahkan untuk hal-hal tertentu kerap
didramatisir atau dilebih-lebihkan cara pengungkapannya.
d. Cerita Bergambar Adalah sejenis komik atau gambar yang
diberi teks cerita. Bentuk cergam atau komik ini amatbervariasi.
Ada yang berbentuk gambar ekspresif, ada yang berbentuk
gambar ilustratif, ada pulayang berbentuk gambar kartun.
e. Poster. Adalah media informasi yang ditempelkan di dinding
atau tempat tertentu.
f. Sampul Buku Sebagian besar sampul buku dimaksudkan agar
buku lebih menarik dan memperluas minat baca.
D. Menggambar Ekspresi Wajah
Menggambar ekspresi tersenyum

13
1. Alat Dan Bahan
Pencil Kertas gambar
Penghapus penggaris
2. Langkah-Langkah Pembuatan
a. Siapkan alat dan bahan yang sudah ditentukan
b. Buat bentuk oval seerti gambar dibawah ini

c. Tambahkan mata dan alis terlebih dahulu

14
d. Tambahkan hidung

e. Tambahkan telinga

f. Tambahkan mulut

Buatlah bentuk "V" datar dan bulat yang menukik di bawah


garis terendah. Ini akan menjadi bagian bawah dari bibir bawah.
Gabungkan garis senyum dengan bentuk "M" yang lebar dan

15
lembut, ini menjadi bagian atas dari bibir atas. Gambarkan
bentuk "m" dengan sangat lembut di antara keduanya yang
menggambarkan pemisahan bibir dan rasio bibir.
E. Kesimpulan
1. Menggambar ekspresi adalah gambar yang di buat secara bebas
berdasar imajinasi, persepsi dan penafsiran gambar kepada obyeknya.
2. Menggambar ekspresi adalah seni grafis yang ditandai dengan
penekanan pada bentuk, bukan massa dan warna seperti pada lukisan.
Menggambar sangat berbeda dengan proses pembuatan grafis, karena
menggambar biasanya disertai dengan unsur personal.
3. Bahan dan alat yang sering digunakan bisa berupa bentuk cair maupun
bentuk kering. Bahan yang berupa cair bisa berupa cat air mapun cat
minyak sedangkan baan kering berupa pastel, crayon konte, pensil.
4. Mozaik teknik membuat karya seni dengan cara menempel benda 3
dimensi yang diatur dan ditata dengan sedemikian rupa sehingga
menghasilkan lukisan.
F. Daftar Pustaka
Direktorat Jendral Guru Dan Tenaga Kependidikan, Karya Seni Rupa Dua
Dimensi Dan Tiga Dimensi – Sekolah Dasar, (Jakarta : Kementrian
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2019), 9-47.

Adelina, Novilia, Yusfina Hendrifiana, Dan Lubna Assagaf, Pengalamanku


– Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 – Tema 5, ( Jakarta :
Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia,
2017), 106.

16
Lampiran Tugas :

Membentuk Patung Dari Lempung Terigu


Membuat Lempung Terigu
Anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing anak
diberikan tugas untuk membawa satu jenis bahan yang akan digunakan.
Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut ini :
1. Tepung terigu 4. Minyak goreng
2. Pewarna makanan 5. Air hangat
3. Garam
Cara Membuatnya
1. Larutkan 100 gram garam dengan sedikit air hangat.
2. Tambahkan pewarna makanan.
3. Tambahkan 1 sendok makan minyak goreng.
4. Aduk rata bahan-bahan tersebut.
5. Terakhir, tambahkan 200 gram tepung terigu sampai adonan siap dibentuk.
Pembentukan Patung
1. Anak-anak diberi waktu untuk membuat patung sesuai dengan imajinasi
mereke tanpa ada paksaan.

17

Anda mungkin juga menyukai