DISUSUN OLEH :
ARYATMONO SISWADI, S.Pd, MA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan limpahanNya
kepada kita semua.
Semester 1 ini menerbitkan kembali buku penunjang berupa Buku Ajar yang sesuai dengan KTSP
2006.
Dengan diterbitkannya buku ini diharapkan siswa dapat lebih mudah menguasai materi yang diberikan
oleh guru sesuai dengan Kurikulum yang berlaku. Selain itu diharapkan pula agar siswa dapat
mencapai kompetensi dalam proses pembelajarannya.
Dengan buku ini guru dibantu dalam menentukan indikator-indikator hasil belajar yang diperlukan
dalam menguasai kompetensi-kompetensinya.
Semoga buku ini dapat membantu siswa dalam mengembangkan diri dan mampu menyerap informasi
dalam mencapai prestasi belajar secara maksimal.
LEMBAR INFORMASI
A. Pengertian dan Media Seni
Istlah seni dalam bahasa Inggris disebut art dalam bahasa Latin disebut ars dalam bahasa
Yunani disebut techne . Techne artinya kemahiran atau keterampilan membuat sesuatu benda.
Menurut Ensiklopedia Indonesia seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena
keindahan bentuknya orang senang melihat dan mendengarnya.
Karya seni tercipta melalui pilihan media yang beragam. Bedasarkan media yang digunakan
seni dibedakan menjadi tiga :
1. Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran (audio art) misalnya seni music, seni
suara dan seni sastra
2. Seni yang dinikmati melalui media penglihatan (visual art) misalnya lukisan, poster, seni
bangunan, seni gerak beladiri.
3. Seni yang dinikmati melalu media penglihatan dan pendengaran (audio visual art) misalnya
pertunjukan music, pagelaran wayang, film.
B. Bentuk dan Fungsi Seni Rupa Daerah Setempat
Seni rupa adalah ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan
melalui media : titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan
prinsip-prinsip tertentu. Menurut kegunannya karya seni rupa dibedakan menjadi dua yakni seni
rupa terapan dan seni rupa murni. Seni rupa terapan mengutamakan fungsi pakainya selain juga
dinikmati segi keindahannya sedangkan seni murni mengutamakan fungsi keindahan.
Seni rupa berdasarkan wujudnya dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Seni rupa dua dimensi (dwimatra) adalah karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang dan
lebar dan hanya dapa dilihat nlai estetiknya dari satu arah. Misalnya lukisan, batik, foto dan
wayang kulit.
2. Seni rupa tiga dimensi (trimatra) adalah karya seni rupa yang memiliki ukuran panjang, lebar
dan tinggi dan dapat dilihat estetiknya dari berbagai arah. Misalnya patung, meja dan kursi.
Monalisa (Leonardo da vinci) Batik Batang Wisanggeni Petung Dewa Wisnu Meja belajar
Seni rupa berdasarkan fungsinya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Seni rupa murni adalah seni rupa yang mengarah para karya yang anya untuk tujuan pemuasan
ekspresi pribadi atau kebutuhan batin. Misalnya seni lukis, seni patung, kriya hias.
2. Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang memiliki fungsi ganda yaitu selain untuk
pemenuhan kebutuhan batin juga untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari sesuai kegunaannya.
Misalnya meja, kursi, pakaian dan perlengkapan rumah tangga.
3. Seni Grafis
Seni grafis merupakan salah satu cabang seni rupa dua dimensi
yang dikerjakan dengan teknik cetak. Terdapat beberapa ragam
seni grafis, antara laian seni grafis yang dibuat dengan teknik
sablon, cetak tinggi, cetak dalam, dan cetak etsa. Di Indonesia ,
lukisan cap tangan gua di Sulawesi, yang merupakan bukti
diterapkannya teknk grafis ketika itu.
Fungsi seni grafis sebagai teknik untuk menciptakan desain seni
murni dan sebagai alat atau eknik untuk memproduksi
(menggandakan) karya seni. Tokoh seniman grafis Indonesia Gb 1.5 Cetak Dalam
antara lain Firman Lie, Kaboel Suadi dan Suromo.
a. Bentuk Kubistis
Bentuk kubistis adalah bentuk-bentuk yang
menyerupai kubus atau benda yang
bentuk dasarnya kubus. Contohnya : TV,
meja, kursi, kulkas, lemari. Gb.1.10. Gambar Kubistis
b. Bentuk Silindris
Bentuk silindris adalah benda yang bentuk
dasarnya menyerupai silindris atau bulat .
Contohnya : gelas, botol, bolam lampu, bola,
kendi, teko, ember, guci, cangkir , kaleng
Gb.1.11. Gambar silindris
dan piring
c. Bentuk Bebas
Bentuk bebas adalah benda yang bentuknya
tidak beraturan atau yang tidak termasuk
kubistis dan silindris. Contohnya : kain,
buah-buahan, bunga, busana.
Gb.1.12 Gambar bebas
D. Gaya Seni Rupa Murni Daerah
Gaya corak atau aliran senirupa sangat beranekaragam sejalan dengan perkembangan
kebudayaan di muka bumi ini. Manusia yang hidup pada jaman yang masih sangat
sederhana memiliki ekspresi seni rupa yang sederhana pula. Sedangkan manusia yang hidup
pada jaman modern memiliki ekspresi seni rupa yang juga modern. Bahkan manusia yang
hidup pada jaman sekarang ini sudah melampaui tahap modern atau sering disebut
postmodern.
Gaya seni rupa murni yang ada di daerah lebih cenderung tradisional. Hal ini
disebabkjan oleh keinginan perupanya yang mempertahankan nilai-nilai tradisi daerahnya.
Gaya seni rupa tradisional bersifat turun temurun, artinya karya seni rupa dicipta oleh
masyarakat tidak mengalami perubahan dari masa ke masa. Gaya seni rupa tradisional dapat
dibedakan menjadi dua gaya yaitu, primitive dan klasik.
1. Primitif
Istilah primitif diambil dari kata prima
yang berarti pokok atau hal yang mendasar
(sederhana). masyarakat yang budayanya
primitif memiliki karya seni rupa dengan
cirri-ciri sederhana, baik dari segi bentuk
atau warnanya. Di Nusantara kareaya seni
rupa warga masyarakat Asmat Papua, dapat
dikatakan bergaya primitif. Hal ini dapat
dilihat dari kesederhanaan bentuk dan
warnanya. Begitu juga dengan masyarakat
Gb1.13. Karya seni Asmat Papua
aborigin Austraslia.
2. Klasik
Klasik mengandung pengertian kuno atau
jaman dahulu kala. Dinusantara, zaman
klasik terjadi pada masa Hindu-Budha.
Pada masa kini karya seni rupa sudah
mengalami perubahan gaya sederhana
menjadi rumit dan ornamental.Gaya klasik
dipengaruhi oleh budaya India melalui
agama Hindu dan Budha. Hal inilah dapat
dilihat dari bentuk bangunan candi patung
Budha di Borobudur dan Prambanan.
Gb.1.14 Borobudur
Rangkuman .
* Seni rupa murni daerah adalah seni rupa murni yang berisikan nilai-nilai budaya daerah
tertentu
* Ragam atau jenis karya seni rupa murni daerah terdiri dari dua jenis yaitu seni lukis dan
seni patung
* Tema yang sering muncul dalam berkarya seni rupa adalah seputar manusia dan
hubungannya dengan dunia, yaitu : manusia dan dirinya sendiri, denga manusia yang
lainnya, dengan alam sekitarnya, dengan kegiatannya, dengan alam benda, dan dengan
alam khayal.
* Gaya seni rupa murni daerah bersifat tradisional dan terdiri 2 jenis yaitu klasik dan
primitif.
APRESIASI SENI
I. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling benar !
1. Seni rupa yang dibuat hanya untuk dinikmati keindahannya saja adalah seni …
a. murni c. terapan
Bahan ajar Sen Bdaya Kelas IX Semester I
8
EKSPRESI SENI
Buatlah karya seni lukis diatas kertas A3 dengan bahan cat poster dan tehnik plakat. Buat dahulu
sketsa sebelum dipindahkan kedalam kertas A3 pada kolom dibawah ini !
daerah setempat
1.1.5 Menampilkan sikap apresiasi terhadap keunikan
gagasan tehnik karya seni rupa murni daerah setempat
1.1.6 Memilih unsure seni rupa nusantara untuk
dikembangkan menjadi karya seni murni
1.1.4. Mengekspresikan diri mealui karya seni rupa murni
yang dikembangkan dari unsure seni rupa nusantara
LEMBAR INFORMASI
A. Unsur-Unsur Seni Rupa Murni
Unsur seni rupa adalah unsur-unsur visual yang dapat dilihat wujudnya yang digunakan untuk
membentuk karya seni. Wujud atau unsur-unsur seni rupa tersebut berupa titik, garis, bidang,
bentuk, warna, tekstur, nada gelap-terang, dan ruang.
1. Titik
Titik adalah unsu seni rupa yang paling sederhana
2. Garis
Garis terbentuk melalui goresan atau tarikan dari titik yang satu ke titik yang lain.
Bermacam bentuk garis, yaitu garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus, garis tak
beraturan, dan lain lain. Stiap garis tersebut dapat menimbulkan kesan yang beragam yang
dinamakan sifat garis. Misalnya, garis lurus dapat mengesankan kaku, tegas, dan keras.
3. Bidang
Bidang nerupa permukaan yang datar. Suatu garis yang dipertemukan ujung pangkalnya
akan membentuk bidang, baik bidang geometric ( segitiga, persegi, dan persegi panang )
maupun bidang organik ( lengkung bebas ). Bidang juga mempunyai sifat yang beragam
sesuai bentuknya.
4. Bentuk
Bentuk terjadi melalui penggabungan unsure bidang. Misalnya sebua kotak terwujud dari
empat sisi bidang yang disatukan. Kesn dan sifat suatu benda lebi ditentkan oleh nada gelap-
terang, warna, dan tekstur benda. Misalnya, benda bertekstur kasar member kesan berat
daripada yang bertekstur halus.
5. Warna
Ada tiga jni warna dasar, yaitu merah, kuning, dan biru. Dari ketiga warna tersebut, dapat
diperoleh berbagai jenis warna melalui proses pencampuran. Warna dapat memberkan
kesan tertentu. Ada warna muda dan warna tua, warna terang dan warna gelap, serta warna
redup dan warna cerah. Warna gelap cenderung member kesan berat, sebaliknya warna
terang dapat member kesan ringan.
6. Tekstur
Tekstur adalah pemukaan suatu benda, ada yang halus ada yang kasar. Tekstur kasar,
misalnya terdapat pada banag kayu, daun, dan batu.b Tekstu halus, misalnya kaca, plastik,
dan kertas. Dalam penggambaran bentuk benda, tekstur bisa mengesankan bobot ringan dan
berat.
7. Nada gelap-terang
Benda yang tertimpa cahaya ( secara langsung atau tidak langsung ), ada sisi yang gelap dan
ada sisi yang terang. Penggambaran bentuk benda yng baik, salah satunyaditentukan oleh
kelihaian menentukan sisi gelap dan sisi terang secara tepat.
8. Ruang
Dalam seni bangunan, ruang terbentuk atas dua atau beberapa dinding yng berjarak. Ruang
juga bisa berupa rongga yang tedapat dalam seni patung. Ruang di alam nyata dinamakan
ruang nyata. Ruang yang diwujudkan dalam gambar dinamakan ruang khayalan ( imajiner ).
Kesan ruang tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan perspektif, gelap-terang, dan
warna.
B. Asas-asas dalam seni rupa murni
Asas-asas dalam seni rupa berlaku terhadap semua cabang seni rupa. Asas-asas tersebut
mnyangkut komposisi dan proporsi. Karya seni yang baik selalu berdasarkan kaidah kompisisi
dan proporsi tersebut.
1. Komposisi
Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan
dalam suatu karya seni rupa.
a. Keseimbangan (balance) adalah kesan yang dapat memberikan rasa mapan (tidak berat di
salah satu sisi) sehingga tidak ada ketimpangan dalam penempatan unsur- unsur rupa (garis,
bentu, warna, dan lain-lain).
b. Kesatuan (unity) adalah hubungan keterkaitan antara unsur-untur rupa yang mengarah pada
pusat perhatian. Unsur- unsur gambar yang baik akan menyatu- padu, tidak terkesan terpencar
atau berantakan.
c. Irama (rhythm) adalah uraian kesan gerak yang ditimbulkan oleh unsur-unsur yang dipadukan
secara berdampingan dan keseluruhan. Irama dalam seni rupa ibarat alunan lagu atau music
yang diatur sedemikian rupa sehingga tercipta suatu keindahan. Irama dalam lukisan juga bisa
diwujudkan dengan pengaturan warna dan bidang.
d. Pusat perhatian ( center point) bahwa setiap karya seni hendahnya dibuat ada unsur yang
paling dominan (pusat perhatian)
e. Keselarasan (harmony) adalah kesan kesesuaian antara unsure yang satu dengan yang lain
dalam satu kesatuan susunan. Misalnya , gambar buah apel yang ukurannya lebih besar
daripada buah papaya.
2. Proporsi
Proporsi adalah kesan kesebandingan yang ideal (pantas sesuai dan benar) antara unsur yang satu
dengan unsur lainnya dalam satu kesatuan unsur rupa. Penggambaran bentuk byek yang tidak
proporsi akan terlihat janggal. Misalnya gambar tangan manusia yang kurannya lebih panjang dari
ukuran kakinya.
Alat melukis adalah segala perkakas yang dapat digunakan dalam kegiatan melukis. Untuk
melukis, kita dapat menggunakan kuas cat air, kuas cat minyak, pisau palet,palet, sprayer,
dan esel.
D. Teknik
Teknik melukis adalah cara-cara yang digunakan untuk melukis. Teknik melukis dapat
menggunakan beberapa cara, yaitu; aquarel atau transparan, plakat atau menutup, spray atau
semprot, pointilis atau titik-titik, dan tempra.
1. Aquarel
Teknik aquarel atau transparan adalah cara melukis dengan menggunakan bahan cat air
dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya tembus pandang (transparan).
2. Plakat
Teknik plakat merupakan cara melukis dengan bahan cat air, cat akrilik, atau cat minyak
dengan sapuan warna yang tebal atau kental sehingga hasilnya tampak pekat atau menutup.
3. Spray
Teknik spray atau semprot adalah cara melukis dengan bahan cat yang cair yang
disemprotkan dengan sprayer. Teknik ini sering digunakan untuk membuat reklame visual.
4. Pointilis
Teknik pointilis atau titik-titik merupakan cara melukis yang dalam membuat gelap-
terangnya gambar atau pencampuran warna dengan membuat titik-titik.
5.Tempra
Teknik tempra merupakan cara melukis pada tembok dengan sedemikian rupa sehingga
hasilnya menyatu dengan arsitektur
E. Gagasan Melukis
Seperti yang telah dijelaskan di atas, melukis adalah membubuhkan cat diatas bidang datar.
Pembubuhan cat tersebut diharapkan dapat mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektifdari
pelukisnya. Untuk itulah diperlukan gagasan yang kreatif dalam proses melukis. Ragam gagasan yang
berupa tema dan gaya lukisan, baik seni rupa nusantara maupun mancanegera dapat dijadikan pedoman
untuk berkarya. Namun demikian, kreativitas gagasan diperlukan untuk peningkatan kualitas karya
lukisan
F. Langkah-Langkak Melukis
1 Cat Air dengan Teknik Aquarel
a. Menyiapkan bahan dan alat. Siapkan bahan dan alat yang diperlukan untuk melukis,
seperti; kertas gambar,cat air,air dan tempatnya,kuas cat air,palet cat air, dan kain
lap.
b. Menemukan gagasan .Pastikan objek yang akan dilukis sudah ada dipikiran atau di
depan mata yang berupa model, sehingga jelas apa yang harus dilukis.
c. Membuat sketsa. Buatlah sketsa objek lukisan dengan pensil tipis-tipis sehingga
apabila terjadi ketidaktepatan dapat diperbaiki.
d. Membasahi kertas dengan air. Basahi bidang kertas yang akan diwarnai dengan air
secukupnya dengan kuas cat air.
e. Mewarnai. Bubuhkan cat air yang sudah disiapkan, pada bidang kertas yang sudah
dibasahi dengan kuas cat air. Arah sapuan kuas dari kiri menuju ke kanan, dari atas
menuju ke bawah dengan menyesuaikan bidang yang diwarnai. Usahakan tidak
menyapukan kuas keberbagai arah dan tidak mengulang-ulangnya. Hal ini dapat
mengakibatkan kerusakan pada intensitas warna dan kertasnya bisa robek. Dengan
perkataan lain, sapukan warna sekali saja. Oleh karena itu, persiapan cat air dengan
perolehan warna yang matang. Gunakan air pengencer sedikit saja.
f. Sentuhan akhir. Setelah yakin semua bidang sudah diwarnai dengan baik, akhirilah
kegiatan melukis dengan memberi sentuhan warna pada bagian tertentu sehingga
lukisan tampak lebih ekspresif.
Rangkuman .
* Unsur seni rupa meliputi titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, gelap terang dan ruang
* Asas dalam ssei rupa berlaku terhadap semua cabang seni nupa yaitu menyangkut komposisi dan
proporsi
* Melukis adalah kegiatan membubuhkan cat (kental atau cair) diatas bidang kertas
* Bahan melukis adalah segala material yang dapat digunakan untuk kegiatan melukis
* Alat melukis adalah segala perkakas yang dapat digunakan dalam kegiatan melukis
* Tehnik melukis adalah cara-cara yang digunakan untuk melukis
* Tehnik melukis ada beberapa yaitu: aquarel atau Transparan, plakat atau menutup, spray atau
semprot, pointilis atau titik-titik, dan tempra.
Gb 2.1 Lukisan dengan cat air Gb 2.2. Lukisan dengan cat minyak
1. Tehnik melukis dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya tembus pandang
(transparant) adalah tehnik…
a. plakat c. aquarel
b. spray d. tempra
2. Tehnik melukis dengan cara disemprotkan dengan sprayer adalah tehnik…
a. tempra c. pontilis
b. plakat d. spray
3. Dibawah ini adalah alat-alat untuk melukis, kecuali…
a. kuascat air c. kuas cat minyak
b. pisau lappet d. cat air
4. Salah satu karya seni lukis Raden Saleh adalah…
a. Berburu harimau c. Gunung dan Sawah
b. Ibuku d. Perahu
5. Cara melukis dalam membuat gelap terang dengan titik-titik adalh tehnik…
a. apray c. tempra
b. pointilis d. plakat
6. Warna sekunder hijau adalah perpaduan warna kuning dengan warna…
a. biru c. merah
b. ungu d. orange
7. Membuat lukisan dengan pensil tipis-tipis sehingga jika ada salah dapat diperbaiki adalah
langkah melukis…
a. menemukan gagasan c. mewarnai
b. membuat sketsa d. menyiapkan bahan dan alat
8. Termasuk warna primer adalah…
a. kuning, merah, hijau c. kuning, orange, biru
b. kuniung, ungu, coklat d. kuning, merah, biru
9. Tempat untuk mencampur cat minya adalah…
a. sprayer c. esel
b. palet d. gelas
10. Tehnik melukis yang hasil sapuannya tebal dan kental menutup gambar adalah tehnik…
a. plakat c. aquarel
b. spray d. tempra
EKSPRESI SENI
1. Buatlah karya seni lukis dikertas A3 dengan bahan cat air dengan tehnih aquarel !
2. Buatlah karya seni lukis diatas kanvas bahan cat minyak !
Contoh lukisan
LEMBAR INFORMASI
A. Musik Cina
1. Perkembangan Musik
Bangsa Cina memiliki kekayaan budaya musical yang telah tumbuh dan berkembang sejak dulu..
Pada tahun 1999 ditemukan suling jiahu, instrument musik tertua didunia terbuat dari tulang dibuat
Bahan ajar Sen Bdaya Kelas IX Semester I
19
kira-kira tahun 7000 SM, alat musik lainnya lonceng, drum, alat muysik tiup dan dawai ditemukan di
makam bangsa Yi dari Zeng pada abad ke 5 SM.
Sekitar abad 19 tradisi musik Cina terpengaruhi tradisi musik Eropa. Westewn Style Conversation
didirikan tahun 1920 dengan tujuan untuk melestarikan musik Cina dan musik Eropa. Mereka mulai
diperkenalkan instrument dari Barat yakni orkes simfoni dan konser opera barat. Ragam musik Cina
ada dua yakni musik tradisional dan musik modern Instrumen musik Cina yang terkenal adalah Qin
(ch’in)
2. Sistem Nada
Teori musik Cina bahwa satu oktaf dibagi menjadi 12 nada, tetapi dalam permainan musik
menggunakan 5 nada yang disebut pentatonic (penta =5, tonik= nada). Nada-nada tersebut jika ditulis
dalam notasi musik sebagai berikut;
f’ g’ a’ c’ d’
4 5 6 1’ 2’
3. Instrumen Musik
Instrumen tradisional musik Cina diantaranya adalah :
a. organ mulut (sheng)
b. flute (dizi, ti, tzu, tche)
c. kecapi berleher lurus (che, p’ip’a, yuch ch’in, dean san hsien)
d. siter panjang (ch’in, zheng, se)
e. perkusi, seperti lonceng )qin), drum (guy) gong (luo) dan bel (zhong)
B. Musik Jepang
1. Perkembangan musik
Musik Jepang dipengaruhi oleh musik Cina dan Semenanjung Korea. Orkes Gagaku (musik)
sudah ada sejak abad 8 terdiri dari 17 musisi bermain alat tiup : flute (tyuteki), oboe (hichiriki),
harmonica mulut (sho). Petik : kecapi bengkok (biwa)dan koto, dan perkusi :gong kecil (shoko)
dan drumb besar( taiko)
Pada abad 15 instrumen tunggal shamisen bentuknya mirip kecapi dengan leher panjang,
terdiri dari tiga dawai dimainkan dengan bachi. Ragam musik Jepang ada dua yakni musik tradisional
dan musik modern. Instrumen yang terkenal adalah koto
2. Sistem nada
Tangga nada yang digunakan dalam bermain musik adalah tangga nada pentatonik.
d’ f’ g’ a’ b’
2 4 5 6’ 7’
2. Sistem Nada
Melodi lagu terdiri dari sejumlah variasi melodi sekitar 52 variasi. Nada yang dipakai lebih
banyak dari pada musik barat, diantaranya ada musik memiliki interval yang sangat kecil
(microtones). Struktur pola ritme cukup kompleks tidak bersadarkan pola birama seperti biasanya
2/4, ¾ 4/4 atau 6/8 atau disebut non metris. Dalam permainan musiknya terdapat sekitar 48
pukulan.
3. Instrumen musik
ud dan lute (kecapi dari Eropa)
nay, sejenis flute
perkusi (kettle drum, frame drum dan drum berbentuk jam pasir)
rababah/rebab ( biola dari Eropa)
mizmar instrument musik Mesir
mijwiz instrument musik Libanon
santur sejenis sitar
APRESIASI SENI
a. taiko c. shamisen
b. koto d. nokan
9. Di India musik banyak di pertunjukkan di kota untuk pertimbangan artistik di sebut musik…
a. musik rakyat c. musik klasik
b. musik populer d. musik tradisional
10. Sistem nada musik India setiap oktaf terdiri dari…
a. 12 syruti c. 9 syruti
b. 22 syruti d. 24 syruti
11. Yang termasuk dalam musik instrument pembawa melodi pada instrument musik India adalah…
a. tambura c. tabla
b. kecapi d. ghatam
12. Di bawah ini bukan merupakan perpaduan musik tradisi Arab…
a. tradisi musik dinasti Sassanid c. tradsisi musik awal kerajaan Byzantium c
b. nyanyian religi dari semenanjung Arab d. tradisi musik Libanon
13. Dibawah yang bukan termasuk ragam musik Arab adalah…
a. nyanyian religi c. musik rakyat
b. nyanyian populer d. musik klasik
14. Mizwar adalah instrument berasal dari…
a. Libanon c. Mesir
b. Arab d. India
15. Mijwiz adalah instrument berasal dari…
a. Libanon c. Mesir
b. Arab d. India
16. Berikut ini contoh judul lagu dari Cina
a. Koko Noro Tomo c. Yesterday
b. Yue Liang Dai Biao Wo De Xin d. Humko Humise Chura Lo
17. Instrumen harmonica mulut pada musik Jepang disebut…
a. sho c. koto
b. biwa d. shamisen
18. Lagu Amayadori berasal dari Negara…
a. China c. Arab
b. Jepang d. India
19. Gendang kas India disebut…
a. rudra veena c. tabla
b. kanjira d. ghatam
20. Yang bukan termasuk alat musik perkusi dari Jepang adalah…
a. shoko c. ko tsuzumi
b. taiko d. sho
EKSPRESI SENI
1. Nyanyikanlah lagu berikut ini dan cobalah untuk mencari tema yang tersirat didalamnya!
KOKORO NO TOMO
Bahan ajar Sen Bdaya Kelas IX Semester I
25
54 / 3 . 3 3 5 4 / 3 .3 3 35 / 54 4 6 .4 /3 2 2 .
Ana ta kara kuru shi mi o u ba e ta so no toki
5 4 / 3 . 3 3 5 4 / 3 . 3 3 3 5 / 5 4 6 2´ 7 65 / 5 . .
Wata shi nimo i ki te yuku yuuki nga wai te kuru
. 3 / 3 6 6 7 7 1 .3 / 2 . . . 2 /25 56 6 7 .2/ 1 . .
A nata to deau made wa kodoku na sasurai-bi to
. 1 / 1 4 4 6 6 1´ 2´ / 3´ . 1´ 3´ / 2´ . 1´ 7 / 1´
So no te no nukumori o ka nji sa se te
1῾ 2´ 3´2´ 1´5 / 54 6 . . 7 1´ / 2´ 1´ 7 2´ 1´ 6 5 / 5 . . .
A i wa itsumo rarabai Ta bi ni tsukare ta toki
1´ 2´ 3´2´ 1´ 5 54 / 6 . . . / 7 7 77 6 7 1´ / 1´ . 0
Tada kokoro no tomo to Wata shi o yo nde
Kokoro no Tomo (teman di hati)
by Mayumi Itsuwa
Anata kara kurushimi ubaeta sono toki ( kala itu mampu kulepaskan kesedihan dari hatimu)
watashinimo ikite yuku yuki ga waite kuru ( semangatku pun bergelora menapaki jalan hidup ini )
Anata to de au made wa kodoku na susurai bito ( sebelum bersama denganmu,kesepian aku berkelana)
Sonote no nukumori o kanji sasete ( biar kurasakan hangatnya jemarimu )
Ai wa itsumo rarabai (cinta selalu meninabobokan)
Tabini tsukareta toki ( tatkala lelah dalam perjalanan )
Tada kokorono tomoto, watashi o yonde (ingatlah diriku sebagai teman hati )
LEMBAR INFORMASI
A. Mengembangkan Gagasan Kreatif
Pemasalahan unik dalam musik nusantara dan mancanegara yang telah kalia pelajari, tentu akan
menumbuhkan suatu gagasan kreatif untuk menemukan karya musik yang bersifat universal. Artinya,
karya musik tersebut tidak akan dipertentangkan baik dalam budaya musik nusantara maupun
mancanegara. Sehingga sangat diperlukan kemampuan dasar musik yang cukup untuk mencipta suatu
karya musik. Kemampuan dasar musik meliputi pangetahuan musik, olah vocal, teknik memainkan
instrument musik, dan apresiasi musik. Kemampuan dasar tersebut bisa diperoleh melalui pelajaran
seni musik dan bermain musik dalam group (band, folksong, paduan suara, dan ansambel musik).
1. Tema Musik.
Pada pelajarankelas tujuh, tentu kalian telah mengetahui bahwa tema dalam musik dapat
dikategorikan dalam beberapa kelompok. Di antaranya:
Keindahan alam
Alam memberikan inspirasi yang tiada henti-hentinya kepada komponis. Bila kalian amati
karya-karya musik, banyak yang berangkat dari tema keindahan alam, dari bunga di taman
sampai bintang di langit. Contoh : “Rayuan Pulau Kelapa “ Ismail Marzuki, “Bersama
Bintang” Drive
Piji-pujian
Banyak lagu yang bertemakan pijuan kepada Tuhan yang telah ditulis oleh komponis. Selain
kepada Tuhan, pujian juga dapat ditujukan kepada orangtua, guru, atau pahlawan. Contoh :
“Tuhan” Bimbo, “Ibu Guru Kami” Mochtar Embut.
Karakter binatang
Binatang adalah makhluk yang dekat dengan manusia. Lihatlah sekeliling kalian . Teman,
tetangga, saudara bahkan orang tua kalian sendiri mungkin memelihara hewan. Contoh :
“Terbanglah Burungku” Pak Tono, “Merpatiku” Ibu Sud, “ Burung Kutilang” Ibu Sud.
Kenangan masa lalu
Setiap manusia memiliki latar belakang hidup yang berbeda-beda. Latar belakang tersebut
merupakan sejarah hidup yang diantaranya tidak dapat dilupakan. Contoh : “Malam
Kenangan” Syaiful Bahari, “Kenangan Terindah” Grup Band Samson, “Sebuah Tragedi 1981”
Ebiet G. Ade
Imajinasi
Suatu peristiwa yang belum pernah terjadi dan hanya merupakan anagan-anagan dalam
pikiran, dapat dituangkan dalam sebuah lagu menarik dan indah. Contoh : “Mungkinkah
Terjadi” Georgie L “Mimpi Selamanya” Drive
2. Media / Bahan
Dalam berkreasi musik, kita tentunya memerlukan media dan bahan. Yang perlu dipersiapkan sebagai
sarana/prasarana dalam berkreasi musik antara lain seperti berikut ini :
Buku bergaris khusus paraanada dan alat tulis
Instrument sederhana yang dikuasai tehnik permainannya , seperti gitar, recorder, pianika,
ukulele atau organ.
Buku-buku musik atau kumpulan lagu-lagu dan apresiasi musik
Garpulata/peluit tala untuk memperoleh ketinggian nada yang standart
Rekaman dan ragam musik nusantara/mancanegara
Tape recorder untuk merekam karya
3. Ragam Karya Musik
a. Komposisi
Komposisi merupakan suatu bentuk karya musik yang tertulis sehingga bersifat abadi.Komposisi
merupakan karya baru bukan pengembangnan atau variasi dari lagu/ karya musik yang sudah ada.
Musik tersebut merupakan tulisan dari angan-angan, harapan dan perasaan komponis.
b. Improvisasi
Improvisasi merupakan ekspresi langsung dari angan-angan dan perasaan musical seseorang pada
saat mendengar atau bermain musik.Bersifat tidak tertulis, sehingga tidak dapat diulang kembali
dalam bentuk serta intensitas yang sama karena tidak adanya notasi musiknya.
c. Aransemen
Aransemen adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan kualitas karya yang lebih pada suatu karya
musik. Dalam aransemen, karya musiknya memang sudah ada vsebelumnya. Penata musik
(arranger) menyusun unsure-unsur musik seperti harmoni, irama, tekstur dan gaya ke dalam
melodi musik tersebut. Misalnya lagu-lagu nusantara diaransemen untuk permainan musik
ansambel, orkestra, grup band atau permainan solo sebuah instrument musik, seperti gitar,
saksofon, biola, piano dan sebagainya.
E 3’ nada kwint
C 1’ nada terts kecil
A 6 dasar nada
Untuk lebih jelasnya trinada dalam tangga nada natural pada sangkar nada di bawah ini :
Akor tingkat I, IV dan V disebut akor mayor karena jarak interval dasar akor dengan nada terts-nya
adalah 2 dan disebut terts besar (mayor). Ini dapat dilihat dari : jarak c’ ke e’ adalah 2. Akor-akor
ini juga disebut sebagai akor pokok, akor yang digunakan dalam gerak akor utama.
Akor tingkat II, III dan VI disebut akor minor karena interval dasar akor dengan nada terts-
nya adalah 1 ½ dan disebut terts kecil (minor). Misalnya jarak dari d’ ke f’ adalah 1 ½ .
Akor trinada VII adalah akor diminished karena jarak dasar akor dan kwint-nya adalah 3
disebut kwint kurang (diminished). Jarak b’ ke f’ adalah 3. Akor minor dan diminished sebagai akor
tambahan karena berfungsi sebagai pemanis gerak akor dalam mengiringi lagu.
Untuk lebih jelasnya, lihatlah table tingkatan-tingkatan akor dalam tangga kromatis :
Akor G
Tanda Tingkat Akor
Mula I II III IV V VI VII
1# G Am Bm C D Em F# dim
2# D Em F#m G A Bm C# dim
3# A Bm C#m D E F#m G# dim
4# E F#m G#m A B C#m D# dim
5# B C#m D#m E F#m G#m A# dim
6# F# G#m A#m B C#m D#m E#dim
7# C# D#m E#m F#m G#m A#m B# dim
1b F Gm Am Bb C Dm E dim
2b Bb Cm Dm Eb F Gm A dim
3b Eb Fm Gm Ab Bb Cm D dim
4b Ab Bbm Cm Db Eb Fm G dim
5b Db Ebm Fm Gb Ab Bbm C dim
6b Gb Abm Bbm Cb Db Ebm F dim
7b Cb Dbm Ebm Fb Gb Abm Bb dim
Menyusun nada –nada akor Mayor :
Bahan ajar Sen Bdaya Kelas IX Semester I
29
D ? ?
2 1½
D Fis A : akor D
b. menyusun akor mayor dengan terts Gis
? Gis ?
2 1½
E Gis B : akor E
3. Syarat akor minor :
Dasar nada + Terts Kecilr + Kwint Murni
Dasar nada : berjarak nol
Terts Besar : berjarak 1 ½ dari tonika atau 2 dengan kwint murni
Kwint Murni : berjarak 3 ½ daridara nada
a. menysun akor minor dengandasar nada D
D ? ?
1½ 2
D F A : akor Dm
b. menysun akor mayor dengan terts G
? G ?
1½ 2
E G B : akor Em
Gb. 4.1 Gitar Akord C : C+E+G Gb. 4.2 Gitar Akord D : D+Fis+A
Gb. 4.3 Gitar Akord E : E +Gis+B Gb. 4.4 Gitar Akord F : F+A+C
Gb. 4.5 Gitar Akord G : G+B+D Gb. 4.6 Gitar Akord A : A+Cis+E
Gb. 4.1 Gitar Akord Am : A+C+E Gb. 4.2 Gitar Akord D m: D+F+A
Gb. 4.3 Gitar Akord Em : E +G+B Gb. 4.4 Gitar Akord Fm : F+Gis+C
b. Lambang akor
Lambang akor ada dua: angka dan huruf. Akor mayor menggunakan huruf dan romawi
besar sedangkan akor minor menggunakan huruf besar ditambah m dan romawi besar
ditambah m atai romawi kecil. Berikut contoh penulisan akor:
c. Permainan akor
Permainan akor dalam mengiringi melodi tidak selalu dimainkan secara serempak. Pada
alat-alat musik berdawai seperti piano, harpa, biola, gitar, dan sister dikenal arpeggio,
teknik permaianan akor yang ada-nada akornya dibunyikan secara berurutan. Arpeggio
juga disebut akor pecah.
Dalam permainan akor juga dikenal akor pembalikan. Ketika memainkan akor, kita tidak
harus memainkannya dari dasar akornya. Kita dapat memulainya dari nada terts maupun
kwint. Tetapi harus diingat bahwa nada-nada dalam akor tersebut tidak dapat diubah.
Misalnya untuk akord C dengan nada : c’ – e’ – g’.
Pembalikan pertamanya (I6) adalah : e` - g` - c”
Pembalikan keduanya (I64) memiliki susunan : g’ – c” – e”.
d. Akor Septime
Dalam mengiringi lagu, terkadang akor trinada kurang dapat memenuhi tuntutan melodi
lagu. Artinya, melodi lagu tidak terdaftar dalam isi suatu akor, tetapi akan lebih enak bila
menggunakan gerak akor tersebut. Untuk mengatasi hal ini dipakai akor septime. Jenis
akor septime termasuk dalam caturnada, karena terdiri dari paduan empat nada. Prinsip
penyusunannya bermula dari akor berbentuk dasar ditambah nada septime yang berjarak
interval septime kecil (5). Berikut contoh akor septime
G7 : g’ - b’ - d” - f”
2 11/2 1 1/2
C7 : c’ - e’ - g” - bes’
2 11/2 11/2
D7 : d’ - fis’ - a’ - c”
2 11/2 11/2
A7 : a’ - cis” - d” - g”
2 11/2 11/2
Contoh akord septime pada gitar :
Fungsi utama akor septime hanya mempermanis gerakan akor atau sebagai jembatan dari suatu akor menuju
akor yang lain. Biasanya gerak tersebut adalah:
I7 menuju IV
e. Gerak Akor
Arah gerak akor dalam musik mengikuti melodi. Perjalanan gerak akor mengikuti satu
patokan tertentu dan merupakan suatu arus yang selalu teratur. Secara garis besar arah
gerak akor mengikuti patokan sebagai berikut:
Akor tonika (I) bebas bergerak menuju akor lainnya
Akor dominant (IV) dapat langsung bergerak menuju akor tonika (I) atau terlebih
dahulu melalui akor dominant (V).
Jika akor dominant (V) bergerak menuju akor sub dominant (IV), alangkah
baiknya jika digerakkan terlebih dahulu ke akor tonika (I) atau ke akor tambahan
(II,III,VI,VII)
Rumusan pergerakan akor :
1. akor sembarang bergerak ke akor dominant (V)
2. akor dominant (V) bergerak menuju akor tonika (I)
3. akor sub dominant (IV) bergerak menuju akor tonika (I)
4. akor dominant (V) bergerak menuju akor sub median (VI)
APRESIASI SENI
I. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling benar !
1. Yang bukan termasuk tema musik adalah…
a. Kenangan masa lalu c. Keindahan alam
b. Kemarahan d. Karakter binatang
2. Ekspresi langsung dari angan-angan dan perasaan musical seseorang adalah ragam karya musik…
a. komposisi c. Puji-pujian
b. Aransemen d. Improvisasi
3. Lagu Daerah Apuse berasal dari…
a. Papua c. Maluku
b. Sumatera Barat d. Jawa barat
4. Paduan nada yang dimainkan bersama-sama terdengar harmonis disebut…
a. nada c. akord
b. ansambel d. melodia
Bahan ajar Sen Bdaya Kelas IX Semester I
35
a. akor A7
b. akor D7
c. akor E7
d. akor F7
20. Posisi akor mayor pembalikan pertama pada alat musik keyboard di bawah ini adalah…
a. akor A
b. akor D
c. akor C
d. akor G
21. Susunan akor mayor C pembalikan kedua adalah…
a. C-E-G c. E-G-C’
b. G-C’-E’ d. C-E-G-B’
22. Lambang huruf pada akor minor E dituliskan sebagai berikut…
a. Fm c. Dm
b. Em d. Am
23. Susunan nada akor septime G7 adalah…
a. G-B-D-Fis’ c. G-B-D-F’
b. G-B-D-E’ d. G-B-D-G’
24. Nada C-C’ disebut..
a. oktaf c. tonika
b. terts d. kwint
25. Nada dasar A : do adalah nada dasar…
a. 3 # c. 4 #
b. 1 # d. 2 #
26. Penata musik adalah…
a. komponis c. mayoret
b. pianis d. konduktor
27. Tangga nada yang memiiki jarak setengah disebut tangga nada…
a. minor c. mayor
b. kromatis d. diatonis
28. Susuan tangga nada mayor A:do adalah…
a. A-B-Cis-D-E-F-G-A’ c. A-B-C-Dis-E-F-Gis-A’
b. A-B-Cis-D-E-Fis-G-A’ d. A-B-Cis-D-E-Fis-Gis-A’
29. Penulisan lambang angka akor Dminor adalah…
a. II c. iim
b. IIm d. III
30. Akor pembalikan ke dua akor D adalah…
a. Fis-A-D c. F-A-D
b. D-Fis-A d. A-D-Fis
Standar Kompetensi :
1. Mengapresiasikan karya seni tari
2. Mengekspresikan diri melalui karya seni tari
Kompetensi Dasar :
1.1 Mengidentifikasikan jenis karya tari mancanegara di
Asia
1.2 Menampilkan sikap apresiasi terhadap keunikan seni
tari mancanegara di Asia
1.3 Mengeksplorasi gerak tari kreasi tari nusantara
1.4 Menampilkan tari kreasi berdasarkan tari nusantara
LEMBAR INFORMASI
Seperti halnya tari di Indonesia, ragam gerak seni tari mancanegara juga dibedakan menjadi dua.
Seni tari klasik didukung oleh para kaum bangsawan, terpelajar, dan kapitalis. Oleh karena itu
ragam geraknya banyak menggunkan garis lengkung yang lemah gemulai serta patah-patah yang
lembut seperti terdapat dalam tari balet dan Ballroom dance. Sedangkan ragam gerak seni tari
kerakyatan didukung oleh kaum buruh dan para pekerja sehingga ragam gerak yang muncul adalah
gerak cepat, dinamis, dan romantis seperti lagu Cha-cha, Tari Ketuk (tap dance), Tari Rumba, Jive,
dan disco.
Ragam gerak tari yang didukung oleh pekerja atau buruh biasanya berirama cepat,
dinamis, dan romantis karena dilakukan ditempat terbuka. Ragam gerak yang muncul adalah
gerak saling merespon dan mengisi ruangan sehingga para penarinya berpasangan-pasangan
membentuk formasi melingkar, menyudut, dan berbanjar.
Ragam gerak yang muncul dikalangan para bangsawan berirama lembut mengalun
sehingga muncullah ragam gerak dengan garis lengkung dengan tumpuan jari yang kuat
(balet). Kaum bangsawan pun mengembangkan gerak tari ballroom dance yang tetap bergaya
lembut, romantis, dan saling memeluk berdekatan.
b. Ciri Khas Bentuk Ringan, Tata Rias, dan Tata Busana Tari Mancanegara
Bentuk musik pengiring tari mancanegara, biasanya berupa alat-alat musik tradisional
khas negara tempat tarian itu lahir ataupun alat musik modern untuk jenis-jenis tarian yang
lebih baru. Tata rias dan busananya pun disesuaikan dengan ciri khas negaranya masing-
masing.
b. Korea
Buchaechum Tari Buchae (tari kipas) adalah tari kelompok yang merupakan salah satu
tarian tradisional Korea yang terkenal. Tarian ini terkenal karena mempresentasikan
keindahan dan keanggunan wanita Korea Para penarinya membentuk formasi gari kejadian-
kejadian di alam seperti deburan ombak, rumpun bunga, dan kupu-kupu yang berterbangan
dietrpa angin. Tarian dipertunjukkan penari sekelompok wanita yang memegang kipas
warna-warni, variasi gerakannya membuka, menutup dan membenuk formasi kipas.
Kostumnya disebut jeogori ( jaket panjang dengan kemeja yang diikat), mahkota bunga
tradisional, kipas berbulu dipinggang digambari bunga peoni.
Awalnya tarian ini merupakan bagian ritual kuno individual. Dan sekarang menjadi
tarian rakyat yang penuh kegembiraan.
Gb 5.5. Tari Buchae (tari kipas) Gb 5.6. Tari Buchae (tari kipas)
c. Timur Tengah
Tari perut ( raqs aharqi) atau ( raqs baladi = tari nasional ) adalah tari yang sangat
terkenal di Timur Tengah. Tarian ini ditarikan pada acara pernikahan dan acara lainnya,
dibentuk sebagai sarana hiburan.
Tari perut menggunakan seluruh gerakan otot tubuh. Gerakan dasar tari ini adalah
gerakan memutar yang terpusat pada salah satu bagian tubuh, ditambah menggoyang pundak
dan pinggul. Menggerakkan otot perut seperti ombak atau keseimbangan menggunakan
keranjang, pedang atau rotan dan menggunakan cadar. Kostumnya kain baju pendek diberi
untaian koin atau mote,ikat pinggul dengan untaian, celana harem/ rok , terkadang memakai
cadar. Tari perut oleh laki-laki di Turki disebut Kochecks Penari laki-laki yang berpura-pura
menjadi wanita dengan rok yang flamboyant.
Tarian yang juga terkenal adalah tari Sema. Tari Sema ini diciptakan untuk alasan
religius. Tarian ini dilakukan oleh para dervish dari kata Persia yang artinya kerangka pintu.
Tarian ini dimulai dengan pujian kepada para nabi, lalu terdengar suara drum yang menjadi
simbol sang pencipta diikuti improvisasi musik suling ney menimbulkan hembusan napas
sang pencipta yang memberi kehidupan pada semua makhluk. Pemimpin memberi hormat
lalu memimpin para dervish membentuk lingkaran. Saat melewati pemimpin para dernish
saling memberi hormat sebabagi lambang penghormatan antarjiwa yang terbalut dalam
bentuk dan raga. Setelah tiga putaran, mereka melepas mantel, setiap orang akan mendekati
pemimpin, memberi salam mencium tangan dan membentuk formasi sesuai instruksi
pemimpinnya. Dengan berputar putar mereka melepas kehidupan duniawi dan bergabung
dengan Allah. Membuka tangan kanan keatas agar mendapatkan berkah dari surga kiri
membuka kebawah memberi berkah pada bumi. Tarian diakhiri dengan membaca Al-Qur’an.
Berputar selama 10 menit berhenti dan berlutut, berdiri dan mulai lagi. Proses ini diulang
sampai 4 kali memiliki arti.
1. Kelahiran manusia sebagai bukti Allah sebagai pencipta dan peran manusia sebagai
makhluk
2. Kegembiraan manusia menjadi saksi penciptaan
3. Kegembiraan akan cinta dan pengorbanan akan pikiran untuk mencinta, untuk
menggenapi perintah Allah
4. Akhir perjalanan spiritual , termasuk kembali pada kehidupan sehari-hari dan pengabdian
kepada Allah
d. Eropa
Tari yang terkenal di Eropa adalah tari Flamenco dari Spanyol. Tarian ini merupakan tarian
gipsi di Andalusia, Spanyol Selatan. Tarian ini memadukan musik hiburan dan rohani Timur
(Asia). Diciptakan pada abad XV. Ada 3 unsur tari Flamenco yaitu : el conte (lagu), el baile (
tarian) dan la guitarra (permainan gitar). Gerak utama penari pria (bailaore) adalah gerakan
kaki dan penari wanita (bailaora) menggunakan bata de cola (gaun penjang dengan deretan
renda bertumpuk). Pada tahun 1915 adalah penari Flamenco Manuel de Falla membuat tarian
“Al Amor Brujo” merupakan cikal bakal balet flamenco.
Penari terbesar adalah Antonia Merce “La Argentina” dan Ercarnacion Lopez “La Argentina”
Kini Flamenco modern menyuguhkan berbagai jenis musik seperti jazz, salsa, bassanova dan
lain-lain. Gitar flamenco pun telah dianggap sebagai jenis pertunjukan seni tersendiri.
3. I Nyoman Kaler
I Nyoman Kaler lahir pada tahun 1892 di Desa Pamogan, Kecamatan Denpasar Selatan .
Ayahnya I Gde Bakta adalah seorang seniman serba bisa pada zamannya. Sang ibu, Ni Ketut
Taro, juga memiliki seni Kakeknya, I Gde Salin, kemudian darah ayahnya sendiri merupakan
guru tari dan tabuh yang punya nama. Kaler sendiri berguru kepada kakek dan ayahnya, yang
nantinya mewariskan padanya tari nandhir, baris kupu-kupu, sisia Calonarang, wayang wong,
dan parwa. Tokoh dari Bali dengan karya seperti Tari Margapati dan Tari Panji Semirang
Tokoh dari Sulawesi dengan karya tari seperti Tari Pakarena, Tari Pajaga, Tari Patuddu, Tari
Pagellu dan Tari Pajoge.
6. Bagong Kusudiardjo
Bagong Kussudiardjo Lahir :Yogyakarta, 9 Oktober 1928 Pelukis dan pencipta tari ini
memulai pendidikan tarinya dengan tari Jawa Yogyakarta di bawah pimpinan G.P.H.
Tedjakusuma, mulai mencoba menciptakan tari-tarian pada tahun 1950. Pada Tahun 1957 ia
mendapat tunjangan untuk mempelajari tari dari Connecticut College dan Jacob’s Pillow.
Sepulangnya ke Indonesia, pada tahun 1958, ia mendirikan Pusat Latihan Tari Bagong
Kussudiardjo”yang hidup sampai kini. Pada tahun 1959 ia mendapat penghargaan dari
BMKN (Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional). Kidung-Kidung, Radyan Asmara dan
Ambiance For Players and Musicians yang terakhir ini karya bersama dengan Paul Gutama di
tahun 1975) Igel-igelan, Kembang Setaman dan Musik Gaduh di tahun 1976. Dalam dua
karya tarinya yang disebut terakhir ini peranannya besar pula sebagai penatañmusik. Tari
pendeknya yang lain yang amat populer dan pernah dikembangkan untuk tarian massal
adalah tari Ngremo dan Bayangkari. Pada Tahun 1978, ia mendirikan Padepokan Seni
Bagong Kussudiardjo. Semua pusat-pusat kegiatannya tersebut terletak di Yogyakarta.
Sepanjang karier tarinya ia sering mengikuti misi-misi kesenian. Pada tahun 1979, ia
mengirim rombongan tari ke Eropa. Karyanya seperti Tari Tani, Tari Yapong, Tari Batik,
Tari Wirapertiwi, Tari Bayangkari dan lain-lain.
wanita Jawa asli, asal Desa Citayem, Cilacap. Didik adalah sulung dari lima bersaudara
(keempat adiknya perempuan). Setelah memasuki masa Orde Baru, keturunan Tionghoa
diwajibkan mengganti nama Tionghoa mereka menjadi nama pribumi sehingga nama Kwee
Tjoen An pun menjadi Didik Hadiprayitno. Karyanya seperti Dwimuka (1987), Kuda Putih
(1987), Dwimuka Jepindo (1999), Topeng Nopeng (1988),Topeng Walang Kekek (1980)
Gb 5.26. Ballet
11. Karen Lustgarten
Tokoh tari dari Inggris, penata tari cha-cha dan salsa
APRESIASI SENI
DAFTAR PUSTAKA
Hardjo M Seno, 1991, 10 Tokoh Show Biz musik Indonesia, Jakarta : PT Gramedia Utama
Bahan ajar Sen Bdaya Kelas IX Semester I
49
T Tim Abdi Guru, 2000, Kerajinan Tangan untuk SLTP Kelas 3,Jakarta ; Penerbit Erlangga
Thursana , Hakim, Drs, 2004.Tehnik-tehnik terscepat belajar bermain keyboard, Jakarta : Penerbit PT
Kawan Pustaka.
BSNP, 2006. STANDAR ISI 2006. Standar Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Seni Budaya untuk SMP
dan MTs. Jakarta
Tim Abdi Guru,2007, SENI BUDAYA Untuk SMP Kelas IX, Jakarta : Penerbit Erlangga
Margono, Tri 2010, Mari Belajar Seni Rupa Untuk smp Kelas VII, VIII dan IX, Jakarta : CV. Putra
Nugraha Surakarta
Purnomo , Wahyu, 2010, Terampil Bermusik Untuk SMP dan MTs, Jakarta : CV. Putra Nugraha
Suakarta
Supriatna, Atang, 2010, Pendidikan Seni Tari Untuk SMP dan MTs, Jakarta : CV. Putra Nugraha
Surakarta