A. PENGERTIAN
Pada pembelajaran seni rupa kelas VII telah dikatakan bahwa seni rupa adalah
gagasan atau perasaan manusia yang berisi nilai-nilai budaya nusantara, bersifat estetis
dan bermakna yang diwujudkan melalui media : titik, garis, bidang, bentuk, warna,
tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip tertentu sehingga menghasilkan
karya yang indah dan bermakna.
Menurut kegunaannya, karya seni rupa dibedakan menjadi 2;
1. Seni rupa terapan ;
Seni rupa terapan mengutamakan fungsi pakainya selain juga dinikmati segi
keindahaanya
2. Seni rupa murni ;
Seni rupa murni mengutamakanfungsi keindahaannya
Contoh seni rupa murni yang banyak dijumpai di daerah-darah ;
1. Seni lukis Sokaraja Banyumas
2. Seni parting Muntilan – Magelang Jawa Tengah
3. Seni lukis wayang dan patung keramik Bantul Yogyakarta
4. Seni lukis dan seni patung Ubud Gianyar Bali
5. Seni patung Asmat Papua
Dari berbagai jenis karya seni tersebut masing-masing memiliki karakteristik atau cirri
khas sendiri-sendiri. Adapun cirri khas yang membedakan karya seni rupa murni daerah satu
dengan daer.ah yang lain adalah nilai-nilai budayanya.
Jadi, seni supa murni daerah adalah gagasan atau perasaan manusia yang berisi
nilai-nilai budaya nusantara, bersifat estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui
media : titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan
prinsip tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Dengan
demikian, seni rupa murni daerah adalah seni rupa yang berisi nilai-nilai buaya daerah
tertentu
Gaya/corak atau aliran seni rupa sangat beraneka ragam sejalan dengan
perkembangan kebudayaan muka bumi ini. manusia yang hidup pada zaman yang
masih sangat sederhana memiliki ekspresi seni rupa yang sederhana pula.
Sedangkan manusia yang hidup pada zamanmodern memiliki ekspresi seni rupa
yang juga modern. Bahkan manusia yang hidup di zaman sekarang ii sudah
melampui tahap modern atau sering di sebut pastmodern.
Gaya seni ryupa murni yang ada di daerah lebih cenfderung tradisional. Hal ini
disebabkan keinginan perupaannya yang mempertahankan nilai-nilai tradisi
daerahnya. Gaya seni rupa tradisional bersifat trurun temurun, artinya karya seni
rupa yang dicipta oleh masyuarakat tidak mengalami perubahan dari masa ke
masa.
Gaya seni rupa tradisional dapat dibedakan menjadi dua gaya, yaitu primitive
dan klasik.
1. Primitive
Istilah primitive diambil dari kata prima yang berarti pokok atau hal yang
mendasar ( sederhana ). Masyarakat yang berbudaya primitive memiliki karya seni
rupa dengan cirri-ciri sederhana,baik segi bentuk maupun warnanya.
Di nusantara, karya seni rupa waraga Asmat Papua, dapat dikatakan primitive.
Hal ini dapat dilihat dari sederhanaan bentuk dan warnanya. Begitu pula
masyarakat Aborigin di Australia
2. Klasik
Klasik mengandung pengertian kuno atau zaman dahulu kala. Di nusantara,
zaman klasik terjadi pada masa Hindu-Budha. Pada masa ini karya seni rupa
mengalami perubahan dari sederhana menjadi rumit dan ornamental. Gaya klasik
dipengaruhi oleh budaya India melalui agama Hindu dan Budha. Hal ini dapa
dilihat dari bentuk bangunan candid an patung seperti candi Borobudur dan
Prambanan
PATUNG
Patung merupakan seni tiga dimensi, karena benda yang memiliki volume dan isi.
Secara umum fungsi pembuatan seni patung bertujuan untuk ;
1. Patung religi ; sebagaui saaramna untuk beribadah / bermaknah religi
2. Patung monuumen ; untuk memperingati jasa seseorang, kelompok, atau peristiwa
bersejarah
3. Patung arsitek ; yaitu patung yang ikut aktif berfungsi dalam konstruksi bangunan
4. Patung dekorasi, yaitu patung untuk menghias bangunan atau memperindah lingkungan (
taman atau ruangan )
5. Patung seni ; artinya patung yang diciptakan untuk dinikmati keindahan bentuknya
6. Patung kerajinan ; patung hsil karya kerajinan
C. Ragam Patung
Jenis karya patung dapat dibedakan menjadi 3;
1. Patung dada;
2. Patung torso
3. Patung lengkap