Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, zat yang Maha
Indah dengan segala keindahan-Nya, zat yang Maha Pengasih dengan segala kasih
sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk-Nya. Alhamdulillah
berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta
salam mahabbah semoga senantiasa dilimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
sebagai pembawa risalah Allah terakhir dan penyempurna seluruh risalah-Nya.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati izinkanlah kami untuk mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT,
memberikan balasan atas kebaikan, yang telah diberikan kepada kami. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
sifatnya konstruktif serta membangun sangat diharapkan oleh kami. Akhirnya kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten.
Amin…
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan,


sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Bangsa
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum
memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa kita. Kualitas hidup bangsa dapat
meningkat jika ditunjang dengan sistem pendidikan yang mapan. Dengan sistem
pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berpikir kritis, kreatif, dan produktif.

Seni sebagai suatu bentuk ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif,


emosional, individual, abadi dan universal. Sesuai dengan salah satu sifat seni yakni
kreatif, maka seni sebagai kegiatan manusia selalu melahirkan kreasi-kreasi baru,
mengikuti nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Seni juga merupakan hal yang
menjadikan dunia terasa indah, tanpa seni tidak ada yang dapat dirasakan begitu indah.
Tuhan menciptakan dunia dan seluruh kekayaan yang ada di dalamnya dengan seni dan
penuh dengan keindahan. Hal ini dapat terlihat dari beragamnya warna yang ada dalam
dunia ini, air bewarna bening, tanah bewarna coklat, pepohonan yang berwarna hijau,
langit bewarna biru. Semua diciptakan penuh dengan seni, sampai kepada ciptaan-Nya
yang paling megah dan penuh dengan seni, yaitu manusia.

Setiap manusia adalah seniman, disadari ataupun tidak karena manusia adalah
suatu karya seni Tuhan Yang Maha Kuasa. Sehingga dapat dikatakan bahwa dimanapun
manusia berada yang adalah makhluk Tuhan yang diciptakan penuh dengan seni akan
selalu melakukan seni dengan cara-cara dan kebudayaannya masing-masing.
Berkesenian adalah salah satu ekpresi proses kebudayaan manusia. kesenian adalah
salah satu ciri utama suatu kebudayaan. Bagi manusia kesenian memiliki dua dimensi,
yaitu dimensi budaya (pemerdekaan diri) dan dimensi fungsional (kegunaan, efisiensi,
teknis dan komersil.
Seni lukis merupakan salah satu bidang seni yang terus berkembang sesuai
dengan kemajuan zaman, namun bila dibandingkan dengan bidang seni lain, seni lukis
masih tertinggal. Seperti misalnya seni musik, dengan banyaknya kegiatan-kegiatan
yang diselenggarakan memacu pertumbuhan bidang ini semakin berkembang dengan
cepat. Untuk memperlancar tujuan yang akan dicapai dalam pendidikan dan untuk
mendukung proses belajar mengajar diperlukan sarana dan prasarana yang memadai,
salah satunya adalah perlu dikembangkannya pendidikan dalam bidang seni dan budaya.

Hal ini dikarenakan seni dan budaya merupakan perluasan dan pendalaman
dalam bidang seni di Indonesia, seni menjadi sumber gagasan masyarakat untuk
menghasilkan karya seni dan Budaya yang beragam. Seni berkembang seiring dengan
kemajuan zaman, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memajukan karya
seni.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian manusia ?


2. Apakah Pengertian Alam Semesta ?
3. Bagaimana Hubungan antara Manusia dan Alam Semesta

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Menjelaskan Pengertian Manusia.


2. Menjelaskan Pengertian Alam Semesta.
3. Bagaimana Hubungan antara Manusia dan Alam Semesta.
4. Mengembangkan dan melestarikan budaya bangsa khususnya Indonesia
5. Menciptakan rasa cinta tanah air
6. Mengembangkan rasa kepedulian terhadap budaya
7. Memberi pengetahuan di bidang kerajinan khusunya lukisan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SENI RUPA MURNI

Ragam seni rupa murni di wilayah Nusantara sangat bervariasi jenisnya. Ragam
seni rupa murni tersebut dipengaruhi oleh budaya yang ada di masing-masing daerah.
Sehingga karya seni rupa tersebut merupakan hasil karya seni rupa daerah setempat.
Seni rupa murni merupakan hasil karya seni rupa yang hanya dinikmati keindahannya
saja. Sedangkan karya seni rupa terapan merupakan hasil karya seni rupa yang berfungsi
sebagai benda pakai untuk kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa murni daerah
setempat merupakan karya seni rupa yang dihasilkan oleh masing-masing daerah di
wilayah Nusantara. Sehingga seni rupa murni ini memiliki sifat kedaerahan atau
tradisional.

Seni rupa murni masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas
tersebut menjadikan karya seni rupa murni daerah setempat memiliki keunikan.
Keunikan tersebut dapat berupa tema, corak, teknik, bahan, dan bentuk karyanya. Seni
rupa murni daerah setempat merupakan karya seni rupa murni yang memiliki nilai-nilai
budaya daerah setempat. Seperti karya seni lukis Ubud (Gianyar, Bali), seni lukis
Sokaraja (Banyumas), seni patung Muntilan (Magelang), seni patung keramik (Bantul,
Yogyakarta), patung Asmat (Papua),. Masing-masing karya seni rupa murni tersebut
memiliki keunikan yang dapat menjadi ciri khas suatu daerah.

PENGERTIAN SENI RUPA MURNI (FINE ART).

Seni rupa murni (Fine Art) adalah Seni rupa yang dalam proses pembuatan dan
tujuannya mengarah pada kepuasan batin si seniman penciptanya tersebut. Seni rupa
murni bentuknya diciptakan dan diwujudkan orang, sebagai curahan hati nurani yang
sangat indah sekali.
Seni rupa murni disebut juga dengan seni indah (Fine Art) yaitu seni yang
semata-mata hanya terikat pada kepentingan estetik dan ekspresi perupa.
Karya seni rupa murni diciptakan dengan tujuan sebagai sarana atau media berekspresi,
berkomunikasi, rekreasi, dan terapi.
Karya Seni Rupa Murni (Fine Art); yaitu Sebuah karya seni rupa murni
mengutamakan nilai ekspresi perupanya dibandingkan nilai terapannya. Gagasan,
media, teknik, proses, dan keahlian berkarya seorang perupa dominan dalam hal ini.
Contohnya adalah lukisan, grafis, patung, seni ukir,dan ragam hias.
Seni rupa murni biasa juga merupakan istilah untuk menyebut salah satu jenis seni rupa,
yang dilandasi oleh tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan batin seniman
penciptanya.
Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan
pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan
kemudahan produksi. Sedangkan seni rupa terapan adalah seni yang menjadikan fungsi
sebagai tujuan utama dimana kreativitas artistik hanyalah komponen yang
melengkapinya .
Seni rupa murni diciptakan berdasarkan kreativitas ekspresi yang sangat pribadi
(lukis, patung, grafis, keramik). Namun dalam hal tertentu, karya seni rupa murni itu
dapat pula diperjualbelikan atau memiliki fungsi sebagai benda pajangan dalam sebuah
ruangan. Ciri seni rupa murni ini adalah memiliki motif dan teknik pembuatannya yang
khas dan beragam. Seni murni adalah seni rupa yang megutamakan fungsi keindahan
atau hanya untuk dinikmati nilai atau mutu seninya dengan indra penglihatan.

FUNGSI SENI RUPA MURNI

Seni rupa daerah menurut fungsinya dapat dibagi menjadi dua yaitu seni rupa
murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni atau fine art merupakan karya seni rupa
yang berfungsi untuk memuaskan batin atau di dalam penciptaannya lebih
mengutamakan nilai keindahannya. Seni rupa murni adalah gagasan manusia yang
berisi nilai-nilai budaya yang diekspresiakan melalui pola kelakuan tertentu dengan
media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan
prinsip tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Penciptaan
karya seni rupa murni atau fine art biasanya memiliki keunikan atau ciri khas
tersendiri. Ciri khas ini di dasarkan pada tema, corak atau gaya, teknik serta bahan dan
bentuk karya seni tersebut.
Sedangkan seni rupa terapan atau aplied art merupakan karya seni rupa yang
mempunyai fungsi sebagai benda kebutuhan sehari-hari. Karya seni rupa terapan selain
diciptakan sebagai benda praktis juga dapat dinikmati keindahannya.

 Sebagai sarana ritual keagamaan


 Sebagai sarana pendidikan moral masyarakat
 Sebagai sarana pengungkapan ekspresi pribadi.
 Sebagai sarana untuk mengenang suatu peristiwa tertentu.

Mempelajari seni rupa pada dasarnya mempelajari peradaban manusia.


Sejarah peradaban tidak dapat dipisah-pisahkan, karena pada dasarnya
kesenian antar bangsa memberi dan menerima pengaruh. Namun untuk
mempermudah cara mempelajarinya perlu diadakan pengelompokkan.

Secara kronologis sejarah seni rupa manca negara/ dunia dapat dikelompokkan
sebagai berikut.

1.Seni Rupa Timur Purba


- Seni Mesir.
- Seni Mesopotamia.
- Seni Mediterania.
2.Seni Rupa Eropa Klasik.
- Seni Yunani
- Seni Romawi.
3.Seni Abad Pertengahan.
- Seni Masa Pembenyukan
- Seni Masa Gemilang.
- Seni MAsa Kemunduran.
4.Seni Renaissance
- Seni Renaissance.
- Seni Barok.
- Seni Rococo.
5.Seni Modern
Para ahli berpendapat bahwa seni rupa Barat modern pada dasarnya bersumber dari
zaman Yunani dan Romawiyang disebut zaman Klasik. Kebudayaan Yunani tersebut dibawa ke
Eropa Barat melalui Roma.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada awal abad ke-19
menyebabkan munculnya berbagaiproduk. Keadaan ini akhirnyamengubah berbagai aspek
kehidupan manusia, tak terkecuali di bidang seni rupa.Perhatian manusia cenderung pada hal-hal
yang bersifat material, hal ini menyebab kanpemberontakanseniman. Pemberontakan seniman
termanifestasikan dalam bentuk-bentuk kreativitas, sehingga di duniaperkembangan seni rupa
lahir aliran-aliran dalam seni rupa yang saling menerusakan atau menentang aliran-aliran
sebelumnya.

TEMA SENI RUPA MURNI

Setiap manusia memiliki sudut pandang yang berbeda di dalam menjalani hidup ini.
Begitu pula saat kita membuat suatu lukisan, masing-masing memiliki sudut pandang yang
berbeda-beda. Perbedaan sudut pandang dapat dipengaruhi oleh suasana, waktu, dan kondisi
geografis. Pembuatan karya seni rupa pada zaman dahulu, manusia menciptakan karya seni
sebagai bentuk sarana ritual keagamaan. Seperti relief-relief pada candi-candi yang
menggambarkan kisah manusia dalam ritual menuju ke alam nirwana. Atau bahkan sebagai
sarana untuk pembelajaran moral masyarakat setempat. Pembuatan karya seni juga dapat
digunakan sebagai pengungkapan ekspresi jiwa yang membuatnya. Ungkapan-ungkapan tersebut
di dalam pembuatan suatu karya seni rupa murni dapat menjadi sebuah tema. Tema adalah
gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya
seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuah
karya seni rupa murni berarti kita dapat memahami tujuan penciptaan karya seni tersebut. Tema-
tema di dalam pembuatan karya seni rupa murni antara lain sebagai berikut.

Hubungan antara Manusia dengan Aktifitasnya

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Manusia hidup karena adanya alam, sementara itu alam semesta akan terus hidup dan
berkembang manakala manusia mau melestarikan alam semesta dan bukan merusaknya. Dengan
demikian manusia dan alam semesta tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam
kehidupannya tidak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari manusia
melihat dan menggunakan alam semesta, bahkan kadang kala disadari atau tidak manusia
merusak alam semesta.

Secara sederhana hubungan manusia dan alam semesta adalah sebagai perilaku
kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam ilmu
sosiologi manusia dan alam semesta dinilai sebagai dwi tunggal yang berarti walaupun keduanya
berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Allah menciptakan manusia dan alam semesta
maka alam semesta mengatur kehidupan manusia yang sesuai dengannya.

DAFTAR PUSTAKA

o http://wisnujadmika.wordpress.com/2013/02/26/seni-rupa-smp-kelas-ix/
http://anggylesmana.wordpress.com/2011/10/30/tugas-seni-budaya

DAFTAR ISI

Judul .....................................................................................................
Kata Pengantar .....................................................................................
Daftar Isi ................................................................................................
BAB I ......................................................................................................
Pendahuluan .......................................................................................
1.1. Latar Belakang ........................................................................
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................
1.3. Tujuan .................................................................................
BAB II ......................................................................................................
Pembahasan .......................................................................................
2.1. Seni rupa murni .....................................................................
2.2. Pengertian dan Tema seni rupa murni ................................
BAB III .................................................................................................
Penutup ..............................................................................................
3.1. Kesimpulan ...........................................................................
Daftar Pustaka ........................................................................................
MAKALAH
SENI BUDAYA KETERAMPILAN
”MANUSIA DENGAN AKTIVITASNYA DAN MANUSIA
DENGAN ALAM KHAYAL”

DISUSUN

O
L
E
H
 DIANA
 METTI ROSMITA
 ANDESPAL
 RENO
 ERWIN

SMPN 1 BANDAR PETALANGAN


KABUPATEN PELALAWAN RIAU
2019/2020

Anda mungkin juga menyukai