Anda di halaman 1dari 12

http://aladalah.iain-jember.ac.id/Vol. .....No. ...(20...

)
P-ISSN 1410-7406, E-ISSN: 2684-8368 / P. ... - ...

DASAR-DASAR SENI RUPA, KONSEP DASAR MUSIK, DASAR-


DASAR SENI TARI

Ilham Bariqal Maulana


IAIN Jember, Jl. Mataram No.1 Mangli Jember, Jawa Timur Indonesia
rikalzero@gmail.com

Balgisia Iza Afkarina


IAIN Jember, Jl. Mataram No.1 Mangli Jember, Jawa Timur Indonesia
caima99balgis@gmail.com

Lailatul Kiptiyah
IAIN Jember, Jl. Mataram No.1 Mangli Jember, Jawa Timur Indonesia
umiiya70@gmail.com

Abstrak
Seni identik dengan keindahan yang dicipta untuk pemenuhan kebutuhan rohani dan
jasmani dalam rangka aktivitas manusia. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui dasar-
dasar seni rupa, konsep dasar musik, dasar-dasar seni tari. Tulisan ini menguraikan
tentang: pengertian seni rupa, fungsi seni rupa, jenis-jenis karya seni rupa, pengertian
musik, manfaat musik, jenis-jenis musik, pengertian seni tari, jenis-jenis seni tari, unsur-
unsur seni tari, serta fungsi seni tari. Tulisan ini menunjukkan bahwa Seni rupa adalah
hasil karya ciptaan manusia, baik berbentuk dua dimensi maupun tiga dimensi yang
mengandung atau memiliki nilai keindahan yang diwujudkan dalam bentuk rupa. Musik
adalah bentuk suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama
melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan. Seni tari
merupakan suatu gerakan yang berirama, dilakukan disuatu tempat dan waktu tertentu
untuk mengekpresikan suatu perasaan dan menyampaikan pesan dari seseorang maupun
kelompok.

Kata Kunci: Seni Rupa, Musik, Seni Tari.

Abstract
Art is synonymous with the beauty that was created for the fulfillment of physical and
spiritual needs in order to human activities. This paper aims to find out the basics of fine
arts, the basic concepts of music, the basics of dance. This paper describes: the definition
of fine arts, the function of fine arts, the types of art works, the meaning of music, the
benefits of music, the types of music, the definition of dance, the types of dance, elements
of dance, and the function of art dance. This paper shows that fine art is the work of

DOI:https://doi.org/10.35719/aladalah.v23i2.30 1
Nama Penulis

human creation, both in two-dimensional and three-dimensional forms that contain or


have a value of beauty that is manifested in forms. Music is a form of sound art work in
the form of a song or musical composition that expresses the thoughts and feelings of the
creator through musical elements, namely melodic rhythm, harmony, song form and
structure and expression as a whole. The art of dance is a rhythmic movement, performed
in a certain place and time to express feelings and convey messages from a person or
group.

Keywords: Fine Arts, Music, The Art of Dance

PENDAHULUAN
Seni merupakan istilah yang identik dengan keindahan, kesenangan, dan rekreasi. Saat kita
mendengar kata seni maka yang mungkin muncul dalam benak kita adalah suatu karya seni entah
berupa benda, musik, bangunan, lukisan atau benda-benda indah lainnya yang dihasilkan oleh
seorang seniman yang tentunya sangat berbakat dan memiliki kreativitas yang tinggi. Seni selalu
menarik untuk dibicarakan bukan hanya karena keindahannya, tetapi terlebih-lebih karena pada
kenyataannya dalam kehidupan sehari-hari, disadari atau tidak, manusia tidak dapat lepas dari seni.
Dalam seni, setiap orang dinilai memiliki kreatifitas dan kecerdasannya masing-masing.
Seni dapat memfasilitasi setiap orang untuk menuangkan atau mencurahkan segala kreativitas
berdasarkan kehendak masing-maisng orang itu snediri. Dalam berkarya seni, tidak pernah ada
kata salah dan juga tidak ada yang mengatakan salah pada karya yang telah diciptakan.
Seni adalah salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan
perkembangan manusia selaku pengubah dan penikmat seni. Musik, teater, tari, desain, televisi,
film, cerita, puisi, lagu, lukisan, patung, dan foto merupakan bentuk–bentuk penting komunikasi
di tiap masyarakat. Seni dapat menyampaikan perasaan–perasaan terdalam kepada kita, seni dapat
memberi kenikmatan, seni dapat menemani kita di kala berduka, seni dapat menghibur, seni
seringkali digunakan untuk memikat atau meyakinkan kita dengan macam cara. Seni memiliki nilai
estetis (indah) yang disukai oleh manusia dan mengandung ide-ide yang dinyatakan dalam bentuk
aktivitas.

PEMBAHASAN
Dasar-Dasar Seni Rupa
1. Pengertian Seni Rupa

2
Al‘Adalâh, Vol. ..., No. ... (20..)

Seni rupa adalah hasil karya ciptaan manusia, baik berbentuk dua dimensi maupun tiga
dimensi yang mengandung atau memiliki nilai keindahan yang diwujudkan dalam bentuk rupa.
Seni rupa dengan jenis seni lain intinya adalah sama, yaitu sama-sama buatan manusia yang
mengandung ekspresi atau keindahan. Namun, Karya seni rupa dapat dinikmati dengan indra
penglihatan (visual) dan peraba. Seni rupa biasanya memanfaatkan unsur garis, bidang, warna,
tekstur, dan volume. Hal yang dinikmati dalam seni rupa adalah kualitas unsur-unsur rupa yang
disusun dan memiliki kualitas harmoni, kesatuan dan ekspresi.1
2. Fungsi Seni Rupa
Adapun fungsi dari seni rupa antara lain sebagai berikut:
a. Untuk memuaskan batin seniman, atau penciptanya atau memberikan kepuasan batin
tersendiri bagi orang yang membuat karya seni. Tanpa mempertimbangkan dia untung atau
tidak, tanpa memiliki tujuan untuk mendapatkan uang. Yang terpenting dia puas.
b. Untuk memuaskan batin orang lain, atau masyarakat secara luas dengan tingkat penilaian
yang bermacam-macam. Terkadang kepuasan batin dikesampingkan, yang menjadi prioritas
adalah kepuasan orang lian. Jika orang lain menikmati karyanya, orang lain tersbeut harus
senang dan merasa puas. Oleh karena itu, sesorang harus melakukan penelitian kecil untuk
mengetahui keinginan masyarakat terhadap produk-produk seni. Terutama ketika mau
mengadakan pameran dan pagelaran dengan penataan ruang yang baik akan memberikan
kenyamanan dan kepuasan pengunjung yang bertambah.
c. Untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi seniman untuk digunakan dalam
kebutuhan sehari-hari atau benda praktis. Arti benda praktis adalah benda yang memang
bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Namun, seseorang tetap akan memperhatikan
nilai keindahannya walaupun yang menjadi prioritas adalah kegunaannya.
d. Sebagai sarana ritual keagamaan. Orang akan butuh agama. Agama memiliki kebudayaan.
Dan dari zaman dahulu sampai sekarang, terjadi perubahan keyakinan sehingga budaya yang
tercipta akan berubah pula. Dulu patung sebagai Tuhan yang harus mereka sembah, karena
adanya perubahan keyakinan, patung berubah fungsi menjadi hiasan saja atau sebagai benda
bersejarah yang terawat, guna menghormati nilai-nilai budaya bangsa yang beraneka ragam.
e. Untuk mengenang sejarah. Sebagi media atau alat untuk mnegenang suatu peristiwa tertentu
yang penah terjadi pada kurun waktu terdahulu. Suatu contoh sejarah kaligrafi. Kenangan
akan dapat diingat ketika melihat peninggala bersejarah. Berupa barang-barang antik,

1Rachmat Suhernawan dan Rizal Ardhya Nugraha, Seni Rupa (Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan
Nasional, 2010), 5.

3
Nama Penulis, Judul Artikel

benda-benda purbakala, yang saat itu tentunya digunakan dalam kehidupan mereka dulu.
Sekarang sudah berubah fungsi dan menjadi benda hias.2
3. Jenis Karya Seni Rupa
Adapun jenis karya seni rupa berdasarkan wujudnya antara lain:
a. Seni rupa dua dimensi (dwimatra)
Karya seni rupa dua dimensi atau dwimatra yaitu karya seni rupa yang hanya dapat
dinikmati dari satu arah, yaitu dari arah depan karena hanya memiliki dimensi panjang dan
lebar. Karya seni rupa yang termasuk golongan ini misalnya lukisan, gambar, foto, tenunan,
dan batik.
b. Seni rupa tiga dimensi (trimatra)
Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra yaitu karya seni rupa yang memiliki dimensi
panjang, lebar, dan tinggi, atau dengan kata lain memiliki kedalaman (volume/gempal) di
samping panjang dan lebar, sehingga wujudnya dapat dinikmati dari berbagai arah. Karya
seni rupa yang termasuk golongan ini seperti patung, bangunan, boneka, dan aneka jenis
desain produk.
Adapun jenis karya seni rupa berdasarkan fungsinya antara lain:
a. Seni rupa murni (fine art)
Karya seni rupa murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata dengan niat
untuk memenuhi kebutuhan mengekspresikan rasa indah (rasa estetis), tidak dimaksudkan
untuk memenuhi kegunaan atau fungsi yang bersifat praktis. Contoh karya seni rupa yang
termasuk golongan ini, adalah lukisan, patung, tapestri, atau karya seni rupa lainnya yang
dihasilkan oleh seniman semata-mata dimaksudkan sebagai ekspresi estetik. Istilah seni rupa
murni ini muncul untuk pertama kalinya di Eropa pada Masa Renaisans yang kemudian
identik dengan “seni tinggi” untuk membedakannya dengan “seni rendah” yang
diperuntukkan bagi seni terapan.
b. Seni rupa terapan (applied art)
Karya seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dibuat dengan maksud untuk
memenuhi fungsi atau kegunaan tertentu yang bersifat praktis. Aspek kegunaan sebagai
faktor utama mendasari pembuatan karya seni jenis ini. Artinya, karya seni rupa ini lahir
karena didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhan praktis dalam rangka
memudahkan dan memberi kenyamanan bagi manusia dalam kehidupannya. Di dalam
upaya memenuhi kebutuhan yang bersifat praktis tersebut, manusia ingin pula terpuaskan

2 Tim Bina Karya, Ilmu Seni Rupa Dasar (Jawa Tengah: Desa Pustaka Indonesia, 2019), 1-6.

4
Al‘Adalâh, Vol. ..., No. ... (20..)

cita rasa estetiknya sehingga proses mewujudkannya diupayakan agar karya tersebut menarik
dipandang. Oleh karena itu, aspek estetik (keindahan) karya tersebut juga menjadi hal
penting yang perlu dipertimbangkan dan dipenuhi dalam proses pembuatannya. Karya seni
rupa yang termasuk dalam golongan ini pada umumnya berupa karya desain atau karya seni
kriya. Dalam bentuk dua dimensi, misalnya poster, spanduk, baliho (billboard), brosur, kulit
buku, dan logo. Dalam bentuk tiga dimensi misalnya perabot, peralatan, kendaraan, dan
arsitektur.
Adapun jenis karya seni rupa berdasarkan sikap batin senimannya antara lain:
a. Karya seni rupa tardisional
Istilah “seni rupa tradisional” bermakna karya seni rupa yang pembuatannya telah
mentradisi. Pengertian ini memberikan pemahaman bahwa batasan tradisional pada suatu
karya seni rupa melekat pada tradisi/budaya/etnis/bangsa. Dengan demikian, seni rupa
tradisional bersifat lokal atau kedaerahan. Seni rupa tradisional di daerah Bugis misalnya
berbeda dengan seni rupa tradisional di daerah Jawa, Batak, atau Papua. Lebih berbeda lagi
dengan seni rupa tradisional dibelahan dunia yang lain seperti seni rupa tradisional Cina,
Jepang, Mesir, atau Jerman.
b. Karya seni rupa modern
Istilah modern secara umum sering kali diartikan dalam hubungan dengan masa atau
waktu yakni sesuatu yang baru. Namun, pada bidang seni rupa, istilah modern diartikan
tidak berkenaan dengan masa/waktu, melainkan dalam hubungannya dengan sikap batin
yang melatari lahirnya sebuah karya. Bila pada karya seni rupa tradisional keterikatan pada
norma dan bentuk yang mentradisi sebagai ciri utama, sebaliknya pada karya seni rupa
modern ketidakterikatan pada norma dan bentuk yang mentradisi. Pada seni rupa modern,
kebebasan dan kekreatifan sebagai ciri utama. Sikap batin seniman modernmengutamakan
kebebasan yang mendorong kekreatifan dalam berekspresi.3
Konsep Dasar Musik
1. Pengertian Musik
Musik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai Ilmu atau seni menyusun
nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan
komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan, Nada atau suara yang
disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang
menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu). Musik adalah bentuk suatu

3 Sofyan Salam, dkk, Pengetahuan Dasar Seni Rupa (Makassar: Media Sembilan Sembilan, 2020), 41-79.

5
Nama Penulis, Judul Artikel

hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran
dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama melodi, harmoni, bentuk dan
struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan. Musik juga merupakan salah satu cara untuk
menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi. Perkembangan
musik tidak terlepas dari kehidupan manusia karena musik tumbuh dan berkembang di tengah-
tengah kehidupan manusia dan bersumber dari perasaan manusia, baik itu perasaan senang,
sedih maupun marah. Musik dapat didengar, dinikmati dimana pun manusia itu berada, dan
pada umumnya seseorang memiliki selera musik yang berbeda-beda. 4
2. Manfaat Musik
a. Menurut Aristoteles dengan musik, suasana ruang batin seseorang dapat dipengaruhi, baik
itu suasana bahagia atau sedih, bergantung pada pendengar itu sendiri. Musik dapat
memberi semangat pada jiwa yang lelah, resah dan lesu. Sebagai hiburan, musik dapat
memberikan rasa santai dan nyaman atau penyegaran pada pendengarnya. terkadang ada
saatnya pikiran kita sedang risau, buntu dan tidak tahu apa lagi yang harus dilakukan.
Dengan mendengarkan musik, segala pikiran tersebut bisa kembali segar.
b. Musik dapat menyembuhkan depresi, karena terbukti dapat menurunkan denyut jantung.
Ini membantu menenangkan dan merangsang bagian otak yang terkait ke aktifitas emosi
dan tidur. Peneliti dari Science University of Tokyo menunjukkan bahwa musik dapat
membantumenurunkan tingkat stress dan gelisah.
c. Musik juga sebagai alat terapi kesehatan. Ketika seseorang mendengarkan musik,
gelombang listrik yang ada di otak dapat diperlambat atau dipercepat, dan pada saat yang
sama kinerja sistem tubuh pun mengalami perubahan. Musik mampu mengatur hormon-
hormon yang mempengaruhi stress seseorang, serta mampu meningkatkan daya ingat.
d. Musik dan kesehatan memiliki kaitan erat dan tidak diragukan bahwa dengan
mendengarkan musik kesukaan, maka mereka para pendengar akan mampu terbawa
kedalam suasana hati yang baik dalam waktu singkat.
e. Musik memiliki pengaruh terhadap peningkatan kecerdasan manusia dan mencegah
hilangnya daya ingat.
f. Musik diyakini dapat meningkatkan motivasi seseorang. Motivasi yang ditawarkan dalam
lirik lagu dalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan suasana hati tertentu.

4Niswati Khoiriyah dan Syahrul Syah Sinaga, “Pemanfaatan Pemutaran Musik Terhadap Psikologis Pasien Pada
Klinik Ellena Skin Care di Kota Surakarta,” Jurnal Seni Musik 6, No. 2 (Desember 2017): 82,
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsm/article/download/20313/9845.

6
Al‘Adalâh, Vol. ..., No. ... (20..)

Apabila ada motivasi, semangat pun muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga
sebaliknya, jika motivasi terbelenggu, maka semangat pun menjadi luluh, lemas, tak ada
tenaga untuk berkatifitas.5
3. Jenis-Jenis Musik
a. Musik Modern
Musik modern adalah musik yang lahir karena budaya modern, misalnya band,
orkestra, simfoni dan konser. Segala sarana dapat dipadukan, segala alat dapat digunakan
untuk menjadi instrument seni dengan sumber ambilan inspirasi yang mencakup bidang
yang luas kebanyak budaya popular.
b. Musik Tradisional
Musik tradisional adalah budaya yang lahir karena budaya tradisional dapat dipadukan
dengan alat musik modern.
c. Musik Klasik
Musik klasik adalah musik yang indah dan intelektual yang selalu dinikmati (hampir
dari semua zaman). Musik klasik ini berasal dari daerah Eropa yang ada pada tahun 1750-
1825. Dalam musik klasik ada beberapa periode tertentu dalam penggolongannya. Musik
klasik adalah bagian dari budaya dan ekspresi manusia paling tinggi, musik memungkinkan
seseorang mengalami keterhanyutan dan keterhubungan dengan sesuatu yang lebih besar
dan agung.6
Dasar-Dasar Seni Tari
1. Pengertian seni tari
Seni tari merupakan suatu gerakan yang berirama, dilakukan disuatu tempat dan waktu
tertentu untuk mengekpresikan suatu perasaan dan menyampaikan pesan dari seseorang
maupun kelompok. Tarian merupakan perpaduan dari beberapa unsur yaitu raga, irama, dan
rasa. Indonesia memiliki beragam seni dan budaya yang sangat khas dan menarik. Semua
kesenian tersebut menjadi ciri khas Indonesia sebagai sebuah negeri yang terdiri atas banyak
suku dan adat istiadat.
Dr. Sumaryono, M.A dalam bukunya yang berjudul Antropologi tari tahun 2011
menjelaskan bahwa tari adalah potensi seni yang ada dalam tubuh manusia berupa gerak dan
suara. Selain itu, beliau juga menjelaskan bahwa dahulu tari lebih banyak digunakan untuk

5Cholifatur Rosidah, “Teori Dasar musik”. Skripsi (UIN MALIKI Malang. 2012). 15-17.
6Lilis Sri Puspitasari, “Pengaruh Musik Instrumental Terhadap Kenyamanan Membaca”. Skripsi (UIN Alaudin
Makassar. 2017). 19.

7
Nama Penulis, Judul Artikel

upacara atau ritual keagamaan. Bagi masyarakat zaman dahulu yang menganut kepercayaan
antumesme dan dinamisme, tari merupakan sebuah cara komunikasi oleh hamba terhadap
dewa-dewa yang disembahnya. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, teknologi, serta
ilmu pengetahuan, tarian tidak hanya berfungsi sebagai ritual keagamaan, teteapi juga berfungsi
sebagai hiburan, penyambutan, dan lain-lain.7
2. Jenis-jenis seni tari
Secara perspektif, tari digolongkan menjadi tari rakyat, tari klasik, dan kreasi baru. Dansa
merupakan tarian yang berasal dan kebudayaan Barat, dilakukan oleh pasangan pria-wanita
dengan berpegangan tangan atau keperluan sambil diiringi musik. Sedangkan berdasarkan
koreografinya, jenis-jenis tari dibedakan menjadi:
a. Tari tunggal (solo), dimana tari tunggal diperagakan oleh satu orang penari, seorang penari,
baik laki-laki maupun perempuan. Sebagai contoh tari Golek dari Jawa Tengah, kalau di
Jawa Timur misalkan tari gendang jimbe dari Blitar, dari Malang misalkan topeng Malangan.
b. Tari berpasangan (Duet/Pas de duex), tari berpasangan merupakan sebuah tarian yang
peragakan oleh dua orang secara berpasangan. Contohnya Tari Topeng (Jawa Barat). Tari
Tayub, tari Lenggang Nyai, dan sebagaainya.
c. Tari berkelompok (Griup choreography), tari kelompok yaitu tarian ang diperagakan lebih dari
dua orang, atau lebih dalam menarikan sebuah tarian, sepert tari Waraanggono, tari Kijang
dan Tari Semut.8
3. Unsur-unsur seni tari
a. Gerak
Seni tari adalah perpaduan jenis gerak anggota tubuh yang dapat dinikmati dalam
suatu waktu dan dalam ruang tertentu. Unsur pokok tari adalah gerak. Menurut Rudolf
Lahan, gerak merupakan fungsional dari beberapa hal yaitu sebagai berikut:
• Body, merupakan perpaduan gerak bagian kepala, kaki, tangan, dan badan.
• Space, merupakan ruang gerak yang terdiri dari level, jarak atau tingkatan gerak.
• Time, time disini berhubungan dengan durasi gerak, perubahan sikap, posisi, dan
kedudukan.
• Dinamyc, merupakan kualitas gerak menyangkut kuat, lemah, elastis, dan penekanan
gerak.

7 Ariana Restian, Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara (Malang: UMM Press, 2017), 123.
8 Ariana Restian, Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami (Malang: UMM Press, 2019), 5.

8
Al‘Adalâh, Vol. ..., No. ... (20..)

Menurut Soedarsono, gerak yang indah membutuhkan proses pengolahan atau


penggarapan terlebih dahulu. Pengolahan unsur gerak bersifat stilatif dan distortif. Gerak
stilatif adalah gerak yang telah mengalami proses pengolahan (penghalusan) yang mengarah
pada bentuk-bentuk yang indah. Sementara gerak distortif adalah pengolahan gerak melalui
proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi.
Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsi, lahirlah dua
jenis gerak tari yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak murni (pure movement) adalah
gerak yang dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian tertentu, yang
dipentingkan hanya keindahan gerak saja. Sementara gerak maknawi adalah gerak yang
dalam pengolahannya mengandung suatu pengertian atau maksud tertentu, disamping tidak
melupakan keindahan gerak itu sendiri.
b. Tenaga
Tenaga merupakan hal terpenting untuk mewujudkan suatu gerak. Tenaga yang
diwujudkan oleh gerakan sangat berhubungan dengan kualitas gerak. Tenaga disini bukan
hanya mengandalkan kekuatan otot, namun juga berdasarkan pada emosional atau rasa. Hal
ini dapat dilihat pada tenaga yang disalurkan dalam mengisi gerak menjadi dinamis,
berkekuatan, berisi, sehingga akan dapat memenuhi gerak tari yang sesuai, dinamis dan
selaras. Unsur tenaga terdapat pada intensitas tekanan atau kualitas pengaliran energi untuk
mewujudkan gerak yang diharapkan.
c. Ruang
Ruang adalah sesuatu yang harus diisi, juga merupakan dimensi panjang dan lebar
yang berfungsi sebagai tempat, sekaligus unsur dalam mengungkapkan bentuk gerak. Ruang
dalam tari mencakup smeua gerak yang diungkapkan oleh seorang penari yang terbentuk
melalui perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat, dan ruang gerak penari itu sendiri.
Kebutuhan ruang gerak penari berbeda-beda. Jangkauan gerak yang dimiliki oleh setiap
geraka sesungguhnya juga dapat membedakan jangkauan gerak penari secara jelas.
Penari tidak semata-mata memerlukan ruang gerak yang lebar atau luas saja.
Kebutuhan ruang gerak yang sempit, juga menjadi bagian penerjemahan ruang gerak tari
oleh penari. Pengarturan dan penguasaan ruang harus benar-benar diperhitungkan oleh
penari maupun koreografer agar dapat selaras. Ruang gerak penari menjadi alat ampuh
dalam menciptakan desain tentang ruang, baik oleh penari itu sendiriri maupun koreografer.
Ruang gerak tari diberi makna melalui garis lintasan penari dalam ruang yang dilewati
oleh penari. Unsur ruang tersebut dibagi menjadi dua, antara lain:

9
Nama Penulis, Judul Artikel

• Ruang pribadi
Ruang pribadi dapat diartikan sebagai ungkapan gerak tubuh yang berkaitan dengan
volume atau ukuran besar kecilnya atau terbuka dan tertutupnya gerak, serta level atau
ukuran tinggi rendahnya posisi tubuh pada saat melakukan gerakan dalam keadaan
ditempat.
• Ruang umum
Ruang umum dapat diartikan sebagai ungkapan gerak tubuh “ruang pribadi” yang
dilakukan berkesinambungan sehingga menimbulkan perpindahan tempat dari satu
tempat ke tempat lain, atau yang disebut arah hidup (arah bergerak).
d. Waktu
Yang dimaksud dengan waktu adalah elemen yang membentuk gerak tari. Selain
unsur tenaga, unsur waktu ini tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Hal ini
karena merupakan satu struktur yang slaing berhubungan, hanya perannya saja yang
berbeda. Elemen waktu berkaitan dengan ritme tubuh dan ritme lingkungan. Unsur waktu
sangat berkaitan dengan unsur irama yang memberi nafas sehingga unsur tampak hidup.
Gerak yang dilakukan dalam waktu sedang, cepat, maupun lambat akan memberikan daya
hidup pada sebuah tari.9
4. Fungsi seni tari
Menurut Soedarsono, fungsi seni tari dalam kehidupan manusia, setidaknya secara garis
besar dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu: sebagai sarana upacara ritual, sebagai hiburan
pribadi, dan sebagai tontonan. Untuk lebih lengkapnya dijelaskan dibawah ini:
a. Tari sebagai sarana upacara ritual
Upacara merupakan suatu tindakan atau serangkaian tindakan yang dilakukan
menurut adat kebiasaan atau keagamaan yang menandai kesakralan atau kehidmatan suatu
peristiwa. Serangkaian tindakan tersebut dilakukan berulang-ulang, dan berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari, alam, lingkungan, serta “penguasaannya”. Dilingkungan
masyarakat yang masih kental adat istiadatnya, seni pertunjukan (tari) mempunyai fungsi
ritual yang sakral.
Upacara menjadi bagian yang penitng didalam kehidupan suatu masyarakat, karena
berfungsi sebagai media pembinaan kehidupan sosial untuk membentuk norma-norma dan
nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat pendukungnya. Tradisi upacara ritual, merupakan

9 Keni Andewi, Mengenal Seni Tari (Semarang: Mutiara Aksara, 2019), 7-10.

10
Al‘Adalâh, Vol. ..., No. ... (20..)

kegiatan penting ynag berfungsi sebagai penguat norma-norma serta nilai-nilai budaya yang
berlaku.
Seni tari untuk keperluan ritual, harus memenuhi kaidah-kaidah ritual yang telah
turun temurun menjadi sebuah tradisi. Kaidah-kaidah tari yang berfungsi sebagai sarana
upacara ritual harus diselenggarakan pada saat-saat tertentu, penarinya pun dipilih orang-
orang tertentu, dan adakalanya disertai berbagai sesaji ditempat-tempat tertentu.
b. Tari sebagai hiburan
Seni tari sebagai sarana hiburan digunakan dalam rangka memeriahkan suasana pesta
hari perkawinan, khitanan, syukuran, peringatan hari-hari besar nasional, peresmian-
peresmian gedung, dan lain sebagainya. Seni tari dalam acara-acara tersebut sebagai
ungkapan rasa senang dan bersyukur, yang diharapkan disisi lain juga menjadi ajang hiburan
buat masyarakat pada umumnya.
c. Tari sebagai tontonan
Tari tontonan atau disebut juga dengan tari pertunjukan, dalam pelaksanaannya
disajikan khusus ntuk dinikmati. Tari yang berfungsi sebagai tontonan ini dapat diamati
pada pertunjukan tari untuk kemasan pariwisata, untuk penyambutan tamu-tamu penting
atau tamu pejabat, dan untuk festival seni.
Pertunjukan tari yang dipergunakan pada acara-acara tersebut penggarapannya sudah
dikemas dan dipersiapkan menjadi sebuah tari bentuk yang telah melewati suatu proses
penataan, baik gerak tarinya maupun musik iringannya sesuai dengan kaidah-kaidah
artistiknya. Sehubungan dengan hal demikian, prinsip-prinsip artistik dari seni pertunjukan
seperti irama, keseimbangan, pengulangan, variasi, kontras, transisi, urutan, klimaks,
proporsi, harmoni, dan kesatuan, ditata sedemikian rupa sehingga layak menjadi sebuah
garapan yang dipertontonkan.
Selain beberapa fungsi tari yang sudah dijelaskan tersebut, sejatinya ada satu lagi
fungsi seni tari, yakni seni tari sebagai media pendidikan.10

SIMPULAN
Seni rupa adalah hasil karya ciptaan manusia, baik berbentuk dua dimensi maupun tiga
dimensi yang mengandung atau memiliki nilai keindahan yang diwujudkan dalam bentuk rupa.
Adapun fungsi seni rupa diantaranya: untuk memuaskan batin seniman dna ornag lain, untuk
menyampaiakn nilai-nilai budaya, sebagai sarana ritual keagamaan, dan untuk mengenang sejarah.

10 Novi Mulyani, Pendidikan Seni Tari Anak Usia Dini (Yogyakarta: GAVA MEDIA, 2016), 56-61.

11
Nama Penulis, Judul Artikel

Adapun jenis karya seni rupa berdasarkan wujudnya dibagi menjadi dua, yaitu: seni rupa dua
dimensi dan seni rupa tiga dimensi. Jenis karya seni rupa berdasarkan fungsinya terbagi menjadi
dua, yaitu: seni rupa murni dan terapan. Sedangkan jenis karya seni rupa berdasarkan sikap batin
sneimannya terbagi menajdi dua, yaitu: seni rupa tradisional dan modern.
Musik adalah bentuk suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi
musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu
irama melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan. Adapun
manfaat dari musik diantaranya: sebagai hiburan, dapat menyembuhkan depresi, sebagai alat
terapi kesehatan, mencegah hilangnya daya ingat, serta dapat meningkatkan motivasi seseorang.
Adapun jenis-jenis musik terbagi menjadi tiga, yaitu: musik tradisional, modern, dan kalsik.
Seni tari merupakan suatu gerakan yang berirama, dilakukan disuatu tempat dan waktu
tertentu untuk mengekpresikan suatu perasaan dan menyampaikan pesan dari seseorang maupun
kelompok. adapun jenis-jenis seni tari yaitu: tari tunggal, berpasangan, dan kelompok. adapun
unsur-unaur snei tari yaitu: gerak, tenaga, ruang, dan waktu. Adapun fungsi seni tari diantaranya:
sebagai sarana upacara ritual, sebagai hiburan dan tontonan.

DAFTAR PUSTAKA

Andewi, Keni. Mengenal Seni Tari. Semarang: Mutiara Aksara, 2019.

Karya, Tim Bina. Ilmu Seni Rupa Dasar. Jawa Tengah: Desa Pustaka Indonesia, 2019.

Khoiriyah, Niswati. dan Syahrul Syah Sinaga. “Pemanfaatan Pemutaran Musik Terhadap
Psikologis Pasien Pada Klinik Ellena Skin Care di Kota Surakarta.” Jurnal Seni Musik 6,
No. 2 (2017).

Mulyani, Novi. Pendidikan Seni Tari Anak Usia Dini. Yogyakarta: GAVA MEDIA, 2016.

Puspitasari, Lilis Sri, “Pengaruh Musik Instrumental Terhadap Kenyamanan Membaca”. Skripsi.
UIN Alaudin Makassar, 2017.

Restian, Ariana. Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara. Malang: UMM Press, 2017.

. Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami. Malang: UMM Press, 2019.

Rosidah, Cholifatur. “Teori Dasar musik”. Skripsi. UIN MALIKI Malang, 2012.

Salam, Sofyan. dkk. Pengetahuan Dasar Seni Rupa. Makassar: Media Sembilan Sembilan, 2020.

Suhernawan, Rachmat. dan Rizal Ardhya Nugraha. Seni Rupa. Jakarta: Pusat Perbukuan
Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

12

Anda mungkin juga menyukai