Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anissa Nurindah Fitriana

Kelas : XI IPA 4
Absen : 8

RINGKASAN BAB 1

A. Pengembangan Sikap Apresiasi Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, Seni Teater
Pada hakekatnya semua manusia dianugerahi oleh Tuhan yang disebut ‘sense of
beauty' rasa keindahan. Kemampuan mengamati karya seni rupa murni dan seni rupa
terapan, dalam arti praksis adalah kemampuan menghasilkan, mengklasifikasi,
mendeskripsi, menjelaskan, menganalisis, menafsirkan dan mengevaluasi serta
menyimpulkan makna karya seni.

Aktivitas pendukung seperti membaca teori seni, termasuk sejarah seni dan reputasi
seniman, dialog dengan tokoh seniman serta kebudayaan merupakan pelengkap
kemampuan berapresiasi sehingga para siswa dapat menyertakan argumentasi yang
logis dalam menyimpulkan masalah makna seni.

Secara psikologis pengalaman pengindraan karya seni itu berurutan dari sensasi
(reaksi panca indra kita mengamati seni), emosi (rasa keindahan), impresi (kesan nilai
pencerapan interpretasi atau penafsiran makna seni dan evaluasi menyimpulkan nilai
seni). Aktivitas ini berlangsung ketika seseorang mengindra karya seni, biasanya
sensasi tersebut diikuti dengan aktivitas seseorang, melakukan komparasi, analog,
diferensiasi dan sintesis.

B. Pengembangan Sikap Empati Kepada Profesor Seniman dan Budayawan


Pengenalan tokoh-tokoh seni budaya, reputasinya dan kontribusi mereka bagi
masyarakat dan bangsa atau bagi kemanusiaan pada umumnya nyata mengembangkan
perasaan simpati, yang jika dilakukan berulang-ulang akan meningkat menjadi
perasaan empati. Dengan demikian, peserta didik menjadi kagum akan prestasi dan
jasa-jasa para seniman atau budayawan baik dalam tingkat lokal, nasional dan
internasional. Tokoh seni lukis Indonesia salah satunya S. Sudjojono dan Hendra
Gunawan, dll.

C. Mengamalkan Perilaku Manusia Berbudaya dalam Kehidupan Bermasyarakat


Kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta, ‘buddayah’ bentuk jamak dari kata
buddhi yang berarti akal dan nalar. Jadi kata kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang
berhubungan dengan budi, akal dan nalar. Menurut koentjaraningrat, kebudayaan
berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan
belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi karyanya itu. Kebudayaan memiliki tiga
wujud, antara lain:
 kebudayaan sebagai konsep
 kebudayaan sebagai aktivitas
 kebudayaan sebagai artefak.
Dengan klasifikasi aktivitas interaksi manusia dengan Tuhan, dengan masyarakat, dan
dengan alam semuanya adalah kebudayaan.

D. Rangkuman
 Apresiasi seni rupa adalah aktivitas mengindra karya seni rupa, menghargai
nilai-nilai keindahan, keberagaman dan kaidah artistik eksistensi karya seni
rupa. Pengenalan akan tokoh-tokoh budaya, perupa murni, pendesain dan
pengkriya dan reputasinya adalah upaya nyata mengembangkan perasaan
simpati, yang jika dilakukan berulang-ulang akan meningkat menjadi perasaan
empati.
 Seni rupa merupakan suatu cabang seni yang menghasilkan karya seni di mana
bentuk dan kualitasnya dapat dirasakan oleh indra manusia, khususnya indra
penglihatan dan indra peraba.
 Seni rupa seni rupa dibagi menjadi dua yaitu, seni rupa dua dimensi dan seni
rupa tiga dimensi.
 Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dua ukuran yaitu
panjang dan lebar. Contohnya lukisan, fotografi, karikatur, logo, mozaik, dan
benner.
 Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran yaitu
panjang, lebar dan tinggi atau volume. Contohnya patung, kendi, anyaman,
relief, monumen dan keramik.
 Salah satu perbedaan seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi adalah seni rupa 2
dimensi mampu dinikmati dari arah depan saja sedangkan seni rupa 3 dimensi
mampu dinikmati dari berbagai arah.
 Berdasarkan fungsi dan tujuannya, karya seni rupa dibedakan menjadi dua
yaitu seni rupa terapan dan seni rupa murni.
 Seni rupa terapan adalah salah satu jenis karya seni yang tidak hanya
digunakan sebagai hiasan saja melainkan memiliki fungsi praktis dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnya, kain batik, anyaman dan keramik.
 Seni rupa murni adalah seni rupa yang lebih mengutamakan keindahannya
dibandingkan fungsi kegunaannya. Contohnya, lukisan, patung, dan hiasan
dinding.

Anda mungkin juga menyukai