PEMBAHASAN
Istilah seni dalam bahasa Inggris disebut art, dalam bahasa latin ars,
dan bahasa Yunani disebut techne. Techne artinya kemahiran atau
keterampilan membuat sesuatu benda. Istilah seni selalu berkaitan dengan
keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang terdapat dalam karya seni.
Menurut Ensiklopedia Indonesia, seni adalah penciptaan segala hal atau benda
yang karena keindahan bentuknya orang senang melihat dan mendengarnya.
Selain itu, seni sendiri berasal dari bahasa sansekerta (sani) yang berarti
pemujaan, persembahan dan pelayanan. Jadi, kata tersebut punya kaitan yang
erat dengan upacara keagamaan yang disebut juga dengan kesenian.
Padmapusphita berpendapat bahwa, seni itu berasal dari kata genie (bahasa
Belanda) yang dalam bahasa latin berarti genius, itu artinya seni adalah
kemampuan luar yang dibawa sejak lahir. Sedangkan jika menurut kajian yang
terdapat dalam ilmu eropa disebut dengan art yang bisa diartikan sebagai
artivisual dari suatu benda yang melakukan suatu kegiatan tertentu.
Para ahli di dunia ini untuk sekadar mendeskripsikan tentang seni dari
sudut pandang mereka. Berikut beberapa pendapat para ahli, diantaranya :
Seni merupakan keindahan dan seni adalah tujuan yang positif, serta
menjadikan setiap orang yang melihat atau mendengarnya merasa bahagia.
1
Pengertian seni menurut Aristoteles.
2
Pengertian seni menurut Popo Iskandar.
Kesimpulannya bahwa seni itu merupakan hasil dari aktifitas batin yang
kemudian direfleksikan dalam bentuk suatu karya yang kemudian mampu
membangkitkan perasaan senang dari orang lain yang melihat atau
mendengarnya. Dalam pengertian ini yang dikategorikan sebagai seni adalah
seluruh kegiatan yang mampu menghasilkan suatu karya yang indah. Seni
berdasarkan media yang digunakan, dibagi menjadi 3 yaitu:
Seni yang bisa dinikmati lewat media pendengaran atau disebut juga
dengan audio art. Seperti seni suara, seni musik, dan seni sastra ( puisi,
pantun )
Seni yang bisa dinikmati lewat media penglihatan atau disebut juga
dengan visual art. Seperti poster, lukisan, seni gerak beladiri, seni
bangunan dan lain sebagainya.
Seni yang bisa dinikmati lewat media penglihatan dan pendengaran atau
disebut juga dengan audio visual art. Seperti pagelaran wayang, film dan
pertunjukkan musik.
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media
yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan
dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan
pencahayaan dengan acuan estetika.
Perkembangan keilmuan seni rupa dalam beberapa tahun terakhir ini
mengalami perluasan ke arah wahana besar yang kita kenal sebagai budaya
rupa (visual culture). Lingkup sesungguhnya tidak hanya cabang-cabang seni
rupa yang kita kenal saja, seperti lukis, patung, keramik, grafis dan kriya,
3
tetapi juga meliputi kegiatan luas dunia desain dan kriya (kerajinan),
multimedia, fotografi.
Seni rupa berdasarkan wujudnya dibedakan sebagai berikut :
1) Karya seni rupa dua dimensi (dwimatra)
Karya seni rupa dua dimensi, yaitu karya seni rupa
yang mempunyai ukuran panjang dan lebar dan hanya bisa
dilihat dari satu arah. Misalnya, wayang kulit, tenun, batik,
gambar lukisan, ilustrasi, mural(lukisan dinding), grafis,
mozaik, fotografi, dan desain.
2) Karya seni rupa tiga dimensi (trimatra)
Karya seni rupa tiga dimensi, yaitu karya seni rupa
yang dapat dilihat dari segala arah dan memiliki volume
(ruang). Misalnya, meja, kursi, rumah adat, senjata
tradisional seperti rencong dan pedang, serta patung.
4
Unsur-Unsur Seni Rupa
Unsur-Unsur Seni Rupa - Seni rupa dibangun dari beberapa unsur yang
saling membentuk suatu kesatuan padu sehingga dapat dinikmati secara utuh.
Unsur-unsur seni rupa merupakan unsur-unsur visual yang dapat dilihat
wujudnya serta digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-
unsur seni rupa yaitu sebagai berikut.
1. Titik, adalah unsur seni rupa yang paling dasar yang melahirkan suatu
wujud dari ide-ide atau gagasan yang melahirkan garis, bentuk, atau
bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi dari berbagai variasi
ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.
2. Garis, adalah unsur seni rupa sebagai hasil dari penggambungan unsur
titik. Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan dari garis lurus, panjang,
lengkung, pendek, vertikal, horizontal, diagonal, berombak, patah-patah,
siral, putus-putus dan lain-lain. Macam-macam garis tersebut akan
menimbulkan kesan-kesan tertentu seperti garis lurus berkesan tegak dan
keras, garis patah-patah terkesan kaku, garis lengkung berkesan lembut
dan lentur, dan garis spiral berkesan lentur. Selain itu, garis juga
memberikan kesan watak sehingga dapat digunakan sebagai
perlambangan misalnya,
Garis nyata, ialah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan
lengkung.
Garis semu, yaitu garis yang muncul karena terdapat kesan balance
pada bidang, warna atau ruang.
5
Bentuk silindris, contohnya tabung, bola dan kerucut.
5. Ruang, adalah unsur seni rupa dengan dua sifat. Dalam seni rupa dua
dimensi, ruang besifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi,
ruang bersifat nyata. Ruang juga digolongkan menjadi dua yaitu ruang
dalam bentuk nyata, seperti ruangan kamar, ruangan patung. Ruangan
dalam bentuk khayalan (imajiner) seperti ruangan yang terkesan dari
lukisan.
6. Warna, adalah unsur seni rupa yang menimbulkan kesan dari pantulan
cahaya pada mata. Warna dikelompokkan dalam beberapa macam yaitu
sebagai berikut.
Warna Primer, adalah warna dasar yang tidak diperoleh dari campuran
warna lain. Warna primer terdiri dari warna merah, kuning dan biru.
6
Pengertian karya seni 2 dimensi.
Karya seni rupa dua dimensi, yaitu karya seni rupa yang
mempunyai ukuran panjang dan lebar dan hanya bisa dilihat dari satu
arah. Misalnya,batik, gambar lukisan, ilustrasi, mural(lukisan dinding),
grafis, fotografi, reklame, ornamen dan desain, dll.
Seni lukis merupakan salah satu contoh seni rupa murni yang
mengutamakan nilai estetika daripada nilai guna. Pada umumnya, sebuah
karya seni lukis merupakan suatu gambaran atau ungkapan ekspresi dari
seorang pelukis. Lukisan merupakan seni rupa murni dua dimensi yang
dituangkan dalam media lukis (kanvas, kertas, dsb) dengan menggunakan
alat lukis seperti cat, pensil, dan lain sebagainya. Dengan konsep titik, garis,
bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan efek pencahayaan dengan acuan
estetika, maka terciptalah suatu karya lukisan yang dapat dinikmati
keindahannya.
2. Realisme
Aliran realisme cenderung menghasilkan karya yang mengungkapkan
fenomena nyata yang terjadi di alam dan kehidupan yang dialami secara
7
objektif. Aliran ini merupakan bentuk sanggahan terhadap aliran klasisme yang
statis dan romantisme yang berlebihan. Berikut ciri-ciri aliran realisme :
a. Cenderung sesuai dengan fakta-fakat dan sesuai dengan perbuatan
alam
3. Neoklasisme
Aliran neoklasisme hampir mirip dengan klasisme dan cenderung
melanjutkan ciri khas klasisme. Aliran ini berkembang seiring dengan hadirnya
beberapa seniman akademis yang sangat populer di zamannya. Berikut ciri-ciri
aliran ini :
a. Tema lukisan adalah istana dan melibatkan keluarga
4. Klasisme
Aliran klasisme lahir pada zaman Renaisance abad ke-14. Masa itu
merupakan awal mula kembalinya pandangan dan kekaguman kaum penguasa,
bangsawan, dan istana kepada seni klasik Yunani dan Romawi. Adapun ciri-ciri
aliran ini adalah sebagai berikut :
a. Penggambaran objek dibuat-buat dengan sendirinya
5. Naturalisme
Sesuai dengan namanya, aliran ini sangat memperhatikan keadaan alam.
Aliran naturalisme mencoba memvisualisasikan sebuah keadaan alam ke atas
sebuah kanvas. Ciri-ciri naturalisme antara lain :
a. Tema alam lingkungan yang memiliki potensi tinggi
8
b. Mengutamakan unsur-unsur keindahan sehingga hanya keadaan alam
tertentu yang menjadi objek lukisan.
6. Ekspresionisme
7. Kubisme
Aliran kubisme mencoba mengungkapkan segala bentuk yang terwujud dari
sebuah benda-benda geometris seperti kubus, bola, segitiga, kerucut, dan lain
sebagianya. Aliran ini cenderung lebih banyak memakai kubus sebagai bentuk
dasar untuk mewujudkan objek lain. Ciri-ciri aliran ini antara lain :
8. Impresionisme
Aliran seni lukis ini mengungkapan sebuah lukisan berdasarkan kenyatan
alam yaitu murni yang berasal dari temuan objek alam sekitarnya dengan
pertimbangan berdasarkan kondisi alam yang diinginkan. Ciri-ciri aliran ini
antara lain :
9. Abstrak
Aliran seni lukis yang beranggapan bahwa dalam setiap gambarnya tidak ban
yak bentuk yang tidak menyamai bentuk dari alam melainkan imajinasi dari
sang seniman sendiri. Ciri-ciri :
9
a. Seni ini menampilkan unsur-unsur seni rupa yang disusun tidak terbatas
pada bentuk-bentuk yang ada di alam.
10. Futurisme
Futurisme adalah aliran seni yang mendukung perkembangan tipografi
sebagai unsur ekspresidalam design dan juga Futurisme Aliran seni lukis yang
mengimbangi segala sesuatu yang serba cepat dan dinamis dan lebih efisien .
11. Surealisme
Merupakan aliran seni lukis yang sangat menampilkan sosok natural yang
diolah menjadi sebuah objek dalam alam mimpi. Ciri-ciri :
a. Seni surealisme memiliki keyakinan bahwa karena bebas dari aturan,
pikiran cenderung lebih imajinatif dalam ide-ide yang dihasilkannya.
12. Dadaisme
Dadaisme merupakan aliran seni lukis dengan cara menyajikan karya artistic
dari bentuk yang seram, magic,mengerikan, kekanak-kanakan (naive),
terkadang mengesankan. Ciri-ciri :
Optik art merupakan aliran seni lukis yang memanfaatkan ilusi mata, yang
mana ilusi tersebut bisa menjadi imajinasi. Ciri-ciri :
a. Pada umumnya seni optik bertsifat abstrak, formal, dan eksak.
10
Teknik Melukis Secara Umum
1. Aquarel
Teknik aquarel adalah teknik melukis dengan menggunakan cat air (aquarel)
dan sapuan warna yang tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan terkesan tembus
pandang atau transparan. Pada teknik ini digunakan cat yang cenderung encer
agar dihasilkan sapuan yang tipis dan ringan. Medium yang digunakan dalam
teknik ini biasanya adalah kertas lukis.
2. Plakat
Plakat merupakan teknik melukis yang menggunakan cat air, cat akrilik, atau
cat minyak dengan sapuan warna cat yang tebal atau kental, sehingga hasil
lukisan akan tampak pekat atau menutup seluruh medianya. Teknik plakat
biasanya digunakan oleh pelukis profesional untuk menghasilkan sebuah lukisan
yang bernilai ekonomi tinggi. Medium yang digunakan dapat berupa kertas lukis,
kanvas, dan medium lainnya.
3. Spray
Teknik lukis ini adalah teknik melukis dengan cara menyemprotkan cat. Cara
melukis dengan teknik ini adalah menggunakan bahan cair yang kemudian
disemprotkan dengan alat sprayer. Teknik ini sering digunakan untuk
menghasilkan lukisan yang cenderung lebih visual.
4. Pointlis
Teknik pointlis merupakan teknik melukis yang cenderung menggunakan
titik-titik dan perpaduan warna. Biasanya dilakukan dengan cara membuat
gradiasi warna pada gambar untuk mengatur gelap-terangnya gambar. Hal ini
bisa juga dilakukan dengan mencampurkan warna dan membuatnya hanya
berupa titik-titik, sehingga hasil gambar jika diteliti akan tampak seperti titik-
titik warna.
5. Tempra
Tempra merupakan teknik melukis dengan cara melukiskan sebuah
gambar pada tembok dengan sedemikian rupa. Hal ini nantinya akan
menghasilkan sebuah karya seni yang menyatu dengan ilmu arsitektur. Teknik-
teknik melukis ini merupakan teknik yang paling umum digunakan oleh semua
pelukis. Hal ini dapat dipilih sesuai dengan kemampuan dan ketersediaan alat
dan bahan sebagai perlengkapan dalam melukis.
11
1. Teknik basah
Teknik basah merupakan teknik melukis dengan cara mengencerkan cat
minyak terlebih dahulu dengan menggunakan minyak cat. Setelah diencerkan
dengan tingkat kekentalan tertentu, baru kemudian dipoleskan diatas
permukaan kanvas. Dalam teknik ini biasanya digunakan kuas yang panjang
bulunya. Teknik basah ini biasanya digunakan untuk melukis secara rata (flat)
atau tanpa kesan volume. Kelebihan dari teknik ini antara lain :
2. Teknik kering
Teknik kering merupakan kebalikan dari teknik basah. Melukis dengan
menggunakan teknik kering berarti melukis tanpa menggunakan minyak cat
(linseed oil). Teknik ini menggunakan kuas dalam keadaan kering dan tidak
berminyak. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan cat yang baru dikeluarkan
dari dalam tube. Teknik kering ini cocok untuk melukis dengan kesan volume
dan keruangan, seperti realisme, naturalisme, dan surelisme. Kelebihan teknik
kering antara lain :
a. Cenderung lebih mudah membentuk objek dan kesan ruang dan
volume.
3. Teknik campuran
Teknik campuran merupakan kombinasi antara teknik kering dan teknik
basah. Dengan teknik campuran, kekurangan yang terdapat pada teknik kering
dan basah dapat saling menutupi. Teknik ini dilakukan dengan teknik kering
terlebih dahulu yaitu dengan cara memblok warna sambil menambah intensitas
minyak cat secara perlahan hingga menjelang finishing lukisan. Kelebihan :
a. Memberikan efek cemerlang dan detail yang bagus.
12
b. Dapat dengan mudah membentuk objek (dengan teknik kering)
dan pewarnaan cenderung cepat (dengan teknik basah).
1. Pensil, merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh atau
sketsa saja. Kepekatan warna pensil dibedakan dengan inisial, yaitu H, B,
dan HB.
2. Konte, warnanya sangat hitam dan lunak. Cocok untuk membuat gambar
potret atau benda yang bertekstur halus.
3. Pastel dan crayon, mempunyai bentuk dan bahan yang hampir sama, hanya
berbeda kandungan kapurnya. Warnanya cerah, cocok untuk teknik dussel
atau arsir.
4. Drawing pen dan milipen tersedia dalam berbagai ukuran. Hasil gambar
antara drawing pen dan milipen hampir sama, bedanya ujung pena drawing
pen lebih lunak daripada milipen. Drawing pen dan milipen cocok untuk
teknik arsir.
5. Spidol, tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak
dan bisa bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh melalui
tingkat penekanan spidol pada bidang kertas.
6. Cat poster (poster colour) dan cat air (water colour), gambar yang dihasilkan
dari kedua media ini hampir sama, bedanya warna cat poster lebih cerah.
7. Tinta bak atau tinta Cina, ada yang berupa cairan dan ada yang batangan,
warnanya pekat, sesuai untuk membuat blog, dan cara penggunaannya
dengan bantuan kuas.
8. Cat minyak (acrylic), terdiri atas beragam warna yang disertai minyak
pengencernya. Cat minyak ini digunakan untuk melukis pada kain kanvas.
9. Kain kanvas dan spanram, merupakan satu kesatuan bahan. Kain kanvas
menyatu dengan spanram (bingkai kayu yang berguna untuk merentangkan
kain). Kain kanvas adalah bidang datar yang dibuat khusus untuk melukis.
10. Kuas, untuk cat minyak berambut lebih kaku daripada yang digunakan
untuk cat air. Bentuknya ada yang pipih, ada pula yang runcing dengan
berbagai ukuran.
13
11. Palet, merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet
untuk cat air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari
kayu.
B. Seni Batik
Media membatik
Kain Mori, merupakan bahan utama untuk membuat batik, kain ini
berasal dari bahan kapas dan telah mengalami proses pemutihan dan
memiliki klasifikasi khusus.
Malam/Lilin, berfungsi untuk penahan warna pada batik sehingga bisa
memunculkan pola.
Zat Pewarna/Napthol, Untuk pembuatan batik terdapat dua jenis zat
pewarna yang bisa dipilih, zat pewarna alami dan zat pewarna sintetis
atau buatan.
Canting, merupakan salah satu alat batik yang berfungsi untuk melukis
motif batik menggunakan malam.
Wajan kecil, alat ini berfungsi untuk tempat memanasi malam yang
diletakkan diatas kompor. wajan ini bisa terbuat dari alumunium ataupun
tembaga.
Anglo. Anglo dibuat dari tanah liat, atau bahan lain. Anglo adalah alat
perapian sebagai pemanas malam. Apabila mempergunakan anglo, maka
bahan untuk membuat api ialah arang kayu.
14
Gawangan, alat ini berfungsi sebagai penyangga kain saat proses
membatik dilakukan, bisa terbuat dari kayu ataupun bambu.
Dingklik, merupakan kursi kecil terbuat dari kayu, plastik atau apapun
sebagai tempat duduk perajin.
Bandul, adalah alat pemberat yang digunakan untuk menahan kain batik
agar tidak mudah bergeser ketika sedang dilukis dengan malam. Bandul
ini bisa terbuat dari kayu, besi atau apapun yang bisa difungsikan sebagai
pemberat.
Taplak, merupakan selembar kain yang digunakan sebagai alat untuk
alas saat membatik. alas ini ditempatkan diantara paha dan kain batik
agar tidak mengotori pembatik.
Meja kayu, difungsikan untuk meluruskan/meratakan permukaan kain
sebelum dibatik.
Saringan malam. Saringan ialah alat untuk menyaring malam, panas
yang banyak kotorannya. Jika malam disaring, maka kotoran dapat
dibuang, sehingga tidak mengganggu jalannya pada cucuk genting
sewaktu dipergunakan untuk membatik.
Tepas.Tepas ialah alat untuk membesarkan api menurut kebutuhan
terbuat dari bambu.
Nampan. Nampan plastik diperlukan untuk tempat cairan campuran
pewarna dan mencelup kain dalam proses pewarnaan.
Panci. Panci aluminium diperlukan untuk memanaskan air di atas kompor
atau tungku dan untuk melorot kain setelah diwarnai agar malam bisa
bersih.
Sarung tangan.Sarung tangan diperlukan sebagai pelindung tangan pada
saat mencampur bahan pewarna dan mencelupkan kain ke dalam cairan
pewarna. Selama penyiapan warna dan pewarnaan kain, pergunakanlah
selalu sarung tangan karena bahan pewarna batik terbuat dari bahan
kimia yang berbahaya bagi kesehatan kulit dan pernafasan, kecuali
pewarna alami (natural).
Sendok & Mangkuk.Sendok makan dibutuhkan untuk menakar zat
pewarna dan mangkuk plastik untuk mencampur zat pewarna tersebut
sebelum dimasukkan ke dalam air. Selain itu juga diperlukan gelas untuk
menakar air.
15
2. Teknik Celup Ikat
Teknik celup ikat merupakan pembuatan motif pada kain dengan cara
mengikat sebagian kain, kemudian dicelupkan ke dalam larutan pewarna.
Setelah diangkat dari larutan pewarna dan ikatan dibuka bagian yang diikat
tidak terkena warna. Namun kini celup ikat tidak hanya dapat dilakukan dengan
cara dicelup, tapi dapat juga dilakukan dengan cara disiram, disuntik, spray, dan
lain-lain. Celup ikat menggunakan tali, benang, dan karet sebagai bahan
penghambat atau perintang warna. Celup ikat dikenal dibeberapa daerah di
Indonesia dengan nama jumputan, tritik (Jawa Tengah dan Yogyakarta,
Sasirangan (Banjarmasin), dan Pelangi (Palembang).
3. Teknik Printing
Teknik printing atau cap merupakan cara pembuatan motif batik
menggunakan canting cap. Canting cap merupakan ke pingan logam atau pelat
berisi gambar yang agak menonjol. Permukaan canting cap yang menonjol
dicelupkan dalam cairan malam (lilin batik). Selanjutnya, canting cap dicapkan
pada kain. Canting cap akan meninggalkan motif. Motif inilah yang disebut klise.
Canting cap membuat proses pemalaman lebih cepat. Oleh karena itu, teknik
printing dapat menghasilkan kain batik yang lebih banyak dalam waktu yang
lebih singkat.
Berbeda dengan batik cap, batik sablon printing ini hanya satu sisi kain
mori saja yang mengalami proses pewarnaan. Sehingga warna dari batik sablon
printing ini relatif lebih mudah pudar. Kelebihan dari batik sablon printing adalah
kecepatan dalam produksinya, karena sekali cetak satu warna hanya
membutuhkan waktu 5 menit dengan hasil sesuai dengan ukuran plangkan yang
digunakan. Selain itu motif batiknya juga bisa lebih detail. Teknik batik sablon
printing umumnya digunakan oleh produsen batik untuk memenuhi seragam
dalam jumlah yang cukup besar, sehingga biaya produksinya bisa lebih hemat.
4. Teknik Colet
Batik Tulis Warna. Motif batik juga dapat dibuat dengan teknik colet.
Motif yang dihasilkan dengan teknik ini tidak berupa klise. Teknik colet biasa
disebut juga dengan teknik lukis, merupakan cara mewarnai pola batik dengan
cara mengoleskan cat atau pewarna kain jenis tertentu pada pola batik dengan
alat khusus atau kuas. Hasil karya dari batik colet sangat di pengaruhi oleh cita
rasa, kreatifitas dan ketelatenan (skill) maupun kombinasi warna dari pelukis
batik ini. Ketika semakin kecil, rumit dan detil gambar(warna) yang di hasilkan
oleh pelukis batik, dengan sendirinya akan semakin tinggi nilai seni dan nilai jual
dari batik colet ini(jangan heran kalau anda melihat harga sebuah karya batik
dengan harga yang begitu mencengangkan).
Gaya/ motif
16
Motif Seni Batik jumlahnya tak terhitung banyaknya, motif-motif batik
memiliki ciri khas yaitu hasil dari stilasi dan abstraksi, disusun secara acak dan
mengikuti prinsip pengulangan, selang-seling dengan arah diagonal, vertikal,
ataupun horizontal. Dilihat dari gaya atau corak motif batik dapat dibedakan
menjadi dua, yakni motif batik pedalaman dan pesisir.
17
Contoh batik pedalaman
C. Grafis
Seni grafis merupakan seni rupa dua dimensi yang menggunakan teknik
cetak baik konvensional maupun modern dengan memanfaatkan teknologi
canggih. Desain grafis dapat berupa gambar, tulisan, atau gabungan
keduanya.
18
goresan yang dalam tadi kemudian diatasnya diletakkan kertas yang sudah
dibasahi dengan air biasa. Nanti tinta tersebut akan melekat pada kertas dan
otomatis terbentuk menyesuaikan ukiran tadi. Teknik cetak dalam ini bisa
digunakan dengan bahan alumunium, tinta, dan juga kertas. Untuk alatnya
besi runcing atau paku.
1. Drafter
19
(Autocad, Archicad, 3d revit architecture). Sangat dibutuhkan di dunia arsitektur
dan industri
2. Editor
Desainer khusus untuk membuat kover, sampul, banner, dsb. Dan juga
membuat karya karya desain grafis misalnya: brosur, kartu nama, pin, logo,
poster, dsb. Yang memerlukan sentuhan pandangan dan software yang harus
dikuasai adalah : Corel draw,Adobe Photoshop ,Freehand,Illustrator. Sangat
dibutuhkan di dunia periklanan dan publikasi.
3. Layouter
4. Art Director
Desainer khusus unuk membuat karya karya seni dari komputer yang bisa
digunakan untuk visual effects ataupun hanya untuk hiasan saja. Membutuhkan
kreativitas tinggi untuk membuat karya agung yang akan dibuat. Sedangkan
software yang harus dikuasai adalah : Corel draw, Photoshop, Photo paint, Art
creator. Sangat dibutuhkan di dunia perfilman, seniman visualisator, foto editing
effects.
5. Fotografer
6. Animator
Desainer khusus bekerja pada bidang motion graphic, iklan atau film
fantasi. Harus memiliki daya tahan tinggi, pengetahuan yang cukup tinggi ,
pengalaman dan harus menguasai Macromedia Flash, Adobe Flash, After Effects,
3d Maya, Gif Animator dan Corel Rave. Dibutuhkan di dunia advertising,
perfilman, pertelevisian.
7. Visualisator
20
Desainer khusus untuk memberikan gambaran sebuah produk atau karya
dalam bentuk real / 3d dan harus memiliki kemampuan otak kanan yang cukup
tinggi serta harus menguasai 3d Max, Autocad, Swift 3d, Digital Clay. Sangat
dibutuhkan di dunia visualisasi produk dan presentasi produk.
8. Video Editor
Desainer khusus untuk mengedit video atau film dan juga merangkap
sebagai video shooter, harus memiliki imajinasi tinggi dan harus menguasai
Adobe After Effects, 3d Maya, Adobe Premiere, Ulead Video Studio, Sony Vegas,
Pinneacle. Sangat dibutuhkan di dunia perfilman dan industri musik.
9. Integrated Desainer
D. Ornamen
21
Kata ornamen berasal dari bahas Latin ornare, yang berarti menghias,
dalam artian sesuatu yang asal mulanya kosong diisi hiasan sehingga tidak
kosong. Ornamen dalam seni rupa artinya mengisi kekosongan suatu bidang
atau ruang. Kekosongan bidang atau ruang diisi dengan motif dan pola hias
tertentu sehingga menjadi indah.
Disamping fungsi utamanya sebagai pengisi kekosongan bidang, ornamen
juga mempunyai fungsi lain. Dalam pandangan masyarakat pada masa lampau,
terutama masaPra Sejarah dan Hindu Budha, fungsi ornamen adalah sebagai
media untuk melampiaskan hasrat pengabdian, persembahan, penghormatan
dan kebaktian terhadap nenek moyang, dengan kata lain ornamen disamping
mempunyai fungsi menghias juga mempunyai fungsi simbolis. Sebagai contoh,
motif hias burung dalam nekara perunggu adalah simbol arwah nenek moyang,
gajah dipakai simbol kendaraan arwah. Demikian juga dalam ornamen Hindu
Budha dikenal hiasan Kala-Makara, yang dianggap sebagai simbol penolak
kejahatan.
E. Ilustrasi
22
1.Media Hitam Putih
Pada masa lalu, banyak orang menggambar ilustrasi menggunakan
trekpen sebagai alat utamanya dan bak tinta sebagai pewarnanya. Trekpen
digunaka karena penggunaannya mudah. Dengan perkembangan teknologi
banyak peralatan yang lebih mudah dan praktis,yaitu dengan mengguakan
spidol, rapido, pena bahkan computer.
2. Media Pewarna
Cat air
Menurut arti kata cat air ialah cat atau bahan yang dipakai untuk
mewarnai sesuatu dan penggunaannya memakai air. Menurut sifatnya, cat air
terbai menjadi 2 jenis, yaitu Transparant water colour dan Nontransparant/
opaque water colour
Pensil warna
Bab III
PENUTUP
1.4. Kesimpulan
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media
yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan
dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan
pencahayaan dengan acuan estetika.
Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu karya seni rupa
dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi
adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau
karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah. Contohnya: seni lukis, seni grafis,
seni ilustrasi, relief dan sebagianya.
23