Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
 Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya
terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-
unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni
rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau
komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau
akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip
tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-
unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas
keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.
1.2.      Tujuan Penulisan                      
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu mengerjakan tugas yang telah di berikan
oleh guru seni budaya
 
1.3 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini sebagai berikut:
Untuk memperluas wawasan pembaca mengenai seni rupa terutama di bidang seni lukis agar
dapat mengembangkan minat dan bakat dalam bidang tersebut.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Sejarah dan Pengertian Seni Rupa
Sejarah seni rupa memang sangat berkaitan erat dengan perkembangan peradaban manusia.
Karena antara seni dan peradaban saling memberi dan menerima pengaruh. Seni rupa juga
dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas tertentu, seni rupa telah
ada sejak manusia mengenal peradaban. Perkembangan seni rupa dapat dirunut sejak zaman
purbakala hingga era modern.
Seni rupa sejak ada sejak zaman prasejarah. Hal ini terbukti dengan ditemukannya berbagai
lukisan purbakala pada dinding atau langit gua yang dulu pernah ditinggali manusia pada
zaman prasejarah. Gua tersebut terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol Utara. Di Indonesia
juga ditemukan gua seperti itu contohnya di daerah Leang-Leang. Mereka membuat gambar
tersebut dengan cara menggores dinding gua dengan menggunakan batu tajam. Kemudian
goresan tersebut diberi warna dengan menggunakan batu dangklik dan diberi perekat berupa
lemak hewan.
Bangsa-bangsa timur seperti India, Mesir, Persia, Babilonia, Romawi, Yunani, dll merupakan
bangsa dengan peradaban yang sudah sangat maju pada zamannya. Perkembangan seni rupa
juga sangat pesat di jaman tersebut. Bukti-bukti peninggalan seni rupanya kebanyakan
ditemukan dalam bentuk arsitektur (bangunan). Contohnya adalah piramida, sphinx, makam
para bangsawan, patung, kuil, dll. Selain itu, ditemukan juga relief, keramik, perhiasan, dan
bahkan lukisan di peradaban bangsa Yunani dan Romawi kuno. Karya bangsa Romawi
kebanyakan ditemukan di rumah-rumah bangsawan di kota Pompei.
Seni bangunan India yang terkenal adalah Stamba (tugu Asoka), stupa, kuil Budha. Seni
patung di India banyak dipengaruhi oleh kesenian Yunani-Romawi, walaupun kebanyakan
patungnya berupa dewa-dewa Hindu dan patung Budha. Karena sebelumnya India belum
mengenal patung.
Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya
terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-
unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu.Bentuk karya seni
rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau
komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau
akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip
tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-
unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas
keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.
2.2 Macam-macam Seni Rupa
Beberapa macam seni rupa sebagai berikut :
1)      Seni Rupa Murni
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni
lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah

2
kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk
mendapat kesan tertentu.
Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik
cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan
salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap
salinan karya dikenal sebagai “impression”. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan
karya seni orisinil yang unik.
Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya
diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat)
atau kasting(dengan cetakan).
Seni instalasi (pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi
sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu.
Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat
kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini.
Seni pertunjukan (Performance art) adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau
kelompok di tempat dan waktu tertentu. performance biasanya melibatkan empat unsur:
waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton.
Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat
karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Selain itu dibedakan pula
kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya. Venus of Dolni
Vestonice adalah karya keramik tertua yang pernah ditemukan.
 Seni film
 Seni koreografi
 Seni fotografi
2)      Desain
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas,
arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari
level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke
level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga
merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut
Disain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga
dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan.
disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya,
disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang
dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain). Seni disain grafis
mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi,
ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak
Desain industri (Industrial design) adalah seni terapan di mana estetika
dan usability(kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu barang disempurnakan.
Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau

3
warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang
memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri
atau kerajinan tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena
merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak
ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain
Industri. Kriteria desain industri adalah baru dan tidak melanggar agama, peraturan
perundangan, susila, dan ketertiban umum. Jangka waktu perlindungan untuk desain industri
adalah 10 tahun.
 Desain Interior.
 Desain Busana.
3)      Kriya
 Kriya tekstil
 Kriya kayu
 Kriya keramik
 Kriya rotan
 
2.3  Unsur-Unsur Seni Rupa
Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsure yang membentuk kesatuan yang padu sehingga
karyanya dapat dinikmati secara utuh.
Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan
sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini diantaranya antara lain adalah titik, garis, bidang,
bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.
1).   Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-
ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan
yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan
sebutan Pointilisme.
2).   Garis
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek,
horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan
yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus
berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah
berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan sebagai
perlambangan, seperti:
–       Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan;
–       Garis miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak;
–       Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan;

4
–       Garis halus, melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan.
Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
–       Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.
–      Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang,
warna atau ruang
 
3).   Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk
bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta
memiliki ukuran.
4).   Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
–       Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
–       Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan,
dan hewan.
5).   Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan
pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan
yang terkesan dari sebuah lukisan.
6).   Warna Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna
merah, kuning, dan biru.
7).   Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah
karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan
menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.
8).   Gelap Terang Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap
bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya
perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam.
 
5
2.4 Fungsi Seni Rupa
Untuk Memuaskan batin Orang lain, atau masyarakat secara luas dengan tingkat
penilaian yang bermacam-macam. Terkadang kepuasan batin dikesampingkan,
yang menjadi prioritas adalah kepuasan orang lain. Jika orang lain menikmati
karyanya, orang lain tersebut harus senang dan merasa puas.
Untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi senimanuntuk digunakan
dalam kebutuhan sehari-hari atau benda praktis. Arti benda praktis adalah benda
yang memang bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Namun seseorang tetap
akan memperhatikan nilai keindahannya walaupun yang menjadi prioritas adalah
kegunaannya.
Sebagai sarana ritual keagamaan.Orang akan butuh agama. Agama memiliki
kebudayaan. Dan dari zaman dahulu sampai sekarang, terjadi perubahan
keyakinan sehingga budaya yang tercipta akan berubah pula. Dulu Patung sebagai
Tuhan yang harus mereka sembah, karena adanya perubahan keyakinan, Patung
berubah fungsi menjadi hiasan saja atau sebagai benda bersejarah yang terawat,
guna menghormati nilai-nilai budaya bangsa yang beraneka ragam.
Untuk Mengenang Sejarah.Sebagai media atau alat untuk mengenang suatu
peristiwa tertentu yang pernah terjadi pada kurun waktu terdahulu. Suatu
contoh SEjarah KAligrafi. Kenangan akan dapat diingat ketika melihat
peninggalan bersejarah. Berupa barang-barang antik, Benda-benda purbakala,
yang saat itu tentunya digunakan dalam kehidupan mereka dulu. Sekarang sudah
berubah fungsi dan menjadi benda hias.
2.5 Contoh Seni Rupa
1.Contoh Seni Rupa Murni
 Patung Sama halnya seperti lukisan, patung pun hanya dapat dimanfaatkan nilai
estetikanya saja. Kadang kali memang ia berguna sebagai ciri khas suatu daerah atau
tempat. Namun, kegunaan itu tidak membuat ia tergolong sebagai contoh seni rupa
terapan karena nilai estetisnya lebih besar dibandingkan dengan nilai praktisnya

 Relief Pada candi-candi atau bangunan-bangunan lama, kita sering menjumpai adanya
pahatan-pahatan dengan pola tertentu. Pahatan-pahatan inilah yang dinamakan dengan
relief. Relief merupakan contoh seni rupa murni 2 dimensi. Kegunaannya tak lain
hanya sekedar penghias belaka. d. Kaligrafi Kaligrafi merupakan seni peninggalan
sejarah Islam di Indonesia. Kita bisa menemui karya seni ini di tempat ibadah, kitab
suci, atau lukisan-lukisan bernuansa Islam. Sama seperti contoh seni rupa murni
lainnya, kaligrafi juga hanya dapat dimanfaatkan nilai estetikanya saja.
 Kaligrafi Kaligrafi merupakan seni peninggalan sejarah Islam di Indonesia. Kita bisa
menemui karya seni ini di tempat ibadah, kitab suci, atau lukisan-lukisan bernuansa
Islam. Sama seperti contoh seni rupa murni lainnya, kaligrafi juga hanya dapat
dimanfaatkan nilai estetikanya saja.
2.Contoh Seni  Terapan
Rumah atau Bangunan Seni arsitektur telah berhasil memadukan kebutuhan manusia akan
hunian yang aman dan awet dengan nilai-nilai seni dan keindahan. Kita bisa melihat

6
bagaimana sebuah rumah didesain dengan sangat kokoh sekaligus nyaman untuk ditinggali.
Ini merupakan salah satu contoh seni rupa terapan yang paling mudah kita jumpaI
Dekorasi Dalam sebuah acara, dekorasi ruangan memegang peranan penting dalam
keberlangsungan sebuah perhelatan. Dekorasi dirancang dengan berpagut pada nilai-nilai
estetis sekaligus menunjang bagaimana jalannya acara agar dapat berlangsung dengan baik.
c. Busana Kain batik dan tenun merupakan bukti karya seni terapan yang dapat kita jumpai
sehari-hari. Pakaian yang kita kenakan selain dibuat senyaman mungkin juga dibuat seindah
mungkin agar penampilan kita yang mengenakannya terkesan lebih menarik.

7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka kita dapat mengetahui bahwa, Seni
Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri
atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Karya seni
rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu: karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga
dimensi. Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
seni murni (fine art) dan seni pakai / terapan (applied art).

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni
lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Medium lukisan bisa
berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa
dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan
syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

 3.2  Saran

Jangan hanya terfokus dengan hal-hal yang sudah dilakukan. Carilah inspirasi yang baru
demi kemajuan karya seni di Indonesia khusunya seni lukis. Pemerintah juga harus
mendukung dan memfasilitasi berbagai kegiatan seni agar masyarakat lebih inspiratif.

8
DAFTAR PUSTAKA
http://kisahasalusul.blogspot.com/2016/01/seni-rupa-murni-dan-terapan-pengertian.html http:
//hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/01/seni-rupa-artikel-lengkap.html https://www.seputarpe
ngetahuan.com/2015/06/unsur-unsur-seni-rupa-dan-penjelasannya.html
-

Anda mungkin juga menyukai