Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH SENI RUPA

Guru pembimbing : Deki Prasetya S.Pd

Nama kelompok 3 :
Syahroni
Riki meiri Mustaqim
Bayu Pratama
Ikrar Ardika putra
Fikri slowijaya
Muhammad Abrar adrian
Akbar Saputra

SMK 01 SUNGAI KUNYIT


i
Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang
Tujuan penulisan
Manfaat penulisan

BAB II PEMBAHASAN
Pengertian seni rupa
Macam-macam seni rupa
Unsur-unsur seni rupa
Fungsi seni rupa
Sejarah seni rupa
Perbedaan seni rupa tradisional,modern dan kontemporer
Contoh seni rupa

BAB III PENUTUP


Kesimpulan
Penutup

ii
BAB I PENDAHULUAN

Latar belakang
Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya
terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-
unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni
rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau
komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau
akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip
tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-
unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas
keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.

Tujuan penulisan
Tujuan kami dari kelompok 3 dalam pembuatan makalah ini adalah mengejar tugas yang
diberikan oleh guru seni budaya kami yaitu :

Pak Deki Prasetya S.Pd

Manfaat penulisan
Manfaat yang dapat kami simpulkan dalam makalah ini adalah Untuk memperluas
wawasan pembaca mengenai seni rupa terutama di bidang seni lukis agar dapat
mengembangkan minat dan bakat dalam bidang tersebut.

BAB II PEMBAHASAN

Pengertian seni rupa


Pengertian seni rupa sebenarnya memiliki banyak arti yang berbeda-beda dari para ahli
Berikut ini hanyalah sebagai besar pengertian dari seni rupa menurut :

 Aristoteles. Menurut Aristoteles, pengertian seni rupa adalah hasil karya


berdasarkan peniruan terhadap alam namun memiliki sifat yang ideal.

iii
 La Mery. Menurut La Mery seni rupa adalah penglihatan yang dilakukan secara
simbolis dengan bentuk yang lebih tinggi dan juga lebih indah. Dengan kata lain, seni rupa
adalah sesuatu yang menekankan pada keindahan.

 Haukin. Menurut Haukin, pengertian seni rupa adalah bagian dari ekspresi jiwa
manusia yang diimajinasikan dan diterapkan ke dalam sebuah benda. Seni rupa adalah seni
yang juga untuk dipamerkan atau dipertunjukkan di depan orang banyak.

 Coorie Hartong. Pengertian seni rupa adalah sebuah cara untuk


mengekspresikan diri dan emosi, sehingga orang lain bisa ikut menikmatinya. Seni rupa
adalah suatu pesan keindahan yang harus disampaikan kepada penikmatnya.

 ussane K Langer. Pengertian seni rupa adalah bentuk hasil karya manusia yang
memiliki keindahan dan bisa dinikmati oleh orang lain. Dengan kata lain, seni rupa adalah
proses penciptaan keindahan yang tujuannya untuk dinikmati.

iv
Macam-macam seni rupa
Beberapa macam seni rupa sebagai berikut :

1) Seni Rupa Murni


1. Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian
yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari
menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau
permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium
lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan
film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang
digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan
imaji tertentu kepada media yang digunakan.

2. Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya
menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik
Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam
jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya
dikenal sebagai “impression”. Lukisan atau drawing, di sisi lain,
menciptakan karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari
permukaan sebuah bahan, secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang
umum digunakan adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk
engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk
woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam
karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni
orisinil, bukan sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat
menciptakan sebuah edisi, di masa seni rupa modern masing-masing karya

v
ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut
adalah edisi terbatas.

3. Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga
dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya
dengan bahan tanah liat) atau kasting(dengan cetakan).

4. Seni instalasi (pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan


mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu
konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-
persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat
dalam konsep seni instalasi ini. Seni instalasi dalam konteks visual
merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang
memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, suara, cahaya, gerak dan
interaksi spektator (pengunjung pameran) sebagai konsepsi akhir dari olah
rupa.

vi
5. Seni pertunjukan (Performance art) adalah karya seni yang melibatkan
aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. Performance
biasanya melibatkan empat unsur: waktu, ruang, tubuh si seniman dan
hubungan seniman dengan penonton. Meskipun seni performance bisa juga
dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni mainstream seperti
teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni tersebut
pada umumnya lebih dikenal dengan istilah ‘seni pertunjukan’ (performing
arts). Seni performance adalah istilah yang biasanya mengacu pada seni
konseptual atau avant garde yang tumbuh dari seni rupa dan kini mulai
beralih ke arah seni kontemporer.

6. Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik
untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai
kontemporer. Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan
prinsip fungsionalitas dan produksinya. Venus of Dolni Vestonice adalah
karya keramik tertua yang pernah ditemukan.

7. Seni film adalah rangkaian gambar hidup yang diputar sehinggga


menimbulkan sebuah ilusi gambar bergerak yang disajikan sebagai bentuk
hiburan
vii
8. Seni Koreografi adalah istilah baru dalam tari, koreografi berasal dari
Bahasa Inggris choreography, yaitu dari kata choreia (Yunani) yang artinya
tarian bersama atau koor, dan grapho artinya pencatatan. Jadi berdasarkan
maknanya, koreografi berarti catatan tentang tari.
9. Seni Fotografi diartikan sebagai seni dan penghasilan gambar dan cahaya
pada film atau permukaan yang dipekakan. ... Sehingga secara umum
fotografi dapat diartikan sebagai proses melukis atau menulis dengan
menggunakan media cahaya.

2) Desain
1. Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian
yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun
keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan
kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro
yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga
merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut
2. Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan
gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.
Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil
abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Disain grafis diterapkan
dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain
grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk
yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan
(disain). Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan
visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan
gambar, dan tata letak.
3. Desain industri (Industrial design) adalah seni terapan di mana estetika
dan usability(kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu barang
disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk,
konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau
gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan
estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas
industri atau kerajinan tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai
kekayaan intelektual karena merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas
dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah
melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri.
Kriteria desain industri adalah baru dan tidak melanggar agama, peraturan
perundangan, susila, dan ketertiban umum. Jangka waktu perlindungan
untuk desain industri adalah 10 tahun.
4. Desain interior adalah perancangan bagian dalam pada suatu bangunan
dengan mempertimbangkan bahan, fungsi, teknis, maupun nilai estetisnya,
sedangkan desain eksterior merupakan tampilan bagian luar bangunan yang
dirancang dengan memperhatikan eye catching bangunan, sehingga dapat
menarik perhatian orang.
5. Desain busana adalah susunan dari garis, bentuk, warna dan tekstur dari
suatu benda yang akan dibuat menjadi suatu rancangan atau gambaran dari
benda tersebut untuk dapat menciptakan suatu busana.

viii
3) Kriya
1. Kriya tekstil ini merupakan hasil gagasan, ide, pikiran, perasaan, apresiasi,
dan ciptaan manusia yang memiliki nilai estetik, yang diwujudkan dalam
bentuk benda melalui proses kegiatan kreatif dengan menggunakan bahan
utama dari tekstil.
2. Kriya Kayu adalah suatu bentuk seni yang di tuangkan dalam bidang kayu,
diantaranya : Ukiran, berbagai bentuk hewa dan hiasan lainnya. Tujuan
Kriya Kayu membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan
dan sikap agar kompeten dalam : Membuat kerajinan kayu yang memiliki
nilai jual.
3. Seni kriya keramik adalah benda yang terbuat dari tanah liat yang dibakar.
Pembuatan seni kriya keramik adalah dengan teknik slab/lempeng,
putar/throwing, pilin/pinching, dan cetak tuang
4. Seni kriya anyaman adalah tekhnik membuat dengan mengatur bahan-
bahan dasarnya dalam bentuk yang tindih- menindih, silang-menyilang, dan
lipat-melipat pakat dan lungsen dengan pola tertentu
5. Kriya Kulit Tatah Sungging adalah kelompok seni kriya kulit yang
menggunakan bahan utama ( bahan baku ) kulit mentah (perkamen) dari
kulit binatang dengan teknik ditatah (ukir) dan disungging dalam
mewujudkan suatu karya.

Unsur-unsur seni rupa

Seni rupa dibangun oleh sejumlah unsure yang membentuk kesatuan yang padu sehingga
karyanya dapat dinikmati secara utuh.
Unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang digunakan untuk mewujudkan
sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur ini diantaranya antara lain adalah titik, garis, bidang,
bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.
1) Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud
dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau
bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan
warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.

ix
2) Garis
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang,
pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral
dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-
beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan
lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan
lentur.
Garis dapat juga memberikan kesan watak tertentu sehingga dapat digunakan
sebagai perlambangan, seperti:
- Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan;
- miring mengingatkan pada kegoncangan, tidak stabil, gerak;
- tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan;
- halus, melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan,
kewanitaan.
Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
- Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan
lengkung
- Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans
pada bidang, warna atau ruang

x
3) Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga
membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang
dan lebar, serta memiliki ukuran.

4) Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
1. Bentuk geometris
geometris adalah bentuk yang memiliki ukuran atau dapat diukur secara
matematis. Bentuk geometris memiliki garis sudut yang tegas, lurus, serta
teratur.
Bentuk geometris yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
- Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
- Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.

2. Bentuk nongeometris
- Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya
manusia, tumbuhan,dan hewan.

5) Ruang
Ruang adalah unsur seni rupa yang terbentuk dari dua bidang atau lebih yang saling
bertemu pada bagian sisinya. Ruang juga bisa disebut sebagai kedalaman karena
keberadaannya bisa membuat seseorang merasakan seolah-olah melihat ruang
dalam sebuah karya seni rupa.

6) Warna
Warna adalah unsur-unsur seni rupa yang dihasilkan ketika cahaya yang mengenai
suatu objek dipantulkan kembali ke mata.
Warna terbagi menjadi dua yaitu:

xi
- Warna primer (pokok) adalah warna yang tidak dapat dibentuk dari
warna yang lain, karena warna ini digunakan sebagai pokok dari
campuran untuk mendapatkan warna-warna yang lainya.
- Warna sekunder adalah warna yang dihasilkan dari campuran dua
warna primer dalam sebuah ruangan warna. Contohnya seperti di bawah
ini.

7) Tekstur
Tekstur adalah unsur-unsur seni rupa yang bisa memengaruhi indra peraba. Tekstur
didefinisikan sebagai deskripsi tentang bagaimana sesuatu terasa atau terlihat. Pada
dasarnya, unsur-unsur seni rupa tekstur didefinisikan sebagai kualitas sentuhan
permukaan suatu objek.
Jenis tekstur :
- Tekstur Nyata. Tekstur nyata bila diraba maupun dilihat, secara fisik
terasa kasar-halusnya.
- Tekstur Semu. Tekstur semu tidak memiliki kesan yang sama antara
penglihatan dan perabaan. Tekstur semu ini bisa terbentuk karena kesan
perspektif dan gelap terang.

8) Gelap terang
Gelap terang adalah unsur seni rupa yang bisa memberikan efek tertentu terhadap
sebuah objek. Misalnya, penambahan bayangan pada objek lukisan bisa
memberikan efek 3 dimensi sehingga objek tersebut seolah-olah nyata. Kesan gelap
terang timbul karena adanya intensitas cahaya.

Fungsi seni rupa


 Untuk memuaskan batin seniman, atau penciptanya atau memberikan kepuasan
batin tersendiri bagi orang yang membuat karya seni. Tanpa mempertimbangkan dia
untung atau tidak, tanpa memiliki tujuan untuk mendapatkan uang. Yang terpenting dia
puas. SELESAI.

xii
 Untuk Memuaskan batin Orang lain, atau masyarakat secara luas dengan tingkat
penilaian yang bermacam-macam. Terkadang kepuasan batin dikesampingkan, yang
menjadi prioritas adalah kepuasan orang lain. Jika orang lain menikmati karyanya, orang
lain tersebut harus senang dan merasa puas. Oleh karena itu, seseorang harus melakukan
penelitian kecil untuk mengetahui keinginan masyarakat terhadap produk-produk seni.
Terutama ketika mau mengadakanPameran dan Pergelaran dengan penataan ruang yang
baik akan memberikan kenyamanan dan kepuasan pengunjung bertambah.
 Untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi senimanuntuk digunakan
dalam kebutuhan sehari-hari atau benda praktis. Arti benda praktis adalah benda yang
memang bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Namun seseorang tetap akan
memperhatikan nilai keindahannya walaupun yang menjadi prioritas adalah kegunaannya.
 Sebagai sarana ritual keagamaan.Orang akan butuh agama. Agama memiliki
kebudayaan. Dan dari zaman dahulu sampai sekarang, terjadi perubahan keyakinan
sehingga budaya yang tercipta akan berubah pula. Dulu Patung sebagai Tuhan yang harus
mereka sembah, karena adanya perubahan keyakinan, Patung berubah fungsi menjadi
hiasan saja atau sebagai benda bersejarah yang terawat, guna menghormati nilai-nilai
budaya bangsa yang beraneka ragam.
 Untuk Mengenang Sejarah.Sebagai media atau alat untuk mengenang suatu
peristiwa tertentu yang pernah terjadi pada kurun waktu terdahulu. Suatu contoh Sejarah
Kaligrafi. Kenangan akan dapat diingat ketika melihat peninggalan bersejarah. Berupa
barang-barang antik, Benda-benda purbakala, yang saat itu tentunya digunakan dalam
kehidupan mereka dulu. Sekarang sudah berubah fungsi dan menjadi benda hias.
 Memenuhi kebutuhan fisik:Seni rupa terapan yang digunakan dalam kehidupan
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan fisik. Karena ditujukan berupa peralatan untuk bekal
hidup, maka karya atau produk seni yang dihasilkan harus memenuhi 3 kriteria yaitu
kenyamanan, keindahan dan keamanan. Hal ini sangat dibutuhkan karena ketiganya akan
saling mempengaruhi dan saling dibutuhkan. Adanya seni rupa terapan yang tak hanya
memperhatikan fungsi tetapi juga nilai estetika atau nilai keindahan. Namun yang menjadi
keunggulan tersendiri yang dapat menimbulkan kenyamanan sebagai salah satu pilar
penting pemenuhan kebutuhan fisik. Satu contoh adalah desain busana dan aksesoris yang
menarik memberikan kenyamanan, keamanan dan nilai guna yang diselaraskan guna
pemenuhan kebutuhan fisik individu.

Sejarah seni rupa


Rupa merupakan jenis seni yang sudah ada dalam masa prasejarah seperti periode
Acheulian dengan adanya patung Venus dari Berekhat Ram (patung basaltik, 230.000-
700.000 SM) dan Venus dari Tan-Tan (patung kuarsit, 200.000-500.000 SM ) serta lukisan
di gua Chauvet (30.000 SM).

Pada era peradaban Mediterania kuno, termasuk budaya Yunani, Romawi dan Bizantium,
serta seni Carolingian, Ottonian, Romawi, dan Gothik pada abad pertengahan, seniman
dianggap hanya sebagai pekerja terampil. Baru pada saat masa Renaisans, profesi
“seniman” diangkat ke tingkat yang lebih tinggi, karena mencerminkan pentingnya unsur
“seni desain” .

Mulai abad ke-16 berdiri sekolah seni rupa bagi orang yang ingin menjadi seniman
professional. Dua sekolah (akademi) yang paling awal adalah Academy of the Art of
Design di Florence ( Accademia dell’Arte del Disegno ) dan Akademi Seni Rupa Roma

xiii
(Accademia di San Luca). Institusi pendidikan ini mengajarkan jenis seni akademis yang
sangat tradisional, yang didasarkan pada prinsip-prinsip seni Renaisans, yang mengatur
hal-hal seperti materi pelajaran, bentuk, pesan, komposisi, warna dan sebagainya.

Akademi seni rupa pada saat itu juga menetapkan urutan tingkatan seni yang ketat ,
misalkan memberi peringkat pada lukisan dengan urutan kepentingan sebagai berikut: (1)
Lukisan sejarah (2) Potret (3) Lukisan-lukisan (4) Landscape (5) Still Life. Dengan
demikian, sebuah lukisan sejarah (yang berarti sebuah gambar dengan ” istoria ” atau
naratif ) dinilai lebih meningkat daripada pemandangan atau lukisan tanpa berisi manusia.
Namun pada abad ke 20, ketika muncul aliran Kubisme, dan Surealisme, peraturan
Akademi seni rupa pun hilang.

1) Seni rupa zaman prasejarah


Seni rupa dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas
tertentu, seni rupa telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Karya-karya yang
dimaksud ditemukan dalam bentuk gerabah yang diberi ornament hias tertentu,
patung-patung leluhur masyarakat prasejarah, serta catatan-catatan (dalam bentuk
gambar) yang digoreskan pada dinding-dinding goa.

Pada akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, ditemukan pada beberapa tempat
hasil seni yang dianggap orang paling tua hingga saat ini. Penemuan tersebut
merupakan lukisan-lukisan pada dinding goa-goa terdapat di Perancis Selatan dan
Spanyol Utara seperti di Combaralles, Font de Gaume, Altamira, dan Alpera.
Lukisan-lukisan yang dibuat pada dinding-dinding dan langit-langit gua tersebut
dibuat dengan digurat atau dicukil dengan batu tajam. Cukilan ini diberi warna
memakai batu dangklik) dicampur dengan lemak binatang sebagai perekatnya.
Kebanyakan terdapat gambar-gambar binatang bison atau sapi hutan. Ada juga
beruang, rusa kutub, kuda liar, dan babi hutan.

2) Peradaban Bnagsa bangsa kuno


Bangsa-bangsa timur yang mendiami daerah Timur Tengah dan Asia Kecil serta
daerah Mesir dikenal sebagai bangsa-bangsa yang memiliki peradaban tinggi. Di
mesir kita dapat menyaksikan sisa-sisa peradaban tinggi dalam bentuk karya seni
arsitektur, patung, serta lukisan dinding yang bernilai tinggi seperti piramida, spinx
serta relief-relief dan lukisan pada dinding bagian dalamnya.

xiv
Selain bangsa Mesir, bangsa Babilonia, Asiria, dan Persia merupakan bangsa-
bangsa yang memiliki kebudayaan yang tinggi.

Bangsa Yunani dan Romawi sering dijadikan titik awal perkembangan seni rupa di
dunia. Lukisan-lukisan karya pelukis Yunani kuno menampilkan bentuk-bentuk
geometris yang diterakan pada permukaan keramik, jambangan, serta benda-benda
kerajinan tangan lainnya. Sementara itu, bangsa Romawi karyanya dapat kita
saksikan di dalam rumah-rumah bangsawan di kota Pompei.

3) Seni rupa zaman abad pertengahan


Periode ini berlangsung mulai tahun 476 Masehi yakni pada awal perkembngan
agama Nasrani di Romawi, dan berakhir pada tahun 1492, yakni pada saat
ditemukannya benua Amerika. Karya-karya seni rupa abad pertengahan banyak
dipengaruhi oleh corak budaya Yuani Purba dan Romawi yang menganut
kepercayaan politheisme (menyembah banyak dewa) dan dicampur dengan ajaran-
ajaran Nasrani. Pada zaman ini gereja memiliki pengaruh yang sangat besar.

4) Seni rupa zaman Renaissance


Zaman renaissance merupakan zaman perubahan besar-besaran dalam berbagai
bidang keilmuan dan seni budaya. Kemapanan gereja mulai terusik oleh berbagai
pertentangan serta penemuan dalam bidang-bidang keilmuan. Penemuan-
penemuan baru dalam bidang geografi, fisika, astronomi telah dianggap sebagai hal

xv
yang menentang keberaddan da kemapanan agama. Galileo (1564-1642), seorang
ahli fisika, ahli astronomi dan juga filsuf, ditangkap dan dipenjara dengan tanpa
ditentukan batas waktunya karena penemuannya bertentangan dengan hokum-
hukum yang dipercayai gereja.

Tokoh-tokoh seni rupa yang terkenal pada periode ini adalah Leonardo da Vinci,
Michelangelo, dan Rafael Santi. Karya-karya penting pada masa ini terdapat pada
bentuk-bentuk bangunan gereja, lukisan-lukisan dinding, relief pada pintu-pintu
rumah dan bangunan gereja, serta patung-patung perunggu yang menghiasi hampir
seluruh gereja di Italia serta seluruh Eropa Barat dan Eropa Timur.

5) Seni rupa zaman Barok dan rokoko


Kata Barok (baroque) berasal dari bahasa Romawi yang berarti “tidak beraturan”
atau “menyimpang”. Michelangelo dan Palladio dianggap sebagai pelopor dari
gerakan ini. Zaman Barok terlahir pada pertengahan abad ke-16 sebagai awal mula
pengaruh seni Italia ke seluruh daratan Eropa.

Jika misi renaissance adalah melepaskan diri dari cara berpikir zaman pertengahan
dan dipenuhi pola pikir gereja, maka barok melepaskan diri dari keterikatan tema-
tema serta nuasnsa-nuansa yang terkandung pada masa renaissance. Lukisan-
lukisan pada zaman barok terkesan berlebihan dari keadaan sebenarnya. Peter Paul
Rubens (1577-1640), seorang seniman Belanda, melukiskan tubuh-tubuh orang
penuh dengan otot-otot serta tokoh-tokoh perkasa.

Rococo diambil dari kata “rocaile” yang berarti seni kulit kerang, sejenis kesenian
yang sangat digemari pada saat itu di Italia. Pada zaman inilah bentuk-bentuk
penyelewengan kaidah seni tampil meluas. Lukisan-lukisan dibuat menjadi lebih
indah dari aslinya, lebih hebat, dan menyimpang dari sebenarnya. Karya seni
menjadi barang pesanan kaum bangsawan dan saudagar yang memiliki banyak
uang. Pada zaman ini kkary seni diperjualbelikan secara salah dan menjadi
komoditas yang tidak berharga.

xvi
6) Seni rupa abad ke-19
Penggalian kembali corak-corak lama, seperti yang terdapat pada gaya-gaya
Yunani Purba dan Romawi telah melahirkan aliran-aliran baru yang dikenal dengan
alisan klasik dan neo klasisme dalam seni lukis dan seni patung.
Perkembangan seni rupa pada abad ke-19 ini adalah sebagai berikut:
1. Munculnya berbagai aliran seni rupa seperti romaantisme, impresionisme,
realism, simbolisme, munumentalisme, dll.
2. Terlepasnya pengaruh agama, terutama gereja, dari corak, gaya serta nafas
kesenian secara umum.
3. Para pelukis semakin berani melakukan percobaan dengan berbagai
penggunaan warna cerah sebagai pencurahan emosi dan pemikiran.
4. Seniman bukan lagi dari kalangan bangsawan atau memiliki status social
tinggi, melainkan juga banyak yang berasal dari kalangan bawah.

7) Seni rupa abad ke-20


Dengan pecahnya Perang Dunia I, timbullah berbagai gerakan perbaikan dalam
bidang seni rupa yang meliputi fisik, material, mental, dan spiritual. Berdirinya
Negara-negara baru sebagai hasil perjuangan negeri-negeri jajahan bangsa Eropa,
telah membangkitkan semangat baru dalam bidang seni rupa.
Aliran-aliran yang bermunculan pada abad ke-20 ini antara lain fauvism yang
dimotori oleh Henri Matisse, dll. Kubisme menampilkan pelukis Pablo Picasso,

xvii
Leo Getel, dll. Futurisme menampilkan tokoh-tokoh peuis Carlo Carra dan Buido
Severini. Absolutisme menampilakn pelukis Wassily Kadinsky.

Perbedaan seni rupa tradisional, modern dan kontemporer


1) Seni rupa tradisional
Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat
dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu
daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup
kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang
berdekatan.
Ciri-ciri seni rupa tradisional :
- Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam
suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun
seremonial/istanasentris.
- Terikat dengan pakem-pakem tertentu.

2) Seni rupa modern


Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat
atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa.
Ciri-ciri seni rupa modern :
- Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi
jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
- Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.

xviii
3) Seni rupa kontemporer
Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak
modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah
sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni
kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan
berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang
secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan
yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif
dan modern.
Ciri-ciri seni rupa kontemporer :
- Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai
zaman.
- Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya
batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik,
hingga aksi politik.

Contoh seni rupa


1) Contoh seni rupa murni
- Patung Sama halnya seperti lukisan, patung pun hanya dapat
dimanfaatkan nilai estetikanya saja. Kadang kali memang ia berguna
sebagai ciri khas suatu daerah atau tempat. Namun, kegunaan itu tidak
xix
membuat ia tergolong sebagai contoh seni rupa terapan karena nilai
estetisnya lebih besar dibandingkan dengan nilai praktisnya

- Relief Pada candi-candi atau bangunan-bangunan lama, kita sering


menjumpai adanya pahatan-pahatan dengan pola tertentu. Pahatan-
pahatan inilah yang dinamakan dengan relief. Relief merupakan contoh
seni rupa murni 2 dimensi.

- Kaligrafi Kaligrafi merupakan seni peninggalan sejarah Islam di


Indonesia. Kita bisa menemui karya seni ini di tempat ibadah, kitab suci,
atau lukisan-lukisan bernuansa Islam.

2) Contoh seni rupa terapan


- Rumah atau Bangunan Seni arsitektur telah berhasil memadukan
kebutuhan manusia akan hunian yang aman dan awet dengan nilai-nilai

xx
seni dan keindahan. Kita bisa melihat bagaimana sebuah rumah didesain
dengan sangat kokoh sekaligus nyaman untuk ditinggali. Ini merupakan
salah satu contoh seni rupa terapan yang paling mudah kita jumpai.
- Dekorasi Dalam sebuah acara, dekorasi ruangan memegang peranan
penting dalam keberlangsungan sebuah perhelatan. Dekorasi dirancang
dengan berpagut pada nilai-nilai estetis sekaligus menunjang bagaimana
jalannya acara agar dapat berlangsung dengan baik.
- Busana Kain batik dan tenun merupakan bukti karya seni terapan yang
dapat kita jumpai sehari-hari. Pakaian yang kita kenakan selain dibuat
senyaman mungkin juga dibuat seindah mungkin agar penampilan kita
yang mengenakannya terkesan lebih menarik.

BAB III PENUTUP


Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka kita dapat mengetahui bahwa, Seni
Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri
atas unsur-unsur rupa yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Karya seni
rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu: karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga
dimensi. Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu seni murni (fine art) dan seni pakai / terapan (applied art).

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama,
seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Medium
lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam
fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-
macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

Penutup
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan
para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan
kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa
yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat
diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

xxi

Anda mungkin juga menyukai