Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Seni Rupa Dan Cabangcabangnya

Nama : Raqfi Falan Yukhlifa (28)


Kelas : XI-MIA-4

SENI RUPA
Seni rupa merupakan salah satu cabang kesenian. Seni rupa memiliki wujud pasti dan
tetap yakni dengan memanfaatkan unsur rupa sebagai salah satu wujud yang
diklasifikasikan ke dalam bentuk gambar, lukis, patung, grafis, kerajinan tangan,
kriya, dan multimedia.
Kompetensi dasar yang harus dicapai bidang seni rupa adalah meliputi kemampuan
memahami dan berkarya lukis, kemampuan memahami dan membuat patung,
kemampuan memahami dan berkarya grafis ,kemampuan memahami dan membuat
kerajinan tangan, serta kemampuan memahami dan berkarya atau membuat sarana
multimedia. Terminologi in pada dasarnya telah ditetapkan sebagai kecakapan
seseorang yang mampu menguasai bidang kerupawanan.
Seni rupa telah mengakar mulai zaman animisme dan dinamisme hingga jaman
melenium.Seni Rupa menjadi salah satu bagian cabang seni yang secara performatif
mempresentasikan wujud yang kasat mata. Ilusi tentang wujud dapat diserap dan
dirasakan ke dalam klasifikasi bentuk seperti telah disebut pada bagian atas.
Representasi bentuk seni rupa dipertimbangkan secara sinergis melalui perhelatan
media yang digunakan sebagai dasar perwujudan rupa. Secara kontekstual seni
rupa merupakan wujud mediasi bentuk kasat mata yang dekat ke arah perlambang
gambar, lukis, patung, kerajinan tangan kriya dan multimedia. berhubungan dengan
unsur cabang kesenian.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art.
Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik
kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan
desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.

Sejarah Seni Rupa


Sejarah seni rupa memang sangat berkaitan erat dengan perkembangan peradaban manusia.
Karena antara seni dan peradaban saling memberi dan menerima pengaruh. Seni rupa juga
dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas tertentu, seni rupa telah
ada sejak manusia mengenal peradaban. Perkembangan seni rupa dapat dirunut sejak zaman
purbakala hingga era modern.
Seni rupa sejak ada sejak zaman prasejarah. Hal ini terbukti dengan ditemukannya berbagai
lukisan purbakala pada dinding atau langit gua yang dulu pernah ditinggali manusia pada
zaman prasejarah. Gua tersebut terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol Utara. Di Indonesia
juga ditemukan gua seperti itu contohnya di daerah Leang-Leang. Mereka membuat gambar
tersebut dengan cara menggores dinding gua dengan menggunakan batu tajam. Kemudian
goresan tersebut diberi warna dengan menggunakan batu dangklik dan diberi perekat berupa
lemak hewan.
Bangsa-bangsa timur seperti India, Mesir, Persia, Babilonia, Romawi, Yunani, dll merupakan
bangsa dengan peradaban yang sudah sangat maju pada zamannya. Perkembangan seni rupa
juga sangat pesat di jaman tersebut. Bukti-bukti peninggalan seni rupanya kebanyakan
ditemukan dalam bentuk arsitektur (bangunan). Contohnya adalah piramida, sphinx, makam
para bangsawan, patung, kuil, dll. Selain itu, ditemukan juga relief, keramik, perhiasan, dan

Pada abad pertengahan, kebanyakan seni rupa dipengaruhi oleh agama Nasrani (Kristen). Hal
ini dilihat pada arsitektur gereja-gereja yang sangat artistik. Selanjutnya, perkembangan seni
rupa juga dipengaruhi oleh berbagai penemuan teknologi. Salah satu seniman yang terkenal
pada jaman ini adalah Leonardo da Vinci. Lukisan menjadi salah satu karya seni rupa pada
masa itu yang paling bernilai hingga kini.
Kemudian setelah ditemukannya komputer pada akhir abad ke-20, banyak muncul jenis
kesenian yang baru atau berkembang pesat dari sebelumnya. Contohnya seni grafis, seni
fotografi, seni perfilman, dll. Pada masa kini, kita hampir bisa membuat karya seni rupa
dengan kreativitas yang tiada batas dengan adanya penemuan komputer ini.

Cabang-Cabang Seni Rupa


Seni rupa terbagi menjadi beberapa cabang yaitu seni rupa murni, seni rupa terapan, seni
desain, dan seni kriya.

Seni Rupa Murni


Seni rupa murni tidak dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karya seni rupa murni
diciptakan berdasarkan kreativitas dan ekspresi pribadi pembuatnya. Contoh seni rupa murni
adalah lukisan, kaligrafi, patung, keramik, dll.

Seni Rupa Terapan


Seni rupa terapan adalah seni rupa yang diciptakan untuk dinikmati nilai estetikanya
sekaligus dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya seni rupa terapan
digunakan sebagai alat-alat upacara atau sebagai pemenuh kebutuhan sehari-hari. Contoh seni
rupa terapan adalah ukiran, patung, batik, dll.

Seni Desain
Seni desain adalah seni tata letak atau perancangan. Desain merupakan awal dari suatu
produk yang sudah jadi. Namun, pengertian seni desain sekarang lebih sering digunakan
untuk menunjukkan proses perancangan karya-karya seni rupa terapan.

Seni Kriya
Seni kriya adalah cabang seni yang menekankan pada keterampilan tangan yang tinggi dalam
proses pengerjaannya. Seni kriya berasal dari kata Kr (bhs Sanskerta) yang berarti
mengerjakan, dari akar kata tersebut kemudian menjadi karya, kriya dan kerja. Dalam arti
khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang bernilai seni.
Contoh seni kriya adalah kriya tekstil (tenunan), kriya kayu (ukiran), dan kriya keramik
(gerabah, piring).

Pendidikan Seni Rupa


Pendidikan tentang seni rupa sudah ada sejak jaman Renaissance. Kemudian pada
perkembangannya terdapat sekolah seni dan fakultas seni rupa. Di Indonesia juga terdapat

banyak fakultas seni rupa. Ilmu seni rupa mengkaji penelitian di bidang seni rupa,
mengembangkannya, dan menerapkannya pada masyarakat.
Berbagai fakultas seni rupa diadakan menyadari Indonesia merupakan negara yang memiliki
sangat banyak budaya dan tentunya keseniannya juga bermacam-macam. Maka dari itu
dibutuhkan penelitian untuk memberikan pengetahuan tentang seni tersebut. Pada akhirnya,
seluruh kebudayaan Indonesia telah diketahui sehingga kelestariannya bisa dijaga dengan
baik.

Jenis-Jenis Seni Rupa


Seni rupa terdiri dari beberaa jenis. Ada seni rupa tradisional, seni rupa modern, dan seni rupa
kontemporer.

Seni Rupa Tradisional


Seni rupa tradisional adalah seni rupa yang menjaga bagian dari tradisi luhur masyarakat.
Seni rupa tradisional sudah ada sejak turun-temurun dan sudah menjadi tradisi di masyarakat.
Ciri khas suatu suku atau bangsa bisa dilihat dari seni rupa tradisionalnya.

Seni Rupa Modern


Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak dibatasi oleh suku atau budaya setempat. Seni
rupa modern bersifat universal dan tetap berdasarkan filosofi seni rupa, namun jangkauan
penjabaran visualisasinya tidak terbatas.

Seni Rupa Kontemporer


Seni rupa kontemporer adalah salah satu seni yang terpengaruh dampak modernisasi.
Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama
dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak
terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan
kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang
dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan
tarian, lebih kreatif dan modern.
Seni rupa ditinjau dari segi fungsinya dibagi menjadi dua kelompok sebagai berikut.
1. Karya seni rupa dua dimensi (dwimatra)
Karya seni rupa dua dimensi, yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan
lebar dan hanya bisa dilihat dari satu arah. Misalnya, wayang
kulit, tenun, dan batik. gambar, lukisan, ilustrasi, mural(lukisan dinding), grafis, mozaik,
batik, fotografi, desain

2. Karya seni rupa tiga dimensi (trimatra)


Karya seni rupa tiga dimensi, yaitu karya seni
rupa yang dapat dilihat dari segala arah dan memiliki
volume (ruang). Misalnya, rumah adat, senjata tradisional
seperti rencong dan pedang, serta patung.
3. Tujuan Seni rupa
Seni Rupa suatu keindahan visualisasi baik secara garis, bidang, volume, warna serta tekstur,
tujuan dari seni rupa ini sendiri merupakan pengungkapan gagasan, ide, keindahan dengan
suatu tujuan yang tersirat pada sebuah media tertentu.
Baik dari jaman ke jaman maka tujuan dari seni rupa pun mempunyai perubahan..
seni rupa prasejarah memiliki tujuan primer yaitu mengacu pada religi
pemubuatan arca-arca untuk sesembahan animisme dan dinamisme.
Seni rupa modern memiliki tujuan pengaplikasian atau penunjukan eksistesi si pencipta karya
seni untuk menampilkan seninya untuk
sebuah penilaian. Seni rupa kontemporer tidak jauh dari seni rupa yang menunjukan karya
yang secara tematik yaitu seni yang melawan tradisi barat.

UNSUR UNSUR SENI RUPA


Unsur-unsur yang menjadi dasar karya seni rupa antara lain adalah titik, garis, bidang,
bentuk, ruang, warna, tekstur, dan gelap terang.
1.Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ideide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan
yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titidi kenal dengan
sebutan Pointilisme.
2.Garis
Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek,
horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan
yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus
berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah
berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.
Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
a. Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.
b. Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna
atau ruang.
3.Bidang
Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk

bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjangdan lebar, serta
memiliki ukuran.
4.Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan,
dan hewan.
5. Ruang
Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan
pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan
yang terkesan dari sebuah lukisan.
6. Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi
warna merah,kuning, dan biru.
b. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.
Contoh:
merah + kuning : jingga
biru + kuning : hijau
merah + biru : ungu
c. Warna tersier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.
Contoh:
kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan
biru + ungu : ungu kebiruan
jingga + merah : jingga kemerahan
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.
7. Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah
karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dibedakan
menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara
penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara
penglihatan dan perabaan.
8. Gelap Terang
Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian
pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas
cahaya akan menimbulkan kesan mendalam.

Anda mungkin juga menyukai