PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seni rupa indonesia, sebagai salah bentuk kesenian yang berkembang di
negara dunia ketiga , rupanya cukup dan mulai diperhitungkan secara regional
maupun internasional. Terbukti dari daya tarik dan potensi seni rupa indonesia
yang unik dan selalu menjadi incaran, baik pada dasar kapital, atau pada
kompetisi bergensi maupun pameran penting lain di dalam maupun pada
beberapa negara didunia. Dalam percaturan seni rupa konteporer, berupa
(pekerja seni) maupun pemikirseni indonesia rupanya mulai mampu
mengambil peran dan ikut serta dalam kegiatan penyajian seni, berupa kurasi,
penjurian, pameran, kejuaraan sampai kegiatan lelang-lelang internasional.
Kenyataan ini menunjukan bahwa indonesia telah mendapat posisi yang baik
dalam perkembangan seni rupa di masa kini.1 Dengan demikian sekolah seni
khususnya seni rupa sebenarnya sangat memberi harapan, karena dalam seni
rupa banyak keterampilan yang dapat dipelajari dan dibutuhkan di masyarakat,
seperti mengambar melukis, mengukir, mematung, membuat sablon, membuat
sketsa, membatik, membuat reklame, membuat dekorasi dan sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian seni rupa?
2. Bagaimana peran seni rupa dalam kehidupan manusia?
3. Apa saja wujud seni rupa dan jenis –jenis seni rupa?
C. TUJUAN PERMASALAHAN
1. Untuk mengetahui pengerian seni rupa;
2. Untuk mengetahui peran seni rupa dalam kehidupan manusia;
3. Untuk mengetahui wujud seni rupa dan jeni – jenis seni rupa.
BAB II
1
Jim Supangkat “Pokok Bahasa Jim Supangkat dalam Workshop Jurnalisme Seni Rupa Konteporer untuk Wartawan” di
ISI Yogyakarta, kerjasama Yayasan Seni Cemeti & Galeri ISI, 27-29 November 1998. Hlm 4
1
PEMBAHASAN
2
1. Seni Rupa dalam kehidupan beragama
Hubungan seni dan agama memiliki sejarah yang paling tua, mulai dari
kepercayaan manusia yang paling sederhana yaitu magi, berkembang
menjadi animisme, hingga menjadi agama seni terus mengiringinya. Di
dalam theory magi and religi diuraikan bahwa timbulnya seni karena
adanya dorongan-dorongan gaib. Salmon Reinoch mengatakan, bahwa
kehadiran seni digunakan untuk mendapatkan tenaga-tenaga gaib bagi
kepentingan berburu. Hubungan seni dan agama tidak hanya terdapat
dalam seni rupa, tetapi hampir dalam seluruh cabang seni selalu berkaitan
dengan agama. Dalam menyuratkan ayat-ayat suci Al-Quran melahirkan
seni kaligrafi, karena dalam ajaran Islam tidak diperbolehkan
menggambarkan mahluk hidup, maka perkembangannya dalam seni rupa
Islam adalah dalam bentuk ragam hias atau ornamen untuk menghias
masjid. Dalam kepercayaan agama Budha ada patun Budha yang
diwujudkan dalam bentuk 3 dimensi. Dan masih banyak lagi seni yang
terdapat dalam setiap kehidupan beragama lainnya.
3
3. Seni Rupa dalam kehidupan politik
Politik merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia,
sehingga mempengaruhi terhadap sektor kehidupan lainnya. Sebuah partai
politk akan melibatkan seniman contohny, komunikas grafis sebagai
cabang seni rupa, banyak terlibat dalam pembuatan poster, spanduk, kaos
dan atribut partai lainnya. Dalam hal ini seni rupa dalam politik bukan
sebagai bagian ideologi partai tetapi mendukung promosi program partai
yang disampaikan kepada masyarakat secara visual.
4
1. LUKISAN
Seni lukis adalah sebuah pengembangan dari menggambar, biasanya
memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini didasarkan pada
tema, corak atau gaya, teknik serta bahan dan bentuk karya seni tersebut.
Aliran gaya lukisan
a) Representatif
Pengertian Representatif adalah perwujudan seni rupa menggunakan
keadaan nyata padad kehidupan masyarakat dan gaya alam. Yang
termasuk dalam representatif adalah:
Naturalisme: aliran seni rupa yang penggambarannya alami atau sesuai
dengan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu dengan alam nyata,
sehingga perbandingan perspektid, tekstur atau warna serta gelap
terang dibuat dengan seteliti mungkin.
Realisme: aliran yang memandang dunia ini tanpa ilusi, apa adanya,
tanpa menambah atau mengurangi objek, penggambarannya sesuai
dengan kenyataan hidup.
Romantisme: aliran seni rupa yang lebih bersifat imajiner, aliran ini
melukiskan cerita-cerita yang romantis, peristiwa yang dahsyat atau
kejadian yang dramatis.
b) Deformatif
Pengertian deformatif adalah perubahan brntuk dari aslinya sehingha
menghasilkan bentuk baru namun tidak meninggalkan bentuk dasar
aslinya. Yang termasuk gaya deformatif adalah:
Ekspresionisme, penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang
perupa yang spontan pada saat melihat obyek karyanya
Impressionisme, penggambarannya sesuai dengan kesan saat obyek
tersebut dilukis
Surialisme, aliran seni rupa kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk
yang sering di dalam mimpi.
5
Kubisme, penggambarannya berupa bidang segi empat atau bentuk
dasarnya kubus.
c) Nonrepresentatif
Artinya, suatu bentuk yang sulit untuk dikenal. Gaya seni lukis ini
berupa susunan garis, bentuk, bidang dan warna yang terbebas dari
bentuk alam.
6
2) Pensil Arang
Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk
menggambar atau melukis potret. Sifatnya hitam pekat dan sulit
dihapus.
4) Pena/ Pulpen
Alat gambar yang digunakan untuk media tinta. Terbuat dari logam
dengan ujung yang berbeda-beda.
5) Tinta Bak
Disebut juga dengan Tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak
luntur jika kena air.
6) Cat (Pewarna)
Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu:
a) Cat air (berbasis air), jenisnya water colour yang bersifat
transparan dan poster colour yang bersifat plakat.
b) Cat minyak (berbasis minyak), biasanya digunakan untuk melukis
diatas kanvas. Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya tahan
lama.
7) Kuas
7
Digunakan untuk menguas/ cat ke media lukis. Pemilihan kuas
tergantung dari goresan yang bagaimana yang kita inginkan.
8) Pisau Palet
Digunakan untuk mencampur cat layaknya kuas juga untuk membuat
efek-efek goresan pada media lukis.
9) Palet
Media yang digunakan untuk tempat mencampur cat.
LANGKAH-LANGKAH MELUKIS:
Memunculkan gagasan:
1) Mengembangkan imajinasi, apa yang kita pikirkan atau dari pengalaman
orang lain
2) Melihat obyek secara langsung, misal pantai, pegunungan.
3) Melihat Buku atau majalah
4) Melihat dari internet dan dokumen lain tentang lukisan
5) Mengunjungi kegiatan seni lukis atau museum
Menentukan teknik
a. Teknik aqurel (warna transaparan)
b. Teknik plakat (warna tebal)
8
c. Teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jari, kuas atau
palet
d. Teknik tebal dan bertekstur (bertekstur warna)
e. Teknik timbul (mozaik)
Membuat sketsa
Mewarnai dan menyempurnakan lukisan.3
2. PATUNG
3. UKIRAN
4. CETAK – MENCETAKK
3
Milasari, Seni Budaya Untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. Hlm. 19
9
DAFTAR PUSTAKA
Jim Supangkat, 27-29 November 1998. “Pokok Bahasa Jim Supangkat dalam
Workshop Jurnalisme Seni Rupa Konteporer untuk Wartawan” di
ISI Yogyakarta, kerjasama Yayasan Seni Cemeti & Galeri ISI.
Milasari, 2015. Seni Budaya Untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
10