Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas semua
limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul Perkembangan Aliran Dalam Seni Lukis ini meskipun dengan sangat sederhana.

Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah
satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan seni serta
pengalaman seninya, sehingga nantinya kami dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah
ini menjadi lebih baik lagi.

Sebagai penyusun, kami mengakui bahwasanya masih banyak kekurangan yang


terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahannya kami berharap kepada
para pembaca untuk memberikan kritik dan saran demi lebih memperbaiki makalah ini.
Terima Kasih.

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Macam-Macam Aliran Seni Rupa ............................................................................... 3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................................... 9
B. Saran............................................................................................................................. 9

Daftar Pustaka................................................................................................................. 10
Lampiran.......................................................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kemampuan bidang estetika dan budaya seakan dikesampingkan pada kondisi sistem
pendidikan nasional saat ini, karena lebih mengutamakan pengembangan kemampuan
dibidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan matematika. Hal ini kurang mendukung upaya
pembentukan kwalitas kepribadian manusia Indonesia yang diharapkan. Peran pendidikan
seni merupakan salah satu kemampuan dibidang estetika yang dapat mewujudkan manusia
seutuhnya.

Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya
yang dapat menyentuh jiwa spiritual manusia. Karya seni merupakan suatu wujud ekspresi
yang bernilai dan dapat dirasakan secara visual maupun audio. Seni terdiri dari musik, tari,
rupa, dan drama/sastra. Seni rupa merupakan ekspresi yang diungkapkan secara visual dan
terwujud nyata (rupa).

Seni rupa modern terbagi atas dua kelompok besar yaitu seni murni dan seni terapan.
Seni terapan terdiri dari desain dan kriya. Desain dan Kriya bertujuan untuk mengisi
kebutuhan masyarakat akan bidang estetis terapan. Perkembangan keilmuan seni rupa dalam
beberapa tahun terakhir ini mengalami perluasan ke arah wahana besar yang kita kenal
sebagai budaya rupa (visual culture). Lingkup sesungguhnya tidak hanya cabang-cabang seni
rupa yang kita kenal saja, seperti lukis, patung, keramik, grafis dan kriya, tapi juga meliputi
kegiatan luas dunia desain dan kriya (kerajinan), multimedia, fotografi. Bahkan muncul pula
teori dan ilmu sejarah seni rupa, semantika produk, semiotika visual, kritik seni, metodelogi
desain, manajemen desain, sosiologi desain, dan seterusnya.

Seni rupa murni lebih mengkhususkan diri pada proses penciptaan karya seninya
dilandasi oleh tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan kepuasan batin senimannya.Seni
murni diciptakan berdasarkan kreativitas dan ekspresi yang sangat pribadi (lukis, patung,
grafis, keramik ). Namun dalam hal tertentu, karya seni rupa murni itu dapat pula diperjual
belikan atau memiliki fungsi sebagai benda pajangan dalam sebuah ruang.

1
a. Seni lukis salah satu jenis seni murni berwujud dua dimensi pada umumnya dibuat di atas
kain kanvas berpigura dengan bahan cat minyak, cat akrilik, atau bahan lainnya.
b. Seni patung salah satu jenis seni murni berwujud tiga dimensi. Patung dapat dibuat dari
bahan batu alam, atau bahan-bahan industri seperti logam,serat gelas, dan lain-lain.
c. Seni Grafis merupakan seni murni dua dimensi dikerjakan dengan teknik cetak baik yang
bersifat konvensional maupun melalui penggunaan teknologi canggih.
d. Seni keramik termasuk seni murni tiga dimensi sebagai karya bebas yang
tidak terikat pada bentuk  fungsional.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Macam Macam Aliran Seni Rupa

seni rupa telah berkembang sejak lama dari tahun ke tahun dan telah melahirkan beragam
aliran yang memiliki kekhasannya masing-masing.  Ada aliran naturalisme, realisme,
romantisme, impresionisme, dan lain sebagainya.

1. Aliran Seni Rupa Naturalisme

Naturalisme merupakan aliran yang mengutamakan keakuratan dan kemiripan objek yang
akan dilukis agar tampak natural dan realistis seperti objeknya yang berupa keindahan alam.
Artinya, proporsi, keseimbangan, perspektf, pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat
mungkin sesuai mata melihat. Ciri - ciri : 

a) Kebanyakan bertemakan tentang alam


b) Memiliki teknik gradasi warna
c) Memiliki susunan perbandingan. perspektif,tekstur, perwarnaan serta gelap terang
dikerjakan seteliti mungkin

Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa naturalisme adalah Wakidi Basuki
Abdullah, Gambir Anom, dan Abdullah Sudrio Subroto.

Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa aliran naturalismeadalah Theodore
Rousseu, Franss Hall, William Bliss Baker, dan William Hogart.

2. Aliran Seni Rupa Realisme

Meskipun terkesan mirip, ada perbedaan mendasar antara Realisme dan Naturalisme. Jika
Naturalisme menggambarkan keindahan alam dengan menekankan keindahan objek,
Realisme lebih berfokus pada suasana dan kenyataan yang ada di masyarakat, misalnya
hanya berupa orang berlalu-lalang atau masyarakat yang tengah duduk pada sebuah acara.
Ciri - ciri aliran seni lukis Realisme :

a) Kebanyakan menampilkan tentang  kehidupan sehari – hari


b) Lukisan apa adanya.

3
c) Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainnya.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Realisme :Gustove Corbert, Fransisco de Goya, Honore
Umier

Tokoh-tokoh aliran realism di indonesia: Raden Saleh, Rustamaji, S. Soedjojono, Dullah.,


Dede Erisupria.

3. Aliran Seni Rupa Romantisme

Romantisisme merupakan sebuah gerakan seni, sastra, dan intelektual yang berasal dari
Eropa Barat pada abad ke- 18, pada masa Revolusi Industri. Gerakan ini sebagian merupakan
revolusi melawan norma-norma kebangsawanan, sosial, dan politik pada periode
Pencerahaan dan reaksi terhadap rasionalisasi terhadap alam dalam seni dan sastra.

Aliran ini banyak digunakan untuk menggambarkan suasana atau suatu peristiwa, memiliki
nilai fantastis, irasional, dramatis, dan absurd. Lukisan semacam ini menceritakan kisah-kisah
dramatis dan suasana yang dibawa biasanya menyentuh hati namun bersifat kritik. Ciri - ciri :

a) Lukisan mengandung cerita yang dahsyat dan emosional.


b) Penuh gerak dan dinamis.
c) Warna bersifat kontras dan meriah.
d) Pengaturan komposisi dinamis.
e) Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
f) Kedahsyatan melebihi kenyataan

Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa romantisme adalah Raden Saleh.

Tokoh Luar Negeri aliran seni rupa romantisme adalah Ferdinand Victor,Victor Marie Hugo,
Eugene Delacroix,Theoborre dan Gerriwult.

4.Aliran Seni Rupa Ekspresionis

Ekspresionisme adalah aliran yang memberikan kebebasan seniman untuk mendistorsi bentuk
dan warna untuk melahirkan emosi atau menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya
maupun senimannya). Ciri - ciri :

4
a) Lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi
bahagia seseorang.
b) Ungkapan isi hati seseorang.
c) Imajinasi seseorang
d) Pemilihan Warna diutamakan

Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa ekspresionisme: Affandi, Popo
Iskandar, Srihadi Soedarsono.

Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa ekspresionisme: Vincent Van
Gogh, Paul Gaugiuin, Ernest Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky

5. Aliran Seni Rupa Impresionisme

Berbeda dari Impresionisme, karya pasca-impresionis memiliki beragam karakteristik dan


gaya yang berbeda dari satu seniman ke seniman lain, karena ada banyak gaya lukisan
seniman individual seperti Pointillism, gaya lukisan terkait Japonisme, gaya bentuk gambar,
gaya synthetism, gaya synthetism, gaya primitivisme. Ciri - ciri :

a) Goresan kuas pendek dan tebal dengan gayamirip sketsa


b) Warna didapat dengan sesedikit mungkin Pencampuranpigmen cat yang digunakan
c) Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
d) Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
e) Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari suatu objek untuk kemudian
diterapkan di dalam lukisan.
f) Dikerjakan di luar ruangan (en plein air).

Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa impresionisme adalah Solichin,
Kusnadi, Zaini dan Affandi.

Tokoh Luar Negeri aliran seni rupa impresionisme adalah Claude Monet, Casmile Pissaro,
Vincent Van Gogh, Aguste Renoir, Mary Cassat, dan Edward Degas.

5
6. Aliran Seni Rupa Kubisme

Kubisme adalah aliran yang menggambarkan objek dalam bentu-bentuk geometri, corak yang
terkandung di dalamnya menyerupai bidang seperti lingkaran, segiempat, segitiga, silinder,
kubus, dan kotak-kotak.

Jika dipandang dari jauh, lukisan aliran ini terlihat seperti serpihan kaca yang disambung
hingga membentuk lukisan, unik, elegan, dan kokoh, namun terkadang kombinasi warna dari
setiap serpihan jauh dari sifat natural, tidak sinkron, namun tetap indah dipandang.

Ciri - ciri :

a) Memiliki bentuk geometris


b) Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.

Toko Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa kubisme adalah Fajar Sidik, Srihadi
Sudarsono.

Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa kubisme adalah Pablo Ruiz
Picasso, Albert Glazes, Gezanne, Barque, Metzinger, Fernand Leger, Salvador Felip Jacint
Dali Domenech, Robert Delaunay

7. Aliran Seni Rupa Fauvisme

Fauvisme berasal dari bahasa Perancis, Des Fauves yang artinya binatang liar. Aliran
Fauvisme digambarkan dengan menggunakan warna-warna liar namun tetap nyentrik. Aliran
ini muncul sekitar abad ke-20, dimulai dari seniman muda yang ingin berkarya dengan
menggunakan warna yang sedikit berbeda dengan aslinya. Ciri - ciri :

a) Seni lukisannya ialah warna-warna yangliar dan kontras.


b) Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya
c) Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa
mendeteksi keberadaan garis yang jelas dan kuat.

Tokoh aliran fauvisme : Henry Matisse, Rauol Dufi, Andre Dirrain, Maurice de Vlamink
Paul, Paul Gauguin, Gustave Moreau, Kess Van Dongen.

6
8. Aliran Seni Rupa Dadaisme

Dadaisme adalah aliran seni yang tak ingin membuat suatu karya indah secara fisik. Namun,
ia bermuatan kritik tajam, pesan perdamaian, atau pesan sosial lain dengan cara membuat
sindiran tak langsung, hingga ungkapan provokatif terhadap kelompok-kelompok yang
dianggap memberikan pengaruh negatif pada kehidupan.

Dadaisme menggunakan tema-tema yang bertentangan dengan seni tinggi Eropa yang
dianggap sebagai aliran mainstream pada masa itu. Mereka kerap menggunakan tema-tema
yang mengerikan, terkadang justru kekanak-kanakan (naif), hingga ke tema-tema mistis yang
menyeramkan, atau apapun yang tidak menunjukkan keindahan estetis bergaya seni yang
telah mapan sebelumnya.

Ciri - ciri :

a) Seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi.


b) Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan
kontras.

Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran seni rupa dadaisme adalah Hendra Gunawan

Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran dadaisme adalah Juan Gross, Guillaume
Apollinaire, Marcel Duchamp, Max Ernst, Hans Arp, dan Picabia.

9. Aliran Seni Rupa Futurisme

Futurisme mengatakan keindahan gerak dan dipandang sebagai pendobrak aliran Kubisme
yang dianggap statis dalam komposisi, garis, dan pewarnaan. Tahun lahirnya pada 1909. Ciri
- ciri :

a) Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan


b) Memanfaatkan prinsip aneka tampak
c) Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain
d) Memperhatikan tentang kedinamisan , kedisiplinan, dan gaya untuk mengekspresikan
kecepatan dan kesamaan waktu.

7
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran seni rupa futurisme : Boccioni, Carlo Cara,
Severini, Umberto, Ruigi Russalo, Gioccomo Ballad                             

10. Aliran Seni Rupa Surealisme

Surealisme adalah aliran seni lukis yang banyak menampilkan bentuk-bentuk yang sering
ditemui di alam mimpi. Pelukis berusaha mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian
mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa
dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Ciri - ciri aliran seni lukis surealisme
:

a) Penuh dengan khayalan dan fantasi.


b) Lukisan aneh dan asing.

Tokoh Indonesia yang mempopulerkan aliran Surealisme : Gusti Putu Saderi , Abdul
Rahman.
Tokoh Luar Negeri yang mempopulerkan aliran surealisme : Andre Masson , Salvador Dali

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari bacaan di atas dapat kita tarik suatu simpulan yaitu bahwa seni rupa memiliki
banyak sekali aliran aliran yang diantaranya adalah Surealisme, dadaisme, ekspresionisme,
konstruksifisme, kubisme, abstrakisme, impresionisme, romantisme, realisme, naturalisme,.
  Dengan banyaknya aliran tersebut maka kita padat sesuka hati memilih suatu bahkan
lebih aliran seni rupa yang kita inginkan. Dengan menghayati suatu seni maka kita dpat
menciptakan suatu maha karya yang dapat kita jual dengan nilai yang besar.

B. Saran

Saatnya kita generasi muda memajukan suatu seni yang dapat mengangkat martabat
bangsa kita ke jenjang internasional, dan menciptakan suatu maha karya yang baik dan dapat
di kenang oleh masyarakat kita.

Suatu sarat agar kita dapat menciptakan suatu maha karya dalam seni adalah kita harus
terlebih dahulu menyukai seni itu baik dalam hal apapun juga.

9
Daftar Pustaka

LAMPIRAN

1. Aliran Seni Rupa Naturalisme

10
2. Aliran Seni Rupa Realisme

3. Aliran Seni Rupa Romantisme

11
4. Aliran Seni Rupa Ekspresionis

5. Aliran Seni Rupa Impresionisme

12
6. Aliran Seni Rupa Kubisme

7. Aliran Seni Rupa Fauvisme

13
8. Aliran Seni Rupa Dadaisme

9. Aliran Seni Rupa Futurisme

14
10. Aliran Seni Rupa Surealisme

15

Anda mungkin juga menyukai