Anda di halaman 1dari 9

Makalah Karya Seni Rupa Murni Nusantara

Nadiah Fitria N
XI-KP
SMK MUHAMMADIYAH 1 PANDAAN
Jl.Pandaan-Bangil KM 2 KEBONWARIS PANDAAN
KATA PENGANTAR........................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3

A. Pengertian Seni Rupa ................................................................................ 3

B. Karya Seni Rupa Nusantara ...................................................................... 7

C. Apresiasi Terhadap Keunikan Gagasan dan Teknik dalam

Karya seni Rupa Nusantara ............................................................................. 10

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 12

A. Kesimpulan ............................................................................................... 12

B. Saran .......................................................................................................... 12

C. Daftar Pustaka ............................................................................................ 13


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas
unsur-unsur rupa, yaitu: garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut
tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-
unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa
tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat
sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau
sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas
keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.

Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua, yaitu: karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga
dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan
lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja.

Contoh: seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. Karya seni rupa tiga dimensi adalah
karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan
menempati ruang. Contoh: seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain
produk.

Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni (fine art)
dan seni pakai / terapan (applied art). Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk
memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk
mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Yang
tergolong dalam seni murni, yaitu: seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan. Seni
Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan
praktis. Contoh: seni terapan, yaitu: arsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam
pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau
artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu
mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan
karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit
daripada membuat rumah tinggal.

B. Tujuan Penulisan

1) Untuk mengetahui pengertian seni rupa.


2) Untuk mengetahui apa saja macam-macam seni rupa.
3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan seni rupa murni
4) Untuk Mengetahui macam-macam seni rupa murni Indonesia
5) Untuk mengapresiasi karya seni rupa murni nusantara

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Rupa Murni

Seni rupa murni merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang lebih condong hanya pada nilai
estetikanya dibanding fungsi atau kegunaannya. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan seni rupa
terapan yang lebih memprioritaskan fungsi dan kegunaan karya seni tersebut daripada keindahannya.

Berbeda dengan seni rupa terapan, seni rupa murni tidak dimanfaatkan sebagai alat bantu tetapi yang
dimanfaatkan pada seni rupa murni adalah nilai estetika atau keindahan. Salah satu contoh hasil dari
karya seni rupa murni adalah lukisan,patung dan kaligrafi. 5 karya seni rupa murni yang terbesar menurut
sejarah adalah patung, musik, lukisan, arsitektur, dan puisi dengan seni minor termasuk didalamnya
adalah seni drama dan tari. Akhir-akhir ini seni musik sering dikaitkan dengan seni visual.

1. Pengertian Seni Murni

Seni rupa murni atau fine art merupakan salah satu seni rupa yang hanya memperhatikan unsur praktis
dan memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan estetika saja atau nilai keindahan saja. Biasanya karya
seni rupa murni dibuat hanya untuk mengekspresikan emosi atau perasaan dan juga kreativitas
pembuatnya. Meski sering disebut sebagai karya seni rupa yang bebas, sebenarnya karya seni rupa murni
memiliki beberapa aliran atau gaya yang berkembang seperti romantisme, surrealisme, impresionisme,
ekspresionisme dan masih banyak lagi yang lainnya.

2. Cabang dan Contoh Seni Rupa Murni

Seni rupa murni yang berkembang di Indonesia memiliki beberapa cabang. Setiap cabangnya memiliki
aliran serta gaya dalam gerakan seni rupa yang memiliki idiologi serta ciri khas yang unik dan baru dalam
menghasilkan karya. Berikut ini adalah cabang dari seni rupa murni dan juga beberapa contohnya.

a. Seni Lukis

Seperti kita tahu bahwa seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni yang menghasilkan
karya yang mempunyai wujud dalam bentuk 2 dimensi. Pada umumnya karya seni ini dibuat
menggunakan media seperti kain kanvas atau kertas yang kemudian dilukis dengan menggunakan cat
minyak maupun cara akrilik. Pada seni lukis ada beberapa aliran yang berkembang yakni naturalis,
ekspresionis dan abstrak. Naturalis lukisan yang dibuat bisanya sama dengan bentuk aslinya dan
ekspresionis membuat lukisan berdasarkan ekspresi dan emosi si pelukis, sedangkan abstrak atau
lukisannya bersifat semu atau samar. khusus untuk aliran abrak lukisan yang dibuat seringkali sulit untuk
dimengerti oleh orang awam.

b. Seni Grafis
Seperti halnya lukisan, seni grafis juga hadir dalam bentuk dua dimensi. Teknik yang digunakan untuk
membuat karya seni grafis sangat beragam mulai dari sablon, cukil kayu, monotype, cungkil kayu,
collograph, etsa atau pengasaman bahan logam bisa juga disebut dengan percetakan dengan menggunakan
bahan baku lito.

c. Seni Patung

Patung adalah salah satu karya seni rupa murni 3 dimensi yang dibuat dengan menggunakan teknik
tertentu bergantung pada media dan alat yang akan digunakan. Pada umumnya patung dibuat dengan
membentuk suatu objek dari bahan seperti logam, tanah, serta batu alam, lilin, semen, dan masih banyak
lagi.

Teknik yang digunakan untuk membuat patung bisa bermacam-macam seperti membutsir, memahat, atau
teknik cetak. Karya seni patung merupakan salah satu karya yang paling banyak ditemui di muka bumi
ini. Banyak sekali peninggalan bersejarah yang berbentuk patung, hal ini menunjukan bahwa patung telah
ada sejak zaman dahulu dan digunakan sebagai saran bagi seniman untuk mengekspresikan diri dan
tujuan tertentu.

d. Seni Relief

Seni relief bisa juga disebut dengan seni ukir. Seni ukir adalah seni rupa yang hasil karyanya memiliki
dimensi antara 2 dimensi dan 3 dimensi. Hal ini disebabkan karena bentuk dari lukisan relief memiliki
bentuk ketebalan atau timbul.

Hanya saja hasil karya seni relief tidak dapat dilihat dari berbagai sisi atau hanya bisa dinikmati dari sisi
depan saja. Ini tentu berbeda dengan karya seni rupa 3 dimensi yang bisa dinikmati dari berbagai sisi.
Bahan yang bisa digunakan untuk membuat karya seni relief biasanya menggunakan bahan seperti kayu,
logam, pasir + semen, batu, gifsun dan lain sebagainnya.

Teknik untuk membuat karya seni relief adalah dengan cara memahat mengikuti pola garis yang telah
digambar pada permukaan media bahan.

e. Seni Kriya Murni

Seni kriya yang masuk dalam golongan seni kriya murni adalah karya seni yang tidak memiliki fungsi
praktis melainkan hanya mempunyai fungsi sebagai hiasan atau pajangan Seni kriya sendiri bisa dibuat
dari berbagai bahan yang berasal dari limbah alam ataupun limbah industri.

Untuk membuat karya seni kriya tergantung pada jenis kriya dan juga bahan yang akan digunakan, seperti
pecahan kaca yang bisa diolah menjadi hiasan dinding dengan menggunakan teknik mozaik, kulit hewan
bisa diubah menjadi hiasan bebentuk wayang dengan teknik memahat, plastik bekas bisa diolah menjadi
bentuk bunga dengan teknik potong rangkai, tanah liat bisa diubah menjadi keramik dengan teknik
membutir.

B. Karya Seni Rupa Murni Nusantara


Seni rupa murni adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata
dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk,
volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Sebelumnya kami telah mengidentifikasi
karya seni rupa murni Bali. Saat ini kita akan mengidentifikasi karya seni rupa murni di Indonesia dan
Asia.

1. Jenis

Jenis-jenis seni rupa murni di Indonesia pada umumnya sama seperti jenis seni rupa murni yang ada di
asia. Bahkan seni rupa murni di Indonesia merupakan perpaduan dari 3 kebudayaan di Asia yaitu Asia
Timur, Asia Selatan, dan Timur Tengah. Berikut adalah beragam jenis seni rupa murni yang ada di
Indonesia dan Asia:

1.1. Patung

Seni patung di Indonesia mendapat banyak pengaruh dari Asia Selatan seperti patung burung garuda dan
dewa-dewa Hindu. Sedangkan seni patung di Asia banyak ditemukan di Asia Timur dan Asia Selatan.
Patung-patung di Asia kebanyakan berupa patung pahlawan, perjuangan, arca, dewa-dewa Hindu, dan
patung Buddha.

Salah satu contoh seni patung di Indonesia

1.2. Seni Lukis

Seni lukis di Indonesia cukup beragam. Mulai dari kaligrafi, lukisan pemandangan alam, sampai lukisan
gadis Bali. Ada beberapa pelukis ternama di Indonesia misalnya Affandi. Seni lukis di Indonesia
dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu dan penjajah dari dunia Barat.

Salah satu contoh seni lukis Indonesia

Sedangkan seni lukis dari Asia yang paling terkenal berada di Asia Timur. Motif lukisan di Asia Timur
sangat khas dan dilengkapi dengan kaligrafi Asia Timur. Sedangkan di Asia Selatan, lukisan para dewa
sangat sering ditemukan disana. Kebanyakan seni lukis di Timur Tengah berupa kaligrafi huruf Arab.

1.3. Kerajinan dari Keramik

Kerajinan keramik di Indonesia sangat dipengaruhi oleh budaya Asia Timur yang terkenal akan kerajinan
keramiknya. Dahulu orang-orang Tionghoa kerap kali membawa piring dan guci keramik ke Indonesia.

Kerajinan keramik di Asia paling banyak dan paling terkenal berada di Tiongkok. Ciri khasnya adalah
terdapat huruf Mandarin, gambar bunga, pemandangan, maupun naga di bagian luar keramik tersebut.
Harga keramik dari Tiongkok biasanya sangat mahal dan hanya dijadikan sebagai hiasan walaupun
sebenarnya dapat digunakan sebagai alat kebutuhan sehari-hari seperti piring, guci, dan gelas.
1.4. Ukiran

Seni ukir di Indonesia terdapat di Bali dan Jepara. Kayu menjadi media terpopuler. Namun di bali ada
juga yang mengukir perak dan batu. Motif yang digunakan biasanya bunga dan tumbuhan.

Seni ukir Asia terdapat di Asia Timur dan Asia Selatan. Media yang diukir biasanya kayu dan logam.
Motif ukiran biasanya berupa dewa, gajah, kuda, tumbuhan, bunga, dan naga.

Salah satu contoh seni ukir Indonesia

2. Teknik

Teknik dalam membuat seni rupa murni Indonesia dan Asia relatif sama. Misalnya dengan goresan cat
menggunakan kuas, mengukir, mencetak, mengecor dengan logam, maupun membentuk dengan tanah
liat.

3. Makna

Makna karya seni rupa murni di Indonesia yang biasa ditampilkan adalah keindahan dan patriotisme.
Keindahan terlihat dari karya seni yang menggambarkan keindahan alam dalam bentuk lukisan, patung,
dan ukiran bunga. Patriotisme terlihat dari patung pahlawan dan lukisan tentang perjuangan merebut
kemerdekaan.

Makna karya seni rupa murni Asia sangatlah beragam. Di Asia Selatan biasanya bermakna rasa syukur
dan pemujaan terhadap dewa-dewa atau Buddha. Di Timur Tengah biasanya bermakna perwujudan
Tuhan dalam bentuk kaligrafi. Di Asia Timur biasanya bermakna keindahan alam dan kepahlawanan.

4. Perkembangan

Perkembangan seni rupa murni di Indonesia sudah ada sejak zaman prasejarah. Perkembangannya telah
dipengaruhi oleh banyak kebudayaan. Itu dikarenakan Indonesia pernah mengalami masa kerajaan Hindu,
kerajaan Islam, dan kolonialisme. Seni logam telah dikenal sejak sekitar abad ke-8 sampai abad ke-10
masehi. Candi Borobudur adalah karya seni rupa yang paling megah di masanya yakni sekitar tahun 760
sampai 830 masehi.

Perkembangan seni rupa murni di Asia sangatlah kompleks karena terdapat tiga kebudayaan besar yang
berkembang yaitu di Asia Timur, Asia Selatan, dan Timur Tengah. Perkembangan seni rupa murni di
kawasan Timur (Asia) berbeda dengan perkembangan seni rupa murni di kawasan Barat (Eropa dan
Amerika).

C. Apresiasi Terhadap Keunikan Gagasan dan Teknik dalam Karya seni Rupa Nusantara
Karya seni terapan di indonesia sangat beragam dengan aneka jenis,bentuk,fungsi,dan teknik
pembuatannya. dengan segenap keragaman dan keunikannya tersebut, karya seni rupa terapan nusantara
patut mendapatkan apresiasi secara aktif maupun pasif. gagasan kreatif tersebut merupakan awal proses
penciptaan karya seni,termasuk karya seni rupa terapan nusantara yang diciptakan berdasarkan nilai guna
tanpa mengesampingkan nilai seninya.

Apresiasi adalah sikap kepekaan dalam mengenal ,menghargai,mengagumi, dan menilai sebuah
karya seni. apresiasi pasif tumbuh seiring dengan prmbiasaan yang sifatnya pasif sampai pada tahap
menilai,mulai dari mengamati gambar atau reproduksi karya seni rupa di buku hingga menghadiri
pameran karya seni rupa. apresiasi aktif yaitu apresiasi pasif yang disertai pembuatan karya.

Apresiasi mempunyai tiga tingkatan yaitu sebagai berikut.

1. Apresiasi empatik

Apresiasi empatik adalah apresiasi yang hanya melihat baik dan kurang baik berdasarkan pengamatan
belaka. apresiasi empatik biasanya dilakukan oleh orang awam yang tidak mempunyai pengetahuan
dalam bidang seni.

2. Apresiasi estetis

Apresiasi estetis untuk menilai keindahan suatu karya seni.

3. Apresiasi kritis

Apresiasi kritis adalah apresiasi yang dilakukan secara ilmiah dan sepenuhnya bersipat keilmuan dengan
menampilkan data secara tepat dengan menggunakan analisis,interprestasi dan penilaian yang dapat
dipertanggungjawabkan. salah satu cara mengapresiasi seni yaitu dengan menyelenggarakan pameran
seni, atau setidaknya senang menghadiri acara pameran seni.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Seni rupa murni merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang lebih condong hanya pada nilai
estetikanya dibanding fungsi atau kegunaannya. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan seni rupa
terapan yang lebih memprioritaskan fungsi dan kegunaan karya seni tersebut daripada keindahannya.

Seni rupa murni adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata
dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk,
volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Sebelumnya kami telah mengidentifikasi
karya seni rupa murni Bali. Saat ini kita akan mengidentifikasi karya seni rupa murni di Indonesia dan
Asia.

Apresiasi adalah sikap kepekaan dalam mengenal ,menghargai,mengagumi, dan menilai


sebuah karya seni. apresiasi pasif tumbuh seiring dengan prmbiasaan yang sifatnya pasif sampai pada
tahap menilai,mulai dari mengamati gambar atau reproduksi karya seni rupa di buku hingga menghadiri
pameran karya seni rupa. apresiasi aktif yaitu apresiasi pasif yang disertai pembuatan karya.

Apresiasi mempunyai tiga tingkatan yaitu sebagai berikut.

1. Apresiasi empatik

2. Apresiasi estetis

3. Apresiasi Kritis

B. Saran

Jangan hanya terfokus dengan hal-hal yang sudah dilakukan. Carilah Inspirasi yang baru demi kemajuan
karya seni di Indonesia khususnya seni lukis. Pemerintah juga harus mendukung dan memfasilitasi
berbagai keggiatan seni agar masyarakat lebih inspiratif.

DAFTAR PUSTAKA

http://sma-senibudaya.blogspot.com/2014/08/mengamalkan-prilaku-manusia-berbudaya.html

http://walpaperhd99.blogspot.com/2013/11/pengertian-apresiasi-seni-rupa.html

http://carakata.blogspot.com/2012/05/contoh-kata-pengantar-makalah-yang.html

http://varizye.heck.in/makalah-berapresiasi-seni-rupa.xhtml

Anda mungkin juga menyukai