Anda di halaman 1dari 11

Unit I

Pengenalan Seni Rupa di Sekitar Kita


Elemen dan Sub-Elemen capaian

Mengalami

 A.1. Mengalami, merasakan, merespon, dan Bereksperimen dengan aneka sumber,


termasuk karya seni rupa dari berbagai budaya era
 A.3. Mengamati, merekam dan mengumpulkan pengalaman dan informasi seni rupa

Profil Pelajar Pancasila

Menelaah semua materi harapannya siswa dapat mengasah kemampuan bernalar kritis,
mampu melihat segala sesuatu hal dari berbagai perspektif dan terbuka terhadap pembuktian
baru.

Pelajar diharapkan juga bisa menjadi lebih kreatif dalam menghasilkan gagasan atau ide
yang orisinil. Gagasan ini terbentuk dari yang paling sederhana seperti ekspresi pikiran dan/
atau perasaan sampai dengan gagasan yang kompleks. Perkembangan gagasan ini erat
kaitannya dengan perasaan dan emosi, serta pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan
oleh pelajar tersebut, menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Deskripsi

Pada unit 1 ini siswa akan mempelajari konsep seni rupa dan perkembangannya yang meliputi:
defenisi, fungsi, klasifikasi, dan karya seni rupa berdasarkan periodisasi. Untuk menguasai
materi ini, siswa dan guru dapat memilih pendekatan investigasi kelompok untuk
mengeksplorasi materi fakta, konsep, prinsip dan prosedur tentang eksistensi dan
perkembangan seni rupa. Untuk mengukur kompetensi dilakukan melalui tes tertulis dalam
bentuk esai dan laporan analisis karya seni yang telah dikumpulkan atau didokumentasikan.
Defenisi Seni Rupa

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah
konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan
estetika.  
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan:

a)Seni rupa murni, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi jiwa
semata misalnya lukisan

b) seni rupa terapan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya memiliki tujuan dan
fungsi tertentu misalnya seni kriya.

Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu :

-Seni rupa 2 dimensi, yang hanya memiliki panjang dan lebar saja

- Seni rupa 3 dimensi, yang memiliki panjang lebar serta ruang.

A. Seni Rupa 2 Dimensi

Karya seni rupa 2 Dimensi adalah Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan
lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya : seni lukis,
seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya.

B. Unsur Dan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi


Unsur-unsur seni rupa :

1.) Garis (line) Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah
karya seni rupa.Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunya arah serta sifat" khusus
seprti : pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak.

2.) Raut Unsur rupa lainya adalah "raut" yang merupakan tampak,potongan/wujud dari suatu
objek

3.) Ruang Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukaan kesan dimensi
dari objek yang terdapaat pada karya seni rupa tersebut.
4.) Tekstur Tektsur / Barik adalah unsur rupa yang menunjukaan kualitas taktis dari suatu
permukaan suatu object pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, teksturnya dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu tektsur asli dan buataan

5.) Warna Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatiaan dalam berkarya seni rupa
terdpat beberapa teknik penggunaan warna ,yaitu harmonis,heraldis,murni da sterusnya

6.) Gelap - Terang Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karna adanya perbedaan
intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.Bagian yang terkena cahaya lebih terang
dari yang tidak terkena .

C. Medium, Bahan, Dan Teknik


Bahan adalah zat atau benda yang digunakan dalam berkarya, sedangkan media adalah alat
yang digunakan untuk berkarya. Bahan utama (Medium) dan bahan penunjang dalam
pembuatan seni rupa, contohnya pada umumnya perupa membuat karya lukisan menggunakan
kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan penunjang.

Bahan untuk membuat karya seni di kategorikaan menjadi 2 yaitu bahan alami dan bahan
sintesis berdasarkaan sumber bahan dan proses pembuataanya.

Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

1. Plakat, yaitu dengan goresan tebal menggunakan cat poster dan cat minyak.

2. Teknik transparan, yaitu melukis dengan goresan tipis menggunakan cat air.

3. Teknik kolase, yaitu melukis dengan menempelkan potongan-potongan kertas. 4. Teknik


mozaik, yaitu melukis dengan menempelkan benda-benda tiga dimesi 5. Teknik menganyam,
yaitu menumpangtindihkan atau menyilngkan bahan hingga membentuk karya anyaman.

Contoh Seni Rupa Dua Dimensi


a. Seni Lukis Seni lukis adalah karya seni rupa dua dimensi yang hanya dapat dilihat dari satu
arah yaitu dari arah depan. Dari karya seni ini dapat menimbulkan rasa marah, gembira, sedih
dan haru, indah, serta bersemangat. Seni lukis pada umumnya menggunakan media cat air,
akrilik, tinta bak, dan cat minyak. Media tersebut biasanya dituangkan ke atas permukaan
kanvas, kertas, papan tripleks, dan dinding bangunan.
Aliran lukisan yang berkembang antara lain.

1) Naturalisme Lukisan naturalisme merupakan karya seni lukis yang dibuat dengan mengambil
objek sesuai dengan alam nyata, artinya sesuai dengan apa yang ditangkap oleh pandangan
mata.

2) Realisme Lukisan realisme merupakan karya seni lukis yang dibuat sesuai dengan kenyataan
yang ada, biasanya berupa objek kehidupan rakyat biasa.

3) Ekspresionisme Lukisan ekspresionisme merupakan karya seni lukis yang dibuat berdasarkan
ungkapan perasaan seniman.

4) Klasikisme Lukisan klasikisme merupakan karya seni lukis yang dibuat dengan penggambaran
yang serba elok, indah, manis, dan sopan, serta penggambarannya dibuat-buat.

5) Kubisme Lukisan kubisme merupakan karya seni lukis yang mengungkapkan objek gambar
dikembalikan pada bentuk dasar, seperti kubus, silinder, bola, balok, segitiga, dan kerucut.

6) Pointilisme Lukisan pointilisme merupakan karya seni lukis yang dibuat dengan menyusun
titik-titik untuk membuat objek gambarnya. Seni lukis terapan di wilayah Nusantara seperti
lukisan pada kaca, lukisan pada papan hardboard, dan lukisan pada kanvas. Lukisan tersebut
dibuat sebagai sarana konsumtif masyarakat, maksudnya adalah dibuat dalam jumlah yang
banyak kemudian diperjual belikan. Lukisan kaca yang terkenal berasal dari daerah Cirebon.

Seni Reklame

Seni reklame adalah suatu kegiatan seseorang atau sekelompok orang di dalam mengajak orang
lain untuk dapat mematuhi apa yang diserukan. Sedangkan kata reklame itu sendiri berasal dari
bahasa Latin, yaitu re dan clamare. Re berarti berulang-ulang dan clamare berarti berteriak atau
ajakan. Jadi menurut bahasa adalah berteriak atau mengajak berulang-ulang.

Seni Grafis

Seni grafis adalah cabang seni rupa yang berwujud dua dimensi dan dikerjakan melalui teknik
cetak. Seni grafis dapat dibuat dengan teknik sablon (cetak saring), cukil kayu (cetakan) etsa
(pengasaman pada bahan metal), dan lito (pencetakan dengan bahan litho).

Seni Ilustrasi

Kata ilustrasi berasal dari kata illustrate (Inggris) dan ilustrare (Latin) yang berarti menjelaskan
atau menerangkan. Seni ilustrasi digunakan untuk membantu menjelaskan suatu pengertian.
Penjelasan ilustrasi ini biasanya berhubungan dengan buku pelajaran, buku ilmiah, majalah,
buku cerita novel, cerpen, komik, dan sebagainya. Bentuk ilustrasi dapat berupa gambar, foto,
kartun, karikatur, dan vinyet.

Seni Tenun

Seni tenun merupakan pembuatan kain dengan teknik pembuatan pola pada kain sebelum
ditenun. Pembuatan kain tenun ini menggunakan alat tenun yang masih sangat sederhana.
Proses pembuatannya pun memakan waktu cukup lama, karena membutuhkan ketelitian dan
ketrampilan dari si pembuat. Kain tenun seperti kain songket, kain ikat, dan kain ulos. Seni
tenun ini masih dapat dijumpai di daerah Sulawesi, Jepara, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan
daerah Sumatera.

Seni Batik

Seni batik merupakan seni rupa dua dimensi yang menggunakan teknik cetak dari bahan sejenis
lilin (malam). Langkah pembuatan batik pertama adalah pembuatan pola di atas kain, pola
kemudian dipilih dengan menoreh lilin (malam), pola yang terkena lilin akan menghasilkan
warna sesuai dengan kain pada saat itu (warna dasar kain). Setelah proses penorehan lilin
selesai kemudian dilakukan pencelupan dengan menggunakan pewarna.Langkah penorehan
lilin dilakukan tiap warna yang dikendaki sehingga kain seluruhnya tertutup oleh lilin (malam)
kecuali warna paling tua atau pencelupan terakhir. Langkah selanjutnya adalah pelorodan
(menghilangkan lilin).  Kota penghasil batik di Indonesia yang terkenal adalah Pekalongan,
Jogyakarta, Lasem dan Solo.

Tokoh Seni Rupa 2 Dimensi

Jika kalian ingin mengetahui siapakah tokoh terkenal yang masuk di dalam dunia seni dua
dimensi. Berikut adalah penjelasannya.

a. Raden Saleh Sjarif Boestaman

Raden Saleh Sjarif Boestaman adalah salah satu senior seniman seni rupa Indonesia yang lahir
di Semarang pada tahun 1807.

Beliau meninggal pada tahun 1880 di Bogor, Jawa Barat. Bakatnya sudah terlihat semenjak
beliau masih kecil sehingga diasah dan didampingi pelukis keturunan Belgia, A.A.J Payen.

Di bawah asuhan pelukis asal Belgia tersebut, kemampuan melukis Raden Saleh semakin
meningkat sampai saat ini banyak karyanya yang masih diabadikan.
b. Vincent Van Gogh

Vincent Van Gogh adalah salah satu pelukis terbesar dan paling populer sepanjang sejarah
kesenian bangsa Eropa. Vincent lahir pada 30 Maret 1853 dan meninggal pada 29 Juli 1890.

Banyak sekali hasil karyanya yang sangat bagus dan dikenal luas di daratan Eropa bahkan dunia.

Nah, itulah merupakan beberapa penjelasan materi karya seni rupa 2 dimensi yang telah
dijelaskan dari mulai pengertian, unsur, fungsi hingga tokoh seni rupa 2 dimensi.

Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi

Seni rupa tiga dimensi adalah karya seni yang tidak hanya dibatasi oleh sisi panjang dan lebar,
tetapi juga dibatasi oleh kedalaman atau tinggi. Dalam bahasa yang sederhana adalah karya
seni yang memiliki volume dan menempati sebuah ruangan.

Teknik Teknik Seni Rupa 3 Dimensi

Berikut dibawah ini merupakan teknik seni rupa, yaitu :

1. Teknik aplikasi – adalah karya hias yang digunakan dalam seni menjahit, caranya dengan
menempelkan berbagai macam kain yang sudah di gunting seperti bunga, bintang,
boneka dan bentuk lain pada kain sebagai hiasan guna lebih mempercantik.
2. Teknik mozaik – adalah teknik menggambar dengan bentuk geometris tertentu. Bentuk
geometris digunakan untuk mengganti pewarna.
3. Teknik Merakit – adalah sebuah karya seni dengan menghubungkan beberapa bahan. Ini
dapat disebut dengan perakitan, perakitan adalah hasil dari pekerjaannya.
4. Teknik Pahat – adalah teknik yang menciptakan karya seni dengan menghapus bahan
yang tidak terpakai. Sering dilakukan dengan alat martil, pahat, kikir dan sebagainya.
5. Teknik Cor/Menuang – adalah sebuah karya seni yang dibuat dengan menuang bahan
cair ke alat cetak. Bahan cair yang sering digunakan terbuat dari semen, karet, logam
dan lain sebagainya.

Unsur Unsur Seni Rupa

Berikut dibawah ini merupakan unsur seni rupa, yaitu :

1. Titik

Titik adalah unsur yang paling mendasar dan terkecil dari karya seni.
2. Garis

Garis adalah goresan atau batas dari objek, Ruang, bidang, tekstur, warna, dan
sebagainya. garis memiliki dimensi yang cenderung memanjang dan memiliki arah
tertentu. Garis juga memiliki beberapa sifat seperti panjang, pendek, vertikal, tipis,
horisontal, lurus, gelombang, melengkung, tebal, patah-patah, miring, halus dan lain-
lain.

3. Bidang

Salah satu karya seni yang terbentuk atau dibentuk dari hubungan beberapa garis
disebut dengan bidang. Bidang memiliki dimensi panjang, lebar, atau dapat juga disebut
pipih.

4. Bentuk

Bentuk dapat ditafsirkan sebagai bangun atau plastis. Bentuknya memiliki dimensi
panjang, lebar, dan tinggi, sehingga bentuknya memiliki isi atau volumenya.

5. Tekstur

Tekstru adalah sifat permukaan objek. Berdasarkan jenis tekstur yang dibagi menjadi
dua jenis tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata sebenarnya memiliki nilai yang
sama dengan kandungan dengan penglihatan dan perabaan, sementara Tekstru semu
tidak memiliki nilai dan kandungan yang sama dengan penglihatan dan perabaan.

Fungsi Seni Rupa 3 Dimensi

Berikut dibawah ini beberapa fungsi seni rupa 3 dimensi :

1. Fungsi sebagai sarana hiasan


2. Fungsi sebagai saran peringatan
3. Fungsi sebagai sarana komunikasi
4. Fungsi sebagai sarana rekreasi
5. Fungsi sebagai sarana religi
6. Fungsi sebagai sarana artistik

Jenis Jenis karya Seni Rupa


Berikut dibawah ini jenis karya seni rupa, yaitu :

1. Seni rupa murni adalah karya seni bebas dengan fungsi yang lebih berhubungan dengan
keindahan fungsi dari pada kepuasan mata saja dan biasanya hanya digunakan sebagai
pajangan.
2. Seni rupa Terapan adalah karya seni yang tidak hanya berfungsi sebagai pameran
rumah, tetapi juga berfungsi untuk mengubah kehidupan orang. Seni rupa terapan lebih
bergantung pada kegunaan daripada pada keindahannya.

Bahan dan Karya Seni Rupa 3 Dimensi

1. Bahan lunak : karton, Kertas, styrofoam.


2. Bahan liat : Tanah liat, lilin, gips, plastisin.
3. Bahan keras : batu, Kayu, logam.

Ada 5 ciri-ciri dari seni rupa ini, diantaranya:

 Memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi, atau ketebalan


 Dapat dilihat dari berbagai arah atau posisi
 Berdiri sendiri, tidak memerlukan bidang lain untuk penyajian
 Ruang pada karya 3 dimensi bersifat nyata bukan semu
 Tahan lama karena terbuat dari bahan keras seperti kayu, semen, tanah liat kering dan
logam.

Contoh Seni Rupa 3 Dimensi

Karya seni tiga dimensi dapat dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari baik di
rumah, di mall, maupun pameran. Adapun contoh-contoh yang masuk dalam karya seni ini
adalah:
Seni patung

Seni patung adalah bentuk padat yang diwujudkan dalam tiga dimensi. Terdapat tiga teknik
yang dapat digunakan dalam seni patung, yaitu teknik pahat, teknik membusir, dan teknik cetak
atau cor.

 Patung

Seni keramik

Suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Terdapat empat teknik
yang dapat digunakan dalam seni keramik, yaitu teknik putar/ butsir, teknit pijit, teknik gulung,
dan teknik cetak.

Vas Bunga
Anyaman

Anyaman dalam bentuk tiga dimensi yang ketahanannya baik, yang umum dipakai adalah
bambu, rotan dan bahan sintesis. Hasil anyaman 3 dimensi dari bambu umumnya berupa
perabotan rumah tangga, tetapi seiring perkembangan zaman, kreativitas anyaman bambu kini
merambah ke dunia fasion.

Mebel

Nilai Estetis Karya Seni Rupa Tiga Dimensi

Seperti pada seni rupa dua dimensi, maka nilai estetis karya seni rupa tiga dimensi dibangun
oleh unsur-unsur seni rupa serta prinsip yang mendukung. Dimana, faktor nilai estetis dalam
karya seni ini adalah objektif dan subjektif.

Nilai estetis bersifat objektif berupa keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni
itu sendiri dan tampak secara kasat mata. Sedangkan nilai estetis bersifat subjektif, berupa
keindahan yang tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual tetapi
ditentukan oleh selera penikmatnya.

Anda mungkin juga menyukai