Anda di halaman 1dari 29

Kelompok Albert Einstein

Nama Para Anggota :


 Parka Heryadi ( Ketua )
 Jannu Andika S
 Vannesa Valentine T
 Okteni Viana P
 Noni
 Shinta Pramita
Kelompok Albert Einstein

Nama Para Anggota :


 Parka Heryadi ( Ketua )
 Jannu Andika S
 Vannesa Valentine T
 Okteni Viana P
 Noni
 Shinta Pramita
Kelompok Albert Einstein
Albert Einstein adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang
dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia
mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi
pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistika, dan
kosmologi. Albert Einstein lahir pada tanggal 14 maret 1879 dan
meninggal pada 18 April 1955 di umur yang ke 76 tahun.
A. Pengertian Seni
Sebenarnya, apa arti seni?
Pengertian seni secara umum adalah suatu
ekspresi perasaan manusia yang memiliki unsur
keindahan di dalamnya dan diungkapkan melalui
suatu media yang sifatnya nyata, baik itu dalam
bentuk nada, rupa, gerak, dan syair, serta dapat
dirasakan oleh panca indera manusia
B. Pengertian Karya Seni Rupa
Pengertian seni rupa adalah cabang kesenian yang
membentuk sebuah karya seni dengan
menggunakan media yang dapat ditangkap secara
kasat mata dan juga dapat dirasakan ataupun di
sentuh dengan indera peraba.
Misalnya saja, hasil karya lukisan seorang pelukis
yang menuangkan imajinasi dan
mengekspresikannya kepada kanvas/benda dan
kemudian menghasilkan sebuah lukisan indah yang
bisa dilihat dengan berbagai paduan corak warna
yang memukau.
B. Pengertian Karya Seni Rupa
Pengertian seni rupa adalah cabang kesenian yang
membentuk sebuah karya seni dengan
menggunakan media yang dapat ditangkap secara
kasat mata dan juga dapat dirasakan ataupun di
sentuh dengan indera peraba.
Misalnya saja, hasil karya lukisan seorang pelukis
yang menuangkan imajinasi dan
mengekspresikannya kepada kanvas/benda dan
kemudian menghasilkan sebuah lukisan indah yang
bisa dilihat dengan berbagai paduan corak warna
yang memukau.
B. Pengertian Karya Seni Rupa

Bahkan saking indahnya, beberapa orang yang melihat


bisa terhanyut kedalam suasana dari hasil karya tersebut.
Tak bisa dipungkiri jika seni rupa dapat menjadikan
seseorang merasa terhibur hanya dengan melihatnya saja.
C. Karya Seni Rupa Berdasarkan Dimensinya

Kaya seni rupa 2 dimensi


Merupakan karya seni yang hanya memiliki
dua sisi panjang dan lebar dan tidak mempunyai
ruang.

Contoh Lukisan
C. Karya Seni Rupa Berdasarkan Dimensinya

Kaya seni rupa 3 dimensi


Merupakan karya seni yang memiliki panjang
dan lebar serta memiliki ruang dan volume.

Contoh Patung
D. Karya Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya

A. Seni Rupa Murni


Seni rupa murni ( fine art ) yaitu karya seni yang hanya
untuk dinikmati nilai keindahannya saja. Karya seni ini
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan estetika dan
artistik. Dengan kata lain, seni rupa murni adalah seni rupa
yang mengarah pada karya-karya yang hanya untuk tujuan
pemuasan ekspresi pribadi atau kebutuhan batin. Berikut
penjelasan singkat mengenai beberapa jenis karya seni
rupa murni.
D. Karya Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya

1. Seni Patung
Seni patung berwujud tiga dimensi. Patung dapat dibuat dari
bahan batu alam atau dari bahan industri seperti logam, perunggi,
plastik, resin, serat gelas, dan lain-lain. Bentuk karya patung
biasannya diciptakan dengan memahat, modeling (dengan
membentuk),dan casting (dengan cetakan).
2. Seni Lukis
Seni lukis sudah termasuk seni rupa yang sudah tua. Hal tersebut
terbukti pada goresan-goresan dinding goa yang sudah ada pada
zaman pra aksara. Seni lukis merupakan karya seni rupa berwujud
dua dimensi yang dalam penciptaanya mengolah unsur titik, garis,
bidang, tekstur, warna, gelap terang, dan lain-lain. Melalui
pertimbangan estetik, seni lukis dikerjakan dengan membuat
gambar menggunakan pensil, pulpen, kuas, dan sebagainya, baik
dengan warna maupun tidak.
D. Karya Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya

3. Seni Grafis (cetak)


Seni grafis sama dengan seni lukis berdasarkan dimensinya
namun dari segi teknik pembuatannya memiliki perbedaan. Seni
lukis dibuat dengan teknik akuarel, plakat, atau tempra,
sedangkan seni grafis dibuat dengan teknik mencetak. Berbeda
dengan seni lukis yang umumnya merupakan karya-karya
tunggal, kekhasan dari kaya grafis adalah sifatnya yang bisa
diproduksi atau diperbanyak.
D. Karya Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya

B. Seni rupa terapan


Seni rupa tarapan (applied art) yaitu seni rupa yang
memiliki nilai kegunaan (fungsional) sekaligus memiliki nilai
seni. Karya seni ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
praktis atau memenuhi kebutuhan sehari-hari secara materi,
misalnya furniture, tekstil,dan keramik.
1. Seni kriya
Seni kriya merupakan hasil gagasan, ide, pikiran, perasaan,
apresiasi, dan ciptaan manusia yang memiliki nilai estetik, yang
diwujudkan dalam bentuk benda melalui proses kegiatan kreatif.
Seni kriya dapat juga diartikan sebagai hasil daya cipta manusia
melalui ketrampilan tangan untuk memenuhi kebutuhan jasmani
dan rohaninya, serta umumnya dibuat dari bahan-bahan alam.
D. Karya Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya
2. Desain
Desain merupakan kegiatan reka letak atau perancangan.
Pada dasarnya, semua karya seni melalui proses kegiatan proses
perancangan sebelum diproduksi atau diwujudkan dalam bentuk
jadi yang sesungguhnya. Pengertian desain saat ini lebih sering
digunakan untuk menunjukan proses perancangan karya-karya
seni rupa tarapan, seperti desain komunikasi visual, desain
interior, dan desain produk.
E. Unsur-unsur karya seni rupa 2 dimensi
Karya seni rupa sendiri juga mempunyai beberapa unsur
yang membentuknya, bagaimanapun sederhananya bentuk karya
tersebut. Unsur-unsur pembentuk tersebut dalam dunia seni
biasa disebut dengan unsur seni rupa.
Unsur-unsur tersebut merupakan elemen yang digunakan
untuk menciptakan atau mewujudkan suatu karya seni yang
nantinya akan dinikmati oleh semua orang. Berikut ini beberapa
unsur seni rupa tersebut.

1.Titik 5. Tekstur
2. Garis 6. Warna
3. Bidang 7. Gelap Terang
4. Bentuk 8. Ruang ( Kedalaman )
F. Medium ( Alat, Bahan, dan Teknik ) Berkarya
Seni Rupa 2 Dimensi
1. Medium dan Bahan Karya Seni Rupa
Medium atau bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang
digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa tersebut. Sesuai dengan
keragaman jenis karya seni rupa, bahan untuk berkarya seni rupa ini juga
banyak macam dan ragamnya, ada yang berfungsi sebagai bahan utama
(medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang. Sebagai contoh, pada
umumnya perupa membuat karya lukisan menggunakan kanvas dan cat
sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu
digunakan sebagai bahan bingkai (spanram) untuk menempatkan kanvas dan
paku untuk mengaitkan kanvas pada permukaan kayu bingkai tersebut. Bahan
untuk berkarya seni rupa dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan
sintetis berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahannya.
Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam.
Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan
secara kimiawi di pabrik atau industri terlebih dahulu. Adapun bahan baku
olahan adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses pabriksasi
atau industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter
khusus
F. Medium ( Alat, Bahan, dan Teknik ) Berkarya
Seni Rupa 2 Dimensi
2. Alat Berkarya Seni Rupa
Alat untuk berkarya seni rupa sangat banyak jenis dan ragamnya.
Beberapa karya seni rupa bahkan memiliki peralatan khusus yang tidak
dipergunakan pada jenis karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan
yang dipergunakan hampir disemua proses berkarya seni rupa. Alat-alat
tulis (gambar) misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam proses
pembuatan hampir seluruh jenis karya seni rupa, terutama saat
membuat rancangan karya seni tersebut. Dalam berkarya seni rupa dua
dimensi setidaknya dikenal beberapa kategori alat utama untuk
berkarya yaitu alat untuk membentuk, menggambar dan mewarnai serta
alat mencetak (mendupilkasi). Seperti juga bahan, selain kategori alat
utama tersebut, kita juga mengenal alat-alat bantu lainnya yaitu alat-
alat yang peruntukannya tidak secara khusus untuk kegiatan berkarya
seni rupa tetapi sangat diperlukan dalam kegiatan berkarya seni rupa
seperti: alat pemotong (pisau dan gunting), alat pengering, alat
pengukur dan sebagainya. Alat-alat ini bersifat penunjang untuk
memudahkan atau melancarkan proses pembuatan karya.
F. Medium ( Alat, Bahan, dan Teknik ) Berkarya
Seni Rupa 2 Dimensi
Seperti juga bahan, selain kategori alat utama tersebut, kita
juga mengenal alat-alat bantu lainnya yaitu alat-alat yang
peruntukannya tidak secara khusus untuk kegiatan berkarya
seni rupa tetapi sangat diperlukan dalam kegiatan berkarya
seni rupa seperti: alat pemotong (pisau dan gunting), alat
pengering, alat pengukur dan sebagainya. Alat-alat ini bersifat
penunjang untuk memudahkan atau melancarkan proses
pembuatan karya. Karena kemajuan teknologi, saat ini semua
fungsi alat yang dipergunakan dalam berkarya seni rupa
relatif dapat dilakukan oleh komputer. Walaupun demikian
perlu disadari betul bahwa komputer hanyalah alat bantu.
Karya seni bagaimanapun juga membutuhkan kepekaan rasa
yang sulit dihasilkan oleh program komputer. Kepekaan rasa
adalah kompetensi unik dan khas yang hanya dimilki
F. Medium ( Alat, Bahan, dan Teknik ) Berkarya
Seni Rupa 2 Dimensi
3. Teknik Berkarya Seni Rupa
Dalam membuat karya seni rupa murni atau terapan dibutuhkan keterampilan
teknis menggunakan alat dan mengolah bahan untuk mewujudkan objek pada
bidang. Sebagai contoh, untuk mewujudkan sebuah objek dalam karya
lukisan, seorang perupa atau seniman lukis dituntut menguasai keterampilan
teknis menggunakan alat (kuas) dan mengolah bahan (cat) pada kanvas
(medium). Seorang pematung dituntut menguasai keterampilan teknis
menggunakan alat memahat dan mengolah bahan kayu untuk mewujudkan
karya seni patung. Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkan teknik
utama yang digunakan dalam pembuatannya. Seni kriya Batik misalnya,
menunjukkan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik,
begitu pula Seni kriya anyam, untuk menamai jenis karya seni rupa yang
dibuat dengan teknik menganyam. Beragam jenis dan karakteristik bahan
yang digunakan dalam berkarya seni rupa memerlukan beragam alat dan
teknik untuk mengolahnya. Suatu teknik berkarya seni rupa mungkin saja
secara khusus digunakan sebagai teknik utama dalam mewujudkan satu jenis
karya seni rupa tetapi mungkin juga digunakan untuk mewujudkan jenis
G. Fungsi Karya Seni Rupa
1.Fungsi Individu

A. Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik


Pada dasarnya, manusia adalah makhluk yang memiliki kecakapan untuk apresiasi
pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Seni terapan memang mengacu kepada
pemuasan kebutuhan fisik sehingga dari segi kenyamanan menjadi hal yang penting.
Sebagai contoh seni bangunan, seni furniture, seni pakaian/textile, seni kerajinan, dll.

B. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional


Setiap orang memiliki sifat yang berbeda-beda dengan manusia lain. Pengalaman
dari setiap orang sangatlahberbedauntuk mempengaruhisisi emosional atau
perasaannya. Contohnya perasaan sedih, gembira, letif-lelah, kasihan, cinta, benci,
dll. Manusia mampu merasakan semua itu karena di dirinya terdapat dorongan
emosional karena merupakan situasi kejiwaan pada setiap manusia normal. Untuk
memenuhi kebutuhan emosional manusia memerlukan dorongan dari luar dirinya
yang sifatnya menyenangkan, memuaskan kebutuhan batinnya. Contohnya
mengalami keletihan sehingga membutuhkan rekreasi seperti teater, menonton
biskop, konsert, pameran seni dll.
G. Fungsi Karya Seni Rupa
2. Fungsi Sosial

A. Fungsi Sosial Seni dibidang Rekreasi


Banyak aktivitas seseorang membuat mereka merasakan kejenuhan sehingga orang
tersebut memerlukan penyebaran seperti berlipur ke tempat rekreasi objek wisata
(rekreasi alam). dan Seni rupa juga sebagai benda rekreasi seperti seni teater,
pameran lukisan, pagelaran musik, dan pameran bonsai. Arti seni benda rekreasi
adalah seni yang menciptakan kondisi bersifat penyebaran dan pembaharuan kondisi
yang telah ada.

B. Fungsi Sosial Seni bidang Komunikasi


Setiap manusia pasti berkomunikasi dengan bahasa karena merupakan sarana
komunikasi paling efektif dapat dengan mudah dimengerti. Namun bahasa memiliki
keterbatasan karena tidak semua bahasa dapat dimengerti seluruh orang didunia ini
karena bahasa setiap negara berbeda-beda, maka dari itu dibutuhkan bahasa universal
yang digunakan untuk berkomunikasi di seluruh dunia ini. Berdasarkan pernyataan
tersebut, seni diyakini dapat berperan sebagai bahasa universal. seperti affandi yang
berkomunikasi ke seluruh dunia dengan lukisannya, Shakespare berkomunikasi
dengan puisi-puisinya. Berdasarkan dari contoh nyata tersebut, seni dapat menembus
batasan-batasan verbal, maupun perbedaan lahiriah setiap orang.
G. Fungsi Karya Seni Rupa
C. Fungsi Sosial di bidang Pendidikan
Dalam arti luas, pendidikan adalah suatu kondisi yang bertransformasi
yang mengakitkan kondisi tertentu menjadi lebih maju. Seni dapat
memberikan pendidikan karena dari setiap pertunjukan seni terdapat makna
yang disampaikan. Seni bermanfaat untuk membimbing dan mendidik mental
dan tingkahlaku seseorang berubah menjadi kondisi yang lebih maju dari
sebelumnya. Dari ha ini, bahwa seni menumbuhkan pengalaman estetika dan
etika.

D. Fungsi Sosial Seni dibidang Rohani


Menurut Kar Barth bahwa keindahan bersumber dari Tuhan. Agama
merupakan salah satu sumber insiperasi seni yang berfungsi untuk
kepentingan keagamaan. Pengalaman-pengalaman religi menggambarkan
bentuk nilai estetika.
G. Fungsi Karya Seni Rupa
Tidak hanya itu fungsi nya seni juga sebagai berikut :

 Memuaskan batin seniman penciptanya atau memberikan kepuasan


tersendiri
 Memberikan keindahan yang dinikmati secara luas berdasarkan penilaian
yang berbeda.
 Menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi seniman
 Sebagai benda kebutuhan sehari-hari atau benda praktis
 Sebagai media atau alat untuk mengenang suatu peristiwa tertentu
 Sebagai sarana ritual keagamaan.
H. Nilai Estetis Dalam Karya Seni Rupa 3 Dimensi

. Nilai estetis pada sebuah karya seni rupa dapat bersifat objektif dan
subjektif. Nilai estetis bersifat objektif jika memahami keindahan karya seni
rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri dan tampak secara kasat mata.
Dalam pandangan objektif ini, nilai estetis atau keindahan sebuah karya seni
rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai,
penempatan objek yang membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan
dalam menata unsur-unsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni
rupa.
Berbeda halnya dengan nilai estetis yang bersifat subjektif, keindahan
tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang ditangkap oleh mata secara visual,
tetapi ditentukan oleh selera orang yang melihatnya. Sebagai contoh ketika
melihat sebuah karya seni rupa, beberapa orang mungkin tertarik pada apa yang
ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya
bahkan ingin memilikinya,tetapi orang lain justru kurang tertarik pada karya
seni tersebut.
H. Simbol Dalam Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Simbol adalah lambang yang mengandung makna atau arti. Kata simbol
dalam bahasa Inggris: symbol; Latin symbolium, berasal dari bahasa Yunani
symbolon (symballo) yang berarti menarik kesimpulan, berarti atau memberi
kesan. Secara konseptual, kata simbol ini mempunyai beberapa pengertian
sebagai berikut.
Sesuatu yang biasanya adalah tanda yang kelihatan yang menggantikan
gagasan atau objek tertentu.
Kata; tanda, isyarat, yang digunakan untuk mewakili sesuatu yang lain: arti,
kualitas, abstraksi, gagasan, objek.
Apa saja yang diberikan arti dengan persetujuan umum dan/ atau dengan
kesepakatan atau kebiasaan. Misalnya, lampu lalu lintas.
Tanda konvensional, yakni sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau
individu-individu dengan arti tertentu yang kurang lebih standar yang disepakati
atau dipakai anggota masyarakat itu. Arti simbol dalam konteks ini sering
dilawankan dengan tanda alamiah.
H. Simbol Dalam Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Dalam pembelajaran seni rupa, kata Simbol dijelaskan sebagai makna


yang dikandung dalam karya seni rupa baik wujud objeknya atau unsur-unsur
rupanya. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Patung katak sebagai
simbol pemanggil hujan. Patung kuda sebagai simbol kegagahan, dan lain
sebagainya.
Dalam cerita sering digunakan beberapa jenis satwa untuk melambangkan
sifat-sifat tertentu. Misalnya, simbol kancil melambangkan makna cerdik,
lincah dan banyak akal. Serigala seringkali digunakan untuk melambangkan
keserakahan dan kelicikan. Lain lagi dengan keledai yang digunakan untuk
melambangkan kemalasan dan kebodohan.
Dalam seni rupa, simbol dapat dijumpai pada karya dua dimensi atau tiga
dimensi. Patung, tugu dan monumen misalnya, adalah karya seni rupa tiga
dimensi yang dapat mempunyai makna dan simbol tertentu. Kebiasaan untuk
membuat patung, tugu dan monumen yang melambangkan sesuatu sudah
dilakukan orang sejak jaman dahulu. Tugu dan monumen ada yang terbuat dari
batu dan logam. Biasanya berukuran besar dan dibangun untuk memperingati
peristiwa-perisitiwa penting atau tempat-tempat bersejarah.
H. Simbol Dalam Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Sebagai contoh, tugu Proklamasi di Jakarta adalah simbol dari


kemerdekaan dan perjuangan rakyat Indonesia. Tugu katulistiwa di kota
Pontianak Kalimantan Barat untuk menandai tempat yang dilalui garis
katulistiwa. Contoh lainya adalah Tugu Jogja, tugu ini berarti atau
menyimbolkan persatuan antara raja/ pemimpin dan rakyat dalam perjuangan
melawan musuh atau menyatu dalam membentuk pemerintahan dalam suatu
negara atau pemerintahan. Arti lain bias dimaknakan sebagai suatu hubungan
antara manusia dengan Sang Khalik.
Coba perhatikan di sekitar kalian ada karya seni rupa tiga dimensi yang
berbentuk tugu atau monumen? adakah makna simbolik atau dari karya-karya
tiga dimensi itu? Pahlawan atau orang yang berjasa dan orang yang dihormati
sering dibuatkan patungnya. Patung itu menjadi simbol kekuatan,
kepahlawanan dan perjuangannya. Banyak pahlawan dan orang yang berjasa di
Negara kita. Kepahlawanan dan perjuangan orang –orang itu dikenang hingga
saat ini, dijadikan tauladan untuk masyarakat dan bangsa. Coba perhatikan,
adakah patung orang yang dianggap berjasa, pahlawan atau dihormati di daerah
kalian?
H. Simbol Dalam Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Karya seni rupa tiga dimensi mempunyai unsur-unsur rupa seperti warna,
garis, bidang dan bentuk. Unsur-unsur rupa itu digunakan selain untuk
memperindah bentuknya, unsur rupa pada karya seni rupa tiga dimensi ini dapat
saja mempunyai makna simbolik. Pada bab sebelumnya kalian sudah
mempelajari unsur-unsur rupa dan makna dari unsur-unsur rupa itu. Garis tebal,
garis tipis, garis lurus, garis lengkung mempunyai makna simbolik yang
berbeda- beda. Warna merah, hitam, putih dan sebagainya juga mempunyai
makna simbolik yang berbeda-beda. Makna-makna simbolik ini mungkin saja
berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Sebagai contoh, warna hitam
seringkali digunakan sebagai lambang duka cita, tetapi suku bangsa tertentu
menggunakan warna kuning atau putih sebagai lambang berduka cita.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai