Anda di halaman 1dari 6

C.

Fungsi dan Nilai Seni

Di tengah pesatnya kemajuan di berbagai aspek kehidupan, keindahan tidak

lagi menjadi tujuan yang paling penting dalam berkesenian. Konsep seni menjadi

lebih luas dan dimasukkan ke dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Menurut

The Liang Gie, dilihat dari nilai mediumnya, suatu karya seni mempunyai nilai

inderawi yang menyebabkan seorang pengamat menikmati atau memperoleh

kepuasan dari ciri-ciri indera yang disajikan oleh suatu karya seni. Contohnya

warna-warni yang terpancar dari suatu lukisan atau kata-kata yang digunakan

dalam lirik yang terdengar dari alunan musik. Berdasarkan ketentuan tersebut,

fungsi seni digolongkan menjadi tujuh bagian, yaitu sebagai berikut:

1. Fungsi Religi atau Keagamaan

Karya seni dapat berfungsi sebagai pesan religi atau keagamaan.

Contohnya adalah seni yang terwujud dalam bentuk kaligrafi, desain busana

muslim/muslimah, dan lagu-lagu rohani. Seni juga dapat ditampilkan dalam

upacara kelahiran, kematian, pernikahan, dan upacara adat. Contohnya seni

gamelan (gamelan luwang, angklung dan gambang) yang ditampilkan dalam

upacara ngaben di Bali.

2. Fungsi Pendidikan

Seni sebagai media pendidikan dapat dilihat dalam musik, contohnya

musik ansambel yang di dalamnya terdapat unsur kerja sama. Pertunjukan

angklung dan gamelan pun mengandung nilai pendidikan karena pertunjukan

tersebut memiliki unsur sosial, kerja sama, dan disiplin. Selain pertunjukan
musik, bentuk seni yang juga memiliki fungsi pendidikan dapat ditemukan

dalam bentuk gambar dan ilustrasi dalam buku pelajaran, film

ilmiah/dokumenter, poster, lagu anak-anak, dan alat peraga.

3. Fungsi Komunikasi

Seni dapat digunakan sebagai alat komunikasi, seperti media

penyampaian kritik sosial, gagasan,dan kebijakan, serta media promosi yang

bertujuan memperkenalkan produk kepada masyarakat. Seni sebagai media

penyampaian kritik dan gagasan dapat terwujud melalui seni lukis, seni

musik, dan seni pertunjukan. Sementara itu, seni sebagai media promosi dapat

terwujud dalam bentuk poster, reklame, atau iklan di media cetak dan

elektronik. Seni yang digunakan sebagai media komunikasi turut

menggambarkan fenomena yang ada di masyarakat dan keadaan yang sedang

terjadi pada suatu bangsa.

4. Fungsi Rekreasi atau Hiburan

Saat ini, seni banyak diaplikasikan pada aspek hiburan manusia. Hal

ini disebabkan fungsi seni sebagai sarana melepas kejenuhan atau mengurangi

kesedihan. Fungsi seni sebagai sarana rekreasi atau hiburan dapat ditemukan

dalam berbagai bentuk seni, baik visual, audio, maupun audiovisual.

5. Fungsi Artistik

Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dalam

menyajikan karyanya tidak digunakan untuk kebutuhan komersial, seperti

musik kontemporer, tari kontemporer, dan seni rupa kontemporer. Dengan

kata lain, seni pertunjukan seperti ini merupakan seni yang tidak bisa
dinikmati pendengar atau pengunjung secara luas, tetapi hanya bisa dinikmati

oleh para seniman dan komunitas tertentu.

Gambar 1. Seni rupa abstrak yang kontemporer hanya dapat


dinikmati oleh sebagian individu saja

6. Fungsi Guna (Seni Terapan)

Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya dan

hanya diciptakan sebagai media ekspresi disebut sebagai karya seni murni.

Karya seni murni tentu berbeda dengan karya seni terapan yang ada dalam

proses penciptaannya berfokus pada aspek kegunaannya. Meskipun berfokus

pada nilai guna, karya seni terapan tidak melupakan sisi artistik dan estetika

yang lazim ditemukan dalam sebuah karya seni. Contoh dari karya seni

terapan adalah perlengkapan atau peralatan rumah tangga yang berasal dari

bahan gerabah atau rotan yang tidak hanya bernilai guna tinggi, tetapi juga

menarik dari segi tampilan.


Gambar 2. Gerabah merupakan contoh dari seni terapan

7. Fungsi Kesehatan (Terapi)

Dalam pengobatan bagi penderita penyakit degeneratif, misalnya

dementia dan Alzheimer, autisme, dan gangguan psikologis, musik sering kali

digunakan dalam sesi terapi. Musik yang digunakan dalam terapi

menunjukkan bahwa seni memiliki fungsi medis atau kesehatan. Musik yang

digunakan dalam terapi berperan sebagai stimulus yang dapat membawa

kemajuan dan kesembuhan bagi pasien. Fungsi musik dalam memicu

kemjuan kondisi kesehatan pasien penyakit degeneratif turut diperkuat oleh

temuan Siegel, salah satu ahli, pada tahun 1999. Dalam temuanya, gelombang

alfa yang dihasilkan musik klasik memberi efek menenangkan dan

merangsang sistem limbic jaringan neuron otak. Sementara itu, menurut

Gregorian, ahli lainnya, musik gamelan dipercaya dapat mempertajam

pikiran.

Gambar 3. Musik gamelan dipercaya dapat mempertajam


pikiran seseorang
Karya seni sebagai hasil ciptaan manusia memiliki nilai tersendiri untuk

memuaskan para penikmatnya. Seni tidak hanya menyajikan bentuk-bentuk

yang diserap indera manusia semata, tetapi juga mengandung tujuan abstrak

yang bersifat rohaniah. Setiap karya seni mengandung unsur yang abstrak

karena kenyataan konkret yang dikomunikasikan lewat media seni tidak dapat

diungkapkan seluuruhnya dalam karya seni tersebut. Selain itu, hasil karya

seni hanya dapat berarti sebagai karya seni bagi orang yang melihat,

mendengar, dan membacanya, sesuai dengan kepribadian dan selera setiap

orang. Nilai- nilai tersebut adalah sebagai berikut:

1. Nilai Kehidupan

Nilai kehidupan adalah nilai-nilai dalam kehidupan manusia dan

bersifat mendasar sesuai hakikat serta citra manusia yang ditampilkan

dalam media seni. Contoh nilai kehidupan yang dapatditemukan dalam

bentuk karya seni adalah ide kemerdekaan, kebaikan, dan keadilan yang

terwujud dalam sebuah lukisan atau lagu.

2. Nilai Pengetahuan

Nilai pengetahuan dalam sebuah karya seni bermakna suatu karya

seni dapat memberikan ilmu dan pemahaman baru bagi para

penikmatnya. Pemahaman tersebut dapat berupa pemahaman terhadap

alam sekitarnya dan berbagai aspek kehidupan yang melingkupinya.

Contoh nilai pengetahuan dalam karya seni terwujud melalui

karakteristik tata budaya atau adat kebiasaan dalam masyarakat.


3. Nilai Keindahan

Nilai keindahan dalam seni berhubungan erat dengan perasaan

manusia. Kehidupan hanya merupakan salah satu di antara banyak hal

yang dicoba untuk diwujudkan oleh seni.

4. Nilai Bentuk

Nilai ini menyebabkan seorang pengamat menikmati atau mendapat

kepuasan dari ciri-ciri inderawi yang disajikan oleh suatu karya seni.

Nilai bentuk menyebabkan seseorang yang mengagumi bentuk besar dan

bentuk kecil.

5. Nilai Kepribadian

Nilai kepribadian mempunyai pengertian bahwa setiap karya seni

memiliki kepribadian tersendiri yang membedakannya dengan

bentukkarya seni lainnya. Dengan demikian, suatu karya seni turut

menggambarkan kepribadian atau ciri khas pembuatnya, serta lingkugan

yang memengaruhi penciptaan karya tersebut. Sebagai contoh, bentuk

dan arsitektur bangunan rumah adat di Indonesia yang berbeda dengan

bentuk dan arsitektur bangunan Eropa kuno.

Sumber:

Sugiyanto, Agustien Prabarini, Probo Harjanti. 2018. Seni Budaya. Jakarta.

PENERBIT ERLANGGA

Anda mungkin juga menyukai