Anda di halaman 1dari 5

TINJAUAN SENI

Materi Pertemuan Ke 1

Pengertian Seni :

Seni adalah sebuah kata yang multi makna, sebab kata tersebut mengandung banyak arti.
1. Seni berarti halus, kecil, rumit, atau njlimet
2. Seni berarti kencing (buang air seni)
3. Seni berarti indah

Seni dalam konteks ini sama artinya dalam bahasa Inggris “Art”.
Seni atau kesenian merupakan salah satu unsure kebudayaan yang berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan manusia atau masyarakat terhadap nilai-nilai keindahan. Seni selalu ada di
berbagai wilayah kebudayaan atau diberbagai komunitas. Seni lahir seiring dengan lahirnya
kubudayaan, sehingga hamper di tiap tingkat kebudayaan selalu memiliki kesenian. Seni tidak
hanya diciptakan oleh manusia masa kini atau oleh manusia modern, tetapi sejak zaman purba
seni telah mereka ciptakan. Berbagai peninggalan di dinding goa-goa purba seperti Goa
Leang-leang Sulawesi selatan terdapat lukisan tapak tangan, serta dinding goa di Lascaux
Perancis yang diperkirakan dibuat tahun 15.000-10.000 SM atau patung Venus dari
Savignano yang dibuat 25.000 SM. Semua itu merupakan bukti bahwa manusia mengenal
seni sejak dulu kala sebelum mengenal bercocok tanam, beternak, maupun membangun kota.

Seni sering dikategorikan sebagai persepsi dan perasaan yang unik atau khas. Seni adalah
suatu bentuk kegiatan manusia yang memberikan suatu imajinasi sebagaimana yang nampak
pada setiap karya seni. Pendekatan dalam seni tidak seperti dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi yang lebih mengedepankan rasionalitas dan sistematis dalam memecahkan
persoalan, tetapi seni lebih mengedepankan kreativitas, interpretasi imajinatif, dan ketuntasan
ekspresi. Seni lebih bersifat individual dan sangat dipengaruhi oleh kebudayaan
manusianya/penciptanya, sehingga karya seni menunjukkan keanekaragaman budaya.

Pemahaman tentang seni diatas bukanlah satu-satunya definisi yang ada tentang seni. Masih
banyak definisi lain dari para tokoh atau filosof yang dianut masyarakat dunia. Namun
esensinya seni berkaitan dengan manusia dan tujuan hidup yang berkaitan dengan rasa
keindahan.

Materi Pertemuan Ke 2

Jenis-jenis Karya Seni :

Bentuk yang bermakna atau makna yang diberi bentuk oleh creator. Seni memiliki wujud dan
media yang berbeda-beda, sehingga jenis-jenis seni dapat dibedakan menjadi : seni rupa, seni
tari, seni musik, dan seni sastra, dsb.

Seni Rupa : adalah seni yang menggunakan unsur-unsur rupa sebagai media ungkapnya.
Unsur itu adalah titik, garis, bidang, bentuk, tekstur, warna yang ditata dalam kesatuan yang
utuh. Yang termasuk dalam seni rupa adalah seni murni (lukis, patung, grafis), seni kriya
(keramik, tekstil, ukir), desain (mebel, DKV, arsitektur, dll).
Seni Tari : adalah seni yang menggunakan unsure gerak tubuh manusia sebagai bahasa
ungkap. Tari biasanya juga menggunakan elemen musik sebagai iringan.

Seni Musik : adalah seni yang menggunakan suara sebagai media. Suara dengan berbagai
warna dan nada merupakan bahasa yang kaya makna. Alat yang dapat menghasilkan warna
sangat bervariasi dan kaya.

Seni Sastra : adalah seni yang menggunakan bahasa verbal sebagai media. Sastra dubagi
menjadi sastra lisan dan sastra tulis.

Beberapa cabang seni menggunakan media gabungan keempat cabang seni, yaitu seni
pertunjukan, seni drama, dsb.

Materi Pertemuan Ke 3

Fungsi Seni :

Sebagai unsure budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik
lahir maupun batin. Sebagai unsure budaya akan tetap terpelihara keberadaannya jika secara
social memenuhi kebutuhan/fungsi masyarakatnya. Fungsi dalam pengertian ini adalah peran
atau tugas secara fisik maupun non fisik. Fungsi fisik berkaitan dengan kecocokan tubuh
pemakai, sedangkan non fisik dengan pikiran dan perasaannya.

Fungsi seni yang paling tua adalah fungsi spiritual. Masyarakat prasejarah memukul
genderang dan menari-nari sebagai cara memuja roh, dewa, atau sesuatu yang khusus. Fungsi
spiritual ini pada perkembangannya bergeser sejalan dengan kebutuhan hidup manusia. Seni
juga untuk memenuhi kebutuhan kesenangan bahkan hiburan. Kebutuhn manusia yang akin
beragam pada akhirnya juga melibatkan seni di dalamnya. Seni juga memiliki fungsi sosial,
fungsi pendidikan, fungsi ekonomi, fungsi komunikasi, dsb.

Seni dapat dikelompokkan menjadi dua fungsi, yaitu fungsi individu dan fungsi social,
antara lain sebagai berikut:
1. Fungsi Individu
Fungsi individu merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat untuk kebutuhan pribadi
individu itu sendiri. Terdapat dua macam fungsi seni untuk individu, yaitu :
a. Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk homofaber yang memiliki kecakapan untuk
apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Seni terapan memang mengacu
kepada pemuasan kebutuhan fisik sehingga segi kenyamanan menjadi suatu hal
penting.

b. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional


Seorang manusia mempunyai sifat yang berbeda dengan manusia lain. Pengalaman
hidup seorang sangatlah mempengaruhi sisi emosional atau perasaannya. Sebagai
contoh perasaan sedih, lelah, letih, gembira, iba, kasihan, benci, cinta, dll. Manusia
dapat merasakan semua itu dikarenakan di dalam dirinya terkandung dorongan
emosional yang merupakan situasi kejiwaan pada setiap manusia normal. Untuk
memenuhi kebutuhan emosional manusia memerlukan dorongan dari luar dirinya yang
sifatnya menyenangkan, memuaskan kebutuhan batinnya. Sebagai contoh, kegiatan dan
aktivitas sehari-hari membuat seseorang mengalami kelelahan sehingga memerlukan
rekreasi, seperti menonton film di bioskop, hiburan teater, dan musik. Seseorang yang
memiliki pengalaman estetik lebih banyak maka ia memiliki kepuasan yang lebih
banyak pula. Sedangkan seniman adalah seorang yang mampu mengapresiasikan
pengalaman dan perasaannya dalam sebuah karya seni yang diciptakannya. Hal ini juga
diyakini sebagai sarana memuaskan kebutuhan emosional manusia.

2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat sebagai pemenuhan
kebutuhan sosial suatu individu. Terdapat beberapa macam fungsi seni sebagai fungsi
sosial antara lain sebagai berikut.

a. Fungsi Religi/Keagamaan
Karya seni sebagai pesan religi atau keagamaan. Contohnya adalah kaligrafi, busana
muslim//muslimah dan lagu-lagu rohani. Seni digunakan untuk sebuah upacara
pernikahan, kelahiran, dan kematian, dan lain-lainnya. Contohnya gamelan yang
digunakan dalam upacara ngaben di Bali (gamelan gambang, luwang, dan angklung).

b. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan dapat dilihat dalam musik, seperti ansambel karena
dilakukan dengan bekerja sama, seperti halnya dengan angklung dan gamelan yang
memiliki nilai pendidikan karena kesenian tersebut terdapat nilai sosial, kerjasama dan
disiplin. Karya-karya seni untuk pelajaran/pendidikan seperti gambar ilustrasi buku
pelajaran, poster, alat peraga IPA, dan film ilmiah/dokumentar.

c. Fungsi Komunikasi
Seni sebagai media komunikasi misalnya dalam kritik sosial, kebijakan, gagasan, guna
memperkenalkan kepada masyarakat. Contohnya pegelaran wayang kulit, wayang
orang, dan seni teater ataupun poster, drama komedi dan reklame.

d. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Fungsi utama seni adalah hiburan atau rekreasi untuk melepas kejenuhan atau
mengurangi kesedihan yang khusus untuk pertunjukan berekpresi atau hiburan.

e. Fungsi Artistik
Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dengan menyajikan karyanya tidak
untuk hal yang komersil, seperti musik kontemporer, tari kontemporer, dan seni rupa
kontemporer. (Seni pertunjukan yang tidak bisa dinikmati pendengar/pengunjung,
hanya bisa dinikmati oleh para seniman dan komunitasnya).
f. Fungsi Guna
Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya, kecuali sebagai media
ekspresi (karya seni murni) atau pun dalam proses penciptaan mempertimbangkan aspek
kegunaannya, seperti perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dari gerabah
ataupun rotan.

g. Fungsi Kesehatan
Seni sebagai fungsi kesehatan, seperti pengobatan penderita gangguan physic atuapun
medis distimulasi melalui terapi musik (disesuaikan dengan latar belakang pasien).
Terbukti musik telah mampu untuk menyembuhkan penyandang autisme, gangguan
psikologis trauma suatu kejadian. Pada tahun siegel menyatakan bahwa musik klasik
menghasilkan gelombang alfa yang dapat menenangkan dengan merangsang sistem
limbic jaringan neuron otak dan gamelan menurut Gregorian dapat mempertajam
pikiran.

Materi Pertemuan Ke 4

Seni dan Keindahan :

Seni hampir selalu dikaitkan dengan keindahan (beauty) meskipun kenyatannya tidak selalu
demikian. Kata seni sendiri sering dimaknai sebagai sesuatu yang indah (beautiful). Karya
seni adalah karya yang indah atau karya ciptaan manusia untuk memenuhi kebutuhan
terhadap nilai-nilai keindahan (esthetic value).

Sebenarnya antara antara seni dan keindahan merupakan dua hal yang tidak selalu harus
berkaitan. Seni dan keindahan adalah dua konsep yang berbeda. Seni adalah salah satu bidang
kegiatan seperti halnya ilmu dan teknologi yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Sedangkan keindahan adalah suatu nilai yang menjadi yujuan atau dambaan dari
kehidupan manusia. Jika seni merupakan sarana untuk mencapai suatu nilai, maka keindahan
adalah salah satunya, bukan satu-satunya. Karya seni adalah benda buatan manusia yang
mengandung banyak nilai, misalnya nilai fungsi, nilai ekonomi, nilai pendidikan, nilai social,
nilai historis, dan nilai keindahan itu sendiri.

Nilai Keindahan :

Nilai adalah segala sesuatu yang dianggap berharga dan melekat pada sesuatu, termasuk karya
seni. Nilai adalah sifat atau kualitas dari segala sesuatu yang dipandang berharga atau
bermanfaat, oleh karena itu manusia selalu mencarinya.

Keindahan merupakan kualitas nilai yang ada tidak hanya pada karya seni, tetapi juga ada
pada benda yang bukan karya seni. Keindahan adalah sifat benda atau peristiwa yang ada di
alam, baik benda ciptaan manusia maupun bukan (keindahan alam). Yang menjadi
pertanyaan, apakah sama keindahan yang diciptakan oleh manusia dengan keindahan alam.
Pertanyaan ini tentu sulit dijawab, sebab keindahan itu sendiri beraneka ragam. Hingga
sekarang batasan tentang keindahan masih menjadi perdebatan atau belum ada satu definisi
keindahan yang dapat diterima semua pihak. Sebagian mengatakan keindahan bersifat
obyekti, dan sebagian mengatakan keindahan bersifat subyektif. Keindahan bersifat relative,
tergantung ruang dan waktu.

Pandangan obyektif mengatakan bahwa keindahan tergantung dan sangat ditentukan oeh
bentuk benda. Setiap benda mempunyai bentuk dan struktur sendiri-sendiri. Suatu benda
dikatakan indah karena bentuknya memang indah. Jika suatu benda mempunyai bentuk yang
indah maka dimanapun dan kapanpun setiap orang pasti akan mengatakan indah. Sebaliknya
jika suatu benda mempunyai bentuk yang jelek, maka dimanapun dan kapanpun setiap orang
pasti mengatakan jelek. Keindahan menurut pandangan obyektif bersifat universal dan dapat
dijelaskan secara rasional. Contoh bangsa Yunani Kuno merumuskan keindahan secara
matematik yang terkenal dengan “The Golden Section” atau “Proporsi Keemasan” atau
perbandingan matematis : 3;5;8;13;21, dst. Teori ini bertumpu pada asas keselarasan,
keserasian, dan keteraturan alam yang mampu menghadirkan rasa senang dan tenteram.

Pandangan subyektif mengatakan bahwa keindahan bukan terletak pada obyek, tetapi terletak
pada orang yang mengamatinya. Persepsi orang sangat menentukan kualitas keindahan suatu
benda. Benda berwarna akan terlihat hitam-putih oleh orang yang buta warna total. Benda
yang indah akan terlihat tidak indah bagi orang yang buta keindahan. Tingkat sensitivitas atau
kecerdasan seseorang terhadap keindahan tergantung pada intelektualitas, perasaan,
pengalaman, dan cita rasa keindahannya.

Pandangan campuran mengatakan bahwa jika keindahan adalah makna (meaning) dari suatu
bentuk (form) maka dua hal tersebut tidak dapat dipisahkan. Karya seni adalah bentuk yang
bermakna atau makna yang diberi bentuk oleh pembuatnya (seniman, desainer, atau
creator).

Anda mungkin juga menyukai