Anda di halaman 1dari 4

FUNGSI SENI DAN SIFAT DASAR SENI

1. FUNGSI SENI
a. Fungsi Individual
Fungsi individual seni bermanfaat untuk kebutuhan pribadi penciptanya. Terdapat
dua macam fungsi individual seni, yaitu:
1. Fungsi Pemenuhan Kebutuhan Fisik
Pemenuhan kebutuhan fisik yang dimaksud adalah manusia merupakan
makhluk ciptaan Tuhan yang diberi kemampuan untuk mengapresiasi suatu
keindahan. Karena berkaitan dengan keindahan, segi kenyamanan saat
menciptakan karya seni tersebut menjadi suatu hal yang harus terpenuhi.
2. Fungsi Pemenuhan Kebutuhan Emosional
Manusia kerap mencurahkan emosi dan perasaannya melalui sebuah
seni yang menggambarkan keadaan atau imajinasinya. Dari imajinasi yang
didapatnya, terciptalah sebuah karya seni yang berharga.

b. Fungsi Sosial
Fungsi sosial seni bermanfaat sebagai pemenuhan kebutuhan sosial seseorang.
Terdapat beberapa macam fungsi sosial seni, antara lain:
1. Fungsi Religi atau Keagamaan
Seni sebagai media penunjang kegiataan keagamaan dan kepercayaan
yang dianut seseorang. Contohnya, seni sebagai sarana ritual keagamaan,
upacara pernikahan, busana dan pakaian adat, lagu-lagu religi, dan sebagainya.
2. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan dapat dilihat dengan adanya pelajaran
seni musik. Pelajaran ini kerap mengadakan kegiatan ansambel secara
berkelompok. Melalui kegiatan ansambel, proses pembelajaran menjadi lebih
menghibur dan menyenangkan. Selain itu, karya seni sering digunakan untuk
menunjang pembelajaran yang membutuhkan ilustrasi. Contohnya
penggunaan gambar ilustrasi buku pelajaran, film ilmiah/dokumenter, poster,
lagu anak-anak, alat peraga IPA, dan sebagainya.
3. Fungsi Komunikasi
Seni dapat digunakan sebagai sarana komunikasi. Seni berperan dalam
menyampaikan kritik sosial, gagasan, kebijakan serta memperkenalkan produk
kepada masyarakat. Tujuannya agar informasi mudah diterima masyarakat.
Seni yang bisa digunakan sebagai sarana komunikasi adalah melalui pagelaran
wayang kulit, wayang orang, seni teater, poster, drama komedi, dan reklame.
4. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Seni berfungsi sebagai sarana melepas kejenuhan dan penat yang
dialami seseorang. Melalui pertunjukkan seni, perasaan seseorang yang
semula sedih bisa menjadi terhibur kembali.
5. Fungsi Artistik
Fungsi ini merupakan fakta bahwa seorang seniman menyajikan karya
seninya tidak untuk hal yang bersifat komersial. Artinya, seni pertunjukan ini
tidak bisa dinikmati orang lain. Karya seni ini hanya bisa dinikmati oleh para
seniman dan komunitasnya.
6. Fungsi Guna (Seni Terapan)
Dalam proses penciptaannya, seni terapan ini mempertimbangkan
aspek kegunaan karya seni tersebut. Contohnya adalah peralatan rumah tangga
yang berasal dari gerabah ataupun rotan.
7. Fungsi Kesehatan (Terapi)
Di era saat ini banyak sekali seniman yang menciptakan seni untuk
menimbulkan rasa nyaman dan tenang ketika melihat, mendengar, atau
merabanya. Dalam hal ini, seni digunakan sebagai kebutuhan terapi.
Contohnya adalah seni musik yang dapat menyembuhkan penyandang autisme
dan gangguan psikologis dari sebuah trauma kejadian.
2. SIFAT DASAR SENI
1. Kreatif
Pada dasarnya, seni adalah hasil kegiatan kreatif, yaitu penciptaan hal-hal baru
yang belum dikenal. Meskipun sebuah karya seni yang diciptakan meniru alam,
proses itu tetap tergolong menjadi penciptaan kreatif. Intinya, seni mengubah
sesuatu menjadi hal lain yang baru dan orisnil, sehingga menghasilkan realitas
baru.
2. Individual
Seni yang dihasilkan akan memiliki ciri khas perogangan dari seniman yang
menciptakannya. Dalam artian, karya seni yang dibuat oleh seorang seniman akan
berbeda dengan hasil yang dibuat oleh seniman lainnya, bahkan ketika subjek atau
tema yang diangkat sama.
Beberapa Fotografer dapat memotret model yang sama, namun hasil Foto dari
masing-masing Fotografer akan berbeda. Seni yang baik adalah seni yang
membebaskan makna atau pesan absolut dan tidak memperkosa pandangan
Individu perecapnya; multitafsir.
3. Ekspresif
Berbagai ekspresi dan emosi yang berasal dari pengalaman hidup seorang
seniman akan terpancar pada karyanya. Dampaknya akan dirasakan oleh
Apresiator dan merupakan bentuk ekspresi Apresiator itu sendiri terhadap apa
yang ia interpretasikan dari karya sang seniman. Sehingga seni adalah media
ekspresi dua arah yang dapat menggerakan hati para pelaku seni melalui emosi
dan gagasan yang tercipta dari sebuah karya seni.
4. Abadi
Konsep karya seni yang telah dihasilkan oleh seorang seniman dan telah
diapresiasi oleh masyarakat tidak dapat ditarik kembali atau terhapuskan oleh
waktu, meskipun penciptannya telah meninggal. Bahkan ketika karya seni telah
rusak dimakan usia, Konsep-konsep dasarnya akan diteruskan oleh para legasi
pelaku seni.
Pada dasarnya, ketika kita menciptakan karya seni, kita hanya menyusun
mozaik dari berbagai pecahan-pecahan kearifan yang telah ada disekitar kita
(Intertekstual). Hingga pada masanya, karya yang telah tercipta juga akan menjadi
pecahan kearifan itu sendiri dan akan digunakan oleh generasi penerus untuk
menyusun mozaik baru.
5. Universal
Seni terus berkembang di seluruh dunia dalam sepanjang waktu dan dapat
dipahami oleh siapapun, meskipun dalam beberapa kasus butuh waktu
pembelajaran atau tepatnya penghayatan. Manusia Purba telah mampu
mengembangkan seni sebagai penunjang kebutuhan komunikasi melalui gambar-
gambar sederhana.
Gambar telah dikenal jauh sebelum Bahasa ditemukan dan berhasil menjadi
media komunikasi pada masa dan komunitas yang sama. Contoh lainnya adalah
susunan nada musik yang serupa dapat menggerakan hati Pendengarnya ke arah
yang sama, meskipun ia tidak mengerti bahasa lirik lagu yang dinyanyikan.

Anda mungkin juga menyukai