Anda di halaman 1dari 5

Tugas seni budaya:

Konsep, prosedur, fungsi, tokoh, dan nilai dalam


karya seni rupa

SMK NEGERI 3 BANJARMASIN

Nama : Miranti
Kelas : XIB pariwisata
A. Konsep seni rupa
Konsep adalah gambaran awal tentang sesuatu atau disebut sebagai teori awal
yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang
berbeda mengenai seni rupa. Terciptanya karya seni melalui beberapa tahap
yang tidak dapat terpisahkan, yakni sebagai berikut :
a. Konsep seni yang berada dalam tahapan aktivitas jiwa
Proses pembentukan ide berasal dari penangkapan perasaan terhadap alam
(sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi) dengan pertimbangan cita dan rasa
seni seseorang. Hal ini, memunculkan ide seseorang untuk diekspresikan
kedalam karya seni.
b. Proses ekspresi atau proses penuangan ide
Proses ekspresi atau proses penuangan ide ke dalam bentuk atau wujud karya
seni adalah memuat tentang kreativitas masing-masing seniman atau pencipta
seni (proses ekspresi atau proses perwujudan atau visualisasi).
Oleh karena itu, konsep berkarya seni rupa sangat baku dan merupakan penentu
terciptanya karya seni. Setiap orang mempunyai konsep seni yang berbeda
sehingga memunculkan gaya atau aliran seni yang berbeda pula.

B. Prosedur seni rupa


A. membuat rancangan
b. menyiapkan bahan dan alat
c. membuat kerajinan berdasarkan rancangan
d. finishing

C. Fungsi seni rupa


1.Untuk memuaskan batin seniman, atau penciptanya atau memberikan
kepuasan batin tersendiri bagi orang yang membuat karya seni. Tanpa
mempertimbangkan dia untung atau tidak, tanpa memiliki tujuan untuk
mendapatkan uang. Yang terpenting dia puas. SELESAI.
2.Untuk Memuaskan batin Orang lain, atau masyarakat secara luas dengan
tingkat penilaian yang bermacam-macam. Terkadang kepuasan batin
dikesampingkan, yang menjadi prioritas adalah kepuasan orang lain. Jika orang
lain menikmati karyanya, orang lain tersebut harus senang dan merasa puas.
Oleh karena itu, seseorang harus melakukan penelitian kecil untuk mengetahui
keinginan masyarakat terhadap produk-produk seni. Terutama ketika mau
mengadakan Pameran dan Pergelaran dengan penataan ruang yang baik akan
memberikan kenyamanan dan kepuasan pengunjung bertambah.
3.Untuk menyampaikan nilai-nilai budaya dan ekspresi seniman untuk digunakan
dalam kebutuhan sehari-hari atau benda praktis. Arti benda praktis adalah benda
yang memang bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Namun seseorang
tetap akan memperhatikan nilai keindahannya walaupun yang menjadi prioritas
adalah kegunaannya.
4.Sebagai sarana ritual keagamaan. Orang akan butuh agama. Agama memiliki
kebudayaan. Dan dari zaman dahulu sampai sekarang, terjadi perubahan
keyakinan sehingga budaya yang tercipta akan berubah pula. Dulu Patung
sebagai Tuhan yang harus mereka sembah, karena adanya perubahan
keyakinan, Patung berubah fungsi menjadi hiasan saja atau sebagai benda
bersejarah yang terawat, guna menghormati nilai-nilai budaya bangsa yang
beraneka ragam.
5.Untuk Mengenang Sejarah. Sebagai media atau alat untuk mengenang suatu
peristiwa tertentu yang pernah terjadi pada kurun waktu terdahulu. Suatu contoh
sejarah kaligrafi. Kenangan akan dapat diingat ketika melihat peninggalan
bersejarah. Berupa barang-barang antik, Benda-benda purbakala, yang saat itu
tentunya digunakan dalam kehidupan mereka dulu. Sekarang sudah berubah
fungsi dan menjadi benda hias. Selain daripada itu ada juga fungsi lainnya,
antara lain:
Fungsi individual seni rupa
Fungsi seni rupa yang individual ada dua yaitu fisik dan emosional. Fungsi seni
rupa secara fisik adalah pemenuhan kebutuhan fisik manusia baik yang dipakai
langsung ataupun sebagai pelengkap dari aktivitasnya. Fungsi seni rupa secara
emosional bagi individu adalah sebagai efek kerja sama antara pencipta seni
atau seniman yang telah menyampaikan ekspresinya terhadap penikmat karya
seni rupa, atau disebut apresiator.
Fungsi Sosial Seni Rupa
Fungsi seni rupa secara sosial ada empat yaitu pendidikan, rekreasi, komunikasi
dan keagamaan.
Fungsi seni rupa terhadap pendidikan adalah sebagai sarana untuk
mempermudah dan memperbagus cara pembelajaran dalam dunia pendidikan
sehingga anak didik mampu menerima dan menangkap lebih cepat
pembelajaran yang ada. Fungsi seni rupa terhadap rekreasi berhubungan
dengan penyegaran dan pembaharuan kondisi emosional masyarakat seperti
pembuatan taman rekreasi, dan pusat wisata lainnya oleh pemerintah
menggunakan seniman. Fungsi seni rupa dalam komunikasi adalah
mempermudah penyebaran dan penerimaan informasi kepada para penerima
informasi dengan memberikan sentuhan kreativitas. Fungsi seni rupa dalam
keagamaan salah satunya adalah mempermudah identifikasi kekhasan suatu
agama.
 Tokoh seni rupa
Tokoh adalah seseorang pencipta atau penemu sebuah karya seni rupa yang
terkenal dalam segi karya seni rupanya. Karya seni rupa dibuat atau diciptakan
oleh seorang seniman atau perupa. Dalam dunia seni rupa, seorang seniman
atau perupa dianggap sebagai tokoh terutama karena kepeloporan, keunikan
bentuk atau gagasan karyanya yang dikenal luas menginspirasi perupa yang
lainnya.
TOKOH SENI RUPA MANCA NEGARA
1. Hieronymous Bosch, 1450-1516
(Pelukis-Belanda)
2. Frans Hals, 1580/85-1666 (Pelukis-Belanda)
3. Leonardo da Vinci (Arsitek, Pelukis – Italia)
4. Michelangelo (Pemahat, Pelukis – Italia)
5. Vincent van Gogh (Pelukis – Belanda)
6. Rembrand Van Rijn (Pelukis – Belanda)
7. Pablo Piccaso (Pelukis – Spanyol)
8. Rubens (Pelukis – Belanda)
9. Teodhore Gericault (Pelukis – Prancis)
10. Ingres , 1780-1867 (Pelukis – Prancis)
TOKOH SENI RUPA INDONESIA
1. Affandi (Pelukis)
2. Agus Djaya (Pelukis )
3. Basuki Abdullah (Pelukis)
4. Raden Saleh (Pelukis)
5. Hendra Gunawan (Pelukis)
6. Lee Man Fong (Pelukis)
7. Otto Djaya (Pelukis)
8. Soedjojono (Pelukis)
9. Soenaryo (Pelukis)
10. I Nyoman Nuarta (Pematung)

 Nilai estetis seni rupa

Nilai estetis (nilai keindahan) adalah segala nilai nilai keindahan yang terdapat
dalam suatu karya seni rupa , baik seni rupa murni atau seni rupa terapan.
Estetik berasal dari kata Estetika yang berarti salah satu cabang dari filsafat.dan
Estetika adalah ilmu yang mempelajari tentang keindahan dari suatu objek yang
indah.jadi Nilai Estetik sendiri mempunyai arti nilai dari suatu keindahan yang
kita rasakan setelah kita rasakan maka kita pun akan menilai seberapa indah
objek tersebut. Nilai Estetik sangat dibutuhkan agar para seniman dapat
menyajikan keindahan ketika mereka menampilkan dan menyajikan kepada para
penikmat.dan juga bisa digunakan untuk layak atau tidaknya suatu seni untuk di
pertontonkan ke masyarakat. Nilai estetis dapat juga bersifat subjektif sesuai
selera orang yang melihatnya. Pengalaman pribadi, lingkungan dan budaya
dimana seseorang tinggal dapat menyebabkan nilai estetis sebauh karya seni
rupa berbeda antara satu orang dengan orang yang lainnya.
Nilai estetis obyektif memandang keindahan karya seni rupa berada pada wujud
karya seni itu sendiri artinya keindahan tampak kasat mata. Sesungguhnya
keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari komposisi baik, perpaduan
warna yang cocok, penempatan obyek yang membentuk kesatuan dan
sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual inilah yang
mewujudkan sebuah karya seni rupa.
Nilai estetis yang bersifat subyektif beranggapan keindahan tidak hanya pada
unsur-unsur fisik yang diserap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh
selera penikmatnya atau orang yang melihatnya. Sebagai contoh saat melihat
sebuah karya seni lukis, seseorang dapat menemukan nilai estetis dari penataan
unsur rupa pada karya. Sebuah karya seni rupa menjadi indah dan unik karena
kemampuan perupanya memilih dan memvisualisaikan objek pada bidang
garapannya melalui pengolahan unsur-unsur rupa.

Anda mungkin juga menyukai