Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Seni dan Seni Visual

Mata Kuliah Filsafat Seni


Tugas 1

Kelompok C
Anggota:
Fika Prihantika (C0915021)
Firyal Afifah H (C0915022)
Hariyatik (C0915023)
Haryati Dwi Suhestin (C0915024)
Ilham Rosyadi H (C0915025)
Inas Raihan Fadhilah (C0915026)
Ladivine Pamela (C0915027)
Maria Fransiska Ratri (C0915028)
Mukhlisa Sabilla (C0915029)
Nadiah Ayu Meiya (C0915030)

Program Studi Kriya Tekstil


Fakultas Seni Rupa dan Desain
Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta
2016

1. Apa itu seni ?


Dalam KBBI pengertian seni memiliki 3 arti antara lain :
a. Seni diartikan halus, kecil, dan halus tipis, lembut, enak didengar, mungil,
dan elok.
b. Keahlian karya bermutu (dari segi estitetika dan kehalusannya).
c. Kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi.
Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa
berarti berwarna dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan
bentuk - bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah, sebagai kata benda
ia berarti pewarnaan, yang kemudian berkembang menjadi segala macam
ke-kriyaan yang artistic. Cilpacastra yang banyak disebut sebut dalam
pelajaran sejarah kesenian, adalah buku atau pedoman bagi para cilpin
yaitu tukang termasuk didalamnya apa yang sekarang disebut seniman.
Pemahaman seni adalah yang merupakan ekspresi pribadi belum ada dan
seni adalah ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat kolektif.
Dalam bahasa latin pada abad pertengahan, ada terdapat istilah istilah art
artes, artista. Art adalah teknik atau craftsmenship, yaitu ketangkasan dan
kemahiran dalam mengerjakan sesuatu: adapun artes berarti kelompok
orang - orang yang memiliki ketangkasan atau kemahiran: dan artista
adalah anggota yang ada dalam kelompok kelompok itu. Maka kiranya
artista dapat dipersamakan dengan cilpa.
Seni adalah ekpresi dari nilai-nilai, atau banyak pula yang menyebutnya
dengan konsep yang sama ialah ekspresi dari apresiasi. Istilah apresiasi
disini berarti bahwa dalam mengapresiasi itu orang menghayati nilai
nilai. Hampir semua pakar setuju bahwa seni benar - benar eksrpresi nilai.
Namun demikian apakah istilah yang digunakan banyak yang menyutujui
bahwa bahasa spiritual, mengekpresikan penilaian subjektif dan tidak
hanya sekedar memformulasikan deskripsi objektif, apalagi deskripsi
tentang fakta fakta. Sedangkan nilai adalah sebuah kualita yang
membangkitkan apresiasi. Seni sebagai ekspresi nilai, melepaskan diri dari
sikap sikap penilaian. Seni tidak hanya merefleksikan yang netral dan
tidak bewarna saja. Seni itu menyeleksi, merubah dan meningkatkan.

Bedasarkan penelitian para ahli menyatakan seni atau karya seni sudah ada
sejak 60.000 tahun yang lampau. Bukti ini terdapat pada dinding dinding
gua di Prancis selatan. Buktinya berupa lukisan yang berupa torehan
torehan pada dinding dengan menggunakan warna yang menggambarakan
kehidupan manusia purba. Artefak atau bukti ini mengingatkan kita pada
lukisan modern yang penuh ekspresi. Hal ini dapat kita lihat dari
kebebasan merubah bentuk. Banyak pakar seni yang berpendapat bahwa
seni itu ekspresi nilai nilai atau apresiasi.
1. Seperti yang dikatakan Alfred North Whitehed, bahwa yang
dimaksudkan dengan seni ialah ...fakta fakta konkrit yang demikian
disusun untuk mendapat perhatian terhadap nilai nilai yang dapat
direalisir melalui fakta fakta itu, ...kebiasaan seni ialah kebiasaan
menikmati nilai nilai yang hidup. Kita dapat menyimpulkan bahwa
yang dimaksud oleh Whitehed dengan kata seni (art) adalah wujud
visual karya seni, bahwa apa yang dimaksud dengan art itu adalah
karya seni.
2. Charles Morris menjelaskan seni adalah bahasa komunikasi nilai nilai. Ia
juga menjelaskan, dalam karya seni, pria dan wanita mengungkapkan
pengalaman tentang nilai, dan pengalaman ini dapat dikomunikasikan
kepada siapa yang menghayatai bahan yang telah diubah menjadi wujud.
3. Seni menurut Plato dan Rousseau adalah hasil peniruan alam dengan
segala seginya.
4. Aristoteles mengungkapkan bahwa seni adalah harus dinilai sebagai suatu
tiruan, yakni tiruan dunia alamiah dan dunia manusia. Berbeda dengan
Plato, Aristoteles tidak memaksudkanya sekedar tiruan belaka
menurutnya seni harus memiliki keunggulan falsafi yakni bersifat dan
bernada universal.
5. Seni menurut Leo Tolstoy adalah ungkapan perasaan pencipta yang
disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang
dirasakan pelukis.

2. Apa itu Seni Visual ?

Visual art mengacu pada pengertian seni yang menekankan


rupa. Istilah ini mempunyai lingkup jauh lebih luas dari fine art. Seni
rupa ini dapat dikatakan suatu kebudayaan umat manusia karena memang
ada di semua kebudayaan di segala zaman sejak zaman primitif.
Sedangkan fine art mempunyai lingkup yang sangat sempit dan tradisinya
terikat pada kebudayaan Barat.
Secara tradisional yang dikelompokkan pada seni visual atau dalam
istilah bahasa Indonesia yaitu seni rupa, adalah lukis, patung, relief dan
arsitektur. Namun sesuai dengan perkembangan seni, maka mulai muncul
bidang baru seperti desain, komik, fotografi dan film, dan video-art. Pada
perkembangan paling akhir yang termasuk dalam definisi seni visual
adalah karya melalui televisi, iklan, internet, yang telah melahirkan budaya
visual kontemporer.
Definisi visual yang dimaksud tidak dibatasi oleh medium,
terutama untuk mengakomodasi gagasan karya-karya avant garde dan
fenomena seni visual kontemporer lainnya untuk mengusung adanya
perbedaan visualisasi dan konsep seni yang penuh perlawanan dan
pemberontakan dari gerakan seni tersebut. Visualitas lebih ditekankan
pada interaksi antara penglihat dan apa yang dilihat (viewer and viewed),
meskipun berangkat dari seni rupa terutama seni lukis.
Karya Seni Visual
1. Penghasilan seni visual melibatkan penggunaan berbagai jenis
penggunaan media.
2. Penghasilan karya seni melibatkan penggunaan media bahan atau
bahantara yang digunakan dalam penghasilan sesuatu karya.
Contohnya, catan menggunakan bahan atau media cat air untuk
penghasilannya.
3.

Teknik kaedah atau cara yang digunakan untuk membentuk dan


mengolah media. Berfungsi dalam membentuk dan menghasilkan
image pada karya seni yang dihasilkan.

4. Hasil seni visual terbahagi kepada 2 bentuk penghasilan karya yaitu


hasil ciptaan berbentuk dua dimensi dan tiga dimensi.
Contoh seni visual antara lain:
1. Seni 2 dimensi yang meliputi garis, cahaya, warna, bentuk, gerak.
Misalnya seni lukis, grafis, sinematografi.
2. Seni 3 dimensi yang meliputi ruang dan wujud yang bisa dicoba.
Misalnya seni patung, arsitektur, tari, pantomime.
Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa seni visual adalah seni yang
berwujud dan dapat di lihat (dengan indra penglihatan) dan dapat
dirasakan (dengan indra peraba). Karena seni visual memiliki wujud yang
kasat mata, dapat di sentuh, memiliki tekstur, dan warna. Seni visual biasa
juga di sebut dengan seni rupa. Rupa artinya memiliki wujut nyata.

Daftar Pustaka

Suradjijo, suryo. 1996. Filsafat Seni II. Surakarta : UNS Press


Myminong.wordpress.com
Tilley, Christopher, et al, Ed. 2006, Handbook of Material Culture, Sage

Publication, ,
Mirzoeff, N. 2000, An Introduction to Visual Culture, Routledge,
Sutrisno Mudji, dkk, 1993. Estetika Filsafat Keindahan, (Yogyakarta:

Kanisius,)
https://artjoo.wordpress.com/2011/01/11/seni-rupa-modern-dan-kontemporer/
http://ilukmana.blogspot.com/2012/02/definisi-seni-menurut-para-ahli.html
https://bellaguivera.files.wordpress.com/.../makalah-tentangseni.pd..

Anda mungkin juga menyukai