Perilaku ( Menurut Robert K. Merton) Pembedaan antara membership group (Kelompok Anggota) dengan reference group (Kelompok Acuan) berasal dari Robert K. Merton.
1.)
Membership Group
Membership group merupakan kelompok dimana setiap orang
secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut,atau bisa diartikan sebagai suatu kelompok social yang para anggotanya tercatat secara fisik. Contoh : Kelompok Masyarakat Batak, Kelompok Masyrakat Jawa , atau Seorang siswa dalam bersikap berorientasi pada aturan dan nilai yang berlaku di kalangan perguruan tinggi meskipun secara resmi ia belum berstatus mahasiswa. Kelompok bukan anggota dapat pula dipecah-pecah atas beberapa katagori : a. Kemampuan Memenuhi Syarat Suatu Kelompok Sosial b. Sikap Terhadap Keanggotaan Kelompok c. Kelompok Terbuka dan Tertutup d. Ukuran Waktu bagi Bukan Anggota
2.)
Reference Group
Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi
seseorang untuk membentuk pribadi dan prilakunya. Berikut dua tipe umum dari reference group : a. Tipe Normatif ( Normative Type ) Tipe Normatif adalah kelompok social yang menentukan dasar dasar bagi kepribadian seseorang. Contoh : Anggota angkatan bersenjata yang berpegang teguh pada tradisi yang telah dipelihara oleh para veteran. b. Tipe Perbandingan ( Comparison Group ) Tipe Perbandingan adalah pegangan bagi individu dalam menilai kepribadiannya. Contoh : Status ekonomi seseorang dibandingkan dengan status ekonomi individu lain dalam satu masyarakat.
B.Klasifikasi Kelompok Sosial Menurut Sudut
Pandang Individu ( Menurut W.G. Sumner) Sumner membagi kelompok menjadi dua, yaitu in-group dan out-group. Menurut Sumner dalam masyarakat primitive yang terdiri dari kelompok kelompok kecil dan tersebar di suatu wilayah terdapat pembagian jenis kelompok, yaitu Kelompok Dalam (in-group) dan Kelompok Luar (out-group).
1.)
Kelompok Dalam ( In Group )
In-group adalah kelompok sosial dimana individu
mengindentifikasikan dirinya dengan kelompoknya. Dasar perbedaan kelompok sendiri dengan kelompok luar dibuat oleh anggotanya yang merasa bagian dari suatu kelompok atas dasar perasaan simpati. Contoh : Siswa sebuah SMA akan merasa memiliki ikatan dengan sekolahnya hingga ia akan mengatakan sekolah kami kepadia siswa sekolah lain ketika mereka berjumpa. 2.)
Kelompok Luar ( Out Group )
Out-group adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan
sebagai lawan in-groupnya. Kelompok ini merupakan kelompok yang menjadi lawan in - group, terkadang ditandai dengan sikap antipasti sehingga dapat menjadi dasar munculnya sikap etnosentris.
Contoh : Ketika konflik social terjadi antar penduduk kampu
ng,maka perasaan dan
anggapan out group akan membahayakan in group,sehingga solidaritas pada kelompok dalam semakin kuat sedangkan prasangka pada kelompok luar semakin tajam.
C.Klasifikasi Kelompok Sosial Menurut SIstem Kerja
Antaranggotanya ( Menurut Emile Durkheim) Emile Durkheim membagi kelompok social menjadi dua, yaitu kelompok sosial Solidaritas Mekanik dan yang didasarkan pada Solidaritas Organik.
1.) Kelompok Sosial Solidaritas Mekanik
Solidaritas mekanik adalah solidaritas yang muncul pada masyarakat
yang masih sederhana dan diikat oleh kesadaran kolektif serta belujm mengenal adanya pembagian kerja diantara para anggota kelompok. Ciricirinya adalah sebagai berikut: a. Menandai masyarakat yang masih sederhana dan dinamakan segmental b. Kelompok manusia tinggal tersebar dan hidup tersebar dan terpiah dari yang lainya c. Masing-masing kelompok dapat memenuhi keperluan mereka tanpa memerlukan bantuan atau kerja sama dengan kelompok diluarnya d. Masing-masing anggota pada umumnya dapat menjalankan peran yang di perankan oleh anggota lain e. Pembanggian kerja belum berkembang f. Peran anggta sama sehingga ketidakhadiran seorang anggota kelompk tidak mempengaruhi kelangsungan hidup kelmpok karena peran anggota tersebut dapat di kerjakan orang lain g. Setiap kelompok hidup mandiri sehigga kelangsungn hidunya tidak tergantung pada kelompok lain h. Masyarakat di ikat oleh kesadaran kolektif yaitu kesadaran bersama yang mencakup keseluruhan kepercayaan dan perasaan kelompok dan bersifat ekstern dan memaksa i. Sanksi terhadap pelanggaran hukum bersifat represif yaitu barang siapa yang melanggar solidaritas social dia diknai hokum pidana Contoh : Masyarakat Desa , Masyarakat Primitif , Masyarakat Purba.
2.)
Kelompok Sosial Solidaritas Organik
Solidaritas organik adalah solidaritas yang mengikat masyarakat
yang sudah kompleks dan telah mengenal pembagian kerja yang teratur sehingga disatukan oleh saling ketergantungan antaranggota. Ciriciri solidaritas organik adalah sebagai berikut: a. Masyarakat yang telah mengenal pembagian kerja yang rinci dan dipersaukan oleh kesalingtergantungan antarbagian b. Setiap anggota menjalankan peran yang berbeda dan diantara bagian peran yang dapat salingketergantungan laksana ketergantungan antara bagian suatu organisme biologis c. Ketidak hadiran pemegang peran tentu tertentu akan mengakibatkan gangguan pada kelamgsungan hidup masyarakat d. Hukum yang menonjol adalah hukum perdata, artinya siapa yang melanggar harus membayar ganti rugi. Contoh : Masyarakat Kota .