Anda di halaman 1dari 6

Konsep Seni

Pengertian Seni yaitu sebuah ekspresi dari emosional atau perasaan seseorang yang
mempunyai unsur-unsur keindahan di dalamnya dan juga dapat diungkapkan menggunakan
sebuah media yang memiliki sifat yang nyata, seperti dalan bentuk suatu rupa, gerak, nada,
syair, dan juga bisa dapat dirasakan panca indra dari manusia.

Pengertian Seni Menurut Para Ahli


Berikut ini merupakan pengertian seni menurut para ahli, Antara lain:
Plato
Plato beranggapan pengertian dari seni yaitu merupakan hasil dari duplikasi alam dan semua
isi di dalamnya atau ars imitator naturam.
Thomas Murno
Thomas Murno memiliki pendapat bahwa pengertian dari seni yaitu sebuah media yang
diciptakan oleh manusia yang akan memunculkan efek-efek psikologis dari manusia lainnya
yang akan melihatnya.
Sudarmaji
Sudarmaji memiliki pendapat bahwa pengertian dari seni yaitu sebuah manifestasi dari batin
dan pengalaman yang estetis dari seorang individu dengan menggunakan media yang berupa
tekstur, garis, volume, bidang, warna, dan gelap terang.
Alexander Baum Garton
Alexander Baum Garton memiliki pendapat bahwa pengertian dari seni yaitu sebuah
keindahan yang memiliki tujuan yang positif dan akan menjadikan penikmatnya untuk
merasakan sebuah kebahagiaan.
Immanuel Kant
Immanuel Kant memiliki pendapat bahwa pengertian dari seni yaitu merupakan suatu
impian, hal itu dikarenakan sejumlah rumus-rumus pun tak akan bisa untuk mengihtiarkan
kenyataan.
Eric Aryanto
Eric Ariyanto memiliki pendapat bahwa pengertian dari seni yaitu merupakan kegiatan batin
atau rohani yang dapat direfleksikan ke dalam sebuah bentuk karya dan kemudian bisa
membangkitkan emosional dari seseorang yang bisa mendengar maupun melihatnya.
Aristoteles
Aristoteles memiliki pendapat bahwa pengertian dari seni yaitu merupakan sebuah bentuk
dari ungkapan dan sebuah penampilan yang tak akan pernah lari dari kenyataan, serta seni
juga merupakan peniru alam.
Leo Tolstoy
Leo Tolstoy memiliki pendapat bahwa pengertian dari seni yaitu merupakan sebuah perasaan
pencipta yang mana nantinya akan diungkapkan ke orang lain, dan berharap mereka bisa
merasakan apa yang telah dirasakannya juga.
Pengertian Konsep Seni
Konsep SeniKonsep Seni
Konsep seni adalah suatu ide, gagasan-gagasan dan rancangan yang mana nantinya hal itu
semua akan disatukan untuk dapat membentuk sebuah seni yang indah. Dan seni tersebut
mempunyai maksud dan tujuannya sendiri.

Konsep Seni Dari Berbagai Aspek


Berikut ini merupakan beberapa aspek dari Konsep Seni yang perlu kalian ketahui, Antara
lain:
1. Aspek Fisik
Seni sebagai segala bentuk yang mempunyai nilai keindahan merupakan pengertian yang
dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Seni apabila dipandang dari segi bentuk dan
dimensinya ditemukan karya seni dengan 2 dimensi dan 3 dimensi.
karya 2 dimensi, suatu yang nampak permukaan juga memiliki kesan-kesan volume,
kedalaman dan ruang, akan tetapi itu cuma tipuan pandang semata. Karya seni 2 dimensi
disebut semi visual, karena diserap oleh indra penglihatan.
Karya Seni 2 Dimensi hanya mempunyai dimensi panjang dan lebar ataupun karya yang
cuma bisa dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi,
relief dan lain sebagainya.
Karya Seni 3 Dimensi disebut juga karya seni spasial , karena ditemukan tiga dimensi yang
wajib benar-benar diperhatikan. pada seni tiga dimensi, pelaku seni melibatkan indra gerak
dan raba.
2. Aspek isi
Aspek isi ataupun ideoplastik merupakan ide ataupun gagasan ataupun tema ataupun makna
(meaning) dari bentuk karya seni. Isi ataupun makna suatu karya seni rupa paling bergantung
pada persepsi penikmat ataupun publik seni.
3. Aspek Estetik
Untuk aspek estetika ini lebih melihat keindahan tidak sebagai sifat dari objek itu sendiri,
tetapi sebagai hasil sensasi ataupun hubungan antara persepsi dan objek. ditemukan beberapa
sudut pandang dan sikap manusia kepada keindahan.
Pada masa Yunani, terus pada abad pertengahan, keindahan ditetapkan sebagai bagian dari
teologi. Pada abad pertengahan di Barat, tekanan diletakan pada subjek, proses yang terjadi
saat seseorang memperoleh pengalaman keindahan.
Pada zaman modern ini tekanan malah diletakkan pada objek, sehingga terlihat bahwa
estetika dipertimbangkan sebagai dari cabang dari sains, khususnya filsafat dan psikologi.
Melihat hal tersebut, khususnya pada hubungan dengan Konsep seni maka pertimbangan
estetika pada pengolahan rupa setidaknya dapat didekati menggunakan :
Pemahaman karya sebagai objek estetik.
Pemahaman kepada manusia sebagai subjek yang mengamati ataupun menciptakan karya
yang estetik.
Tuntutan teknik tidak satu-satunya pernyataan pada berkarya seni. biasa dikatakan bahwa
penguasaan teknik ataupun ketrampilan (skill) merupakan tuntutan dasar proses penggarapan
ide menjadi karya seni.

Ini berarti bahwa pada menggarap unsur-unsur estetis sebagai tindakan terus pada mencipta
ataupun pada menentukan azas-azas estetik, seniman butuh ditunjang dengan kemampuan
teknik ataupun ketrampilan. Bahkan kemampuan teknik itu sendiri saling berpengaruh
dengan azas ataupun prinsip estetis.
Kemampuan estetika merupakan kemampuan mencipta nilai-nilai keindahan untuk karya seni
sesuai dengan pengalaman berseni seorang seniman. Pada pemanfaatan karya seni, melekat
pengertian sikap estetik.
Dilihat dari perbedaan pengertian keindahan , munculah teori obyektif dan subyektif.
1. Teori obyektif
Menurut teori obyektif, estetik merupakan kesan yang ditemukan pada suatu obyek ataupun
karya seni rupa dengan ciri-ciri, sifat, kualitas keindahan yang dihasilkan dari kesatuan unsur
seni yang digunakannya.
2. Teori subyektif
Menurut teori subyektif bahwa suatu benda atau karya seni rupa dibilang indah apabila bisa
menimbulkan perasaan puas, nikmat, kagum, dan indah menurut perasaan seorang yang
bersifat individual.
4. Aspek Nilai
Menurut R. S. Stites, karya seni memiliki tiga nilai :
Nilai pakai adalah nilai ekonomi; berkaitan dengan mata uang
Nilai kisah adalah nilai idiil yang dapat berupa nilai religius, moral, historic
Nilai formal adalah nilai khiriah atau design yang merupakan nilai intrinsik pada karya seni
itu sebagai nilai seni.
Jika boleh diasumsikan bahwa hanya tema yang dipandang bernilai yang akan ditampilkan
oleh penciptanya, tema tersebut dapat dikonotasikan ke dalam sumber nilai. Dengan
demikian, maka sejalan dengan pikiran R.S. Stites, kita akan menjumpai tema-tema bisnis
fungsi praktis, tema-tema lainnya yang terasosiasi atau terkonotasi ke dalam tema-tema
agama, sejarah, moral, disamping tema intrinsik itu sendiri.

Fungsi Seni
Berdasarkan pengertian seni yang telah disebutkan di atas, fungsi seni secara umum adalah
sebagai bentuk/ cara penyampaian ekspresi seseorang kepada orang lain dan lingkungannya.
Beberapa fungsi seni dapat bedakan dalam dua kelompok, yaitu fungsi seni bagi individu dan
fungsi seni bagi sosial.
A. Fungsi Seni Bagi Individu
Bagi individu, seni memiliki fungsi sebagai alat pemenuhan kebutuhan mereka. Adapun
bentuk kebutuhan tersebut diantaranya:
1. Seni Sebagai Alat Pemenuhan Kebutuhan Fisik
Manusia adalah mahluk yang mempunyai kecakapan dalam memberi apresiasi pada
keindahan dan penggunaan berbagai benda. Dalam proses pemenuhan kebutuhan fisik ini,
para seniman mempunyai peranan penting dalam menciptakan berbagai benda-benda bernilai
seni untuk pemuasan kebutuhan fisik dan memberikan kenyamanan bagi orang lain.
2. Seni Sebagai Alat Pemenuhan kebutuhan Emosional
Emosi adalah peraasaan di dalam diri manusia, baik itu perasaan senang, marah, sedih, haru,
cinta, benci, dan lain-lain. Semua orang perlu meluapkan perasaan di dalam diri mereka agar
kondisi kejiwaannya tetap normal.
Untuk memenuhi kebutuhan emosional tersebut, manusia membutuhkan dorongan dari luar
dirinya. Misalnya, seseorang yang punya jiwa seni dan estetika akan mengungkapkan
emosinya melalui musik, lukisan. Atau ketika seseorang merasa stress, maka ia
membutuhkan waktu untuk rekreasi, nonton bioskop, atau hal lainnya untuk meredakan
tekanan jiwa.
B. Fungsi Seni Bagi Sosial
Manusia adalah mahluk sosial yang memiliki kebutuhan akan interaksi dengan orang lain dan
lingkungannya. Dalam hal ini seni juga berfungsi sebagai media untuk pemenuhan kebutuhan
sosial tersebut.
1. Seni Sebagai Media Agama/ Kepercayaan
Seni punya peranan penting dalam penyampaian pesan religi/ agama kepada manusia. Hal ini
bisa kita lihat dari busana/ pakaian, upacara pernikahan, upacara kematian, lagu rohani,
kaligrafi, dan lain-lain.
Contoh fungsi seni dalam agama dapat kita lihat pada Candi Borobudur dan Candi
Prambanan. Relief yang terdapat di dinding Candi tersebut merupakan ilustrasi kitab suci
agama Budha dan Hindu.
2. Seni Sebagai Media Pendidikan
Seni juga punya peranan penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan dapat dikelompokkan
dalam tiga kategori, yaitu
~ Pendidikan formal; pendidikan di lingkungan sekolah
~ Pendidikan non formal; pendidikan di lingkungan masyarakat
~ Pendidikan informal; pendidikan di lingkungan keluarga
Melalui seni, individu dapat belajar tentang nilai-nilai dan ilmu pengetahuan dengan cara
yang menyenangkan. Misalnya seorang siswa dapat belajar musik atau drama, dimana
kegiatan ini dapat mengekspresikan diri mereka kepada orang lain.
3. Seni Sebagai Media Informasi
Melalui seni juga kita bisa menjelaskan sesuatu kepada orang lain dengan lebih mudah.
Misalnya penggunaan poster yang bernilai seni dimana di dalamnya terdapat informasi
tentang bahaya narkoba, pentingnya imunisasi, dan penyampaian program pemerintah.
4. Seni Sebagai media Hiburan
Sebagian besar yang berkaitan dengan hiburan mengandung unsur seni dimana para pelaku
seni dapat mengekspresikan diri secara aktif atau pasif. Seorang seniman dapat merasakan
senang, marah, terharu, ketika karyanya disukai atau tidak disukai orang lain.
Begitupun individu yang melihat, mendengar, merasakan sebuah karya seni. Manusia bisa
merasa terhibur ketika melihat sebuah lukisan, menonton bioskop, atau menonton sebuah
konser musik.

Macam-Macam Seni
Seni dapat dinikmati melalui media pendengaran (audio art), penglihatan (visual art), dan
kombinasi keduanya (audio visual art). Secara umum, seni dapat dibedakan menjadi empat
kelompok, yaitu:
1. Seni Musik
Seni musik merupakan karya seni yang menggunakan bunyi sebagai unsur utamanya. Selain
itu, di dalam musi terdapat juga unsur lain seperti harmonisasi, melodi, dan notasi. Selain dari
alat-alat musik, suara musik juga berasal dari manusia, misalnya akapela atau beatbox.
2. Seni Rupa
Seni rupa adalah karya seni yang dapat dinikmati melalui media penglihatan, atau visual art.
Seni rupa fokus pada karya yang memiliki wujud dan rupa yang diekspresikan dalam bentuk
lukisan, gambar, patung, kerajinan tangan, multimedia, dan lain-lain.
3. Seni Tari
Seni tari merupakan bentuk seni yang memanfaatkan gerakan tubuh sebagai keindahan.
Seorang pengarah tari (koreografer) dapat menyampaikan maksud atau pesan tertentu melalui
gerakan tarian.
Pada umumnya seni tari digabungkan dengan seni musik. Dengan begitu maka konsentrasi
dan konsistensi gerakan tari menjadi lebih sempurna dalam penyampaian pesan dan perasaan.
4. Seni Sastra
Seni sastra merupakan bentuk seni yang dinikmati melalui media pendengaran dan
penglihatan. Melalui seni sastra dalam kata-kata, seseorang bisa menyampaikan pesan dan
kesan dengan cara yang indah. Contoh seni sastra misalnya puisi (suara) dan kaligrafi
(tulisan).
5. Seni Teater
Seni teater adalah seni yang memvisualisasikan imajinasi atau menggambarkan buah pikir
seseorang. Hasil imajinasi tersebut berhubungan dengan perilaku mahluk hidup, baik secara
individu maupun kelompok.
Adapun beberapa kemampuan dasar dalam seni teater adalah kemampuan menciptakan
naskah, memahami karakter, dan mengekspresikan karakter dalam naskah.

Anda mungkin juga menyukai