Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seni adalah salah satu unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang sejajar dengan
perkembangan manusia selaku pengubah dan penikmat seni. Musik, teater, tari, desain,
televisi, film, cerita, puisi, lagu, lukisan, patung, dan foto merupakan bentuk – bentuk
penting komunikasi di tiap masyarakat. Seni dapat menyampaikan perasaan – perasaan
terdalam kepada kita, seni dapat memberi kenikmatan, seni dapat menemani kita di kala
berduka, seni dapat menghibur, seni seringkali digunakan untuk memikat atau meyakinkan
kita dengan macam cara. Seni memiliki nilai estetis (indah) yang disukai oleh manusia dan
mengandung ide-ide yang dinyatakan dalam bentuk aktivitas.
Cara mengekspresikan seni bisa menggunakan berbagai media, “Kesenian memiliki
banyak jenis dilihat dari cara/media antara lain seni suara (vokal), lukis, tari, drama, dan
patung. Dilihat dari penyampaiannya, seni dapat dilihat, didengar, diraba dan dirasakan.
Banyaknya media yang bisa digunakan dalam pengungkapan seni sehingga seni bisa
dinikmati dan dipahami dalam berbagai bentuk. Hal ini karena seni merupakan simbol dari
perasaan yang ada pada diri manusia, apapun bentuknya. Melihat seni bisa diibaratkan
dengan seseorang yang sedang berkomunikasi, dalam artian seorang seniman akan
menuangkan apa yang ingin disampaikan melalui karya seninya, sedangkan orang yang
melihat karya seni (media) tersebut menerima informasi/pesan yang disampaikan oleh
seniman. Seniman akan menuangkan apa yang ingiun disampaikan dalam bentuk rupa,
secara audio-visual, baik itu dua dimensi maupun tiga dimensi. Seni rupa berdasarkan
fungsinya dibagi menjadi dua kelompok yaitu seni murni (fine art) dan seni terapan
(applied art). Perbedaan antara seni murni dengan seni terapan adalah fungsinya. Seni
murni berfungsi sebagai ungkapan ekspresi seorang seniman tanpa adanya faktor materiil,
sedangkan seni terapan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari secara materiil
masyarakat dari bentuk produksi.
Sebuah karya seni murni yang dihasilkan akan dipengaruhi oleh lingkungan tempat
seniman tersebut hidup. Begitu pula dengan seniman seni rupa akan menghasilkan karya
seni yang dipengaruhi oleh lingkungan seperti keadaan alam, sosial masyarakat serta
pendidikan. Pendidikan seni rupa sudah mulai berkembang menjadi pendidikan yang
1
formal dengan didirikannya akademi – akdemi seni. Dari akademi atau sekolah seni rupa
inilah banyak menghasilkan para seniman Indonesia.
Sebelum adanya akademi – akademi pendidikan seni rupa, perkembangan seni rupa di
Indonesia sudah cukup berkembang. Dari perkembangan seni yang ada, seni bukan hanya
digunakan sebagai pengungkapan ekspresi seniman saja tetapi digunakan sebagai sarana
perjuangan. Pada era kolonialisme Belanda, seni digunakan untuk menentang kolonialisme
Belanda. Salah satunya upaya untuk menentang kolonialisme ialah usaha yang dilakukan
oleh S. Soeddjojono pelukis yang dianggap sebagai pelopor di bidang seni lukis, pertama,
mendobrak hegemoni Mooi – Indie yakni kecenderungan untuk melukiskan pemandangan
alam dan orang Hindia yang serba indah, cantik, dan eksotis. S. Soeddjojono lebih senang
dengan kenyataan yang ada, dimana dalam pidato pembentukan organisasi PERSAGI
(Persatuan Ahli Gambar Indonesia) tahun 1937 menyatakan:

“Maka itu pelukis baru akan tidak lagi hanya melukis gubuk yang damai, gunung-gunung
membiru, hal hal yang romantis atau indah dan manis, tetapi akan juga melukis pabrik –
pabrik gula dan petani yang kurus kerempeng , mobil mereka yang kaya – kaya dan celana
pemuda miskin, sandal – sandal, pantalon dan jaket orang di jalanan”.

Perkembangan Seni Rupa Indonesia tumbuh signifikan, bahkan tidak hanya di dalam
negeri, ranah Seni Rupa Indonesia bahkan mencapai level mancanegara. Sebagai contoh
adalah Pameran Seni Rupa Dunia Rivers of the World, merupakan hasil kerja kolaboratif
seniman dan ilmuwan Indonesia. Program ini dijalankan oleh British Council bekerjasama
dengan The Mayor’s Thames Festival di London. Dalam Pameran ini, ditampilkan juga
karya-karya dari Negara peserta program ini di antaranya adalah Argentina, Korea,
Ireland, Egypt, Bangladesh, China, Brazil, Mexico, India, South Africa, Thailand, United
States dan Indonesia.
Semakin berkembangnya Seni Rupa Indonesia seperti, lukisan, gambar (drawing),
mural, grafiti yang sering bisa ditemui pada pameran seni atau bahkan di tembok – tembok
kota maupun pada tiang – tiang penyangga jalan layang khususnya di kota - kota besar
memiliki kehendak tertentu dari para pembuatnya. Baik itu gambar yang serius dibuat
sengaja atau bahkan hanya sekedar corat – coret, tapi bahwasanya gambar gambar tersebut
memiliki makna dan penuh arti. Seni rupa sedikit banyak memberikan semangat dalam
hati untuk betul – betul mengamati keadaan yang ada. Gambar, lukisan, atau sekedar corat
coret pada ruang publik, terkadang pelaku seniman jalanan ini sifatnya dianggap
vandalisme karena dianggap sebagai pengotoran keindahan lingkungan yang sudah

2
ditetapkan dalam aturan pemerintah. Fakta bahwa pelaku seni dikesampingkan dan tidak
mendapat perhatian oleh Pemerintah. Padahal jika diamati karya karya tersebut memiliki
pesan yang membangun ataupun berbentuk kritik.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah untuk makalah ini adalah :
 Apa itu seni
 Fungsi dari seni
 Apa saja jenis-jenis dari seni
 Apa itu seni rupa
 Apa saja jenis-jenis karya seni rupa
 Apa saja unsur-unsur dan prinsip seni rupa

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
 Untuk mengetahui pengertian dari seni
 Untuk mengetahui fungsi dari seni
 Untuk mengetahui jenis-jenis seni
 Untuk mengetahui pengertian seni rupa
 Untuk mengetahui jenis-jenis karya seni rupa
 Untuk mengetahui unsur-unsur dan prinsip seni rupa

1.4 MANFAAT
Makalah ini diharapkan dapat memberi beberapa manfaat sebagai berikut :
1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan seni,
terutama seni rupa sehingga dapat dijadikan sumber informasi yang bermanfaat bagi
dunia pendidikan.
2. Dapat dipergunakan sebagai pemahaman dan gambaran bagi kita semua untuk
mengetahui bagaiman penerapan seni di berbadagai bidang pendidikan dan
kebudayaan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SENI
Seni adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan
dan mampu membangkitkan perasaan orang lain. Istilah seni berasal dari kata sanskerta dari
kata sani yang diartikan pemujaan, persembahan dan pelayanan yang erat dengan upacara
keagamaan yang disebut kesenian. Menurut Padmapusphita dimana seni berasal dari bahasa
Belanda genie dalam bahasa latin disebut dengan genius yang artinya kemampuan luar biasa
dibawa sejak lahir. Sedangkan menurut Ilmu Eropa bahwa seni berasal dari kata art yang
berarti artivisual yaitu suatu media yang melakukan kegiatan tertentu. Dari banyak arti seni,
dan semakin berkembangnya zaman membuat banyak para ahli mengemukakan pendapatnya
mengenai definisi seni.
Pengertian Seni Menurut Para Ahli-Dari banyak arti seni, dan semakin berkembangnya
zaman membuat banyak para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai definisi seni.
Pengertian seni menurut para ahli adalah sebagai berikut...
 Aristoteles: Pengertian seni menurut aristoteles adalah bentuk yang
pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan
seni itu adalah meniru alam.
 Sudarmaji: Menurut Sudarmaji, pengertian seni adalah segala manifestasi batin dan
pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang, garis, warna, tekstur, volume,
dan gelap terang.
 Alexander Baum Garton: Pengertian seni menurut Alexander Baum Garton bahwa
arti seni adalah keindahan dan seni adalah tujuan yang positif menjadikan penikmat
merasa dalam kebahagiaan.
 Ki Hajar Dewantara: Pengertian seni menurut Ki Hajar Dewantara adalah hasil
keindahan sehingga dapat menggerakkan perasaan indah orang yang melihatnya, oleh
karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat menimbulkan perasaan
indah itu seni.
 Immanuel Kant: Pengertian seni menurut Immanuel Kant adalah sebuah impian
karena rumus-rumus tidak dapat mengihtiarkan kenyataan. 
 Hilary Bel: Pengertian seni menurut Hilary Bel bahwa arti seni adalah istilah yang
digunakan untuk semua karya yang dapat menggugah hati untuk mencari tahu siapa
penciptanya.
4
 Leo Tolstoy: Pengertian seni menurut Leo Tolstoy adalah ungkapan perasaan
pencipta yang disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang
dirasakan pelukis. 
 James Murko: Pengertian seni menurut James Murko adalah penjelasan rasa indah
yang terkandung dalam jiwa setiap manusia, dilahirkan dengan perantaraan alat
komunikasi ke dalam bentuk yang dapat dianggap oleh indra pendengar (seni suara),
penglihatan (seni lukis), atau dilahirkan dengan perantaraan gerak (seni tari, drama). 
  Ira Adriati. M.Sn (Dosen Seni ITB): Pengertian seni menurut Ira Adriati adalah
proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggnaan
medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dengan
ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi
atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. 
 Eric Ariyanto: Pengertian seni menurut Eric Aryanto adalah kegiatan rohani atau
aktivitas batin yang direfleksikan dalam bentuk karya yang dapat membangkitkan
perasaan orang lain yang melihat atau mendengarkannya. 
 Drs. Popo Iskandar: Pengertian seni menurut Popo Iskandar adalah hasil ungkapan
emosi yang ingin disampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup
bermasyarakat/berkelompok.

2.2 FUNGSI SENI

Fungsi seni dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu fungsi individu dan fungsi sosial
antara lain sebagai berikut,

1. Fungsi Individu
Fungsi individu merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat untuk kebutuhan pribadi
individu itu sendiri. Terdapat dua macam fungsi seni untuk individu yaitu sebagai berikut

a. Fungsi pemenuhan kebutuhan fisik


Pada hakekatnya manusia adalah makhluk homofaber yang memiliki kecakapan untuk
apresiasi pada keindahan dan pemakaian benda-benda. Seni terapan memang mengacu
kepada pemuasan kebutuhan fisik sehingga segi kenyamanan menjadi suatu hal penting. 

5
b. Fungsi pemenuhan kebutuhan emosional  
Seorang mempunyai sifat yang beragam dengan manusia lain. Pengalaman hidup
seorang sangatlah mempengaruhi sisi emosional atau perasaannya. Sebagai contoh perasaan
sedih, lelah, letih, gembira, iba, kasihan, benci, cinta, dll. Manusia dapat merasakan semua itu
dikarenakan didalam dirinya terkandung dorongan emosional yang merupakan situasi
kejiwaan pada setiap manusia normal. Untuk memenuhi kebutuhan emosional manusia
memerlukan dorongan dari luar dirinya yang sifatnya menyenangkan, memuaskan kebutuhan
batinnya. Sebagai contoh karena kegiatan dan aktivitas sehari-harinya membuat mengalami
kelelahan sehingga memerlukan rekreasi, seperti menonton film dibioskop, hiburan teater,
dan musik. Seseorang yang memiliki estetikanya lebih banyak maka ia memiliki kepuasan
yang lebih banyak pula. Sedangkan seniman adalah seorang yang mampu mengapresiasikan
pengalaman dan perasaannya dalam sebuah karya seni yang diciptakannya. Hal ini juga
diyakini olehnya sebagai sarana memuaskan kebutuhan emosional dirinya.

2. Fungsi Sosial
Fungsi sosial merupakan suatu fungsi seni yang bermanfaat sebagai pemenuhan
kebutuhan sosial suatu individu. Terdapat beberapa macam fungsi seni sebagai fungsi sosial
antara lain sebagai berikut

a. Fungsi Religi/Keagamaan 
Karya seni sebagai pesan religi atau keagamaan. Contohnya adalah kaligrafi, busana
muslim/muslimah dan lagu-lagu rohani. Seni digunakan untuk sebuah upacara pernikahan,
kelahiran, dan kematian, dan lain-lainnya. Contohnya gamelan yang digunakan dalam upcara
ngaben di bali (gamelan gambang, luwang, dan angklung). 

b. Fungsi Pendidikan
Seni sebagai media pendidikan dapat dilihat dalam musik, seperti ansambel karena
dilakukan dengan bekerja sama, seperti halnya dengan angklung dan gamelan yang memiliki
nilai pendidikan karena kesenian tersebut terdapat nilai sosial, kerjasama dan disiplin. Karya-
karya seni untuk pelajaran/pendidikan seperti gambar ilustrasi buku pelajaran, poster, alat
peraga IPA, dan film ilmiah/dokumentar.

6
c. Fungsi Komunikasi
Seni sebagai media komunikasi misalnya dalam kritik sosial, kebijakan, gagasan, guna
memperkenalkan kepada masyarakat. Contohnya pegelaran wayang kulit, wayang orang, dan
seni teater ataupun poster, drama komedi dan reklame.

d. Fungsi Rekreasi/Hiburan
Fungsi utama seni adalah hiburan atau rekreasi untuk melepas kejenuhan atau
mengurangi kesedihan yang khusus untuk pertunjukan berekpresi atau hiburan.

e. Fungsi Artistik
Seni yang berfungsi sebagai media ekspresi seniman dengan menyajikan karyanya tidak
untuk hal yang komersil, seperti musik kontemporer, tari kontemporer, dan seni rupa
kontemporer. (Seni pertunjukan yang tidak bisa dinikmati pendengar/pengunjung, hanya bisa
dinikmati oleh para seniman dan komunitasnya). 

f. Fungsi Guna 
Karya seni yang dibuat tanpa memperhitungkan kegunaannya, kecuali sebagai media
ekspresi (karya seni murni) atau pun dalam proses penciptaan mempertimbangkan aspek
kegunaannya, seperti perlengkapan/peralatan rumah tangga yang berasal dari gerabah
ataupun rotan. 

g. Fungsi Kesehatan 
Seni sebagai fungsi kesehatan, seperti pengobatan penderita gangguan physic atuapun
medis distimulasi melalui terapi musik (disesuaikan dengan latar belakang pasien). Terbukti
musik telah mampu untuk menyembuhkan penyandang autisme, gangguan psikologis trauma
suatu kejadian. Pada tahun siegel menyatakan bahwa musik klasik menghasilkan gelombang
alfa yang dapat menenangkan dengan merangsang sistem limbic jaringan neuron otak dan
gamelan menurut Gregorian dapat mempertajam pikiran. 

2.3 JENIS-JENIS SENI


Terdapat beberapa macam-macam seni yang dapat kita ketahui dan pelajari dengan
seksama, yaitu sebagai berikut :

7
1. Seni Rupa
Seni rupa adalah sebuah cara menampilkan keindahan dalam bentuk karya yang bisa
dirasa, dilihat, diraba dan juga dinikmati.
Dalam konteks ini, seni rupa hanya memfokuskan pada suatu karya yang memiliki rupa dan
wujud, biasanya diaplikasikan ke dalam bentuk lukisan, gambar, patung, kerajinan tangan,
multimedia, dan lain-lain.

2. Seni Tari
Seni tari merupakan bentuk seni yang identik dengan gerak tubuh sebagai bentuk
keindahannya. Gerak ini berfungsi sebagai media mengkomunikasikan sesuatu dari
koreogragfer.
Keindahan tari terletak pada kebahagian, kepuasaan, baik itu dari koreografer, peraga
dan penikmat atau penonton.
Pada umumnya jenis seni tari seringakali digabungkan dengan seni musik. Hal ini
sama seperti yang diungkapkan riverspace.org bahwa tujuan seni tari yaitu untuk
meningkatkan konsentrasi dan konsistensi gerakan tari agar menjadi lebih sempurna dalam
penyampaian pesan dan perasaan.
Seni tari sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu:
 Seni tari tradisional.
 Tari garapan.

3. Seni Musik
Seni musik atau seni audio merupakan karya seni yang menggunakan bunyi kemudian
diserap melalui indra pendengaran.
Rangkaian bunyi yang didengar dapat memberikan rasa senang dan rasa puas bagi
yang mendengarnya karena adanya keserasian susunan dari rangkaian tangga nada bunyi-
bunyi tersebut.
Secara garis besar ada dua jenis musik yaitu:
 Musik vokal.
 Musik instrumental.
Musik vokal adalah jenis musik yang hanya mengandalkan suara manusia saja. Contoh;
beatbox dan akapela. Sedangkan musik instrumental adalah jenis seni musik yang diperoleh
dari memainkan alat-alat music

8
4. Seni Drama/ Teater
Berikutnya ada jenis seni drama/ teater. Seni teater adalah jenis seni yang berupa
pertunjukan yang dipentaskan diatas panggung.
Secara umum seni teater merupakan gambaran sebuah peristiwa duniawi yang menampilakan
adegan atau perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang dilengkapi dialog dan
akting para pemain.
Seni teater termasuk kedalam kesenian yang berwujud seni peran. Oleh karena itu ada
beberapa kemampuan dasar yang harus dimiliki para pemain seperti; menciptkan naskah,
memahami karakter, dan mengepresikan karakter dalam naskah.

5. Seni Sastra
Seni sastra adalah seni yang diaplikasikan melalui susunan rangkaian bahasa, baik
secara lisan ataupun tulisan yang dapat menimbulkan rasa senang bagi orang yang
membacanya.
Secara garis besar seni sastra dikelompokan menjadi dua jenis, antara lain:
 Puisi adalah seni yang cenderung menyederhanakan deskripsi dengan menangkap inti
permasalahan yang ingin diungkapkan.
 Prosa adalah seni sastra yang berusaha mendeskripsikan keadaan, keinginan, atau
imajinasi secara mendetail.

2.4 SENI RUPA

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang dapat
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Bekas ini diproduksi dengan mengolah
pemikiran titik, garis, bidang, struktur, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan
acuan estetika.
Seni rupa dilihat dan diperhatikan dari segi fungsinya dibedakan selang seni rupa
murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni semakin menitik beratkan
pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses
pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan, jika
ditinjau dari segi struktur dan strukturnya, seni rupa terbagi 2 yaitu

9
1. Seni 2 Dimensi, yaitu karya seni yang hanya dapat dilihat dari satu sudut pandang
saja dan mempunyai dimensi panjang dan lebar.Contoh; seni lukisan, seni relief, seni
grafis, dan lainnya.
2. Seni 3 Dimensi, yaitu karya seni yang berbentuk seperti bangun ruang dan memiliki
volume dimana dimensinya terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi. Contoh; seni
patung, seni arsitektur, seni kriya, seni keramik, dan lainnya.

Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun
berlandaskan perkembangan dunia seni modern, istilah fine art melebihi spesifik untuk
pengertian seni rupa murni sebagai kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya
ke dalam bahasan visual arts.
.

2.5 JENIS-JENIS KARYA SENI RUPA

1. Jenis Karya Seni Rupa Menurut Wujudnya


a. Karya Seni Rupa Dua Dimensi
Jenis karya seni rupa dua dimensi disebut juga karya dwimatra. Karya dwimatra
adalah karya yang hanya dapat dinikmati dari satu arah, yaitu arah depan. Sebab, karya ini
hanya memiliki dimensi panjang dan lebar. Contoh karya dua dimensi adalah lukisan,
gambar, foto, tenunan, dan batik.

b. Karya Seni Rupa Tiga Dimensi


Jenis karya seni rupa tiga dimensi disebut juga karya trimatra. Karya trimatra adalah
karya yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi. Karya trimatra punya volume,
sehingga wujudnya bisa dinikmati dari berbagai arah. Contoh karya trimatra adalah patung,
bangunan, boneka, dan aneka jenis desain produk.

c. Karya Seni Rupa Empat Dimensi


Jenis karya seni rupa empat dimensi disebut juga time-based art (karya seni rupa
berbasis waktu). Karya ini mencakup seni rupa video yang dapat diproyeksikan ke dinding,
seni rupa happening/pertunjukan yang melibatkan perupa beraksi dan divideokan menjadi
sebuah karya seni rupa sendiri, dan seni rupa media baru (new media) yang bersifat interaktif.

10
Seni rupa new media interaktif di antaranya seperti seni rupa digital, animasi
komputer, robotika, dan lain-lain yang dimaksudkan perupa untuk mengeksplorasi potensi
teknologi terbaru tersebut.

2. Jenis Karya Seni Rupa Menurut Fungsinya


a. Karya Seni Rupa Murni
Karya Seni Rupa Murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata dengan niat
untuk memenuhi kebutuhan mengekspresikan rasa indah atau rasa estetis, tanpa maksud
untuk memenuhi kegunaan atau fungsi yang bersifat praktis. Contoh karya seni rupa murni
adalah lukisan, patung, tapestri, atau karya seni rupa lain yang diniatkan semata sebagai
ekspresi rasa estetis.

b. Karya Seni Rupa Terapan (Applied Art)


Jenis karya seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang dibuat dengan maksud
utama untuk memenuhi fungsi atau kegunaan yang bersifat praktis. Contoh karya seni rupa
terapan adalah jenis-jenis karya desain dan seni kriya, seperti poster, spanduk, desain sampul
buku, logo, perabot, kendaraan, dan karya arsitektur.

3. Jenis Karya Seni Rupa Menurut Teknik Pembuatan


a. Karya Seni Rupa dengan Teknik Goresan/Sapuan Warna
 Seni Gambar
Seni gambar biasanya didominasi oleh goresan linear yang dihasilkan pensil, pena,
atau marker. Tetapi, ciri teknis ini makin tidak mutlak, karena gambar juga bisa didominasi
pengecatan seperti lukisan. Seni gambar atau disebut juga gambar saja terdiri dari beberapa
jenis sesuai dengan karakter spesifiknya sebagai berikut:
- Gambar bentuk
- Gambar model
- Gambar ilustrasi
- Gambar proyeksi dan perspektif
- Gambar dekorasi
- Gambar sketch
- Gambar imajinasi
 Seni lukis

11
Secara teknik, seni lukis didominasi dengan pengecatan warna pada bidang medium.
Tetapi, ciri ini juga makin tidak mutlak seperti halnya seni gambar. Seni lukis secara
tradisional dibagi berdasarkan bidang lukisnya menjadi seni lukis easel yang muat ditopang
easel dan seni lukis mural di permukaan bangunan.
Seni lukis juga lazim dikategorikan berdasarkan bahan pewarnanya, seperti seni lukis
cat minyak, akrilik, gouache, cat air, tempera, tinta, pastel, mixed-media, dan encaustic.

 Seni Kaligrafi
Seni kaligrafi adalah seni tulis indah yang menjadi penampung gagasan dan berfungsi
estetik.

b. Karya Seni Rupa dengan Teknik Cetak


Jenis karya seni rupa teknik cetak lazim disebut seni grafis atau printmaking. Proses
pembuatan karya seni grafis dimulai dengan membuat citraan yang disebut klise, lalu
dilakukan pencetakan. Berdasarkan jenis klisenya, seni grafis dibedakan atas cetak
tinggi/timbul, cetak dalam, dan cetak tembus.
Seni fotografi juga menggunakan teknik cetakan. Tetapi karena karakter khasnya, seni
fotografi secara tradisional berdiri sendiri dan tidak dikelompokkan sebagai seni grafis.

c. Karya Seni Rupa dengan Teknik Ukir


Jenis karya seni rupa dengan teknik ukur dibentuk dengan memahat atau menoreh
bagian yang akan dibuang dari material untuk merupa bentuk yang diinginkan. Karya ukiran
dua dimensi disebut relief, sementara karya ukiran tiga dimensi disebut patung.

d. Karya Seni Rupa dengan Teknik Anyam, Tenun, dan Rajut


Jenis karya seni rupa dengan teknik anyam dan tenun adalah teknik berkarya dengan
silang-menyilangkan antara material yang digunakan. Seni anyam di Indonesia merupakan
kegiatan turun-temurun dalam tradisi.

e. Karya Seni Rupa dengan Teknik Sulam


Karya seni rupa sulam dibuat dengan menjahit menggunakan tusuk hias benang, pita,
payet, dan variasi bahan lainnya.

f. Karya Seni Rupa dengan Teknik Tempel


12
 Seni Mosaik
Jenis karya seni mosaik adalah karya seni yang dibuat dengan menempel potongan-
potongan material dengan memanfaatkan warna bawaan material untuk membentuk objek
yang diinginkan.

 Seni Kolase
Seni kolase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempel potongan,
pecahan, atau kepingan material seperti kertas, kaca, tegel, kerang, kulit kayu, dan lain-
lain untuk menjadi bagian dari bentuk yang hendak digambarkan.

 Seni Montase
Seni montase adalah jenis karya seni rupa yang dibuat dengan menempelkan kertas
atau bahan tempelan yang berisi gambar atau foto.

g. Karya Seni Rupa dengan Teknik Membentuk dan Mengonstruksi


 Seni Patung
Seni patung adalah jenis karya seni rupa trimatra yang dibentuk menurut jenis bahan
yang digunakan, seperti tanah liat, batu, gips, kayu, semen, fiber, dan logam.

 Seni Keramik
Seni keramik adalah jenis karya seni rupa yang perwujudan objeknya menggunakan
material non logam dan anorganik berbentuk padat lewat proses pembakaran bersuhu
tinggi.

 Seni Arsitektur
Seni arsitektur dapat dipandang sebagai karya seni rupa trimatra dalam ukuran
raksasa, karena dalam keadaan tertentu dapat mengakomodasi banyak orang. Contohnya
adalah stadion, bandara, jembatan, atau rumah ibadah.

h. Karya Seni Rupa dengan Teknik Merangkai dan Menyimpul


 Seni Meronce
Seni meronce adalah seni membuat benda kerajinan dengan menyusun atau merangkai
benda berlubang untuk menghasilkan benda dalam wujud baru, seperti gelang dan lain-lain.

13
 Seni Makrame
Seni makrame adalah seni rupa yang menggunakan teknik menyimpul benda-benda
seperti tali. Contoh seni makrame adalah gelang, gantungan kunci, kalung, hiasan interior,
dan hiasan busana.

 Seni Ikebana
Seni ikebana adalah seni merangkai bunga dari Jepang dengan memerhatikan
komposisi bunga, jenis bunga, tempat bunga, cabangnya, dan penempatannya.

i. Karya Seni Rupa dengan Teknik Membatik


Jenis karya seni batik pada dasarnya adalah jenis karya seni rupa dari teknik
menggambar di atas kain menggunakan lilin dan canting untuk menutupi area yang tidak
ingin dikenai warna. Seni batik kemudian juga mencakup batik teknik cap dan batik ikat.

j. Karya Seni Rupa dengan Teknik Lipat


Seni melipat kertas adalah cabang seni rupa yang menggunakan teknik lipat untuk
menjadi bentuk tiga dimensi seperti burung, binatang, rumah, topi, dan lain-lain.

k. Karya Seni Rupa dengan Olahan Komputer


Seni rupa komputer mengacu pada penggunaan komputer dalam menghasilkan karya
seni rupa. Seni rupa komputer di antaranya bersinggungan dengan seni rupa multimedia, seni
rupa media baru, dan seni rupa digital.

l. Karya Seni Rupa yang Ditata atau Dipertunjukkan


 Seni Instalasi
Seni instalasi mencakup upaya perupa menyampaikan gagasan dengan menata benda
dan karya apa saja di lantai, permukaan tanah, dinding atau digantung.

 Seni Rupa Happening/Seni Rupa Pertunjukan


Seni rupa happening atau disebut juga happening saja adalah bentu improvisasi
spontan perupa pada sebuah lingkungan yang sudah dirancang.

4. Jenis Karya Seni Rupa Menurut Sikap Batin Seniman


a. Karya Seni Rupa Tradisional
14
Jenis karya seni rupa tradisional adalah karya seni rupa yang pembuatannya telah
mentradisi. Ciri seni rupa tradisional adalah mengikuti aturan dan bentuk yang telah
mentradisi, berupa benda fungsional, dan tidak mementingkan nama penciptanya. Contohnya
adalah kain kafan Toraja, wayang kulit jawa, dan lain-lain.
b. Karya Seni Rupa Modern
Karya seni rupa modern tidak memiliki keterikatan pada norma dan bentuk yang
mentradisi. Ciri-ciri karya seni rupa modern yaitu menonjolkan kreativitas gagasan, ide,
teknik, berorientasi masa depan, bersifat universal, menonjolkan individualitas, sehingga
nama penciptanya menjadi penting.

c. Karya Seni Rupa Posmodern


Karya seni rupa posmodern mementingkan ekspresi seni yang kontekstual, memiliki
semangat pluralisme, eklektisme, dan kontekstualisme. Karya seni rupa posmodern tidak
membedakan seni murni yang dianggap seni tinggi dan seni terapan sebagai seni rendah.

2.6 UNSUR-UNSUR DAN PRINSIP SENI RUPA


A. Unsur seni rupa
Unsur-unsur seni rupa merupakan elemen yang membentuk sebuah seni yang digunakan
oleh seorang seniman. Untuk membentuk atau membuat sebuah karya seni, yang nantinya
hasil karya seni tersebut dapat dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat umum.
Pengertian lainnya unsur-unsur seni rupa adalah unsur-unsur yang membentuk satu
kesatuan yang padu sehingga sebuah hasil karya seni dapat dinikmati secara utuh. Adanya
unsur-unsur ini membuat sebuah hasil karya seni rupa dapat dilihat dan diamati serta
dinikmati dan diapresiasi oleh orang lain. Langsung saja, silahkan simak pembahasan
beberapa unsur-unsur pembentuk seni rupa sebagai berikut:
1. Titik

Unsur yang pertama adalah titik, yaitu merupakan salah satu dari unsur seni rupa
yang merupakan unsur paling dasar. Semua bentuk sebuah karya seni, awalnya diciptakan
dari unsur titik ini. Titik terletak pada dimensi 1 dan titik juga menjadi unsur yang paling

15
kecil dalam membentuk sebuah garis, bentuk atau bidang. Bisa diartikan bahwa segala ide
karya seni dimulai dari sebuah titik kecil.

2. Garis

Unsur berikutnya adalah garis, yaitu merupakan unsur dari seni rupa yang menjadi
hasil dari beberapa gabungan unsur titik. Garis termasuk unsur seni rupa 2 dimensi. Garis
biasanya disebut batasan atau goresan dari ruang, benda, warna, bidang, tekstur, dan lain
sebagainya pada seni rupa. Garis juga memiliki dimensi memanjang ke arah tertentu.
Garis terbagi 3 yaitu berdasarkan jenis, wujud serta kesan. Garis berdasarkan jenisnya
berupa garis panjang, pendek, lengkung, vertikal, horizontal, diagonal, spiral, patah – patah,
dan lain sebagainya.
Garis akan menimbulkan kesan, jika memiliki beragam jenis-jenis garis yang dipakai
dan kebudayaan yang ada kepada suatu simbol. Garis menurut wujudnya memiliki 2 jenis
yaitu nyata dan semu. Garis nyata merupakan hasil dari coretan dan garis semu merupakan
hasil dari adanya perbedaan terhadap 2 warna benda atau lebih.

3. Bidang

Unsur berikutnya adalah bidang, yaitu merupakan unsur dari seni rupa yang


merupakan hasil dari penggabungan beberapa garis sehingga membentuk beberapa sisi.
Bidang merupakan unsur seni rupa 2 dimensi yang memiliki ukuran lebar dan
panjang. Bidang terbentuk karena adanya 2 ujung garis yang saling bertemu atau karena
adanya sapuan warna. Bidang berbeda dengan bentuk. Bentuk memiliki dimensi panjang,

16
lebar, dan tinggi. Contoh bidang misalnya seperti persegi, segitiga, trapesium dan lain
sebagainya.

4. Bentuk

Unsur yang berikutnya adalah bentuk, yaitu merupakan unsur dari seni rupa yang
tercipta karena adanya penggabungan dari beragam jenis bidang. Unsur bentuk membuat
sebuah karya seni rupa menjadi lebih terlihat hidup dan dapat diamati dan dinikmati sebagai
karya seni yang utuh. Ada beberapa jenis bentuk yaitu seperti bentuk geometris seperti kubus,
balok, tabung dan bentuk non-geometris seperti manusia, hewan, alam.
Unsur bentuk memiliki dua jenis yaitu bangun (shape) dan bentuk plastis (form).
Bentuk bangun atau shape merupakan sesuatu yang memiliki bentuk seperti persegi, bulat,
tidak teratur dan lain sebagainya. Sedangkan bentuk plastis atau form merupakan suatu
bentuk subjektif atau merupakan tujuan dari hadirnya benda tersebut sehingga mempunyai
nilai (value) contohnya seperti tas yang mempunyai bentuk (shape) bulat dan form nya adalah
sebagai tempat buku.
 
5. Ruang

Unsur berikutnya adalah ruang, yaitu merupakan unsur dari seni rupa yang


mempunyai 2 sifat yaitu sifat semu dan sifat nyata. Didalam karya seni rupa dua dimensi,
ruang dapat memiliki sifat yang semu karena hanya berupa penggambaran saja. Tapi dalam

17
seni rupa 3 dimensi, ruang memiliki sifat nyata karena dapat dinikmati dan dirasakan secara
langsung oleh sang penikmat.
Maka dari itu, didalam karya seni 2 dimensi kedalaman atau kesan dari ruang dapat
diciptakan mellewati beberapa cara, yaitu: melalui penggunaan perspektif, penggambaran
gempal, peralihan warna, penggambaran bidang bertindih, terang gelap, dan tekstur, 
pelengkungan atau pembelokan bidang, pergantian ukuran,  pergantian tampak bidang, dan
lain sebagainya.

6. Warna

Unsur berikutnya adalah warna. Unsur warna membuat sebuah hasil karya seni
menjadi tampak lebih hidup dan eksresif. Menurut teori warna dari cahaya, memiliki 7
spektrum warna yang terdapat dalam ilmu Fisika seperti warna pelangi.
Dalam teori, warna seni rupa memiliki teori yang disebut warna pigmen (butiran halus yang
terdapat dalam warna) yaitu sebagai berikut.

 Warna primer yaitu warna pokok atau warna paling dasar yang tidak mampu
dihasilkan dari campuran beberapa warna lain, contohnya adalah warna merah, kuning dan
biru.
 Warna sekunder yaitu warna yang didapatkan dengan mencampur dua warna dasar
kedalam ukuran tertentu, contohnya adalah warna oranye, ungu dan hijau.
 Warna tersier yaitu warna yang diciptakan melewati pencampuran dari 2 warna
sekunder.
 Warna analogus merupakan deretan warna yang tempatnya berada bersampingan
didalam suatu lingkaran warna, seperti warna kuning menuju warna hijau sehingga menjadi
kuning kehijau-hijauan atau oranye menuju warna merah sehinggan menjadi warna oranye
kemerah-merahan.
 Warna komplementer yaitu berbeda dengan warna analogus yang letaknya
berdampingan, warna kontras letaknya berseberangan atau berhadapan didalam suatu

18
lingkaran warna, seperti warna kuning dengan warna ungu, warna hijau dengan warna merah
dan lain sebagainya.

7. Tekstur

Tekstur merupakan salah satu unsur seni rupa yang termasuk kedalam 3 dimensi.
Pengertian tekstur pada seni rupa yaitu suatu sifat atau keadaan permukaan suatu bidang pada
suatu karya seni. Sifat tersebut bisa seperti kasar, licin, berpori, halus, kusam, dan lain
sebagainya.
Setiap benda pasti memiliki tekstur yang berbeda-beda, walaupun ada juga yang
memiliki sifat yang hampir sama. Tekstur memiliki 2 jenis yaitu semu dan nyata. Tekstur
semu adalah adanya perbedaan kesan antara perabaan dan penglihatan kepada sifat atau
keadaan dari permukaan bidang benda dalam karya seni rupa. Sedangkan tekstur nyata yaitu
kesan yang tidak ada perbedaaan atau sama antara rabaan dan penglihatan.

8. Gelap Terang

19
Unsur berikutnya adalah gelap terang, yaitu merupakan unsur dari seni rupa yang
memiliki ketergantungan kepada intensitas cahaya. Yang artinya semakin besar suatu
intensitas dari cahaya maka warna akan menjadi semakin terang, namun sebaliknya jika
intesitas suatu cahaya kecil, maka warna akan menjadi semakin gelap. Unsur gelap terang
dalam karya 2 dimensi dibuat berdasarkan dari pemilihan warna dan gradiensi.
Dalam seni rupa 2 dimensi, unsur gelap terang dapat berfungsi sebagai beberapa hal,
yaitu menggambar benda 2 dimensi seolah memiliki volume (3 dimensi), menyatakan
kedalaman serta memberi perbedaan kontras pada benda tersebut.

B. Prinsip Seni Rupa


Prinsip seni rupa adalah beberapa sebuah prinsip dasar yang mendukung semua unsur
(yang telah dibahas sebelumnya) yang kemudian unsur-unsur tersebut digabungkan menjadi
satu karya yang memiliki nilai seni.
Secara umum, prinsip dasar dalam seni rupa dibagi menjadi 8, yaitu kesatuan,
keseimbangan, irama, komposisi, proporsi, keselarasan, gradasi, dan penekanan. Untuk
penjelasan yang lebih jelas, silahkan simak berikut ini :
1. Kesatuan (Unity)
Prinsip Kesatuan (Unity) merupakan salah satu prinsip yang mendukung bagaimana
satu unsur dengan unsur lainnya saling berpadu satu dengan harmonis dalam menghasilkan
sebuah komposisi seni rupa yang indah dan menarik.
Jika dibandingan dengan prinsip prinsip seni rupa lainnya, prinsip kesatuan merupakan modal
awal yang harus ditunjang oleh prinsip seni rupa lainnya sehingga dapat menghasilkan
sebuah karya seni yang bernilai estetis. Sehingga unsur seni rupa akan menjadi satu dalam
menciptakan sebuah komposisi yang indah, serasi, dan menarik.

2. Keseimbangan (Balance)
Prinsip keseimbangan merupakan prinsip seni rupa yang memiliki tanggung jawab
terhadap kesan yang tercipta dari sebuah susunan unsur-unsur seni rupa. Prinsip
keseimbangan sangat memberikan pengaruh yang besar pada kesan suatu susunan unsur-
unsur seni rupa. Keseimbangan atau balance bisa dibuat secara formal / simetris dan bisa
juga dengan informal / asimetris serta keseimbangan radial/memancar.
Keseimbangan memiliki 4 jenis, yaitu:

 Keseimbangan Sentral (Terpusat)

20
 Keseimbangan Diagonal
 Keseimbangan Simetris
 Keseimbangan Asimetris
Jika seorang seniman pintar dalam mengatur keseimbangan unsur-unsur seni rupa yang ia
ciptakan, maka para penikmat seni yang melihat karya seni tersebut akan lebih tertarik
terhadap hasil karya seni tersebut.

3. Irama (Rythme)
Prinsip irama atau ryhme merupakan pengulangan satu unsur atau lebih secara teratur
dan terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak. Pengulangan ini bisa berupa bentuk,
garis, atau warna.
Pengulangan unsur bentuk akan terlihat statis jika diletakkan ditempat yang sama, berbeda
dengan irama harmonis yang akan menghasilkan nilai estetika yang unik. Untuk itu kita harus
pandai dalam melakukan variasi warna, ukuran, jarak, dan tekstur.

4. Komposisi
Prinsip komposisi merupakan salah satu prinsip seni rupa yang peranannya menjadi
dasar keindahan dari sebuah karya seni. Karena komposisi berhubungan dengan penyusunan
unsur-unsur seni rupa sehingga menjadi susunan yang teratur, sehingga akan tercipta karya
seni yang bagus dan menarik yangbertujuan untuk menampilkan ekspresi.
Sebuah karya seni tidak akan bisa dikatakan indah, teratur dan juga menarik tanpa
memiliki sebuah komposisi seni yang tepat. Setiap orang atau seniman pasti memiliki selera
yang berbeda-beda dalam pandangan serta ukuran yang berbeda-beda pula dalam pembuatan
komposisi di setiap karya seninya, tetapi hasil akhirnya tidak perlu diragukan lagi karena
setiap penikmat seni pasti akan bisa merasakan komposisi yang telah diracik atau dipadukan
sedemikian rupa oleh si pencipta karya tersebut.

5. Proporsi (Kesebandingan)
Prinsip proporsi atau kesebandingan merupakan sebuah prinsip seni rupa yang
mengacu pada keteraturan serta penyesuaian dari bentuk fisik karya seni rupa yang telah
diciptakan. Prinsip proporsi ini bertanggung jawab dalam membandingkan bagian satu
dengan bagian lainnya sehingga akan terlihat selaras atau sebanding dan enak dipandang.

21
Masalah prinsip proporsi adalah besar kecil, panjang pendek, luas sempit, tinggi rendah.
Contoh mudahnya seperti ketika kita akan membuat lukisan tubuh manusia maka bagian
wajah ukuran antara alis, mata, hidung, mulut harus seimbang.

6. Keselarasan (Harmoni)
Prinsip keselarasan adalah prinsip seni rupa yang berfungsi untuk menyatukan unsur
-unsur yang ada di dalam seni rupa dari berbagai bentuk berbeda. Keselarasan akan muncul
dengan adanya kesesuaian, kesamaan, dan tidak bertentangan. Keselarasan bisa kita atur
kemunculannya dengan cara mengatur warna, pencahayaan, dan bentuk dengan rapi atau
tidak terlalu mencolok satu sama lain. Tujuan prinsip harmoni ini adalah untuk menciptakan
perpaduan yang selaras atau harmoni.

7. Gradasi
Prinsip gradasi merupakan susunan warna yang didasarkan tingkat perpaduan
berbagai warna yang digunakan di dalam karya seni secara berangsur angsur. Prinsip gradasi
sering digunakan ketika membuat seni rupa 2 dimensi seperti karikatur, lukisan, mozaik,
kaligrafi dan seni rupa 2 dimensi lainnya. Karena gradasi akan membuat sebuah karya seni
akan menjadi jauh lebih hidup dan bermakna.

8. Penekanan (Contrast)
Prinsip penekanan atau contrast merupakan prinsip yang menjadi dasar dari kesan
perbedaan dua buah unsur yang memiliki sifat saling berlawanan dan juga yang saling
berdekatan.
Prinsip penekanan membuat sebuah karya seni menjadi terlihat fresh, tidak monoton dan
membosankan. Perbedaan mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran merupakan aturan dari
prinsip penekanan sehingga karya seni tidak terkesan selalu lama. Dengan prinsip penekanan
ini maka akan tercipta karya seni yang terasa lebih berwarna dan menarik.

22
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka kita dapat mengetahui bahwa, Seni
adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan dan
mampu membangkitkan perasaan orang lain. Istilah seni berasal dari kata sanskerta dari kata
sani yang diartikan pemujaan, persembahan dan pelayanan yang erat dengan upacara
keagamaan yang disebut kesenian, seni bisa tercipta atas unsur-unsur rupa yaitu: garis,
bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama,
seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.Medium lukisan
bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa
dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan
syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

B. SARAN
Di harapakan dengan makalah ini pembaca maupun penulis dapat memahami arti dari
seni rupa secara garis besar, oleh karena itu dengan makalah yang jauh dari sempurna ini
penulis berharap kita dapat memahami seni karna begitu banyak ragam seni yang ada dan
kembang di seluruh aspek masyarakat, baik dalam bentuk gambar, tulisan, bahkan dalam
bentuk kritik bisa pengaplikasiannya menggunakan seni.

23
DAFTAR PUSTAKA

http://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Seni-Rupa_29692_widyakartika_p2k-unkris.html
https://ilmuseni.com/seni-rupa/jenis-jenis-seni-rupa
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/seni-rupa.html
https://www.nesabamedia.com/unsur-unsur-seni-rupa-dan-prinsip-seni-rupa/

24

Anda mungkin juga menyukai