Anda di halaman 1dari 11

KD 3.

2 MEMAHAMI KONSEP SENI 2


DISUSUN OLEH:

1 - INTAN AGUSTINA, S.PD

SMK COKROAMINOTO 1 BANJARNEGARA

1. BENTUK SENI
Bentuk seni menurut media yang digunakan terbagi menjadi 3, yakni :
2 - a. Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran atau (audio art), misalnya seni musik,seni suara, dan seni
sastra seperti puisi dan pantun

3 - b. Seni yang dinikmati dengan media penglihatan (Visual art)) misalnya lukisan, poster,seni bangunan, seni gerak
beladiri dan sebagainya.

4 - c. Seni yang dinikmati melalui media penglihatan dan pendengaran (audio visual art) misalnya pertunjukan musik,
pagelaran wayang,film.
2. KONSEP SENI

Berikut ini merupakan beberapa aspek dari Konsep Seni yang perlu kalian ketahui, Antara lain:

1. Aspek Fisik

Seni sebagai segala bentuk yang mempunyai nilai keindahan merupakan pengertian yang dipahami
oleh masyarakat pada umumnya. Seni apabila dipandang dari segi bentuk dan dimensinya
ditemukan karya seni dengan 2 dimensi dan 3 dimensi.

karya 2 dimensi, suatu yang nampak permukaan juga memiliki kesan-kesan volume, kedalaman dan
ruang, akan tetapi itu cuma tipuan pandang semata. Karya seni 2 dimensi disebut semi visual, karena
diserap oleh indra penglihatan.

Karya Seni 2 Dimensi cuma mempunyai dimensi panjang dan lebar ataupun karya yang cuma bisa
dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan lain
sebagainya.

Karya Seni 3 Dimensi disebut juga karya seni spasial , karena ditemukan tiga dimensi yang wajib
benar-benar diperhatikan. pada seni tiga dimensi, pelaku seni melibatkan indra gerak dan raba.

2. Aspek isi

Aspek isi ataupun ideoplastik merupakan ide ataupun gagasan ataupun tema ataupun makna
(meaning) dari bentuk karya seni. Isi ataupun makna suatu karya seni rupa paling bergantung pada
persepsi penikmat ataupun publik seni.

Pada awalnya, banyak peneliti yang masih membagi persepsi pada 3 tahap yaitu, persepsi – kognisi –
intrepretasi dan evaluasi. Hal ini berbeda dengan pandangan umum pada saat ini, bahwa pada satu
tahapan ditemukan aspek-aspek yang berbeda, sehingga garis stimuli-respon-tindakan tidak bersifat
linier.

Outline membantu persatuan supaya terjadi proses persepsi. Konsep outline (Jerman;Gestalt)
pertama kali disajikan pada ilmu psikologi oleh Christian von Ehrenfels pada tahun 1890. Dia
mengarahkan perhatiannya pada kenyataan bahwa untuk mengerti sebuah komposisi, keseluruhan
outline lebih penting daripada bagian.
Jika urutan komposisi diganti menjadi susunan baru, semua komposisi akan menjadi sesuatu yang
lain namun keseluruhan outline dari komposisi tersebut masih tetap sama.

Ketika seniman sedang menarik outline, bagian bawah sadar ternyata mematuhi aturan-aturan
tertentu, yang dikenal dengan hukum-hukum Gestalt. Sebagai contoh, saat manusia melihat sebuah
figur yang tidak sempurna, tentu dilengkapi menjadi figur yang bisa dikenal (asosiasi).

Manusia condong untuk melengkapi bagian bagian yang tidak lengkap menurut kemiripan gambaran
pada memorinya.Tanda tanda yang dekat satu sama lain condong bergabung pada pikiran untuk
menjadikan kesatuan yang lebih besar. apabila ditemukan kemiripan pada beberapa tanda, maka
tanda-tanda tersebut tentu saling bergabung membentuk satu kesatuan.

3. Aspek Estetik

Untuk aspek estetika ini lebih melihat keindahan tidak sebagai sifat dari objek itu sendiri, tetapi
sebagai hasil sensasi ataupun hubungan antara persepsi dan objek. ditemukan beberapa sudut
pandang dan sikap manusia kepada keindahan.

Pada masa Yunani, terus pada abad pertengahan, keindahan ditetapkan sebagai bagian dari teologi.
Pada abad pertengahan di Barat, tekanan diletakan pada subjek, proses yang terjadi saat seseorang
memperoleh pengalaman keindahan.

Pada zaman modern ini tekanan malah diletakkan pada objek, sehingga terlihat bahwa estetika
dipertimbangkan sebagai dari cabang dari sains, khususnya filsafat dan psikologi.

Melihat hal tersebut, khususnya pada hubungan dengan Konsep seni maka pertimbangan estetika
pada pengolahan rupa setidaknya dapat didekati menggunakan :

1. Pemahaman karya sebagai objek estetik.

2. Pemahaman kepada manusia sebagai subjek yang mengamati ataupun menciptakan karya
yang estetik.

Tuntutan teknik tidak satu-satunya pernyataan pada berkarya seni. biasa dikatakan bahwa
penguasaan teknik ataupun ketrampilan (skill) merupakan tuntutan dasar proses penggarapan ide
menjadi karya seni.

Ini berarti bahwa pada menggarap unsur-unsur estetis sebagai tindakan terus pada mencipta
ataupun pada menentukan azas-azas estetik, seniman butuh ditunjang dengan kemampuan teknik
ataupun ketrampilan. Bahkan kemampuan teknik itu sendiri saling berpengaruh dengan azas
ataupun prinsip estetis.

Kemampuan estetika merupakan kemampuan mencipta nilai-nilai keindahan untuk karya seni sesuai
dengan pengalaman berseni seorang seniman. Pada pemanfaatan karya seni, melekat pengertian
sikap estetik.

4. Aspek Nilai

Menurut R. S. Stites, karya seni memiliki tiga nilai :

1. Nilai pakai adalah nilai ekonomi; berkaitan dengan mata uang

2. Nilai kisah adalah nilai idiil yang dapat berupa nilai religius, moral, historic
3. Nilai formal adalah nilai khiriah atau design yang merupakan nilai intrinsik pada karya seni
itu sebagai nilai seni.

3. APRESIASI SENI
Apresiasi seni adalah suatu proses penghayatan suatu karya seni yang dihormati serta penghargaan
pada karya seni tersebut dan pembuatnya. Secara umum apresiasi seni bisa diartikan sebagai
kesadaran menilai melalui cara menghayati suatu karya seni.

a. Fungsi Apresiasi Seni


1. Untuk Meningkatkan Kecintaan Terhadap Karya Seni

Fungsi pertama adalah untuk meningkatkan kecintaan terhadap karya seni. Atau dapat juga
dikatakan sebagai ‘sarana’ yang mampu meningkatkan rasa cinta terhadap karya seni khususnya
karya seni yang dibuat oleh anak-anak Indonesia.

2. Untuk Menciptakan Penilaian

Fungsi yang kedua adalah untuk menciptakan penilaian. Penilaian ini berupa sarana dalam
menikmati, memberi empat, mendapatkan hiburan, serta menambah wawasan dan pe ngetahuan
atau edukasi.

3. Untuk Mengembangkan Kemampuan

Fungsi ketiga adalah untuk mengembangkan kemampuan. Kemampuan yang merupakan


keanggupan diri sendiri dapat berupa mampu menciptakan karya seni atau lain-lain. Sebagai
penikmat seni yang memberi apresiasi, terkadang banyak bagian dari kegiatan apresiasi tersebut
yang mengasah kemampuan.

4. Untuk Membangun Hubungan

Fungsi keempat atau terakhir ialah untuk membangun hubungan. Hubungan tersebut berupa
hubungan timbal-balik yang positif antara pembuat seni dengan penikmat seni.

b. Manfaat Apresiasi Seni


• Dapat mengenal bentuk karya seni

• Dapat meningkatkan dan memupuk kecintaan terhadap karya seni

• Sebagai sarana untuk melakukan penilsaian, penikmatan, empati, hiburan dan juga edukasi

• Sebagai sarana untuk menimbulkan timbal balik positif antara pencipta dan penikmat karya
seni

• Mendapatkan pengalaman dan ilmu baru saat menikmati karya seni yang bisa dijasikan
bekal untuk menciptakan dan mengembangkan karya seni dikemudian hari.
c. Tujuan Apresiasi Seni
Tujuan seseorang melakukan apresiasi seni rupa adalah menjadikan masyarakat agar tahu apa,
bagaimana, dan alasan dari karya seni tersebut diciptakan. Maka, dapat disimpulkan bahwa agar
masyarakat dapat menanggapi, menghayati, dan menilai suatu karya. Tujuan lain dari apresiasi seni
rupa adalah untuk mengembangkan nilai estetika dari suatu karya seni, serta mengembangkan
kreasi dan untuk suatu penyempurnaan hidup.

d. Kegiatan Apresiasi
Kegiatan apresiasi seni akan membuat apresiator menjadi lebih peka akan nilai estetik seni.
Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam mengapresiasi suatu karya seni dapat meliputi
tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Persepsi

Penjelasan persepsi dalam kegiatan apresiasi seni adalah mengenalkan anak atau generasi muda
tentang bentuk-bentuk karya seni di Indonesia, misalnya tari-tarian, musik, rupa, dan teater. Pada
kegiatan persepsi kita dapat mengarahkan dan meningkatkan kemampuan dengan mengidentifikasi
bentuk seni.

2. Pengetahuan

Tahap pengetahuan merupakan dasar dalam mengapresiasi karya seni, baik tentang sejarah maupun
istilah-istilah yang umumnya digunakan di masing-masing bidang seni.

3. Pengertian

Pada tingkat pengertian merupakan tahap menerjemahkan tema ke dalam berbagai wujud seni,
berdasarkan pengalaman, dalam kemampuannya dalam merasakan musik.

4. Analisis

Pada tahap analisis, di mulai dengan mendeskripsikan salah satu bentuk seni yang sedang dipelajari,
menafsir objek yang diapresiasi.

5. Penilaian

Pada tahap penilaian, lebih ditekankan pada penilaian tehadap karya-karya seni yang diapresiasi,
baik secara subyektif maupun obyektif.

6. Apresiasi

Apresiasi merupakan bagian dari tujuan pendidikan seni yang terdiri dari tiga hal, yaitu value (nilai),
empathy dan feeling. Maksud value dalam kegiatan apresiasi seni adalah menilai suatu keindahan
seni, pengalaman estetis, dan makna/fungsi seni dalam masyarakat. Empathy merupakan kegiatan
memahami, dan menghargai. Sementara feeling, lebih pada menghayati karya seni, sehingga dapat
merasakan kesenangan pada karya seni.
CONTOH HASIL APRESIASI
· PERSEPSI

Tari Remo merupakan tari selamat datang khas Jawa Timur yang menggambarkan kharakter dinamis
Masyarakat Surabaya / Jawa Timur Yang dikemas sebagai gambaran keberanian seorang pangeran.

· PENGETAHUAN

Tari Remo berasal dari Malang, Jawa Timur. Tarian ini pada awalnya merupakan tarian yang
digunakan sebagai pengantar pertunjukan ludruk. Namun, pada perkembangannya tarian ini sering
ditarikan secara terpisah sebagai sambutan atas tamu kenegaraan, ditarikan dalam upacara-upacara
kenegaraan, maupun dalam festival kesenian daerah. Tarian ini sebenarnya menceritakan tentang
perjuangan seorang pangeran dalam medan laga. Akan tetapi dalam perkembangannya tarian ini
menjadi lebih sering ditarikan oleh perempuan, sehingga memunculkan gaya tarian yang lain: Remo
Putri atau Tari Remo gaya perempuan.Menurut sejarahnya, tari remo merupakan tari yang khusus
dibawakan oleh penari laki – laki. Ini berkaitan dengan lakon yang dibawakan dalam tarian ini.
Pertunjukan tari remo umumnya menampilkan kisah pangeran yang berjuang dalam sebuah medan
pertempuran. Sehingga sisi kemaskulinan penari sangat dibutuhkan dalam me nampilkan tarian ini.

· PENGERTIAN

Tari Beskalan adalah bentuk tari putri yang bersumber dari tari ritual, khususnya sebagai medium
upacara yang erat kaitannya dengan eksistensi bumi atau tanah,yaitu "kesuburan", sekitar tahun
1930-an berkembang menjadi bentuk tari yang berkaitan erat dengan pertunjukan “andong”, sejenis
Tayub yang pertunjukan secara berkeliling di desa-desa. Penari yang pernah populer di wilayah
Malang Timur (sekitar Tumpang) adalah Rasimoen. Karena dalam pertunjukan "Andong" pada
umumnya dimainkan para laki-laki.

Bahkan sebelum tari Remo Surabaya masuk sebagai tari pembukaan pada pertunjukan Ludruk. Di
Malang menggunakan tari Beskalan. Tari Beskalan mulai tergeser ketika bentuk tari Remo dari
Surabaya mulai populer, yaitu sekitar tahun 1920-an. Menjeleng tahun 1970-an, pertunjukan Tayub
mulai mencari alternatif bentuk tari pembukaan,karena selama ini semua pertunjukan tayub di Jawa
Timur menggunakan tari Pembuka dengan tari Gambyong.Pada mulanya sebagian menggunakan tari
Beskalan, tetapi pada perkembangan selanjutnya tari Beskalan dianggqap sangat sulit, karena tidak
mempunyai struktur tari yang sangat ketat, maka berpindah menggunakan remo. Daya tari utama
adalah penari wanita yang menarikan atau bergerak secara maskulin, hal ini sangat menarik bagi
para penggemar tayub, khususnya di Malang.Tari remo adalah tari putra yang berkaitan dengan
pertunjukan ludruk, yaitu berfungsi sebagai tarian pembukaan.

1.Pengertian Remo

Remo berarti rambut, karena dalam tari remo ada gerakan yang mempermainkan rambut yaitu salah
satunya disebut : tatasan ure rekmo (mengurai rambut).

2. Remo berasal dari kata jawa remong yang artinya : sampur, karena tarian tersebut sangat
dominan menggunakan sampur.

2.Asal Usul Tari Remo

Tari remo mulai muncul sejak tahun 1907, penari yang ikut mempopulerkan tari Remo pada Ludruk
Malang adalah Said Djayudi. seiring dengan munculnya pertunjukan besud atau besutan. Kemudian
berkembang dengan lahirnya ludruk lerok, dan mencapai bentuk kesempurnaan sekitar tahun 1950-
an seiring dengan keberadaan pertunjukan ludrug.
3.FungsiTari

Tari remo murni merupakan tari pertunjukan, turut berkembang dengan perkembangan besud, dan
ludrug.

· ANALISA

Musik : tarian ini diiringi dengan musik gamelan dalam suatu gending yang terdiri dari bonang, saron,
gambang, gender, slentem, siter, seruling, ketuk, kenong, kempul dan gong dan irama
slendro.ü Costum : penarinya menggunakan jenis kostum yaitu sawonggaling atau gaya surabaya
yang terdiri dari bagian atas hitam yang menghadirkan pakaian abad 18,celana bludru hitam dengan
hiasan emas dan batik.dipinggang ada sebuah sabuk dan keris .dipaha kanan ada selendang
menggantung sampai kemata kaki. penari perempuan memakai simpul(sanggul)di
rambutnya.ü Gerakan : Karakteristika yang paling utama dari Tari Remo adalah gerakan kaki yang
rancak dan dinamis. Gerakan ini didukung dengan adanya lonceng-lonceng yang dipasang di
pergelangan kaki. Lonceng ini berbunyi saat penari melangkah atau menghentak di panggung. Selain
itu, karakteristika yang lain yakni gerakan selendang atau sampur, gerakan anggukan dan gelengan
kepala, ekspresi wajah, dan kuda-kuda penari membuat tarian ini semakin atraktif.

· PENILAIAN

Tari ini sangat bagus, karena dalam tari ini mengandung unsur karakteristik. Dari pembelajaran tari
ini kita bisa membudayakan kesenian tari dinegara kita, dan kita bisa mempunyai karakteristik yang
baik bagi kehidupan sehari-hari.

· APRESIASI

Remo berarti rambut, karena dalam tari remo ada gerakan yang mempermainkan rambut yaitu salah
satunya disebut : tatasan ure rekmo (mengurai rambut).

Remo berasal dari kata jawa remong yang artinya : sampur, karena tarian tersebut sangat dominan
menggunakan sampur.

Tari remo mulai muncul sejak tahun 1907, penari yang ikut mempopulerkan tari Remo pada Ludruk
Malang adalah Said Djayudi. seiring dengan munculnya pertunjukan besud atau besutan. Kemudian
berkembang dengan lahirnya ludruk lerok, dan mencapai bentuk kesempurnaan sekitar tahun 1950-
an seiring dengan keberadaan pertunjukan ludrug. Tari remo murni merupakan tari pertunjuk an,
turut berkembang dengan perkembangan besud, dan ludrug.

TUGAS!!!!!!
• BUATLAH APRESIASI TERHADAP KARYA TARI SEPERTI CONTOH DI ATAS

• KARYA TARI BEBAS

• APRESIASI DI TULIS PADA BUKU MASING-MASING LALU HASIL APRESIASI DI FOTO DAN DI
UPLOAD KE LINK DI BAWAH INI

• UPLOAD FOTO PADA LINK KELAS MASING-MASING DENGAN MENGKLIK KELAS2 DI BAWAH
INI

XTBSM1
XTBSM2

XTBSM3

XTKJ1

XTKJ2

XTKJ3

XAKL1

XAKL2

XOTKP

XANIMASI

Anda mungkin juga menyukai