Anda di halaman 1dari 16

Bab 6

Apresiasi Seni
Budaya Nusantara
NAMA KELOMPOK

M NABIL
ABU HARTATO
M ANGGA
M FAJRI
M RIFKI ALFIANSYAH
SYAFRI SUYANTO
M SALSABILA
MULIA JHONATAN
A. Konsep Apresiasi Seni Budaya
Indonesia menyimpan kekayaan seni dan budaya yang tidak
terhitung jumlahnya. Banyaknya kekayaan seni dan budaya yang
dimiliki Indonesia tersebut mendorong munculnya reaksi salah
satunya apresiasi.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia apresiasi memiliki dua
pengertian yaitu "kesadaran terhadap nilai seni dan budaya" serta
"penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu".
Apresiasi dapat ditunjukkan dalam berbagai bidang termasuk dalam
bidang seni dan budaya.
Jika dimaknai lebih lanjut atau, apresiasi seni dan budaya dapat
dimaknai sebagai upaya untuk memahami bentuk-bentuk dan hasil
seni budaya secara menyeluruh roman termasuk memahami nilai-
nilai yang ada di dalamnya, seperti nilai estetika.terlebih bentuk-
bentuk dan hasil seni budaya banyak mengandung unsur-unsur
estetis yang dapat membawa pengalaman keindahan bagi orang-
orang yang memandangnya.
Dalam bidang seni budaya, kegiatan apresiasi tidak hanya
dilakukan oleh para penikmat seni, tetapi juga seniman yang
menciptakan karya seni. Dengan kata lain, apresiasi menjadi
semacam jembatan penghubung antara penikmat seni dan
seniman. Melalui apresiasi, penempatannya dapat
memperoleh pengalaman keindahan dan menilai suatu karya
seni.Karya-karya seniman yang semakin berkembang dan
mengalami kemajuan dari masa kemasa juga akan kembali
membawa dampak positif bagi penikmat seni, yaitu penikmat
seni dapat menikmati lebih banyak karya seni yang berkualitas.
Apresiasi yang ditunjukkan oleh setiap orang berbeda satu
sama lainnya. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari
perbedaan tingkat ilmu pengetahuan pemahaman dan
pengalaman status sosial sehingga kondisi internal dalam diri
seseorang, seperti kondisi fisik psikis dan mental.
B. Jenis jenis Apresiasi Seni Budaya
Berdasarkan pendekatannya, aplikasi terbagi menjadi dua,
yaitu apresiasi pasif dan apresiasi aktif. Sementara itu
menurut tingkatannya, apresiasi terbagi menjadi tiga, yaitu
apresiasi empatik apresiasi estetik, dan apresiasi kritik.
1 Jenis apresiasi menurut pendekatannya
a. Apresiasi pasif, apresiasi pasif ditunjukkan melalui penilaian
bagus tidaknya suatu karya seni setelah mencerap suatu karya
seni menggunakan panca indra. Contohnya seseorang yang
menonton pertunjukan reog Ponorogo menganggap bahwa
pertunjukan tersebut sangat menarik dan indah, mulai dari
tarian kostum hingga musik pengiringnya
b. Apresiasi aktif, yaitu kegiatan apresiasi yang ditunjukkan
secara mendalam, termasuk setelah menilai suatu bentuk dan
karya secara pasif/apresiasi pasif. Apresiasi aktif juga
menunjukkan tingginya minat seseorang terhadap suatu bentuk
karya seni yang dihasilkan seniman titik apresiasi aktif kemudian
melahirkan dua hal yakni pendekatan aplikatif dan pendekatan
kesejarahan.
1) pendekatan aplikatif
Apresiasi aktif dengan pendekatan aplikatif dapat dimaknai
sebagai upaya dilakukan seseorang untuk menunjukkan apresiasi
dengan cara terjun langsung ke dalam bentuk seni yang ia sukai.
Pendekatan aplikatif juga dapat disebut sebagai praktik berkarya.
2) pendekatan kesejahteraan
Apresiasi dengan pendekatan kesejarahan dapat dimaknai
sebagai upaya proses yang dilakukan seseorang dengan cara
mengurusi asal-usul dan sisi sejarah dari suatu bentuk karya seni.
Contohnya seseorang yang tertarik dengan asal-usul sejarah
pertunjukan lenong dapat mencari informasi dengan
membaca buku, mencari informasi di internet, bertanya
kepada keluarga yang memiliki pengetahuan tentang lenong
atau bertanya langsung kepada seniman lenong.
2. Jenis Apresiasi virus menurut tingkatannya
Mau tingkatannya, apresiasi seni terbagi menjadi tiga yakni
apresiasi empatik apresiasi estetik dan apresiasi kritik.
a. Apresiasi empatik
Apresiasi empatik dapat dimaknai sebagai upaya penilaian
berdasarkan unsur-unsur cerapan/pancaindra.
Contoh dari apresiasi empatik adalah seseorang yang
terkandung kagum saat melihat pertunjukan wayang orang
yang diiringi dengan alunan musik gamelan.
b. Apresiasi estetis
Apresiasi estetis dapat dimaknai sebagai upaya penilaian
terhadap suatu bentuk karya seni melalui pengamatan dan
penghayatan contoh unsur intrinsik dan ekstrinsik tersebut
meliputi bentuk tampilan isi hingga hal-hal yang
melatarbelakangi seniman dalam menciptakan karya tersebut.
Contoh dari apresiasi estetis adalah seseorang yang
melakukan pengamatan dan penghayatan terhadap lukisan
lukisan potret karya Basuki Abdullah.
c. Apresiasi kritik
Apresiasi kritik dapat dimaknai sebagai upaya penilaian yang
lebih kompleks dengan melibatkan beberapa kegiatan, seperti
klasifikasi deskripsi, tafsiran Roma analisis evaluasi dan
kesimpulan titik contoh dari apresiasi kritik adalah seorang
kritikus seni yang memberikan penilaian terhadap suatu
pertunjukan teater.
C. Tujuan dan fungsi apresiasi seni
budaya
Lainnya kegiatan lainnya, apresiasi seni budaya juga
memiliki tujuan dan fungsi. Berikut adalah tujuan dari
kegiatan apresiasi seni budaya.
1. memahami alasan penciptaan karya seni
Tujuan pertama dari kegiatan apresiasi seni budaya adalah
memahami alasan penciptaan dari suatu karya seni.
2. Mengembangkan kreativitas
Kegiatan apresiasi seni budaya akan mendorong seseorang
untuk lebih kreatif dalam mendalami suatu bentuk karya seni
sementara itu bagi penikmat seni apresiasi seni akan
mendorong mereka untuk kreatif dalam menganalisis dan
mempelajari suatu bentuk karya seni.
3. Menumbuhkan kepekaan estetis
Kepekaan estetis atau kepekaan seseorang terhadap nilai-nilai
keindahan akan tumbuh dengan seringnya ia melakukan apresiasi
seni dengan adanya kepekaan estetis pengalaman keindahan yang
dirasakan ketika mengamati dan menghayati suatu bentuk karya
seni akan semakin tinggi.
4. Menyempurnakan Karya seni
Apresiasi seni yang ditunjukkan penikmat seni terhadap suatu
karya akan mendorong seniman untuk menyempurnakan karya
seni.
Makanya tutup sementara itu, fungsi dari kegiatan apresiasi seni
budaya adalah sebagai berikut
1. Memahami seni secara mendalam
Dengan memahami seni secara mendalam, pengetahuan dan
wawasan seseorang atas bentuk seni tersebut akan semakin
maksimal. Pada akhirnya, hal tersebut akan semakin meningkatkan
apresiasi.
2. Mengetahui kualitas suatu karya seni
Dengan pengalaman keindahan dan pengetahuan yang
diperoleh, orang tersebut dapat melihat seberapa baik
kualitas dari karya seni yang ia amati dan hayati tersebut.
3. Mengembangkan kemampuan seniman dan penikmat senit
apresiasi seni juga akan semakin membuka pemikiran mereka
terkait ekspresi berkesenian titik selain itu apresiasi seni juga
akan mendorong percepatan yang untuk memulai
mempelajari cara membuat atau melakukan bentuk seni yang
ia sukai.
4. Menambah pengalaman berkesenian
bagi seniman dan penikmat seni apresiasi seni akan
menambah pengalaman dalam berkesenian titik bagi
seniman, apresiasi seni akan mendorong mereka untuk
melakukan eksplorasi dalam penciptaan karya.
5. Meningkatkan kecintaan terhadap karya seni
Pengalaman-pengalaman yang diperoleh melalui apresiasi
seni akan mendorong seseorang untuk terjun lebih dalam
lebih memahami bentuk-bentuk seni.
D. tahapan apresiasi seni budaya
1. Deskripsi
Deskripsi dilakukan dengan mengidentifikasi suatu bentuk
karya seni atau budaya melalui hasil serapan atau tangkapan
pancaindra. Identifikasi suatu karya meliputi identitas jenis
karya (apakah termasuk jenis seni rupa seni musik seni tari
atau seni pertunjukan) bentuk fisik dari karya, judul karya,
nama seniman Thomas waktu penciptaan serta keterangan
tentang alat bahan atau teknik penciptaan yang digunakan.
contoh dari tahapan deskripsi adalah deskripsi yang dilakukan
Pada pergelaran sendratari Ramayana yang dilangsungkan Di
pelataran candi Prambanan.
2. Analisis
Tahap analisis dilakukan dengan mengaitkan unsur-unsur
pembentuk yang terlihat dalam suatu karya.
3. Interpretasi
Tapi interpretasi atau tahap penafsiran merupakan tahap
penangkapan makna yang terkandung dalam suatu karya
seni. Tahap interpretasi merupakan tahap lanjutan yang
menggabungkan semua informasi yang diperoleh melalui
tahap deskripsi dan analisis untuk menghasilkan suatu
kesimpulan Makna.
4. Penilaian
Sapna yang merupakan tahap akhir dalam tahapan apresiasi
tab ini terdiri atas dua hal yakni evaluasi dan kesimpulan.
E. Menerapkan apresiasi seni budaya
Nusantara
Mengenali seni budaya Indonesia, atau Seni budaya
nusantara, dapat dilakukan dengan banyak cara. Cara-cara
tersebut juga dapat dengan mudah diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, yakni sebagai berikut.
1 Mengenali bentuk-bentuk seni budaya Nusantara
Mengenai bentuk-bentuk seni budaya nusantara dapat
dilakukan dengan banyak cara pemasangan arti mencari
informasi melalui sumber-sumber tertulis (buku,
juenak,artikel,dan media massa), media elektronik (Tv dan
radio)
, Ataupun internet, mengunjungi museum, sanggar, galeri, dan
studio seni, menonton pertunjukan seni serta mengikuti kelas
seni.
2. Mempelajari bentuk-bentuk seni budaya Nusantara
Uraikan mengenai bentuk-bentuk seni budaya Nusantara tidak
akan lengkap jika tidak diikuti dengan kegiatan mempelajari
bentuk-bentuk seni budaya tersebut contoh kegiatan
pembelajaran seni budaya nusantara adalah seseorang yang
menyukai seni tari dapat mempelajari beragam tari daerah
nusantara dari tari saman tari jaipong tari Pakarena dengan
bergabung pada sanggar tari. Bagi seseorang yang menyukai seni
peran bergabung dengan kelas akting atau kelompok teater
dapat menambah wawasan terkait seni peran.
3. Menampilkan bentuk-bentuk seni budaya Nusantara
Menampilkan bentuk-bentuk seni budaya Nusantara sesuai
faktur aslinya, seseorang juga dapat dan menampilkan modifikasi
seni budaya Nusantara titik modifikasi ini merupakan bentuk
kreativitas seseorang dengan cara menggabungkan elemen-
elemen tradisional dengan elemen-elemen seni budaya modern.
Contohnya adalah anak-anak yang menampilkan kreasi tari
jaipong, yakni tari daerah yang telah dimodifikasi dengan
Iringan musik aransemen baru dalam sebuah karnaval Seni.

BAIKLAH SEKIAN DARI DARI KAMI KELOMPOK 1 MOHON


MAAF BILA ADA KESALAHAN WASSALAMU'ALAIKUM
WARAHMATULLAHI WABARAKATU DAN SELAMAT SORE.

Anda mungkin juga menyukai