Di tahap ini, akan terjadi proses pengenalan karya seni yang akan
diapresiasi, baik itu seni rupa, seni musik, seni tari, dsbg.
2. Tahap Pengetahuan
Tahap pengetahuan dilakukan untuk mengetahui dasar dari
sebuah karya seni.
Dasar yang dimaksud misalnya seperti sejarah, konsep, atau
istilah-istilah lain yang biasanya digunakan dalam karya seni
tersebut.
3. Tahap Pengertian
Di tahap pengertian, seorang penikmat seni diharapkan mampu
menerjemahkan tema yang digunakan dalam sebuah karya seni.
Selain tema, ada juga beberapa hal lain yang bisa diterjemahkan,
misalnya seperti tujuan, latar belakang pembuatan, dll.
4. Tahap Analisis
Di tahap ini, seorang penikmat seni bisa mulai mendeskripsikan
salah satu unsur atau bentuk dari karya seni yang sedang diamati.
Selain itu, penikmat seni juga bisa menafsirkan apa maksud dari
objek atau bagian-bagian tertentu dari karya seni yang sedang
diapresiasi.
5. Tahap Penilaian
Pada tahap penilaian, karya seni yang sedang diapresiasi bisa
mulai diberikan nilai. Nilai yang dimaksud di sini adalah penilaian
dari sang penikmat seni, baik secara subjektif maupun objektif.
Aliran Seni
1. Aliran Realisme
Dilansir dari Invaluable, seni lukis realis merupakan seni modern
pertama di Perancis sekitar tahun 1840. Realisme adalah aliran
seni lukis yang menggambarkan hal-hal dalam kehidupan sehari-
hari yang tampak nyata.
2. Aliran naturalisme
Lukisan naturalis menggambarkan kehidupan apa adanya
sehingga seringkali terlihat menggambarkan alam pedesaan,
pegunungan, dan kehidupan masyarakatnya yang sederhana
namun tetap bersifat sentimental.
6. Aliran ekspresionisme
Seni lukis aliran ekspresionisme menggunakan warna kuat untuk
mengekspresikan jiwa, penderitaan, emosional, dan spiritual.
7. Aliran kubisme
Seni lukis aliran kubisme menggambarkan cara pandang baru
yang berbeda dengan perspektif konvensional.
8. Aliran surealisme
Dilansir dari Thought Co, seni lukis aliran surealis adalah kebalikan
dari seni lukis aliran realis. Aliran surealis menggambarkan hal
baru yang imajinatif yang tidak dibatasi oleh pemikiran rasional
dan dianggap mewakili pikiran bawah sadar manusia yang liar.
8. Aliran romantisme
Pelukis aliran romantisme dapat berimajinasi dengan bebas
mencurahkan perasaan seperti emosi, ketakutan, hasrat, sensasi,
cinta, dan menyentuh seluruh emosi manusia di dalamya.
8. Aliran impresionisme
Seni lukis aliran impresionis adalah lukisan yang menangkap
cahaya bukan melalui detail seperti realism, namun melalui
gerakan dan ilusi.
9. Aliran fauvisme
Seni lukis aliran fauvisme adalah seni lukis yang menggunakan warna-
warna cerah, sapuan kuas kasar, gambar yang disederhanakan,
emosional, dan ekspresif.