Anda di halaman 1dari 8

SBRU-3.1/4.

1/3/1-1

APRESIASI KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

Identitas
1. Nama Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Rupa)
2. Semester :3
3. Kompetensi Dasar :
3.1. Menganalisis konsep, unsur, prinsip, bahan, dan teknik dalam
berkarya seni rupa
4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi
objek

4. Indikator Pencapaian Kompetensi :

3.1.1 Menjelaskan jenis-jenis apresiasi berdasarkan pengamatan dan study literatur


3.1.2 Membandingkan jenis -jenis dan kontek apresiasi seni rupa
3.1.3 Menjelaskan tahapan tahapan apresiasi.
3.1.4 Membandingkandan membedakan lukisan berdasarkan pengamatan dan study
literature
3.1.5 Menafsiran makna makna lukisan berdasarkan pengamatan dan study literatur
4.1.6 Menyajikan laporan hasil pengamatan karya seni rupa dua dimensi/lukisan tentang
aspek keindahan (estetika), aspek seni (artistik) dan aspek nilai (makna) lukisan.
4.1.7 Menganalisis konsep, unsur, prinsip, bahan, dan teknik dalam berkarya seni rupa 2
dimensi.

5. Materi Pokok : Apresiasi karya seni rupa


6. Alokasi Waktu : 12 x 45 menit
7. Tujuan Pembelajaran:

Melalui pengamatan , diskusi, tanya jawab, penugasan dan presentasi,


peserta didik dapat menjelaskan,membandingkan berdasarkan jenis,
kontek, dan tipe apresiasi seni serta menyajikan laporan hasil pengamatan
karya seni rupa dua dimensi/lukisan tentang aspek keindahan (estetika),
aspek seni (artistik) dan aspek nilai (makna) lukisan. , sehingga peserta
didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangakan sikap jujur, disiplin, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangkan kemampuan membaca, berpikir kritis, aktif, komunikasi,
kolaborasi, dan kreativitas (4C).

8. Materi Pembelajaran
Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP):
1. Seni Budaya SMA kelas XI Semester 1 (hal. 2-6)
2. Internet, Perpustakaan, lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain yang relevan.

SBRU-3.1/4.1/3/1-1 2
SBRU-3.1/4.1/3/1-1
9. Peta Konsep

Apresiasi

Pengertian Jenis /tipe Domain Tahapan Manfaat Tujuan


/kontek

Apresiasi Feeling (Perasaan)


Eempatik
Valuing (Penilaian) Pengamatan
Apresiasi
estetis
Aktivitas Fisiologis
Emphatizing
(Empati)
Apresiasi kritik Aktivitas Psikologis

Aktivitas Penghayatan

Apresiasi Apresiasi
Pasif Aktif Aktivitas Penghargaan

10. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan
Sebelum belajar lebih lanjut silahkan kalian membaca dan memahami materi di bawah
ini.

Apresiasi Seni Rupa : Pengertian, Jenis, Tahap, Manfaat dan Tujuan


Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita sering melihat karya seni yang sangat beragam dan pada karya
seni tersebut tak jarang kita juga telah melakukan suatu penghargaan atau penilaian pada karya seni
tersebut. Nah, inilah yang kita sebut dengan apresiasi seni rupa.

Apa itu Apresiasi Seni Rupa?

Apresiasi berasal dari Bahasa Latin, “appretiatius” yang artinya penghargaan atau penilaian terhadap
sesuatu. Kita juga mengenal “appreciate” dalam Bahasa Inggris yang berarti melihat, menentukan
nilai, menikmati, menyadari keindahan, serta menghayati sesuatu. Sedangkan, seni adalah sesuatu
yang memiliki nilai keindahan atau estetika dan diciptakan oleh manusia—biasanya disebut dengan
karya seni. Seseorang yang sedang melakukan apresiasi biasanya disebut apresiator.

Namun, apakah seni sama seperti seni rupa? Tidak. Seni rupa sendiri adalah cabang seni yang
membentuk karya seni dengan media yang dapat dilihat oleh mata dan dapat dirasakan dengan
sentuhan. Seni rupa juga dapat diartikan sebagai karya seni yang diciptakan suatu objek dengan
kriteria tertentu seperti konsep garis, bidang, bentuk, tekstur, warna, bahkan pencahayaannya dengan
acuan estetika—sehingga, seni rupa ini dapat dinikmati menggunakan indera mata dan peraba.
Sedangkan, pencipta seni biasanya disebut dengan seniman.

SBRU-3.1/4.1/3/1-1 3
SBRU-3.1/4.1/3/1-1
Maka, dapat diartikan bahwa apresiasi seni rupa merupakan suatu bentuk pengakuan, penghargaan,
atau penilaian untuk sebuah karya seni berupa objek yang dapat dinikmati dengan melihat dan
merasakannya.

Namun, untuk mengapresiasi suatu karya seni rupa perlu memperhatikan unsur-unsur seperti tema,
gaya, teknik, dan komposisi. Untuk mengapresiasi seni juga tidak dengan hanya menilai suatu karya
seni saja, tapi dapat mengapresiasi sesuatu yang ada di sekitar kita. Misalnya saja, ketika kita ingin
membeli baju di sebuah toko baju, tentu kita memilih salah satu baju untuk dibeli dari sekian banyak
pilihan baju yang disodorkan oleh penjual. Itu artinya kita juga telah melakukan suatu apresiasi.

Penilaian setiap individu juga berbeda satu sama lain karena pada dasarnya setiap individu memiliki
karakter yang beda antara satu dengan yang lainnya, sehingga hal yang disukai maupun yang dinilai
juga berbeda. Jika menurut apresiator yang pertama karya tersebut sesuai seperti dengan pribadinya,
belum tentu apresitor satunya mengatakan hal yang sama. Hal ini dikarenakan:

 Status sosial yang berbeda-beda


 Tingkat intelektual
 Tingkat pemahaman dan penilaian seseorang itu bermacam-macam.

Apresiasi terhadap karya seni sendiri dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

 Apresiasi empatik, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni yang dapat ditangkap dengan
sebatas indrawi saja.
 Apresiasi estetis, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni dengan melibatkan pengamatan
dan penghayatan yang mendalam.
 Apresiasi kritik, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni dengan melibatkan klasifikasi,
deskripsi, analisis, tafsiran, dan evaluasi serta menyimpulkan hasil penilaian atau
penghargaannya. Apresiasi yang satu ini dapat dilakukan dengan mengamati suatu benda secara
langsung dan nyata.

Menurut Brent G. Wilson dalam bukunya yang berjudul Evaluation of Learning in Art Education,
apresiasi sendiri memiliki 3 konteks utama, yakni:

 Feeling (Perasaan) : Berkaitan dengan perasaan mengenai suatu keindahan.


 Valuing (Penilaian) : Sangat erat kaitannya dengan penilaian suatu karya seni.
 Emphatizing (Empati) : Berkaitan dengan penghormatan atau penghargaian terhadap dunia seni
dan profesi seperti pelukis, pepatung, pemahat, pegrafis, pedesain, pekria, dan lain-lain.

Siapa yang dapat melakukan apresiasi seni rupa? Siapa saja dapat melakukan apresiasi terhadap
karya seni rupa. Apresiasi juga dibedakan menjadi dua tipe, yakni:

 Apresiasi pasif; pelaku dari apresiasi ini adalah orang yang masih awam terhadap seni, namun
memiliki minat yang baik terhadap suatu karya seni.

 Apresiasi aktif; apresiasi yang dilakukan muncul setelah seseorang itu menilai suatu karya seni.

Tahapan Apresiasi

Selain dari jenis-jenis apresiasi yang telah dijabarkan, untuk melakukan suatu apresiasi seni kreatif
juga memerlukan lima tahapan khusus sebagai berikut:

 Pengamatan : Pengamatan terhadap suatu karya seni ini tidak dilakukan dengan satu indera saja.
Namun, dengan memberdayakan seluruh pribadi. Maksudnya, apresiasi ini juga dilakukan dengan
ketajaman pengamatan seseorang serta pengetahuan ilmu seni.
 Aktivitas Fisiologis : Aktivitas fisiologis adalah tindakan nyata dalam melakukan suatu
pengamatan.

SBRU-3.1/4.1/3/1-1 4
SBRU-3.1/4.1/3/1-1
 Aktivitas Psikologis : Aktivitas psikologis merupakan persepsi dengan evaluasi yang kemudian
dapat menimbulan suatu interpretas imajinatif sebagai pendorong kreativitas.
 Aktivitas Penghayatan : Aktivitas penghayatan dapat dilakukan dengan mengamati suatu objek
karya seni secara mendalam.
 Aktivitas Penghargaan : Aktivitas penghargaan merupakan suatu evaluasi terhadap objek dengan
menyampaikan saran atau kritikan.

Manfaat Apresiasi

Mengapa seseorang melakukan kegiatan apresiasi terhadap karya seni rupa? Tentunya banyak sekali
manfaat yang dapat kita peroleh jika kita melakukan apresiasi terhadap suatu karya seni rupa, beberapa
di antaranya adalah:

1. Agar kita dapat mengenal suatu bentuk karya seni. Artinya, kita tidak hanya tahu bahwa itu adalah
karya seni, tapi kita memahami karya seni tersebut dari segala sisi.
2. Agar kita dapat meningkatkan serta memupuk kecintaan kita terhadap suatu karya seni, baik itu
karya seni dari bangsa sendiri maupun dari luar. Serta, juga dapat meningkatkan dan memupuk
kecintaan kepada sesama manusia.
3. Juga sebagai sarana untuk melakukan penilaian, penikmatan, empati, hiburan, serta edukasi.
4. Apresiasi juga mampu menimbulkan hubungan timbal-balik yang positif antara penikmat karya seni
dan pencipta.
5. Selain itu, agar kita juga dapat memperoleh suatu pengalaman dan ilmu baru ketika menikmati
karya seni rupa dan sebagai suatu bekal untuk menciptakan serta mengembangkan suatu karya seni
yang lebih baik dan berkualitas di kemudian hari.
Tujuan Apresiasi

Dari sense of beauty atau rasa keindahan yang diberikan oleh Tuhan untuk manusia, apresiasi seni
rupa berbeda dari setiap individu yang menilai suatu karya seni tersebut. Apresiasi yang diberikan juga
tidak melulu bernilai positif saja, kadang bisa juga bernilai negatif. Namun, mengapa ada apresiasi
seni rupa?

Tujuan seseorang melakukan apresiasi seni rupa adalah menjadikan masyarakat agar tahu apa,
bagaimana, dan alasan dari karya seni tersebut diciptakan. Maka, dapat disimpulkan bahwa agar
masyarakat dapat menanggapi, menghayati, dan menilai suatu karya. Tujuan lain dari apresiasi seni
rupa adalah untuk mengembangkan nilai estetika dari suatu karya seni, serta mengembangkan kreasi
dan untuk suatu penyempurnaan hidup.

b. Kegiatan Inti
1. Petunjuk Umum UKBM SBRU-3.1/4.1/3/1-1
a) Baca dan pahami materi pada buku Budaya SMA kelas XI Semester 1 (hal. 2-6)
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c) Waktu yang diperlukan untuk mempelajari UKBM ini adalah 3 kali pertemuan ( 2 x
45 menit) atau 3 minggu. (Namun jika Anda mempunyai kemampuan yang lebih
cepat maka Anda dapat menyelesaikannya dalam waktu 1 kali pertemuan)
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlatih,
apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar 1, 2 dan 3kalian boleh sendiri atau mengajak
teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian dapat
belajar ke UKBM berikutnya.

Selamat Belajar – Kesuksesan menanti Anda

SBRU-3.1/4.1/3/1-1 5
SBRU-3.1/4.1/3/1-1
2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!

Perhatikan gambar dibawah ini

Gambar 01

Judul : Borobudur Pagi Hari


Tahun : 1983
Ukuran : 150 cm x 200 cm
Media : Cat Minyak

“Borobudur Pagi Hari” merupakan salah satu karya Affandi yang terinspirasi oleh megahnya
candi Borobudur dan lingkungan sekitar pada masa itu, saat Affandi melintas dan
memperhatikan Borobudur di pagi hari.
Obyek matahari selalu menarik perhatian di beberapa karya beliau sebagai fokus pendukung
utama. Warna – warna dingin dan suasana tenang mendominasi lukisan ini karena
melukiskan suasana pagi hari yang cerah . Dan dilukisan ini Affandy lebih nenonjolkan obyek
alam sebagai latar belakang. Perpaduan warna yang digunakan semakin menghidupkan
lukisan tersebut karena warna yang digunakan padu antara warna satu dengan warna yang
lain.
Dan dilukisan tersebut gambar candi Borobudur terlihat sangat jelas tanpa kita harus
menganalisis makna lukisan tersebut. Dan bentuk mataharinya tidak menyerupai matahari
tetapi itu semua malah membuat lukisan tersebut bagus karena menyatu dengan warna
langit yang ada pada lukisan tersebut. warna hijua di lukisan tersebut menggambarkan
pepohonan yang ada di situ. walaupun gambar pohon tersebut tidak jelas tetapi sangat
bagus. warnyapun juga kontras dengan warna lainnya.

Berdasarkan contoh gambar lukisan dan uraian di atas, coba anda untuk melatih sikap
berapresiasi dan ketrampilan berapresiasi dengan melakukan pengamatan tehadap obyek
lukisan yang lain, bisa melalui mdia cetak,elektronik, internet atau melihat secara langsung
lukisanya.

SBRU-3.1/4.1/3/1-1 6
SBRU-3.1/4.1/3/1-1
Kegiatan Belajar : 1 : Sikap Berapresiasi

Untuk melatih sikap berapresiasi salah satunya adalah melalui media kliping. Sebelum anda
melakukan pembuatan kliping , buatlah kelompok kerja dengan anggota maksimal 5 orang.
Dibawah ini ada beberapa langkah membuat kliping, diantaranya:

1. Tentukan tema, untuk tema kliping adalah karya seni lukis dilengkapi dengan biografinya.

2. Pengumpulan bahan kliping, dalam pengumpulan bahan kliping carilah bahan kliping dari
media cetak seperti surat kabar, majalah, ataupun media lainnya seperti internet. Untuk
media internet sebaiknya dicetak terlebih dahulu, agar kliping terlihat menarik.

3. Untuk pengumpulan bahan disarankan mencari dari media cetak dari tahun-tahun lalu
sampai yang terbaru, jika memang di media cetak tidak terdapat artikel yang relevan maka
boleh mencari di internet. Namun untuk keseluruhan kliping disarankan jangan seluruhnya
mengambil dari internet.

4. Setelah bahan kliping terkumpul, selanjutnya siapkan juga alat-alat seperti gunting
penggaris, dan juga lem. Bila Anda ingin menghias kliping siapkan juga hiasan aksesoris
untuk menghiasi kliping.

5. Sebelum proses pengguntingan bahan kliping, siapkan dulu beberapa lembar kertas HVS
atau Folio yang Anda butuhkan lalu buatkan jilid. Selain menjilid kertas HVS atau Folio bisa
juga dengan menggunakan buku tulis atau buku gambar.

6. Selanjutnya proses pengguntingan, pilih bahan yang akan digunting, lalu tempelkan bahan
tadi dengan lem ke lembaran kertas HVS. Lakukan hal yang sama pada lembaran HVS
berikutnya.

7. Dalam proses penempelan artikel susunlah secara sitematis mulai dari tanggal sampai
dengan tahun terbitnya, sehingga kelihatan lebih rapih dan menarik. Jangan lupa tempelkan
pula sumber artikel entah itu surat kabar ataupun internet.

8. Dalam proses penempelan Anda bisa menempelkannya sesuai keinginan Anda, seperti
menempelkan hiasan bunga ataupun lainnya pada halaman kliping, agar halaman lebih
menarik untuk dibaca.

9. Setelah proses penempelan isi kliping selanjutnya membuat cover atau sampul kliping
dengan tampilan lebih menari, hal ini agar membuat pembaca lebih penasaran dan tertarik
untuk membaca kliping tersebut.

10. Setiap lembaran HVS sisakan satu atau dua lembar dihalaman depan untuk membuat
daftar isi, selain itu beri nomer halaman di footer HVS agar pembaca dengan mudah
menemukan halaman yang sesuai dengan daftar isi.

Mudah bukan cara membuatnya, tinggal kreasikan sendiri agar kliping lebih menarik
perhatian pembaca.

Sistematika Penyusunan Kliping


1. Sampul Kliping
2. Kata Pengantar Kliping
3. Daftar Isi Kliping
4. Isi atau Pembahasan Kliping
5. Kesimpulan dan Saran
6. Daftar Pustaka

SBRU-3.1/4.1/3/1-1 7
SBRU-3.1/4.1/3/1-1
Kegiatan Belajar : 2 Keterampilan Berapresiasi

Untuk melatih ketrampilan berapresiasi , lakukanlah prosedur sebagai berikut:


Tujuan : Mempresentasikan hasil pengamatan terhadap konsep, unsur, prinsip, bahan
dan teknik dalam berkarya seni rupa
Alat dan Bahan : Lukisan hasil karya siswa kakak kelas, buku tulis, dan bolpoint
.

Langkah Kerja :
1. Ambil lukisan hasil karya kakak kelas minimal 3 lukisan.
2. Letakkan lukisan tersbut di depan kelas secara berjejer, sehingga semua siswa dapat
melihatnya .
3. Ambil buku tulis dan perlengkapan menulis .
4. Amatilah lukisan tersebut dengan seksama.
5. Pilihlah salah satu lukisan yang anda sukai
6. Buatlah tulisan tentang lukisan tersebut seperti contoh pada gambar diatas .
7. Telitilah tulisan anda apakah sudah sesuai dengan pengamatan.
8. Presentasikan tulisan anda dari hasil pengamatan di depan kelas

Kegiatan Belajar : 3
Menganalisis, Konsep, Unsur,
Prinsip, Bahan Dan Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi

1. Coba anda perhatikan dan amatilah gambar lukisan diatas, dan juga anda bisa melihat
lukisan –lukisan yang ada disekeliling kita. Pilihlah salah satu lukisan untuk diamati
kemudian kita tulis hasil pengamatan tersebut pada lembar observasi yang telah
disediakandi bawah ini. Untuk lebih jelasnya baca buku seni budaya kelas XI sem 1.

No. FORMAT ANALISIS KARYA SENI RUPA


1 Komponen Pengamatan Deskripsi Analisis
2 Konsep
3 Unsur
4 Prinsip
5 Bahan
6 Teknik

SBRU-3.1/4.1/3/1-1 8
SBRU-3.1/4.1/3/1-1
c. Penutup

Bagaimana kalian sekarang? Hallooo...?


Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, dan 3 berikut
diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kamu telah dapat membedakan lukisan
yang indah
dengan lukisan yang tidak indah?
2. Apakah kamu telah dapat menemukan tema dan
makna lukisan
yang kamu apresiasi?
3. Apakah penafsiran makna seni yang kamu buat
dapat
dipertanggungjawabkan?
4 Apakah kamu telah dapat menemukan konsep,
unsur, prinsip, bahan, dan teknik dalam berkarya
seni rupa

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1/2/3/4 mana
yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan
putus asa untuk mengulang lagi!.Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua
pertanyaan, maka kalian boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk
mengikuti tes formatif agar kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya.

SBRU-3.1/4.1/3/1-1 9
SBRU-3.1/4.1/3/1-1

Anda mungkin juga menyukai