KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBAHASAN
PENGERTIAN APRESIASI
Apresiasi seni adalah sebuah proses atau aktivitas pengamatan atau tindakan untuk
mengamati, memahami, menikmati, serta menginterpretasikan tata nilai (makna) yang
terkandung didalam sebuah objek seni atau karya seni yang berkaitan dengan kualitas fisik
(wujud) yang menumbuhkan dorongan untuk mengamati, menghargai, menilai serta
menikmati.
6. Effendi (1973): Apresiasi adalah sebuah aktifitas atau kegiatan untuk menggauli sastra
yang diciptakan dengan ketulusan hati dan kesungguhan hingga dihasilkan karya yang
menumbuhkan pengertian, kepekaan, kritis, penghargaan, dan kepekaan rasa yang cukup
baik terhadap hasil cipta sastra.
7. John Dewey: Apa itu apresiasi? Definisi apresiasi adalah menikmati sebuah kesenangan
atau pengalaman terhadap sesuatu.
8. Jarret: Definisi apresiasi adalah perhatian seseorang terhadap sesuatu yang bisa berupa
ketertarikan, kesenangan, dan pemanfaatan terhadap sesuatu tersebut.
Tujuan Apresiasi
Apresiasi dilakukan bukan tanpa alasan. Adapun tujuan apresiasi adalah sebagai
berikut:
Manfaat Apresiasi
Memberikan apresiasi kepada orang lain atas karyanya akan memberikan dampak bagi
individu dan masyarakat. Berikut ini adalah beberapa manfaat apresiasi jika diterapkan
dengan baik:
Jenis-Jenis Apresiasi
Secara umum, jenis apresiasi dapat dibedakan dalam empat kelompok. Berikut ini
adalah beberapa jenis apresiasi tersebut:
1. Apresiasi Empatik: Jenis apresiasi ini merupakan aktivitas menilai atau menghargai
suatu karya seni yang dapat diterima secara indera saja.
2. Apresiasi Estetis: Jenis apresiasi ini merupakan kegiatan menilai atau menghargai suatu
karya seni dengan melibatkan pengamatan mendalam dan penghayatan.
3. Apresiasi Kritik: Jenis apresisi ini merupakan aktivitas menilai atau menghargai suatu
karya seni dengan melibatkan tafsiran, analisis, deskripsi, klasifikas, evaluasi, dan
penghargaan.
Proses Apresiasi
Pada praktiknya, di dalam kegiatan apresiasi terdapat beberapa tahapan khusus.
Berikut ini adalah tahap-tahap apresiasi pada umumnya:
1. Pengamatan; proses pengamatan suatu karya seni tidak hanya melalui indera saja,
tapi memberdayakan seluruh pribadi seseorang.
2. Memahami (Aktivitas Fisiologis) ; aktivitas ini adalah suatu tindakan nyata saat
melakukan pengamatan.
APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 3
3. Menghayati (Aktivitas Penghayatan); aktivitas ini merupakan pengamatan suatu
karya seni secara mendalam
4. Menanggapi (Aktvitas Psikologis) ; aktivitas ini merupakan persepsi dengan
evaluasi yang menimbulkan suatu interpretasi imajinatif sebagai pendorong
kreativitas.
5. Menilai (Aktivitas Penghargaan) ; aktivitas ini meliputi evaluasi terhadap obyek
karya seni serta menyampaikan masukan.
TINGKAT APRESIASI
JENIS APRESIASI
METODE APRESIASI
APLIKATIF : Proses apresiasi yang dilakukan dengan terjun langsung pada proses
pembuatan karya seni
Menurut M. Thoyibi: Pengertian seni budaya adalah perwujudan rasa seni yang
sudah membudaya, termasuk didalamnya ada aspek kebudayaan sehingga bisa dirasakan
oleh sekelompok orang berdasarkan sejarah peradaban manusia dari dulu sampai
sekarang.
POHON SENI
SENI RUPA 3D
SENI TEATER
PAMERAN PERTUNJUKAN
DI APRESIASI
JENIS APRESIASI
ALASAN
JUDUL:
ASAL DAERAH:
BUSANA:
INTI KARYA:
GERAK/MELODI:
TATA PANGGUNG
A. Komposisi
Komposisi adalah susunan atau bentuk. Faktor yang menjadi objek lukisan dalam
hal ini adalah susunan, yaitu susunan dari unsur-unsur seni rupa yang meliputi garis,
APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 8
bentuk, bidang, dan warna. Karya yang dihasilkan bersifat bebas dan lukisan yang
dihasilkan bercorak abstrak.
B. Dekorasi
Dekorasi yang dapat dijadikan sebagai objek seni, antara lain wayang, motif hias,
dan topeng. Objek-objek tersebut telah digayakan atau distilisasi.
C. Keindahan Alam
Keindahan alam merupkan objek yang paling banyak digunakan untuk
menciptakan karya seni lukis. Objek-objek tersebut dapat berupa sawah, ladang, tumbuh-
tumbuhan, binatang, pegunungan, dan pantai.
D. Alat/Benda
Benda-benda yang berada disekitar kita dapat digunakan sebagai objek seni.
Benda-benda tersebut, seperti tempat sampah, peralatan rumah tangga, atau buah.
Penggambaran benda-benda tersebut dalam sebuah lukisan harus disususn secara baik
sehingga tampak menarik.
E. Sejarah
Sejarah dapat dijadikan sebagai objek seni dengan tujuan untuk mengingatkan
akan hal-hal yang pernah terjadi. Objek sejarah dapat berupa tokoh, pariwisata, patung-
patung primitif, dan pahlawan.
F. Mitos
Objek seni rupa dapat mengambil dari ceriya atau kepercayaan yang ada
dalam masyarakat. Sebagai contoh cerita tentang Malin Kundang, Arjuna Wiwaha,
Kuntilanak, dan Nyi Roro Kidul.
Lagu Daerah
Lagu daerah adalah lagu yang lahir karena budaya setempat yang bersifat turun temurun
dan kedaerahan.
Lagu Pop
Lagu pop adalah lagu yangt sedang digemari atau disenangi oleh masyarakat pada saat
tertentu atau dalam kurun waktu tertentu.
Lagu Perjuangan
Lagu perjuangan adalah lagu yang lahir karena kondisi masyarakat Indonesia yang sedang
dijajah oleh bangsa lain. Dengan musik para pejuang berusaha membangkitkan semangat
persatuan untuk melawan penjajah.
Lagu Seriosa
Lagu seriosa adalah lagu yang harus dinyanyikan oleh penyanyi dengan serius yang
mendekati kemampuan penciptanya dan bernilai teknik tinggi art music.
Lagu Dangdut
Lagu dangdut adalah merupakan perpaduan antara musik india dengan musik melayu,
iramanya sangat ringan sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya menggerakkan
anggota badan. Lagu dangdut juga berasal dari indonesia asli.
Lagu Anak-Anak
Lagu anak-anak adalah lagu yang diciptakan untuk mendidik anak-anak yang lagunya
sederhana, dan kalimatnya tidak terlalu panjang, lagu anak-anak sangat mudah
dimengerti dan dipahami.
Lagu Keroncong
Lagu keroncong adalah lagu yang memiliki harmoni musik dan improvisai yang sangat
terbatas, umumnya lagu-lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama.
Lagu Langgam
Lagu langgam adalah lagu yang sejenis dengan keroncong tapi tidak menggunakan ukulele
pada musiknya.
Lagu Stambul
Lagu stambul adalah lagu yang berirama mendayu-dayu, bait dan liriknya lazim berupa
pantun “A-B-A-B” dalam tutur atau bahasa yang indah yang berisi puji-pujian dan nasihat.
Lagu Daerah
Lagu daerah memiliki ciri-ciri antara lain:
Sederhana
Lagu biasannyaa bersifat sederhana baik dari melodi, tema, maupun syairnya. Tangga
nada yang digunkan pentatonis. Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang terdiri
dari 5 nada berjenjang. Tangga nada pentatonis sebenarnya tidak mungkin dituliskan
dalam notasi yang umum, namaun apabila diterapkan maka kira-kira mendekati
jajaran nada yang dipergunakan.
Kedaerahan
Lagu daerah sifatnya kedaerahan. Hal ini dapat diliahat dari syairnya. Syair lagu daerah
menngunakan syair dan dialek daerah yang bersifat lokal.
Turun Temurun
Lagu daerah bersifat tradisional, pada awalnya lagu daerah disampaikan secara turun
temurun dan spontan, misalnya saat bermain atau saat orang tua memberi nasihat kepada
anaknya.
Lagu Hiburan
Lagu hiburan digunakan untuk menghibur dan dapat dikatakan lagu populer dan ciri-
cirinya pun hampir sama yaitu
Lagu Perjuangan
Lagu perjuangan memiliki ciri-ciri antara lain yaitu:
Lagu Seriosa
Lagu seriosa yang dinyanyaikan dengan serius memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Lagu Dangdut
Lagu dangdut merupakan lagu asli bangsa indonesia dan memiliki banyak sekali ciri-ciri
atau karakteristik diantaranya:
Lagu Anak-Anak
Lagu anak-anak yang bersifat mendidik memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Memilki bentuk yang sederhana dan ambitusnya tidak terlalu luas, biasanya lagu
anak-anak tidak lebih dari satu oktaf.
2. Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak yang masih polos.
Lagu Keroncong
Lagu keroncong juga adalah lagu yang berasal dari indonesia, ada pendapat bahwa lagu
keroncong berasal dari portugis yang pernah menjajah indonesia tapi bukti autentik yang
menunjukkan bahwa irama keroncong milik portugis tidak ada bekasnya, ciri-ciri lagu
keroncong antara lain:
Lagu Langgam
Lagu Langgam memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:
b. Aerophone
Aerophone merupakan kelompok alat musik yang bunyinya berasal dari udara yang
ditiupkan pada alat musik. Contohnya recorder,seruling,dansaxsophone.
c. Membranophone
Membranophone merupakan kelompok alat musik yang sumber bunyinya berasal dari
kulit atau selaput tipis yang ditegaangkan. Contohnya gendang, conga,dan drum.
d. Chordophone
Chordophone adalah kelomook alat musik yang sumber bunyinya berasal dari senar
(dawai) yang ditegangkan. Contohnya piano, gitar,dan mandolin.
e. Electrophone
Electrophone merupakan jenis alat musik hanya bisa berbunyi atau bersuara dengan
bantuan dari adanya daya listrik. Contohnya keyboard.
TUGAS !
MEMBUAT VIDEO ARANSEMEN LAGU KERONCONG ATAU LAGU DAERAH BESERTA DESKRIPSINYA
Sebagai langkah apresiasi seni tari Nusantara bisa diwujudkan dengan memahami
keunikan gerak tari Nusantara. Dimana tarian yang ada di Nusantara pada umumnya
mempunyai keunikan-keunikan dari gerak kaki, leher, kepala, tangan, sampai pada
pandangan mata.
Jika diamati gerakan kaki pada seni tari dari berbagai daerah berbeda-beda. Pada tari
daerah Kalimantan kebanyakan memakai gerakan kaki dengan langkah-langkah lincah. Di
pulau Jawa, tarinya memakai gerakan kaki lebih pelan dan halus, jika berjalan tumit
diangkat (jungkit).
Gerakan leher tarian di seluruh Nusantara pun berbeda-beda antara daerah satu dengan
daerah lainnya, jika pada tari Jawa memakai gerakan leher dan kepala yang membentuk
angka delapan. Sedangkan di daerah Sunda memakai gerak leher dan kepala maju mundur
yang sejajar. Berbeda lagi dengan tarian di pulau Bali yaitu hanya dengan menundukan
kepala sejenak. Bagi wilayah Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan tariannya jarang bahkan
tidak pernah memakai beberapa variasi gerakan leher dan kepala.
c. Gerakan Mata
Di dalam taribBali sangat sering menggunakan variasi gerakan matanya. Pada tarian
Bali, pandangan mata dilakukan tanpa menoleh, mata itu melirik dengan seolah-olah
melihat ujung alis atau mengerling. Berbeda lagi dengan tarian Jawa, aturan gerak mata itu
sudah ditentukan, di mana khusus tari putri jarak pandangan hanya 3 kali tinggi badan,
sedangkan khusus bagi tari pria bisa 5 kali tinggi badan.
Pada tarian Nusantara gerakan tangan berbeda-beda. Misalnya di Jawa, lengan pada tari
Jawa putri tidak boleh diangkat terlalu tinggi, yaitu hanya dibatasi maksimal 30 derajat,
sedang bagi penari pria harus 60 derajat dan pria gagah horizontal.
Berbeda lagi dengan tarian di Pulau Bali, para penari Bali selalu mengangkat lengan
secara horizontal, ada yang menyudut ada yang lurus. Selanjutnya di wilayah Sulawesi
gerakan tangannya menggunakan gerakan tangan yang anggun penuh kelembutan.
Sedangkan di daerah Kalimantan gerakan tangannya memakai gerak horizontal yang
membawa senjata diayun-ayunkan. Berbeda lagi dengan tarian di Pulau Bali, para penari
Bali selalu mengangkat lengan secara horizontal, ada yang menyudut ada yang lurus.
Selanjutnya di wilayah Sulawesi gerakan tangannya menggunakan gerakan tangan yang
anggun penuh kelembutan. Sedangkan didaerah Kalimantan gerakan tangannya memakai
gerak horizontal yang membawa senjata diayun-ayunkan.
a. Musik sampek berfungsi untuk mengiringi tari yang berkembang di daerah Kalimantan.
c. Musik gamelan Seperangkat gamelan berfungsi untuk mengiringi tari Jawa, Bali, dan
Sunda
Penjiwaaan sangat penting bagi penari, kemampuaan penjiwaan ini biasaanya hanya
dimiliki seorang penariyang baik. Coba kalian lihat jika koreografi yang indah tetapi dilihat
jelek apabila penarinya tidak memiliki ketrampilan teknis, tidak memiliki kepekaan misikal
dan tidak dapat menjiwai tarianya. Jadi penjiwaan tari itu dangat penting sekali. Supaya
dapat menjiwai dalam Tarian seorang penari memiliki beberapa kemampuann dasar
seperti berikut.
TUGAS !