Anda di halaman 1dari 20

PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

Satuan Pendidikan : SMK Putra Harapan


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : X/2
Guru Mapel : Riszka Franlaili, S.Pd
Materi Pokok : Apresiasi Seni Budaya Nusantara

KOMPETENSI DASAR

3.6. Menerapkan Apresiasi Seni Budaya Nusantara


4.6. Melaksanakan Peniruan Karya Seni Budaya Nusantara

MATERI PEMBAHASAN

PENGERTIAN APRESIASI
Apresiasi seni adalah sebuah proses atau aktivitas pengamatan atau tindakan untuk
mengamati, memahami, menikmati, serta menginterpretasikan tata nilai (makna) yang
terkandung didalam sebuah objek seni atau karya seni yang berkaitan dengan kualitas fisik
(wujud) yang menumbuhkan dorongan untuk mengamati, menghargai, menilai serta
menikmati.

APRESIASI MENURUT PARA AHLI:

1. Alfred North Whitehead : Apresiasi adalah proses pengapresiasian terhadap


sebuah hal yang dilakukan oleh seseorang dalam sebuah kegiatan guna mendapatkan
suatu hal, dan berpartisipasi di dalamnya dengan penilaian secara keseluruhan.

2. Effendi: Pengertian apresiasi menurut Effendi merupakan aktivitas menggauli


cipta sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan,
kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra.

3. Aminuddin: Berdasarkan pandangan Aminuddin, apresiasi mengandung makna


pengenalan melalui perasaan atau pun kepekaan batin dan pengakuan terhadap unsur-
unsur keindahan yang diungkapkan oleh pengarangnya.

4. Albert R. Candler: Definisi apresiasi merupakan kegiatan mengartikan serta


menyadari sepenuhnya seluk beluk karya seni, serta menjadi sensitif mengenai gejala
estetis dan artistik, sehingga dapat menikmati dan menilai karya tersebut secara
semestinya. Dalam aktivitas mengapresiasi, seorang penghayat melaksanakan aktivitas
pencarian pengalaman estetis, sehingga motivasi yang timbul adalah motivasi pengalaman
estetis (berupa kepuasan kontemplatif dan intuitif).
APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 1
5. Elliyati: Berdasarkan pandangan Elliyati, apresiasi merupakan setiap kegiatan
mengakrabi karya sastra secara bersungguh-sungguh. Berkaitan dengan hal itu, apresiasi
membutuhkan kesungguhan penikmat sastra untuk mengenali, menghargai, dan
menghayati, sehingga ia dapat menemukan penjiwaan yang benar-benar dalam.

6. Effendi (1973): Apresiasi adalah sebuah aktifitas atau kegiatan untuk menggauli sastra
yang diciptakan dengan ketulusan hati dan kesungguhan hingga dihasilkan karya yang
menumbuhkan pengertian, kepekaan, kritis, penghargaan, dan kepekaan rasa yang cukup
baik terhadap hasil cipta sastra.

7. John Dewey: Apa itu apresiasi? Definisi apresiasi adalah menikmati sebuah kesenangan
atau pengalaman terhadap sesuatu.

8. Jarret: Definisi apresiasi adalah perhatian seseorang terhadap sesuatu yang bisa berupa
ketertarikan, kesenangan, dan pemanfaatan terhadap sesuatu tersebut.

9. Hornby: Pengertian apresiasi menurut Horby apresiasi mengacu kepada pengertian


pengenalan dan pemahaman yang tepat, pertimbangan, penilaian, dan pernyataan yang
memberikan penilaian.

Tujuan Apresiasi

Apresiasi dilakukan bukan tanpa alasan. Adapun tujuan apresiasi adalah sebagai
berikut:

 Memberi penghargaan positif kepada sastrawan dan seniman.


 Mengembangkan nilai estetika dari karya seni dan karya sastra.
 Meningkatkan kemampuan imajinasi dan kreativitas para seniman.
 Untuk menyempurnakan sebuah karya.
 Memberi semangat agar seniman terus berkarya.
 Memperbaiki karya agar menjadi lebih baik.
 Mendukung/menghargai karya.
 Menjelaskan kepada publik bahwa karya tersebut layak dikonsumsi/tidak.
 Memberi masukan kepada seniman dan sastrawan
Fungsi Apresiasi Secara Umum
Mengacu kepada pengertian apresiasi di atas, fungsi apreasiasi secara umum adalah
sebagai bentuk ekspresi penghargaan kepada suatu karya. Berikut ini adalah beberapa
fungsi seni:

APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 2


 Sebagai cara untuk memberikan penilaian, edukasi, empati, terhadap sebuah karya
seni atau sastra.
 Sebagai sarana untuk meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap karya anak
bangsa, dan bentuk kepedulian terhadap sesama.
 Sebagai cara untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan manusia
dalam berbagai hal.

Manfaat Apresiasi
Memberikan apresiasi kepada orang lain atas karyanya akan memberikan dampak bagi
individu dan masyarakat. Berikut ini adalah beberapa manfaat apresiasi jika diterapkan
dengan baik:

 Agar kita memahami tentang karya seni dari berbagai sisi.


 Meningkatkan rasa kecintaan terhadap karya seni dan sesama manusia.
 Menjadi sarana untuk melakukan edukasi, hiburan, empati, dan lain-lain.
 Meningkatkan dan mengembangkan suatu karya seni menjadi lebih baik di masa
mendatang.

Jenis-Jenis Apresiasi
Secara umum, jenis apresiasi dapat dibedakan dalam empat kelompok. Berikut ini
adalah beberapa jenis apresiasi tersebut:

1. Apresiasi Empatik: Jenis apresiasi ini merupakan aktivitas menilai atau menghargai
suatu karya seni yang dapat diterima secara indera saja.

2. Apresiasi Estetis: Jenis apresiasi ini merupakan kegiatan menilai atau menghargai suatu
karya seni dengan melibatkan pengamatan mendalam dan penghayatan.

3. Apresiasi Kritik: Jenis apresisi ini merupakan aktivitas menilai atau menghargai suatu
karya seni dengan melibatkan tafsiran, analisis, deskripsi, klasifikas, evaluasi, dan
penghargaan.

Proses Apresiasi
Pada praktiknya, di dalam kegiatan apresiasi terdapat beberapa tahapan khusus.
Berikut ini adalah tahap-tahap apresiasi pada umumnya:

1. Pengamatan; proses pengamatan suatu karya seni tidak hanya melalui indera saja,
tapi memberdayakan seluruh pribadi seseorang.
2. Memahami (Aktivitas Fisiologis) ; aktivitas ini adalah suatu tindakan nyata saat
melakukan pengamatan.
APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 3
3. Menghayati (Aktivitas Penghayatan); aktivitas ini merupakan pengamatan suatu
karya seni secara mendalam
4. Menanggapi (Aktvitas Psikologis) ; aktivitas ini merupakan persepsi dengan
evaluasi yang menimbulkan suatu interpretasi imajinatif sebagai pendorong
kreativitas.
5. Menilai (Aktivitas Penghargaan) ; aktivitas ini meliputi evaluasi terhadap obyek
karya seni serta menyampaikan masukan.

TINGKAT APRESIASI

• EMPATIK : penilaian melibatkan perasaan dan pikiran


• ESTETIS : penilaian yang berkaitan dengan keindahan suatu objek yang
dinilai
• APRESIASI KRITIK : apresiasi yang menyampaikan sebuah klarifikasi, deskripsi,
penjelasan , menganalisis dan mengevaluasi.

JENIS APRESIASI

• SUBYEKTIF : Merupakan penilaian karya seni berdasarkan pertimbangan diri


sendiri
• OBYEKTIF : Penilaian karya seni yang berdasarkan obyek seni baik melalui proses
di cermati, di teliiti dan dinilai.

METODE APRESIASI

APLIKATIF : Proses apresiasi yang dilakukan dengan terjun langsung pada proses
pembuatan karya seni

Kesejarahan : Apresiasi berdasarkan cerita atau sejarah sebuah karya seni.

*SENI BUDAYA NUSANTARA*

Kebudayaan di Indonesia sangatlah beragam. Begitu pula dengan hasil karya


seninya yang tersebar hampir di seluruh penjuru Nusantara. Karya seni budaya Nusantara
merupakan bentuk kesenian yang tumbuh serta berkembang di berbagai daerah di
Indonesia. Karya seni ini merupakan hasil perpaduan kebudayaan dengan nilai-nilai yang
tertanam di daerah tersebut. Contoh karya seni budaya Nusantara ialah karya seni rupa
(misalnya lukisan dan patung), karya seni tari tradisional, karya seni musik daerah, serta
karya seni teater. Agar lebih bisa mengenal karya seni budaya Nusantara, kita bisa
melakukannya dengan menganalisisnya. Selain itu, analisis ini juga merupakan bentuk
apresiasi terhadap karya seni budaya Nusantara.

APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 4


Seni merupakan sebuah istilah yang diberikan kepada suatu karya yang mampu
menggerakkan hati seseorang yang melihatnya. Kata “seni” sendiri berasal dari
bahasa Sansekerta “swa” (satu) lalu digabung dengan kata “nik” yang artinya sesuatu
yang halus atau kecil. Dengan adanya seni didalam masing-masing orang mampu
membangkitkan perasaan orang tersebut. Sehingga sesuatu yang dibuat oleh manusia akan
memiliki unsur keindahan. Sedangkan budaya merupakan sebuah cara hidup seseorang
yang selalu diwariskan secara turun-temurun. Munculnya budaya sendiri berasal dari
bermacam-macam unsur yang rumit termasuk didalamnya ada politik, bahasa, adat
istiadat, sistem agama, bangunan dan karya seni. Apabila disimpulkan pengertian dari seni
budaya secara umum adalah segala sesuatu yang buat oleh sekelompok orang tentang cara
hidup yang berkembang secara bersama-sama dari generasi ke generasi.

Pengertian Seni Budaya Menurut Para Ahli

Menurut Sartono Kartodirjo: Beliau berpendapat bahwa seni budaya merupakan


suatu sistem yang koheren, serta bisa di terapkan didalam sebuah komunitas dengan
efektif hanya dengan adanya unsur seni didalamnya.

Menurut M. Thoyibi: Pengertian seni budaya adalah perwujudan rasa seni yang
sudah membudaya, termasuk didalamnya ada aspek kebudayaan sehingga bisa dirasakan
oleh sekelompok orang berdasarkan sejarah peradaban manusia dari dulu sampai
sekarang.

Menurut Harry Sulastianto: Menurutnya seni budaya adalah sebuah ketrampilan


untuk memunculkan ide-ide yang baik sehingga mewujudkan peradaban yang lebih maju
dibandingkan sebelumnya.

Menurt Sudarmiji: Sudarmiji berpendapat bahwa seni diwujudkan sebagai


manisfestasi batin dan pengalaman estetis berdasarkan media tertentu.

Menurut Andreas Eppink: Budaya menurut andreas emppink adalah pernyataan


intelektual dan artistik suapaya bisa menjadi sebuah ciri khas di kehidupan masyarakat.

APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 5


CABANG SENI

POHON SENI

SENI RUPA SENI PERTUNJUKAN

SENI RUPA MURNI

BERDASAR FUNGSI SENI MUSIK


SENI RUPA TERAPAN

BERDASAR WUJUD SENI RUPA 2D SENI TARI

SENI RUPA 3D

SENI TEATER

PAMERAN PERTUNJUKAN

DI APRESIASI

APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 6


Amati dan cermati video berikut lalu isikan hasil apresiasimu pada lembar apresiasi dibawah
ini:

JENIS APRESIASI
ALASAN

JUDUL:

ASAL DAERAH:

BUSANA:

INTI KARYA:

GERAK/MELODI:

TATA PANGGUNG

KRITIK DAN SARAN

RENTANG NILAI 10-100:

HAKIKAT SENI RUPA


APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 7
Secara etimologi, apresiasi berasal dari bahasa Latin, yaitu appretiatus yang artinya
mengerti serta menyadari sepenuhnya hingga mampu menilai semestinya. Apresiasi
merupakan kegiatan memberikan penilaian terhadap suatu karya. Mengapresiasi karya
seni rupa Nusantara artinya berusaha mengerti karya seni rupa Nusantara, memahami
unsur-ubsur didalamnya sehingga secara sadar mampu menikmati dan pada akhirnya
dapat menilai karya seni tersebut dengan objektif.
Seni merupakan segala macam bentuk keindahan yang diciptakan melalui
pemanfaatan akal dan budi sehingga dapat menyentuh jiwa spiritual manusia. seni dibagi
menjadi beberapa cabang, yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, seni drama/teater, dan seni
sastra. Seni rupa merupakan ekspresi yang diungkapkan secara visual dan berwujud nyata
(rupa). Menurut dimensi (matra), seni rupa terbagi atas karya seni dua dimensi
(dwimatra)dan tiga dimensi (trimatra). Berdasarkan fungsinya, seni rupa dapat
dikelompokkan mejadi dua, yaitu seni rupa murni (fine art/pure art) dan seni rupa
terapan (applied art).
Seni rupa murni adalah bentuk karya seni yang keberadannya hanya untuk
dinikmati nilai keindahannya. Orang menciptakan karya seni rupa murni umumnya
berfungsi sebagai sarana untuyk mengekspresikan cita rasa estetis. Kelompok seni murni
terdiri atas seni lukis dan seni patuyng. Karya seni rupa terapan adalah karya seni rupa
yang memiliki nilai kegunaan (fungsional) sekaligus memiliki nilai seni. Seni terapan,
antara lain seni dekorasi, reklame, ilustrasi, kerajinan/kriya, arsitektur, keramik, batik, dan
grafika (mencetak).
Seorang seniman menciptakan kartya seni rupa murni sekedar untuk mengekspresikan
isi perasaannya tanpa memedulikan aspek kegunaannya. Seni rupa murni daerah adalah
gagasan manusia yang berisi nilai-nilai budaya daerah tertentu yang diekspresikan melalui
pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap
terang yang di tata dengan aplikasi yang seimbang dari prinsip-prinsip seni rupa sehingga
menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Seni rupa murni daerah adalah seni rupa
murni yang berisi nilai-nilai budaya daerah tertentu.

OBJEK KARYA SENI RUPA


Objek seni rupa adalah sesuatu atau benda yang dijadikan sumber inspirasi untuk
menghasilkan suatu karya seni rupa. Objek yang sering dijadikan inspirasi dalam
penciptaan karya seni rupa sebagai berikut.

A. Komposisi
Komposisi adalah susunan atau bentuk. Faktor yang menjadi objek lukisan dalam
hal ini adalah susunan, yaitu susunan dari unsur-unsur seni rupa yang meliputi garis,
APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 8
bentuk, bidang, dan warna. Karya yang dihasilkan bersifat bebas dan lukisan yang
dihasilkan bercorak abstrak.

B. Dekorasi
Dekorasi yang dapat dijadikan sebagai objek seni, antara lain wayang, motif hias,
dan topeng. Objek-objek tersebut telah digayakan atau distilisasi.

C. Keindahan Alam
Keindahan alam merupkan objek yang paling banyak digunakan untuk
menciptakan karya seni lukis. Objek-objek tersebut dapat berupa sawah, ladang, tumbuh-
tumbuhan, binatang, pegunungan, dan pantai.

D. Alat/Benda
Benda-benda yang berada disekitar kita dapat digunakan sebagai objek seni.
Benda-benda tersebut, seperti tempat sampah, peralatan rumah tangga, atau buah.
Penggambaran benda-benda tersebut dalam sebuah lukisan harus disususn secara baik
sehingga tampak menarik.

E. Sejarah
Sejarah dapat dijadikan sebagai objek seni dengan tujuan untuk mengingatkan
akan hal-hal yang pernah terjadi. Objek sejarah dapat berupa tokoh, pariwisata, patung-
patung primitif, dan pahlawan.

F. Mitos
Objek seni rupa dapat mengambil dari ceriya atau kepercayaan yang ada
dalam masyarakat. Sebagai contoh cerita tentang Malin Kundang, Arjuna Wiwaha,
Kuntilanak, dan Nyi Roro Kidul.

ALIRAN SENI RUPA DAERAH SETEMPAT


Aliran atau gaya dalam seni rupa dibedakan berdasarkan prinsip pembuatannya.
Seorang seniman seni rupa, dalam proses perkembangannya bisa saja berkreasi lebih dari
satu gaya. Aliran tersebut sebagai berikut.
a. Romantisme
APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 9
Romantisme berasal dari kata roman , yang berarti cerita. Romantisme
merupakan suatu aliran seni lukis yang penggambarannya kerap dipenuhi ketegangan,
kegetiran, emosi yang meluap-luap, serta suasana yang penuh pertentangan. Tokoh
romantisme Indonesia yang paling terkenal adalah Raden Saleh.
b. Naturalisme
Naturalisme merupakan suatu aliran seni rupa yang mengutamakan kesesuaian
dengan keadaan makhluk hidup, alam, dan benda mati sebenarnya. Aliran ini melukiskan
sesuatu yang nyata dan alami, seperti tampak pada aslinya. Ciri lukisan aliran ini
mengambil objek keindahan alam. Sekumpulan pelukis aliran naturalis di Indonesia
diawali adanya kelompok Mooi Indie, antara lain Rudolf Bonnet, Le Mayeur, Locatelli,
Abdullah Soerjo Soebroto, Basoeki Abdullah, Wakidi, dan RM Pirngadi.
c. Realisme
Aliran realisme merupakan aliran yang menggambarkan objek-objek
kerakyatan sesuai dengan kenyataan dan terkadang dipertajam dengan tujuan
memperkuat maksud dan amanat. Seniam realisme mengambil objek dari kehidupan
sehari-hari yang benar-benar nyata. Perupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan
sehari-hari dari karakter, suasana, dilemna, dan objek tertentu. Tokoh dari aliran realisialah
Trubus, S. Sudjojono, Agus Jaya Suminta, Dullah, Tarmizi, dan Suromo.
d. Impresionisme
Impresionisme berasal dari kata impression yang berarti kilatan cahaya. Aliran
impresionisme adalah gaya atau aliran penciptaan seni ynag menonjolkan kesan cahaya
dalam karya sehingga bentuknya tidak terbaca jelas. Pelukis yang menganut aliran ini
adalah Zaini Kusnaidi.

“TUGAS MENGGAMBAR OBJEK 3 PILIHAN DIATAS DI KERTAS A3 /BESAR”


APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 10
PENGERTIAN MUSIK NUSANTARA
Musik Nusantara adalah musik yang berkembang diseluruh wilayah kepulauan dan
merupakan kebiasaan tutun temurun yang masih dijalankan oleh masyarakat. Musik
Nusantara tersebat hampir diseluruh pelosok negeri dan masing-masing daerah memiliki
ciri-ciri yang berbeda.

 Fungsi Musik Nusantara


Fungsi musik nusantara antara lain yaitu:

Sebagai Media Pendidikan


Dalam proses belajar, musik sangat berperan dalam pembentukan berfikir kreatif, sebagai
media pendidikan lagu-lagu dan musik nusantara harus dapat menanamkan jiwa dan budi
perkerrti yang luhur, misalnya keagungan Tuhan, cinta orang tua, cinta tanah air dan
perilaku baik lainnya.

Sebagai Media Hiburan


Dalam media hiburan, musik nusantara menempati ruang yang paling luas. Baik dari
musik tradisional sampai musik modern, telah banyak digunkan manusia sebagai media
rekreatif untuk melepas kecapekan atau kepenatan hidup sehari-hari.

Sebagai Media Apresiasi


Musik seni adalah musik yang dinikmati semata-mata karena unsur keindahannya. Musik
yang digunakan sebagi media apresiasi di wilayah nusantara sebagian besar masih berkisar
pada lagu-lagu saeriosa. Dikarenakan masih kurangnya apresiasi masyarakat indonesia
terhadap musik seni barat.

 Jenis-Jenis Musik Nusantara


Jeis-jenis lagu-lagu di Indonesia sangat beragam dan banyak sekali di antaranya:

Lagu Daerah
Lagu daerah adalah lagu yang lahir karena budaya setempat yang bersifat turun temurun
dan kedaerahan.

Lagu Pop
Lagu pop adalah lagu yangt sedang digemari atau disenangi oleh masyarakat pada saat
tertentu atau dalam kurun waktu tertentu.

APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 11


Lagu Hiburan
Lagu hiburan adalah lagu yang bertujuan untuk menghibur pendengarnya dengan syair-
syair atau liriknya.

Lagu Perjuangan
Lagu perjuangan adalah lagu yang lahir karena kondisi masyarakat Indonesia yang sedang
dijajah oleh bangsa lain. Dengan musik para pejuang berusaha membangkitkan semangat
persatuan untuk melawan penjajah.

Lagu Seriosa
Lagu seriosa adalah lagu yang harus dinyanyikan oleh penyanyi dengan serius yang
mendekati kemampuan penciptanya dan bernilai teknik tinggi art music.

Lagu Dangdut
Lagu dangdut adalah merupakan perpaduan antara musik india dengan musik melayu,
iramanya sangat ringan sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya menggerakkan
anggota badan. Lagu dangdut juga berasal dari indonesia asli.

Lagu Anak-Anak
Lagu anak-anak adalah lagu yang diciptakan untuk mendidik anak-anak yang lagunya
sederhana, dan kalimatnya tidak terlalu panjang, lagu anak-anak sangat mudah
dimengerti dan dipahami.

Lagu Keroncong
Lagu keroncong adalah lagu yang memiliki harmoni musik dan improvisai yang sangat
terbatas, umumnya lagu-lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama.

Lagu Langgam
Lagu langgam adalah lagu yang sejenis dengan keroncong tapi tidak menggunakan ukulele
pada musiknya.

Lagu Stambul
Lagu stambul adalah lagu yang berirama mendayu-dayu, bait dan liriknya lazim berupa
pantun “A-B-A-B” dalam tutur atau bahasa yang indah yang berisi puji-pujian dan nasihat.

APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 12


Ciri-Ciri atau Karakteristik Musik Nusantara
Sebagai sebuah lagu tentu saja lagu-lagu nusantara memiliki ciri-ciri khas atau
karakteristik yang membedakannya dengan lagu-lagu lain baik dalam instrumen ataupun
syair-syairnya, ciri-ciri lagu nusantara antara lain:

Lagu Daerah
Lagu daerah memiliki ciri-ciri antara lain:

 Sederhana
Lagu biasannyaa bersifat sederhana baik dari melodi, tema, maupun syairnya. Tangga
nada yang digunkan pentatonis. Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang terdiri
dari 5 nada berjenjang. Tangga nada pentatonis sebenarnya tidak mungkin dituliskan
dalam notasi yang umum, namaun apabila diterapkan maka kira-kira mendekati
jajaran nada yang dipergunakan.

 Kedaerahan
Lagu daerah sifatnya kedaerahan. Hal ini dapat diliahat dari syairnya. Syair lagu daerah
menngunakan syair dan dialek daerah yang bersifat lokal.

 Turun Temurun
Lagu daerah bersifat tradisional, pada awalnya lagu daerah disampaikan secara turun
temurun dan spontan, misalnya saat bermain atau saat orang tua memberi nasihat kepada
anaknya.

 Jarang Diketahui Penciptanya


Karena lagu daerah memiliki karakter turun temurun maka siapa penciptanya jarang
diketahui disamping itu juga lagu-lagu ini tidak tertulis. Karena tujuan awalnya lagu in
bukan semata-mata untuk komersial. Akan tetapi lagu ini dinyanyikan pada saat musim
panen sebagai ungkapan rasa bahagia, bermain pada waktu senggang atau
meninabobokkan anak.

1. Menggambarkan keadaan suatu daerah setempat.


2. Memuat pesan untuk masyarakat suatu daerah.
3. Mengandung suatu makna yang diketahui penciptanya.
4. Mengandung unsur kerakyatan dan kebersamaa
APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 13
Lagu Pop
Lagu pop (populer) merupakan lagu yang sedang digemari masyarakat, ciri-ciri lagu pop
antara lain:

1. Bersifat sementara atau cepat tergantikan oleh lagu lain.


2. Berifat menghibur pendengarnya.
3. Tidak mempunyai bentuk lagu tertentu.
4. Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan
jenis instrumen.
5. Mengutamakan permainan drum dan gitar bas.
6. Komposisi melodinya mudah dicerna.
7. Mudah diterima masyarakat.
8. Bentuk lagu bebas.
9. Disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu.
10. Mudah dikenal dan tenggelam.

Lagu Hiburan
Lagu hiburan digunakan untuk menghibur dan dapat dikatakan lagu populer dan ciri-
cirinya pun hampir sama yaitu

1. Bersifat sementara atau cepat tergantikan oleh lagu lain.


2. Berifat menghibur pendengarnya.
3. Tidak mempunyai bentuk lagu tertentu.
4. Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan
jenis instrumen.
5. Mengutamakan permainan drum dan gitar bas.
6. Komposisi melodinya mudah dicerna.
7. Mudah diterima masyarakat.
8. Bentuk lagu bebas.
9. Disenangi masyarakat pada kurun waktu tertentu.
10. Mudah dikenal dan tenggelam.

Lagu Perjuangan
Lagu perjuangan memiliki ciri-ciri antara lain yaitu:

1. Syair-syairnya berisi ajakan untuk berjuang


Karena diciptakan pada masa penjajahan maka isi-isi syairnya pun berisi ajakan untuk
berjuang membela kemerdekaan Republik Indonesia.

APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 14


1. Iramanya musiknya dibuat cepat dan semangat.
2. Diakhiri dengan semarak.
3. Diciptakan pada masa perjuangan.
4. Isi lagu berisi tentang semangat juang dalam membela kemerdekaan.
5. Kebanyakan diciptakan sekitar tahun 1945-1950.

Lagu Seriosa
Lagu seriosa yang dinyanyaikan dengan serius memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Banyak menggunakan nada-nada sisipan seperti (ri),(fi),dan (sel).


2. Lagunya menggunakan teknik vokal yang tinggi.
3. Lagu seriosa harus dinyanyikan dengan perasaan,ekspresi, dan penuh
penghayatan serta mendalam dan serius.
4. Lagu seriosa banyak menggunakan nada-nada tinggi.
5. Banyak menggunakan perubahan tempo dan dinamik.
6. Terkadang ada pergantian nada dasar (modulasi).

Lagu Dangdut
Lagu dangdut merupakan lagu asli bangsa indonesia dan memiliki banyak sekali ciri-ciri
atau karakteristik diantaranya:

1. Alat musiknya akustik, dengan standarisasi melayu seperti akordion, suling,


gendang, madolin, dan dalam perkembangannya di era ini adalah organ mekanik
seperti biola.
2. Lagunya mudah dicerna, sehingga tidak susah diterima masyarakat.
3. Iramanya terbagi dalam tiga bagian yaitu senandung (sangat lambat), lagu dua
(iramanya agak cepat), dan makinang (lebih cepat).
4. Liriknya masih lekat pada pantun.
5. Irama musiknya sangat melankolik.
6. Bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif.

Lagu Anak-Anak
Lagu anak-anak yang bersifat mendidik memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Memilki bentuk yang sederhana dan ambitusnya tidak terlalu luas, biasanya lagu
anak-anak tidak lebih dari satu oktaf.
2. Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak yang masih polos.

APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 15


3. Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dimengerti dan dipahami
oleh anak-anak.
4. Lompatan nada tidak terlalu jauh.
5. Isi lagu bersifat mendidik kearah positif.

Lagu Keroncong
Lagu keroncong juga adalah lagu yang berasal dari indonesia, ada pendapat bahwa lagu
keroncong berasal dari portugis yang pernah menjajah indonesia tapi bukti autentik yang
menunjukkan bahwa irama keroncong milik portugis tidak ada bekasnya, ciri-ciri lagu
keroncong antara lain:

1. Matra atau ukuran birama 4/4.


2. Kalimat lagu atau syair lagu terdiri dari tujuh kalimat, setipa lagu terdiri atas 4 bar
atau birama sehingga jumlah seluruhnya adalah 28 birama atau bar.
3. Kalimat lagu ke-3 terdapat interlude secara instrumental sebanyak 2 barsampai 4
bar.
4. Pada kalimat lagu ke-4 selalu mendapat iringan.
5. Alat musik ukulele memiliki peranan yang sangat penting dan merupakan
identitas musik keroncong.
6. Untuk jenis lagu keroncong asli, jumlah instrumen sangat dibatasi jumlahnya,
yaitu 7 macam, terdiri atas bas, cello, biola, seruling, gitar melodi, ukulele, dan
chak.
7. Menggunakan harmoni yang sangat terbatas dan kurang mendapat kebebasan
untuk mengadakan improvisasi.
8. Muncul pada abad ke-16

Lagu Langgam
Lagu Langgam memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:

1. Matra atau ukuran biramanya 4/4.


2. Temponya moderato.
3. Terdiri dari empat kalimat masing-masing delapan bar, sehingga dalam satu
langgam terdapat 32 bar.
4. Matra ke-3 dari kalimat ke-1 selalu diiringi akord IV (sub dominant).
5. Cello menirukan permainan gendang.
6. Susunan keempat kalimatnya adalah AABA kadang-kadang ada sedikit
perubahan pada akhir lagu.
APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 16
Lagu Stambul
Lagu Stambul memiliki karakteristik atau ciri-ciri sebagai berikut:

1. Matra atau ukuran biramanya 4/4.


2. Terdiri dari 16 bar.
3. Merupakan variasi dari keroncong.
4. Muncul pada sekitar abad ke-20.

Mengapresiasi Seni Musik Nusantara


Setelah mengapresiasi senni musik, selanjutnya kita akan mengapresiasi alat music
Nusantara.
 Apresiasi Alat Musik Nusantara
Mengapresiasi alat musik Nusantara akan membuat kita semakin berwawasan luas
dalam bidang seni musik. Apresiasi dalam seni musik bisa diwujudkan dengan memahami
jenis alat musik berdasarkan klasifikasi alat musik tersebut, diantaranya sebagai berikut.
a. Idiophone
Idiophone merupakan kelompok alat musik yang menghasilkan bunyi pada bagian badan
alat musik. Contohnya triangle,cabaza,dan marakas.

b. Aerophone
Aerophone merupakan kelompok alat musik yang bunyinya berasal dari udara yang
ditiupkan pada alat musik. Contohnya recorder,seruling,dansaxsophone.

c. Membranophone
Membranophone merupakan kelompok alat musik yang sumber bunyinya berasal dari
kulit atau selaput tipis yang ditegaangkan. Contohnya gendang, conga,dan drum.

d. Chordophone
Chordophone adalah kelomook alat musik yang sumber bunyinya berasal dari senar
(dawai) yang ditegangkan. Contohnya piano, gitar,dan mandolin.

e. Electrophone
Electrophone merupakan jenis alat musik hanya bisa berbunyi atau bersuara dengan
bantuan dari adanya daya listrik. Contohnya keyboard.

TUGAS !

MEMBUAT VIDEO ARANSEMEN LAGU KERONCONG ATAU LAGU DAERAH BESERTA DESKRIPSINYA

APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 17


Mengapreasi Seni Tari Nusantara
1. Mengapresiasi Seni Tari

Apreasi Tari merupakan suatu aktivitas seseorang dalam usahanya untuk


memahami maksud-maksud yang terkandung dalam suatu karya seni. Apresiasi seni Tari
bisa dikatakan berhasil atau sukses, apabila suatu karya seni tari tersebut komunikatif serta
mudah dipahami oleh pihak apresiator atau pengamat atau penikmat nya. Bagi kalian yang
berkeinginan untuk dapat mengapresiasi karya tari tentune harus lebih banyak melihat
pertunjukan karya seni tari. Perbanyak melakukan pengamatan pada penampilan tari
supaya dapat menemukan keunikan, kekhasan, serta maknanya.

2. Apresiasi Keunikan Gerak Tari Nusantara

Sebagai langkah apresiasi seni tari Nusantara bisa diwujudkan dengan memahami
keunikan gerak tari Nusantara. Dimana tarian yang ada di Nusantara pada umumnya
mempunyai keunikan-keunikan dari gerak kaki, leher, kepala, tangan, sampai pada
pandangan mata.

a. Keunikan Gerak Kaki

Jika diamati gerakan kaki pada seni tari dari berbagai daerah berbeda-beda. Pada tari
daerah Kalimantan kebanyakan memakai gerakan kaki dengan langkah-langkah lincah. Di
pulau Jawa, tarinya memakai gerakan kaki lebih pelan dan halus, jika berjalan tumit
diangkat (jungkit).

b. Gerakan Leher dan kepala

Gerakan leher tarian di seluruh Nusantara pun berbeda-beda antara daerah satu dengan
daerah lainnya, jika pada tari Jawa memakai gerakan leher dan kepala yang membentuk
angka delapan. Sedangkan di daerah Sunda memakai gerak leher dan kepala maju mundur
yang sejajar. Berbeda lagi dengan tarian di pulau Bali yaitu hanya dengan menundukan
kepala sejenak. Bagi wilayah Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan tariannya jarang bahkan
tidak pernah memakai beberapa variasi gerakan leher dan kepala.

c. Gerakan Mata

Di dalam taribBali sangat sering menggunakan variasi gerakan matanya. Pada tarian
Bali, pandangan mata dilakukan tanpa menoleh, mata itu melirik dengan seolah-olah
melihat ujung alis atau mengerling. Berbeda lagi dengan tarian Jawa, aturan gerak mata itu
sudah ditentukan, di mana khusus tari putri jarak pandangan hanya 3 kali tinggi badan,
sedangkan khusus bagi tari pria bisa 5 kali tinggi badan.

APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 18


d. Gerak Tangan

Pada tarian Nusantara gerakan tangan berbeda-beda. Misalnya di Jawa, lengan pada tari
Jawa putri tidak boleh diangkat terlalu tinggi, yaitu hanya dibatasi maksimal 30 derajat,
sedang bagi penari pria harus 60 derajat dan pria gagah horizontal.

Berbeda lagi dengan tarian di Pulau Bali, para penari Bali selalu mengangkat lengan
secara horizontal, ada yang menyudut ada yang lurus. Selanjutnya di wilayah Sulawesi
gerakan tangannya menggunakan gerakan tangan yang anggun penuh kelembutan.
Sedangkan di daerah Kalimantan gerakan tangannya memakai gerak horizontal yang
membawa senjata diayun-ayunkan. Berbeda lagi dengan tarian di Pulau Bali, para penari
Bali selalu mengangkat lengan secara horizontal, ada yang menyudut ada yang lurus.
Selanjutnya di wilayah Sulawesi gerakan tangannya menggunakan gerakan tangan yang
anggun penuh kelembutan. Sedangkan didaerah Kalimantan gerakan tangannya memakai
gerak horizontal yang membawa senjata diayun-ayunkan.

3. Apresiasi musik pengiring Tari

Beberap bentuk iringan musik pada tarj tradisional sebagai berikut.

a. Musik sampek berfungsi untuk mengiringi tari yang berkembang di daerah Kalimantan.

b. Musik gondang berfungsi untuk mengiringi tarian Batak terutama Tor-Tor.

c. Musik gamelan Seperangkat gamelan berfungsi untuk mengiringi tari Jawa, Bali, dan
Sunda

d. Musik Talempong berfungsi until mengiringi tari Minang.

e. Musik Gambus sering berfungsi until mengiringi tari Melayu.

4. Apresiasi Penjiwaaan dalam menari

Penjiwaaan sangat penting bagi penari, kemampuaan penjiwaan ini biasaanya hanya
dimiliki seorang penariyang baik. Coba kalian lihat jika koreografi yang indah tetapi dilihat
jelek apabila penarinya tidak memiliki ketrampilan teknis, tidak memiliki kepekaan misikal
dan tidak dapat menjiwai tarianya. Jadi penjiwaan tari itu dangat penting sekali. Supaya
dapat menjiwai dalam Tarian seorang penari memiliki beberapa kemampuann dasar
seperti berikut.

a. Memiliki ketrampilan teknis gerak,di antaranya kemampuan menghapal urutan


gerak, kemampuan oleh tubuh, kemampuanmentaati gaya tari dan kelenturan.

APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 19


b. Memiliki kepekaan musikal, yaitu kepekaan dalam menyelaraskan ritme gerak tubuh
dengan ritme musiknya atau menyelaraskan ritme gerak dengan penari lainnya.

c. Kemampuan menghayati dan mengekspresikan karakter peran dan karakter tari.

TUGAS !

BUAT 1 VIDEO TARI MELALUI TIKTOK LALU TAG AKUN @riszkasenibudaya

APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA| 20

Anda mungkin juga menyukai