Pd
MAPEL PPG : SENI BUDAYA
LPTK : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri
Judul Modul APRESIASI SENI DAN PEMBELAJARANNYA
Judul KB 1. PEMBELAJARAN APRESIASI SENI RUPA
Kegiatan KB 2. PEMBELAJARAN APRESIASI SENI MUSIK
Belajar (KB) KB 3. PEMBELAJARAN APRESIASI SENI TARI
KB 4. PEMBELAJARAN APRESIASI SENI TEATER
No Butir Respon/Jawaban
Refleksi
1 Garis besar KB 1. PEMBELAJARAN APRESIASI SENI RUPA
materi yang 1. Pengertian Apresiasi Seni Rupa
dipelajari Apresiasi (appreciation) yang artinya penghargaan dan
pengertian, dan disebut dengan pengamatan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata
apresiasi digolongkan menjadi tiga, yaitu; pertama,
kesadaran terhadap nilai seni dan budaya; kedua,
penilaian atau penghargaan terhadap sesuatu; dan
ketiga, kenaikan nilai barang karena harga pasarnya
naik atau permintaan akan barang itu bertambah
Apresiasi seni menurut Soedarso (1990) : suatu
proses sadar yang dilakukan seseorang dalam
menghadapi, menikmati, memahami serta memberikan
penilaian terhadap karya seni
4. Prosedur
Pendapat Brent G. Wilson (1971) aktivitas mengapresiasi
karya Seni Rupa dapat diawali dengan pengalaman
Mengamati (Observing), pengalaman merespon karya
seni dengan mengaktifkan fungsi inderawi (penglihatan,
pendengaran, perabaan, penciuman) untuk mengenali
unsur-unsur visual pada karya, seperti: garis, warna,
bentuk, tekstur, proporsi, dan komposisi karya;
mengenali karakteristik jenis bahan dan teknik yang
digunakan dalam berkarya.
Merasakan (Feeling), mengaktifkan pengalaman
merasakan keindahan melalui sensasi inderawi
(penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman)
Mengempati (Emphatizing), setelah mengamati karya
seni dengan penuh perasaan, maka rasa empati akan
muncul.
Menilai (Evaluing), melibatkan kemampuan berpikir
logis dan kritis dalam mengevaluasi karya seni melalui
aktivitas berasosiasi, melakukan komparasi, analogi,
diferensiasi dan sintesa (menyimpulkan)
Menghargai (Appreciation), penghargaan terhadap
karya seni akan tampak pada seseorang didalam
menyikapi karya seni tersebut
4. Prosedur
Prosedur apresiasi musik meliputi apresiasi awal atau
pengenalan sisi kontekstualnya yang dilanjutkan dengan
memperdengarkan karyanya agar mampu mendeskripsikan,
kemudian pemahaman tekstual dan kontekstualnya agarn
mampu menganalisis, selanjutnya penghayatan agar mampu
melakukan interpretasi terhadap karya musik, dan terakhir
evaluasi atau penilaian.
5. Objek Apresiasi
Objek apresiasi musik adalah karya musik yang akan
diamati, dievaluasi, dan dinilai.
Evaluasi karya musik
Komposer : orang yang menciptakan karya seni musik
Pemain : dianalogikan sebagai para pekerja. Musik
menjadi hidup ketika diterjemahkan dari simbol-simbol
musical (notasi) di atas kertas menjadi sebuah bunyi yang
sesungguhnya melalui
keberadaan para pemain yang membunyikan notasi
tersebut
Pendengar : konsumer. Komposer dan pemain tidak
dapat membangun konsep apresiasi tanpa adanya
pendengar. Karya musik dari seorang komposer dan
pemain tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya
kelompok pendengar
(g) Produksi.
Kgiatan belajar
Kegiatan mengamati tari : merupakan elemen pokok,
elemen pendukung, penari, situasi pementasan,
perlengkapan pementasan dan segala hal yang harus
diamati dari penyenggaraan tari, akan memberikan
pengalaman belajar dan
melatih siswa mengenali dan melihat sesuatu secara
detail
Kegiatan menjelaskan tari : kegiatan mengemukakan
kembali tari yang telah mengamati kepada orang lain
Kegiatan menganalisis tari : kegiatan memilah-milah
elemen tari untuk menjelaskan elemen tari yang
menonjol dari tari yang diamati
Kegiatan interpretasi tari : kegiatan menafsirkan
simbol danmakna tari dari elemen-elemen tari
Kegiatan mengevaluasi tari : kegiatan menilai tari
menggunakan kriteria keindahan bentuk dan isi tari
6. Teknik Apresiasi
Menyaksikan pertunjukan teater dan mempelajari
komponen maupun unsur-unsur pendukung
pertunjukan teater
Membaca karya-karya Drama dan mempelajari unsur-
unsur drama
Mendiskusikan pesan-pesan yang dikandung dalam
pertunjukan teater
7. Jenis Kritik
Kritik ilmiah,karya kritik dilakukan untuk tujuan
suatu karya ilmiah
Kritik teoritik, kritik yang didasarkan pada teori
tertentu
Kritik Judicial, penghakiman atau penilaian baik dan
buruk
Kritik impresi, hanya penyampaian kesan-kesan lebih
banyak dilakukan dalam diskusi-diskusi setelah
pertunjukan
Kritik pragmatik, lebih menekankan pada efek-efek
yang ditimbulkan dalam hubungannya dengan
penonton, yakni keberhasilan efek-efek estetik dari
karya teater diterima oleh penontonnya.
Kritik objektif, lebih menekankan pada unsur intrinsik
teater, seperti aktor, sutradara dan penata artistik
kritik jurnalistik, jenis kritik yang disampaikan
melalui media jurnalistik atau kebutuhan jurnalistik
dari kritik yang dilakukan
kritik pedagogik, jenis kritik yang disampaikan secara
spesifik dan ditujukan untuk media pendidikan dalam
kritiknya.
kritik populer .