DISUSUN OLEH:
KELAS: XPH2
NO ABSEN: 17
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap karya seni mencerminkan apa yang dipercayai dan dianggap penting
oleh senimannya serta orang-orang di sekitarnya. Untuk benar-benar mengerti
pesan yang ada di balik simbol atau cerita dalam seni, kita perlu tahu tentang latar
belakang budayanya. Karena itulah, cara kita menghargai seni melibatkan
pemahaman yang mendalam tentang bagaimana bentuk-bentuk dan konteksnya
saling terkait.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Kata “Apresiasi” berasal dari bahasa Latin yaitu “Appretiatus” yang dapat
diartikan Mengerti dan menyadari sepenuhnya lalu dapat menilai sesuatu dengan
semestinya. Jika di hubungkan dengan suatu karya seni maka memiliki arti
mengerti dan menyadari hasil suatu karya seni sehingga peka terhadap nilai
keindahannya, mampu menikmatinya, dan dapat memberikan nilai yang pantas
terhadap karya seni tersebut.
Dari penjelasan di atas maka Pengertian apresiasi seni adalah proses dalam
menghayati suatu karya seni dan memberikan penilaian atau penghargaan yang
pantas pada karya seni tersebut. Atau apresiasi seni yaitu suatu proses kegiatan
yang merasakan, menikmati, menghayati dan menghargai keindahan dari suatu
karya seni.
Kegiatan pada apresiasi seni yaitu dengan cara melakukan pengamatan, lalu
memahami dan menulai dengan memberikan suatu penghormatan, kriti dan juga
evaluasi. Tujuan umum dalam melakukan apresiasi karya seni yaitu untuk
memberikan suatu pengetahuan kepada orang lain mengenai tujuan dari karya
seni tersebut di buat, dan supaya orang lain dapat menanggapi, menghayati dalam
menilai suatu karya seni.
2
Apresiasi: Penyatuan perasaan apresiator dengan alur getar suatu karya
seni menjadikan ia mampu menjadikan karya seni tersebut sebagai sarana
komunikasi dengan seniman pencipta karya seni tersebut. Keterhanyutan
perasaan seorang apresiator diiringi kemampuan untuk memberi evaluasi
dan kritik terhadap karya seni itu sendiri. Kritik dan penilaian itu sendiri
tidak mengurangi rasa simpati terhadap obyek.
Apresiasi Empatik
Jenis apresiasi ini merupakan aktivitas menilai ataupun juga menghargai
suatu karya seni yang akan dapat diterima secara indera saja.
Apresiasi Estetis
Jenis apresiasi ini merupakan dimana kegiatan menilai ataupun yang
menghargai suatu karya seni dengan melibatkan pengamatan mendalam
maupun penghayatan.
Apresiasi Kritik
Jenis apresisi ini merupakan aktivitas menilai ataupun juga menghargai
suatu karya seni dengan melibatkan tafsiran, analisis, deskripsi, klasifikas,
evaluasi, & penghargaan.
3
Apresiasi yang secara mendasar merupakan serangkaian kegiatan menilai,
meresapi, memaknai, menghayati kemudian menghargai sebuah karya
maupun seni, sehingga berfungsi dalam mengembangkan kemampuan
dalam beberapa aspek kehidupan, misalnya pada bidang seni musik.
Contoh apresiasi seni berikut ini merupakan apresiasi seni rupa 2 dimensi, di
mana karya yang diapresiasi adalah sebuah kolase bunga matahari.
Karya seni rupa yang dipamerkan adalah sebuah kolase yang berbentuk
bunga matahari. Karya seni tersebut menggunakan bahan benang wol berwarna
hijau, kuning, dan cokelat. Benang warna kuning digunakan untuk membuat
bunga dibagian tengah, warna hijau untuk bagian daun, dan warna cokelat untuk
bagian batangnya.
4
Pada kolase tersebut, terdapat penggunaan gradasi warna sehingga
menimbulkan kesan gelap terang, di mana bunga tersebut seolah-olah
mendapatkan cahaya dari atas. Dari pengamatan yang dilakukan, terlihat bahwa
benang wol yang digunakan dipotong-potong terlebih dahulu, kemudian digulung
dan ditempel pada gambar bunga matahari. Karena bahan dasarnya adalah benang
wol, maka permukaan dari karya seni tersebut cenderung terasa kasar.
Berikut ini beberapa tempat yang digunakan untuk mengapresiasi karya seni
rupa, di antaranya:
1. Galeri
Galeri adalah ruang untuk menampilkan karya seni dalam bentuk pameran dan
biasanya dikelola secara komersil. Galeri ini biasanya bertujuan untuk menjual
berbagai hasil karya seni rupa.
2. Museum
3. Ruang Publik
Ruang publik adalah tempat-tempat umum, seperti taman, jalanan, dan gedung-
gedung yang digunakan masyarakat umum. Misalnya, patung-patung di taman,
graffiti, mural, dan lain sebagainya.
4. Ruang Virtual
Ruang virtual adalah ruang yang disajikan dalam bentuk virtual di platform
tertentu, misalnya website, sosial media, dan lain sebagainya.
5. Ruang Alternatif
Ruang alternatif adalah ruang yang digunakan oleh komunitas seni rupa untuk
berkumpul, berbagai pengetahuan, dan memamerkan karya seni.
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
Adjar.com. (n.d). Tempat Mengapresiasi Karya Seni Rupa, Materi Seni Rupa
Kelas 10 Kurikulum Merdeka. https://adjar.grid.id/amp/543501255/tempat-
mengapresiasi-karya-seni-rupa-materi-seni-rupa-kelas-10-kurikulum-
merdeka?page=3