Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul "Apresiasi seni rupa". Atas dukungan moral dan materi yang
diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada :

1. Ibu guru, selaku Guru Pendidikan Seni kami, yang banyak memberikan materi pendukung,
masukan, dan bimbingan kepada penulis.
2. Kedua orang tua, ayah dan ibu yang telah memotivasi dalam penyelesaian Karya Tulis
Ilmiah.
3. Seluruh teman-teman yang telah yang telah banyak memberi semangat dan masukan
terhadap penyelesaian tugas ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Tapung, September 2018


DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................
Daftar Isi.....................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................
1.2 Rumusan Masalah..........................................................
1.3 Tujuan Penulisan............................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Apresiasi Seni Rupa.....................................
2.2 Mengapresiasi Karya Seni Rupa....................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan....................................................................
3.2 Saran-saran....................................................................
Daftar Pustaka.....................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Apresiasi seni rupa adalah kegiatan yang banyak dilakukan di sekitar kita. Kegiatan
tersebut mampu memberikan suatu penghormatan kepada para seniman karena para
pengamat dapat mengamati, merasakan, dan menghormati keberagaman konsep dan variasi
konvensi artistik eksistensi dunia seni rupa.
Namun masih banyak orang yang belum mampu mengapresiasi karya seni rupa dan
menilai karya seni hanyalah suata karya yang tidak jelas letak keindahannya. Pada makalah
ini penulis akan memberikan contoh Apresiasi karya seni rupa serta penjelasannya yang
nantinya dapat membantu pembaca agar bisa mengapresiasi suatu karya seni rupa dengan
baik

1.2 RUMUSAN MASALAH


Bedasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam analisis ini adalah sebagai
berikut :
1. Apakah apresiasi seni rupa itu?
2. Bagaimana cara mengapresiasi karya seni rupa dengan baik?

1.3 TUJUAN PENULISAN


Menjelaskan pengertian apresiasi seni rupa dan contoh apresiasi karya sini rupa supaya
pembaca dapat mengapresiasi karya seni rupa dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN
Apa itu Apresiasi Seni Rupa?

Apresiasi seni rupa adalah aktivitas mengindra karya seni rupa, merasakan, menikmati,
menghayati dan menghargai nilai-nilai keindahan dalam karya seni serta menghormati
keberagaman konsep dan variasi konvensi artistik eksistensi dunia seni rupa. Secara teoretik
menurut Brent G. Wilson dalam bukunya Evaluation of Learning in Art Education; apresiasi
seni memiliki tiga domain, yakni perasaan (feeling), dalam konteks ini terkait dengan
perasaan keindahan, penilaian (valuing) terkait dengan nilai seni, dan empati (emphatizing),
terkait dengan sikap hormat kepada dunia seni rupa, termasuk kepada profesi perupa (pelukis,
pepatung, pegrafis, pekeramik, pedesain, pekria, dan lain-lain). karena menyadari peran dan
kontribusi para seniman tersebut bagi masyarakat, bangsa dan negara, atau bagi nilai-nilai
kemanusiaan pada umumnya.
2.2 MENGAPRESIASI KARYA SENI RUPA
Dalam kegiatan mengapresiasi suatu karya seni rupa pengamat harus mengamati dan
merasakan nilai-nilai keindahannya terlebih dahulu kemudian dapat menilai suatu karya seni
rupa.

Pada Lukisan diatas kita bisa mengamati dan merasakan keindahan lukisan tersebut.
Setelah itu kita bisa menganalisis bagaimana teknik yang digunakan, apa makna dan apa yang
bisa kita rasakan setelah mengamati lukisan tersebut.
Lukisan tersebut menggunakan Tenik lukis Plakat. Karena pada lukisan tersebut kita bisa
melihat warna yang tebal dan pekat serta perpaduan warna gelap terang yang jelas, sehingga
menimbulkan efek seperti timbul atau nyata.
Melihat dari perdauan kemerah-merahan kita dapat mersakan kehangatan dan perasaan
nyaman setelah melihat lukisan tersebut.
Lukisan tersebut tampak seperti kaligrafi yang dilukis diatas batu karena background dari
kaligrafi tersebut tampak seperti batuan yang nyata. Dan juga batuan yang berarti kaligrafi
tersebut dibuat pada masa kejayaan umat islam dimasa lampau.
Lukisan tersebuat tampak kasar dan tebal karena menggunakan cat yang minyak yang
teksturnya tebal dan kasar.
Lukisan tersebut melambangkan kebudayaan masyarakat islam yang biasa menuliskan tulisan
indah yang disebut ‘Kaligrafi’ yang memiliki makna sesuai yang tertulis. Biasanya kaligrafi
diambil dari potongan ayat suci Al-quran yang kemudian dituliskan pada media lukis.
Medianya dapat bermacam macam. Seperti : Kanvas, kertas, tembok, kulit sapi atau kambing,
pelepah pisang dan lain-lain.
Lukisan tersebut memiliki makna jika dilihat dari kaligrafi yang bertuliskan ‘Fasabbih
bismirabbikal adim’ yang artinya maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Maha Besar. Dengan demikian lukisan tersebut mengajak kita untuk senantiasa mengingat
Allah yang maha besar serta bersyukur atas kenikmatan dan keindahan yang telah
diberikannya kepada kita.
Lukisan tersebut tampak indah karena perdapuan warnanya pas dan tampak seperti nyata atau
tiga dimensi.dan mempunyai makna yang dalam yang dapat menggugah hati kita untuk
senantiasa mengingat kebesaran Allah SWT.
Setelah menilai lukisan tersebut diharapkan kita dapat memahami dan menikmati dan
mengambil makna positif pada karya tersebut yang mengajak kita untuk berbuat baik dan
mengingat Allah SWT serta kebesarannya.

Dengan mengamati dan menilai lukisan tersebut kita telah mengapresiasi suatu karya
seni rupa. Dengan demikian kita dapat merasakan, menikmati, menghayati dan menghargai
nilai-nilai keindahan dalam karya seni serta menghormati keberagaman konsep dan variasi
konvensi artistik yang telah dituangkan dalam lukisan tersebut. Itulah yang dimaksud
mengapresiasi karya seni rupa dengan baik.
Jenis Jenis Apresiasi

Apresiasi terhadap karya seni sendiri dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

 Apresiasi empatik, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni yang dapat ditangkap
dengan sebatas indrawi saja.
 Apresiasi estetis, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni dengan melibatkan
pengamatan dan penghayatan yang mendalam.
 Apresiasi kritik, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni dengan melibatkan
klasifikasi, deskripsi, analisis, tafsiran, dan evaluasi serta menyimpulkan hasil penilaian atau
penghargaannya. Apresiasi yang satu ini dapat dilakukan dengan mengamati suatu benda
secara langsung dan nyata.

Menurut Brent G. Wilson dalam bukunya yang berjudul Evaluation of Learning in Art
Education, apresiasi sendiri memiliki 3 konteks utama, yakni:

 Feeling (Perasaan) : Berkaitan dengan perasaan mengenai suatu keindahan.


 Valuing (Penilaian) : Sangat erat kaitannya dengan penilaian suatu karya seni.
 Emphatizing (Empati) : Berkaitan dengan penghormatan atau penghargaian terhadap dunia
seni dan profesi seperti pelukis, pepatung, pemahat, pegrafis, pedesain, pekria, dan lain-lain.

Siapa yang dapat melakukan apresiasi seni rupa? Siapa saja dapat melakukan apresiasi
terhadap karya seni rupa. Apresiasi juga dibedakan menjadi dua tipe, yakni:

 Apresiasi pasif; pelaku dari apresiasi ini adalah orang yang masih awam terhadap seni,
namun memiliki minat yang baik terhadap suatu karya seni.
 Apresiasi aktif; apresiasi yang dilakukan muncul setelah seseorang itu menilai suatu karya
seni.

Tahapan Apresiasi

Selain dari jenis-jenis apresiasi yang telah dijabarkan, untuk melakukan suatu apresiasi seni
kreatif juga memerlukan lima tahapan khusus sebagai berikut:

 Pengamatan : Pengamatan terhadap suatu karya seni ini tidak dilakukan dengan satu indera
saja. Namun, dengan memberdayakan seluruh pribadi. Maksudnya, apresiasi ini juga
dilakukan dengan ketajaman pengamatan seseorang serta pengetahuan ilmu seni.
 Aktivitas Fisiologis : Aktivitas fisiologis adalah tindakan nyata dalam melakukan suatu
pengamatan.
 Aktivitas Psikologis : Aktivitas psikologis merupakan persepsi dengan evaluasi yang
kemudian dapat menimbulan suatu interpretas imajinatif sebagai pendorong kreativitas.
 Aktivitas Penghayatan : Aktivitas penghayatan dapat dilakukan dengan mengamati suatu
objek karya seni secara mendalam.
 Aktivitas Penghargaan : Aktivitas penghargaan merupakan suatu evaluasi terhadap objek
dengan menyampaikan saran atau kritikan.

Manfaat Apresiasi

Mengapa seseorang melakukan kegiatan apresiasi terhadap karya seni rupa? Tentunya banyak
sekali manfaat yang dapat kita peroleh jika kita melakukan apresiasi terhadap suatu karya
seni rupa, beberapa di antaranya adalah:

1. Agar kita dapat mengenal suatu bentuk karya seni. Artinya, kita tidak hanya tahu bahwa itu
adalah karya seni, tapi kita memahami karya seni tersebut dari segala sisi.
2. Agar kita dapat meningkatkan serta memupuk kecintaan kita terhadap suatu karya seni, baik
itu karya seni dari bangsa sendiri maupun dari luar. Serta, juga dapat meningkatkan dan
memupuk kecintaan kepada sesama manusia.
3. Juga sebagai sarana untuk melakukan penilaian, penikmatan, empati, hiburan, serta edukasi.
4. Apresiasi juga mampu menimbulkan hubungan timbal-balik yang positif antara penikmat
karya seni dan pencipta.
5. Selain itu, agar kita juga dapat memperoleh suatu pengalaman dan ilmu baru ketika
menikmati karya seni rupa dan sebagai suatu bekal untuk menciptakan serta mengembangkan
suatu karya seni yang lebih baik dan berkualitas di kemudian hari.

Tujuan Apresiasi

Dari sense of beauty atau rasa keindahan yang diberikan oleh Tuhan untuk manusia, apresiasi
seni rupa berbeda dari setiap individu yang menilai suatu karya seni tersebut. Apresiasi yang
diberikan juga tidak melulu bernilai positif saja, kadang bisa juga bernilai negatif. Namun,
mengapa ada apresiasi seni rupa?

Tujuan seseorang melakukan apresiasi seni rupa adalah menjadikan masyarakat agar tahu
apa, bagaimana, dan alasan dari karya seni tersebut diciptakan. Maka, dapat disimpulkan
bahwa agar masyarakat dapat menanggapi, menghayati, dan menilai suatu karya. Tujuan lain
dari apresiasi seni rupa adalah untuk mengembangkan nilai estetika dari suatu karya seni,
serta mengembangkan kreasi dan untuk suatu penyempurnaan hidup.

Contoh Seni Rupa

Setelah mengetahui apa serta bagaimana apresiasi karya seni rupa. Tentu, kita jadi penasaran
dengan seperti apa seni rupa yang ada di sekitar kita. Di Indonesia, karya seni rupa ada
berbagai jenis, bentuk, gaya, media, teknik, dan fungsi. Beberapa di antaranya ada:

1. Pakaian
Dari segi bentuk dan bahan setiap pakaian yang dibuat sangatlah beragam dengan fungsi
yang juga berbeda-beda. Bahan yang digunakan bisa berasal dari budai daya tumbuhan,
seperti kapas yang dipintal menjadi benang untuk ditenun menjadi kain dan dibentuk menjadi
sebuah pakaian.

2. Perhiasan
Sejak peradapan manusia sudah ada yang namanya menghias tubuh mulai dari bagian kepala,
telinga, hidung, leher, dan lain sebagainya. Bahan yang digukana bisa dari serat tumbuhan
atau ranting atau bagian tubuh binatang seperti taring atau kulit bahkan kepala yang
diawetkan. Juga ada yang terbuat dari aneka batu dan logam.

3. Senjata
Dari jaman dulu, masyarakat juga menyenangi senjata. Terutama senjata tradisional dari
berbagai daerah. Karena senjata jenis ini memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi bentuk,
bahan, teknik pembuatan, atau hiasannya.

4. Topeng dan Wayang


Di Indonesia juga ada jenis karya seni rupa yang berkaitan dengan seni lain seperti tari,
musik, dan teater yakni, topeng dan wayang.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dengan mengamati dan menilai lukisan tersebut kita telah mengapresiasi suatu karya
seni rupa. Dengan demikian kita dapat merasakan, menikmati, menghayati dan menghargai
nilai-nilai keindahan dalam karya seni serta menghormati keberagaman konsep dan variasi
konvensi artistik yang telah dituangkan dalam lukisan tersebut. Itulah yang dimaksud
mengapresiasi karya seni rupa dengan baik.

3.2 SARAN-SARAN
Setelah membaca makalah tersebut diharapkan pembaca dapat mengetahui makna
apresiasi seni rupa dan mampu mengapresiasi karya seni rupa dengan baik.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini
disebabkan karena keterbatasan pemikiran dan sumber yang diperoleh penulis. Oleh karena
itu saran dan kritikan dari pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan karya tulis ini.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.2014. Seni Budaya SMA/MA
Kelas 11 Semester 1. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Musfita, Ana Y., S.Pd Seni Budaya SMA/MA Kelas 10 Semester 1.Karanganyar : PT
PRATAMA MITRA AKSARA
http: //belajarmenjadiblogger.com/2014/07/29/cara membuat makalah yang baik dan benar/
TUGAS S B K

" Apresiasi Seni Rupa

Disusun Oleh :

Marsa tuljannah

KELAS : IX 2

SMPN 4 TAPUNG
TP 2018 – 2019

Anda mungkin juga menyukai