Anda di halaman 1dari 24

TUGAS SENI PERTUNJUKAN

Dosen : Nyoman Weda Astawan, M.Pd.

Di Susun Oleh:

Galuh Danang S. 20201330005

MATAKULIAH APRESIASI SENI

PROGRAM STUDI SENI PERTUNJUKAN

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

TAHUN 2023/2024
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

UJIAN AKHIR SEMESTER SEMESTER GENAP STKIP ROSALIA


LAMPUNG 2023
Mata Kuliah :Apresiasi Seni
Dosen :Nyoman Weda Astawan, M.Pd.
Tanggal :14 Juni 2023
Hari :Jumat
Jam :09.30-11.30
Semester :VI

Soal essay;
1. Apa itu apresiasi ?

2. Menurut anda Apa Perbedaan Apresiasi dengan Kritik seni..?

3. Coba jelaskan Apresiasi dapat dilakukan secara aktif dan pasif.apa


maksudnya serta berikan contohnya..?

4. Jelaskan Secara garis besar wawasan seni berhubungan dengan dengan


tiga hal yaitu:
a. Seni dengan Alam
b. Seni dengan ekspresi
c. Seni dengan Lingkungan

5. Menilai karya seni dalam apresiasi terdapat 4 hal yaitu 1) Deskripsi, 2)


Analisis formal, 3) Interpretasi 4) Dan Evaluasi atau penilaian. Dari
masing-masing penilaian tersebut coba anda jelaskan...?

6. Coba anda apresiasi karya seni tari dibawah ini (lihat link), lalu diberi
penilaian dan kritikan karya tersebut dengan menggunakan pendekatan
analitik, mulai dari: mendeskripsikan, analisis, interpretasi dan evaluasi.

https://drive.google.com/file/d/1uSTOaybrIX6cjolBDpt-DE7bElhRTY2a/
view?usp=drive_link

7. Coba anda apresiasi karya seni musik dibawah ini (lihat link), lalu diberi
penilaian dan kritikan karya tersebut dengan menggunakan pendekatan
analitik, mulai dari: mendeskripsikan, analisis, interpretasi dan evaluasi.

https://drive.google.com/file/d/
1udQOHgZ_uKLFWsy3RYGm29XGPFuEl8ZM/view?usp=sharing

2
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

8. Coba anda apresiasi karya seni rupa dibawah ini, lalu diberi penilaian dan
kritikan karya tersebut dengan menggunakan pendekatan analitik, mulai dari:
mendeskripsikan, analisis, interpretasi dan evaluasi.

9. Jelaskan Bagaimana penyampaian materi apresiasi tari, musik dan seni rupa,
serta berikan langkah-langkahnya?

10. Jelaskan Bagaimana mengapresiasi karya musik dengan benar?

11. Jelasakn Bagaimana mendengarkan musik dengan baik?

12. Buatlah sebuah ulasan sepanjang satu halaman folio tentang sebuah seni
rupa, musik atau Tari (PILIH SALAH SATU) yang pernah kalian apresiasi
di daerah tempat tinggal mu?

13. Kesenian tradisional di Indonesia mulai ditinggalkan generasi muda, bahkan


saat ini banyak anak-anak muda kurang mengenal kesenian tradisional seperti
karawitan, gamelan, dan juga wayang baik itu wayang kulit, wayang orang
maupun wayang golek. Dengan masalah tersebut Coba jelaskan mengapa
generasi muda kurangnya mengapresiasi seni tradisional tersebut? anda
sebagai seeorang seniman, atau pendidik seni bagaimana semestinya yang
kalian lakukan untuk mengajak generasi muda mengapresiasi seni
tradisional…!

14. Berikan Contoh pengembangan sikap apresiatif dalam seni rupa, music dan
tari?

3
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

Selamat mengerjakan............

1. Apresiasi seni adalah proses penilaian atau penghargaan terhadap sebuah


karya seni yang dilakukan oleh penonton atau penikmat karya seni. Proses
apresiasi seni diharapkan dapat dilakukan oleh siapapun yang menikmati
suatu seni, terlepas dari latar belakang pendidikannya.

Berikut tujuan apresiasi seni?


1.Mendapatkan pengalaman estetis, yaitu penikmatan seni yang terarah,
sadar, dan bertujuan akan menghasilkan pengalaman tersebut.

2.Menjadikan masyarakat atau siswa 'melek seni' sehingga dapat


menerima seni sebagaimana mestinya.

3.Memperkenalkan siswa terhadap seni dan mampu memahami nilai-nilai


serta aturan dalam kehidupan budayanya.

4.Mengalami suatu kepuasan penginderaan dan akan memperoleh


pengalaman melalui imajinasinya.

menurut saya fungsi apresiasi seni adalah?


1.Meningkatkan dan memupuk rasa cinta seseorang terhadap bangsa
sendiri sekaligus terhadap sesama manusia.

2.Penikmatan, penilaian, empati, dan hiburan yang berkaitan erat dengan


kesehatan mental.

3.Mempertahankan kebudayaan Indonesia.

Dan contoh contoh yang saya ketahui tentang apresiasi seni yaitu?
1.Mempelajari sebuah seni setiap hari secara bertahap.

2.Mencoba pembuatan projek seni.

3.Mengikuti sebuah kelas seni.

4.Menulis berbagai jenis karya seni yang diketahui secara pribadi.

5.Mengunjungi sebuah museum seni.

6.Mengamati seni dari berbagai perspektif atau sudut.

7.Menganalisis sebuah karya seni yang ditemukan, mulai dari


pembuatnya, tempat tinggalnya, hingga bagaimana karya tersebut
berhubungan dengan waktu pembuatan sang seniman.

4
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

8.Memikirkan kembali bagaimana perasaan diri ketika mengamati sebuah


seni.
Mewawancarai seseorang dengan pemikiran yang berbeda.

9.Menerima segala bentuk seni meski tidak semua dapat dimengerti.

Itulah penjelasan tentang apresiasi seni yang saya ketahui dapat juga
dilakukan semua orang. Apresiasi seni merupakan hal yang penting dan
bermanfaat bagi seniman ataupun penikmat seni itu sendiri. Ada berbagai
cara untuk mengapresiasi seni yang mungkin tidak disadari oleh banyak
orang.

2. Kritik seni adalah mengulas atau mengkaji secara kritis sebuah karya
seni. Hal ini dilakukan dengan menganalisis karya seni dengan
menggunakan teori-teori tertentu. Kritik seni mencakup berbagai aspek,
seperti teknik, komposisi, warna, dan lainnya. Dengan menganalisis karya
seni secara kritis, seseorang dapat melihat karya seni dari berbagai sudut
pandang, yang akan membantu dalam pemahaman yang lebih baik.

apresiasi adalah proses menghargai, menghargai, atau memuji sebuah


karya seni. Hal ini dilakukan dengan mengamati karya seni dan berbicara
tentang bagaimana karya tersebut membuat seseorang merasa. Apresiasi
karya seni lebih menekankan pada pengalaman emosional dan pengamatan
visual, dan tidak memerlukan analisis kritis yang mendalam.

Kesiumpulan saya bahwa perbedaan antara kritik seni dan kegiatan


apresiasi adalah bahwa kritik seni menekankan pada analisis kritis dan
pemahaman lebih mendalam, sedangkan kegiatan apresiasi lebih
menekankan pada pengalaman emosional dan pengamatan visual.
Keduanya saling melengkapi dan membantu orang memahami karya seni
dengan lebih baik.

3. 1. Apresiasi aktif adalah apresiasi yang terjadi apabila ada dorongan untuk
berkarya setelah melakukan apresiasi pasif.

2. Apresiasi pasif adalah apresiasi yang tumbuh seiring dengan pembiasaan


yang sifatnya pasif sampai pada tahap menilai.

 Contoh dari apresiasi pasif yaitu, Ketika sedang sebuah karya seni musik,
maka tanpa disadari akan merasakan kenyamanan serta betah untuk

5
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

mendengarkan musik tersebut, lalu akan muncul penilaian jika karya


tersebut bagus.

 Contoh dari apresiasi aktif yaitu, Membeli karya maupun produk original
dari pembuat asli serta tidak memakai produk bajakan.

4.penjelasan seni dengan alam Manusia sebagai makluk yang hidup


didunia tidak mungkin lepas dari alam karena manusia merupakan bagian kecil
dari alam semesta ini, contoh sederhana pemandangan alam dengan lukisan
pemandangan alam apakah berbeda, jika ada perbedaan esensi maka disitulah
esensi seniman dalam batas antara kita dengan alam.
Apabila seni merupakan duplikat bentuk luar dari alam maka imitasi yang
paling dekat merupakan pelukisan yang paling memuaskan. Seniman tidak
bermaksud menggambarkan perwujudan yang kasat mata, melainkan ingin
menceritakan tentangnya. Perwujudan itu mungkin merupakan hasil pengamatan
atau emosi yang dirasakan, bukan komunikatif secara jelas dan efektif secara
bentuk sesunguhnya.
Ada dua metode penciptaan karya seni yang bersumber dari
alam, pertama seniman dengan sengaja memanfaatkan apa yang telah dicapai
seniman lain, meniru karya tersebut atau memilih dan mengkombinasikan
keindahannya yang paling asal yaitu alam, dalam hal ini biasanya seniman
menyajikan corak atas dasar studi dari gambar-gambar yang menghasilkan seni
imitative, kedua seorang seniman berusaha menemukan kualitas tertentu yang
belum pernah digambarkan seniman lain seni sebelumnya.
Alam merupakan sesuatu yang berdiri sendiri, namun kita merupakan
bagian dari alam. Seni tidak saja mendokumentasikan alam atau peristiwa di
dalamnya tetapi menyuguhkan ragam makna dan tuntunan makna kehidupan
(Dharsono Sony Kartika, 2004: 24-25).

6
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

Seni ekspresif ialah seni yang dibuat dengan bebas berdasarkan penafsiran dan
juga imajinasi dari seorang seniman terhadap objek yang dituju. Seni ekspresif ini
juga memiliki ciri-ciri :

 Melebih-lebihkan atau yang biasa disebut dengan mendramatisir reduksi bentuk


 Penggunaan warna yang bebas berbeda dengan objek aslinya, menerapkan asas-
asas menggambar secara bebas
 Dapat mengkomposisi secara bebas juga
 Merupakan seni ekspresif objek yang digunakan tidak jelas.

Seni ekspresif ini memiliki kegunaan yang sangat melimpah, baik dilihat dari
media yang digunakan dalam mengekspresikan para seniman secara bebas, juga
dapat merekam sebuah kejadian, sebagai pelengkap sebuah cerita agar lebih
hidup, mengkritisi kondisi sosial yang sedang terjadi, juga sebagai sarana
komunikasi.

Karya seni semakin dekat dengan kita. Ia tak harus hadir di ruang galeri yang
steril atau bersusah payah mengapresiasinya di museum. Cukup, kita bisa terlibat
langsung didalamnya, menemuinya di taman kota, kampung, sungai atau bahkan
bisa jadi di tengah-tengah danau!

Seni jenis demikian, biasa disebut environmental art atau secara luwes bisa
diartikan sebagai seni yang berkonteks dengan segala hal yang terkait dengan
lingkungan hidup.

Sederhananya, seni berciri environmental art adalah aktifitas yang dilakukan oleh
para seniman dengan memproduksi karya seni baik secara fisik dan pesannya
hendak bertutur, mengkritisi maupun mendukung kondisi relasi antara manusia,
alam dan lingkungan sekitar secara seimbang.

 5. Menilai karya seni


Tahap Deskripsi bisa di artikan sebagai petunjuk. Dalam tahap deskripsi,
proses yang dilakukan di antaranya mengamati atau mendengar atau
menyentuh hasil karya seni untuk kemudian dicatat.

 Analisis formal dalam kritik seni adalah teknik penilaian yang populer
digunakan oleh para kritikus seni. Dengan mengamati setiap elemen visual
pada sebuah karya seni, para kritikus seni

 Pada ranah lain, penilaian merupakan sebuah proses menginterpretasi


sebuah pemikiran, gagasan, atau karya seni seni. Interpretasi merupakan
kegiatan untuk mengapresiasi sebuah karya seni. Interpretasi merupakan
usaha untuk memahami makna-makna pada karya seni melalui instrumen
tertentu, salah satunya adalah melakukan penilaian karya seni rupa.

7
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

 Kriteria untuk melakukan penilaian produk karya gambar ekspresi cukup


sulit karena adanya keaneka ragaman cara pandang terhadap karya seni.
Salah satunya pendapat Aspin dalam Ross (1982:66) yang menyatakan
bahwa: Work of art is correctly described as “unique particulars”, but the
description prompts the question: how can something which is unique
generate criteria for evaluating other unique objects? Sifat unik ini
mempunyai sifat satu-satunya dan hanya berlaku untuk karya tersebut,
sehingga sulit menerapkan kriteria yang sama untuk menilai karya yang
lain.

 Tahap menilai atau mengevaluasi karya seni merupakan tahapan dalam


kritik karya seni.Tujuannya adalah untuk menentukan kualitas suatu karya
seni dengan karya lain lainnya yang sejenis.Nah, hal yang dibandingkan
dalam mengevaluasi karya seni terkait dengan aspek formal dan aspek
konteks, Adjarian.Hasil evaluasi berisikan tanggapan terhadap karya
seni yang menunjukkan kelebihan dan kekurangan karya seni
tersebut.Pada tahapan kritik karya seni ini akan dilakukan analisa serta
mengupas tuntas karya seni.

6. Menurut hasil video seni tari yang ditampilkan


 Memiliki deskripsi sebagai berikut :
 Tari sigeh pengunten (siger penguntin) merupakan salah satu tari kreasi
baru dari daerah Lampung. Tari ini merupakan pengembangan dari tari
sembah yang merupakan tari tradisi asli masyarakat Lampung. Melalui
Peraturan Daerah, tari sigeh pengunten diresmikan sebagai tarian
Lampung dalam penyambutan tamu penting. Koreografi tari ini juga
mengambil unsur dari berbagai tari tradisional Lampung untuk
merepresentasikan budaya Lampung yang beragam.

 Adapun analisisnya sebagai berikut :


 Para peanari masih belum terlalu mendalami gerakan dari seni tari sigeh
pengunten, akan tetapi dalam video para penari nampak sudah kompak
meskipun ada beberapa penari ada yang telat dalam meragakan tarian
tersebut.

 Kemudian interpretasi dan juga evalusinya adalah :


 Para penari sebaiknya dapat memaksimalkan gerakan dengan lebih giat
berlatih secara continue agar dapat menghasilkan gerakan yang interaktif
dan juga kompak.

8
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

7. Pada tahap deskripsi seni musik yang ditampilkan dalam video tersebut ialah :
Para pemain seni musik sanagat bagus dalam meanmpilkan karya nya dengan
membuat video yang sangat kreatif yaitu dengan menggunakan peralatan yang ada
dalam rumah.

Kemudian dalam analisis yang saya dapatkan : Dalam bermain alat musik para
pemain masih sangat harus berlatih lagi agar ritme musik yang di hasilkan dapat
selaras indah dengan musik yang dibawanya.

Kemudian tahap interpretasinya : para pemain kurang memberikan ekspresi yang


ceria terdaapat banyak para pemain dibelakang hanya fokus pada alat musik nya
tanpa sadar mereka tidak banyak dapat mengekspresikan wajahnya.

Dan yang terahir adalah tahap evaluasi : Dalam tahap ini mungkin para pemain
dapat banyak berlatih dalam bermain musik serta dalam ritme bermain musik para
team seahrusnya dapat lebih kompak satu irama agar suara yang dihasilkan dapat
lebih rapih.

8. Deskripsi Terkait dengan konsepnya: Seniman ingin menunjukan perasaan


yang dirasakan saat bersatu dengan alam dengan mengapresiasikan sebuah
gambar bebek dan juga alam . Begitu berwarna dan berkelip seperti bintang dan
semuanya tertuang dalam media lukisan tersebut.

Analisis formal Lukisan ini menggunakan berbagai media seperti cat poster,
serbuk, dan cat minyak. Penggunaan dari bahan mix media bertujuan untuk bisa
memunculkan kesan yang ramai atau meriah, tetap berwarna namun tidak
monoton.

Evaluasi : Banyak kelemahan seperti warna yang kurang variatif yang disebabkan
oleh pemilihan warna primer dan sedikitnya penggunaan warna sekunder. Warna
tersier bahkan teramat sedikit sehingga menjadi misteri. Warnanya tidak matang.

9. Pengembangan Sikap Apresiatif Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, Seni
Teater
Pada hakikatnya semua manusia dianugerahi oleh Tuhan apa yang disebut “sense
of beauty”, rasa keindahan. Meskipun ukurannya tidak sama pada setiap orang,
jelas setiap manusia sadar atau tidak menerapkan rasa keindahan ini dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika kita memantas diri dalam berpakaian,
memilih dasi, memilih sepatu, dan berdandan (sekedar contoh). Senantiasa rasa
keindahan berperan memandu perilaku kita untuk memilih apa yang kita anggap
menampilkan citra harmonis yang pada umumnya kita sebut tampan, gagah,
cantik, ayu, rapi. Dalam bahasa sehari-hari, yaitu penggunaan kata “lain”
menyebut fenomena keindahan Berapresiasi Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari,
Seni Teater.

9
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

Demikian pula dalam melengkapi kebutuhan hidup, kita selalu dipandu oleh rasa
keindahan. Katakanlah dalam menata arsitektur rumah tinggal, memilih perabotan
rumah tangga, televisi, kulkas, otomotif, sampai kepada pembelian piring, sendok,
garpu, dan segala macam barang yang kita gunakan di kota. Demikian pula pada
kehidupan di desa, hampir semua benda yang dibutuhkan memiliki kaitan dengan
rasa keindahan dan seni, seperti kain tenun, keris, batik, ornamen, busana,
keramik, perhiasan, alat musik, dan banyak lagi.
Hal yang sama terdapat pula di daerah pedalaman, betapapun sederhana tingkat
kehidupan manusia, dalam perlengkapan dan peralatan hidupnya, seperti busana,
tata rias, motif ornamen, tari-tarian, musik, dan banyak sekali karya-karya seni
etnik yang sangat indah dan mengagumkan. Dengan uraian ini, menjadi jelas
bahwa seni terdapat di mana-mana. Itulah sebabnya kesenian secara antropologis
ditempatkan sebagai unsur kebudayaan yang universal, sama seperti rasa
keindahan yang juga bersifat universal.
Tingkat kepekaan perasaan keindahan akan berkembang lewat kegiatan menerima
(sikap terbuka) kepada semua manifestasi seni rupa, mengapresiasi aspek
keindahan dan maknanya (seni lukis, seni patung, seni grafis, desain, dan kriya)
menghargai aspek keindahan dan kegunaannya (desain produk atau industri,
desain interior, desain komunikasi visual, desain tekstil, dan berbagai karya kriya
(kriya keramik, tekstil, kulit, kayu, logam dan lain-lain). Melalui proses
penginderaan, kita mendapatkan pengalaman estetis. Dari proses penghayatan
yang intens, kita akan mengamalkan rasa keindahan yang dianugerahkan Tuhan
itu dalam kehidupan sehari-hari.
Kemampuan mengamati karya seni rupa murni dan seni rupa terapan, dalam arti
praksis adalah kemampuan mengklasifikasi, mendeskripsi, menjelaskan,
menganalisis, menafsirkan dan mengevaluasi serta menyimpulkan makna karya
seni. Aktivitas ini dapat dilatih sebagai kemampuan apresiatif secara lisan maupun
tulisan.
Aktivitas pendukung, seperti membaca teori seni, termasuk sejarah seni dan
reputasi seniman, dialog dengan tokoh seniman serta budayawan, merupakan
pelengkap kemampuan berapresiasi, sehingga para siswa dapat menyertakan
argumentasi yang logis dalam menyimpulkan makna seni.
Secara psikologis pengalaman pengindraan karya seni itu berurutan dari sensasi
(reaksi panca indra kita mengamati seni), emosi (rasa keindahan), impresi (kesan
pencerapan), interpretasi (penafsiran makna seni), apresiasi (menerima dan
menghargai makna seni, dan evaluasi (menyimpulkan nilai seni). Aktivitas ini
berlangsung ketika seseorang mengindra karya seni, biasanya sensasi tersebut
diikuti dengan aktivitas berasosiasi, melakukan komparasi, analogi, diferensiasi,
dan sintesis. Pada umumnya karya seni yang dinilai baik akan memberikan
kepuasan spiritual dan intelektual bagi pengamatnya.

B. Pengembangan Sikap Empati kepada Profesi Seniman dan Budayawan

10
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

Berapresiasi Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, Seni Teater, termasuk seni
rupa, sebagai bagian dari estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas
kemampuan mengapresiasi keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan
ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu
menciptakan kebersamaan yang harmonis.
Pengenalan tokoh-tokoh seni budaya, reputasinya, dan kontribusi mereka bagi
masyarakat dan bangsa, atau bagi kemanusiaan pada umumnya, adalah upaya
nyata mengembangkan perasaan simpati, yang jika dilakukan berulang-ulang akan
meningkat menjadi perasaan empati. Dengan demikian, peserta didik menjadi
kagum akan prestasi dan jasa-jasa para seniman atau budayawan berdasarkan
kualitas karya seni dan pengakuan serta penghargaan yang diperolehnya, baik
dalam tingkat lokal, nasional, dan internasional.

C. Mengamalkan Perilaku Manusia Berbudaya dalam Kehidupan


Bermasyarakat
Sebelum membahas perilaku manusia berbudaya dalam kehidupan bermasyarakat,
perlu dipahami terlebih dahulu hakikat dan pengertian kebudayaan. Kata budaya
berasal dari bahasa sansekerta, buddayah bentuk jamak dari kata budhi yang
berarti akal dan nalar. Jadi kata kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang
berhubungan dengan budi, akal, dan nalar. Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan
berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan
belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu.
Kebudayaan memiliki tiga wujud, (1) kebudayaan sebagai konsep, (2) kebudayaan
sebagai aktivitas, dan (3) kebudayaan sebagai artefak. Dengan klasifikasi seperti
ini seluruh aktivitas interaksi manusia dengan Tuhan, interaksi dengan
masyarakat, dan interaksi dengan alam, semuanya adalah kebudayaan.
Kata budaya sering juga dipadankan dengan kata adab, yang menunjukkan unsur-
unsur budi luhur dan indah. Misalnya, kesenian, sopan santun, dan ilmu
pengetahuan, adalah peradaban atau kebudayaan. Namun menurut Van Peursen,
dewasa ini filsafat kebudayaan modern akan meninjau kebudayaan terutama dari
sudut policy tertentu, sebagai satu strategi atau master plan bagi hari depan.
Kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang dan setiap
kelompok orang. Berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup
begitu saja ditengah-tengah alam, melainkan selalu mengubah alam itu.
Dengan mengenal, memahami, dan menghargai budayanya sendiri, orang dapat
mengembangkan potensi perilaku yang baik bergaul dengan masyarakat seni dan
lingkungan sosial sebagai insan yang berbudaya. Mengembangkan sikap ramah,
dan rendah hati dalam berinteraksi secara efektif dengan para seniman dan
budayawan, lingkungan sosial serta dalam menempatkan dirinya sebagai cerminan
bangsa yang berbudaya dalam pergaulan dunia.

11
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

D. Interaksi dan Komunikasi Efektif dengan Lingkungan Seni Budaya


Dari pengalaman belajar Berapresiasi Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, Seni
Teater, di harapkan berkembang sikap demokratis, etis, toleransi, dan sikap
positif lainnya. Sikap demokratis misalnya akan tercermin ketika siswa mengacu
kepada prinsip diferensiasi dan tidak diskriminatif. Hal ini akan terjadi bila ia
memberi peluang yang sama kepada semua anggota panitia mengemukakan
pendapat untuk menentukan, misalnya, tema pameran. Contoh sikap demokratis
lain adalah perilaku yang tidak bias gender. Siswa akan memperlihatkan
penerapan prinsip kesetaraan gender sesama teman dan pergaulan dengan
masyarakat seni dan lingkungan pergaulan sosial pada umumnya. Sikap toleran
akan tercermin ketika siswa dapat menerima perbedaan pendapat dalam aktivitas
mengapresiasi seni, karena dari kajian yang dilakukannya dalam menafsirkan data
pengamatan perbedaan respons estetik adalah sesuatu yang wajar. Sebab dia tahu
pada dasarnya seni dapat dipersepsikan secara berbeda. Sikap etis akan tercermin
bila siswa dalam kegiatan diskusi yang hangat, tidak mengucapkan kata-kata atau
menunjukkan perilaku yang bernada melecehkan, menertawakan, merendahkan,
menghina, atau kata lain yang setara dengan itu.
Dari perolehan kehidupan berbudaya dalam proses pembelajaran di sekolah, dan
dari interaksi siswa dengan dunia seni (kunjungan pameran, museum, galeri,
sanggar, atau pergaulan langsung, misalnya, dalam kegiatan diskusi dalam
kegiatan pameran di sekolah dan lain-lain). Diharapkan para siswa dapat
berinteraksi dengan santun dan efektif dengan lingkungan masyarakat yang lebih
luas, termasuk lingkungan seni budaya, di mana ia bermukim.
Dengan sikap berbudaya seperti itu, maka para siswa dapat mengamalkan perilaku
positif dan optimistik dalam berinteraksi dengan masyarakat seni rupa, seni
pertunjukan, dan masyarakat dalam konteks lokal, nasional, dan internasional.

10. Kita harus menghargai karya orang lain karena tidak mungkin kita bisa juga
mambuatnya lebih bagus dan jika kita tidak menghargai dan mencela karya orang
lain maka akan terjadi perselisihan maka kita harus menghargai karya orang lain
agar mereka senang dan bahagia.
apresiasi musik adalah kesadaran terhadap seni dan budaya terutama musik /
apresiasi musik adalah mengajarkan orang orang apa maksud mendengarkan
musik dan mengapresiasikan berbagai jenis musik.

11. 5 tips atau cara mendengarkan musik dengan baik dan benar adalah:

12
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

Ulasan tentang seni musik :


1. Memberikan Jeda untuk Istirahat
Pada saat Anda mendengarkan musik pastikan untuk memberikan jeda waktu

untuk istirahat. Terlalu lama mendengarkan musik, apalagi menggunakan headset

atau headphone dapat menyebabkan masalah pendengaran. Anda bisa istirahat

kurang lebih 5 menit setiap jam supaya tidak terlalu lama dan bisa membuat

telinga sakit.

Selain itu, Anda perlu menghindari memakai volume suara yang terlalu keras

untuk mencegah gendang telinga Anda rusak. Akibat penggunaan earphone terlalu

lama bisa menyebabkan gangguan pendengaran dan bahkan bisa menyebabkan

kehilangan pendengaran. Khusus bagi Anda yang suka mendengarkan lagu bisa

mendapatkan lagu terbaru di Tubidy download MP3.

2. Menghindari Mendekati Speaker


Apabila Anda berada di sebuah pesta maupun acara, pastikan untuk menghindari

berdiri atau duduk di dekat speaker. Biasanya di sebuah acara atau pesta yang

besar akan menggunakan speaker sebagai pengeras suaranya. Semakin Anda

duduk atau berdiri dekat dengan speaker bisa menyebabkan gangguan

pendengaran.

Suara yang dihasilkan dari speaker biasanya sangat keras, apalagi jika acara

tersebut dilakukan di sebuah ruangan yang luas. Oleh sebab itu, demi kenyamanan

dan kesehatan pendengaran Anda lebih baik menghindari dekat dengan speaker.

13
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

3. Mengikuti Aturan 60/60


Di percakapan biasa, suara manusia biasanya berkisar antara 60 sampai 70 dBs.

Telinga manusia dirancang untuk bisa mendengarkan volume hanya sampai

dengan 80 dBs saja. Namun, banyak masyarakat yang menambahkan tingkat suara

yang jauh lebih keras sambil mendengarkan lagu atau musik.

Kebiasaan ini sangat buruk bagi kesehatan pendengaran Anda sehingga harus

dihindari. Rekomendasi yang aman yaitu 60% dari kapasitas volume serta

rekomendasi mendengarkan musik yang aman adalah 60 menit sehari.

Baca juga : Tips Mendengarkan Musik yang Aman Bagi Telinga

4. Menggunakan Headphone Peredam Suara


Gunakanlah headphone peredam suara untuk menghentikan suara latar. Hal ini

bisa Anda lakukan demi kesehatan pendengaran Anda dengan mendengarkan lagu

volume rendah. Di pasaran ada 2 jenis headphone peredam suara, yaitu headphone

peredam suara pasif dan suara aktif.

Jenis headphone suara pasif yaitu headphone yang lebih murah dan bentuknya

seperti earplug. Suara seperti lalu lintas yang bising masih dapat terdengar saat

memakai headphone jenis satu ini. Jenis headphone suara aktif yaitu headphone

yang jauh lebih efektif sehingga saat Anda bepergian dengan transportasi umum

cocok digunakan untuk meredam suara.

5. Memakai Earplug saat Mendengarkan Musik Live


Anda juga bisa memakai earplug pada saat mendengarkan musik live untuk

mengurangi kebisingan. Penggunaan alat ini tidak mengurangi kenikmatan

mendengarkan musik live, justru akan membuat Anda jauh lebih nyaman.

14
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

Jadi, seperti itulah 5 tips mendengarkan musik dengan baik dan bagi Anda yang

mau download lagu baru bisa coba di Tubidy download MP3.

Pengertian Seni Musik

Seni musik adalah cabang seni yang menggunakan media bunyi atau suara untuk
menyampaikan karya yang diusungnya. Namun, meskipun terdengar terbatas
dalam getaran atau suara, dalam kenyataannya seni musik melibatkan pikiran dan
perasaan manusia pula.

Seperti dalam pendapat Djohan (2016) bahwa definisi seni musik adalah produk
pikiran yang disalurkan melalui elemen vibrasi (getaran) dalam bentuk frekuensi
yang ditransformasi secara neurologis di dalam pikiran melalui berbagai unsur
pokok pembentuknya seperti suara, nada, dan melodi. Dapat diartikan bahwa
musik bukan hanya berupa vibrasi yang indah saja, namun merupakan penyaluran
ekspresi atau pemikiran senimannya pula.

Mudahnya, indra penikmat cabang seni musik adalah indra pendengaran yang
dioperasikan menggunakan telinga. Apa yang katakanlah “diraba” atau ditangkap
oleh indra ini adalah getaran. Oleh karena itu, sebetulnya, seluruh media, medium,
atau alat musik adalah alat yang menghasilkan getaran.

Kemudian, meskipun produk yang dihasilkan adalah getaran dalam frekuensi


tertentu, yang mencernanya bukanlah sekedar indra pendengar saja. Namun
melibatkan pikiran dan perasaan pendengarnya pula, karena getaran yang diolah
menjadi musik memengaruhi pendengarnya secara psikis pula.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa apa yang dimaksud dengan seni musik adalah
produk pikiran manusia yang dihantarkan melalui getaran yang membentuk suara,
disusun menjadi aransemen unsur musik sehingga dapat dinikmati melalui pikiran
dan perasaan melalui indra pendengaran.

Untuk memperkuat definisi seni musik di atas, berikut adalah beberapa pendapat
para ahli mengenai pengertian musik.

15
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

Pengertian Seni Musik Menurut Para Ahli

Ortiz

Definisi musik adalah kekuatan dasar yang sangat efektif untuk menenangkan dan
mendatangkan inspirasi bagi banyak orang (Ortiz dalam Baidah, 2010, hlm. 1-8).

Jamalus

Seni musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi
musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-
unsur musik, seperti irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur lagu dan ekspresi
sebagai satu kesatuan (Jamalus, 1998, hlm. 1).

Soeharto

Seni musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi yang unsur dasarnya
berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung berupa bentuk, sifat,
dan warna bunyi (Soeharto, 1992, hlm. 86).

Banoe

Musik adalah cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara a tau
bunyi kedalam pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia (Banoe, 2003,
hlm. 288).

Hardjana

Menurut Hardjana (2003, hlm. 111) musik adalah permainan waktu dengan
mengadopsi bunyi sebagai materinya, musik adalah waktu dalam bunyi, waktu
adalah ruang dan bunyi adalah substansinya.

Unsur Unsur Seni Musik

Unsur unsur seni musik adalah bagian-bagian yang membentuk karya musik
menjadi suatu kesatuan komposisi nada atau bunyi yang dapat dikatakan musik.

16
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

Bunyi atau suara yang tidak diaransemen belum tentu menjadi musik jika tidak
memperhatikan unsur dan cara menyusunnya.

Menurut Jamalus (1998, hlm. 7) Unsur seni musik terbagi menjadi: 1) unsur-
unsur pokok, meliputi: irama, melodi, harmoni dan bentuk atau stuktur lagu;
2) unsur-unsur ekspresi, meliputi: tempo, dinamik dan warna nada.

Namun, sebetulnya unsur-unsur ekspresi sering disebut sebagai prinsip seni musik
pula. Mengapa? Karena unsur ekspresi mengacu pada cara seorang komposer atau
musisi menyajikan unsur pokok yang berarti bisa disebut sebagai acuan kebenaran
atau paham yang diambil untuk melakukan sesuatu yang disebut sebagai
“prinsip”.

Katakanlah unsur pokok musik adalah bata yang membentuk suatu dinding,
sementara unsur ekspresi adalah tata cara menyusun bata agar dinding menjadi
kokoh. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan dari unsur dan prinsip seni
musik.

Unsur Pokok Seni Musik

Unsur-unsur pokok yang membentuk musik adalah sebagaimana yang akan


dijelaskan di bawah ini.

1. Suara

Suara adalah unsur paling dasar dari seni musik. Menurut Djohan (2016, hlm. 10)
suara adalah perubahan getaran udara yang memiliki panjang gelombang maupun
periode dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar suara dalam musik dapat dibagi
menjadi:

1. tala (tinggi nada),


2. durasi (berapa lama suara dikeluarkan),
3. intensitas, dan
4. timbre (warna bunyi).

2. Nada

Pembagian suara ke dalam frekuensi tertentu disebut dengan nada. Nada


merupakan satuan terkecil dari seni musik yang dapat dibagi-bagi ke dalam tinggi

17
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

redahnya menurut frekuensi maupun jarak relatif pada suatu nada patokan. Nada
dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada terdiri dari:
tangga nada mayor, minor, dan pentatonik (yang biasa digunakan pada musik
tradisional).

3. Melodi

Melodi adalah rangkaian tinggi rendahnya nada yang berbunyi atau dibunyikan
secara berurutan. Seperti yang dikemukakan oleh Jamalus (1998, hlm. 16) bahwa
melodi adalah susunan atau rangkaian nada dengan getaran teratur yang terdengar
berurutan dan mengungkapkan suatu perasaan atau pikiran.

4. Irama / Ritme

Irama adalah pengulangan urutan rangkaian gerak dalam suatu komposisi musik
yang teratur sehingga terdengar indah/estetis atau memberikan dampak tertentu
pada pendengarnya. Senada dengan pengertian tersebut, menurut Jamalus (1998,
hlm.7) Irama merupakan urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur dalam
sebuah musik.

5. Birama

Birama merupakan ketukan atau ayunan berulang-ulang yang datang secara


teratur dalam waktu yang sama. Birama ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4,
3/4, 6/8, dst. Angka pertama sebelum garis miring adalah pembilang yang
menunjukkan nilai ketukan pada tiap birama, sementara angka di belakang garis
miring berarti penyebut yang menunjukkan nilai notasi dalam satu ketukan.

6. Tangga Nada/Struktur/Notasi

Tangga nada, struktur, atau notasi adalah urutan berbagai nada yang disusun
membentuk tangga (dari rendah hingga tinggi). Terdapat dua tangga nada, yakni
tangga nada diatonik yang terdiri dari 7 nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1), dan
tangga nada pentatonik yang terdiri dari 5 nada pokok. Satu tangga nada memiliki
satu nada dasar yang diikuti oleh nada lainnya yang lebih rendah atau tinggi
dengan pola interval tertentu dan membentuk ciri khas khusus.

18
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

7. Harmoni

Harmoni adalah paduan nada yang ketika dibunyikan bersama-sama akan


menghasilkan bunyi yang selaras/harmonis (Miller dalam Bramantyo, hlm. 48).
Elemen harmoni seperti itu disebut dengan interval, terdapat elemen lain dari
harmoni, yakni akor. Akor berarti harmoni yang bekerja dengan cara mengiringi
melodi.

Sering diibaratkan bahwa harmoni menyusun keterpaduan seni musik secara


vertikal, sementara harmoni menyelaraskan komposisi secara horizontal. Dalam
seni musik, harmoni merupakan keselarasan paduan bunyi (contohnya:
menyelaraskan beberapa melodi).

Prinsip Seni Musik (Unsur Ekspresi)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa unsur pokok di atas adalah
bagaimana bentuk atau wujud dari unsur musiknya. Sementara itu, prinsip seni
musik adalah cara membawakan wujud atau unsur pokok yang telah dijabarkan di
atas.

Prinsip atau unsur ekspresi dalam musik meliputi tempo atau tingkat kecepatan
musik, dinamika atau tingkat volume suara, keras lembutnya suara dan warna
nada atau timbre yang tergantung cara memproduksi suaranya.

Berikut adalah beberapa prinsip atau unsur ekspresi dan bisa pula dikatakan
kelanjutan dari unsur-unsur seni musik di atas.

1. Tempo

Tempo adalah bagaimana kecepatan birama lagu dibawakan. Menurut Miller


dalam (Bramantyo, hlm. 24) tempo ialah istilah bahasa Itali yang artinya waktu, di
dalam seni musik tempo menunjukkan kecepatan. Macam-macam tempo meliputi:

1. Presto: sangat cepat


2. Allegro: cepat
3. Vivace: umum (disebut juga: hidup, atau keadaan sehari-hari)
4. Moderato: sedang
5. Andante: agak lambat
6. Adagio: lebih lambat

19
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

7. Lento: lambat
8. Largo: sangat lambat

Dengan demikian, kita dapat mengatur tempo untuk menghasilkan suatu melodi
atau musik yang memberikan kesan tertentu pula. Misalnya, tempo sangat cepat
akan memberikan kesan dinamis dan semangat pada suatu musik, namun tempo
sangat lambat akan menghasilkan musik yang sendu atau romantis.

2. Dinamik

Dinamik adalah kuat atau lemahnya penyajian bunyi (Soeharto, 1992, hlm. 30).
Dinamik merupakan kekuatan bunyi yang memainkan peranan besar dalam
menciptakan ketegangan atau tensi musik.

Semakin keras musik semakin kuat tingkat ketegangannya (dynamic tension).


Sebaliknya, semakin lembut maka semakin lemah tingkat ketegangannya (Miller
dalam Bramantyo, hlm. 81).

Macam-macam dinamik menurut Miller (hlm. 80) adalah sebagai berikut.

1. Fortissimo: sangat keras


2. Forte: keras
3. Mezzo Forte: agak keras
4. Mezzo Piano: agak lembut
5. Piano: lembut
6. Pianissimo: sangat lembut

3. Timbre/ Warna Nada

Timbre adalah kualitas atau warna bunyi atau mudahnya ciri khas bunyi yang
terdengar bermacam-macam. Timbre yang berbeda dapat dihasilkan oleh cara
memproduksi nada atau bahan sumber bunyi yang berbeda-beda pula (Jamalus,
1998, hlm. 40).

Medium Seni Musik

medium seni musik adalah penghantar bunyi atau suara yang digunakan dalam
seni musik seperti: instrumen (alat musik), vokal, dan berbagai partisipan medium
lainnya (perkusi, narator, dsb) dalam suatu komposisi atau aransemen musik.

20
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

Medium seni juga dapat menjadi jawaban: sebenarnya apakah yang menjadi
media ragam seni musik? Berikut adalah penjabarannya.

1. Instrumen,
merupakan berbagai alat yang dapat menghasilkan bunyi yang memiliki nada
untuk diolah menjadi musik. Instrumen biasanya menjadi medium utama dalam
menghasilkan melodi. Terdapat banyak jenis instrumen seperti: gitar, piano,
harpa, dsb.
2. Vokal,
adalah suara yang dikeluarkan oleh manusia dengan mengatur nada, dan unsur
musik lainnya sehingga dapat menghasilkan bunyi teratur dan tertata yang sesuai
dengan musik.
3. Perkusi,
merupakan alat musik yang didasari oleh ketukan dan pukulan.
4. Ansambel,
adalah medium musik yang menghasilkan suara sederhana dan lebih terbatas dari
sisi pengaturan tangga nada instrumen namun cocok untuk menjadi pengisi
harmoni.

Fungsi Seni Musik

Berdasarkan pendapat Rasyid (2010, hlm. 71) beberapa fungsi atau manfaat seni
musik adalah sebagai berikut.

1. Sebagai hiburan yang dapat memberikan rasa nyaman, santai atau penyegaran
pada pendengarnya.
2. Memengaruhi suasana ruang batin seseorang, baik suasana bahagia, sedih,
bergantung pada pendengarnya sendiri
3. Memberikan semangat pada jiwa yang lesu, lelah, resah, dan lesu.
4. Mengurangi depresi karena terbukti dapat menurunkan denyut jantung yang
terlalu kencang sehingga menangkan dan merangsang bagian otak yang terkait
terhadap aktivitas emosi dan tidur berdasarkan Penelitian Science University of
Tokyo.
5. Sebagai terapi kesehatan karena dapat mengatur hormon-hormon yang
mempengaruhi stress seseorang.
6. Memiliki pengaruh terhadap peningkatan kecerdasan manusia dan mencegah
hilangnya daya ingat.

Jenis Jenis Seni Musik

21
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

Sumarno (2020, hlm. 15) membagi macam macam seni musik berdasarkan nada
yang digunakan menjadi tiga macam, yakni: diatonik, pentatonik, dan musik
kontemporer. Berikut ini adalah penjabarannya.

Musik Diatonik / Diatonis

Musik diatonis adalah musik yang menggunakan tujuh nada standar: C, D, E, F,


G, A, dan B. Selain itu terdapat pula nada-nada kromatis seperti Cis/des/, Dis/Es
Fis/Ges, Gis/As, dan Ais/Bes.

Contoh seni musik yang dihasilkan oleh jenis musik diatonis meliputi:

1. Jazz
2. Klasik
3. Rock
4. Pop
5. Country
6. Blues
7. Folk

Musik Pentatonik/ Pentatonis

Musik pentatonik adalah musik yang menggunakan 5 nada perk oktaf. Skala
pentatonik ditemukan di seluruh dunia seperti pada gamelan di Indonesia, atau
tuning krar dari Ethiopia. Pentatonis identik dengan Seni musik tradisional yang
merupakan musik yang lahir, tumbuh dan berkembang mengikuti kebiasaan turun-
temurun dari masyarakatnya.

Dalam musik pentatonis gamelan nusantara, nada diklasifikasikan menjadi C-, D,


E+, G, dan A. Beberapa contoh musik yang dihasilkan meliputi:

1. Musik tradisional klasik


2. Musik tradisional rakyat

13. Karena generasi muda saat ini sudah banyak mengenal ataupun banyak

mengadopsi dan mepelajari budaya asing tanpa memperhatikan budaya nya

22
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

tersendiri lebih lagi generasi muda saat ini sudah sangat malas bahkan minim

untuk mempelajari budaya tradisional, karena sudah banyak memilih bermain

gadget ketimbang mempelajari seni tradisional.

Adapun cara mengajak kembali generasi muda mengenal seni tradisional yaitu

dengan cara

1. Mengenal seni dan budaya


Ada peribahasa yang berbunyi, Tak Kenal Maka Tak Sayang yang berarti penting
untuk lebih dulu mengenal sebelum menyayangi sesuatu. Hal tersebut juga bisa
diterapkan bagi seni dan budaya bangsa. Generasi muda perlu mengenal kesenian
dan kebudayaan Indonesia yang sangat banyak ragamnya. Dengan mengenal, akan
lebih mudah untuk tertarik dan mempelajarinya. Selanjutnya akan muncul rasa
ikut memiliki dan pada akhirnya tumbuh rasa mencintai seni dan budaya sendiri.
Contohnya mengenal dan mempelajari kesenian dan lagu-lagu daerah atau belajar
membuat batik tulis.
2. Mencegah agar tak diakui negara lain
Banyaknya ragam kebudayaan di Indonesia, seringkali membuka kemungkinan
bagi negara lain untuk mengakuinya, terutama negara tetangga. Untuk itu generasi
muda wajib ikut serta dalam usaha menjaga keamanan budaya dengan
mempraktekkan dan melaksanakan segala yang berhubungan seperti cara
berbahasa dan sebagainya sehingga budaya tidak akan bisa mudah diambil atau
diakui oleh negara lain
3. Melahirkan kesadaran melestarikan seni dan budaya
Sejatinya kesadaran untuk melestarikan warisan budaya bangsa memang harus
dimulai dari para generasi bangsa karena di pundaknya lah ada potensi besar yang
dapat memotivasi berbagai pihak. Demi mempertahankan seni dan budaya
Indonesia, generasi muda wajib membangun kesadaran untuk melestarikan,
menjaga, serta melindungi apa yang sudah menjadi warisan budaya Indonesia agar
tetap berkembang.

14.Pengembangan Sikap Apresiatif Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, Seni
Teater
Pada hakikatnya semua manusia dianugerahi oleh Tuhan apa yang disebut “sense
of beauty”, rasa keindahan. Meskipun ukurannya tidak sama pada setiap orang,
jelas setiap manusia sadar atau tidak menerapkan rasa keindahan ini dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika kita memantas diri dalam berpakaian,
memilih dasi, memilih sepatu, dan berdandan sekedar contoh. Senantiasa rasa
keindahan berperan memandu perilaku kita untuk memilih apa yang kita anggap
menampilkan citra harmonis yang pada umumnya kita sebut tampan, gagah,
cantik, ayu, rapi. Dalam bahasa sehari-hari, yaitu penggunaan kata “lain”

23
STKIP ROSALIA LAMPUNG
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

menyebut fenomena keindahan. Demikian pula dalam melengkapi kebutuhan


hidup, kita selalu dipandu oleh rasa keindahan. Katakanlah dalam menata
arsitektur rumah tinggal, memilih perabotan rumah tangga, televisi, kulkas,
otomotif, sampai kepada pembelian piring, sendok, garpu, dan segala macam
barang yang kita gunakan di kota. Demikian pula pada kehidupan di desa, hampir
semua benda yang dibutuhkan memiliki kaitan dengan rasa keindahan dan seni,
seperti kain tenun, keris, batik, ornamen, busana, keramik, perhiasan, alat musik,
dan banyak lagi. Sumber: Buku Art of Indonesia Gambar 1.2 Desain Tekstil,
dengan motif kapal, stilasi manusia, hewan, burung, dan pohon kehidupan,
Sumatera Selatan. SENI BUDAYA 3 Hal yang sama terdapat pula di daerah
pedalaman, betapapun sederhana tingkat kehidupan manusia, dalam perlengkapan
dan peralatan hidupnya, seperti busana, tata rias, motif ornamen, tari-tarian,
musik, dan banyak sekali karya-karya seni etnik yang sangat indah dan
mengagumkan. Dengan uraian ini, menjadi jelas bahwa seni terdapat di mana-
mana. Itulah sebabnya kesenian secara antropologis ditempatkan sebagai unsur
kebudayaan yang universal, sama seperti rasa keindahan yang juga bersifat
universal. Tingkat kepekaan perasaan keindahan akan berkembang lewat kegiatan
menerima sikap terbuka kepada semua manifestasi seni rupa, mengapresiasi aspek
keindahan dan maknanya seni lukis, seni patung, seni grais, desain, dan kriya
menghargai aspek keindahan dan kegunaannya desain produk atau industri, desain
interior, desain komunikasi visual, desain tekstil, dan berbagai karya kriya kriya
keramik, tekstil, kulit, kayu, logam dan lain-lain. Melalui proses penginderaan,
kita mendapatkan pengalaman estetis. Dari proses penghayatan yang intens, kita
akan mengamalkan rasa keindahan yang dianugerahkan Tuhan itu dalam
kehidupan sehari-hari. Kemampuan mengamati karya seni rupa murni dan seni
rupa terapan, dalam arti praksis adalah kemampuan mengklasiikasi, mendeskripsi,
menjelaskan, menganalisis, menafsirkan dan mengevaluasi serta menyimpulkan
makna karya seni. Aktivitas ini dapat dilatih sebagai kemampuan apresiatif secara
lisan maupun tulisan. Aktivitas pendukung, seperti membaca teori seni, termasuk
sejarah seni dan reputasi seniman, dialog dengan tokoh seniman serta budayawan,
merupakan pelengkap kemampuan berapresiasi, sehingga para siswa dapat
menyertakan argumentasi yang logis dalam menyimpulkan makna seni. Secara
psikologis pengalaman pengindraan karya seni itu berurutan dari sensasi reaksi
panca indra kita mengamati seni, emosi rasa keindahan, impresi kesan
pencerapan, interpretasi penafsiran makna seni, apresiasi menerima dan
menghargai makna seni, dan evaluasi menyimpulkan nilai seni. Aktivitas ini
berlangsung ketika seseorang mengindra karya seni, biasanya sensasi tersebut
diikuti dengan aktivitas berasosiasi, melakukan komparasi, analogi, diferensiasi,
dan sintesis. Pada umumnya karya seni yang dinilai baik akan memberikan
kepuasan spiritual dan intelektual bagi pengamatnya.

24

Anda mungkin juga menyukai