Anda di halaman 1dari 8

Rangkuman Modul 1 dan Modul 7

Mata kuliah: Metode Pengembangan Seni

Dosen Pengampu: Moh. Amin Pitaya, Drs, M.Pd

Tugas Kelompok 1

Disusun Oleh:

1. Siti Cholifah : 857766568

PROGRAM STUDI PGPAUD

UNIVERSITAS TERBUKA
METODE PENGEMBANGAN SENI

MODUL 1
Modul 1: WAWASAN SENI DAN PENDIDIKAN KESENIAN DI TAMAN KANAK
KANAK
Kegiatan Belajar 1 : Konsep Seni
A. Pengertian Seni
Seni adalah kegiatan manusia dalam mengekspresikan pengalaman hidup dan kesadaran
artistiknya yang melibatkan kemampuan instuisi, kepekaan, indriawi dan rasa, kemampuan
intelektual, krestivitas, serta keterampilan teknik untuk menciptakan karya yang memiliki
fungsi personal atau social dengan menggunakan berbagai media.
Seni bersifat majemuk, dinamis, bergerak bebas dan terbuka yang mencakup berbagai
kecenderungan individu yang khas. banyak faktor yang menentukan batasan makna seni
seperti kurator, kritikus, pasar, kondisi kultural dll. Menurut
Peran seni dalam kehidupan manusia terus berkembang dan berubah, seni yang semula
menyatu dalam nilai-nilai kepercayaan dan agama kemudian berkembang menjadi kebutuhan
pragmatis dan ekspresi individual.
B. Sifat dasar seni
Ada lima ciri sifat dasar seni, sifat dasar seni tersebut yaitu:
1. Ciri pertama adalah sifat kreatif dari seni. Seni merupakan suatu rangkaian manusia yang
selalu mencipta realitas baru.contoh: seorang pemusik menciptakan musik eksperimental
dengan alat musik.
2. Ciri kedua adalah sifat individualisme dari seni. Karya seni yang berciri personal, subjektif
dan individual. Contohnya: lagu yang diciptakan Iwan Fals dan Ebiet G. Ade terdengar
berbeda darim segi ciri warna suara dan gaya bernyanyi.
3. Ciri ketiga adalah seni memiliki nilai ekspresi atau perasaan. Dalam mengekspresikan dan
menilai suatu karya seni, harus di gunakan kriteria atau ukuran perasaan estetis
4. Ciri keempat adalah keabadian. Sebab seni dapat hidup sepanjang masa.
5. Ciri kelima adalah semesta atau universal sebab seni berkembang di seluruh dunia dan
sepanjang waktu,
C. Unsur-unsur karya seni
Nilai-nilai yang terdapat pada suatu karya seni dapat dinikmati dan di apresiasi melalui
unsur-unsur yang terdapat di dalamnya sbb:
1. Struktur seni merupakan perpaduan sejumlah unsur dan media yang membentuk suatu
kesatuan karya seni yang utuh.
2. Tema merupakan ide pokok yang dipersoalkan dalam karya seni
3. Medium adalah sarana yang digunakan dalam mewujudkan gagasan menjadi suatu karya
seni melalui pemanfaatan material (bahan dan alat), keterampilan teknik.
4. Gaya atau style dalam karya seni merupakan ciri kepribadian personal yang khas dari
seniman.
D. Ragam seni atau klarisifikasi seni
Sebagai pengantar untuk memahami klarisifikasi seni secara rinci, berikur ini akan
dijelaskan tiga kategori seni dalam pengertian sempit.
1. Seni rupa : suatu konsep atau bentuk seni yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan
fungsi ekspresi dan fungsi terapan (pakai dan hias) melalui berbagai medium. Contohnya
(karya lukis, patung dan seni grafis) ( Desain grafis, desain tekstil dan desain perhiasan.
2. Seni pertunjukan : suatu konsep atau bentuk seni diciptakan oleh seorang seniman dan
dipentaskan dihadapan penonton disebuah panggung. Contohnya: pementasan sendratari
ramayana menampilkan sejumlah penari di sebuah panggung terbuka di pelataran candi
prambanan.
3. Seni sastra : suatu konsep atau bentuk seni yang merupakan ekspresi penghayatan dan
pengalaman batin si penutur (pengarang) dalam waktu dan situasi tertentu. Contohnya:
lirik-lirik puisi” Hampa” karya chairil anwar yang pendek, singkat dan padat kata-katanya.

Kegiatan belajar 2: Konsep Pendidikan Seni


A. Seni dalam pendidikan
Menurut Lowenfeld dan Brittain menjelaskan bahwa kegiatan seni berperan dalam
mengembangkan berbagai kemampuan dasar didalam dirinya seperti kemampuan fisik,
intelektual, kreativitas dsb. Dasar pemikiran dimasukkannya seni dalam kurikulum pendidikan
nasional bertumpu pada pokok-pokok pikiran yaitu:
1. Sesuai dengan sifat dan hakikat dari seni, seni dalam pendidikan disekolah seyogyanya
menggunakan pendekatan multidisiplin, multidimensional, dan multikultural.
2. Pendidikan seni berperan dalam pembentukan pribadi yang harmonis, dengan
memperhatikan kebutuhan Pendidikan seni berperan mengaktifkan kemampuan dan fungsi
otak kiri dan otak kanan secara seimbang agar anak didik mampu mengembangkan
berbagai tipe kecerdasan.
3. Pendidikan seni berperan mengaktifkan kemampuan dan fungai otak kiri dan kanan secara
seimbang.
Untuk dapat memahami hakikat seni dalam pendidikan, khususnya dalam pendidikan
formal, berikut ini anda akan mempelajari pengertian, tujuan dan fungsi pembelajaran seni
secara umum ditinjau dari segi filosofis dan konseptual.
1. Tujuan pembelajarn seni
a. Mengembangkan sensitivitas persepsi indrawi
b. Menstimulus pertumbuhan ide-ide imajinaif
c. Mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan berkesenian
d. Mengembangkan kemampuan apresiasi seni dalam konteks sejarah dan budaya
2. Fungsi pembelajaran seni
Fungsi pembelajaran seni yang dapat dirasakan secara langsung adalah media
ekpresi diri, media komunikasi, media bermain dan menyalurkan minat serta bakat yang
dimilikinya. Fungsi pembelajaran seni yang tidak dapat dirasakan langsung dapat
ditemukan pada aspek esukasi/pedagogis dari seni.
B. Aspek pendidikan seni
Dalam konteks pendidikan seni, pendekatan teori behavior berpandangan bahwa perilaku
anak didik dapat di ubah melalui pengalaman yang berkaitan dengan (a) belajar pencipta seni
(b) belajar mempersepsi, melihat dan menghayati seni, (c) belajar memahami seni. Ketiga jenis
pengalaman olah seni ini saling terlkait dan saling menunjang. Dalam pelaksanaan
pembelajaran seni di sekolah-sekolah, pengalaman belajar mencipta seni disebut sebagai
pembelajaran berkarya. Sementara itu, pengalaman mempersepsi, melihat dan menghayati
serta memahami seni disebut sebagai pembelajaran apresiasi.
Kegiatan Belajar 3: Konsep Pendidikan Seni di Taman Kanak kanak
A. Konsep pendidikan Seni di TK dengan tujuan pendidikan seni di TK yaitu mengembangkan
kemampuan fisik, bahasa, sosial, emosional, moral, nilai agama, kognitif, serta seni.
Kemampuan ini tercakup dalam tiga rumpun kemampuan umum, yaitu rumpun moral dan nilai
agama; sosial emosional; dan kemampuan dasar yang meliputi pengembangan bahasa,
kognitif, dan praakademis.
B. Fokus Pendidikan Seni Di Taman Kanak-Kanak
Tujuan pendidikan di taman kanak-kanak bukanlah membuat anak mampu menghasilkan
keterampilan khusus, tetapi lebih pada membantu anak untuk mampu mengungkapkan yang
mereka ketahui dan yang mereka rasakan serta anak mulai mengungkapkan diri melalui seni.
Proses lebih menjadi perhatian daripada sekadar hasil belajar. Berikut ini digambarkan sebuah
ilustrasi tersebut. Fokus pendidikan di taman kanak-kanak pada umumnya dan pendidikan seni
khususnya sebagai berikut.:
1. Belajar Melalui Bermain
2. Belajar Melalui Observasi
3. Belajar Melalui Eksplorasi
4. Belajar melalui imitasi
5. Belajar melalui Seni
C. Fungsi Pendidikan Seni
1. Fungsi Ekpresi: anak memperoleh kesempatan menyatakan pikiran dan perasaan dengan
bebas dalam bentuk bunyi, rupa, gerak dan bahasa atau gabungan.
2. Fungsi Komunikasi : anak menyampaikan pesan melalui bunyi rupa, gerak, bahasa ketika
anak bernyanyi bersahutan dan bergerak berpasangan sambil saling menyebutkan nama
pasangannya.
3. Fungsi pengembangan bakat: setiap anak yang lahir memiliki kemampuan yang dibawa
sejak lahir.
4. Fungsi kreativitas: anak yang suka bereksplorasi menciptakan suatu karya.
Keempat fungsi utama tersebut dikembangkan dalam tiga rumpun pengembangan, yaitu
pengembangan moral dan nilai agama, somal emotional, serta kemampuan dasar yang terdiri
atas bahasa, kognitif, dan praakademis.
D. Pembelajaran di TK amat tidak efektif tanpa musik, rupa, gerak, dan drama. Pendidikan seni
dapat menjadikan anak belajar lebih menyenangkan serta dapat mengasah ketajaman rasa dan
mengendalikan emosi.
MODUL 7

Kegiatan Belajar 1: Wawasan Seni Tari

A. Pengertian Tari
Menurut Curt Sachs mengemukakan bahwa tari merupakan gerak tubuh yang ritmis.
Dalam tari, gerak tubuh manusia di pakai sebagai sarana mengungkapkan gagasan,
perasaan dan pengalaman seniman kepada orang lain.
Dahulu, sumber gerak tari berasal dari gerak tubuh manusia. Semua benda, baik
mahluk hidup atau benda mati, yang ada di sekitar kita dapat menjadi sumber gagasan
gerak tari, misalnya gerak manusia ketika bekerja atau bermain, gerak tumbuh-tumbuhan
dan gerak hewan.
Namun sekarang para seniman tidak lagi menggunakan media gerak indah dan ritmis
sebagai media ekspresi pikiran, perasaan atau pengalaman. Seiring dengan perkembangan
kreativitas seniman gerak nyata pun di gunakan untuk media ekspresi. Bahkan, gerak yang
berasal dari benda-benda buartan manusia seperti mobil, mesin dan robot telah di gunakan
sebagai media ekspresi.
B. Unsur-unsur Tari
Berikut ini akan di jelaskan mengenai unsur utama dan unsur pendukung tari secara garis
besarnya:
1. Unsur utama Tari
a. Gerak. Gerak tari terjadi karena pengaturan dari tiga aspek yaitu tenaga, ruang dan
waktu.
b. Ruang, yaitu tempat untuk bergerak.
c. Waktu, yaitu durasi yang diperlukan oleh penari dalam melakukan gerakan.
2. Unsur pendukung Tari
a. Desain lantai yaitu garis-garis yang dilantai yang dilalui oleh seorang penari.
b. Desain atas yaitu desain yang dibuat oleh anggota badan dan berada diatas lantai.
c. Desain music yaitu pola ritmis dalam sebuah tari.
d. Desain dramatis yaitu tahap-tahapan emosional untuk mencapai klimaks dalam
sebuah tari.
e. Dinamika yaitu segala perubahan dalam tari karena adanya variasi-variasi dalam
tari tersebut.
f. Tema yaitu ide persoalan dalam tari.
g. Tata rias, tata rambut dan busana tari yaitu semua itu dipakai penari untuk
pementasan tari.
h. Tata pentas yaitu penataan pentas untuk mendukung pergelaran tari.
i. Tata cahaya yaitu seperangkat penataan cahaya dipentas.
j. Tata suara yaitu seperangkat alat sumber bunyi yang bertujuan sebagai pengaturan
musi untuk iringan tari.
C. Pengetahuan mengenai bagaimana cara memilih unsur tari yang sesuai dengan tari yang di
inginkan dan pengetahuan bagaimana cara menyusun unsur-unsur tari sehingga
menghasilkan bentuk, gaya dan fungsi tari seperti yang di inginkan di sebut pengetahuan
komposisi tari. Sementara itu, hasilnya di sebut dengan koreografi atau komposisi tari.
Kegiatan Belajar 2: Klasifikasi Seni Tari
A. Tari berdasarkan Pola Garapnnya Ada 2 :
1. Tari tradisional
Adalah semua tarian yang mengalami perjalanan sejarah cukup lama dan selalu
bertumpu pada pola-pola tradisi yang telah ada.
Ciri – ciri nya :
a) Hidup dan berkembang di masyarakat tertentu
b) Diselenggarakan untuk keperluan masyarakat yang memiliki tarian tersebut
c) Pola gerak, rias, busana, perlngkapan tarian, music, pementasan mencerminkan ciri
khas dari budaya dan adat masyarakat tersebut
Berdasarkan nilai artistik, tari tradisional dibagi menjadi 3 :
1) Tari primitive; memiliki ciri bentuk gerak, iringan, rias dan busana yang sederhana
2) Tari rakyat; tari hasilgarapan rakyat yang memiliki ciri bentuk yang sederhana dan
masih berpijak pada unsur budaya tradisional
3) Tari klasik; semula berkembang di kalangan kerajaan dan bangsawan.
2. Tari nontradisional atau tari kreasi baru
a. Tari modern; bermula dari keinginan koreografer untuk menentukan pilihan sendiri
b. Tari postmodern; dari sikap dan rasatidak puas seniman mendorong pemikiran baru
untuk keluar dari modern menuju Gerakan baru
c. Tari kontemporer; tari yang memiliki ciri kekinian dan cenderung musiman karena
mengikuti selera atau tren bentuk dan gaya tari yang sedang berkembang di masyarakat
Fungsi dari tari tradisional dan tari kreasi baru berbeda beda. Ada untuk tujuan hiburan,
upacara, dan tontonan.

Anda mungkin juga menyukai