OLEH:
ENDAH SRI RAHAYU 857611512
DEWI ASIYAH 857611497
KB 1 KONSEP PENDIDIKAN SENI
DI SD
A. Seni membantu pengembangan daya pikir,
rasa, dan karsa
B. Seni membantu belajar memahami materi
pelajaran lain
Seni Membantu Pelatihan .1
Pengembangan Daya Pikir
Dalam kehidupan nyata, proses menari
melatih kerja otak ketika seorang anak sedang
mengungkap kembali cerita tarian yang
dikemas dalam bentuk gerak.
Ketika siswa menyanyi, melukis, atau menari
seluruh ingatan dan memori anak
berkosentrasi dengan satu penampilan
tersebut.
Seni Membantu Pelatihan .2
Pengembangan Kepekaan Rasa
Tolstoy mengatakan bahwa pendidikan seni
sangat erat dengan pendidikan rasa, semakin
anak diberikan rasa keindahan semakin
mampu mengutarakan pendapatnya kepada
orang lain, namun sebaliknya semakin anak
mempelajari seni secara mendalam maka
kepekaan rasa pun akan tinggi dan dalam.
Pelatihan Produksi Seni .3
Membangkitkan Karsa Anak
Proses berkarya pada hakikatnya merupakan
kegiatan berangan-angan serta membayangkan
terciptanya suatu karya.
Skema Seni dalam Pendidikan
B. Seni Membantu Belajar Memahami
Materi Pelajaran Lain
Secara umum proses belajar pasti menemui
kesulitan, seni menjadi salah satu cara untuk
menangani masalah tersebut.
Misalnya dengan membuat permainan, gambar,
ataupun gerakan yang memancing ide dan akal
siswa untuk kreatif memecahkan masalah.
Peranan Seni dalam Pembelajaran
1. Seni membantu meningkatkan persepsi siswa
dalam belajar
2. Seni membantu siswa berasosiasi terhadap
bentuk yang lain (pelajaran sejarah,
matematika, dll)
3. Seni membantu berimajinasi dari abstrak
menuju konkrit dan sebaliknya.
Pendidikan tentang Seni
1. Pendidikan karya seni
2. Proses berseni
3. Apresiasi seni
KB 2 Fungsi Pendidikan Seni
1. Seni sebagai media ekspresi
2. Seni sebagai media komunikasi
3. Seni sebagai media pembinaan kreativitas
4. Seni sebagai model pelatihan pengembangan
hobi dan bakat
Seni sebagai Media Ekspresi .1
Seni melatih anak mengungkapkan isi hati dan
pikiran yang sulit diungkapkan melalui kata-kata.
Seni memberikan kesempatan ide dan pikiran
diungkapkan melalui Gerakan sehingga berujud
tarian, demikian pula seni memberi kesempatan
mengungkapkan yang dirasakan, gagasan, dan
pikiran anak melalui rangkaian nada dan suara
.atau mewujudkannya dalam bentuk gambar
Seni Sebagai Media .2
Komunikasi
Seni sebagai media komunikasi dapat
dilihat pada anak menginformasikan
gagasan, perasaan, dan pikirannya lewat
medium suara, gerak dan bentuk yang
dapat melengkapi ungkapan Bahasa
.verbal
Seni Sebagai Media Pembinaan .3
Kreativitas
• A. Pengetahuan Seni
Pengetahuan seni dalam mata pelajaran
kesenian berbalut erat dengan praktek berkarya
seni. Artinya, ketika seseorang guru mengajar
praktek berkarya sebenarnya di dalamnya
tergambarkan pengetahuan berkarya sekaligus
arti berkaya seni. Pengetahuan seni berupa
kognisi seni (pengetahuan keilmuan), apresiasi
seni dan berpengalaman kreasi seni.
:Unsur-unsur Pengetahuan
• Pengetahuan organis adalah pengetahuan
yang dapat dipelajari secara
berkesinambungan dan saling berkaitan
dengan pengetahuan lain.
• Pengetahuan linier anorganik adalah
pengetahuan yang mempunyai susunan tidak
teratur, oleh karenanya kapan saja
pengetahuan ini disebutkan akan mempunyai
arti berbeda.
B. Apresiasi
• Apresiasi dalam bahasa inggris disebut
apreciaton.
• Apresiasi dalam bahasa latin disebut
appretiare.
• Definisi Apresiasi secara istilah yaitu menilai
dengan melalui proses menghargai dan
bertujuan untuk menghargai dan mengerti
maupun memahami karya orang lain.
:Tahapan Apresiasi Seni
1. Kejutan
2. Empati
3. Rasa-betul-estetik
4. Reaksi psikplogis terhadap kontent etis karya
seni
5. Rasa-benar-etis
6. Pesona dan haru
C. Pengalaman Kreatif
• Pengetahuan seni anak dapat diperoleh dari
pengalaman anak ketika sedang berproduksi
seni. Proses produksi seni sebenarnya
membutuhkan pengetahuan kognisi, yaitu
pengetahuan yang sistematis dan mampu
diungkapkan pada suatu ketik, serta
memanfaatnkan pemahamannya tentang
bentuk secara apresiatif.
KB. 4 KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SENI DI
SD
• A. Model Pembelajaran
1. Pendekatan Belajar Seni
- Pendekatan deskriptif ; pendekatan belajar seni
melalui pembelajaran teori
-Pendekatan partisipatif ; pendekatan belajar seni
melalui praktek langsung berkarya.
- Pendekatan eksploratif ; pendekatan belajar seni
dengan cara anak melakukan pengamatan,
wawancara, studi dari dokumen secara mandiri.
2. Model Pembelajaran Seni
- Kelas awal ; kelompok kelas yang terdiri dari kelas
1-2, secara psikologis pada tingkatan kondisi
pikiran dan perasaan masih menyatu.
- Kelas menengah ; kelompok kelas yang terdiri dari
kelas 3-4, kondisi anak sudah mulai stabil, siswa
telah memperoleh banyak pengetahuan seperti
Matematika, Bahasa maupun IPA.
- Kelas akhir ; pada kelas 6, anak perempuan lebih
cepat menuju kedewasaan, sehingga guru dapat
memberi tugas dan tanggungjawab yang berbeda.
3. Model dalam Membelajarkan Seni
1. Model Bermain
Pada hakikatnya berseni segabai kegiatan permainan
imajinasi, kreasi maupun fisik.
2. Model Pendidikan Kreatif
Mpdel ini menjurus pada proses pembinaan melalui
kebebasan mencipta, berperilaku produksi maupun
mengolah obyek menjadi sesuatu yang baru.
3. Model Pendidikan integratif
Sebenarnya kegiatan berseni membutuhkan kerja otak,
kerja karsa, serta psikomotor yang tinggi dengan
pelatihan keterampilan yang mahir pula.
TERIMA KASIH