Anda di halaman 1dari 68

VALENTINA SURYANTI

NIM 85027 2003


PAUD 4206
RANGKUMAN
METODE PENGEMBANGAN
SENI
MODUL 1

WAWASAN SENI DAN PENDIDIKAN KESENIAN

DI TAMAN KANAK-KANAK

Kegiatan Belajar 1:

A. Pengertian Seni
Menurut Sugiharto seni adalah batasan atau maknanya ditentukan olah faktor : curator, kritikus, pasar, pranata-pranat,
paradigma akademis, kosmologi kultural, perubahan zaman alira filsafat, dan sebagainya.
Seni memiliki konsep majemuk, dinamis, bergerak bebas, dan mampu mengakomodasi berbagai kecenderungan-
kecenderungan individu yang khas.
Pengertian seni sebagai benda/karya seni atau hasil kegiatan diungkapkan antara lain oleh Joganatha. Ia mengatakan bahwa
seni atau keindahan adalah sesuatu yang menghasilkan kesenangan, tetapi berbeda dengan sekedar rasa gembira karena
mempunyai unsur transcendental atau spiritual. Sementara itu menurut George Dickie, pengertian seni sebagai artefak di sini
berhubungan dengan pemahaman tentang posisi benda seni dalam budaya material, yakni klasifikasi benda buatan manusia
secara kultur..
Seni bagi anak-anak merupakan kegiatan bermain, berekpresi, dan kreatif yang menyenangkan. Tampa
disadari, anak belajar banyak hal melalui kegiatan seni.
Fungsi Seni untuk pendidikan difungsikan sebagai media untuk memenuhi perkembangan anak, baik fisik
maupun mental. Sementara itu, seni dalam kerja professional difungsikan untuk meningkatkan kemampuan
dalam bidang keahliannya secara professional.
A. Sifat Dasar Seni

5 ciri yang merupakan sifat dasar seni :

1. Sifat kreatif dari seni


2. Individualism dari seni.
3. Seni memiliki nilai ekspresi atau perasaan.
4. Keabadian seni dapat hidup sepanjang masa.
5. Semesta atau universal sabab sani berkembang di seluruh dunia dan sepanjang waktu.
A. Unsur-Unsur Karya Seni
Nilai-nilai yang terdapat pada suatu karya seni dapat dinikmati dan diapresiasi
melalui unsur-unsur yang terdapat di dalamnya sebagai berikut.
1. Struktur seni merupakan perpaduan sejumlah unsur dan media yang membentuk suatu
kesatuan karya seni yang utuh. Karakteristik dan jenis karya seni ditentukan oleh jenis
unsur yang terdapat di dalanya :
a. Unsur pembentuk karya seni rupa adalah unsur-unsur rupa, seperti titk, garis, bentuk,
warna, tekstur, volume, cahaya, dan lain-lain.
b. Seni musik memiliki unsur pembentuk berupa unsur-unsur music, seperti irama,
melodi, harmoni, dan ekspresi.
B. Aspek Pendidikan Seni

Donald Jack Davis (1975) merangkum perilaku pendidikan seni sebagai berikut :

1. Perilaku perseptual mencakup sikap melihat, mengamati, dan mengenali lingkungannya.


2. Perilaku pemahaman mencakup sikap memahami bahasa,seniman dan dunia seninya.
3. Perilaku responsif mencangkup sikap belajar mengalami dan menghayati.
4. Perilaku analitik mencakup sikap mengklasifikasi, mendeskripsikan, menjelaskan dan
menginterpretasi.
5. Perilaku mengevaluasi mencakup sikap mengkritik dan memprediksi
6. Perilaku eksekusi mencakup sikap mengembangkan kreativitas, menyintesis, belajar
mengungkapkan alat dan media ungkap serta membuat dan menyajikan karya seni.
7. Perilaku menilai mencakup berbagai jenis sikap menilai.
Kegiatan Belajar 3:

Konsep Pendidikan Seni Di Taman Kanak-Kanak

Kemampuan ini mencakup dalam 3 rumpun yaitu kemampuan umum, yaitu rumpun moral dan
nilai agama, sosial emosional, dan kemampuan dasar meliputi pengembangan bahasa, kognitif
dan prakademis.

1. Fokus pendidikan seni di taman kanak-kanak:

a. Belajar melalui bermain


b. Belajar melalui observasi
c. Belajar melalui eksplorasi
d. Belajar melalui imitasi
e. Belajar melalui seni
Fungsi pendidikan seni
fungsi utama agar dapat mengekspresikan diri, mengomunikasikan pikiran, mengembangkan
bakat, serta berkreasi sesuai kemampuan dan pengembangan mental dan fisik.
MODUL 2
KEMAMPUAN DASAR DAN KARAKTERISTIK MUSIK ANAK TK

Kegiatan Belajar 1:
7 kemampuan dasar pengembangan kemampuan seni musik:
•Kemampuan dasar intelektual,
•Emosional
•Sosial
•Perseptual
•Fisikal
•Estetis
•Kreativitas
Kegiatan Belajar 2:
Karakteristik Musik Anak TK
•Perkembangan fisik anak TK
•Perkembangan Sosial Anak
•Perkembangan Intelektual Anak TK
Karakter musik yang sesuai untuk dimainkan
ataupun untuk dinyanyikan anak:
•Musik pendek dan mudah diingat.
•Memiliki tema
•Memiliki unsur yang menarik
•Interval nada tidak sulit dicapai
•Ritme tidak banyak berubah-ubah
•Anak suka perulangan ritme atau melodi
•Ada rangsangan untuk anak mau bergerak.
•Jumlah nada tidak banyak
•Memiliki unsur bermain, komunikatif dan
improvisasi
MODUL 3
KEMAMPUAN DAN KARAKTERISTIK TARI ANAK TK

Kegiatan Belajar 1:
Kemampuan Dasar Tari Anak Usia TK
•Kemampuan Dasar Intelektual Anak Usia TK
•Kemampuan Dasar Emosional Anak Usia TK
•Kemampuan Dasar Sosial Anak Usia TK
•Kemampuan Dasar Perseptual Anak Usia TK
•Kemampuan Dasar Fisikal Anak Usia TK
•Kemampuan Dasar Estetis Anak Usia TK
•Kemampuan Dasar Kreativitas Anak Usia TK.
Kegiatan Belajar 2:
Karakteristik Tari Anak Usia TK
•Tari yang Bertema
Tujuannya mengungkapkan pengetahuan dan pengalaman terhadap sesuatu yang
dilihat
•Gerak Tari Bersifat Tiruan (Imitatif)
Tujuan untuk menampilkan situasi kehidupan nyata berdasarkan kemampuannya
•Gerak Tari yang Variatif
Tujuannya adalah untuk memperlihatkan pengendalian otot.
•Berbentuk Tari Kelompok
Tujuan adalah memberi kesempatan mengembangkan kebutuhan sosialnya.
•Pola Lantai Kurang Lebih Lima
•Lama Waktu Menari Kurang Lebih Lima Menit
•Diiringi oleh Musik yang Sederhana
MODUL 4
KEMAMPUAN DASAR KESENIRUPAAN ANAK USIA TK

Kegiatan Belajar 1:
Kemampuan Dasar Seni Rupa Anak Usia TK
Dilihat dari segi psikologi perkembangan, masa anak dapat dibagi menjadi :
•Masa bayi
•Masa anak prasekolah
•Masa anak sekolah
•Masa Remaja

Beberapa gejala yang muncul saat masa pubertas pertama:


a. Gejala krisis
b. Gejala Egosentri
c.Gejala eksplorasi
d. Gejala meniru main
f. Gejala masa peka.
Berbagai fungsi perkembangan dan kemampuan dasar atau generik dalam
diri anak, khususnya usia TK, antara lain adalah
a. Perkembangan fisik
b. Perkembangan intelek
c. Perkembangan emosi
d. Perkembangan persepsi
e. Perkembangan estetis
f. Perkembangan sosial
g. Perkembangan kreativitas.
Kegiatan Belajar 2
Karakteristik Seni Rupa Anak

A. Sifat dan ciri perkembangan karya seni rupa anak usia TK


Karya seni anak bersifat alamiah karena setiap anak sesungguhnya memiliki bakat alamiah yang berbeda-beda.
Karya seni anak bersifat ekspresif karena karya rupa mereka umumnya merupakan suatu ungkapan yang kuat, spontan, jujur,
langsung dan berangkat dari dalam dirinya. Karya seni anak bersifat dinamis.
Karakteristik visual anak usia TK sebagai berikut
1. Anak TK usia 3- 4 tahun:
1.Senang mencoba mengeksplorasi media seni yang berbeda
2.Pengalaman seni dilakukan sebagai kegiatan bermain yang bersifat eksploratif
3.Senang mengulang kegiatan yang yang disukainya
4.Nama berbagai simbol yang dibuatnya dan mulai dapat mengontrol simbol-simbol tersebut
5.Bentuk atau hasil akhir tidak penting baginya
6.Terkadang karya yang dibuatnya dihancurkan saat proses berlangsung
7.Mulai dapat mengenali bentuk bentuk sederhana.

2. Anak TK usia 4- 5 tahun:


a. Mencipta simbol untuk mengungkapkan perasaan dan idenya
b. Mengungkapkan apa yang ia rasakan dan ketahui.
c. Secara bertahap mulai mencipta karya yang lebih detail dan realistis
d. Mencipta bentuk dan wujud yang bermakna
e. Mulai bekerja dengan lebih hati-hati dan mulai ada persiapan
f. Jarang menghancurkan karya yang dibuatnya
B. Ragam karakteristik ekspresi seni rupa anak usia TK

Karakteristik gambar anak masa coreng moreng lanjut, yaitu usia 2 sampai 3 tahun anak telah mulai
mengontrol goresan-goresan nya dan bahkan telah memberi nama gambar-gambar yang mereka buat
Walau terkadang orang dewasa masih sulit mengenali bentuknya.

Stick gambar anak usia TK masa prabagan, yaitu goresan-goresan nya sudah mulai terkontrol, objek
gambar sudah bermakna, warna masih bersifat subjektif, dan tidak sesuai dengan realitas.

Fungsi gambar pada anak-anak hakekatnya adalah kegiatan bermain, sarana komunikasi, sarana ekspresi
atau kebebasan emosi, sarana relaksasi sarana terapi.

Dalam pembinaan seni rupa 2 aspek perkembangan sasarannya, yaitu:


1.Pembinaan yang ditujukan pada kepandaian atau keahlian
2.Pembinaan yang ditujukan pada pembentukan pribadi.

Tujuan kegiatan menggambar di TK adalah mengembangkan kepekaan indrawi, Bagi anak usia TK, yang
lebih dipentingkan adalah keberanian, kreativitas, spontanitas dalam mengekspresikan gambarnya, bukan
keindahan atau kerapian nya
MODUL 5
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
KEGIATAN BELAJAR 1

Pengertian, jenis dan Fungsi musik

A. Pengertian musik
Musik adalah salah satu cabang musik. Musik dapat terwujud dengan adanya bunyi. Dengan kata lain, media musik
atau bahan untuk terwujudnya musik adalah bunyi dan diam.

B. Jenis – jenis musik


Jenis musik ditinjau dari:
1. Sumber bunyi
2. Proses penciptaan
3. Menurut lahirnya
4. Menutur fungsi
Musik dapat digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Jenis musik menurut sumber bunyi, dibagi menjadi:
a. Musik vokal, yaitu: suara yang dihasilkan oleh organ tubuh makluk hidup.
b. Musik instrumental, yaitu: musik yang sumber bunyinya bukan berasal dari
makluk hidup, tetapi berasal dari alat musik yang menghasilkan “bunyi” atau
karya musik yang dihasilkan hanya oleh alat musik.
2. Jenis musik berdasarkan proses atau dasar penciptaannya
a. Musik seni, yaitu: musik yang diciptakan untuk keindahan musik itu sendiri.
b. Musik programatis: musik ini memiliki rancangan yang programatis. Contoh:
musik untuk tari balet, drama nyanyi, dan drama musik.
3. Jenis musik yang lahir berdasarkan tatanan masyarakat.

Pengertian jenis musik ada 2 yaitu; klasik dan tradisional. Musik klasik adalah musik
yang muncul pada jaman kasik di eropa dengan tokoh antara lain Wolfgang Amadeus
Mozart dan Joseph Hayan.
4. Jenis musik menurut fungsinya.
Ada 2 golongan jenis musik yaitu:
a. Musik sakral atau musik religi
b. Fungsi sekuler atau musik duniawi.

C. Fungsi Musik
1. Ditinjau dari berbagai aspek.
Menurut fungsinya musik dapat ditinjau dari berbagai faktor yaitu:
a.Digunakan untuk hiburan
b.Digunakan untuk upacara
c.Digunakan sebagai tontonan
d.Digunakan untuk penyembuhan atau terapi
e.Digunakan untuk pengembangan teknologi
f.Digunakan untuk merangsang semangat kerja
g.Digunakan dalam dunia pendidikan

2. Fungsi musik ditinjau dari pendidikan anak usia dini.


Ada 9 kecerdasan yang dikemukakan oleh Howard Garder yaitu:
a. Kecerdasan gerak
b. Bahasa
c. Logis
d. Matematika
e. Spesial
f. Intrapersonal
g. Interpersonal
h. Spiritual
i. Natural
Kegiatan Belajar 2 : Pengetahuan dasar musik

A. Musik, bunyi dan elemennya


Menurut Joseph Machlis, musik merupakan suatu media komunikasi. Seperti halnya bahasa musik
memiliki tata bahasa, ilmu kalimat dan retorika.
Ketinggian nada sering disebut dengan istilah: pitch
adalah pitch, sedangkan unsur bunyi yang kedua adalah durasi.
Durasi berkaitan dengan panjang waktu terdengarnya sebuah nada.
Masih ada dua elemen bunyi yang ada dalam bunyi yaitu: elemen intensitas dan timbre.
Intensitas lebih berkaitan dengan tingkat kuat/keras dan lemah /lembut suara yang terdengar dari sebuah
nada.
Perbedaan warna nada atau timbre disebabkan oleh:
1. Jenis dan kwalitas materi instrumen atau suara
2. Ukuran
3. Bentuk
4. Teknik dihasilkannya suara

B. RITME DAN ELEMEN – ELEMENNYA


Ritme dalam musik memiliki beberapa elemen yang membangunnya yaitu:
1. Beat. Merupakan bagian yang paling mendasar dalam aspek / dimensi waktu dalam musik.
2. Meter /birama.
C. UNSUR MELODI DAN ELEMEN – ELEMENNYA
Adapun beberapa properti tersebut adalah:
1. Gerak maju. Ketika kita memnyanyikan sebuah melodi, kita akan mulai bergerak dari nada pertama dan
berhenti pada nada terakhir dari melodi tersebut.
2. Wilayah nada. Yaitu sebuah melodi yang tersusun dari sejumlah nada pilihan membentuk sebuah
ruang atau wilayah nada yang dihasilkan dari nada tertinggi dan nada terendah.
3. Ukuran. Yaitu sebuah melodi memiliki ukuran yang dapat ditandai dari panjang pendeknya atau lama
sebentarnya melodi tersebut dinyanyikan.
4. Tempo dan ritme. Yaitu melodi tidak dapat dipisahkan dari tempo dan ritme artinya sebuah melodi
sangat memerlukan adanya ritme dan tempo.

D. UNSUR HARMONI DAN ELEMEN – ELEMENNYA


Harmoni adalah: elemen musik yang diwujudkan dari dua atau tiga suara yang dibunyikan secara bersama
– sama dengan cara yang beragam dari kombinasi keterhubungan nada – nada pada sebuah lagu.

Jenis interval yang digunakan untuk mengiringi lagu anak – anak adalah:
1. Tangga nada. Yaitu: serangkaian nada – nada yang memiliki interval tertentu sehingga terdengar do re
mi fa sol la si do atau sebaliknya.
2. Interval. Yaitu: istilah untuk menyatakan jarak antara dua nada.
3. Akor. Merupakan sebuah gabungan dari tiga nada atau lebih yang mempunyai karakter tertentu.
4. Unsur ekspresi dan elemennya.
Yang termasuk unsur ini adalah tempo, dinamis dan warna suara.
KEGIATAN BELAJAR 3 KETRAMPILAN BERNYANYI

Ketrampilan yang dapat dimanfaatkan ketika berhadapan dengan anak didik adalah sebagai berikut:
1. Sikap tubuh ketika bernyanyi. Ada 2 sikap yang dipilih dalam menyanyi yaitu: berdiri dan duduk.
2. Pernapasan. Dalam pernapasan bernyanyi memerlukan pernapasan yang dalam dan panjang serta diperlukan kontrol agar menghasilkan suara yang
bagus.
3. Intonasi. Adalah: memproduksi nada.
4. Penyampaian pesan yang dapat disampaikan melalui pengucapan yang jelas.
5. Penjiwaan. Menyanyikan lagu pesan musikal yang tepat sesuai dengan jiwa dan makna lagu disebut sebagai penjiwaan.

A. BERNYANYI PADA ANAK


unsur ketinggian nada menjadi perlu amat diperhatiak untuk meletakkan bagi perkembangan selanjutnya yaitu:
1. Ketinggian nada
2. Alat musik pendukung
3. Wilayah suara
4. Memilih lagu

4 KELAS BERNYANYI DI KANAK – KANAK


Anak – anak sebenarnya senang bernyanyi, baik secara berkelompok maupun sendiri/tunggal/solo.
1. Bernyanyi berkelompok lebih mudah ditemui apabila dikaitkan dengan kegiatan fisik seperti: berbaris memasuki kelas, menari,bermain/berolah raga.
2. Bernyanyi bersama orang tua seperti: saat nonton filem musik, mendengarkan musik/karaoke
3. Kegiatan bernyanyi tunggal disukai anak

Beberapa teknik yang perlu dikuasai dalam menyanyi adalah:


-Pembentukan dan olah suara
-Pernapasan
-Pengucapan
-Penguatan resonansi
-Vokalisasi dengan cara yang menyenangkan bagi anak
-Membantu anak menjiwai nyanyian / lagu
KEGIATAN BELAJAR 4: KETRAMPILAN BERMAIN MUSIK

A. INSTRUMEN MUSIK
Dalam merencanakan dan memilih instrumen musik untuk anak TK yang perlu
diperhatikan:
- Pemilihan alat musik yang memiliki masa pakai yang cukup lama
- Kualitas bunyi instrumen
- Peniruan instrumen ritmis

B. INSTRUMEN BERBILAH (PIANIKA, ORGAN, DAN PIANO)


Pianika adalah alat musik melodis yang bunyinya dihasilkan dari mekanisme
dorongan udara yang ditiupkan ke dalam instrumen tersebut dan dengan menekan
bilah – bilah sebagai sumber bunyi sehari- hari dengan cara menekan diafragma ke
bawah)
MODUL 6
PEMBELAJARAN KREASI SENI MUSIK di TAMAN KANAK-KANAK

Kegiatan Belajar 1 : PERENCANAAN PEMBELAJARAN SENI MUSIK

A. JENIS KEGIATAN
Konsep dasar yang harus dimiliki anak TK adalah :
1. Elemen ritme , meliputi :
a. Beat, hitungan tetap atau hitungan teratur
b. Pecahan dari beat, satu hitungan yang terbagi
c. Durasi bunyi yang lebih dari satu hitungan
d. Diam atau tidak berbunyi
e. Tempo/ kecepatan
f. Meter, pengelompokkan hitungan
g. Pengalimatan kalimat musik

2. Elemen melodi, meliputi :


a. Pitch atau nada, ada nada tinggi ada pula nada rendah
b. Arah bunyi, ada bunyi yang bergerak naik, ada juga yang bergerak turun
c. Pola dalam satu lagu kadang-kadang memiliki melodi kalimat yang sama ada pula yang berbeda

3. Elemen volume, meliputi :


a. Bunyi yang terdengar keras/ kuat dan lembut/ lemah
b. Perubahan volume bunyi dari bunyi yang keras berangsur-angsur menjadi lembut
c. Aksen yang tiba-tiba kuat
4. Elemen timbre atau warna nada, meliputi :
1.Warna bunyi
2.Warna nada instrumen musik atau semua bunyi yang bukan berasal dari instrumen musik
3.Suara tunggal atau suara bersama, satu atau lebih alat musik

5. Elemen tekstur, meliputi :


1.Satu nyanyian tunggal atau bunyi tunggal
2.Lebih dari satu suara dalam musik vokal atau instrumen

6. Elemen karakter, meliputi :


1.Beat
2.Berkesan lesu atau segar
3.Seperti orang berjalan atau menari

Prinsip-prinsip dalam pendidikan musik anak TK


1. Mengajarkan anak menyanyi sesuai dengan melodi
2. Melatih keberanian anak untuk bereksperimen.
3. Melatih keberanian anak untuk mengungkapkan diri melalui bernyanyi, bergerak, dan bermain intrumen
musik sederhana
4. Melatih keberanian pada anak untuk mendengarkan musik
5. Memperkenalkan beragam gaya musik kepada anak terutama dari lingkungan dan budaya lain
B. PEMILIHAN TEMA

C. METODE PEMBELAJARAN SENI MUSIK:


1. Metode Menirukan
2. Metode yang digunakan pada pendekatan pembelajaran Kodaly
3. Metode yang digunakan pada pendekatan pembelajran Dalcroze
4. Metode yang digunakan pada pendekatan Orff
5. Penerapan konsep dasar dalam kegiatan mendengarkan
6. Penerapan konsep dasar musik dalam kegiatan bernyanyi
7. Penerapan konsep dasar musik dalam kegiatan gerak
Pengendalian gerak motorik kasar dan motorik halus, kesadaran terhadap tubuh,
dramatisasi, dan bermain peran serta kesadaran terhadap ruang adalah
bagian dari proses pendidikan musik. Kegiatan yang menunjukkan kemampuan gerak
dalam musik.
1. Anak meletakkan tangan di kepala untuk frekuensi tinggi, bahu untuk frekuensi
sedang, di dada untuk yang rendah
2. Anak mengungkapkan perasaan gembira dengan jelas melalui gerak ritmis
3. Gerak lokomotor
4. Melakukan gerak makin lama makin cepat dan corak lain
5. Melakukan gerak sambil bernyanyi
6. Anak mengulangi ritme yang diperdengarkan dengan bertepuk tangan
8. Penerapan konsep dasar musik dalam kegiatan permainan music
9. Penerapan konsep dasar musik dalam kegiatan kreativitas
Kegiatan Belajar 2 : PROSES KREASI SENI MUSIK di TK

Proses kreasi karya seni musik dilakukan melalui langkah mengamati melalui mendengarkan, merasakan, memikirkan, dan akhirnya
membuat agar menghasilkan karya antara lain bernyanyi, bermain musik, merespon, dan improvisasi dalam hal ritme.
Proses kreasi membutuhkan pemahaman guru tentang kompetensi dasar anak TK, penerapan konsep dasar seni, dan kreativitas
guru dalam merancang pembelajaran serta menerapkannya dengan strategi yang tepat.

DESAIN INSTRUKSIONAL

BIDANG PENGEMBANGAN : SENI


KELOMPOK : TK
WAKTU : 30 menit
KOMPETENSI DASAR
Mampu mengungkapkan gagasan dan daya cipta denagn media bunyi/ suara
HASIL BELAJAR
•Mengenal konsep musik lambat dan cepat
•Dapat menyanyikan lagu “ Ikan di Kolam “
•Memainkan ritme nyanyian sesuai syair dengan alat musik pukul
•Membuat ritme sesuai syair
INDIKATOR
•Menyanyikan pola ritme dan melodi
•Mengubah syair-syair lagu dengan nama-nama teman
•Memukul ritme
•Membuat improvisasi pola sesuai dengan ritme syair nyanyian
•Menyanyikan lagu “ Ikan di Kolam “ dengan lengkap dan sambil bergerak ritmis
•Mengganti kata pada syair
•Menyanyikan sesuai tempo lambat dan cepat
I. MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan terpadu terkait bidang musik dan tari

II. STRATEGI PEMBELAJARAN


A. Persiapan
1. Guru menyiapkan alat musik pukul
2. Menyiapkan ikan hidup di akuarium atau ember
3. Alat perekam lagu

B. Pendahuluan
1. Guru menenangkan murid dan dilanjutkan dengan

C. Kegiatan Inti
D. Penutup

III. METODE
IV. SARANA
V. EVALUASI
VI. TINDAK LANJUT
MODUL 7
WAWASAN SENI TARI
A. PENGERTIAN TARI
Curt Sachs mengemukakan bahwa tari merupakan gerak tubuh yang ritmis. Dalam tari, gerka tubuh
manusia dipakai sebagai sarana mengungkapkan gagasan, perasaan, dan pengalaman seniman kepada
orang lain. Soedarsono menjelaskan bahwa tari adalah desakan perasaan manusia tentang sesuatu yang
disalurkan melalui gerak-gerak ritmis yang indah. Berdasarkan dua pendapat tersebut, dapat disimpulkan
bahwa tari pada dasarnya adalah media atau bahasa komunikasi dalam wujud gerak, alat untuk
mengungkapkan pikiran, kehendak, perasaan, dan pengalaman kepada orang lain, serta menggunakan
gerak ekspresif. Gerak ekspresif adalah gerak yang mampu menggetarkan perasaan manusia.

B. UNSUR-UNSUR TARI
Berikut ini dijelaskan unsur utama dan unsur pendukung tari:
1. Unsur utama tari
a. Gerak
Gerak tari terjadi karena pengaturan dari tiga aspek, yaitu tenaga, ruang, dan waktu. Tenaga adalah
kekuatan yang mendorong terjadinya gerak karena adanya variasi dari gerak yang menggunakan
tenaga berat dan ringan atau kuat dan lemah. Ada dua jenis gerak, yaitu gerak nyata dan gerak
maknawi. Gerak nyata adalah gerak yang menirukan aktivitas kita sehari-hari.
b. Ruang
Ruang adalah tempat untuk bergerak. Tempat untuk bergerak dalam pengertian harfiah adalah panggung. Dalam tari, dikenal
pula tempat bergerak yang bersifat
imajinatif
c. Waktu
Waktu adalah waktu yang diperlukan penari dalam melakukan gerak. Waktu dalam tari sangat tergantung dari tempo penari
dalam melakukan gerak, ritme dalam
melakukan gerak, durasi dalam melakukan gerak.

2. Unsur pendukung tari


Menurut La Meri, unsur komposisi tari terdiri atas:
a.Desain lantai
Desain lantai adalah garis-garis di lantai yang dilalui oleh seorang penari. Jenis garis di lantai ada dua macam, yaitu garis lurus
dan garis lengkung. Garis luurus dapat menghasilkan bentuk V, V terbalik, segitiga, T, T terbalik, dan diagonal. Garis lengkung
dibuat bentuk lingkaran,lengkung setengah lingkaran, spiral, angka delapan, dan lengkung ular.
b.Desain atas
Desain atas adalah desain yang dibuat oleh anggota badan dan berada di atas lantai. Desain ini dilihat dari arah penonton.
Desain atas ada bermacam-macam, yaitu:
•Datar: semua anggota badan penari mengarah ke samping
•Dalam: anggota badan, seperti kaki dan tangan diarahkan ke depan, ke belakang, ke depan, dan serong.
•Vertikal: menggunakan tungkai dan lengan menjulur ke atas atau ke bawah.
•Horizontal.
•Kontras.
•Murni.
•Statis.
•Lurus:
•Lengkung.
•Bersudut
•Spiral.
•Tinggi..
•Medium.
•Rendah:
•Terlukis.
•Lanjutan.
•Tertunda.
•Simetris.
•Asimetris.
c. Desain musik
Fungsi musik dalam tari:
•Musik sebagai pengiring tari
•Musik sebagai ilustrasi
•Musik sebagai ilustrasi yang membantu penciptaan suasana musik yang memperkuat suasana adegan
•Desain dramatis
d. Desain dramatis adalah tahapan-tahapan emosional untuk mencapai klimaks dalam sebuah tari. La Mery mengungkapkan bahwa ada dua jenis
desain dramatis, yaitu: desain
dramatis kerucut tunggal dan desain kerucut ganda.
e. Dinamika
f. Tema
g. Tata rias, tata rambut, busana tari
Ada tiga jenis tata rias:
•Rias korektif: memperbaiki bagian-bagian wajah yang tidak sempurna
•Rias fantasi: rias wajah hasil dari angan-angan
•Rias karakter: rias wajah untuk tujuan memperjelas karakter tokoh atau karakter tari.
Tata busana dalam tari biasanya dirancang sesuai dengan tema tarinya.
h.Tata pentas
i. Tata cahaya
j. Tata suara
MODUL 8
KREASI SENI TARI
KB 1. MEMBIMBING KREATIVITAS SENI
Pembelajaran penciptaan tari untuk anak usia TK pada dasarnya bukan mengarahkan anak pada kemampuan anak dapat menari atau anak
dapat mencipta tari yang baik. Namun, pembelajaran tari seharusnya diarahkan bagaimana seoarng guru dapat membimbing anak untuk mampu
berkreasi melalui media seni tari dengan menerapkan prosedur penciptaan tari sehingga seorang guru dapat menjalankan fungsinya mengembangkan
motivasi instrinsik dalam diri anak untuk berkreasi.
A. PEMBELAJARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS TARI ANAK TK
Dalam konteks seni, pengertian kreativitas dapat disimpulkan sebagai kemampuan pikir atau keterampilan seseorang dalam menciptakan karya seni
yang kreatif. Di dalamnya, terdapat unsure inovatif (bersifat baru). Pengertian bersifat baru adalah belum pernah diciptakan oleh orang lain atau
mengembangkan sesuatu yang lama menjadi bentuk baru. Untuk mengembangkan kreativitas bagi anak di sekolah, diperlukan factor eksternal yang
mendukung, di antaranya kemampuan dan sikap guru yang kreatif, penilaian, lingkungan atau suasana kelas, serta sarana dan prasarana.
1. Proses Kreatif
Menghasilkan karya yang kreatif harus melalui proses yang kreatif pula. Wallas menyatakan bahwa proses kreatif meliputi 4 tahap, yaitu
persiapan, inkubasi,
iluminasi da gn verifikasi.
2. Kemampuan dan Sikap Guru yang Kreatif
Seorang guru harus dapat menjalankan fungsinya sebagai fasilitator, dapat menunjukkan tanggung jawabnya dalam mengembangkan
potensi anak dalam proses
pembelajaran seni, dan mendorong motivasi instrinsik siswa agar memiliki keinginan untuk berkreasi. Oleh karena itu, sikap kooperatif,
demokratis, dan fleksibel
dapat memberikan penghargaan dan perhatian terhadap masalah anak yang merupakan sikap terpenting yang harus dimiliki oleh seorang
guru.
3. Penilian
Untuk mengembangkan kreativitas anak, penilaian hasil belajar anak faenekankan pada apa yang telah dipelajari oleh anak sehingga
penilaian guru lebih
menekankan pada pengetahuan dan kemajuan siswa melalui interaksi yang terus menerus atau proses pembelajaran.
4. Pengaturan Suasana Kelas
Selain factor guru, proses kreatif akan dapat berlangsung baik apabila didukung oleh factor pengaturan kelas yang nyaman.
B. PROSEDUR KEGIATAN MEMBIMBING BAGI ANAK TK UNTUK BERKREASI MELALUI MEDIA SENI TARI
1. Tahap Eksplorasi
Kegiatan penjajakan pada awal proses kreatif tari. Kegiatan ini merupakan kegiatan mengarahkan anak-
anak untuk menimba pengalaman sebanyak-banyakny
mengenai apa yang dilihat didengar, atau yang dirasakan.
2. Tahap Improvisasi
Kegiatan mengungkapkan pengalaman hasil eksplorasi, yaitu hasil melihat, mendengar, dan merasa.
3. Tahap Komposisi Gerak
Menyusun ragam gerak yang telah dihasilkan tahap improvisasi.

KB 2. MEMBENTUK TARI
Membentuk tari artinya menyatukan seluruh unsur tari sehingga tidak lagi menjadi bagian-bagian terpisah
untuk mewujudkan tema tari. Unsur-unsur yang dibentuk dalam tari adalah unsur utama dan unsur pendukung. Urutan
membentuk tari dimulai dari membuat tema, membuat desain simetris dan asimetris, membuat gerak dari satu orang
atau kelompok, membuat frasa, membuat desain ruang, membuat desain kelompok kecil, membuat dinamika,
membuat ritme, mewujudkan motivasi dan gesture, merangkai gerak dari awal sampai akhir, serta menyiapkan
busana, rias, musik, tata cahaya, dan tata panggung.

Bagian akhir dari seluruh penciptaan tari adalah mementaskan tari. Pementasan tari akan berhasil apabila
dilaksanakan dengan kepanitiaan sesuai keutuhan dan setiap personel bekerja sesuai dengan tugas masing-masing.
MODUL 9
WAWASAN SENI RUPA

Gambar 9.1 BAGAN WAWASAN SENI RUPA

WAWASAN SENI RUPA

C. KETRAMPILAN
B. PENGETAHUAN SENI RUPA
•KONSEP SENI
SENI RUPA
RUPA •Ketrampilan
•Aspek-aspek
•Hakikat seni rupa berkarya
karya seni rupa
•Fungsi seni rupa dwimatra
•Struktur visual •Keterampilan
•Ragam seni rupa
(Unsur-unsur Berkarya trimatra
prinsip seni rupa)
•Ragam gagasan

KB 1. KONSEP SENI RUPA


A. HAKIKAT SENI RUPA
1. Pengertian seni rupa
Pengertian seni rupa atau visual art didefinisikan sebagai suatu bentuk ungkapan seni yang mengekspresikan pengalaman hidup dan
pengalaman estetis atau
artistik manusia dengan menggunakan unsur seni (seperti unsur rupa, unsur gerak, atau unsur bunyi) untuk menghasilkan susunan atau
struktur karya seni rupa
yang dapat dilihat, diamati, didengar, atau diapresiasi oleh publik atau penikmat seni.
2. Sifat seni rupa
Sifat seni rupa bersifat majemuk, dinamis, bergerak bebas, dan mengakomodasi begitu banyak kecenderungan individual yang khas, dan
tidak lagi patuh pada suatu
klasifikasi kronologis-historis ataupun dalam klasifikasi aliran yang dianutnya.
B. FUNGSI SENI RUPA
Fungsi seni rupa dapat memiliki beberapa fungsi :
•Fungsi mitologis
Karya seni merupakan perwujudan dari kepercayaan masyarakat tradisi akan mitologi yang berkembang dalam budaya masyarakatnya. Benda – benda seni yang
dibuatnya menggambarkan mitos dan tokoh-tokoh legenda.
•Fungsi religius
Karya seni rupa digunakan untuk menunjang ritual dan kegiatan keagamaan melalui pemanfaatan simbol-simbol keagamaan. Dapat dijumpai pada ornamen
bangunan, kaligrafi, pakaian, ataupun peralatan penunjang kegiatan keagamaan. Dapat pula sebagai media menyampaikan ajaran agama.
•Fungsi praktis
Karya seni selain bersifat individual sebagai media ekspresi, juga memiliki sifat pragmatis untuk memenuhi fungsi praktis dan fisik sebagai benda- benda kebutuhan
sehari-hari.
•Fungsi ekspresi personal
Unsur-unsur dalam seni rupa seperti garis, warna, tekstur, &bentuk merupakan simbol atau bahasa rupa yang digunakan dalam mengungkapkan gagasan
imajinasi, pengalaman batin, perasaan yang diwujudkan dalam ekspresi simbolis yang bersifat pribadi dengan berbagai media seni.
•Fungsi komunikasi
Seni rupa dapat juga berfungsi sebagai sarana mengomunikasikan informasi tertentu melalui unsur grafis dan tulisan untuk kepentingan promosi, iklan, publikasi,
serta sarana bersosialisasi dengan lingkungannya.
•Fungsi edukasi
Karya seni telah terbukti sangat menbantu proses pendidikan melalui penerapan metode pembelajaran education through artdalam upaya membantu
mengembangkan berbagai fungsi perkembangan dalam diri anak .
•Fungsi psikologis
Karya seni dimanfaatkan sebagai media ekspresi untuk fungsi terapeutik, yaitu sarana sublimasi, relaksasi, atau penyaluran berbagai permasalahan psikologis
yang dialami seseorang.
•Fungsi ekonomis
Karya seni rupa terapan adalah desain dan kriya yang memiliki peluang ekonomis.
•Fungsi sosial
Seni rupa berperan sebagai media penyadaran sosial, pelestarian lingkungan, keluarga berencana, dsb.
C. RAGAM SENI RUPA
Pengklasifikasian ragam seni rupa menurut konsep seni rupa barat/modern dapat dipetakan jenis-
jenisnya sebagai berikut :
1. Klasifikasi berdasarkan bentuk dan dimensi
2. Karya seni rupa yang mempunyai tiga ukuran, yaitu panjang, lebar, dan tinggi atau karya yang
mempunyai volume dan menempati suatu ruang. Seni rupa dua
dimensi Adalah karya seni yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar atau karya seni yang
hanya bisa dilihat dari satu arah pandang. Seni rupa tiga dimensi
3. Klasifiksi berdasarkan fungsi :
Seni murni : fine art adalah konsep penciptaan karya seni rupa yang berfungsi sebagai sarana
untuk ekspresi diri dalam mengekspresikan gagasan/ide, citarasa
estetis, perasaan/emosi, dan intuisi personal.
Seni terapan/seni pakai : applied art adalah konsep penciptaan karya seni rupa yang berfungsi
untuk memnuhi kebutuhan praktis.
Desain : upaya manusia dalam memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari melalui
metode berpikir kritis yang berlandaskan pada ilmu penegtahuan yang
bersifat rasional, dan pragmatis.
Seni kriya : disebut juga seni kerajinan, yang dipahami sebagai upaya manusia dalam
mencipta karya atau produk untuk tujuan fungsional dan bernilai dekoratif
atau kualitas artistik yang dalam perwujudannya didukung oleh kepandaian kriya (craftmanship)
yang tinggi.
D. JENIS SENI RUPA
1. Jenis seni murni
Yang termasuk seni murni ini : seni gambar, seni lukis, seni patung, dan seni grafis.
a. Seni lukis : merupakan jenis yang berwujud dua dimensi yang mengekspresikan gagasan atau perasaan terdalam seseorang melalui media
ungkap tertentu, seperti cat akuarel, cat minyak, atau cat akrilik.
b. Seni patung : berwujud tiga dimensi yang menggunakan bahan batu, kayu, logam es, semen, dan bahan lainnya sebagai wahana ekspresi si
seniman.
c. Seni grafis : seni murni yang berwujud dua dimensi dan dikerjakan dengan teknik cetak.

2. Jenis seni kriya


Yang termasuk seni kriya ini adalah kriya keramik, kriya rotan, kriya kerang, kriya emas, kriya kulit, dan sebagainya. Beragam teknik yang
digunakan untuk membuat
teknik ini seperti teknik pahat, ukir, batik, anyam, tenun, ikat, macrame, dll.

3. Jenis desain
Karya dsain adalah jenis seni rupa yang banyak ragamnya di Indonesia karena peran desain sangat nyata dalam kehidupan manusia. Misal :
desain produk, desain
grafis, desain interior, desain eksterior, desain otomotif, desain elektronik, dsb.
Beberapa contoh desain :
a.Desain produk
Desain ini disebut juga desain industri yang merupakan jenis seni terapan yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan peralatan
dan benda-benda
sehari-hari.
b. Desain grafis
Desain ini merupakan jenis desain yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasi sebagai iklan, publikasi, dan layanan
masyarakat melalui ilustrasi dan teks dengan teknik cetak, desain grafis /sebutan desain komunikasi visual, (DKV) yang cakupannya lebih luas
dan ditambah penggunaan multimedia dan
fotografi.
c. Desain interior
Atau desain ruang dalam adalah kegiatan perancangan yang berupaya memenuhi kebutuhan akan ruang yang nyaman, aman, dan asridalam
sebuah hunian. Misalnya ruang hotel, ruang museum, rumah sakit, kantorsekolah, supermarket, kafe, dsbB.
KB 2. Pengetahuan dasar Seni Rupa

PENGETAHUAN
SENI RUPA

Aspek-Aspek Struktur Ragam


Karya Seni Visual Gagasan
Rupa

A. Aspek –Aspek Karya seni Rupa


1. Wujud dan Isi
Yang dimaksud dengan wujud atau fisioplastik aadalah : hasil konfigurasi dari permukaan dan sisi –sisi suatu bentuk yang dapat dilihat , diamati dan diraba.
a. Wujud
Wujud karya seni rupa adalah wadah , sedangkan yang ada di dalamnya disebut isi. Feldman ( 1967:278) membedakan wujud visual menjadi bentukdan struktur
estetis. Bentuk adalah unsur seni rupa yang terbentuk karena unsur ruang dan volume. Unsur bentuk secara nyata diterapkan pada seni patung,seni kriya ,arsitektur,
interior dan jenis desain lainnya.
b. Isi
Isi atau idioplastik adalah aspek ide gagasan atau tema yang ada dalam karya seni rupa . Menurut Schapiro (1970) isi (content ) adalah makna ( meaning) dari bentuk
karya seni .Isi atau makna karya seni rupa sangat bergantung pada persepsi penikmat atau publik seni. Makna dapat dibedakan menjadi dua , yaitu makna denotatif dan
makna konotatif.
Makna denotatif bersifat obyektif dan dipahami melalui pengamatan dan pikiran /rasio. Makna konotatif lebih bersifat subyektif dan lebih berkaitan dengan perasaan
serta makna simbolik .
2. Media – Pokok Soal - Teknik
a. Media berasal dari kata “medium “yang dapat diartikan sebagai sarana atau alat untuk mencapai tujuan . Jadi media dalam karya seni rupa dapat diartikan sebagai
sarana untuk menyampaikan pesan kepada penikmat atau publik seni.
b. Pokok Soal
Pokok soal / subject matter dari suatu karya seni rupa adalah apa saja yang disajikan dalam karya itu serta dapat berupa ide atau gagasan ,objec alami, peristiwa atau
kejadian , tema, simbol yang terdapat dalam seni rupa .
3. Material dan tehnik
Dalam proses pembentukan suatu karya seni rupa , interaksi antara media, subject matter , material, dan penguasaan tehnik berkarya sangat penting dalam perwujudan
karya seni rupa .
B. Struktur Visual.
1. Unsur seni rupa
a. Titik dan bintik
Titik merupakan unsur rupa yang paling sederhana . Tehnik melukis yang menggunakan unsur –unsur titik sebagai unsur utama disebut tehnik pointilisme yaitu gambar
terbentuk dari kumpulan titik (point )
b. Garis
Garis merupakan unsur seni rupa yang terbuat dari rangkaian titik yang terjalin memanjang menjadi satu . Ada 4 macam garis yaitu : garis lurus, garis lengkung, garis
patah-patah , garis spiral atau pilin.
c. Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa yang terjadi karena pertemua dari beberapa garis .Bidang dibedakan menjadi # yaitu : bidang horisontal, vertikal, melintang .
d. Bentuk
Bentuk dalam tiga dimensi adalah unsur seni rupa yang terbentuk karena ruang atau volume . Sementara itu dalam pengertian dua dimensi bentuk akan berupa gambar
yang tak bervolume .
e. Warna
Warna merupakan unsur yang penting dan salah satu wujud keindahan yang dapat diserap oleh indra penglihatan manusia. Menurut Brewster warna dikelompokkan
menjadi 3 kategori yaitu : warna ptrimer , sekunder dan tersier.
Warna primer adalah warna tersebut bukan terbuat daricampuran warna lain manapun. Warna primer( pertama ) terdiri dari : merah ( magenta) , kuning (yellow), biru
(cyan ) .
Warna sekunder ( kedua )terbentuk dari campuran warna primer dan warna primer lain yaitu hijau , ungu dan jingga.Warna tersier (ketiga ) terjadi dari campuran
warna sekunder dan warna sekunder lain atau warna primer .
Warna analogus adalah keserasian warna-warna yang berdekatan dan yang memiliki nuansa warna sejenis. Misalnya kuning ,uning kehijauan, hijau atau kuning ,
kuning
kejinggaan ,jingga dsb.
f. Tekstur
Tekstur merupakan nilai,sifat atau karakter permukaan suatu benda (halus atau kasar ) .Secara visual dapat dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu . Tekstur
nyata adalah keadaan suatu benda apabila dilihat dan diraba sama nilainya . Tekstur semu terjadi apabila keadaan suatu benda apabila dilihat dan diraba berbeda
nilainya .
g. Gelap terang
Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang dibedakan dengan warna tua untuk gelap dan warna muda untuk terang yang disebabkan oleh perbedaan intensitas
warna atau karena pengaruh cahaya.
h. Ruang dan cahaya
Ruang atau space adalah tempat bentuk-bentuk diletakkan .Jenis ruang tergantung dari cara seseorang mengamati apakah dalam kaitannya dengan bentuk dua dimensi
atau tiga dimensi .
2. Prinsip Seni Rupa
Kaidah –kaidah seni rupa adalah sbb :
a. Kesatuan ( unity )
Unsur –unsur yang ada dalam seni rupa merupakan suatu kesatuan yang saling bertautan membentuk komposisi yang harmonis dan utuh .
Tidak ada bagian yang berdiri sendiri .
b. Keseimbangan ( balance )
Yang dimaksud keseimbangan dalam seni rupa aadalah kesamaan bobot dari unsur –unssurnya . Jenis keseimbaangan : keseimbangan terpusat
/ sentral, keseimbangan diagonal, keseimbangan simetris, keseimbangan asimetris .
c. Irama ( rhytem )Umumnya istilah rythem ada pada seni musik karena irama pada seni musik mudah dirasakan dan diresapi oleh pendengarnya .
d. Pusat perhatian ( center of interest ) adalah unsur yang sangat menonjol atau berbeda dengan unsur-unsur yang ada di sekitarnya .
e. Keselarasan ( harmoni) Tujuan prinsip keselarasan adalah menciptakaan keharmonisan dari unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna.
f. Proporsi ( proportion ) adalah membandingkan bagian satu dengan bagian lainnya dari gambar atau bentuk secara keseluruhan .

C. Ragam Gagasan Seni Rupa


1. Objek seni rupa
Adalah wujud fisik sebuah karya seni rupa .berbagai hal di dunia sekitar bahkan dalam dunia imajinasi merupakan sumber ilham atau dapat
menjadi objec membuatan karya
seni .
2. Tema seni rupa
Tema adalah apa yang hendak diceritakan oleh karya seni rupa tersebut atau gagasan apa yang akan diungkaapkan si pembuat karya seni.Makna
Simbolis Seni Rupa, ketika mengapresiasikan suatu karya seni rupa , perhatian kita akan tertuju pada bentuk fisik yang berupa gambar atau
simbol. Lalu beralih ke tema karya yang mengungkapkan isi,pesan atau makna dari simbol yang terdapat pada karya .
KB 3. KETERAMPILAN SENI RUPA

A. Keterampilan berkarya Dwimatra

1. Jenis atau ragam gambar


a. Mengambar bentuk
Mengambar bentuk merupakan proses perekaman objek gambar diatas bidang dua dimensi melalui media gambar, terdapat
unsur kemiripan bentuk, warna, perseptif,
proposi, komposisi, gelap terang dan bayangan.
b. Menggambar ekspresif
Menggambar ekspresif merupakan proses mencurahkan emosi atau perasaan secara sepontan dalam bentuk ungkapan
pribadi yang sifatnya subjektif.
c. Mengambar konstruksi
Adalah kegiatan mengambar yang mengikuti kaidah objektif dan teknik tertentu hingga diperoleh keakuratan bentuk dilihat
dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
1. Gambar teknik ( digambar berdasarkan sudut pandang atau arah pengamatan yang berbeda.
2. Gambar pespektif ( dibuat berdasarkan kaidah objektif. Kesan perpektif terbentuk karena keterbatasan persepsi fisual
menangkap benda secara utuh.
d. Gambar ragam hias
1. Mengambar ragam hias merupakan proses mengambar motif hias yang berfungsi dekoratif untuk memperindah
permuakaan suatu benda.
2. Media gambar
a. Bahan gambar yang lazim digunakan bagi pemula adalah kertas
b. Bahan perwarna; jenis yang lazim digunakan : tinta bak, cat air, cat pelakat ( cat poster) dan cat akrilik.
2. ALAT GAMBAR
a. Pensil Jenis pensil terdiri atas jenis H (keras) dan B (lunak). Jenis H bayak dipakai arsitektur. Jenis B untuk
mengambar bentuk atau ekspresi.
b. Kuas; ujungnya berbeda-beda berguna untuk menentukan sapuan yang berbeda pula.
c. Konte bahannya adalah arang halus biasa digunakan untuk melukis foto hitam putih.
d. Tapido Biasa digunakan dikertas kalkir
e. Spidol berbahan tinta air mudah dihapus, sementara yang berbahan alcohol bersifat permanen
f. Pena; alat yang mengambar dengan efek visual lebih ekspresif biasa digunakan untuk menulis indah dan
membuat sketsa.

3. PENGENALAN TEKNIK BERKARYA DWIMATRA


a. Teknik pulas : dengan memulas cat pada bidang gambar dengan kuas
b. Teknik semprot : menyemprotkan cat pada bidang gambar menggunakan alat pompa khusus.
c. Teknik mozaik : dengan menempelkan atau pecahan kaca yang disusun menjadi gambar tertentu.
d. Teknik kolase : menempelkan materi – materi selain cat pada permukaan yang telah di gambari pola.
e. Teknik inlai : membuat motif hias dengan cara menyisipkan suatu materi kedalam benda lain.
f. Teknik patri : mengunakan soulder dengan timah hitam untuk merangkai potongan kaca menjadi hiasan
g. Teknik ukir : dengan alat ukir membentuk motif hias.
h. Teknik gores : menorehkan benda runcing pada permukaan benda lain membentuk suatu gambar.
i. Teknik cetak tinggi : menggunakan media acuan kayu
j. Terknik cetak dalam : menggunakan plat metal sebagai acuan cetak.
k. Teknik cekat saring : dengan media kain berupa jaring halus
l. Teknik celup : dengan cara merendam kain kedalam perwarna.
m.Teknik sulam : dengan merajut benang pada bahan tertentu.
B. MENGAMBAR RAGAM HIAS
1. Corak ragam hias
Diklasifikasikan kedalam geometris, organis, natural dan perpaduannya.
2. Corak Geometris
Merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk dasar segitiga, segi empat, lingkaran dsb.
3. Corak Organis
Merupakan motif hias yang dikembangkan dari objek-objek natural yang terdapat di alam seperti bentuk tumbuhan, manusia, hewan.
4. Corak Tumbuhan
Merupakan motif hias organis yang dikembangkan dari objek natural tumbuhan.
5. Corak Hewan.
Merupakan motif hias yang dikembangkan dari objek natural hewan.
6. Corak Manusia
Merupakan motif hias organis yang dikembangkan dari objek natural manusia
7. Warna Dalam Ragam Hias
Peran warna itu penting dalam ragam hias. Ada ragam hias yanga bebas menggunakan aneka warna sesuai keindahan yang diinginkan,
Bentuk corak yang terdapat pada ragam hias seringkali dipegaruhi oleh alat dan teknik yang digunakan. Penataan Ragam Hias
Beberapa aspek yang diperhatikan dalam penataan ragam hias
a. Memilih corak atau motif ragam hias sesuai teknik yang digunakan
b. Membuat pola ragam hias melalui eksplorasi bentuk, warna dan struktur
c. Membuat komposisi pola ragam hias melalui beragam teknik.
8. Memilih Corak Ragam Hias
Teknik reka-latar, corak lebih beragam. Sedangkan teknik reka-rakit, cenderung orak geometris.
9. Membuat Pola Ragam Hias
Penempatan corak atau motif ragam hias harus sesuai jenis, ukuran dan pola agar terlihat indah dan serasi dengan benda yang dihias.
10. Membuat Komposisi
Pola ragam hias dapat dikembangkan dengan teknik pengulangan pola ragam hias, yaitu ½ langkah atau 1 langkah
C. MENGGAMBAR BENTUK
1. Macam-macam Bentuk
a. Bentuk Kubistis
Bentuk menyerupai kubus atau benda yang bentuk dasarnya kubus atau balok
b. Bentuk Silinderis
Benda menyerupai silinder atau bulatan, contohnya gelasa atau botol.
c. Bentuk Bebas
Benda yang bentuknya tidak beraturan atau tidak termasuk kubistis dan silinderis, contohnya kain & buah-
buahan.

2. Prinsip Menggambar Bentuk


a. Perspektif
Merupakan kaidah yang penting dalam menggambar bentuk atau lukisan.
b. Proporsi
Perbandingan bagian per bagian atau bagian dengan keseluruhan.
c. Komposisi
Disebut juga susunan. Komposisi dalam menggambar bentuk diartikan sebagai susunan / letak objek gambar.
d. Gelap-terang
Bayangan dibedakan menjadi 3 yaitu, bayangan awak (bayangan benda terkena sinar), bayangan langkah
(bayangan benda)
karena sinar), bayangan sendiri (bayangan benda pada permukaan licin)
3. Teknik Menggambar Bentuk
a. Linear
Cara menggambar objek dengan garis sebagai unsur yang paling menentukan.
b. Blok
Cara menggambar dengan menutup objek gambar yang menggunakan satu warna sehingga hanya tampak
bentuk globalnya.
c. Arsir
Cara menggambar dengan garis-garis sejajar atau menyilang.
d. Dusel
Cara menggambar yang digoreskan dalam posisi miring atau rebah lalu digosok dengan jari tangan.
d. Pointilis
Cara menggambar menggunakan pensil atau pena gambar dengan dititik-titikkan.
e. Aquarel
Cara menggambar menggunakan cat air dengan sapuan warna yang tipis.
f. Plakat
Cara menggambar dengan bahan cat poster atau cat air

4. Pendekatan Menggambar Bentuk


a. Pendekatan Dengan Model
Menggambar dengan model, benda atau objek yang digambar. Model diperlukan untuk menghasilakan gambar
yang baik.
b. Pendekatan Tanpa Model
Menggambar tanpa model memiliki banyak kekurangan bagi pemula
5. Langkah Menggambar Bentuk
a. Pengamatan
Kegiatan mengenali objek yang akan digambar
b. Membuat Sketsa
Memindahkan hasil pengamatan diatas bidang gambar
c. Menentukan gelap-terang
Member tanda tipis antara bagian benda yang gelap dan terang
d. Menentukan Teknik
Teknik terganung dnegan alat dan bahan yang digunakan.
e. Sentuhan Akhir
Memberikan penekanan pada karya gambar.
MODUL 10
PEMBELAJARAN KREASI SENI RUPA
TAMAN KANAK-KANAK

KB 1. Perencanaan Pembelajaran Seni Rupa di Taman Kanak-Kanak

1. Sebagai guru taman kanak-kanak, kita harus memperhatikan bahwa bagi anak-anakTK bukan hasil
karya yang diutamakan, tetapi pengalaman belajar yang menyenang-kan dan kaya eksplorasi yang
dibutuhkan anak.
2. Pengalaman ini akan menimbulkan kesan yang mendalam dan memberikan ke-senangan,
kepuasan, dan kenyamanan. Hal ini dimungkinkan karena program seni bersifat fleksibel.
3. Rasa percaya diri adalah faktor utama dalam mencapai kesenangan dan kesuksesan dalam
pengalaman seni anak.
4. Berbagai stimulus yang dapat diberikan untuk anak-anak balita agar mereka ter-motivasi berkreasi
seni antara lain adalah menyediakan material seni yang mudah dikuasai, menyediakan ruang yang
nyaman untuk berkarya dan memberi kebebasananak untuk mengeksplorasi materi seni sesuai
keinginannya.
5. Tema yang disenangi anak-anak TK dalam berkarya seni rupa biasanya bersumber dari realitas
dunia anak.
6. Suatu pengkajian terhadap gambar anak menunjukan hasil bahwa gambar dapat diklarifikasi dalam empat kategori berikut :
a.Gambar spontan, yakni gambar yang dibuat atas inisiatif anak sendiri sebagai suatu kegiatan bermain.
b.Gambar bebas atau sukarela, yakni gambar yang dibuat atas permintaan guru, orang tua/teman. tetapi tema dan objek
gambar dipilih sendiri oleh anak.
c.Gambar terarah, yakni gambar yang tema/topiknya sudah diarahkan.
d.Menyalin gambar atau melengkapi gambar, yakni gambar yang telah disiapkan,
7.Situasi/kondisi yang dapat memotivasi anak dalam berkarya dapat dilakukan melalui bermacam-macam metode pembinaan,
antara lain metode pembinaan ekspresi, metode pembinaan kreativitas, dan metode pembinaan sensitivitas.
8. Pembinaan ekspresi merupakan pembinaan proses pengungkapan perasaan, termasuk ungkapan jiwa. Pembinaan ekspresi
meliputi dua hal berikut :
a.Memberikan rangsangan kepada anak untuk mengaktifkan pengungkapan jiwa dengan cara berikut.Pendekatan langsung
pada alam dan peristiwa-peristiwa di luarkelas,
b.Melatih keberanian, spontanitas, dan keterampilan dalam menggunakan bermacam-macam media ungkap sebagai saran
mengekspresikan perasaan jiwa dengan cara berikut.
9.Pembinaan kreativitas bisa diartikan dengan kemampuan mencipta,menanggapipersoalan, memiliki keaslian, serta memiliki
kemampuan berpikir secara menyeluruh.
10.Pembinaan sensitivitas berarti kepekaan rangsangan dari luar yang diserap melalui pancaindra. Cara membina sensitivitas
dapat ditempuh melalui berikut ini.
a.Latihan melihat/mengamati sesuatu, misalnya mengamati macam bentuk, warna, tekstur, kemudian diserap oleh anak-anak
sehingga menimbulkan berbagai tanggapan dan perasaan.
b.Latihan merespons pengalaman sensori, misalnya mengenali karakter macam-macam tekstur dengan meraba permukaan
sesuatu benda.
c.Mempelajari dan menganalisis susunan sesuatu, misalnya mula-mula anak mengamati susunan benda (objek), kemudian
menganalisis kondisi, karakter objek, selanjutnya dicoba mengungkapan hasil pengamatan itu.
11. Metode pembinaan keterampilan. Keterampilan di sini meliputi segalamacam teknik penggunaan
serta pengenalan alat-alat atau media ungkap seni rupa.
12. Apresiasi seni adalah kesadaran akan nilai-nilai seni. Kesadaran ini meliputi pemahaman,
penghayatan, dan kemampuan untuk menghargai karya seni.

KB 2. Proses Kreasi Karya Seni Rupa di Taman Kanak-kanak

Dalam proses penciptaan karya seni rupa di taman kanak-kanak, ada empat kategori berikut.
a.Mengamati (seeing): memberi kesempatan/peluang untuk mengembangkan kepekaan persepsi
(perceptual awareness) melalui kegiatan mengembangkan kemampuan pengamatan kritis.
b.Merasakan (feeling): memberi peluang untuk mengembangkan "respons estetis” (aesthetic
awareness) melalui kegiatan apresiasi dan pengembangan kepekaan estetis.
c.Berpikir (thinking): memberi peluang untuk mengembangkan "kemampuan mengevalausi
dan mengapresiasi" melalui evaluasi objektif dan diskriminasi/perbedan personal.
d.Melakukan (doing): memberikan peluang untuk mengembangkan keterampilan (skills)
"memanipulasi alat dan media" dalam menghadirkan "visual- form" (bentuk-bentuk visual) yang
merupakan ungkapan emosi, gagasan, dan perasaan.
Proses kreasi karya seni rupa melalui berpikir (thinking)bisa diartikan dengan
kemampuan mengevaluasi dan mengapresiasi.
a. Menggambar itu media paling ekspresif yang dengan langsung dapat
mengungkapkan gagasan serta ide dari dalam diri seorang anak secara bebas.
b. Dalam membuat lukisan dengan jari, hal utama yang perlu diperhatikan adalah
penggunaan cat yang khusus. Dalam hal ini, anda dapat membeli cat jari atau
membuatnya sendiri.
c. Sebelum membuat lukisan dengan jari, sebaiknya kertas dibasahi terlebih
dahulu agar cat dapat mengalir dengan baik.
d. Alat lain yang dapat dilakukan untuk anak TK dalam membuat gambar adalah
penggunaan sedotan sebagai pengganti kain.
e. Konstruksi dibangun dengan merekatkan batang-batang ice cream yang
disusun tumpang-tindih.
f. Persilangan susunan batang-batang ice cream membangun dimensi bidang
yang berirama gerak ke segala arah.
Hal ini dapat melatih anak dalam me-ngenal makna hubungan, gerak, irama,
dan bidang.
MODUL 11
PERANCANGAN PEMBELAJARAN TERPADU DI TAMAN
KANAK-KANAK

MODEL PEMBELAJARAN
TERPADU DI TK
MERANCANG
PEMBELAJARAN TERPADU DI
TK PENGEMBANGAN FOKUS
PEMBELAJARAN DAN PETA
KOMPETENSI
PEMBELAJARAN TERPADU DI
TK
KB 1. MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DI TAMAN
KANAK-KANAK
A. MODEL TEMATIK ATAU TERJALA (WEBBED)

BIDANG
PENGEMBANGAN
1

BIDANG
BIDANG TEMA PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN 4 2

BIDANG
PENGEMBANGAN
3
B. MODEL TERINTEGRASI (INTEGRATED)

BIDANG
PENGEMBANGAN
DAYA CIPTA

PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
DAYA PIKIR KEBAHASAAN
KB 2. PENENTUAN FOKUS PEMBELAJARAN DAN PETA KOMPETENSI DALAM
PEMBELAJARAN TERPADU

PENENTUAN FOKUS
PEMBELAJARAN DAN PETA
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
TERPADU DI TK

1. SUMBER TEMA
PETA KOMPETENSI:
2. PEMILIHAN TEMA
KOMPETENSI DASAR SENI DAN
3. PENGEMBANGAN SUBTEMA KOGNISI (MATEMATIKA)
MELALUI MIND MAPPING
A.PENENTUAN
A. PENENTUAN FOKUS
FOKUS PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN TERPADU TERPADU
1.
1.Pengembangan
Pengembangan Fokus Pembelajaran
Fokus Dalam Model
Pembelajaran DalamTerjala
Model Terjala
a.a.Sumber
SumberTema Dan Dan
Tema Pemilihan Tema Tema
Pemilihan

LINGKUNGAN
ALAM

MAINAN SUMBER BINATANG


TEMA PELIHARAAN

ALAT
TRANSPORTASI
A. PENENTUAN FOKUS PEMBELAJARAN TERPADU
b.1.Pengembangan
PengembanganSbtema Melalui Mind Mapping
Fokus Pembelajaran Dalam Model Terjala
a. Sumber Tema Dan Pemilihan Tema
APA SAJA JENIS
BINATANG
PELIHARAAN?

DIMANA
APA WARNA
BINATANG
BINATANG
PELIHARAAN
ITU?
TEMA ITU HIDUP?
"BINATANG
PELIHARAAN"

BAGAIMANA
APA SAJA BINATANG ITU
MAKANANNYA?
BERNAPAS?
A. PENENTUAN FOKUS PEMBELAJARAN TERPADU
1. Pengembangan Fokus Pembelajaran Dalam Model Terjala
a. Sumber Tema Dan Pemilihan Tema
2. Pengembangan Fokus Pembelajaran Dalam Model Terintegrasi
Untuk model ini diawali dnegan kegiatan setelah SK-KD dalam
kurikulum. Aktivitas ini dilakukan oleh guru dnegan tujuan untuk
menganalisis konsep dan prinsip yang terdapat di berbagai bidang
pengembangan yang saling tumpang tindih.

B. PETA KOMPETENSI DALAM PEMBELAJARAN TERPADU


1. Penentuan Cakupan Konsep Dalam Peta Kompetensi
2. Menentukan Konsep Keterpaduan Dalam Model Terintegrasi
Sumber Belajar .
A. PENENTUAN FOKUS PEMBELAJARAN TERPADU
MODUL 12
1. Pengembangan
PERSIAPAN Fokus
PELAKSANAAN DANPembelajaran Dalam ModelTERPADU
EVALUASI PEMBELAJARAN Terjala MODEL TERINTEGRASI
a. Sumber Tema Dan Pemilihan Tema
KB 1. PERSIAPAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN TERPADU
MODEL TERINTEGRASI

PERSIAPAN PELAKSANAAN DAN


EVALUASI PEMBELAJARAN
TERPADU MODEL TERINTEGRASI

PERANGKAT EVALUASI
PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN
a. Desain TERPADU
Intruksional/RPP a. Evaluasi
Terpadu Model
Apresiasi
Terintegrasi
b. Skenario Pagelaran b. Evaluasi
Hasil Pembelajaran Kreasi
Terpadu Model
Terintegrasi
A. PENENTUAN FOKUS PEMBELAJARAN TERPADU
DESAIN INTRUKSIONAL
1. Pengembangan
Desain intruksionalFokus Pembelajaran Dalam Model Terjala
berisikan
1.a.Judul
Sumber Tema Dan Pemilihan Tema
contohnya :
BIDANG PENGEMBANGAN : SENI DAN MATEMATIKA
KELOMPOK : TK A dan B
WAKTU : Disesuaikan dengan lapangan
JUMLAH PERTEMUAN : 10 kali pertemuan
KONSEP KETERPADUAN : ‘ritme/irama atau
pengulangan’
TEMA : Binatang peliharaan hidup di
air
SUBTEMA : Ikan

2. Kompetensi Dasar
3. Indikator
4. Hasil Belajar
A. PENENTUAN FOKUS PEMBELAJARAN TERPADU
1. Pengembangan Fokus Pembelajaran Dalam Model Terjala
a. Model Pembelajaran
1.a.Model
Sumber Tema terpadu
pembelajaran Dan Pemilihan Tema
Pembelajaran ini dilakukan secara individual. Tujuannya adalah memberi kesempatan kepada anak secara
individual untuk dapat menguasai berbagai kompetensi melalui satu fokus pembelajaran yang sesuai
dengan minat anak.
2. Model kontekstual
Pembelajaran dilakukan secara individual dan kelompok. Tujuannya agar anak dapat memahami
hubungan keterkaitan antara materi pembelajaran yang dipelajarinya dan situasi dunia nyata. Dengan
pembelajaran model ini diharapkan anak dapat mengaitkan, mengalami, menerapkan, bekerja sama dan
mentransfer kemampuan yang dipelajari.
3. Strategi pembelajaran persiapan
Kegiatan menyiapkan semua yang diperlukan dalam pembelajaran. Guru sebagai fasilitator bertanggung
jawab menyiapkan dan mengkondisikan lokasi.

b. Pendahuluan
Kegiatan pembuka/pendahuluan dapat berupa kegiatan mengamati atau menirukan gerakan binatang,
bernyanyi, gerak dan lagu, menceritakan dongeng tentang binatang, dan pemberian penjelasan materi
pembelajaran serta langkah-langkah yang harus dikerjakan anak.
c. Kegiatan Inti FOKUS PEMBELAJARAN TERPADU
A. PENENTUAN
Pada tahap perencanaan pembelajaran dan pagelaran seni terpadu, seluruh materi pembelajaran dirancang dan
1. Pengembangan
dituangkan dalam GBRPP,Fokus Pembelajaran
poroposal pameran Dalam Model Terjala
a.dan skenario pagelaran.
Sumber
Contoh :
Tema Dan Pemilihan Tema
PERTEMUAN 1-3
Materi Pokok 1
Pengulangan Unsur-unsur Rupa dan mewarnai
gambar

PERTEMUAN 1-2
Materi Pokok 2
Pengulangan motif pada badan ikan origami

PERTEMUAN 4-5
Materi Pokok 3
Pengulangan warna bunyi instrumen pukul pada
pola melodi dengan birama 3/4

PERTEMUAN 6-7
Materi Pokok 4
Pengulangan pada pola birama ¾ dalam lagu “ikan
berenang”

PERTEMUAN 8-10
Materi Pokok 5
Pengulangan pola lantai dalam peniruan gerak ikan
berenang
A. PENENTUAN FOKUS PEMBELAJARAN
Dalam proses pemebelajaran TERPADU
seni TK, diusahakan agar anak memperoleh beragam pengalaman,
1.baik dalam bidang seni
Pengembangan maupun
Fokus bukan seni, dengan
Pembelajaran Dalamcara belajar
Model yang bervariasi, seperti
Terjala
mengamati, mendengar, mengenali hasil belajar, berlatih melakukan eksplorasi, kolaborasi,
a. Sumber Tema Dan Pemilihan Tema
bermain peran, berpameran dan melakukan pementasan.

B. SKENARIO PAGELARAN HASIL PEMBELAJRAN TERPADU MODEL TERINTEGRASI


1. Proses perencanaan pagelaran
Perencanaan meliputi 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap persiapan, tahap penataan, tahap
pagelaran.
2. Tahap perencanaan
a. Penentuan tema dan penyamaan persepsi paradigma.
b. Pada penentuan tema, kepala sekolah dihadirkan untuk memahami sistem dan mendukung
pelaksanaan pembelajran seni terpadu.
c. Mengembangkan fokus keterpaduan melalui pemetaan konsep yang memadukan secara utuh 3
bidang seni.
d. Menyusun garis besar rancangan program pembelajaran terpadu, tercantum pengelolan kelas.
Model yang digunakan adalah pendekatan terjala dan model terintegrasi.
e. Merancang sinopsis dan skenario pagelaran secara garis besar yang berisikan inti pagelaran.
f. Hasil pebelajaran seni terpadu di TK diakhiri dengan pagelaran sebagai puncak pembelajaran
keterpaduan seni. Kemajuan belajar siswa ditunjukkan pada pagelaran dan pameran yang
disebut progress performance.
A.3.PENENTUAN
Tahap persiapanFOKUS PEMBELAJARAN TERPADU
1.a.Pengembangan
Pada persiapan I (pertemuan 1-3)
Fokus Pembelajaran Dalam Model Terjala
a.Siswa mempelajari semua kemampuan daasar seni rupa untuk memperoleh kepekaan estetis,
Sumber Tema Dan Pemilihan Tema
memiliki pemahaman konseptual, mengembangkan kemampuan eksplorasi, terampil mewarnai
dan menggambar unsur-unsur rupa, dll.
b. Pada persiapan II (pertemuan 4-7)
Siswa dimotivasi untuk bergerak, bernyanyi dan memainkan musik dengan tepat dan merasakan
keindahnya.
c. Pada persiapan III (pertemuan 8-10)
Siswa dimotivasi untuk bergerak, mengeksplorasi beragam gerak di tempat atau berpindah
dengan pola lantai yang berbeda serta merasakan keindahannya. Kemampuan apresiasi
ditingkatkan dan ekspresi diri ditumbuhkan serta dikembangkan melalui latihan pemantapan
bidang seni tari dan musik.
d. Latihan pagelaran (pertemuan 11-12)
Kegiatan latihan pagelaran dilakukan secara klasikal.
4. Tahap penataan
Tahap menata seluruh komponen pameran dan pagelaran. Pada tahap ini, dibuat rancangan
denah ruang pameran atau pagelaran, serta sipnosis dan skenario pagelaran. Kemudian menghias
dan menata ruang pameran. Kemudian kegiatan gladi kotor dilanjutkan dengan kegiatan
gladibersih.
5. Tahap pagelaran
Pelaksanaan pementasan atau pagelaran yang melibatkan seluruh siswa dan guru bidang seni.
KBA. PENENTUAN
2. EVALUASI FOKUS PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN TERPADU DI TAMAN KANAK – KANAK
TERPADU
Pada kegiatan belajar ini, kitaFokus
1. Pengembangan akan mempelajari jenis evaluasi,
Pembelajaran yakni evaluasi
Dalam Model Terjalaproses (apresiasi) dan
evaluasi produk (hasil kreasi) dalam pembelajaran seni di TK dengan contoh pembelajaran seni music
a. Sumber Tema Dan Pemilihan Tema
dan seni terpadu.

A. Pengertian Tentang Apresiasi Dan Kreasi Dalam Pembelajaran Seni


1. Pengertian Apresiasi dan Seni
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ‘apresiasi’ berarti (1) kesadaran terhadap nilai – nilai
seni dan budaya atau (2) penghargaan terhadap sesuatu. Dari dua arti tersebut, dapat disimpulkan
bahwa apresiasi seni adalah penghargaan terhadap nilai seni dan budaya. Menghargai suatu hasil
karya seni adalah menghargai hasil karya atau jerih payah dalam bidang seni, antar lain bentuk
musik, tarian, atau karya seni rupa.
2. Pengertian Kreasi dalam Seni
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ‘kreasi’ berati (1) keterampilan dalam mengolah dan
mengubah komponen bahan menjadi benda produk secara manual dengan tangan atau melibatkan
alat bantu sederhana. Untuk mengukur keterampilan kreasi – produk ini, dinyatakan dalam (a)
penampilan atau visualisasi tiga dimensi, (b) pameran karya, serta (c) penampilan keteknikan atau
unjuk kerja sesuai bahan, teknik, dan alat tertentu. Selain itu pengertian kedua adalah (2) mencipta
sesuatu yang lebih menekankan pada aspek (a) membuat sesuatu lain dari yang lain atau memiliki
keunikan, (b) membentuk dengan memodifikasi sesuatu agar memiliki tambahan nilai fungsi dan
peran, (c) mengubah sifat, fungsi dan bahan menjadi sesuatu yang baru, (d) memperbanyak benda
atau karya dengan mengubah volume, ukuran, ataupun sifat.
A. PENENTUAN FOKUS PEMBELAJARAN TERPADU
Pembelajaran kreasi produksi
1. Pengembangan ini memerlukan
Fokus strategi
Pembelajaran kecakapan
Dalam mengolah,
Model Terjala memodifikasi dan
memproduksi dengan perilaku unjuk kerja secara individual ataupun kelompok, seperti demonstrasi dan
a. Sumber Tema Dan Pemilihan Tema
eksperimen serta kolaborasi. Mengingat keterampilan motorik halus anak TK pada umumnya belum
berkembang sempurna, maka guru dituntut untuk memahami bahan, proses, dan teknik dalam berkarya
yang relevan dengan anak usia TK.
3. Cara Menumbuhkan Apresiasi dan Kreasi Seni
Hal yang dapat menumbuhkan perhatian dan rasa empati anak dapat ditemui dalam bidang seni music,
tari dan rupa, Apresiasi terjadi melalui pengamatan anak terhadap objek, kemudian menghasilkan
tanggapan/persepsi, penghayatan, dan penilaian terhadap suatu stimulus.
Seni Musik
a. Mengamati. Anak mengamati gerak ekor dan sirip ikan atau kaki penyu berenang. biarlah mereka
mengerti dan menghargai bahwa pola – pola gerakan itu beragam.
b. Bereskplorasi. Anak – anak lebih mudah menghargai yang dilakukannya sendiri. Karena itu, berilah
tugas anak menirukan Irama gerak ikan berenang sesuai dengan selera mereka sendiri melalui alat
musik perkusi.
c. Bermain musik. Pada saat anak memukul drum dengan amat kuat, ajaklah mereka memukul dengan
mengurangi tenaganya. Dari pengalaman ini, anak akan menghargai bahwa kuat tidak selalu bagus.
d. Bernyanyi. Berikan kesempatan bagi anak benryanyi sendiri karena ia akan merasa dirinya berharga.
A. PENENTUAN FOKUS PEMBELAJARAN TERPADU
4. Seni1.Tari
Pengembangan Fokus Pembelajaran Dalam Model Terjala
a. Sumber
a. Mengamati. PadaTema Dan
seni tari Pemilihan
anak Tema gerak objek tertentu. Lalu anak diminta
diminta mengamati
mengamati orang menari. Dengan dua peristiwa itu anak diajak menghargai objek yang bergerak
alamiah dan objek yang estetis/indah pada tarian.
b. Bereksplorasi. Guru meminta anak menggerakkan bagian tubuh kepala ikan. setelah itu anak lain
menirukannya. Penghargaan dinyatakan dengan bertepuk tang untuk tiap gerak yang dibuat anak.
c. Seni Rupa. Guru memperlihatkan lukisan bagus kepada anak – anak untuk menggali rasa senang
dan penghargaan terhadap lukisan tersebut. bagaimana melukisnya dan di mana letak keindahannya.
5. Bereksplorasi. Karya seni rupa anak sering terjadi dari eksplorasi dan hasil mencoba.
6. Membuat. Anak dibiasakan untuk memeriksa kembali karyanya dan karya orang lain. Ada anak yang
pandai melipat dan ada yang pandai merekatkan kertas.
7. Hubungan Apresiasi Seni dengan Kepekaan dan Kesadaran Estetis Seni. Kepekaan dan kesadaran
estetika merupakan salah satu bagian dari pola perkembangan fungsi mental pada anak. Kesadaran
estetika dipengaruhi lingkungan budaya, sosial, ekonomi, pengaruh media masa dan kemampuan
persepsi indrawi yang kreatif.
8. Penilaian Pembelajaran Seni di Taman Kanak – kanak
Evaluasi atau penilaian dalam pembelajaran seni tidak berbeda dengan penilaian bidang lain.
A. PENENTUAN FOKUS PEMBELAJARAN TERPADU
1. Pengembangan Fokus Pembelajaran Dalam Model Terjala
a. Sumber Tema Dan Pemilihan Tema
9. Jenis Penilaian Pembelajaran Seni di TK
Penilaian pembelajaran seni di TK mencakup :
a. Penilaian proses (apresiasi), Kompetensi yang diharapkan siswa adalah sebagai berikut :
b. Kemampuan pengamatan
c. Kemampuan berempati atau penghayatan
d. Kemampuan penikmatan Penilaian produk , adalah menilai hasil belajar yang dilakukan melalui tes, perilaku yang
dihasilkan, pertunjukan,karya cipta. Dalam penilaian produk, kompetensi yang diharapkan dapat dicapai siswa
adalah :Kreativitas .
10. Keterampilan Bentuk Evaluasi Pembelajaran Seni di TK
Berbagai bentuk penilaian Diantaranya adalah ;
a. Pengamatan
b. Pencatatan anekdot
c. Portofolio
A. PENENTUAN
Berikut FOKUS
ini disajikan contoh bentukPEMBELAJARAN TERPADU
evaluasi pembelajaran seni di TK.
a. Lembar pengamatan harian
1. Pengembangan Fokus Pembelajaran Dalam Model Terjala
Digunakan padda saat proses pembelajaran berlangsung atau segera setelah pembelajarn usai. lembar
a. Sumber Tema Dan Pemilihan Tema
ini diisi dengan menggunakan ‘sistem cek’ atau membubuhkan tana centang (√) dan catatan kecil kalau
diperlukan untuk mengingatkan kita pada saat membuat catatan harian tiap anak.
b. Catatan harian
Setiap anak memiliki catatan harian yang diisi oleh guru setiap hari. Guru menuliskan kejadian yang
berkenaan dengan anak. Guru dapat menuliskan tentang kejadian yang terjadi di sekolah.
c. Tanya jawab/wawancara
Tanya jawab yang dilakukan anak, orang tua, atau pengasuh mengenai kegiatan anak dan perilaku
anak di luar sekolah.
d. Hasil kerja anak
Hasil kerja anak berupa (a) pertunjukan anak di kelas dan di tempat lain serta (b) hasil
mengorganisasikan bunyi dengan menyusun symbol – symbol bunyi (berupa gambar, garis – garis, not
musik dan bentuk – bentuk lain). Laporan hasil kegiatan anak, terdiri dari ;
1. kemampuan intelektual dalam music
2. kemampuan emosional dalam music
3. kemampuan sosial
4. kemampuan fisik
5. kemampuan kreativitas
6. kemampuan estetis

Anda mungkin juga menyukai