Bank Street • 1. Sejarah dan Filosofi • 2. Prinsip-prinsip dasar • 3. Kurikulum dan kegiatan • 4. Fokus Utama • 5. Peran Guru • 6. Lingkungan Pembelajaran • 7. Penilaian • 8. Kesamaan pendekatan Bank Street & developmentally appropriete practice • 9. Sekolah di Indonesia • Model ini dikembangkan oleh Sprague Mithchell (1878-1967), Carroline Pratt dan Harrier Johnson dengan mendirikan Play School yang disebut sebagai sekolah pengasuhan pertama Amerika Sarikat. Pendekatan pembelajaran pada model Bank Street adalah anak-anak merupakan pembelajar, pencoba, penjelajah, dan artis yang aktif. Anak- anak belajar dalam interaksinya dengan lingkungan. Model ini kadang- kadang disebut dengan pendekatan interaksi-perkembangan. Filosopi model ini adalah perkembangan kognitif dan afektif tidak terjadi secara terpisah tetapi saling berhubungan. • Tujuan pembelajaran model Bank Street adalah mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak mencakup (fisik, emosi, sosial, dan kognitif); berbagi tanggung jawab dengan anak dan masyarakat; mengembangkan kompetensi dan motivasi untuk menggunakan kemampuan anak; mengembangkan kemandirian dan pribadi anak; mengembangkan hubungan sosial dengan kepedulian terhadap orang lain dan lingkungan; mengembangkan kreativitas, dan mempromosikan integritas dan hubungan. • . TOKOH YANG MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BANK STREET • Pendekatan Bank Street dikembangkan oleh Lucy Sprague Mitchell, Caroline Pratt, Harriet Johnson pada tahun 1878-1967. Berawal dari “Nursery School”, bagia dari Biro Eksperimen Pendidikan. Pendekatan Bank Street ini dipengaruhi oleh kajian John Dewey yang meyakini bahwa kekuatan pendidikan untuk mempengaruhi dan meningkatkan massyarakat • PRINSIP-PRINSIP DASAR PENDEKATAN BANK STREET • Pendidikan dari pendekatan Bank Street mendorong perkembangan anak secara keseluruhan untuk bertanggungjawab dengan dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat; mengembangkan kompetensi dan motivasi untuk mengembangkan kemampuan, mengembangkan rasa berkomunikasi sosial dan kepedulian dengan lingkungan, mendorong kreativitas. • 1. Perkembangan berawal dari simple ke kompleks • 2. Sifat individual terjadi secara kontinyu • 3. Peningkatan perkembangan memerlukan waktu yang lama dan hal-hal baru yang dipelajari • 4. Anak mempunyai motivasi dalam dirinya untuk secara aktif terlibat dengan lingkungan • 5. Percaya diri anak terbentuk dari pengalaman dengan orang lain dan objek dalam berinteraksi • 6. Pertumbuhan dan perkembangan melibatkan konflik antara individu dan orang lain • KURIKULUM DAN KEGIATAN PENDEKATAN BANK STREET • Secara eksplisit atau implisit, teori atau filosofi pendidikan apa pun pasti mengandung pandangan pembelajar, pertimbangan hubungan antara pembelajaran dan pengajaran, dan pernyataan tentang pengetahuan apa yang dianggap paling pantas untuk diketahui. • Untuk belajar dari pengalaman, anak-anak harus terlibat secara langsung dan aktif dengan lingkungan sosial dan fisik dan ditawari beragam kesempatan untuk melihat, menyimak, menyentuh, mencium dan merasakan dunia mereka. • 1. Terfokus pada tema yang paling menarik bagi anak • 2. Masyarakat merupakan lingkungan pendidikan • 3. Seni dan ilmu sentra pengalaman dan aktivitas yang membantu anak menemukan makna di dunia sekitar • 4. Bermain dengan material yang bersifat buka-tutup • 5. Balok, air, kayu, kertas, materi-materi seni dan tanah liat • 6. Bebas memilih permainan yang diinginkan • 7. Didorong untuk belajar dengan cara mereka sendiri • 8. Bermain merupakan jantung dari pendekatan interaksi perkembangan • • Struktur Program Model Bank Street • Kurikulum didasarkan pada ide bahwa anak dapat belajar tentang dunia manusia, mereka dapat membuat defenisi dari apa yang mereka temui. Bank Street berfokus pada tema-tema besar yang menarik pada anak – penjelajahan tentang bagaimana, apa, dan mengapa hal-hal yang berkaitan dengan fisik dan sosial serta pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan asal sesuatu. Lima mata pelajaran pokok antropologi, sejarah, ilmu politik, ekonomi, dan ilmu bumi diintegrasikan dalam kegiatan-kegiatan di kelas. Masyarakat adalah lingkungan pendidikan. Seni dan ilmu alam dijalin dalam pengalaman dan kegiatan-kegiatan ilmu-ilmu sosial untuk membantu anak-anak menemukan makna dalam dunia sekelilingnya. • Di dalam kelas anak-anak bermain dengan alat-alat permainan yang dapat diubah-ubah bentuknya seperti: balok, air, kayu, kertas, benda-benda seni, dan plastisin. Anak-anak bebas memilih alat-alat permainan, bekerja sendiri atau berkelompok. Anak-anak didorong untuk belajar dengan caranya sendiri. • Ada juga aktivitas-aktivitas kelompok yang umum seperti memasak, rekreasi, bermain di luar ruangan, mendengarkan musik, atau diskusi kelompok. • Bermain adalah inti dari interaksi perkembangan. Bermain dipandang sebagai alat utama pembelajaran bagi anak untuk membangun dan membangun kembali, membentuk dan membentuk kembali pengetahuan. • FOKUS UTAMA PENDEKATAN BANK STREET • Perkembangan bukan sesuatu yang terjadi pada anak-anak, melainkan hasil dari interaksi anak di dunia sosial dan fisik. Dalam pandangan anak, perhatian diberikan pada pengembangan: • 1. Kompetensi • Bagaimana individu menggunakan keterampilan dan pengetahuannya dalam kehidupan • 2. Individualitas • Menekankan fungsi kemandirian, kemampuan untuk membuat pilihan, mengambil inisiatif, resiko kegagalan, dan menerima bantuan tanpa kehilangan kebebasan. • 3. Sosialisasi • Ada dua tingkat, tingkat pertama berkaitan dengan control dan memikir ulang, adaptasi dan internalisasi perilaku; tingkat kedua mengacu kepada perkembangan hubungan dengan orang lain yang ditandai dengan kepedulian, kejujuran, tanggungjawab dan kerjasama • • PERAN GURU DALAM PENDEKATAN BANK STREET • Ruang kelas adalah situasi belajar di mana guru menjadi mata rantai antara dunia minat dan pengalaman pribadi anak. • Guru harus mengetahui banyak tentang isi studi sosial bukan untuk memberi informasi pada anak-anak tetapi sebagai pedoman dalam mengajukan pertanyaan yang bermakna, untuk merencanakan kesempatan pengalaman anak , untuk menilai perkembangan studi tersebut. • 1. Guru memahami perkembangan anak • 2. Guru memiliki potensi dasar pengetahuan • 3. Guru memilih dan menyusun materi-materi untuk siswa • 4. Guru mengetahui anak secara individual • 5. Guru sebagai fasilitator • . Peran Guru • Di dalam Model Bank Street peran guru anlah tara lain: • - Menciptakan lingkungan belajar fisik dan psikhis. • - Membangun suasana saling mempercayali antara guru dan murid dan antar murid. • - Memilih dan menyusun benda-benda yang membangkitkan insiatif dan kemandirian anak. • - Fasilitator yang bertanggung terhadap setiap anak. • - Membangun atmosper hubungan kerjasama antara guru dan orang tua untuk lebih memahami anak. • • . LINGKUNGAN PEMBELAJARAN DALAM PENDEKATAN BANK STREET • Kelas adalah lingkungan yang dinamis yang menerima peran serta aktif, kerjasama, dan kemandirian, dan keragaman dalam ekspresi dan komunikasi. • Alokasi ruang memberikan tempat yang cukup untuk permainan sandiwara, menyusun balok, dan pertemuan kelompok, serta ruang untuk bekerja sendiri atau dalam kelompok kecil. • Bagian tetap kehidupan harian kelas adalah menciptakan lingkungan yang merangsang keterampilan membaca dan menulis dengan banyak kesempatan yang beragam untuk bicara den menyimak, percakapan dan diskusi, menyimak dan menulis cerita, menyanyi, dan berpantun. • • PENILAIAN DALAM PENDEKATAN BANK STREET • Piranti utama bagi penilaian adalah pengamatan reflektif dan mencatat perilaku anak-anak dari waktu ke waktu. • Data untuk analisis ini meliputi cakupan penuh kegiatan kelas harian, interaksi, dan hasil karya (misalnya, bermain, membaca, memecahkan soal matematika, bekerja dengan materi, dna berinteraksi dengan yang lain). • Selain itu, pengujian dan penilaian seksama pada portofolio hasil karya anak-anak sepanjang waktu menampilkan kisah penting pertumbuhan melalui karaya seni, tulisan, penghitungan, dan perakitan. • Data analisis juga memberikan dasar bermakna bagi pertemuan orang tua dan guru di mana orang tua dan guru bisa berbagi pengetahuan mereka yang berbeda-beda tentang anak. • • KESAMAAN PENDEKATAN BANK STREET DAN DEVELOPMENTALLY APPROPRIATE PRACTICE • 1. Penekanan pada bermain • 2. Konsep peran aktif anak dalam membangun pemahaman mereka tentang dunia melalui interaksi dengan bahan-bahan dan lingkungan lain • 3. Mempertimbangkan seluruh anak, bahwa setiap anak itu unik • 4. Pentingnya keterlibatan keluarga beserta komunikasi • 5. Guru berperan sebagai pengamat dan fasilitator pembelajaran • . Sekolah-sekolah yang Menggunakan Model Bank Street di Indonesia • Di Indonesia penggunaan Model Street telah digunakan di Taman Kanak-kanak, Raudhatul Athfal dan lembaga pendidikan anak usia dini lainnya dengan menggunakan pembelajaran tematik sebagai model kurikulumnya. Namun model ini tidak menggunakan nama-nama khusus seperti Model Montessori.