mencari asal alam memperhatikan benar soal jiwa dalam penghidupan masyarakat, ia juga
membedakan yang hidup dan yang mati.Badan mati karena menghembuskan jiwa itu keluar
dan yang mati itu tidak berjiwa.
4. Pythagoras ( 580 500 sm )
Menurut Pythagoras dasar segala sesuatunya adalah bilangan, sehingga orang yang tahu
dan mengerti betul akan bilangan, tahu juga ia akan segala sesuatunya. Ia juga ada sedikit
memperfilsafatkan manusia, ia mengemukakan pendapat bahwa manusia adalah sesuatu yang
bukan jasmani dan yang tak dapat mati, yang masih terus ada, jika manusia sudh tidak
ada,menurut dia jiwa itu sekarang terhukum dan dari itu terkurung dalam badan, manusia
membersihkan diri dan karena pembersihan ini (catharsis) jiwa mungkin melepaskan dirinya
dari kurungan dan demikian dapatlah ia masuk kedalam kebahagiaan, jika belum cukup
khatarsisnya,maka terpaksalah jiwa itu, jika manusianya meninggal, akan masuk ke dalam
badan lain. Sebagai contoh yang ia lihat ketika tampak seseorang sedang memukul anjing,
sehingga anjing itu menjerit jerit dan lalu ia berkata : hai Sanak, jangan di pukul anjing itu,
di dalamnya ada jiwa seorang sahabatku,terdengarlah olehku jeritnya .
Menurut Pythagoras manusia itu asalnya Tuhan, Jiwa itu adalah penjelmaan dari Tuhan
yang jatuh ke dunia karena berdosa, dan ia akan kembali ke langit ke dalam lingkungan
Tuhan bermula, apabila sudah habis di cuci dosanya itu.
Hidup murni adalah jalan untuk menghapuskan dosanya, tetapi prosesnya tidak tercapai
sekaligus melainkan berangsur-angsur, untuk mencapai hidup murni haruslah orang
memantangkan makan daging dan kacang, dan Pythagoras menjadi penganjur vegetarisme,
makan sayur mayur dan buah-buahan.
Adapun pengetahuan yang dimaksud di atas itu tak boleh dipisahkan dari catharsis, makin
bersih manusia , makin baik pengetahuannya juga, sebab itu lalu ada hubungan erat antara
tingkah laku dan pengetahuan.
5. Heraklitos ( 540 480 sm )
Heraklitos mengalami bahwa dunia ini segala sesuatunya berubah, tidak ada sesuatu yang
tetap, dikatakannya semua dalam keadaan menjadi, untuk dasar arche semesta diterimanya
api, karena sifat api itu selalu bergerak dan berubah dan tidak tetap. Api itu lebih dari air dan
udara dan setiap orang dapat melihat sifatnya sebagai mudah bergerak dan mudah bertukar
rupa. Api itu membakar semuanya, menjadikan semuanya itu jadi api dan akhirnya
menukarnya lahir dengan abu.
Semuanya bertukar menjadi api dan api bertukar menjadi semuanya, yang kemudian ini
dapat dilihat pada panas matahari yang menjadi syarat hidup bagi manusia, binatang, tumbuhtumbuhan.
Pendapat ini di rumuskan dengan istilahnya sendiri Pantha Rhei artinya semua mengalir
. Satu-satunya realitas ialah perubahan, tak ada yang tetap, realitasnya ialah berubah atau
menjadi satu, sebab itu filsafat Herakleitos disebut filsafat menjadi. Penyelidikan Herakleitos
lebih mendalam dia coba memberi keterangan:
Tentang Adanya ada melainkan menjadi semuanya itu dalam kejadian.
Perubahan di kuasai oleh hukum dunia yang satu logos ( logos berfikir yang benar dan ini
manusia, siapa yang dapat mengetahui itu, bukan saja pandai tetapi juga cerdik
Orang yang mempunyai pengetahuan sebagai kesenangan, hidup berfikir adalah pangkal
kesenangan.
Herakleitos mengutamakan kemampuan indra ,malahan mengingkari kemampuan budi,
apa yang tersentuh lagi oleh indra itu tidak benar. Budi menurut Herakleitos tak mungkin
mencapai kebenaran.
Leukiposs ahli fikir yang pertama kali mengajarkan tentang Atom, menurutnya tiap benda
terdiri dari atom. Atom adalah benda yang sekecil-kecilnya sehingga tak dapat dibagi-bagi
lagi, karena kecilnya atom itu, tidak kelihatan tetapi tetap ada.tidak hilang dan tidak berubahubah, ia bergerak terus tidak henti-hentinya.
Yang dipakai sebagai dasar teorinya tentang atom ialah teorinya yang penuh dan kosong.
Atom dinamakannya yang penuh sebagai benda betapapun kecilnya dan bertubuh, dan setiap
yang bertubuh mengisi lapangan yang kosong, jadi dalam sebelah yang penuh dan yang
kosong. Itulah kejadian alam minimal, keduanya yang penuh dan kosong mesti ada sebab,
kalau tidak ada yang kosong, atom itu tak dapat bergerak.
8. Demokritos ( 460 360 sm )
Zaman dulu ajaran ini di lupakan, baru zaman modern dihidupkan kembali.
Demokritos adalah atomos, yang artinya tak dapat di bagi, Atomos ini menurut
Demokritos tidak dapat dibeda-bedakan karena sifatnya ,hanya karena bilangannya.
Berkumpulnya jumlah atomos tertentu merupakan hal yang tertentu pula, jadi tindakan
atomos inilah yang menjadikan sesuatu, adapun gerak ini semuanya secara kebetulan saja.
Demokritos pun membedakan adanya dua macam pengetahuan yaitu pengetahuan indra yang
keliru dan pengetahuan budi sebenarnya. Adapun yang tidak sebenarnya ialah penglihatan,
penciuman, rasa.
Menurut Demokritos segala sesuatu mengandung penuh dan kosong, jikalau kita
menggunakan pesan itu harus menemukan ruang kosong supaya dapat menembus. Jika apel
itu tidak mengandung kekosongan ia tertentu sangat keras dan tidak dapat secara phisik dapat
di belah.
Dan demokritos berpendapat : Bahwa anasir yang pertama adalah api. Api terdiri dari
atom yang sangat halus, licin dan bulat. Atom Apilah yang menjadi dasar dalam segala yang
hidup, atom api adalah jiwa.