2. Seni Romanesque:
Seni Romanesque adalah periode seni rupa yang berkembang di Eropa pada abad ke-11
hingga abad ke-12. Ciri-ciri utamanya termasuk arsitektur berkuasa seperti gereja-gereja
besar seperti Katedral Pisa di Italia dan Katedral Santiago de Compostela di Spanyol, bentuk
bangunan yang massif dengan dinding tebal dan jendela kecil seperti Katedral Durham di
Inggris dan Biara Cluny di Prancis, lukisan dinding dan fresko dengan tema agamis dan gaya
kaku seperti yang ditemukan di Biara St. Savin-sur-Gartempe di Prancis dan Katedral
Modena di Italia, ornamen geometris dan hewan fantastik seperti relief di Pintu Gerbang
Katedral St. Maria di Hildesheim, Jerman, serta patung-patung batu yang kaku dan simetris
seperti yang ada di Katedral Chartres di Prancis dan Katedral Trier di Jerman. Estetika kuat,
keagungan gereja, dan pengaruh agama yang mendalam menjadi ciri khas seni rupa
Romanesque.
3. Seni Gotik:
Seni Gotik adalah periode seni rupa yang berkembang pada Abad Pertengahan Tinggi. Ciri-
ciri utama seni rupa Gotik meliputi arsitektur yang tinggi, ramping, dan indah. Gaya ini
ditandai oleh penggunaan lengkungan lancip, jendela vitraux yang besar, ornamentasi yang
rumit, dan pahatan relief yang detail. Seni Gotik juga menekankan ekspresi spiritual dan
penekanan pada vertikalitas. Contoh-contoh terkenal dari seni rupa Gotik termasuk katedral-
katedral seperti Katedral Notre-Dame di Paris dan Katedral Chartres di Prancis, serta vitraux
yang indah seperti Vitraux Roset di Katedral Notre-Dame di Chartres.
Mona Lisa karya Leonardo da Vinci The Last Supper karya Leonardo da Vinci
The Arnolfini Portrait karya Jan van Eyck The Ambassadors karya Hans Holbein the
Younger