Anda di halaman 1dari 19

CAPAIAN PEMBELAJARAN

MATA PELAJARAN SENI RUPAFASE E KELAS 10 SMA/MA

A. RASIONAL MATA PELAJARAN SENI RUPA


Setiap manusia memiliki kemampuan untuk melihat, merasakan dan mengalami sebuah
keindahan. Kepekaan terhadap keindahan membantu manusia untuk dapat memaknai
hidupnya dan menjalani hidupnya dengan optimal. Diharapkan melalui pembelajaran
seni rupa, kepekaan tersebut dapat dibangun sejak dini.
Semenjak zaman prehistorik, bahasa rupa merupakan citra yang memiliki daya dan
dampak luar biasa dalam menyampaikan pesan, menghibur, melestarikan,
menghancurkan dan menginspirasi hingga kurun waktu tak terhingga.
Pembelajaran seni rupa mendorong terbentuknya Profil Pelajar Pancasila. Melalui seni
rupa, peserta didik dibiasakan dapat berpikir terbuka, kreatif, apresiatif, empatik, serta
menghargai perbedaan dan keberagaman. Selain itu, peserta didik juga memperoleh
pengalaman mengamati dan menikmati keindahan serta mengalami proses perenungan
dari dalam maupun luar diri mereka untuk diekspresikan pada karya seni rupa yang
berdampak pada diri, lingkungan maupun masyarakat.
Melalui pembelajaran seni rupa, peserta didik menyadari bahwa seni rupa dapat
membentuk sejarah, budaya dan peradaban sebuah bangsa maupun seluruh dunia.
Peserta didik menghargai dan melestarikan budaya Indonesia yang menjunjung tinggi
kearifan lokal, kebinnekaan global, dan perkembangan teknologi.
Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan mengembangkan
nilai- nilai estetika, logika dan etika dalam dirinya untuk mewujudkan Profil Pelajar
Pancasila sesuai tujuan pendidikan nasional.
B. TUJUAN MATA PELAJARAN SENI RUPA
Pembelajaran seni rupa bertujuan mengembangkan kreativitas dan kepekaan terhadap
estetika, logika dan etika untuk membantu peserta didik meningkatkan kualitas
hidupnya. Di samping itu, kemampuan peserta didik dalam mengamati, mengenal,
merasakan, memahami dan mengalami nilai-nilai keindahan, semakin terasah dalam
merespon sebuah gagasan, peluang dan tantangan.
C. KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN SENI RUPA
1. Pembelajaran berpusat pada peserta didik; dimana mereka memiliki ruang
kreativitas untuk menemukan gagasan dan caranya sendiri dalam berkarya, sesuai
dengan kemampuan, minat, bakat dan kecepatan belajarnya masing-masing.
2. Pembelajaran melalui pengalaman mengamati, mencipta, menikmati, mengetahui,
memahami, bersimpati, berempati, peduli dan toleransi terhadap beragam nilai,
budaya, proses dan karya.
3. Pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, relevan, dan mengembangkan
keterampilan bekerja dan berpikir artistik bagi kehidupan sehari-hari.
4. Pembelajaran seni rupa merayakan keunikan individu dan bersifat khas/kontekstual
sesuai potensi yang dimiliki peserta didik, satuan pendidikan dan
daerahnya.Pembelajaran seni rupa terhubung erat dengan aspek seni maupun
bidang ilmu lainnya dan mendorong kolaborasi interdisipliner.
5. Pembelajaran seni rupa memiliki dampak bagi diri peserta didik dan
lingkungannya. Kesadaran akan dampak sebuah karya akan mendorong
terbentuknya sikap bertanggung jawab.

Gambar 1. Lima elemen/domain landasan pembelajaran seni rupa


Landasan Pembelajaran Seni Rupa memiliki lima elemen/domain yang mandiri dan
berjalan beriringan sebagai kesatuan yang saling mempengaruhi dan mendukung. Setiap
elemen bukan sebuah urutan atau prasyarat dari elemen lainnya. Masing-masing mampu
berdiri sendiri secara mandiri namun memiliki hubungan dalam peran antar elemen:

Elemen Deskripsi
Mengalami Mengarahkan peserta didik untuk mendapatkan
(Experiencing) pengalaman secara langsung dengan; mengamati,
mengumpulkan, dan merekam informasi visual dari
kehidupan sehari-hari sebagai sumber gagasan dalam
berkarya.
Peserta didik mengeksplorasi dan bereksperimen dengan
berbagai bahan, alat, dan prosedur dalam menciptakan
sebuah karya seni rupa.
Menciptakan Memotivasi peserta didik untuk menciptakan sebuah karya
(Making/Creating) seni rupa.
Merefleksikan Peserta didik mengevaluasi perkembangan diri, mampu
(Reflecting) menjelaskan, memberi komentar, dan umpan balik secara
kritis atas karya pribadi maupun karya orang lain dengan
mempresentasikannya secara runut, terperinci dan
menggunakan kosa kata yang tepat.
Berpikir dan Bekerja Peserta didik menggunakan berbagai sudut pandang,
Artistik (Thinking and pengetahuan dan keterampilan artistik dalam menciptakan
Working Artistically) sebuah peluang, menjawab tantangan dan menyelesaikan
permasalahan kehidupan sehari-hari.
Peserta didik memiliki kebebasan dalam mengeksplorasi
dan bereksperimen dengan alat, bahan dan prosedur
sehingga menemukan cara mereka sendiri dalam
mengembangkan gagasannya.
Berdampak (Impacting) Pembelajaran dan karya seni rupa peserta didik diharapkan
memiliki dampak positif pada dirinya, lingkungan dan
masyarakat serta dapat dipertanggungjawabkan.
D. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SENI RUPA
FASE E(KELAS X SMA/MA/PROGRAM PAKET C)
Di akhir fase E, peserta didik diharapkan memiliki nalar kritis, menghasilkan atau
mengembangkan gagasan dalam proses kreatif dalam merespon lingkungannya secara
mandiri dan/atau berkelompok. Dalam proses kreatif tersebut, peserta didik telah
memahami ruang, proporsi, gesture dan menentukan bahan, alat, teknik, teknologi dan
prosedur yang sesuai dengan tujuan karyanya. Selain itu, peserta didik juga dapat
menyampaikan pesan dan gagasan secara lisan dan/atau tertulis tentang karya seni rupa
berdasarkan pada pengamatan dan pengalamannya, secara efektif, runut, terperinci dan
menggunakan kosa kata seni rupa yang tepat.
Fase E Berdasarkan Elemen

Elemen Capaian Pembelajaran


Mengalami Pada akhir fase E, peserta didik mampu mengamati,
(Experiencing) mengenal, merekam dan menuangkan pengalaman dan
pengamatannya terhadap lingkungan, perasaan, empati
atau penilaiannya secara visual dengan menggunakan
proporsi, gestur, ruang yang rinci. Karya peserta didik
mencerminkan penguasaan terhadap bahan, alat, teknik,
teknologi dan prosedur yang dipilihnya (sesuai minat dan
kemampuannya).
Menciptakan Pada akhir fase E, peserta didik mampu menciptakan karya
(Making/Creating) seni yang menunjukkan pilihan keterampilan,medium dan
pengetahuan elemen seni rupa atau prinsip desain tertentu
yang sesuai dengan tujuan karyanya, dalam konteks
ekspresi pribadi atau sesuai topik tertentu.
Merefleksikan Pada akhir fase E, peserta didik mampu secara kritis
(Reflecting) mengevaluasi dan menganalisa efektivitas pesan dan
penggunaan medium sebuah karya, pribadi maupun orang
lain serta menggunakan informasi tersebut untuk
merencanakan langkah pembelajaran selanjutnya.
Berpikir dan Bekerja Pada akhir fase E, peserta didik mampu berkarya dan
Artistik (Thinking and mengapresiasi berdasarkan perasaan, empati dan penilaian
pada karya seni secara ekspresif, produktif, inventif dan
Working Artistically) inovatif. Peserta didik mampu menggunakan
kreativitasnya, mengajukan pertanyaan yang bermakna dan
mengembangkan gagasan dan menggunakan berbagai
sudut pandang untuk mendapatkan gagasan, menciptakan
peluang, menjawab tantangan dan menyelesaikan masalah
dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik juga mampu
bekerja secara mandiri, bergotong royong maupun
berkolaborasi dengan bidang keilmuan lain atau
masyarakat di lingkungan sekitar.
Berdampak (Impacting) Pada akhir fase E, peserta didik mampu membuat karya
sendiri atas dasar perasaan, minat, nalar dan sesuai akar
budaya pada masyarakatnya.
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MATA
PELAJARAN SENI RUPA FASE E KELAS 10

Nama Penyusun : NURFAUNI AYUB, S.Pd


Nama Sekolah/Instansi : SMKN 2 MATARAM
Fase / Kelas : E / 10
Jumlah JP / Tahun : 20 – 40 JP
Kode ATP : 10.1

CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE E (UMUMNYA KELAS 10)


Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase E (Kelas 10) diharapkan siswa mampu bekerja mandiri
dan/atau berkelompok dalam menghasilkan sebuah karya, mengapresiasi berdasarkan perasaan,
empati dan penilaian pada karya seni rupa serta siswa dapat menyampaikan pesan lisan atau
tertulis tentang karya seni rupa. Fase E masuk ke dalam Masa Penentuan (Period of Decision)
yang ditandai timbulnya kesadaran akan kemampuan diri dalam proses kreatif. Siswa
menunjukkan perbedaan minat antar individu. Kecenderungan kelompok siswa yang berbakat
dan memiliki minat pada bidang kreatif, akan melanjutkan kegiatannya dengan rasa senang.
Seni Rupa merupakan wahana untuk melatih berpikir kreatif terlepas dari kemampuan dan minat
siswa. Di akhir fase E, siswa diharapkan memiliki nalar kritis, menghasilkan atau
mengembangkan gagasan dalam proses kreatif dalam merespon lingkungannya secara mandiri
dan/ atau berkelompok. Dalam proses kreatif tersebut, siswa telah memahami ruang, proporsi,
gesture dan menentukan bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang sesuai dengan tujuan
karyanya. Selain itu, siswa juga dapat menyampaikan pesan dan gagasan secara lisan dan/ atau
tertulis tentang karya seni rupa berdasarkan pada pengamatan dan pengalamannya terhadap
dengan efektif, runut terperinci dan menggunakan kosa kata seni rupa yang tepat.
RASIONAL FASE E (UMUMNYA KELAS 10)
Alur dimulai dari pengidentifikasian unsur seni rupa yang terdapat pada benda-benda di
lingkungan sekitar. Pada alur selanjutnya siswa dibimbing untuk menjelaskan temuan artistik
yang didapat dari mengamati dan bereksperimen dengan alat dan bahan. Di alur ketiga siswa
menggunakan hasil pengamatan untuk membuat karya dari hasil pengamatan unsur seni rupa
Pada akhir pembelajaran disempurnakan dengan kegiatan apresiasi untuk menambah wawasan
temuan dan pengamatan antar peserta didik.
TUJUAN ATP FASE E (UMUMNYA KELAS 10)
Siswa mampu bekerja secara mandiri dan kreatif untuk menemukan kemungkinan artistik
benda-benda di lingkungan sekitar baik dari benda alami dan buatan.

ALUR FASE E ATP 1


10.1. Mengidentifikasi unsur seni rupa yang terdapat pada benda-benda di
lingkungansekitar
10.2. Menjelaskan temuan artistik yang didapat dan bereksperimen dari hasil mengamati
benda-benda di lingkungan sekitar
10.3. Mengamati dan menggunakan hasil pengamatan untuk membuat karya dari
hasilpengamatan unsur seni rupa dengan pengetahuan di bidang keilmuan lain
10.4. Membandingkan dan mengidentifikasikan unsur rupa untuk membuat karya dengan
menggunakan metode observasi terhadap benda-benda alam dan buatan.
10.5. Mengapresiasi karya dari hasil pengamatan pribadi dan peserta didik lain untuk
salingmenemukan unsur rupa yang sudah dipelajari
CAPAIAN FASE E BERDASARKAN ELEME

Elemen Fase E
Mengalami Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan menuangkan
pengalaman dan pengamatannya terhadap lingkungan, perasaan, empati
atau penilaiannya secara visual dengan menggunakan proporsi, gestur,
ruang yang rinci.
Karya siswa mencerminkan penguasaan terhadap bahan, alat, teknik,
teknologi dan prosedur yang dipilihnya (sesuai minat dan
kemampuannya).
Menciptakan Siswa mampu menciptakan karya seni yang menunjukkan pilihan
keterampilan,medium dan pengetahuan elemen seni rupa atau prinsip
desain tertentu yang sesuai dengan tujuan karyanya, dalam konteks
ekspresi pribadi atau sesuai topik tertentu.
Merefleksikan Siswa mampu secara kritis mengevaluasi dan menganalisa efektivitas
pesan dan penggunaan medium sebuah karya, pribadi maupun orang lain
serta menggunakan informasi tersebut untuk merencanakan langkah
pembelajaran selanjutnya.
Berpikir Dan Siswa mampu berkarya dan mengapresiasi berdasarkan perasaan,
Bekerja empati dan penilaian pada karya seni secara ekspresif, produktif,
Artistik inventif dan inovatif.
Siswa mampu menggunakan kreativitasnya, mengajukan pertanyaan
yang bermakna dan mengembangkan gagasan dan menggunakan
berbagai sudut pandang untuk mendapatkan gagasan, menciptakan
peluang, menjawab tantangan dan menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
Siswa juga mampu bekerja secara mandiri, bergotong royong maupun
berkolaborasi dengan bidang keilmuan lain atau masyarakat di
lingkungan sekitar

Berdampak Siswa mampu membuat karya sendiri atas dasar perasaan, minat, nalar dan
sesuai akar budaya pada masyarakatnya.
TARGET CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE E.10
Di akhir kelas 10, Siswa mampu:
• Mengetahui serta menyadari kemampuan, kekuatan dan potensi diri, yang tercermin
dari pilihan ketrampilan, medium dan pengetahuan elemen seni rupa atau prinsip
desain tertentu pada karyanya, dalam konteks ekspresi pribadi atau sesuai topik
tertentu
• Mengevaluasi, menganalisa dan menyampaikan respon lisan atau tulisan secara runut,
terperinci dan logis terhadap efektivitas pesan dan penggunaan medium sebuah karya
pribadi maupun orang lain. Siswa menggunakan hasil Analisa dan infprmasi tersebut
sebagai bagian dari strategi pengembangan karyanya.
• Menggunakan kreativitasnya, mengajukan pertanyaan yang bermakna dan
mengembangkan gagasan baik secara individu maupun berkelompok, untuk
memecahkan masalah, menjawab tantangan dan peluang yang ada di lingkungan
sekitarnya.

TARGET Melihat
KONTEN keterhubungan antar keilmuan
SETIAP TAHUN FASE seni
E.10dan bidang keilmuan lainnya.

TKE10.1. Merekam dan mempresentasikan proses kreatif karyanya


TKE10.2. Mengeksplorasi dan menerapkan karakteristik karya dari seniman, budaya,
gaya atau era tertentu dalam karya
TKE10.3. Menciptakan karya yang berkolaborasi dengan, terinspirasi dari atau
menunjang disiplin keilmuan lain
TKE10.4. Menciptakan karya yang merespon peluang dan tantangan di lingkungan
sekitar
TKE10.5. Mengamati dan mendeskripsikan elemen rupa, bahan, teknik, tema dan
efektivitas pesan dalam sebuah karya
ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN FASE E.10:
Alur Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Profil Pelajar Pancasila
10.1. Mengidentifikasi Siswa merekam observasi artistik Beriman, Bertakwa kepada
unsur seni rupa terhadap benda-benda alam dan Tuhan Yang Maha Esa,dan
yang terdapat buatan dari lingkungan sekitar Berakhlak Mulia
pada benda- yang terdekat dengan dirinya.
benda di Siswa mampu mengidentifikasi
lingkungan unsur-unsur seni rupa yang
sekitar terdapat pada lingkungan sekitar
baik dari benda natural alamiah
dan buatan:
- titik, garis, bidang,
- warna-warna alam
- pola dan corak pada bagian-
bagian pohon atau tumbuhan
- mampu mengidentifikasi
perbedaan visual benda-benda
alami dan buatan

10.2. Menjelaskan Menjabarkan nilai keindahan Bernalar Kritis


temuan artistik yang benda-benda sekitar berdasar
didapat dan pengamatannya terhadap keadaan
bereksperimen dari lingkungan sekitar mengacu pada
hasil mengamati benda- perhatian terhadap unsur dan
benda di lingkungan prinsip seni rupa.
sekitar Siswa mampu bereksperimen
menggunakan prinsip desain
untuk membuat karya seni rupa
dua dimensi dan tiga dimensi dari
unsur-unsur seni rupa dari hasil
pengamatan yang didapat.

10.3. Mengamati dan Siswa dapat membuat karya abstrak Kreatif


menggunakan atau non-representatif dari bentuk-
hasil pengamatan bentuk organis yang dipelajari dari
untuk membuat mata pelajaran lain seperti: biologi,
karya dari hasil kimia, geografi, matematika
pengamatan unsur
seni rupa dengan
pengetahuan di
bidang keilmuan
lain
10.4. Membandingkan Siswa membandingkan dan Beriman, Bertakwa kepada
dan mengidentifikasi- mengidentifikasi unsur rupa agar Tuhan Yang Maha Esa,dan
kan unsur rupa untuk dapat menemukan kemungkinan- Berakhlak Mulia
membuat karya dengan kemungkinan artistik melalui
menggunakan metode pengamatan
observasi terhadap Siswa membuat karya dua
benda-benda alam dan dimensi dari hasil mengamati dan
buatan identifikasi unsur-unsur rupa
(tekstur, warna, bentuk, pola,
garis) dan prinsip desain dalam
benda alam dan buatan. Cth.
1) Menggambar tekstur kulit
pohon, buah, pemandangan,
bakteri, spesifikasi tumbuhan,
anatomi dan organ tubuh
manusia dan hewan
2) Menggunakan teknik cap atau
cetak tekan dengan pewarna
atau arang.
10.5. Mengapresiasi Siswa mampu menjabarkan 1) Beriman, Bertakwa
karya dari hasil unsur-unsur seni rupa dalam kepada Tuhan Yang
pengamatan pribadi karyanya dari hasil Maha Esa, dan
dan peserta didik lain pengamatanyadengan Berakhlak Mulia
untuk saling menggunakan bahasanya 2) Bernalar Kritis
menemukan unsur sendiri.
rupa yang sudah Siswa dapat memberi apresiasi
dipelajari dengan menjabarkan unsur seni
rupa dari karya peserta didik lain
KATA/ FRASA KUNCI:

eksperimen, pengamatan, mencipta, unsur rupa, benda alam, benda buatan, objek bentuk
organis dari mata pelajaran lain, identifikasi, aplikasi, apresiasi.
KONTEN INTI:

• Pengamatan dan Identifikasi benda alam dan benda buatan


• Bereksperimen dengan hasil pengamatan untuk membuat karya seni rupa dua dimensi
• Membuat karya abstrak dengan mengamati organis yang dipelajari dari mata Pelajaran
lain seperti: biologi, kimia, geografi, matematika
• Membandingkan dan mengidentifikasi unsur rupa untuk menbuat karya
Mengapresiasi karya dari hasil pengamatan pribadi dan peserta didik lain

GLOSSARIUM

Artistik Nilai seni yang terdapat pada benda atau tempat yang diamati
Eksperimen Percobaan yang direncanakan untuk menemukan nilai seni untuk
Artistik berkarya
Dua Dimensi Karya seni rupa dengan dimensi panjang dan lebar, bersifat datar atau
relief
(contoh: lukisan, gambar, sketsa, poster, gambar desain, foto)
Tiga Dimensi Karya seni rupa dengan dimensi panjang, lebar, dan tinggi dan bisa
dilihat tampilannya dari berbagai tiga arah: atas, depan, samping.
(contoh: patung)
Teori Warna Pengetahuan tentang warna, jenis dan kategorinya
Warna Primer Warna dasar atau pokok yang terdiri dari merah, kuning, biru
Warna Tingkatan kategori warna kedua yang tercipta dari campuran dua
Sekunder warna dari warna primer.
Warna-warna sekunder antara lain adalah: jingga, ungu, hijau
1) jingga adalah campuran dari merah dan kuning
2) ungu adalah campuran dari merah dan biru
3) hijau adalah campuran dari kuning dan biru
Warna Tersier Tingkatan kategori warna ketiga yang tercipta dari campuran warna
dari warna primer dan tersier
Warna-warna tersier antara lain adalah: coklat kemerahan, coklat
kekuningan, coklat kebiruan
1) coklat kemerahan adalah campuran dari merah dan hijau
2) coklat kekuningan adalah campuran dari kuning dan ungu
3) coklat kebiruan adalah campuran dari biru dan jingga
4) Toska adalah campuran dari hijau dan biru
5) Hijau Lemon adalah campuran dari kuning dan hijau
6) Ambar adalah campuran dari kuning dan jingga
7) Vermilion adalah campuran dari jingga dan merah
8) Magenta adalah campuran dari merah dan ungu
9) Nila adalah campuran dari ungu dan biru
Warna Netral Warna yang dapat diserasikan dengan warna apapun, yakni: hitam
dan putih
Unsur Seni Rupa Semua hal yang terkandung dalam karya seni rupa antara lain: titik,
garis, bidang, warna, bentuk, pola dan tekstur
Titik Noktah, lingkaran penuh berwarna hitam
Garis Coretan panjang lurus ataupun lengkung
Bidang Permukaan yang rata dan bersifat dua dimensi
Bentuk Gambaran kategori suatu bidang (geometris, biomorfis/ organis)
Geometris: gambaran bidang dengan pengukuran matematis
Biomorfis/organis: gambaran bidang yang tidak memiliki
pengukuran matematis

Warna Kesan yang ditangkap oleh mata


Pola Pengulangan salah satu atau dua dari unsur seni rupa
Tekstur Jenis penampakan permukaan (halus – kasar)
Prinsip Desain Tata cara pengorganisasian unsur rupa untuk membuat karya seni
Kesatuan Perpaduan unsur-unsur rupa
Keseimbangan Nilai keseluruhan unsur seni rupa yang disusun. Dalam seni rupa, nilai
keseimbangan dapat bersifat simetris (seimbang di dua sisi) atau
asimetris (tidak seimbang)
Penekanan Fokus atau pusat dalam sebuah karya seni rupa
Skala/ Proporsi Peletakan dua elemen yang memiliki nilai yang berlawanan pada satu
karya rupa
Hirarki Penekanan yang disusun secara berurutan baik dari kecil-besar, gelap-
terang dan sebaliknya
Kontras Penempatan dua unsur desain yang saling bertentangan antara satu
dengan yang lainnya pada satu karya rupa
PROGRAM TAHUNAN KURIKULUM MERDEKA
SMK BISNIS MANAJEMEN APIPSU MEDAN
TAHUN PELAJARAN 2023-2024
KELAS X
MAPEL : SENI RUPA

NO.
NO ATP JML SMT
ATP

1 10.1 Mengidentifikasi unsur seni rupa yang terdapat pada benda- 12 1


bendadi lingkungan sekitar

2 10.2 Menjelaskan temuan artistik yang didapat dan bereksperimen 12 1


darihasil mengamati benda-benda di lingkungan sekitar

Mengamati dan menggunakan hasil pengamatan untuk membuat


3 10.3 karya dari hasil pengamatan unsur seni rupa dengan pengetahuan 12 1
di bidang keilmuan lain

Membandingkan dan mengidentifikasikan unsur rupa untuk


4 10.4 membuat karya dengan menggunakan metode observasi 16 2
terhadap benda-benda alam dan buatan

Mengapresiasi karya dari hasil pengamatan pribadi dan peserta


5 10.5 didik lain untuk saling menemukan unsur rupa yang sudah 16 2
dipelajari
JUMLAH 68

Medan, Agustus 2023


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Paiman, S.Ag Nurfauni Ayub, S.Pd


PROGRAM SEMESTER
KURIKULUM MERDEKA

Nama Sekolah : SMK BM Apipsu Medan


Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)
Kelas/Fase : X/FASE. E
Semester : Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023-2024
BULAN
NO. Jml AGUST SEPTEMB OKTOB NOVEM DESEM KE
NO ATP JULI T
ATP Jam US ER ER BE BER
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Mengidentifikasi unsur seni rupa yang

UJIAN AKHIR SEMESTER


Libur Semester Genap
1 10.1 terdapat pada benda- benda di lingkungan 10 JP

Ulangan KD Bersama / Mid

LIBUR SEMESTER
sekitar

GANJIL RAPORT
Menjelaskan temuan artistik yang didapat dan

MPLS TAHUN
2 10.2 bereksperimen dari hasil mengamati benda- 12 JP

P5

P5

P5
PELAJARAN

Semester ganjil
benda di lingkungan sekitar

PEMBAGIAN

GANJIL
SEMESTER
Mengamati dan menggunakan hasil pengamatan untuk
3 10.3 membuat karya dari hasil pengamatan unsur seni rupa 12 JP
dengan pengetahuan di bidang keilmuan lain

Medan, Agustus 2023


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Paiman, S.Ag Nurfauni Ayub, S.Pd


MODUL AJAR
PENGENALAN SENI RUPA DI SEKITAR KITA

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : NURFAUNI AYUB, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMK BM Apipsu Medan
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Seni
RupaPrediksi Alokasi Waktu : 1
X 1JP Tahun Penyusunan : 2023

II. KOMPETENSI AWAL


Pada Unit 1 ini siswa akan mempelajari konsep seni rupa dan perkembangannya yang
meliputi: definisi, fungsi, klasifikasi, dan karya seni rupa berdasarkan periodisasi. Untuk
menguasai materi ini, siswa dan guru dapat memilih pendekatan investigasi kelompok
untuk mengeksplorasi materi fakta, konsep, prinsip dan prosedur tentang eksistensi dan
perkembanganseni rupa. Untuk mengukur kompetensi dilakukan melalui tes tertulis dalam
bentuk esai dan laporan analisis karya seni yang telah dikumpulkan atau didokumentasikan.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Menelaah semua materi harapannya siswa dapat mengasah kemampuan bernalar kritis,
mampu melihat segala sesuatu hal dari berbagai perspektif dan terbuka terhadap
pembuktianbaru.
Pelajar diharapkan juga bisa menjadi lebih kreatif dalam menghasilkan gagasan atau ide
yang orisinil. Gagasan ini terbentuk dari yang paling sederhana seperti ekspresi pikiran
dan/atauperasaan sampai dengan gagasan yang kompleks. Perkembangan gagasan ini erat
kaitannya dengan perasaan dan emosi, serta pengalaman dan pengetahuan yang
didapatkan oleh pelajar tersebut, menjadi pembelajar sepanjang hayat.

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang
mendukung

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materiajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional
Learning (SEL).
MODUL AJAR
MENGAMATI DAN MENDESKRIPSIKAN KARYA SENI RUPA
INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : NURFAUNI AYUB, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMK BM Apipsu Medan
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Prediksi Alokasi Waktu : 1 X 1JP
Tahun Penyusunan : 2023
II. KOMPETENSI AWAL
Pada unit 2 ini, siswa akan belajar untuk mengamati dan mendeskripsikan karya seni rupa
sebagai bentuk apresiasi melalui penerapan langkah-langkah kritik seni terhadap karya yang
ditemukannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pembelajaran untuk mengapresiasi karya
seni ini akan dilakukan melalui metode kritik seni dan dapat digabung dengan pendekatan
inquiry. Untuk mengukur kompetensi siswa, dapat dilakukan melalui penilaian uji kinerja berupa
laporan tertulis atau presentasi terkait deskripsi karya yang diamatinya.
III. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Menelaah semua materi harapannya siswa dapat mengasah kemampuan bernalar kritis, mampu
melihat segala sesuatu hal dari berbagai perspektif dan terbuka terhadap pembuktian baru.
Pelajar diharapkan juga bisa menjadi lebih kreatif dalam menghasilkan gagasan atau ide yang
orisinil. Gagasan ini terbentuk dari yang paling sederhana seperti ekspresi pikiran dan/atau
perasaan sampai dengan gagasan yang kompleks. Perkembangan gagasan ini erat kaitannya
dengan perasaan dan emosi, serta pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan oleh pelajar
tersebut, menjadi pembelajar sepanjang hayat.
IV. SARANA DAN PRASARANA
1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung
V. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional
Learning (SEL).
MODUL AJAR
PENGENALAN BAHAN DAN ANEKA TEKNIK BERKARYA
INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : NURFAUNI AYUB, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMK BM Apipsu Medan
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Prediksi Alokasi Waktu : 1 X 1JP
Tahun Penyusunan : 2023
II. KOMPETENSI AWAL
Pada Unit 3 ini siswa akan mempelajari konsep berkarya dua dimensi yang meliputi: definisi,
fungsi, unsur dan ragam karya dua dimensi. Untuk menguasai materi ini, siswa dan guru dapat
memilih pendekatan permisif yakni memberi kebebasan penuh pada siswa dalam
mengeksplorasi potensi bahan dan teknik dalam berkarya dua dimensi sesuai konteks budaya
tempat sekolah atau siswa berada. Untuk mengukur kompetensi dilakukan melalui laporan
analisis karya yang telah dibuat dan dikumpulkan.
III. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Menelaah semua materi harapannya siswa dapat mengasah kemampuan bernalar kritis, mampu
melihat segala sesuatu hal dari berbagai perspektif dan terbuka terhadap pembuktian baru.
Pelajar diharapkan juga bisa menjadi lebih kreatif dalam menghasilkan gagasan atau ide yang
orisinil. Gagasan ini terbentuk dari yang paling sederhana seperti ekspresi pikiran dan/atau
perasaan sampai dengan gagasan yang kompleks. Perkembangan gagasan ini erat kaitannya
dengan perasaan dan emosi, serta pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan oleh pelajar
tersebut, menjadi pembelajar sepanjang hayat.
IV. SARANA DAN PRASARANA
1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung
V. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional
Learning (SEL).
MODUL AJAR
KONSEP EKSPLORASIDAN EKSPERIMENTASI KARYA SENI RUPA
INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : NURFAUNI AYUB, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMK BM Apipsu Medan
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Prediksi Alokasi Waktu : 2 X 1JP
Tahun Penyusunan : 2023
II. KOMPETENSI AWAL
Pada Unit 4 ini siswa akan mempelajari konsep eksplorasi dan eksperimentasi karya seni rupa
dengan memakai aneka alat, teknik, proses dan teknologi sebagai penyambung dari unit 3 dan
menghasilkan karya dua dimensi di akhir pelajaran Unit 5. Unit ini meliputi pengenalan konsep
dan prinsip kesadaran mengetahui potensi diri dan potensi lingkungan sekitar. Untuk menguasai
materi ini, siswa dan guru dapat memilih pendekatan investigasi kelompok dalam
mengeksplorasi karya seni rupa. Untuk mengukur kompetensi akan dilakukan penilaian pribadi
dan diskusi kelompok.
III. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Menelaah semua materi harapannya siswa dapat mengasah kemampuan bernalar kritis, mampu
melihat segala sesuatu hal dari berbagai perspektif dan terbuka terhadap pembuktian baru.
Pelajar diharapkan juga bisa menjadi lebih kreatif dalam menghasilkan gagasan atau ide yang
orisinil. Gagasan ini terbentuk dari yang paling sederhana seperti ekspresi pikiran dan/atau
perasaan sampai dengan gagasan yang kompleks. Perkembangan gagasan ini erat kaitannya
dengan perasaan dan emosi, serta pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan oleh pelajar
tersebut, menjadi pembelajar sepanjang hayat.
IV. SARANA DAN PRASARANA
1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung
V. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional
Learning (SEL).
MODUL AJAR
KREASI KARYA SENI RUPA DUA DIMENSI
INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : NURFAUNI AYUB, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMK BM Apipsu
Medan
Fase / Kelas : E - X (Sepuluh)
Mata Pelajaran : Seni Rupa
Prediksi Alokasi Waktu : 2 X 1JP
Tahun Penyusunan : 2023
II. KOMPETENSI AWAL
Pada Unit 5 ini siswa akan membuat karya dua dimensi di akhir pelajaran sebagai ujian semester
ganjil. Unit ini sebagai penyambung Unit 3 dan Unit 4 dengan menitikberatkan pada
penggabungan berbagai bahan dan teknik berkarya. Untuk menguasai materi ini, siswa dan guru
dapat memilih pendekatan aktivitas dan diskusi kelompok untuk mengeksplorasi materi fakta,
konsep, prinsip dan prosedur tentang eksistensi dan perkembangan seni rupa. Untuk mengukur
kompetensi dilakukan melalui tes tertulis dalam bentuk esai dan laporan analisis karya seni
yang telah dikumpulkan atau didokumentasikan.
III. PROFIL PELAJAR PANCASILA
Menelaah semua materi harapannya siswa dapat mengasah kemampuan bernalar kritis, mampu
melihat segala sesuatu hal dari berbagai perspektif dan terbuka terhadap pembuktian baru.
Pelajar diharapkan juga bisa menjadi lebih kreatif dalam menghasilkan gagasan atau ide yang
orisinil. Gagasan ini terbentuk dari yang paling sederhana seperti ekspresi pikiran dan/atau
perasaan sampai dengan gagasan yang kompleks. Perkembangan gagasan ini erat kaitannya
dengan perasaan dan emosi, serta pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan oleh pelajar
tersebut, menjadi pembelajar sepanjang hayat.
IV. SARANA DAN PRASARANA
1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung
V. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based
Learning (PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional
Learning (SEL)

Anda mungkin juga menyukai