Anda di halaman 1dari 13

kisi seni budaya

NOMOR 1

Contoh Seni Rupa 2 Dimensi

Hasil karya seni rupa sekarang ini dengan mudah dan banyak sekali bisa kita jumpai dimana-mana. Hasil karya
tangan-tangan yang penuh kreatif dan imajinatif ini bisa dijadikan sebagai lahan guna menambah penghasilan.
Berikut ini beberapa contoh hasil karya seni rupa 2 dimensi yang mempunyai nilai seni yang sangat tinggi, yaitu:

1. Gambar

Perwujudan dari gambar sendiri lebih menekankan pada unsur bentuk, garis, dan aspek kegunaan tanpa
menggunakan ekspresi. Jadi hasil karya seni rupa dalam wujud gambar ini kelihatan lebih nyata untuk dinikmati.
Sebagai contohnya adalah seperti gambar arsitektur, gambar ilustrasi, dekorasi, desain dan lain sebagainya.

2. Lukisan

Merupakan karya seni rupa 2 dimensi yang dibuat dengan menggunakan media seperti kain kanvas, dinding hingga
kertas. Proses pembuatan dari lukisan itu sendiri yaitu dengan memoleskan cat dengan menggunakan pisau palet,
kuas lukis, serta peralatan jenis lain. Semua itu dilakukan di atas media lukis hingga membentuk sebuah gambar
yang diinginkan.

  Seni Rupa Terapan

Satu hal yang menarik dari sebuah lukisan adalah nilai yang terkandung didalam lukisan tersebut. Maka dalam
pembuatannya dibutuhkan imaginasi yang tinggi serta skill (keahlian) yang mumpuni agar menelurkan lukisan yang
luar biasa.

3. Seni Grafis

Seni grafis sendiri termasuk salah satu cabang seni rupa yang mana dalam proses pembuatannya membutuhkan alat
bantu. Sebagai contohnya adalah seni fotografi karena dalam pengerjaannya fotografi membutuhkan alat bantu
kamera. Dengan kamera ini akan menghasilkan foto-foto yang sangat bagus sama persis dengan obyeknya.

4. Kaligrafi

Termasuk sebuah karya seni artistik dalam bahasa arab dengan menggunakan berbagai media seperti kertas, kain
kanvas, kayu, dinding maupun kuningan. Dalam pembuatannya seni kaligrafi ini merupakan bentuk ekspresi dalam
hal keagamaan serta budaya Islam. Hasil karya seni kaligrafi ini sering kita jumpai di masjid-masjid dan yang paling
terkenal yaitu kaligrafi sufi.

5. Seni Fotografi

Fotografi ini termasuk kedalam seni grafis yang mana dalam perkembangannya semakin banyak diminati orang. Hal
ini tentu saja karena semakin canggih dan semakin mudahnya alat bantu yang dipakai yaitu kamera. Apalagi
sekarang ini hampir semua handphone sudah dilengkapi dengan fitur kamera yang canggih.
Sehingga dimanapun dan kapanpun orang bisa mengekspresikan diri dengan memakai kamera tersebut. Dengan
tidak sadar mereka itu sudah menghasilkan sebuah karya seni yakni seni fotografi.

6. Seni Mozaik

Merupakan jenis karya seni rupa yang pembuatannya dengan cara menyusun suatu benda hingga membentuk wujud
tertentu. Wujud benda ini tentu saja mempunyai nilai estetis tinggi serta membutuhkan bahan-bahan tertentu.
Sebagai bahan utama bisa menggunakan kulit telur, pecahan kaca, keramik, dan serpihan kayu.

7. Poster

Pembuatan poster ini biasanya diatas kertas dan membentuk suatu wujud yang mampu memberikan suatu informasi.
Informasi yang diberikan ini bisa berupa suatu ajakan ataupun pesan propaganda. Poster termasuk seni rupa 2
dimensi yang sangat efektif sebagai iklan dalam mempromosikan suatu produk.

  Seni Kriya

Tokoh Seni Rupa 2 Dimensi

Jika dilihat secara keseluruhan ada banyak tokoh seni rupa yang telah menghasilkan karya-karya seni yang sangat
indah. Tokoh-tokoh itu ada yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Namun ada 2 tokoh lokal dan
internasional yang hingga saat ini paling terkenal dan disegani, yaitu:

a. Raden Saleh Sjarif Boestaman

Merupakan tokoh seni rupa yang lahir di Semarang tahun 1807 lalu meninggal tahun 1880 di Bogor Jawa Barat.
Bakatnya sudah terlihat semenjak beliau masih kecil hingga kemudian bakatnya diasah serta didampingi pelukis
keturunan Belgia, A.A.J. Payen. Dibawah asuhan gurunya ini kemampuan melukis Raden Saleh semakin meningkat.

b. Vincent Van Gogh

Termasuk salah satu pelukis terbesar di dalam sejarah kesenian bangsa Eropa. Vincent ini lahir pada 30 Maret 1853
dan meninggal pada 29 Juli 1890. Banyak dari hasil karyanya yang bagus-bagus dan dikenal luas di daratan
EropaDengan adanya 2 tokoh seni rupa yang berdedikasi tinggi dalam kesenian ini membuat seni rupa tidak
dipandang sebelah mata. Karena hasil karya seni rupa sudah terbukti memiliki pengaruh yang sangat penting dalam
sendi-sendi kehidupan manusia. Dengan adanya karya seni rupa hidup manusia jadi lebih berarti dan bermakna.

NOMOR 4

Seni rupa murni adalah salah satu hasil serta bentuk dari seni rupa yang di dalam proses membuatnya menghasilkan
suatu karya yang berfungsi untuk dinikmati oleh manusia dari sisi keindahan atau estetikanya.
Karya seni dalam bentuk ini terkesan lebih mementingkan sisi keindahan dari seni tersebut dibandingkan dengan
pertimbangan praktis atau guna. Inilah yang membedakan antara karya seni rupa murni dengan seni rupa terapan.
Dari sisi pengerjaan nya, seni rupa murni ini sesungguhnya sudah ada sejak zaman pra sejarah dan orang-orang
dahulu membuatnya memakai sejenis cat alami atau getah pohon. Mereka kemudian membentuknya menggunakan
tangan lalu ditempel pada sebuah batu atau media datar lainnya.
Itu adalah sebuah contoh karya sederhana yang ada di jaman dahulu. Sesudah dunia ini mengalami yang namanya
revolusi serta modernisasi, seni rupa tersebut senantiasa berkembang sampai menggunakan media keras untuk
membuatnya, misalnya pembuatan patung serta ukiran berbahan dasar kayu.
Dari contoh ini bisa disimpulkan bahwa sebuah karya seni memang sudah ada sejak dahulu dan menunjukkan bahwa
hakikat dari seni memang sangat berkaitan dengan hal-hal yang indah dan menarik.
Fungsi Seni Rupa Secara Umum
Fungsi sebagai sarana komunikasi
Fungsi dari seni rupa yang pertama adalah sebagai sarana untuk berkomunikasi. Sejak jaman dahulu hingga saat ini,
karya seni memang menjadi suatu media yang amat mudah dipakai untuk menyampaikan suatu hal.
Umumnya, seni atau khususnya jenis seni rupa menjadi suatu bahasa universal yang digunakan untuk memberi
pesan kepada semua orang, baik pesan tersebut disampaikan secara tersirat atau tersurat. Salah satu contohnya
adalah seni rupa wayang yang biasa digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan melalui hiburan.
Seni sebagai kebutuhan emosional
Fungsi dari seni rupa yang kedua adalah sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan emosional. Sebuah hasil karya
seni tidak hanya dijadikan sebagai sarana komunikasi, namun juga untuk pemenuhan kebutuhan emosional manusia.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa manusia memiliki banyak sekali sifat emosi, misalnya marah, sedih, ,malas,
senang dan lain sebagainya.
Peran yang penting dari seni ini adalah untuk dijadikan sebagai sarana menjadikan sebuah perasaan manusia yang
sedang bergejolak atau tidak stabil menjadi perasaan yang senang dan bahagia karena efek dari keindahan seni
tersebut. Misalnya saja saat sedih dan melihat lukisan atau ukiran yang indah dan menawan, ini akan mendorong
perasaan tenang dan nyaman tersendiri dalam hati.
Seni rupa sebagai sarana edukasi
Di samping untuk pemenuhan kebutuhan emosional, seni rupa merupakan salah satu solusi untuk sarana pendidikan
bagi seseorang. Hal itu dikarenakan seni ini bisa menyampaikan suatu informasi, baik itu sebagai informasi yang
tersirat ataupun yang tersurat. Seni sendiri telah dijadikan sebagai sarana edukasi sejak jaman dahulu hingga hari ini.
Ada banyak yang menjadikan seni sebagai media pembelajaran untuk berbagai usia dan jenjang pendidikan.
Misalnya saja adalah penggunaan seni wayang sebagaimana yang telah disebutkan di atas.
Bisa juga dengan memakai seni boneka tradisional sebagai sarana untuk pendidikan. Tujuan dari sarana-sarana seni
tersebut adalah untuk menyampaikan sesuatu supaya dapat memperbaiki kualitas diri sebagai manusia. Khususnya
perilaku yang baik dan luhur.
Sarana pemenuhan kebutuhan fisik manusia
Fungsi lain dari seni rupa adalah untuk memenuhi kebutuhan fisik manusia. Di dalam beberapa hal, manusia
memerlukan seni rupa, baik jenis seni rupa murni ataupun seni rupa terapan untuk memenuhi berbagai keperluan
hidup mereka.
Tidak dapat di pungkiri bahwa kebutuhan manusia senantiasa bertambah dari masa ke masa, begitu juga kebutuhan
akan manfaat dan fungsi dari seni itu sendiri. Misalnya saja kebutuhan akan meja, piring, kursi dan lain sebagainya
untuk kehidupan sehari-hari.
Fungsi seni rupa sebagai sarana peribadatan
Selain beberapa yang telah disebutkan di atas, seni rupa sesungguhnya juga memiliki fungsi yang lain, yaitu sebagai
sarana ibadah. Tujuannya adalah untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Maha Kuasa.
Ada banyak sekali contoh dari seni rupa semacam ini, misalnya saja masjid untuk sarana ibadah bagi para pemeluk
agama Islam. Pura atau kuil yang biasa digunakan sebagai sarana untuk ibadah umat Hindu dan Budha. Juga
berbagai jenis Candi yang digunakan untuk sembahyang dan sebagainya.
Demikianlah beberapa fungsi dari seni rupa yang sangat beragam dan membantu kehidupan manusia. Dari beberapa
uraian mengenai fungsi dari seni rupa tersebut, dapat disimpulkan bahwa seni rupa adalah hal yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia. Ia senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan selalu ada
di setiap sisi kehidupan ini.
Apabila dilihat dari definisi seni rupa murni di atas, suatu seni rupa murni sesungguhnya mempunyai fungsi yang
cukup kompleks di dalamnya dan sangat berkaitan dengan kehidupan keseharian manusia di dunia. Seni rupa murni
juga memiliki peran sebagai sarana untuk menumbuhkan serta meningkatkan kebahagiaan seseorang dengan
memakai unsur keindahan atau sebuah estetika di dalam bentuk seni rupa.
Disebabkan karena mempunyai nilai estetika yang cukup tinggi, tidak hanya untuk menjadikan orang yang
menyaksikannya bahagia dan senang, namun ia juga bisa digunakan sebagai sarana untuk memperindah dan
mempercantik sebuah ruangan dengan dijadikan sebagai hiasan supaya ruangan atau rumah menjadi terlihat lebih
nyaman dan indah.
Di samping itu, seni rupa murni juga bermanfaat sebagai sebuah cara untuk berkomunikasi kepada penikmat seni
dan juga bisa menjadi sebuah media untuk memberikan suatu edukasi yang sifatnya baik untuk kepribadian
manusia.
Adapun fungsi seni rupa murni dari segi sosial adalah ketika seseorang melihat sebuah karya seni yang menarik dan
bagus, mereka akan cenderung mencari siapa yang membuat karya tersebut. Kemudian akan mengapresiasi bahkan
bisa jadi memberi penghargaan kepada seseorang karena karya seninya.

Jenis jenis Seni Rupa Murni Berdasarkan Wujud dan Bentuknya


mas-

daof.blogspot.com

Secara umum di dalam semua seni rupa, terkhusus untuk jenis seni rupa murni terdiri dari beberapa jenis. Di antara
jenis seni rupanya adalah dilihat dari segi bentuk dan wujudnya. Adapun seni rupa murni ini terdiri dari dua bentuk
dan juga wujud, yakni seni rupa murni dua dimensi dan seni rupa murni tiga dimensi. Berikut ini adalah ulasan
mengenai masing-masing bentuk dan wujud seni rupa tersebut.
Seni rupa 3 dimensi
Seni rupa murni tiga dimensi adalah bentuk seni rupa yang unsur pembentuknya terdiri dari tiga jenis. Yakni bentuk
panjang, lebar dan juga tinggi.
Tiga unsur tersebut kemudian akan membentuk suatu volume dan juga isi yang bisa menjadikan seni rupa murni
terbaik dan terlihat indah dari segala arah. Seni rupa murni tiga dimensi ini memang memiliki tingkat kesulitan yang
lebih tinggi dibandingkan yang dua dimensi di dalam pembuatannya.
Namun secara keindahan tentu akan memiliki kesan yang sangat indah. Ada banyak contoh dari karya seni rupa
murni tiga dimensi ini, mulai dari bentuk karya seni patung, seni ukir, dan lain sebagainya.
Seni rupa 2 dimensi
Adapun jenis seni rupa murni selanjutnya adalah seni rupa murni dua dimensi. Seni rupa ini tentu berbeda dengan
seni rupa tiga dimensi. Perbedaannya adalah seni rupa ini tersusun dari dua unsur saja, yaitu panjang dan lebar.
Dikarenakan hanya tersusun dari dua unsur  maka tentu saja jenis seni rupa ini hanya bisa dilihat dari arah tertentu.
Meski demikian, untuk para seniman yang sudah ahli, karya seni rupa dua dimensi ini bisa dijadikan sebuah media
untuk menaruh harta karun di dalamnya.
Hal itu lantaran para seniman tersebut memberikan semua kreatifitas mereka untuk diletakkan dalam media karya
seni ini yang nantinya akan mendapatkan sebuah apresiasi. Di antara contoh dari karya seni rupa murni dua dimensi
adalah gambar grafis, poster, lukisan, dan lain sebagainya.
Contoh Seni Rupa Murni

Seni lukis

Seni lukis hingga hari ini menjadi salah satu gambaran dari seni rupa murni yang peminatnya masih sangat banyak.
Seni lukis biasanya menggunakan media kanvas. Bentuk dari seni ini memang memiliki daya pikat tersendiri bagi
orang-orang yang melihatnya.
Karena itu, tidaklah mengherankan jika hingga hari ini seni lukis masih banyak sekali peminatnya bahkan hingga
muncul berbagai penelitian dan kajian tentang seni lukis terdahulu.
Di antara buah karya seni lukis zaman lampau yang hingga hari ini masih diteliti adalah yang diciptakan oleh
Leonardo Davinci yang menciptakan sebuah lukisan Monalisa. Selain itu, masih banyak seni lukis lain yang bisa
dijadikan sebagai contoh
Seni grafis

www.duniaaq.com
Contoh selanjutnya dari seni rupa murni adalah seni grafis. Seni jenis ini masuk ke dalam kategori seni dua dimensi
dengan media utama berupa kertas. Adapun teknik pembuatannya adalah dengan cetak atau printing. Di era saat ini,
jenis seni ini masih banyak diminati dan senantiasa dikembangkan.
Dulunya, jenis seni ini masih dibuat dengan memakai cara manual. Yakni dengan memakai tangan. Namun, di
jaman saat ini sudah menggunakan mesin printing yang lebih praktis dan mudah.
Adapun contoh dari bentuk seni ini adalah pembuatan berbagai karya seperti spanduk, stempel, banner, dan berbagai
jenis seni grafis yang lain.
Seni fotografi

kepriwek.blogspot.com

Seni fotografi sendiri adalah salah satu bentuk karya seni yang memakai suatu alat bantu khusus berupa sebuah
kamera. Tujuannya adalah sebagai upaya mengabadikan momen yang berharga.
Adapun hasil dari fotografi ini adalah sebuah hasil foto. Untuk seni fotografi ini, terdapat aspek utama yang
digunakan, yakni berupa pengaturan dari cahaya dengan memakai sebuah alat bantu berwujud kamera. Dan
dikarenakan banyaknya orang yang menyukai seni ini, maka seringkali diadakan agenda lomba seni fotografi.
Seni koreografi

ismihartono.wordpress.com

Seni koreografi juga termasuk ke dalam bentuk seni rupa murni. Yang dimaksud dengan seni koreografi sendiri
adalah sebuah seni yang di dalamnya bertujuan untuk menciptakan atau bisa juga mengubah jenis tarian menjadi
sebuah gerakan utuh yang sangat menarik dan menyenangkan banyak orang.
Seni kaligrafi

Selanjutnya adalah seni kaligrafi yang menjadi salah satu akulturasi penulisan yang bagus menggunakan ayat-ayat
suci Al-Qur’an yang menjadi kitab suci umat Islam. Ada banyak macam dari seni kaligrafi ini. Umumnya digunakan
untuk kepentingan menghias masjid atau tempat ibadah serta rumah-rumah, sekolah dan lain sebagainya.
Seni pahat
Adapun seni pahat merupakan salah satu jenis seni yang menjadi cabang dari seni rupa murni. Untuk membuat seni
pahat ini, biasanya yang digunakan adalah kayu atau bisa juga batu. Di antara hasil dari jenis seni pahat ini adalah
seni berupa patung serta berbagai bentuk kerajinan pahat yang lain.
Seni ukir

Jenis seni rupa murni selanjutnya adalah seni ukir yang menjadi salah satu seni khas Indonesia. Seni ukir ini
memiliki nuansa klasik yang sangat memukau.
Seni ini juga menggunakan bahan dasar kayu. Hampir semua daerah di kawasan Indonesia memiliki khas tersendiri
dalam hal seni ukir. Misalnya saja seni ukir khas Jepara dan juga Papua yang terkenal khas.
Seni keramik

Yang dimaksud dengan seni keramik merupakan salah satu jenis seni yang terbuat dari tanah kemudian dibentuk
dengan bentuk yang indah lalu dilakukan pembakaran agar lebih keras dan juga lebih cantik.
Umumnya para seniman untuk jenis seni keramik ini akan menggabungkan warna dari berbagai jenis tanah untuk
membuat warna yang cantik dan menarik pada hasil seninya. Namun, ada juga yang melakukan proses pewarnaan
secara manual.
Seni mozaik

Selanjutnya adalah seni mozaik yang merupakan salah satu jenis seni yang menggunakan berbagai bahan mulai dari
potongan kertas, kaca ataupun keramik yang disusun menjadi sebuah bentuk indah dan memberikan nilai karya seni
yang tinggi.
NOMOR 8

A. PENGERTIAN SENI MUSIK


Istilah seni musik berasal dari dua kata yaitu “seni” dan “musik”. Seni artinya suatu hasil cipta, karsa maupun rasa
manusia yang diwujudkan dalam berbagai sarana. Sedangkan musik merupakan kata yang berasal dari bahasa
Yunani “mousikos”, melambangkan dewa keindahan yang  menguasai bidang keilmuan dan seni. Secara harfiah
seni musik dapat diartikan sebagai suatu karya sastra seniman yang diekspresikan sedemikian rupa baik
menggunakan alat musik dan vokal suara. Namun, para ahli sastra memiliki gagasan tersendiri mengenai istilah seni
musik yang meskipun pada umumnya memiliki makna yang serupa. Berikut ini, beberapa pendapat para ahli terkait
definisi seni musik:
SENI
MUSIK
1. Aristoteles
Aristoteles mendefinisikan seni musik sebagai suatu curahan kemampuan tenaga yang berasal dari gerakan rasa
dalam satu rentetan nada yang memiliki irama.

2. Banoe
Banoe mengaitkan seni musik dengan berbagai macam suara dalam pola yang dapat dipahami oleh manusia.

3. Jamalus
Seni musik menurut Jamalus merupakan alunan lagu yang mengekspresikan fikiran maupun perasaan melalui unsur
poko musik, baik itu irama melodi, harmoni, bentuk, serta lagu dan ekspresi yang merupakan satu kesatuan.

4. Sylado
Menurut Sylado, seni musik merupakan wujud nyata dari kumpulan ilusi dan alunan suara yang melahirkan alunan
musik dan nada yang dapat menggerakkan isi hati penikmat.

5. Schopenhauer
Schopenhauer, filsuf asal Jerman yang mendefinisikan seni musik sebagai melodi yang memiliki syair ibarat alam
semesta.

B. SEJARAH SENI MUSIK


Seni musik sudah ada sejak pertama kali manusia hadir di muka bumi dan kini sudah berkembang pesat dengan
banyaknya penemuan penemuan baru di bidang kebudayaan.
Sejarah perkembangan seni musik dibagi menjadi enam zaman, meliputi:
1. Zaman Prasejarah
Zaman prsejarah sudah sekitar 180.000 – 100.000 tahun yang lalu dan dikenal dengan kehadiran Homo sapiens. Alat
musik pertama dan tertua dan diduga berasal dari zaman prasejarah ialah flute, alat musik yang terbuat dari tulang
paha beruang. Selain itu, ditemukan juga prasasti berisi lagu Hurrian bertanggal 1400 SM yang merupakan notasi
musik tertua yang pernah tercatat.

2. Abad Pertengahan
Pada abad pertengahan (476-1572 M), seni musik banyak dimanfaatkan untuk kepentingan agama Kristen. Namun
memasuki zaman Renaisance (1500-1600 M), musik juga digunakan sebagai percintaan dan keperwiraan
dipengaruhi oleh penemuan penemuan baru diberbagai bidang.

3. Zaman Barok dan Rakoko


Pada zaman ini (1600-1750 M), tokoh seni musik yang terkenal ialah Johan Sebastian Bach, seorang pencipta musik
koral untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu instrumental. Musik yang berkembang pada zaman ini dikenal dengan
musik Barok dan musik Rakoko. Musik Barok penggunaannya spontan, sedangkan musik Rakoko penggunaannya
dicatat dan diatur.

4. Zaman Klasik
Zaman klasik berkisar pada tahun 1750-1820 M. Musik berkembang pesat, mulai dari dinamika yang semakin
lembut, tempo semakin cepat dan pemakaian ornamen yang dibatasi.

5. Zaman Romantik
Zaman ini hadir setelah zamar klasik berakhir dan berkisar pada tahun 1810-1900 SM. Pada zaman ini, perasaan dan
sifat subjektif dikedepankan dalam bermusik. Oleh karena itu, dinamika dan tempo makin marak digunakan. Selain
itu,  balet dan opera juga mulai berkembang di zaman ini. Pada penghujung zaman ini, orkestra berkembang sangat
dramatis dan menjadi budaya kaum urban. Kemudian berbagai bentuk musik teater juga berkembang, seperti operet,
musik komedi dan lainnya.
6. Zaman Modern
Abad ke-20 memasuki zaman modern, manusia menemukan cara baru untuk mendengarkan musik, yaitu melalui
radio. Selain itu, musik pada zaman ini tidak memiliki aturan dan hanya berfokus pada ritme, gaya dan suara.
Ditemukan perekam suara dan alat mengedit musik memberikan genre baru pada musik klasik serta meningkatkan
minat pengungkapan eskpresi melalui musik.

C. MACAM JENIS SENI MUSIK


Seiring perkembangan zaman, macam seni musik dapat dibagi menjadi tiga diantaranya:
1. Musik Tradisional
Musik tradisional merupakan warisan leluhur yang menggambarkan identitas setiap daerah. Musik jenis ini
menggunakan bahasa dan instrumen yang berbeda-beda, tergantung bahasa dan instrumen yang berkembang di
daerah tersebut. Selain itu, irama jenis musik ini cenderung memiliki tempo yang lambat dan santai.Contoh seni
musik ini ialah Apuse dari Papua.
2. Musik Modern
Musik modern merupakan jenis musik yang bersifat dinamis, terus mengikuti perkembangan zaman. Seni
musik ini sudah dipoles baik dari segi tempo maupun instrumennya. Perubahan tempo menjadi cepat karena
mengikuti pola pikir musisinya dan juga sentuhan teknologi pada instrumen dan penyajiaanya. Seni musik jenis ini
biasanya dapat dinikmati tanpa batasan usia. Contohnya Separuh Aku dari NOAH.
3. Musik Keroncong
Keroncong merupakan nama dari instrumen musik sejenis ukulele. Karena dalam penyajiannya menggunakan
instrumen ini, makanya disebut musik keroncong. Pada dasarnya musik ini merupakan jenis musik Indonesia yang
memiliki keterkaitan dengan musik fado milik bangsa Portugis. Contoh musik keroncong ialah Selendang Sutra dari
Ismail Marzuki.
Ditinjau dari jenisnya, seni musik dapat dibedakan menjadi:
1. Pop (Populer)
Jenis musik yang paling populer. Berkembang pada tahun 1950-an dan merupak bentuk modern dari rock and roll.
2. Rock
Jenis musik ini berkembang dari pengaruh musik blues, jazz, klasik, dan lainnya pada tahun 1950-an. Jenis musik
rock berasal dari AS dan penyajiannya fokus pada gitar listrik.
3. Dangdut
Aliran musik ini berasal dari Melayu dan berkembang sekitar tahun 1940-an. Jenis musik ini merupakan musik
andalan di Indonesia.
4. RnB
Jenis musik ini merupakan genre yang cukup populer pada tahun 1940 di Afrika-Amerika. Satu band RnB biasa
dilengkapi dengan satu atau dua gitaris, vokalis, saxophone, bass, dan drum.
5. Hip Hop
Aliran musik yang terdiri dari irama dan bergaya, biasanya terdapat rap dan vokal ritmis. Dalam pertunjukannya,
vokalis tampil dengan vokal jenis musik pada umunya tetapi ritme yang berbeda.
6. Country
Jenis musik country berkembang di AS selatan dan Georgia pada tahun 1920. Karaketristik musik ini ialah
menggunakan instrumen string dan koboi.
7. Blues
Jenis musik ini khas dengan lirik awalnya yang hanya terdiri dari satu baris yang diulang 4 kali. Jenis musik blues
berkembang pada abad ke-19 di Afrika-Amerika.
8. Jazz
Aliran musik ini memiliki alunan yang merdu dan  berkembang pada akhir abad ke-19 di Afrika-Amerika. Jenis
musik ini mendapatkan pengaruh besar dari budaya Afrika Barat dan Eropa.
9. Klasik
Jenis musik klasik sudah ada sejak abad ke-11 dalam tradisi musik Barat. Tokoh jenis musik ini yang terkenal ialah
Beethoven.
10. Reggae
Jenis musik ini berkembang dari pengaruh jenis musik jazz dan RnB. Elemen yang paling membedakan reggae
dengan jenis musik lain ialah ritme offbeat yang berasal dari gitar ataupun piano. Jenis musik ini berasal dari
Jamaika pada akhir tahun 1960-an.
11. Elektronik
Aliran musik ini sepenuhnya memanfaatkan teknologi elektronik dalam penyajiannya, misalnya gitar listrik, organ
hammound, dan lainnya.

D. UNSUR SENI MUSIK


Unsur-unsur dalam sebuah seni sangatlah penting, karena salah satu dasar terciptanya sebuah seni merupakan
kombinasi dari unsur-unsur seni. Adapun unsur-unsur seni musik, meliputi:
UNSUR SENI MUSIK
1. Melodi
Melodi merupakan tinggi rendah dan panjang pendeknya nada dalam seni musik. Melodi yang baik ialah melodi
yang memiliki intervalnya dapay terjangkau setiap alat musik ataupun suara manusia, artinya tidak terlalu tinggi
atau rendah. Melodi terdiri dari pitch, durasi, dan tone. Bagi seniman, melodi merupakan media yang penting
dipelajari untuk mengungkapkan sebagian atau seluruh nada-nada. Untuk menghasilkan melodi, para pemusik akan
menggunakan instrumen seperti gitar, piano, bonang, perkusi, dan lainnya.
2. Irama
Irama atau ritme merupakan pergantian panjang-pendek, tinggi-rendah, dan nyaring-lembutnya suatu nada atau
bunyi dalam rangkaian seni musik yang dihasilkan akibat pengulangan bunyi. Irama akan menentukan ketukan
dalam musik. Ritme dapat dirasakan dengan mendengarkan sebuah lagu secara berulang-ulang yang dapat
melahirkan pola irama. Pola irama ini akan memberikan perasaan ritmis pada seseorang.
3. Birama
Birama adalah unsur seni musik yang berupa ketukan atau ayunan berulang secara teratur diwatu yang bersamaan.
Penulisan birama dalam bentuk pecahan. Birama dibagi dua, yaitu birama bainar (birama yang penyebutnya genap,
misal 2/4,3/4, dan seterusnya dan birama ternair (biraman dengan penyebut ganjil, misal 2/3,4/3, dan seterusnya).
4. Harmoni
Harmoni merupakan keselasaran paduan bunyi dan dimainkan sebagai iringan musik. Harmoni memiliki elemen
interval dan akor. Interval merupakan susunan nada yang bila dibunyikan serentak akan terdengar harmonis,
sedangkan akor akan mengiringi melodi. Harmoni memberi nilai, bobot dan bentuk tabuh dalam jalinan sebuah
melodi sehingga harmoni yang baik akan menjadikan sebuah lagu menjadi indah.

5. Tangga Nada
Tangga nada merupakan urutan nada yang disusun berjenjang membentuk tangga dan dimainkan sebagai unsur
penting dalam pertujukan seni musik. Tangga nada terdiri dari do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Tangga nada ini dibagi
menjadi dua, yaitu:
 Tangga diatonik, yaitu tangga nada yang terdiri dari tujuh nada pokok dengan dua jenis jarak (1/2 atau 1).
 Tangga pentatonik, ialah tangga nada yang terdiri dari lima nada pokok saja dengan interval-interval
tertentu.
6. Tempo
Tempo merupakan cepat atau lambatnya sebuah lagu. Semakin cepat sebuah lagu dimainkan maka nilai tempo dari
sebuah lagu akan semakin besar. Ukuran untuk menentukan tempo ialah beat, yaitu ketukan dasar yang digunakan
untuk menghitung banyaknya ketukan dalam satu menit. Satuan dari beat ialah MM atau Metronome Malzel, yaitu
alat pengukur tempo yang dibagi menjadi tiga kriteria tempo lambat, sedang, dan cepat.
Tempo dibedakan menjadi 8, diantaranya Allergo (cepat, Vivace (lebih cepat), Presto (cepat sekali(, Moderato
(sedang agak cepat), Andante (sedang), Andagio (lambat), Lento (lebih lambat), dan Largo (lambat sekali).
7. Dinamik
Untuk menciptakan suatu musik tidak terdengar monoton dan datar, maka suatu musik harus memiliki tingkatan
keras dan lembutnya suatu nada. Hal ini tercipta dari bagaimana pemusik memainkan alat musiknya. Tingkatan
nyaring dan lembut dalam memainkan sebuah nada disebut sebagai unsur dinamis. Unsur ini menjadi unsur terkuat
yang menggambarkan emosi dan perasaan yang terkandung dalam sebuah karya seni musik, baik nuasa sedih,
agresif, riang ataupun datar.

8. Timbre
Timbre merupakan kualitas atau warna bunyi dalam seni musik. Keberhasilan memunculkan unsur ini sangat
bergantung pada sumber suara dan cara bergetarnya suatu instrumen. Misalnya saja, timbre yang dihasilkan alat
musik petik tentu akan berbeda dengan timbre yang dihasilkan alat musik tiup meskipun dimainkan dalam satu
waktu dengan nada yang sama.
9. Ekspresi
Ekspresi merupakan ungkapan perasaan hati yang dituangkan melalui mimik wajah, baik itu rasa sedih, kecewa,
gembira, cinta, dan lainnya. Agar penikmat hanyut dalam musik yang dibawakan, penyanyi harus mampu beekspresi
sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan melalui lagunya.

E. FUNGSI SENI MUSIK


Peranan seni musik, meliputi:
1. Sarana ekspresi diri
Musik menjadi wadah bagi pemusik untuk mengungkapkan perasaannya. Jika ingin mengungkapkan perasaan sedih,
maka pemusik akan memainka irama yang cenderung bertempo pelan dan halus. Sebaliknya, untuk meluapkan
perasaan bahagia irama dimainkan secara cepat dan menggebu-gebu.
2. Sarana hiburan
Musik sangat efisien dalam menghibur karena jika dimainkan bersama sama akan menghasilkan suara yang ramai.
Namun, bagi segelintir orang musik dapat melalaikan pekerjaan sehari-harinya.
3. Sarana tari
Musik dan tari merupakan dua hal yang kerap kali tidak terpisahkan. Keduanya memiliki pola dan ritme yang sama,
sehingga suatu tarian tanpa diiringi irama musik akan terasa hampa dan menyulitkan penari.
4. Sarana upacara
Musik berkaitan erat dengan kelangsungan upacara-upacara tertentu, sepertiupacara spiritual, kenegaraan,
kematiaan, perkawinan, dan lainnya. Ada iringan musik dalam suatu upacara menambah kekhidmatan suatu acara.
5. Sarana pendidikan
Fungsi musik dalam pendidikan sangat banyak dimanfaatkan oleh sekolah dalam proses pembelajaran. Sekolah 
menggunakan untuk menciptakan siswa-siswanya yang cinta tanah air melalui lagu-lagu perjuangan
6. Sarana terapi
Saat ini, musik banyak digunakan sebagai terapi pasien dengan gangguan mental ataupun kelumpuhan organ tubuh.
Selain itu, musik juga digunakan sebagai relaksasi sistem pola otak yang lelah bekerja. Penggunaan musik sebagai
terapi sudah digunakan pasca perang dunia ke-II untuk memulihkan korban perang.
7. Sarana kreativitas
Kreatif merupakan sifat murni yang ada pada semua individu yang mengiringi kepribadiannya dalam rangka
pemenuhan kebutuhannya. Musik dapat dijadikan sebagai wadah pemenuhan kreativitas mereka.
8. Sarana komunikasi
Musik menghasilkan bunyi, dimana bunyi itu mengandung pola ritme yang memiliki maksud dan tujuan tertentu.
Misalnya, jika sebuah upacara dilangsungkan maka akan dibunyikan musik khusus pertanda upacara akan dimulai.
9. Sarana komersial
Musik dijadikan para seniman sebagai salah satu sumber penghasilan. Penghasilan ini diperoleh dengan menjual
rekaman hasil karya mereka dalam bentuk kaset atau CD ke pasaran. Selain itu, hasil karyanya yang dikontrak
dalam sebuah film atau iklan juga dapat menjadi penambahan penghasilan.

NOMOR 9

Karakterisasi adalah suatu usaha untuk menampilkan karakter atau watak dari tokoh yang diperankan. Tokoh-tokoh
dalam drama, adalah orang-orang yang berkarakter. Jadi seorang pemain drama yang baik harus bisa menampilkan
karakter dari tokoh yang diperankannya dengan tepat. Dengan demikian penampilannya akan menjadi sempurna
karena ia tidak hanya menjadi figur dari seorang tokoh saja, melainkan juga memiliki watak dari tokoh tersebut.
Agar kita dapat memainkan tokoh yang berkarakter seperti yang dituntut naskah, maka kita harus terlebih dahulu
mengenal watak dari tokoh tersebut. Suatu misal, kita dapat peran menjadi seorang pengemis. Nah, kita harus
mengenal secara lengkap bagaimana sifat-sifatnya, tingkah lakunya, dsb. Apakah dia seorang yang licik, pemberani,
atau pengecut, alim, ataukah hanya sekedar kelakuan yang dibuat-buat.

NOMOR 11
Konsentrasi secara umum berarti “pemusatan”. Dalam teater kita mengartikannya dengan pemusatan pikiran
terhadap alam latihan atau peran-peran yang akan kita bawakan agar kita tidak terganggu dengan pikiran-pikiran
lain, sehingga kita dapat menjiwai segala sesuatu yang kita kerjakan.

Cara konsentrasi :
 Kita harus melakukan dahulu meditasi. Kita kosongkan dulu pikiran kita, dengan cara-cara yang sudah
ditentukan. Kita kerjakan se-sempurna mungkin agar pikiran kita benar-benar kosong dan siap
berkonsentrasi.
 Setelah pikiran kita kosong, mulailah memasuki otak kita dengan satu unsur pikiran. Rasakan bahwa saat
ini sedang latihan, kita memasuki alam semu yang tidak kita dapati dalam kehidupan sehari-hari. Jangan
memikirkan yang lain, selain bahwa kita saat ini sedang latihan teater.

NOMOR 12

Ada beberapa jenis drama tergantung dasar yang digunakannya. Dalam pembagian jenis drama, biasanya


digunakan tiga dasar, yakni: berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan
naskah drama. Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi delapan jenis, yaitu:

 Tragedi: drama yang penuh dengan kesedihan


 Komedi: drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
 Tragekomedi: perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
 Opera: drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.
 Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.
 Farce: drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
 Tablo: jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya
melakukan gerakan-gerakan.
 Sendratari: gabungan antara seni drama dan seni tari.

Berdasarkan sarana pementasannya, pembagian jenis drama dibagi antara lain:

 Drama Panggung: drama yang dimainkan oleh para aktor dipanggung.


 Drama Radio: drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh penikmat.
 Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, hanya bedanya drama televisi tak dapat diraba.
 Drama Film: drama film menggunakan layar lebar dan biasanya dipertunjukkan di bioskop.
 Drama Wayang: drama yang diiringi pegelaran wayang.
 Drama Boneka: para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang.

Jenis drama selanjutnya adalah, berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis drama berdasarkan
ini, antara lain:

 Drama Tradisional: tontonan drama yang tidak menggunakan naskah. 


 Drama Modern: tontonan drama menggunakan naskah.

NOMOR 13

1.  Simbol Visual Adalah simbol yang nampak dalam penglihatan penonton, meliputi seluruh wujud bentuk
dan warna termasuk tubuh para pemain. Mulai dari gestur, gerakan, kostum, ekspresi, serta properti dalam
pentas. Tata cahaya juga memperkuat simbol visual.
2. Simbol Verbal Adalah simbol yang diungkapkan dengan kata-kata, baik oleh pemain, narator, maupun
dalang. Baik melalui dialog, monolog, ataupun narasi. Makna pesan verbal bergantung pada kata-kata yang
diucapkan, cara mengucapkan, nada bicara serta irama bicara. Simbol verbal relatif mudah dicerna.
3. Simbol Auditif Adalah simbol yang berbunyi atau simbol yang ditimbulkan oleh bunyi. Setiap bunyi
memiliki arti dan setiap nada memiliki makna dalam pertunjukan teater. Sebab semua bunyi, semua nada,
lirik, dan lagu secara sengaja dicipta untuk memperkuat komunikasi makna.
Semua yang nampak, semua yang terucap dan semua yang terdengar adalah simbol yang dapat ditanggapi
oleh penonton. Efektivitas penggunaan jenis-jenis sarana simbolis dalam mengkomunikasikan gagasan sangat
bergantung pada pengetahuan dan kemampuan teknik para pemain.

Anda mungkin juga menyukai