Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap
mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah
konsep garis, bidang,bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya,
dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan
eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan
produksi.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai
perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni
rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam
bahasan visual arts.
1. Ragam Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara
a. Seni Lukis
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni yang berdimensi dua. Dari
pembubuhan cat, para pelukis mencoba mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif.
nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya. Seni
lukis Indonesia yang berkembang, pada gilirannya nanti ikut mempertegas jati diri seni budaya
Nusantara. Sedangkan seni lukis mancanegara menjadi pembanding seni budaya Nusantara.
Wanita-menyusui karya
hendara
Bunga Matahari karya Vincent
Van Gogh
b. Seni Patung
Seni patung merupakan cabang dari seni rupa murni yang berdimensi tiga. Membuat patung
berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga
menghasilkan karya yang indah dan bermakna.
c. Seni Grafis
Seni Grafis merupakan cabang dari karya seni rupa murni yang berdimensi dua. Berdasarkan
dimensinya, seni grafis sama dengan seni lukis, namun dari segi teknik pembuatannya memiliki
perbedaan. Seni lukis dengan teknik aquarel, plakat, atau tempra, sedangkan seni grafis dibuat
dengan teknik mencetak. Seni grafis dapat dibuat dengan teknik cetak tinggi, cetak dalam, setak
saring, dan cetak cahaya (photography).
2. Gaya Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara
Gaya atau corak atau aliran dalam seni rupa beraneka ragam. Secara garis besar, gaya karya seni
rupa dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : tradisional, modern, dan postmodern.
a. Tradisional
Seperti halnya karya seni rupa Nusantara, perupa seni rupa mancanegara juga memiliki gaya
tradidional. Gaya ini juga terbagi menjadi dua, yaitu primitif dan klasik.
b. Modern
Gaya seni rupa modern adalah corak karya seni rupa yang sudah mengalami kemajuan,
perubahan, dan pembaharuan. Secara umum, modernisasi gaya seni rupa dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu: gaya representatif,depormatif, dan nonrepresentatif.
1. Representatif
Kata representatif berasal dari representasi yang mengandung pengertian sesungguhnya, nyata,
atau sesuai dengan keadaan. Perwujudan gaya seni rupa ini menggambarkan keadaan yang nyata
pada kehidupan masyarakat atau keadaan alam. Gaya seni rupa yang tergolong representatif,
antara lain : romantis, naturalis, dan realis.
a) Romantisme
Istilah
romantisme
berasal
dari roman yang
berarti cerita dan isme yang
berarti aliran/gaya. Romantisme adalah gaya/aliran seni rupa yang menggambarkannya
mengandung cerita kehidupan manusia atau binatang. Perupa mancanegara yang mempelopori
gaya ini, antara lain : Fransisco Goya (Spanyol), Turner (Inggris), dan Rubens (Belanda). Perupa
Nusantara yang mengambil gaya itu adalah Raden Saleh.
b) Naturalisme
Istilah naturalisme berasal dari kata nature atau natural yang berarti alam dan isme yang
berarti aliar/gaya. Naturalisme adalah gaya/aliran seni rupa yang menggambarkannya sesuai
dengan keadaan alam atau alami. Pelukis gaya ini pada umumnya mengambil pemandangan
alam sebagai objeknya. Perupa mancanegara yang mengambil gaya ini antara lain Rubens,
Claude, Gainsborough, Constable, dan Turner. Perupa Nusantara yang mengambil gaya ini antara
lain Abdullah Suryosubroto, Wakidi, Mas Pringadi, dan Basuki Abdullah.
c) Realisme
Istilah realisme berasal dari kata real yang berarti nyata dan isme yang berarti gaya/aliran.
Realisme adalah gaya/alaran seni rupa yang menggambarkannya sesuai dengan kenyataan hidup.
Perupa nusantara yang mengambil gaya ini antara lain Trubus, Tarmizi, Wardoyo, dan Dullah.
Seedangkan perupa mancanegara yang mengambil gaya ini adalah Remandt van Rijn (Belanda).
2. Deformatif
Istilah deformatif berasal dari deformasi yang berarti perubahan bentuk. Bentuk alam diubah
sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk baru, namun masi menyerupai bentuk aslinya.
Gaya seni rupa yang tergolong deformatif, antara lain : Surrealisme, impresionisme,
ekspresionisme, dan kubisme.
a) Surealisme
Istilah surrealisme berasal dari kata sur yang berarti melebih-lebihkan, kata real yang
berarti nyata, dan ismeberarti gaya/aliaran. Surrealisme adalah gaya/aliran seni rupa yang
menggambarkannya melebih-lebihkan kenyataan, bahkan ada yang menyebutnya otomatisme
psikis yang murni atau mimpi. Perupa mancanegara yang mempelopori gaya ini adalah Salvador
Dali.
b) Impressionisme
Impressionisme berasal dari kata impression yang berarti kesan sesaat dan isme yang berarti
gaya/aliran. Impressionalisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai
dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Gaya ini dipelopori oleh perupa mancanegara seperti
Claude Monet, Paul Cezanne, Georges Seurat, dan Paul Gauguin. Perupa nusantara yang
mengambil gaya ini, antara lain S. Sudjojno.
c) Ekspressionisme
Ekspressionisme
berasal
dari kata expression yang
berarti ungkapan jiwa yang
spontan dan isme yang berartigaya/aliran. Ekspressionisme adalah gaya/aliran seni rupa yang
penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa perupa yang spontan pada saat melihat objek.
Gaya seni rupa ini diplopori oleh pelukis Belanda bernama Vincent van Gogh. Perupa Nusantara
yang mengambil gaya ini adalah Affandi.
d) Kubisme
Kubisme berasal dari kata kubus yang berarti bidang atau bentuk persegi empat dan isme yang
berartigaya/alrian. Kubisme adalah aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya berupa bidang
persegi empat atau bentuk dasarnya kubus. Gaya seni rupa ini dipelopori oleh pelukis Spanyol
yang bernama Pablo Picasso. Perupa Nusantara yang mengikuti gaya ini adalah But Muchtar,
Mochtar Apin, Srihadi, dan Fajar Sidik.
3. Nonrepresentatif (Abstraksionalisme)
Kata Nonrepresentatif atau abstrak mengandung pengertian suatu bentuk yang sukar dikenali.
Suatu gaya yang lebih sederhana bahkan bentuknya sama sekali meninggalkan bentuk alam.
Karya seni rupa abstrak berupa susunan garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari bentuk alam.
Gaya seni rupa yang berbentuk abstrak ini ada yang abstrak ekspresionis dan abstrak murni.
Gaya ini dipelopori oleh perupa mancanegara, antara lain : Paul Klee, Piet Mondrian, Wassily
Kandinsky, dan Jackson Pollock. Perupa Nusantara yang mengikuti gaya ini adalah Amry Yahya,
Fajar Sidik, But Muchtar, dan Srihadi.
c. Postmodern
Postmodern atau disingkat Posmo adalah gaya seni rupa pasca atau sesudah modern. Sejalan
dengan perkembangan budaya masyarakat dunia, seni rupa pun ikut mengalami perkembangan
gaya. Jika seni rupa tradisional memiliki ciri perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan
sedikit ornamental. Gaya posmo lebih bebas dan cenderung tidak memiliki aturan tertentu.
Eksplorasi unsur rupa banyak dilakukan untuk gaya ini. Kritik sosial dan kemasyarakatan
merupakan tema yang cukup dominan untuk karya-karya posmo.
Apresiasi karya seni rupa murni
tentu mengandung nilai-nilai budaya daerah yang bersangkutan. Contoh lukisan dari
BasukiAbdullah
Gb.1.1 Diponegoro
2. Seni Patung DaerahSeni patung merupakan cabang dari karya seni rupa yangberdimensi tiga.
Membuat patung berarti membuat benda tigadimensi dengan bahan, alat,dan teknik tertentu
sehinggamenghasilkan karya yang indah dan bermakna. Patung sebagaikarya seni rupa murni
daerah tertentu memiliki nilai-nilai budayadaerah.
danau, ngarai, hutan, pantai, laut,awan, langit, bintang, bulan dan matahari.Karya seni rupa yang
bertemakan alam sekitardapat juga digunakan untuk mengekspresikanbetapa besar Kuasa
TUHAN.
b. Bentuk Silindris
Bentuk silindris adalah benda yang bentuk dasarnya menyerupai silindris atau bulat .Contohnya :
gelas, botol, bolam lampu, bola,kendi, teko, ember, guci, cangkir , kalengdan piring
c. Bentuk Bebas
Bentuk bebas adalah benda yang bentuknyatidak beraturan atau yang tidak termasuk kubistis dan
silindris. Contohnya : kain,buah-buahan, bunga, busana.
2. Klasik
Klasik mengandung pengertian kuno atau jaman dahulu kala. Dinusantara, zamanklasik terjadi
pada masa Hindu-Budha.Pada masa kini karya seni rupa sudahmengalami perubahan gaya
sederhanamenjadi rumit dan ornamental.Gaya klasik dipengaruhi oleh budaya India
melaluiagama Hindu dan Budha. Hal inilah dapatdilihat dari bentuk bangunan candi
patungBudha di Borobudur dan Prambanan.
Gb.1.14 Borobudur
Rangkuman .
*Seni rupa murni daerah adalah seni rupa murni yang berisikan nilai-nilai budaya daerahtertentu
*Ragam atau jenis karya seni rupa murni daerah terdiri dari dua jenis yaitu seni lukis danseni
patung
*Tema yang sering muncul dalam berkarya seni rupa adalah seputar manusia danhubungannya
dengan dunia, yaitu : manusia dan dirinya sendiri, denga manusia yanglainnya, dengan alam
sekitarnya, dengan kegiatannya, dengan alam benda, dan denganalam khayal.
*Gaya seni rupa murni daerah bersifat tradisional dan terdiri 2 jenis yaitu klasik dan primitif