Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SENI BUDAYA
Seni Lukis

Oleh:
1. Fitriani Ayu Wandira
2. Ermadhaningsih
3. Sausan Fijannah
4. Rahmat Riyan Saputra
5. M. Arifin
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama,
senilukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.Melukis adalah
kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tigadimensi untuk mendapat
kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, sepertikanvas, kertas, papan, dan bahkan
film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai medialukisan. Alat yang digunakan juga bisa
bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikanimaji tertentu kepada media yang digunakan
.Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan
memulaskan berbagai warna, dengan kedalaman warna "pigmen" dalam pelarut (atau medium)
dan gen pengikat (lem) untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat
minyakdengan pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas,
ataudinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita rasa
pelukis,definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya lukisan.Manusia
telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan tulisan. Sebagaicontoh lukisan-
lukisan yang berada di gua-gua tempat tinggal manusia prasejarah.Kata lukisan berarti lukisan
gambar seterusnya dalam artikel ini.Lebih khusus lagi, artikel ini tentang lukisan pada
permukaan untuk alasan seni.

B. Rumusan Masalah
Dalam pembuatan makalah ini penulis ingin memaparkan berbagai macam
permasalahanmengenai seni lukis, dan permasalahan itu diantananya adalah sejarah umum seni
lukis,sejarah seni lukis di Indonesia, dan aliran-aliran yang terdapat dalam seni lukis.

C. Tujuan
Tujuan yang ingin di capai oleh penulis dalam pembuatan makalah ini adalah:
a. Ingin mengetahui sejarah umum seni lukis
b. Ingin mengetahui sejarah seni lukis di Indonesia
c. Ingin mengetahui aliran dalam seni lukis.

D. Manfaat
Manfat yang didapat oleh penulis dalam pembuatan makalah ini adalah antara lain:

a. Dapat mengetahui sejarah umum seni lukis
b. Dapat mengetahui sejarah seni lukis di Indonesia
c. Dapat mengetahui aliran dalam seni lukis.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Umum Seni Lukis
Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan
prasejarahmemperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah
mulaimembuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting
darikehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi
yangsederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal
gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di
dindinggua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna.
Hasilnyaadalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa
dilihat hinggasaat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk
berkembanglebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni
keramik.Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai,
kertas,atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga
dengandwi-matra (dua dimensi, dimensi datar).Objek yang sering muncul dalam karya-karya
purbakala adalah manusia, binatang, danobjek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung,
sungai, dan laut. Bentuk dari objek yangdigambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut
citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya,
gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan
dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan inidipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang
menganggap tanduk adalah bagian palingmengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra
mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya
masyarakat di daerahnya.Pada satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok
masyarakat prasejarah yanglebih banyak menghabiskan waktu untuk menggambar daripada
mencari makanan. Merekamulai mahir membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk
dan susunan rupatertentu, bila diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk dilihat
daripada biasanya. Mereka mulai menemukan semacam cita-rasa keindahan dalam kegiatannya
danterus melakukan hal itu sehingga mereka menjadi semakin ahli. Mereka adalah seniman-
seniman yang pertama di muka bumi dan pada saat itulah kegiatan menggambar dan melukis
mulai condong menjadi kegiatan seni.

Seni lukis zaman klasik


Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:
• Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)
• Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kotaPompeii). Di zaman ini lukisan
dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada dialam. Hal ini sebagai
akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu
berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal.

Seni lukis zaman pertengahan


Sebagai akibat terlalu kuatnya pengaruh agama di zaman pertengahan, seni lukis
mengalami penjauhan dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir
yang bisamenjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak
lagi bisasejalan dengan realitas.Kebanyakan lukisan di zaman ini lebih berupa simbolisme,
bukan realisme. Sehingga sulitsekali untuk menemukan lukisan yang bisa dikategorikan "bagus".

Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan religi. Beberapa agama
yangmelarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan
abstrakisme(pemisahan unsur bentuk yang "benar" dari benda).

Seni lukis zaman Renaissance


Berawal dari kota Firenze. Setelah kekalahan dari Turki, banyak sekali ilmuwan
dan budayawan (termasuk pelukis) yang menyingkir dari Bizantium menuju daerah
semenanjungItalia sekarang. Dukungan dari keluarga deMedici yang menguasai kota Firenze
terhadapilmu pengetahuan modern dan seni membuat sinergi keduanya menghasilkan
banyaksumbangan terhadap kebudayaan baru Eropa. Seni rupa menemukan jiwa barunya
dalamkelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir,
namunsebagai alat baru untuk merebut kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki.
Padaakhirnya, pengaruh seni di kota Firenze menyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur.
B. Sejarah Seni Lukis Di Indonesia
Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di
Indonesia.Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat
banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.Raden Saleh Syarif Bustaman adalah
salah seorang asisten yang cukup beruntung bisamempelajari melukis gaya Eropa yang
dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudianmelanjutkan belajar melukis ke Belanda,
sehingga berhasil menjadi seorang pelukisIndonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di
beberapa negera Eropa. Namun senilukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama
seperti zaman renaisans Eropa,sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang
sama. Era revolusi di Indonesiamembuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema
romantisme menjadi cenderung kearah "kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan
keindahan alam Indonesia dianggapsebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap
menjilat kepada kaum kapitalisyang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada
masa itu. Selain itu, alat lukisseperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan
Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan
abstraksi.Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideology
komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya senimereka
dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidaklagi
dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesiasejak
perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai
benturan konsepsi.Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan
sudah diporak- porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atau
senikontemporer, dengan munculnya seni k onsep (conceptual art): “Installation Art”,
dan“Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar
1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi” sebagai mode
1996-1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-
galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis
alternatif investasi.
C. Aliran Dalam Seni Lukis
Seperti yang dipaparkan di awal, bahwa terdapat beberapa aliran dalam seni lukis. Aliran
senilukis tersebut memiliki khas masing-masing dan diciptakan oleh tokoh yang berbeda
pula.Berikut beberapa aliran yang ada dalam seni lukis, antara lain:

1. Aliran Kubisme Bentuk Sebuah Bangun

Aliran Kubisme ini memiliki sebuah bentuk yang geometris. Seperti namanya kubisme,
tentu bentuk dari lukisan tersebut berupa sebuah segitiga, kubus, segiempat, silinder,
lingkaran,kerucut, kotak atau bentuk bangun yang lainnya.Lukisan yang terbentuk dari sebuah
objek alam ini tentunya dianggapkan kepada sebuah bentuk yang terkotak-kotak. Adanya sebuah
penyederhanaan bentuk alam ini memiliki ciri-ciri seperti berbentuk geometris dan memiliki
perpaduan warna yang perspektif danmenonjol.Tokoh Aliran Kubisme ini yaitu:GezannePablo
PicassoMetzingerBraqueAlbert GlazesFernand LegerRobert Delaunay

2. Aliran Futurisme Tentang Kesibukan Seseorang

Untuk jenis aliran lukisan yang satu ini menggambarkan sebuah tema lukisan tentangkesibukan
seseorang menjadi sebuah ide pencipta karya yang futurisme. Dengan gambarangaris yang
dinamis yang penuh gerak menjadi ciri khas dari lukisan ini. Lukisan ini akanterlihat seperti
gambar yang bergerak. Hal ini karena menekankan pada sebuah keindahan baik garis maupun
visual dan warna seni antikubisme yang terbilang statis. Ciri-ciri dari aliran ini yaitu sangat
menangkap unsur gerak maupun kecepatan, memperhatikan akan sebuah kedisiplinan,
kedinamisan, dan mampu mengepresikan kecepatan dalam sebuah kesamaan waktu. Dalam
unsur ekspresi desain menggunakan tipografi. Mampu memanfaatkan prinsip tampak maupun
multiple viewpoints. Tokoh yang ada dalam aliran ini yaitu Carlo Carra Giacomo Balla Sculptor
Umberto Boccioni

3. Aliran Naturalisme Yang Nyata

Kata nature mungkin sering disamakan dengan istilah realisme atau nyata. Karena natural
ini,seniman banyak yang melukis dengan sebuah kondisi alami pada lukisan mereka. Aliran
senilukis yang satu ini akan berusaha untuk menyampaikan lukisan secara alami, baik dari
segikemiripan maupun penambahan agar menjadi lebih baik namun tetap mempertahankan
sifatalaminya. Ciri-ciri dari aliran seni lukis ini yaitu biasanya bertema sebuah alam Terdapat
gradasi warna Memiliki teknik penyusunan baik dari perbandingan, tekstur pewarnaan maupun
yang lainnya. Tokoh yang terlibat dalam aliran lukisan Naturalisme yaituAbdulla Sudiro Subroto
Basuki Abdullah Gambir Anom Raden Saleh Trubus

4. Aliran Romantisme Nan Indah

Aliran Romantisme menjadi aliran yang akan menampilkan sebuah lukisan yang fantastikdan
tentunya sangat indah. Romantisme ini mengandung sebuah makna romance sepertihalnya
sebuah sejarah, tragedi, pemandangan atau yang lainnya yang ditampilkan dalam bentuk
fantastik. Tentunya suasana yang ditampilkan bisa saja berupa suasana haru, damai.Untuk ciri-
ciri aliran seni lukis dalam bentuk Romantisme ini, antara lain:Terdapat sebuah cerita dahsyat
dan emosional yang terkandungSangat dinamisMemiliki sifat kontras namun meriahMampu
menyentuh perasaan karena kedahsyatan melebihi kenyataanTokoh dari aliran
Romantisne:Raden SalehEugene DelacroixTheodore GericaultJean Baptiste

5. Aliran Abstraksionisme Dengan Unsur Keindahan

Aliran abstraksionisme ini mampu mengungkapkan kondisi kejiwaan dan mental


seorangseniman. Karena luapan emosi yang ada, dan terbilang variatif ini mampu menjadi
sebuah idemurni yang akan memberikan warna dan arah pada sebuah goresan lukis. Ciri-
ciri pada aliran jenis ini yaitu:Menampilkan unsur yang tidak terbatasGaris, bentuk dan warna
ditampilkan secara alami tanpa adanya unsur mengindahkanTokoh dalam aliran
Abstraksionisme:Mark RothkoClyfford StllAdolf Got LiebRobert MontherwellBornetNewman

6. Aliran Kontruktivisme Klasik

Sebuah kesan bangunan menjadi kesan dari aliran lukisan yang satu ini. Dengan ciri-
ciri bangunan dan latar menjadi sudut dalam melukis baik bangunan kuno, klasik, modern
atauyang lainnya.Tokoh dalam aliran seni lukis kontruktivisme ini:Laszlo Moholy-nagyJim
Nyoman Nuarta Naum GaboLiubov PopovaSprinkaVictor Pasmore

7. Aliran Pointilisme Dengan Sebuah Titik

Penggunaan titik-titik mendominasi oleh jenis aliran lukisan yang satu ini. Biasanya ciri dari
aliran ini yaitu akan terlihat jelas ketika berada di kejauhan dan agak baur ketika dilihat dari
dekat. Titik yang digunakanpun bervariasi, mulai dari besar-kecil, tebal-tipis, hitam
maupun putih.Tokoh yang ada di aliran seni lukis Pointilisme ini yaitu:Keo Budo
harijantoRijama Seurat’s La ParadVincen Van Goght

8. Aliran Surealisme Yang Fantastis

Aliran surealisme yaitu sebuah aliran seni lukis yang berhubungan dengan dunia fantasi.Lukisan
khayalan yang terbentuk dan juga terbilang tidak logis seakan membawa merekakedalam dunia
mimpi. Ciri dari lukisan aliran ini yaitu:Penuh dengan khayalanLukisan aneh dan terasa
asingTokoh dalam lukisan aliran Surealisme:Amang RahmanJoan MiroAndre MassonSalvador
DaliSudiardjo

9. Aliran Impresionisme
Memperlihatkan kesan yang ditangkap oleh sebuah objek menjadi ciri dari aliran jenislukisan
yang satu ini. Hasil lukisan yang terlihat lebih kabur dan terlihat kurang detailmenjadikan lukisan
jenis ini berbeda. Berikut ciri-ciri dari aliran lukis yang satu ini:Meneliti pantulan cahaya yang
ada secara detailBayangkan komplementer membentuk sebuah bayanganMenghindari adanya
pengolahan sifat transparasi catWarna tercampur secara lebih optis oleh sebuah retina karena
percampuran yang lebih sedikitdari sebuah pigmen catTokoh dalam aliran lukisan
Impresioneisme:Aguste RenoirCasmile PissaroEdward DegasMary Cassat

10. Aliran Fauvisme Nan Kontras


Kebebasan dalam berekspresi ditunjukkan oleh jenis aliran yang satu ini. Sehingga banyakobjek
yang dibuat kontras dengan aslinya. Ciri-ciri aliran aliran seni lukis Fauvisme:Lukisan yang
menggunakan warna liar dan kontras.Warna yang dipakai terlihat tidak jelas jika dibandingkan
dengan aslinya.Penggunaan garis dalam lukisan terlihat sederhana dan terkesan jelas bahkan
kuat.Tokoh dalam aliran seni lukis Fauvisme:Andre DirrainHenry MatisseKess Van
DongenMaurice de VlaminkRaoul DufBermacam-macam aliran seni lukis menjadikan beragam
pula karya dalam sebuah bidangseni. Dari berbagai aliran tersebut, tentunya sebuah lukisan
memiliki tujuan untukmenyampaikan sebuah pesan seniman kepada penikmatnya baik secara
tersirat maupun tersurat.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan


memulaskan berbagai warna, dengan kedalaman warna "pigmen" dalam pelarut (atau medium)
dan gen pengikat (lem) untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat
minyakdengan pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas,
ataudinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita rasa
pelukis,definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya lukisan.Seni lukis
adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, senilukis adalah
sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.Melukis adalah kegiatan mengolah
medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu.
Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, sepertikanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam
fotografi bisa dianggap sebagai medialukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam,
dengan syarat bisa memberikanimaji tertentu kepada media yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai