Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SENI LUKIS

Disusun Oleh :
1. Mariam
2. Serlina
3. Nela
4. Putri
5. Annisa N
6. Marselino
7. Adrian
8. Rubby

Kelas IX F

SMPN 1 PATOKBESI
KABUPATEN SUBANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama,
senilukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.Melukis adalah
kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tigadimensi untuk mendapat
kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, sepertikanvas, kertas, papan, dan bahkan
film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai medialukisan. Alat yang digunakan juga bisa
bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikanimaji tertentu kepada media yang digunakan.
Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan
berbagai warna, dengan kedalaman warna "pigmen" dalam pelarut (atau medium) dan gen
pengikat (lem) untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyakdengan
pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, ataudinding. Ini
dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita rasa pelukis,definisi ini
digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya lukisan.
Manusia telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan tulisan.
Sebagaicontoh lukisan-lukisan yang berada di gua-gua tempat tinggal manusia prasejarah.Kata
lukisan berarti lukisan gambar seterusnya dalam artikel ini.Lebih khusus lagi, artikel ini tentang
lukisan pada permukaan untuk alasan seni.
B. Rumusan Masalah
Dalam pembuatan makalah ini penulis ingin memaparkan berbagai macam
permasalahanmengenai seni lukis, dan permasalahan itu diantananya adalah sejarah umum seni
lukis,sejarah seni lukis di Indonesia, dan aliran-aliran yang terdapat dalam seni lukis.
C. Tujuan
Tujuan yang ingin di capai oleh penulis dalam pembuatan makalah ini adalah :a. Ingin
mengetahui sejarah umum seni lukis; b. Ingin mengetahui sejarah seni lukis di Indonesia; danc.
Ingin mengetahui aliran dalam seni lukis.
D. Manfaat
Manfat yang didapat oleh penulis dalam pembuatan makalah ini adalah antara lain :a. Dapat
mengetahui sejarah umum seni lukis; b. Dapat mengetahui sejarah seni lukis di Indonesia; danc.
Dapat mengetahui aliran dalam seni lukis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Umum Seni Lukis
Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan
prasejarahmemperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah
mulaimembuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting
darikehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi
yangsederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar
prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dindinggua,
lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnyaadalah
jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hinggasaat ini.
Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembanglebih cepat
daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai,
kertas,atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga
dengandwi-matra (dua dimensi, dimensi datar).
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang,
danobjek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek
yangdigambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi
oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan
proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan
inidipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian
palingmengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi
berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.
Pada satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah
yanglebih banyak menghabiskan waktu untuk menggambar daripada mencari makanan.
Merekamulai mahir membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan
rupatertentu, bila diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk dilihat daripada
biasanya. Mereka mulai menemukan semacam cita-rasa keindahan dalam kegiatannya danterus
melakukan hal itu sehingga mereka menjadi semakin ahli. Mereka adalah seniman-seniman yang
pertama di muka bumi dan pada saat itulah kegiatan menggambar dan melukismulai condong
menjadi kegiatan seni.
Seni lukis zaman klasik
Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:
• Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)
• Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii),Di zaman ini lukisan
dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada dialam. Hal ini sebagai
akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu
berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal.
Seni lukis zaman pertengahan
Sebagai akibat terlalu kuatnya pengaruh agama di zaman pertengahan, seni lukis mengalami
penjauhan dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang
bisamenjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi
bisasejalan dengan realitas.
Kebanyakan lukisan di zaman ini lebih berupa simbolisme, bukan realisme. Sehingga sulitsekali
untuk menemukan lukisan yang bisa dikategorikan "bagus".
Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan religi. Beberapa agama
yangmelarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan
abstrakisme(pemisahan unsur bentuk yang "benar" dari benda).
Seni lukis zaman Renaissance
Berawal dari kota Firenze. Setelah kekalahan dari Turki, banyak sekali ilmuwan dan budayawan
(termasuk pelukis) yang menyingkir dari Bizantium menuju daerah semenanjungItalia sekarang.
Dukungan dari keluarga deMedici yang menguasai kota Firenze terhadapilmu pengetahuan
modern dan seni membuat sinergi keduanya menghasilkan banyaksumbangan terhadap
kebudayaan baru Eropa. Seni rupa menemukan jiwa barunya dalamkelahiran kembali seni zaman
klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namunsebagai alat baru untuk merebut kembali
kekuasaan yang dirampas oleh Turki. Padaakhirnya, pengaruh seni di kota Firenze menyebar ke
seluruh Eropa hingga Eropa Timur.
B. Sejarah Seni Lukis Di Indonesia
Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di
Indonesia.Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat
banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.
Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung
bisamempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh
kemudianmelanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang
pelukisIndonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun
senilukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans
Eropa,sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di
Indonesiamembuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi
cenderung kearah "kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia
dianggapsebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum
kapitalisyang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat
lukisseperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke
bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi.
Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologikomunisme
membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya senimereka dari
kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidaklagi dianggap
sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesiasejak perintisan R.
Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan
konsepsi.Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah
diporak- porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atau
senikontemporer, dengan munculnya seni k
onsep (conceptual art): “Installation Art”, dan“Performance Art”, yang pernah menjamur di
pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif
semacam “kolaborasi” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional
dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap
masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.
C. Aliran Dalam Seni Lukis
Seperti yang dipaparkan di awal, bahwa terdapat beberapa aliran dalam seni lukis. Aliran
senilukis tersebut memiliki khas masing-masing dan diciptakan oleh tokoh yang berbeda
pula.Berikut beberapa aliran yang ada dalam seni lukis, antara lain:
1. Aliran Kubisme Bentuk Sebuah Bangun

Aliran Kubisme ini memiliki sebuah bentuk yang geometris. Seperti namanya kubisme,
tentu bentuk dari lukisan tersebut berupa sebuah segitiga, kubus, segiempat, silinder,
lingkaran,kerucut, kotak atau bentuk bangun yang lainnya.Lukisan yang terbentuk dari
sebuah objek alam ini tentunya dianggapkan kepada sebuah bentuk yang terkotak-kotak.
Adanya sebuah penyederhanaan bentuk alam ini memiliki ciri-ciri seperti berbentuk
geometris dan memiliki perpaduan warna yang perspektif danmenonjol.
Tokoh Aliran Kubisme ini yaitu:
Gezanne
Pablo Picasso
Metzinger
Braque
Albert Glazes
Fernand Leger
Robert Delaunay
2. Aliran Futurisme Tentang Kesibukan Seseorang

Untuk jenis aliran lukisan yang satu ini menggambarkan sebuah tema lukisan
tentangkesibukan seseorang menjadi sebuah ide pencipta karya yang futurisme. Dengan
gambarangaris yang dinamis yang penuh gerak menjadi ciri khas dari lukisan ini. Lukisan
ini akanterlihat seperti gambar yang bergerak. Hal ini karena menekankan pada sebuah
keindahan baik garis maupun visual dan warna seni antikubisme yang terbilang statis.
Ciri-ciri darialiran ini yaitu:

Sangat menangkap unsur gerak maupun kecepatanMemperhatikan akan sebuah


kedisiplinan, kedinamisan, dan mampu mengepresikankecepatan dalam sebuah kesamaan
waktuDalam unsur ekspresi desain menggunakan tipografi.
Mampu memanfaatkan prinsip tampak maupun multiple viewpoints.
Tokoh yang ada dalam aliran ini:
Carlo Carra
Giacomo Balla
Sculptor
Umberto Boccioni
3. Aliran Naturalisme Yang Nyata

Kata nature mungkin sering disamakan dengan istilah realisme atau nyata. Karena natural
ini,seniman banyak yang melukis dengan sebuah kondisi alami pada lukisan mereka.
Aliran senilukis yang satu ini akan berusaha untuk menyampaikan lukisan secara alami,
baik dari segikemiripan maupun penambahan agar menjadi lebih baik namun tetap
mempertahankan sifatalaminya. Ciri-ciri dari aliran seni lukis ini yaitu:
Biasanya bertema sebuah alam
Terdapat gradasi warna
Memiliki teknik penyusunan baik dari perbandingan, tekstur pewarnaan maupun
yanglainnya.
Tokoh yang terlibat dalam aliran lukisan Naturalisme:
Abdulla Sudiro Subroto
Basuki Abdullah
Gambir Anom
Raden Saleh
Trubus

4. Aliran Romantisme Nan Indah.


Aliran Romantisme menjadi aliran yang akan menampilkan sebuah lukisan yang
fantastikdan tentunya sangat indah. Romantisme ini mengandung sebuah makna romance
sepertihalnya sebuah sejarah, tragedi, pemandangan atau yang lainnya yang ditampilkan
dalam bentuk fantastik. Tentunya suasana yang ditampilkan bisa saja berupa suasana
haru, damai.Untuk ciri-ciri aliran seni lukis dalam bentuk Romantisme ini, antara lain:
Terdapat sebuah cerita dahsyat dan emosional yang terkandung
Sangat dinamis
Memiliki sifat kontras namun meriah
Mampu menyentuh perasaan karena kedahsyatan melebihi kenyataan
Tokoh dari aliran Romantisne:
Raden Saleh
Eugene Delacroix
Theodore GericaultJean Baptiste

5. Aliran Abstraksionisme Dengan Unsur Keindahan

Aliran abstraksionisme ini mampu mengungkapkan kondisi kejiwaan dan mental


seorangseniman. Karena luapan emosi yang ada, dan terbilang variatif ini mampu
menjadi sebuah idemurni yang akan memberikan warna dan arah pada sebuah goresan
lukis. Ciri-ciri pada aliran jenis ini yaitu:
Menampilkan unsur yang tidak terbatas
Garis, bentuk dan warna ditampilkan secara alami tanpa adanya unsur mengindahkan
Tokoh dalam aliran Abstraksionisme:
Mark Rothko
Clyfford Stll
Adolf Got Lieb
Robert Montherwell
BornetNewman
6. Aliran Kontruktivisme Klasik
Sebuah kesan bangunan menjadi kesan dari aliran lukisan yang satu ini. Dengan ciri-
ciri bangunan dan latar menjadi sudut dalam melukis baik bangunan kuno, klasik, modern
atauyang lainnya.Tokoh dalam aliran seni lukis kontruktivisme ini:Laszlo Moholy-
nagyJim Nyoman Nuarta Naum GaboLiubov PopovaSprinkaVictor Pasmore.

7. Aliran Pointilisme Dengan Sebuah Titik


Penggunaan titik-titik mendominasi oleh jenis aliran lukisan yang satu ini. Biasanya
ciri darialiran ini yaitu akan terlihat jelas ketika berada di kejauhan dan agak baur ketika
dilihat dari dekat. Titik yang digunakanpun bervariasi, mulai dari besar-kecil, tebal-tipis,
hitam maupun putih.
Tokoh yang ada di aliran seni lukis Pointilisme ini yaitu:
Keo Budo harijantoRijaman
Seurat’s La Parade
Vincen Van Goght

8. Aliran Surealisme Yang Fantastis


Aliran surealisme yaitu sebuah aliran seni lukis yang berhubungan dengan dunia
fantasi.Lukisan khayalan yang terbentuk dan juga terbilang tidak logis seakan membawa
merekakedalam dunia mimpi. Ciri dari lukisan aliran ini yaitu:
Penuh dengan khayalanLukisan aneh dan terasa asing
Tokoh dalam lukisan aliran Surealisme:
Amang Rahman
Joan Miro
Andre Masson
Salvador Dali
Sudiardjo

9. Aliran Impresionisme
Memperlihatkan kesan yang ditangkap oleh sebuah objek menjadi ciri dari aliran
jenislukisan yang satu ini. Hasil lukisan yang terlihat lebih kabur dan terlihat kurang
detailmenjadikan lukisan jenis ini berbeda. Berikut ciri-ciri dari aliran lukis yang satu ini:
Meneliti pantulan cahaya yang ada secara detail
Bayangkan komplementer membentuk sebuah bayangan
Menghindari adanya pengolahan sifat transparasi cat
Warna tercampur secara lebih optis oleh sebuah retina karena percampuran yang lebih
sedikitdari sebuah pigmen cat
Tokoh dalam aliran lukisan Impresioneisme:
Aguste Renoir
Casmile Pissaro
Edward Degas
Mary Cassat
10. Aliran Fauvisme Nan Kontras
Kebebasan dalam berekspresi ditunjukkan oleh jenis aliran yang satu ini. Sehingga
banyakobjek yang dibuat kontras dengan aslinya. Ciri-ciri aliran aliran seni lukis
Fauvisme:
Lukisan yang menggunakan warna liar dan kontras.
Warna yang dipakai terlihat tidak jelas jika dibandingkan dengan aslinya.
Penggunaan garis dalam lukisan terlihat sederhana dan terkesan jelas bahkan kuat.
Tokoh dalam aliran seni lukis Fauvisme:
Andre Dirrain
Henry Matisse
Kess Van Dongen
Maurice de Vlamink
Raoul Duf

Bermacam-macam aliran seni lukis menjadikan beragam pula karya dalam sebuah
bidangseni. Dari berbagai aliran tersebut, tentunya sebuah lukisan memiliki tujuan
untukmenyampaikan sebuah pesan seniman kepada penikmatnya baik secara tersirat
maupuntersurat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan


memulaskan berbagai warna, dengan kedalaman warna "pigmen" dalam pelarut (atau medium)
dan gen pengikat (lem) untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat
minyakdengan pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas,
ataudinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita rasa
pelukis,definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya lukisan.

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama,
senilukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.Melukis adalah
kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tigadimensi untuk mendapat
kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, sepertikanvas, kertas, papan, dan bahkan
film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai medialukisan. Alat yang digunakan juga bisa
bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikanimaji tertentu kepada media yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai