Arsitektur masjid Indonesia pun berbeda dengan yang ada di negara Islam
lainnya. Bangunan lama mengikuti prinsip dasar bangunan kayu, serta memiliki
bangunan pendapa di bagian depan. Selain itu juga memiliki atap tumpang yang
memberikan ventilasi, dan penyangga berupa deretan tiang kayu.
Salah satu yang menjadi unsur penting dalam seni hias Islam adalah kaligrafi
Islam atau Arab. Sementara itu, kaligrafi Indonesia sebagian besar mendapat
pengaruh seni kaligrafi Arab. Benda-benda upacara di istana-istana, seperti belati,
tombak, pedang, dan panji-panji banyak juga yang berhias kaligrafi.
Selain itu, hiasan kaligrafi juga terlihat pada lukisan kaca dan ukiran kayu
pada dinding-dinding istana. Tokoh dalam kesenian Wayang juga ada yang
diperindah dengan ragam hias kaligrafi untuk menyamarkan bentuk manusianya.
Dalam periode ini muncul seniman Abdullah Surio Subroto dan diikuti oleh anak-
anaknya, Sujono Abdullah, Basuki Abdullah dan Trijoto Abdullah. Pelukis-pelukis
Indonesia yang lain di antaranya adalah Pirngadi, Henk Ngantung, Suyono, Suharyo,
Wakidi, dll.
Persagi bertujuan untuk mengembangkan seni lukis di Indonesia dengan mencari corak
Indonesia asli. Konsep persagi itu sendiri adalah semangat dan keberanian, bukan
sekedar kecakapan melukis melainkan melukis dengan tumpahan jiwa.
Karya-karya S. Sudjojono (Di depan kelambu terbuka, Cap Go Meh, Jongkatan, Bunga
kamboja), karya Agus Jayasuminta (Barata Yudha, Arjuna wiwaha, Dalam Taman
Nirwana), karya Otto Jaya (Penggodaan, Wanita impian).
Untuk kelompok asli Indonesia berdiri kelompok PUTRA (Pusat Tenaga Rakyat), tokoh-
tokoh yang mendirikan kelompok ini adalah tokoh empat serangkai yaitu Ir. Sukarno,
Moh. Hatta, KH. Dewantara dan KH. Mas Mansyur.
Khusus yang menangani seni lukis adalah S. Sudjojono dan Affandi. Pelukis yang
bergabung dalam PUTRA adalah Hendra Gunawan, Sudarso, Barli, Wahdi, dll. Pada
masa ini para seniman memiliki kesempatan untuk berpameran, seperti pameran karya
dari Basuki Abdullah, Affandi, Nyoman Ngedon, Hendra Gunawan, Henk Ngantung, Otto
Jaya, dll.